cover
Contact Name
Muhammad Anas
Contact Email
magnamedica21@gmail.com
Phone
+62271-716844
Journal Mail Official
magnamedica21@gmail.com
Editorial Address
FK UMS Kampus IV UMS Jl. Ahmad Yani, Gonilan, Kartasura, Gonilan, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57169. Telepon: (0271) 716844
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
MAGNA MEDICA: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan
ISSN : 24070505     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.26714/magnamed
Core Subject : Health, Science,
Magna Medica is a medical journal of APKKM contains papers and scientific articles created as a form of realization Tridharma college. The journal is published every six months, April and October of three articles in the form of: - Research article - Case report - Literature review The scope of this journal is all the field of medicine such as: -Internal medicine (including Pulmonary medicine and cardiovascular medicine) -Surgery (including urology, orthopaedic and traumatologic, plastic surgery, neurosurgery) -Anesthesia and Emergency Medicine -Neurology -Dermatology -Obstetric and Gynecologic -Forensic and Medicolegal -Clinical Pathology -Anatomical Pathology -Psychiatric -Ophthalmology -Otolaryngology -Pediatric -Radiology -Microbiology and parasitology -Basic Science of Medicine (including biochemistry, physiology, anatomy and Histology) -Public health and Health Management
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 4 (2018): MAGNA MEDICA" : 11 Documents clear
Pemanasan Fisik Menurunkan Kejadian Kram Otot Triceps Surae pada Atlet Renang Baskoro, Firza Yoga; Moerjono, Sigit; Anggraheny, Hema Dewi
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 4 (2018): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Olah raga renang melibatkan sebagian besar anggota gerak. Berenang tanpa persiapan sebelumnya dapat mengakibatkan kram otot. Pemanasan fisik yang kurang optimal dan gaya berenang merupakan risiko dari kram otot.. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pemanasan fisik awal dan gaya berenang terhadap kejadian kram otot pada atlet renang di Semarang.Metode : Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang di analisis dengan uji chi square. Sampel adalah atlet renang  di Semarang, yang berjumlah 42 orang. Teknikpengambilan sampel menggunakan total sampling. Waktu pelaksanaan bulan September – Oktober 2016.Hasil : Terdapat hubungan antara pemanasan fisik dengan kram otot triceps surae (p value = 0,012 ;OR=0,190, 95%CI 0,05-0,72). Tidak terdapat hubungan antara gaya berenang dengan kram otot tricepssurae (p value = 0,429).Simpulan : Pemanasan fisik berperan dalam mencegah kram otot triceps surae pada olah raga renangKata kunci : pemanasan fisik, gaya berenang, kram otot triceps surae
Myoepithelial Carcinoma Spindle cell type, Clear cell type, and Plasmacytoid type: Serial Kasus A Case Series of Myoepithelial Carcinoma Spindle cell type, Clear cell type, and Plasmacytoid type Lestari, Dian Yuliartha; Fauziah, Dyah
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 4 (2018): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Myoepithelial Carcinoma adalah salah satu keganasan kelenjar liur yang sangat jarang terjadi, dimana terdiri dari komponen sel-sel myoepithelial yang berdifferensiasi sebagai sel spindle, sel jernih (clear), sel epitheloid, sel stelate, maupun sel plasmacytoid. Kami melaporkan 3 kasus myoepithelial carcinoma yang didiagnosis di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya dalam kurun waktu 4 tahun terakhir dengan ti ga tipeyang berbeda, yaitu; spindle cell type, clear cell type, dan plasmacytoid type. Dua kasus terjadi pada kelenjar parotis, lainnya pada kelenjar submandibula, dimana ketiganya terjadi pada wanita dengan rentangusia 45-76 tahun. Keluhan saat datang berobat adalah timbul benjolan semakin membesar secara perlahan dan tidak menimbulkan nyeri. Hasil pemeriksaan histopatologis menyatakan suatu carcinoma mengesankan myoepithelial carcinoma. Hasil pemeriksaan immunohistokimia smooth muscle actin (SMA)dan S100 mayoritas menunjukkan hasil yang positif, dimana menyokong diagnosis suatu myoepithelial carcinomaKata kunci: myoepithelial carcinoma, spindle cell type, clear cell type plasmacytoid type
