cover
Contact Name
Muhammad Anas
Contact Email
magnamedica21@gmail.com
Phone
+62271-716844
Journal Mail Official
magnamedica21@gmail.com
Editorial Address
FK UMS Kampus IV UMS Jl. Ahmad Yani, Gonilan, Kartasura, Gonilan, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57169. Telepon: (0271) 716844
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
MAGNA MEDICA: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan
ISSN : 24070505     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.26714/magnamed
Core Subject : Health, Science,
Magna Medica is a medical journal of APKKM contains papers and scientific articles created as a form of realization Tridharma college. The journal is published every six months, April and October of three articles in the form of: - Research article - Case report - Literature review The scope of this journal is all the field of medicine such as: -Internal medicine (including Pulmonary medicine and cardiovascular medicine) -Surgery (including urology, orthopaedic and traumatologic, plastic surgery, neurosurgery) -Anesthesia and Emergency Medicine -Neurology -Dermatology -Obstetric and Gynecologic -Forensic and Medicolegal -Clinical Pathology -Anatomical Pathology -Psychiatric -Ophthalmology -Otolaryngology -Pediatric -Radiology -Microbiology and parasitology -Basic Science of Medicine (including biochemistry, physiology, anatomy and Histology) -Public health and Health Management
Articles 178 Documents
Manfaat buah kurma Praptiwi, Praptiwi; Arti, Dwi Windu Kinanti
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 4 (2017): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Makanan manis, berhubungan dengan kariogenitasnya. Sukrosa merupakan pemanis paling kariogenik dan terbanyak dikonsumsi. Buah kurma banyak mengandung sukrosa, fruktosa, danglukosa alami. Kandungan tanin dan magnesium di dalam kurma bersifat anti infeksi dan anti inflamasi.Metode: Penelitian analitik laboratorik dengan rancangan eksperimental ini bertujuan mengetahui beda pH saliva pasca konsumsi sukrosa, fruktosa, dan kurma. Pelaksanaan penelitian di FKG  dan LaboratoriumTerpadu Unimus tahun 2016 melibatkan 18 mahasiswa dengan karies ≤ 2. Diukur pH saliva awal setelah berpuasa ½ jam. Selanjutnya berturut-turut pH pasca kumur air keran, pasca konsumsi 1 g sukrosa, 1 g fruktosa, dan 1 butir kurma. Analisis data menggunakan uji t dependent dan one way Anova.Hasil: pH saliva rerata dan Simpang Baku berturut-turut dari awal, pasca kumur air keran, pasca konsumsi sukrosa, fruktosa, dan kurma sebagai berikut 6,92, SB 0,217; 6,91, SB 0,151; 6,83, SB 0,229;  6,90, SB0,156;  7,043, SB 0,086. Tidak terdapat beda bermakna pH saliva awal dengan pH pasca kumur air keran. Terdapat beda bermakna pH saliva pasca konsumsi sukrosa, fruktosa, dan kurma ( nilai p = 0,002; p <0,05).Simpulan: pH saliva pasca konsumsi sukrosa dan fruktosa lebih rendah dibanding kurma. Sukrosa dan fruktosa lebih asam sehingga lebih kariogenik dibanding kurma.Kata kunci : pH saliva, pasca konsumsi sukrosa, fruktosa, kurma.
