cover
Contact Name
Herpin Nopiandi Khurosan
Contact Email
herpinnk@lecturer.undip.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
nusa@live.undip.ac.id
Editorial Address
Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, S.H., Tel/Fax 024-76480619 pst 34/ 024-76480619
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 0216535X     EISSN : 25979558     DOI : -
Jurnal NUSA adalah jurnal nasional terakreditasi Sinta Kemristekdikti yang diterbitkan oleh Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, jurnal NUSA menerima dan memuat artikel mengenai Sastra Indonesia, Kajian Bahasa, Linguistik Teoritis, Linguistik Terapan, Sastra Daerah. Dalam satu tahun Jurnal Nusa terbit 4 kali, yaitu Mei dan November.
Articles 300 Documents
Rekonstruksi Gender dalam Alih Wahana True Beauty (2020) Indrati Asyariri; Eva Latifah
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 16, No 4: November 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.16.4.312-324

Abstract

AbstrakAkhir-akhir ini, tayangan televisi drama Korea banyak diambil dari karya webtoon yang sudah dirilis beberapa tahun sebelumnya atau sedang berlangsung dalam media webtoon tersebut. Salah satu drama Korea yang disadur dari webtoon terkenal adalah True Beauty (2020). Melalui studi kajian alih wahana dengan bantuan teori gender dari Ann Oakley, penelitian ini bertujuan untuk membedah transformasi yang dihadirkan dalam True Beauty (2020), sebuah alih wahana dari webtoon The Secret of Angel (2018). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam bentuk alih wahananya, yaitu berupa rekonstruksi gender yang direpresentasikan melalui beberapa tokoh. Drama True Beauty (2020) berusaha menegaskan bahwa baik perempuan dan laki-laki seharusnya dapat memilih konstruksi gender seperti apa yang mereka inginkan, tidak terpaku pada bagaimana yang sudah dibangun oleh masyarakat selama ini.Kata Kunci: gender; True Beauty; Korea; maskulinitas; femininitas 
Signifikansi Otoritarianisme Dalam Film Adaptasi Puisi Wiji Thukul “ Istirahatlah Kata-Kata” Nahla Faizah; Rouli Esther Pasaribu
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 16, No 4: November 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.16.4.353-367

Abstract

 Kecenderungan Soeharto yang totaliter dalam memimpin pemerintahan Orde Baru mengakibatkan tertutupnya aspirasi rakyat Indonesia terhadap pemerintah. Berbagai macam protes diupayakan, salah satunya melalui karya sastra. Salah satu sastrawan yang turut memperjuangkan demokrasi melalui sajak-sajak ialah Wiji Thukul. Artikel ini membahas kajian adaptasi puisi Wiji Thukul dan film adaptasinya dengan judul“Istirahatlah kata-kata dengan pemaknaan ideologi Otoritarianisme. Teori yang digunakan adalah teori adaptasi Linda Hutcheon (2006), serta Otoritarianisme oleh Swolik (2012). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbeda dengan puisi asli Wiji Thukul yang menampilkan kritik terhadap Orde Baru secara terang-terangan, film Istirahatlah Kata-Kata menampilkan signifikansi otoritarianisme rezim Orde Baru secara implisit atau terselubung.
Proses Pembentukan Idiom Metafora pada Novel Rumah di Atas Ombak Karya Arini Hidajati: Tinjauan Semantik Rahma Wulan Septiana; Suyanto Suyanto; Riris Tiani
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 16, No 4: November 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.16.4.430-438

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ialah (1) menjelaskan proses pembentukan idiom metafora; (2) menjelaskan fungsi dan makna idiom metafora yang terdapat pada novel Rumah di Atas Ombak karya Arini Hidajati. Metode penelitian ini menggunakan metode padan (PUP) referensial dan metode agih (BUL) dan teknik sisip, teknik balik, dan teknik perluas. Hasil dari penelitian ini ditemukan terdapat tiga puluh idiom metafora pada novel. Pembentukan idiom metafora terdiri atas struktur (delapan bentuk) dan unsur pembentuknya (enam bentuk). Selain itu, terdapat tiga fungsi idiom metafora yang ditemukan, yaitu berfungsi sebagai sarana komunikasi penulis dalam menggambarkan masyarakat pesisir, sarana penggambaran budaya masyarakat pesisir yang religius, serta penggambaran emansipasi wanita yang ingin disampaikan oleh penulis melalui idiom-idiom yang digunakan.Kata kunci: semantik, idiom, metafora, makna, novel
Makna dan Nilai Tuturan Sasaok Pada Masyarakat Rote Ronni Marthen Ndun; Ona Diana Bani
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 16, No 4: November 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.16.4.368-382