Hubungan Perilaku Perawatan Rambut Terhadap Kejadian Dermatitis Seboroik pada Siswi SMA Muhammadiyah 1 Semarang Ayu, Bevi; Indrastiti, Retno; Ratnaningrum, Kanti
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 4 (2018): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang :Dermatitis seboroik terjadi pada setengah populasi global remaja dan pasca-pubertas. Dermatitis seboroik menjadi salah satu masalah pada pengguna hijab, oleh karena itu peneliti ingin mengetahui perilaku perawatan rambut terhadap kejadian dermatitis seboroik pada siswi SMA Muhammadiyah 1 Semarang.Metode : Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan rumus slovin dengan teknik simpel random sampling. Populasi sampel merupakan Siswi SMA Muhammadiyah 1 Semarang kelas 2 dan kelas 3 dengan kriteria inklusi siswi yang konsisten menggunakan hijab selama berada di sekolah dan di kehidupan sehari - hari  , siswi berusia 15 - 17 tahun, sedangkan kriteria ekslusi meliputi siswi yang  menderita penyakit kulit bagian kepala seperti Tinea Capitis, Psoriasis, Alopecia Areata, dan Pedikulosis, serta siswi yang pernah mengalami post trauma pada kepala(Trikotilomania, Alopecia dan siswi yang mengalami post operasi pada kepala. Data penelitian menggunakan data primer dengan pemeriksaan fisik menggunakan loop dan wawancara dengan kuesioner.Uji statistik penelitian menggunakan uji chi-square dan regresi logistik.Hasil : Dari 66 siswi, didapatkan hasil bahwa 84,8% (50 siswi) mengalami dermatitis seboroik. Pengunaan handuk (p=0,016; ß=3,429), frekuensi mengganti handuk (p0,022; ß=2,678), dan cara menyimpan handuk(p=0,018; ß=2,829) berpengaruh pada kejadian dermatitis seboroikSimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku perawatan rambut terhadap dermatitis seboroik pada siswi SMA Muhammadiyah 1 Semarang.Kata kunci: dermatitis seboroik, higiene perorangan, perilaku perawatan rambut, tempat penyimpanan hijab.
Analisis Faktor Yang Menghambat Penemuan Suspek Penderita Tuberkulosis di Puskesmas X Prihanti, Gita Sekar; Sari, Nindya Puspita; Pratiwi, Devita Ari; Mabruukah, Laily Putri; Sekarwangi, Dwi Hutami; Firmansyah, Wildan; Cynthiana, Mutiara Vallentin; Masyithoh, Rizdianis Devi
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 4 (2018): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan penyakit menular seperti tuberculosis, Indonesia menggunakan strategi DOTS untuk skiring dan penemuan kasus TB. Pada tahun 2014 jumlah kasus baru BTA (+) sebanyak 176.677 kasus.  Nilai keberhasilan dari kasus TB ditentukan dari nilai penemuan kasus yaitu 70% dari jumlah penduduk. di puskesmas X didapatkanhanya sebesar 43% dari target. Penelitia ini bertujuan menganalisis faktor yang menghambat penemuan suspek penderita tuberkulosis di wilayah kerja puskesmas X Kota Y.Metode: Desain cross sectional dengan melibatkan 250 orang.Hasil Penelitian: Hasil uji multivariat dengan regresi logistik menunjukkan bahwa terdapat enam variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap penemuan kasus suspek TB, yaitu usia > 35 tahun(p=0.000)dengan nilai OR 8,620, gejala awal batuk (p=0.017)dengan nilai OR 3.119, fasilitas kesehatan yang dituju (p=0.000)dengan nilai OR 0.167, stigma rendah (p=0.001)dengan nilai OR 3.005, pengetahuan kurang (p=0.000)dengan nilai OR 8.763, dan status ekonomi rendah (p=0.042)dengan nilai OR 0.427. Berdasarkan nilai Nagelkerke R square yaitu 0,419 (41,9%), menunjukkan bahwa sebesar 41,9% penghambat penemuan kasus suspek TB dijelaskan oleh enam variabel yang berhubungan tersebut, sedangkan 58,1% merupakan faktor penghambat yang dapat dijelaskan oleh variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini seperti pengaruh kader TB atau pelayanan kesehatan.Simpulan : Faktor yang menghambat penemuan suspek TB yaitu usia > 35 tahun, gejala awal batuk, fasilitas kesehatan yang dituju, stigma rendah, pengetahuan kurang, dan status ekonomi rendah.Kata Kunci : penghambat penemuan kasus suspek TB, TB Paru, Puskesmas X Kota Y.