PENGARUH BATAS INSISI, INDEKS MITOSIS, DAN TUMOR NEKROSIS TERHADAP ANGKA REKURENSI TUMOR PHYLLODES Lestari, Dian Yuliartha; Prihanti, Gita Sekar
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Tumor phyllodes adalah salah satu neoplasma fibroepitelial yang jarang ditemukan, sekitar kurangdari 1% dari seluruh neoplasma pada payudara. Penentuan prognosis dari tumor phyllodes berdasarkan klasifikasihistopatologis sukar diterapkan. Untuk mengevaluasi tumor phyllodes, penting adanya penanda faktor prognostik,terutama berdasarkan kriteria dari tumor phyllodes itu sendiri (seperti indeks mitosis, batas insisi).Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh batas insisi, indeks mitosis dan tumor nekrosis terhadap angka rekurensi tumorphyllodes.Metode: Merupakan penelitian observasional analitik dari periode 2009-2011, dan diikuti hingga 2014. Untuk mengetahuipengaruh batas insisi terhadap angka rekurensi dilakukan uji mann whitney, untuk mengetahui pengaruh indeks mitosisterhadap angka rekurensi dilakukan uji unpaired t-test, dan untuk mengetahui pengaruh tumor nekrosis terhadap angka frekurensi dilakukan uji chi square.Hasil: Didapatkan 16 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dengan 10 sampel tidak kambuh dan 6 sampel kambuh.Tidak didapatkan pengaruh antara batas insisi (p=0,05), indeks mitosis (p=0,06), dan tumor nekrosis (p=0,152) terhadapangka rekurensi tumor phyllodesKesimpulan: Tidak didapatkan pengaruh antara batas insisi, indeks mitosis, dan tumor nekrosis terhadap angkarekurensi tumor phyllodesKeywords: batas insisi, indeks mitosis, tumor nekrosis, tumor phyllodes, angka rekurensi
Pengaruh Implementasi Kebijakan Rencana Strategis dan Pengawasan Melekat Terhadap Kinerja Petugas Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor Tahun 2015 Chandrawati, Sari; Nurudin, Agus
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 4 (2018): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang :Peningkatan jumlah pasien serta minimnya jumlah tenaga kesehatan yang memiliki sertifikasi kesehatan, menjadikan kinerja petugas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)KotaBogor menjadi belum sepenuhnya optimal. Peneliti akan memfokuskan penelitian pada aspek implementasi terhadap kebijakan rencana strategis dan Pengawasan Melekat terhadap Kinerja Petugas Kesehatan pada RSUD Kota Bogor.Metode :Metode penelitian kuantitatif dengan analisis Structural Equation Modeling (SEM), untuk mengetahui sejauhmana pengaruh dari kedua variabel implementasi kebijakan dan pengawasan melekat (variabel bebas) terhadap variabel kinerja (terikat). Responden merupakan petugas kesehatan RSUD Kota Bogor. Penelitian ini dilakukan dengan membagikan angket untuk mendapatkan pendapat dari tenagakesehatan. Penentuan responden berdasarkan rumus di Tabel Krejcie dalam Sugiono dengan margin kesalahan 5%, dengan kontribusi yang proporsional dari masing-masing profesi tenaga kesehatan yang adadi RSUD Kota Bogor. Adapun profesi tenaga kesehatan dan jumlah proporsional sampel yang ditentukan di RSUD Kota Bogor meliputi Petugas Kesehatan Tenaga Medis 41 responden, Petugas KesehatanTenaga Keperawatan 141 responden, Petugas Kesehatan Tenaga Kefarmasian 17 responden, Petugas Kesehatan Tenaga Kesehatan Masyarakat 8 responden, Petugas Kesehatan Tenaga Gizi 1 dan PetugasKesehatan Tenaga Keteknisian Medis 19 responden. Responden merupakan pegawai tetap di RSUD Kota Bogoryang mempunyai masa kerja minimal 1 tahun.Hasil : Dari 200 responden didapatkan hasil koefisien pengaruh implementasi kebijakan terhadap kinerja petugas kesehatan sebesar 65%, dan koefisien pengaruh pengawasan melekat terhadap kinerja petugas kesehatan sebesar 58%. Jika dilihat dari uji-t maka t hitung variabel implementasi kebijakan menunjukkan hasil 11,11> t tabel (1,96) dan t hitung variabel Pengawasan melekat menunjukkan hasil 10,93> t tabel (1,96) sehingga bisa dinyatakan bahwa kedua variabel berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja petugas kesehatan RSUD Kota Bogor.Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan dengan koefisien yang kuat antara pengaruh implementasi kebijakan perencanaan strategis terhadap kinerja petugas kesehatan RSUD Kota Bogor dan juga terdapathubungan yang signifikan dengan koefisien yang kuat antara pengaruh pengawasan melekat terhadap kinerja petugas kesehatan di RSUD Kota BogorKata kunci:Implementasi Kebijakan Perencanaan Strategis, Pengawasan Melekat dan Kinerja
