cover
Contact Name
Yuniar Siska Novianti
Contact Email
yuniar@ulm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
geosapta@ulm.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal GEOSAPTA
ISSN : 24603457     EISSN : 25275844     DOI : -
Jurnal Geosapta- Geosapta is a scientific period journal which is published in every January and July every year, contains scientific articles on Geosciences for Mining Applications from Exploration & Geology, Geomechanics, Coal and Mineral Processing, Management and Mineral-Coal Economic, and Mining Environment.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2022): Januari 2022" : 12 Documents clear
ANALISIS MODEL VARIOGRAM PADA PENAKSIRAN KUALITAS ENDAPAN BATUBARA DENGAN METODE ORDINARY KRIGING Muhammad Reza; Nurhakim Nurhakim; Yuniar Siska Novianti
Geosapta Vol 8, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v8i1.12758

Abstract

Hasil yang baik pada penentuan estimasi sangat berpengaruh pada model variogram yang terbentuk, sehingga perlu dilakukan analisis variografi guna pemilihan model yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan estimasi Ordinary Kriging dengan model variogram yang berbeda, yaitu model variogram spherical dan model variogram exponential. Estimasi dilakukan pada parameter kualitas batubara yaitu Ash Content, Calorific Value dan Total Sulphur. Perbandingan estimasi Ordinary Kriging menggunakan model variogram spherical dan model variogram exponential menghasilkan kesimpulan bahwa dari pengolahan model variogram dengan penggunaan arah N 190o E pada model variogram spherical dan exponential menghasilkan bentuk yang relatif mirip namum pada model variogram exponential menunjukan nilai range yang lebih besar dibandingkan dengan model variogram spherical. Jumlah nilai % error pada kasus ini menunjukan bahwa pada parameter ash content , total sulphur dan calorific value model variogram exponential yang lebih baik digunakan untuk estimasi dibandingkan menggunakan model variogram spherical.
ANALISIS PROBABILISTIC MODEL MITIGASI TSUNAMI AKIBAT AKTIVITAS VULKANIK GUNUNG ANAK KRAKATAU DENGAN MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH Arliandy Pratama Arbad; Muhammad Fathur Rouf Hasan
Geosapta Vol 8, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v8i1.12074

Abstract

Terdapat vector deformasi dari patahan cabang disekitar Sumatran Fault Zone (Sumatera Bagian Selatan-Lampung) sehingga mengakibatkan adanya sesar baru yang terbentuk setelah terjadinya aktifitas vulkanik Gunung Anak Krakatau sejak akhir 2018. Tujuan penelitian ini yaitu melakukan pengamatan aktifitas GAK guna memberikan informasi yang dapat menyatakan bahwa patahan yang terjadi kemungkinan besar disebabkan karena aktifitas vulkanik GAK. Metode yang digunakan yaitu penginderaan jauh dengan memanfaatkan data SAR yang berasal dari sensor PALSAR-2 dan Gambar yang memiliki karakteristik frekuensi L-band di papan dari Advanced Land Observing Satellite (ALOS) dengan sensor gelombang mikro aktif. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan menggunakan database high-density dari genangan dan informasi run-up, perilaku tsunami lokal dapat dinilai dan dianalisis di daerah tergenang. Adapun data pengukuran ketinggian genangan dan ketinggian run-up akan berguna untuk menyelidiki efektivitas perlindungan tsunami selama kesiapsiagaan risiko bencana. Untuk penelitian lebih lanjut, informasi dinamis tentang tsunami seperti kecepatan atau waktu proses penggenangan diperlukan untuk memahami peristiwa ini.
SIMULASI DINAMIK PELEDAKAN TEROWONGAN SECARA 3 DIMENSI MENGGUNAKAN BLAST LOAD Afdhal Muhajir; Ganda Marihot Simangunsong; Simon Heru Prassetyo
Geosapta Vol 8, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v8i1.11489