Perbandingan Pola Kuman dan Analisis Kualitas Bakteriologis pada Kolam Renang Jenis Learner Pool dan Standard Pool di Purwokerto Kusuma, Raden Maghfira Kurnia; Putri, Prima Maharani; Maulana, Andi Muh.
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 4 (2018): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh agen infeksius tertentu yang dapat menyerang semua sistem tubuh manusia. Banyaknya kemunculan kembali re-emerging diseases dan new emerging diseases menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang menjadikan penyakit menular memiliki kecenderungan mengalami peningkatan. Tempat umum seperti kolam renang dapat menjadi salah satusumber dari transmisi agen infeksius dengan rute kontak langsung. Guideline WHO tahun 2006, telah mengatur indeks kebersihan dengan analisis kualitas bakteriologis dilihat dari pola kuman dan tinjauankebersihan. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan pola kuman dan analisis kualitas bakteriologis pada kolam renang jenis learner pool dan standard pool di Purwokerto.Metode: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 4 sampel dengan total sampling, analisa data menggunakan Uji Fisher.Hasil: Hasil analisis kualitas bakteriologis pada kolam renang learner pool dan standard pool di keempat tempat yang diteliti adalah baik dan cukup serta tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p= 0,757).Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pola kuman dan analisis kualitas bakteriologis pada kolam renang learner pool dan standard pool di PurwokertoKata Kunci : Infeksi, pola kuman, analisis kualitas bakteriologis, kolam renang
Hubungan Kepatuhan Konsumsi Obat Antidiabetes dengan Kesehatan Jaringan Periodontal pada Pasien Prolanis Diabetes Melitus Tipe II: Studi Kasus di Puskesmas Mranggen III Widyawati, Hesti; Sudibyo, Sudibyo; Failasufa, Hayyu
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 4 (2018): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Penyakit periodontal adalah keadaan patologis yang mengenai jaringan periodontal. Faktor penyebab penyakit periodontal dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor lokal dan faktor sistemik. Diabetes dan periodontitis adalah penyakit yang saling berhubungan dan termasuk dalam penyakit kronis yang kompleks. Bukti bahwa kadar gula dalam darah yang tinggi pada penderita diabetes melitus dikaitkan dengan kesehatan jaringan periodontal yang buruk. Pencegahan komplikasi dengan cara menjaga kestabilan gula darah dengan pengobatan secara rutin seumur hidup. Hal tersebut karena diabetesmelitus merupakan penyakit seumur hidup yang tidak bisa disembuhkan secara permanen sehingga banyak pasien yang jenuh dan tidak patuh dalam pengobatan. Ketidakpatuhan pasien dalam konsumsi obat antidiabetes meningkatkan resiko komplikasi dan bertambah parahnya penyakit yang diderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan konsumsi obat antidiabetes dengan kesehatanjaringan periodontal pada