Abstract

This study aims to identify, interpret and describe in order to obtain a clear picture of the meaning and value contained in the sasaok speech by using cultural linguistic theory and qualitative descriptive methods. The Sasaok traditional ceremony for the Rote community is a series of very sacred processes that must be passed by each prospective husband and wife which includes the lu'u inak stage (introductory stage), the natane inak stage (proposal stage), the nggani eik stage (confirmation stage) and the mbeda dode stage (intermediate stage) where each stage has its own speech and has meaning and value that must be maintained and respected by every married couple that is legalized by custom and cannot be separated except death.
Tindak Tutur Ilokusi Direktif dalam Film Humba Dreams Karya Riri Riza (Kajian Pragmatik) Fadhila Mazida; Ary Setyadi; Sri Puji Astuti
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 16, No 4: November 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.16.4.439-447

Abstract

Film Humba Dreams karya Riri Riza memuat berbagai bentuk tuturan, salah satunya tuturan ilokusi direktif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi tindak tutur ilokusi direktif dan budaya Sumba yang ada dalam film. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tindak tutur ilokusi Searle. Metode pengumpulan data menggunakan metode simbak bebas libat cakap dan teknik catat. Analisis data menggunakan metode padan dan teknik pilah unsur penentu sebagai teknik dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan empat fungsi tindak tutur ilokusi direktif yaitu ‘meminta tolong’, ‘memberi perintah’, ‘memberi instruksi’, dan ‘mempertanyakan keadaan’. Budaya Sumba yang terkandung dalam film ditunjukkan secara tidak langsung sehingga dideskripsikan dan dijelaskan oleh peneliti.
Strategi Tindak Tutur Penerimaan dan Penolakan Warganet dalam Komentar Instagram @kemenkes_ri tentang Vaksinasi Covid-19 Hidayatul Mahmudah
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 16, No 4: November 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.16.4.383-396

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi tindak tutur penerimaan dan penolakan yang digunakan warganet dalam komentar instagram kemenkes_ri tentang vaksinasi Covid-19. Pembahasan pada penelitian ini berfokus pada strategi tindak tutur penerimaan dan penolakan warganet, kesantunan bahasa yang digunakan, dan implikasinya pada kebijakan bahasa di media sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan strategi tindak tutur penerimaan dan penolakan warganet dalam komentar instagram kemenkes_ri cukup beragam. Masing-masing terdapat 11 strategi pada tindak tutur penerimaan maupun penolakan. Analisis kesantunan berbahasa menunjukkan masih banyak ujaran warganet yang melanggar norma-norma kesantunan berbahasa, terutama pada tindak tutur penolakan. Hal tersebut berimplikasi pada pentingnya ditetapkan kebijakan yang mengatur penggunaan bahasa di media sosial terkait etika kesantunan dalam berbahasa.
Tuturan Ritual Songgo Kamba pada Masyarakat Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao Ona Diana Bani; Ronni Marthen Ndun
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 16, No 4: November 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.16.4.397-410

Abstract

The purpose of this study is to identify, interpret and describe in order to provide an objective picture of the meaning and function contained in the ritual speech of songgo kamba in the people of Lobalain District, Rote Ndao Regency. This study uses cultural linguistic theory and qualitative descriptive methods. The songgo kamba ritual is a form of ritual for the people of Rote Ndao Regency to ask for protection and strength and health, especially for the cattle in the form of buffalo during the process of cultivating the fields. This ceremony is led by a mana songgo and is carried out in the uma lai section of the traditional house (the second stage of the traditional house). The songgo kamba ritual should not be done arbitrarily because this ritual is very sacred for the people of Rote.
Isolasi Perempuan dalam Cerpen “Kata-kata dan Cermin” Karya W. Sanavero (2019) Adinda Zahra Laxmitha; Turita Indah Setyani
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 16, No 4: November 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.16.4.325-339