Abstract

Metode peledakan merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan untuk memberaikan batuan keras pada operasi penggalian, khususnya pada penggalian bawah tanah. Metode ini menghasilkan energi dari bahan peledak yang ditransmisikan kedalam masa batuan sehingga batuan tersebut terberaikan. Namun, selain memberikan efek hancuran pada batuan, energi ini juga menimbulkan efek yang kurang menguntungkan. Salah satu diantaranya adalah dihasilkannya getaran tanah. Getaran tanah merupakan salah satu efek peledakan yang harus diperhatikan yang dapat menimbulkan dampak ke masyarakat serta infrastruktur di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gelombang getaran yang dihasilkan dari peledakan pada jarak tertentu. Pengukuran getaran menggunakan alat ukur Minimate Plus yang akan diletakan di sekitar peledakan. Simulasi tiga dimensi dengan software Rocscience 3 dilakukan dengan memberikan blast load pada perimeter terowongan sesuai dengan jumlah bahan peledak yang digunakan per satuan waktu untuk mendapatkan gelombang dari segala arah.
STUDI GEOMORFOLOGI KARST FORMASI TOKALA DAERAH WATUKILA, KECAMATAN LASOLO, KABUPATEN KONAWE UTARA, PROVINSI SULAWESI TENGGARA Masrudin Masrudin; Hasria Hasria; Ali Okto; Irawati Irawati; Muhammad Rusli Muin
Geosapta Vol 8, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v8i1.12042

Abstract

Penelitian ini dilakukan di daerah Watukila dan sekitarnya, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jenis dan variasi morfologi karst di daerah penelitian pada Formasi Tokala. Metode penelitian ini, terbagi atas tiga yaitu studi pendahuluan, pengambilan data berupa observasi dan pengukuran langsung di lapangan menggunakan analisis petrologi dan analisis morfografi; analisis dan pengolahan data berupa analisis laboratorium menggunakan analisis petrografi; dan interpretasi peta citra satelit dan peta topografi menggunakan analisis morfometri. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tipe geomorfologi karst yang terbentuk pada Formasi Tokala adalah tipe Gunungsewu. Variasi morfologi karst pada daerah penelitian, terbagi atas dua yaitu; morfologi eksokarst yang terdiri atas Perbukitan Kerucut Karst Lasolo, Lembah Karst Lasolo, Lembah Doline Lasolo dan Ponor, sedangkan morfologi endokarst berupa goa dengan posisi mulut horizontal dan vertikal. Morfologi lorong goa pada daerah penelitian berupa elliptical passage, rectangular passage, lorong vertikal (shaft) dan chambers dengan ornament goa dari tipe dripstone dan tipe flowstone dengan variasi morfologi eksokarst dan endokarst. Tipe geomorfologi dan variasi morfologi karst pada daerah penelitian, penting untuk pengembangan potensi karst di Provinsi Sulawesi Tenggara terutama pengembangan geowisata karst.
PETROFISIK BATUAN DAERAH KALIANGKRIK SEBAGAI PENDUKUNG POTENSI AIRTANAH Bestian Parnan Simarmata; Singgih Saptono; Partama Misdiyanta
Geosapta Vol 8, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v8i1.10142

Abstract

Studi hidrogeologi ini dilakukan di daerah Magelang yaitu di Kecamatan Kaliangkrik dan sekitarnya.Potensi sumber daya air cukup melimpah di daerah ini.Penelitian ini ingin mengungkapkan hubungan petrofisik batuan terhadap potensi airtanah setempat.Metode yang dilakukan adalah survei hidrogeologi dengan pengamatan mataair, pengambilan sampel airtanah serta pengujian petrofisik batuan di laboratorium. Potensi airtanah di daerah penelitian didukung oleh akifer andesit terkekarkan dan batupasir tufan (matriks breksi) dengan porositas sebesar 22,81% - 55,34%. Fragmen breksi menunjukkan densitas 2,3 gr/cm3, sedangkan tuf memiliki densitas 0,8 gr/cm3. Pemunculan beberapa mataair di daerah penelitian ini dikontrol oleh kehadiran lapisan tuf impermeabel. Tuf memiliki harga kelulusan air sebesar 9,60.10-6 cm/detik atau sekitar 0,0083 m/hr, sedangkan fragmen breksi memiliki permeabilitas sebesar 9,56.10-7 cm/detik atau 0,0008 m/hr. Kecepatan peresapan didukung oleh permeabilitas batuan tersebut.
IDENTIFIKASI REKAHAN SEBAGAI INDIKATOR BATUAN ALTERASI DAERAH BONTOCANI, KABUPATEN BONE, SULAWESI SELATAN Citra Aulian Chalik; Firdaus Firdaus; Harwan Harwan; Andi Fahdli Heriansyah; Muhamad Hardin Wakila; Nurliah Jafar
Geosapta Vol 8, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v8i1.11565