pasien Prolanis DM tipe II di Puskesmas Mranggen III. Penelitian ini memeriksa kesehatan jaringan periodontal dengan indeks CPITN dan indeks gingiva serta menilai kepatuhan konsumsi obat antidiabetes dengan kuisioner Modified Morisky Scale.Metode:Metode penelitian adalah observasi analytic dengan desain cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Uji analisis data dengan uji korelasi Spearman Rho (ρ).Hasil : Jumlah sampel yang diperoleh 36 orang, dengan 86,2 % pasien patuh dan 13,8 % pasien tidak patuh dalam konsumsi obat antidiabetes. Pasien  yang memiliki kesehatan periodontal yang sehat 33,3 %,sedang 52,8%, dan buruk 13,9 %. Terdapat korelasi antara kepatuhan konsumsi obat antidiabetes dengan kesehatan jaringan periodontal (nilai p=0,000; p<0,050).Simpulan : Terdapat hubungan antara kepatuhan konsumsi obat antidiabetes dengan kesehatan jaringan periodontal.Kata Kunci : Kepatuhan konsumsi obat antidiabetes, kesehatan jaringan periodontal, pasien PROLANIS DM
Efek Ekstrak Buah Kersen (Muntingia Calabura) terhadap Jumlah Sel Epitel Bersilia Bronkus pada Tikus Wistar yang Dipapar Asap Rokok. Rohmani, Afiana; Kurniati, Ika Dyah
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 4 (2018): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Asap rokok menyebabkan stress oksidatif dan memicu  aktifitas Epidermal Growth Factor Receptor (EFGR)pada sel epitel bronkial, sehingga menyebabkan hiperplasia dan peningkatan jumlah sel epitel tersebut.  Buah kersen (Muntingia Calabura) mempunyai aktifitas antioksidan yang kuat dan diharapkan dapat menurunkan jumlah oksidan yang ditimbulkan oleh paparan asap rokok. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek ekstrak buah kersen terhadap jumlah sel epitel bersilia pada saluran nafas pada tikus wistar yang dipapar asap rokok.Metode : Tikus wistar berjumlah 24 ekor dibagi menjadi 4 kelompok : kelompok kontrol negatif (K-)diberikan  plasebo saja, kelompok kontrol positif (K+) diberikan plasebo dan dipaparkan asap rokok, kelompok perlakuan 1 (P1) dan kelompok perlakuan 2 (P2) yang dipapar asap rokok dan diberi ekstrak buah kersen per oral  dengan dosis 100 mg/kg BB /hari dan 200 mg/kgBB/hari. Pemaparan asap rokok dilakukan selama 30 menit setiap hari. Perlakuan ini dilakukan selama 20 hari  , kemudian semua binatang coba diterminasi. Kemudian dilakukan analilsis sel epitel bronkial.Hasil : Melalui analisis Kruskal Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikan (p=0,000) antara  jumlah sel sepitel bersilia pada kelompok kontrol negatif (K-)   dengan kelompok kontrol positif (K+). Terdapatperbedaan yang signifikan (p=0,001) jumlah epitel bersilia antara kelompok kontrol positif (K+) dengan kelompok perlakuan 1 (P1).Simpulan : Pemberian ekstrak buah kersen dengan dosis 100mg/kgBB/hari memberikan efek signifikan dalam hal menurunkan jumlah sel epitel bersilia bronkial pada tikus yang dipapar asap rokok.Kata kunci : asap rokok, buah kersen, sel epitel bersilia.