Komunikasi Medis: Hubungan Dokter-Pasien Setyawan, Febri Endra Budi
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 4 (2017): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Hubungan dokter-pasien adalah hubungan antara profesional (dokter) dengan klien (pasien). Untuk membuat hubungan dokter-pasien yang baik adalah menguasai teknik komunikasi yangbaik dengan pasien. Penggunaan komunikasi pasien dengan dokter adalah hal yang paling penting yang disebut dengan Art of Medicine. Interaksi profesional antara dokter dan pasien, biasanya dimulai darisejarah, yang dalam makalah ini disebut sebagai wawancara medis. Wawancara medis adalah bagian yang paling penting dalam proses diagnosis karena akan membantu kita dalam membentuk gambaran penyakit pasien seakurat dan seakurat mungkin. Dokter tidak hanya dibutuhkan saat sakit, tapi bila sehat adalah dokter yang benar-benar dibutuhkan untuk mencegah penyakit atau merawat dan meningkatkan kesehatan fisik dan psikologis pasien. Dokter yang bisa melakukan ini adalah dokter keluarga, yang sudah belajar dan dilatih untuk menangani penyakit sekaligus menjaga kesehatan masyarakat mulai dari lahir hingga manula.Hubungan dokter-pasien adalah hubungan kepercayaan, jadi tanpa rasa saling percaya di antara keduanya, pengobatan mungkin tidak dilakukan dengan baik.Kata kunci: Hubungan dokter-pasien, komunikasi medis, komunikasi terapetik
EFEK PEMBERIAN KOMBINASI SIPROFLOKSASIN DAN A-MANGOSTIN SECARA IN VITRO TERHADAP ERADIKASI UROPATOGEN ESCHERICHIA COLI Rakhmawatie, Maya Dian
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang Persentase resistansi Escherichia coli (E. coli) pada pasien ISK terhadap siprofloksasin mencapai 73.04%. Berbagai usaha untuk memaksimalkan penggunaan antibiotika telah dilakukan, termasuk mengoptimalkan parameter farmakokinetika/farmakodinamika (PK/PD) dari masing-masing antibiotika. Dibutuhkan usaha lain untuk mengoptimalkan pengobatan menggunakan antibiotika yang telah tersedia, salah satunya mengkombinasikan dengan menggunakan senyawa yang berasal dari herbal, misal senyawa aktif a-mangostin.Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek pemberian kombinasi siproflokasin dan -mangostin terhadap eradikasi uropatogen E. coli (UPEC).Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memberi perlakuan terhadap bakteri uropatogen E. coli (UPEC)secara in vitro. Perlakuan dibagi menjadi (a) kelompok perlakuan menggunakan kadar siprofloksasin C pada dosis 500 mg (2,4 g/mL), (b) kelompok perlakuan menggunakan kadar siprofloksasin Cpadadosis 750mg(4,3g/mL)(c)kelompokperlakuanmenggunakankadar siprofloksasin2,4g/mLdana-mangostinkadar0,18g/mL,,(d)kelompok perlakuanmenggunakankadarsiprofloksasin4,3g/mLdana-mangostin0,18g/mLHasilpenelitianmenyatakanbahwapemberiankombinasisiprofloksaindan-mangostindapatmencegahpertumbuhan bakteriuropatogenE.colipadastrainresistensiprofloksasin (nilaiMIC128g/mL)dibandingkandenganpemberian siprofloksasinsaja,namunefektersebuttidaksignifikan.UntukuropatogenE.colisensitif(MIC0,008g/mL)dan intermediat(MIC0,5g/mL),tidakterdapatperbedaanefekpenurunanjumlahkoloniataueradikasiantarapemberian kombinasisiprofloksasindan-mangostindenganpemberiansiproflokasintunggal.KesimpulanPemberian-mangostindengankadar0,18g/mLyangdikombinasikandengansiprofloksasintidak memberikanmanfaatnyatadalameradikasiuropatogenE.coli,yangdiujisecarainvitro.Katakunci:Siprofloksasin,a-mangostin,uropatogenE.colipadadosis 750mg(4,3g/mL), Vol.1No.2Juli2015Efek Pemberian Kombinasi Siprofloksasin dan A-MangostinSeacara In Vitro Terhadap Eradikasi Uropatogen Escherichia Coli 191(c)kelompokperlakuanmenggunakankadar siprofloksasin2,4g/mLdana-mangostinkadar0,18g/mL,(d)kelompok perlakuanmenggunakankadarsiprofloksasin4,3g/mLdana-mangostin0,18g/mL.