Abstract

Alterasi batuan menjadi penciri adanya rekahan-rekahan pada batuan yang menjadi jalur fluida hidrotermal. Di daerah penelitian Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan ditemukana danya batuan terubah atau batuan teralterasi. Lokasi batuan tersebut diperkirakan berada pada jalur rekahan dimana fluida hidrotermal berinteraksi dengan batuan. Interaksi fluida hidrotermal dengan batuan sekitar atau batuan samping merupakan potensi mineral-mineral berharga yang berasosiasi dengan mineral alterasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya rekahan sebagai zona alterasi yang menyebabkan batuan terubah. Penelitian ini menggunakan citra ALOS PALSAR (Phased Array type L-band Synthetic Aperture Radar (PALSAR) on Advanced Land Observing Satellite (ALOS)). Citra ALOS PALSAR digunakan untuk memperoleh data kelurusan morfologi yang terdapat di daerah penelitian, kelurusan tersebut dianalisis untuk menunjukan densitas kelurusan yang dapat menunjukan tingkat rekahan di daerah penelitan. Hasil metode kelurusan dikolerasikan dengan data alterasi yang didapatkan di daerah penelitian. Hasil observasi dilapangan berupa sampel batuan akan dilakukan uji X-Ray Diffraction (XRD). Hasil pengujian XRD digunakan untuk menunjukan adanya mineral alterasi dan menentukan tipe alterasi di daerah penelitian.
INVESTIGASI KONTROL STRUKTUR GEOLOGI PADA MANIFESTASI GEOTERMAL DI DAERAH LOMPIO, DONGGALA, SULAWESI TENGAH Asrafil Asrafil; Abdul Mukaddas; Ajeng Listianti; Wisnu Prawiro Raharjo Jamil
Geosapta Vol 8, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v8i1.12133

Abstract

Lompio merupakan salah satu desa yang memiliki potensi geotermal non-vulkanik yang berada di Kabupaten  Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Potensi geotermal memunculkan manifestasi geothermal yang umumnya muncul pada zona permeable, yang sering dikaitkan dengan rekahan batuan yang disebabkan oleh struktur. Oleh karena itu, menarik untuk dilakukan investigasi terkait densitas dari zona rekahan (fracture) maupun sesar (fault) yang merupakan struktur melalui metode Fault and Fracture Density (FFD), guna memperoleh korelasi terhadap manifestasi geotermal yang muncul di daerah Lompio sebagai tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini dilaksanakan melalui observasi lapangan (geologi permukaan) dan analisis data guna mengungkap kontrol struktur yang berlaku dan karakteristik dari manifestasi geotermal di Lompio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah Lompio memiliki manifestasi geotermal berupa mata air panas berada pada zona transisi intensitas kerapatan struktur (lineament) rendah ke tinggi, hal ini menunjukkan bahwa struktur tidak begitu dominan mengontrol kemunculan manifestasi geotermal berupa mata air panas. Karakteristik Mata air panas di daerah lompio memiliki pH 7,9 s.d. 9,6, konduktivitas cukup tinggi mencapai 10.4 s.d. 12,6 mS, dan temperatur air panas berkisar 65 s.d. 79°C, muncul pada endapan alluvium, tidak berwarna, memiliki bau belerang yang lemah, sedikit beruap, tidak ada sinter, dan sedikit asin.
ANALISIS PEMETAAN SEBARAN KEBISINGAN DAN KELEMBABAN PADA PENAMBANGAN BATU ANDESIT DI PT. BINTANG SUMATRA PASIFIK PANGKALAN KOTO BARU Refky Adi Nata; Verra Syahmer; Riska Handayani
Geosapta Vol 8, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v8i1.10384