Abstract

Penelitian ini berusaha mengidentifikasi makna dari pengasingan tokoh perempuan cerpen“Kata-kata dan Cermin” (2019). Cerpen “Kata-kata dan Cermin” mengonfigurasikan posisi perempuan yang menginternalisasi nilai-nilai konstruksi masyarakat. Penginternalisasian nilai-nilai konstruksi tersebut mengakibatkan tokoh perempuan berada di garis kekaburan antara keberadaan dan ketidakberadaan. Penginternalisasian nilai-nilai tersebut juga mempengaruhi tokoh cerpen yang teropresi. Tokoh cerpen sebagai perempuan tidak merasa bahwa dirinya ditindas oleh lingkungan, justru menganggap pengopresian tersebut adalah sebuah hal wajar dan perlu diterima. Keberbedaannya malah dia anggap sebagai suatu kesalahan dan kondisi tersebut mempengaruhi identitasnya. Artikel ini akan menelisik proses kreatif tokoh perempuan dalam menerima keberadaanya sebagai perempuan yang jauh dari nilai-nilai  patriarki. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik Barthes dan pendekatan kritik sastra feminis eksistensialis dari Simone de Beauvoir. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pengisolasian digambarkan dalam “Kata-kata dan Cermin” karya Sanavero sebagai suatu  ruang negosiasi untuk perempuan mendapati dirinya sebagai subjek yang terkekang dan akhirnya menemukan keberadaanya sebagai subjek kreatif.
Pertarungan Sesama Pendaki dalam Cerpen “Para Pendaki” Karya Ken Hanggara (Kajian Psikoanalisis) Falah, Fajrul; Marwini, Marwini
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 16, No 4: November 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.16.4.411-420

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada pendapat bahwa tiap-tiap manusia memiliki gejolak batin masing masing. Ada pertarungan kuat antara id, ego, dan superego. Cerpen “Para Pendaki” Ken Hanggara ini, nampak pertarungan dan gejolak batin pada tokoh-masing-masing. Maka dari itu, permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pertarungan batin tokoh (id, ego, dan superego) dalam cerpen “Para Pendaki” itu. Apakah tokoh-tokoh dalam cerpen didominasi id, atau ego, atau sebaliknya superego yang dominan dan memenangkan pertarungan. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan pertarungan sesama pendaki dari sisi id, ego, dan dalam cerpen itu. Penelitian ini memakai pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud. Metode penelitian yang digunakan adalah deaskriptif kualitatif. Objek penelitian berupa kata, frasa, kalimat, alinea, dan wacana yang terdapat dalam cerpen “Para Pendaki”. Hasil penelitian menunjukkan karakter tokoh utama dalam cerpen lebih menonjol sisi superegonya, sementara tokoh lainnya cenderung dominan sisi idnya. Tokoh utama Aku dan Pemandu memenangi pertarungan atas tokoh lainnya. Dua tokoh yang menonjol sisi superego itu, bisa mendaki dengan selamat karena taat aturan dan etika. Sementara tokoh pemandu lainya dengan dorongan id lebih kuat, mengalami kendala, tersesat, dan celaka karena cenderung ceroboh.Kata kunci: Pertarungan; id; ego; superego; pendaki.
Peristiwa Alih Kode dan Campur Kode dalam Video Youtube Leonardo Edwin (Suatu Kajian Sosiolinguistik) Wardani, Amalia Kusuma; Suwandi, Sariah
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 16, No 4: November 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.16.4.340-352

Abstract

Penelitian ini membahas alih kode dan campur kode dalam video Youtube Leonardo Edwin. Alih kode dan campur kode merupakan gejala kebahasaan yang melibatkan lebih dari satu penggunaan bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan faktor yang menyebabkan terjadinya peristiwa alih kode dan campur kode dalam video Youtube Leonardo Edwin.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori Suwito, teori Fisman, dan teori Suandi. Berdasarkan hasil analisis, peristiwa alih kode yang terdapat dalam kedua video tersebut merupakan alih kode ekstern sebab melibatkan bahasa asli penutur (yaitu bahasa Indonesia) dengan bahasa asing (yaitu bahasa Inggris). Kemudian jenis campur kode yang banyak muncul adalah campur kode kata. Faktor-faktor yang memengaruhi peristiwa alih kode dan campur kode tersebut yaitu latar belakang lawan tutur, fungsi dan tujuan pembicaraan, serta konteks pembicaraan.