HUBUNGAN ANTARA CELL DEATH DENGAN VASKULARISASI DAN REAKSI LIMFOSIT PADA KANKER SERVIKS JENIS SQUAMOUS CELL CARCINOMA Hapsari, Bramantyas Kusuma
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kanker serviks merupakan masalah kesehatan yang menempati angka kejadian dan angka kematiantertinggi ke 4 di dunia sedangkan di Indonesia menjadi penyebab kematian di urutan ke 2. Sekitar 80% - 90% dari kankerservik adalah jenis Squamous Cell Carcinoma(SCC).Kematian sel (cell death) dapat diakibatkan oleh hipoksia jaringandan sel-sel limfosit yang akan menyerang tubuh sendiri yang di anggap sebagai antigen.Tujuan Penelitian: Mengetahui biological behavior sel-sel kanker serviks jenis Squamous Cell Carcinoma berkaitandengan cell death, vaskularisasi, dan reaksi limfositMetode: Desainpenelitianiniadalahcross sectional. Data penelitian ini adalah data sekunder dari rekam medis danpreparat pulasan Hematoksilin Eosin dari sel endotel kanker serviks yang didapatkan dari laboratorium PatologiAnatomi Asri Medical Center(AMC) dan Cito Yogyakarta periode Januari 2013 April 2014.Hasil Penelitian: Berdasarkan data yang diambil di AMC dan Lab Cito Yogyakarta periode 2013 2014 didapatkan 13 sampel penelitian. Tidak ditemukan korelasi yang bermaknaantaracell death denganvaskularisasi (p = 0.14)sertahubungan cell death danjumlahlimfosit (p = 0.34). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara cell death dengan vaskularisasi ataupun hubungan yang signifikanantara cell death dengan reaksi limfosit pada kanker serviks jenis SCC.Kata kunci: cell death,vaskularisasi, limfosit, squamous cell carcinoma
Sistem Pembiayaan Kesehatan Setyawan, Febri Endra Budi
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 4 (2018): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan kesehatan adalah sebagai bagian dari pembangunan nasional, dalam pembangunan kesehatan tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.Kenyataan yang terjadi sampai saat ini derajat kesehatan masyarakat masih rendah khususnya masyarakat miskin. Hal ini dapat digambarkan bahwa derajat kesehatan masyarakat miskin berdasarkan indikatorAngka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia, masih cukup tinggi, yaitu AKB sebesar 35 per 1000 kelahiran hidup dan AKI sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebabnya adalah karena mahalnya biaya kesehatan sehingga akses ke pelayanan kesehatan pada umumnya masih rendah. Asuransi kesehatan salah satu upaya untuk mengatasi masalah ketidakmampuan terhadap pembiayaan pelayanan kesehatan.
Aplikasi gaya belajar pada kegiatan belajar mandiri Mahasiswa tahun pertama fakultas kedokteran Universitas muhammadiyah Makassar Malik, Ummu Kalzum; Emilia, Ova; Rahayu, Retno Gandes; Ibrahim, Juliani
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 4 (2017): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pengetahuan akan gaya belajar sangat dibutuhkan oleh mahasiswa. Pada saat belajar mandiri, mahasiswa memiliki kebebasan untuk untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan belajarnya yang akan dijabarkan dalam bentuk tujuan belajar, setelah itu menyiapkan rencana belajar, mencari sumber daya yang dibutuhkan dan melaksanakan rencana belajar tersebut serta diakhir dengan evaluasi hasil dan prosesbelajar. Dalam proses belajar inilah gaya belajar dapat menjadi katalisator untuk pembelajaran yang efektif.Salah satunya adalah gaya belajar Visual, Aural, Read/write, Kinestetik (VARK).Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif terhadap mahasiswa tahun pertama FK Unismuh di TA 2013/2014. Tahap pertama dengan menyebarkan kuesioner VARK untuk mendapatkan data gaya belajar mahasiswa. Selanjutnya mahasiswa diberikan buku harian belajar mandiri untuk diisi sesuai apa yang mereka lakukan saat belajar mandiri.Hasil: Berdasarkan analisis data diperoleh gaya belajar unimodalitas mahasiswa yaitu Visual 1.4%, Aural 29%, Read/write 24.6%, Kinestetik 32%, dan multimodalitas 13%. Dari kelompok unimodalitas hanyasebesar 10% yang mengaplikasikan gaya belajar sesuai karakteristik gaya belajarnya sedangkan dari kelompok multimodalitas sebesar 77.7%.Simpulan: Gaya belajar yang paling dominan adalah gaya belajar kinestetik dan kelompok multi modalitaslah yang paling banyak mengaplikasikan gaya belajar sesuai dengan karakteristik gaya belajarnya.Kata kunci. Aplikasi gaya belajar, gaya belajar VARK, belajar mandiri.