Pengaruh Implementasi Kebijakan Rencana Strategis dan Pengawasan Melekat Terhadap Kinerja Petugas Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor Tahun 2015 Chandrawati, Sari; Nurudin, Agus
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 4 (2018): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang :Peningkatan jumlah pasien serta minimnya jumlah tenaga kesehatan yang memiliki sertifikasi kesehatan, menjadikan kinerja petugas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)KotaBogor menjadi belum sepenuhnya optimal. Peneliti akan memfokuskan penelitian pada aspek implementasi terhadap kebijakan rencana strategis dan Pengawasan Melekat terhadap Kinerja Petugas Kesehatan pada RSUD Kota Bogor.Metode :Metode penelitian kuantitatif dengan analisis Structural Equation Modeling (SEM), untuk mengetahui sejauhmana pengaruh dari kedua variabel implementasi kebijakan dan pengawasan melekat (variabel bebas) terhadap variabel kinerja (terikat). Responden merupakan petugas kesehatan RSUD Kota Bogor. Penelitian ini dilakukan dengan membagikan angket untuk mendapatkan pendapat dari tenagakesehatan. Penentuan responden berdasarkan rumus di Tabel Krejcie dalam Sugiono dengan margin kesalahan 5%, dengan kontribusi yang proporsional dari masing-masing profesi tenaga kesehatan yang adadi RSUD Kota Bogor. Adapun profesi tenaga kesehatan dan jumlah proporsional sampel yang ditentukan di RSUD Kota Bogor meliputi Petugas Kesehatan Tenaga Medis 41 responden, Petugas KesehatanTenaga Keperawatan 141 responden, Petugas Kesehatan Tenaga Kefarmasian 17 responden, Petugas Kesehatan Tenaga Kesehatan Masyarakat 8 responden, Petugas Kesehatan Tenaga Gizi 1 dan PetugasKesehatan Tenaga Keteknisian Medis 19 responden. Responden merupakan pegawai tetap di RSUD Kota Bogoryang mempunyai masa kerja minimal 1 tahun.Hasil : Dari 200 responden didapatkan hasil koefisien pengaruh implementasi kebijakan terhadap kinerja petugas kesehatan sebesar 65%, dan koefisien pengaruh pengawasan melekat terhadap kinerja petugas kesehatan sebesar 58%. Jika dilihat dari uji-t maka t hitung variabel implementasi kebijakan menunjukkan hasil 11,11> t tabel (1,96) dan t hitung variabel Pengawasan melekat menunjukkan hasil 10,93> t tabel (1,96) sehingga bisa dinyatakan bahwa kedua variabel berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja petugas kesehatan RSUD Kota Bogor.Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan dengan koefisien yang kuat antara pengaruh implementasi kebijakan perencanaan strategis terhadap kinerja petugas kesehatan RSUD Kota Bogor dan juga terdapathubungan yang signifikan dengan koefisien yang kuat antara pengaruh pengawasan melekat terhadap kinerja petugas kesehatan di RSUD Kota BogorKata kunci:Implementasi Kebijakan Perencanaan Strategis, Pengawasan Melekat dan Kinerja
Sistem Pembiayaan Kesehatan Setyawan, Febri Endra Budi
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 4 (2018): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan kesehatan adalah sebagai bagian dari pembangunan nasional, dalam pembangunan kesehatan tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.Kenyataan yang terjadi sampai saat ini derajat kesehatan masyarakat masih rendah khususnya masyarakat miskin. Hal ini dapat digambarkan bahwa derajat kesehatan masyarakat miskin berdasarkan indikatorAngka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia, masih cukup tinggi, yaitu AKB sebesar 35 per 1000 kelahiran hidup dan AKI sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebabnya adalah karena mahalnya biaya kesehatan sehingga akses ke pelayanan kesehatan pada umumnya masih rendah. Asuransi kesehatan salah satu upaya untuk mengatasi masalah ketidakmampuan terhadap pembiayaan pelayanan kesehatan.
Mekanisme Regenerasi Hati secara Endogen pada Fibrosis Hati Safithri, Fathiyah
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 4 (2018): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hati merupakan organ unik yang mempunyai kemampuan regenerasi yang luar biasa. Kemampuan regenerasi ini terjadi sepanjang usia manusia. Terapi fibrosis hati  yang berkembang saat ini lebih banyak terfokus pada bagaimana mengobati sel/ jaringan yang sakit berdasarkan patogenesis dan melupakan potensi sel-sel sehat. Sel sehat ini masih mempunyai potensi untuk regenerasi dan memperbaiki daerah yang sakit. Bila kedua hal ini dapat dilakukan bersama-sama maka akan mempercepat proses regenerasihati. Artikel ini akan mengeksplorasi kontribusi hepatosit, sel stelata, sel punca endogen, sel Kupfer, dan enzim proteolitik pada proses homeostasis dan perbaikan hati khususnya pada kondisi fibrosis.

Page 1 of 2 | Total Record : 11