DETERMINAN BIOLOGI MATERNAL DAN SOSIAL EKONOMI APAKAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN TINDAKAN SC PADA IBU BERSALIN DI RSU WIRADADI HUSADA Riyanto, Refni
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2010 sebesar 228/100.000 kelahiran hidup. Salahsatu penyebab AKI yang tinggi adalah penyulit persalinan. Kejadian penyulit persalinan di perkirakan mencapai 31%.Kejadian penyulit persalinan memerlukan tindakan persalinan untuk meningkatkan morbiditas ibu. Walaupun demikian,persalinan dengan tindakan memiliki resiko kesakitan dan kematian ibu lebih tinggi dibandingkan dengan persalianantanpa tindakan atau persalinan normal. Tingginya angka persalinan melalui tindakan Seksio Cesaria (SC) di RSUWiradadi Husada disebabkan adanya beberapa faktor meliputi faktor maternal biologi dan faktor sosial ekonomi yangmenyertai ibu bersalin.Tujuan: Tujuan umum penelitian adalah untuk mengidentifikasi determinan biologi maternal dan sosial ekonomi yangberhubungan persalinan tindakan SC pada ibu bersalin di RSU Wiradadi Husada.Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan rancangan penelitian kasus-kontrol. Populasipenelitian adalah Ibu yang melakukan persalinan di RSU Wiradadi Husada, yang terbagi menjadi sampel kasus dankontrol, dengan perbandingan 1:1. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data peneltianmerupakan data sekunder dan dikumpulkan menggunakan lembar observasi. Analisis data meliputi analisis univariat,analisis bivariat menggunakan analisis pearson chi square, dan analisis multivariat melalui Uji regresi logistik ganda.Hasil: Terdapat tiga faktor biologi maternal yang berhubungan dengan persalinan tindakan SC di RSU WiradadiHusada yaitu usia ibu (p value 0,002<0,05), status gizi (p value 0,024<0,05), dan riwayat komplikasi persalinan (p value0,000<0,05). Terdapat dua faktor sosial ekonomi yang berhubungan dengan persalinan tindakan SC di RSU WiradadiHusada, yaitu status ekonomi (p value 0,03<0,05)dan wilayah tempat tinggal (p value 0,012<0,05).Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan variabel riwayat komplikasi persalinan merupakan veriabelpaling dominan yang berhubungan dengan persalinan tindakan SC di RSU Wiradadi Husada.Kata kunci: Seksio Cesaria, biologi maternal dan sosial ekonomi
Analisis lokasi rumah sakit gigi dan mulut Universitas Muhammadiyah Semarang di wilayah Kedungmundu terhadap perspektif pelanggan Arti, Dwi Windu Kinanti
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 4 (2017): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Rumah Sakit Gigi da Mulut (RSGM)Pendidikan berfungsi menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, sekaligus sebagai sarana proses pembelajaran, pendidikan dan penelitian bagiprofesi tenaga kesehatan kedokteran gigi, dan terikat melalui kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Gigi.Keberadaan RSGM ini menjadi penting seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut. Perawatan gigi dan mulut bukan hanya ditujukan untuk fungsi kesehatan namunjuga fungsi estetis, yang kini dikenal dengan sebutan dental aesthetic. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya dukung terhadap lokasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut di lingkungan Fakultas Kedokteran Gigi daerah Kedungmundu SemarangMetode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jenis kualitatif. Data primer menggunakan wawancara secara open ended dengan dokumentasi, wawancara, FGD dan data sekunder diperoleh daridokumen penelitian. diantaranya: dokumen penelitian. Analisis data dilakukan secara diskriptif kualitatifHasil: Berdasarkan perspektif pelanggan pengguna RSGM terdekat adalah mahasiswa FKG, warga Muhammadiyah di wilayah Semarang serta masyarakat sekitar RSGM, Warga Muhamamdiyah yang tersebar di berbagai lingkungan seperti sekolah dan organisasi masyarakat. Dimana masyarakat disekitarnya sangat membutuhkan layanan tambahan dalam bidang kesehatan gigi dan mulut.Kesimpulan: Hasil penelitian ini adalah dilihat dari daya dukung perspektif pelanggan dimana pengguna RSGMP terdiri dari dosen, mahasiswa FKG, masyarakat sekitar Semarang, dan warga Muhammadiyah.Kata Kunci: Perspektif Pelanggan, RSGM, Universitas Muhammadiyah Semarang.

Page 3 of 18 | Total Record : 178