Abstract

Dalam proses penambangan dapat menimbulkan tekanan lingkungan yang berdampak fisik maupun non fisik, bentuk tekanan lingkungan dapat berupa kebisingan dan kelembaban. Pada proses kegiatan produksi pekerja masih belum banyak yang memakai alat pelindung diri (APD), seperti pada kegiatan pemboran pekerja tidak memakai alat pelindung telinga, mata dan mulut. Di lokasi yang menjadi objek penelitian beberapa masih melebihi nilai ambang batas, seperti tingkat kebisingan pada area pemboran 99.1 dBA dan lintasan kerja 96.3 dBA. Tujuan penelitian ialah mengidentifikasi bahaya tingkat kebisingan, kelembaban, mengetahui persepsi para pekerja dan memetakan hasil tingkat kebisingan dan kelembaban menggunakan software surfer 11. Dari hasil penelitian tingkat kebisingan melebihi nilai ambang batas pada area bengkel 86.04 dB, pemboran 97.18 dB, lintasan kerja 96.35 dB, dan area peledakan 60,9 dB dan tingkat kelembaban masih berada dibawah 85% nilai ambang batas. Pemetaan menunjukkan tiga warna yaitu warna biru 60 – 72 dB, area warna hijau 72 - 82 dB, area warna orange 84 – 92 dan area warna merah 94 – 100 dB. Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP-51/MENAKER/1999 sebagai acuan ambang batas kerja maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kebisingan melebihi nilai ambang batas, tingkat kelembaban dibawah ambang batas dan persepsi pekerja yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja.
EKSTRAKSI EMAS DAN PERAK MENGGUNAKAN TIOUREA Nanda Pratiwi Rapele; Nur Alam Fajar; Fitri Febriana; M Ridzuan
Geosapta Vol 8, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v8i1.11593

Abstract

Emas dan perak adalah mineral logam yang dimamfaatkan sebagai perhiasan, konduktor, dan argentometri. Keberadaan emas di alam terikat dengan mineral pembawa sehingga dibutuhkan teknik pemisahan emas dan perak yang ekonomis, efektif dan ramah terhadap lingkungan. Metode ekstraksi emas yang umum digunakan adalah metode sianidasi dan amalgamasi, tetapi metode tersebut memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu alternatif ramah lingkungan dan efektif dalam mengekstraksi emas dan perak dari bijihnya adalah metode tiourea yang menggunakan GOLDIX 575. Penelitian dimulai dengan pengambilan sampel bijih di lapangan, kemudian dilakukan fraksinasi dengan ukuran partikel bijih 80 mesh, 140 mesh, dan 200 mesh. Hasil analisis mikroskopis, XRD, dan SEM memperlihatkan sampel bijih emas mengandung mineral yang terdiri dari kuarsa, kalsit, hematit, magnetit, biotit serta sebagian kecil mineral sulfida seperti pirit dan spalerit. Kadar bijih yang ditentukan dengan analisis AAS masing-masing sebesar 2 ppm Au dan 2,7 ppm Ag. Percobaan pelindian bijih emas dilakukan dengan variabel yang digunakan adalah: persen padatan 35%, 40%, dan 45%; konsentrasi tiourea (GOLDIX 575) sebesar 400 ppm, 500 ppm, dan 600 ppm, serta waktu reaksi 1 jam, 2 jam, 4 jam, 8 jam, 24 jam dan 48 jam. Kondisi pada pelindian emas dan perak dijaga pada pH larutan 10-11, kecepatan pengadukan 169 rpm, pada suhu kamar dan tekanan atmosfer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju ekstraksi emas tertinggi sebesar 77,68%, sedangkan ekstraksi perak tertinggi sebesar 59,46%.
STRUCTURAL CONTROL ON MINERALIZATION HIGH SULPHIDATION DEPOSITS IN MOTOMBOTO AREA Abdul Thayib Banto; Muhammad Kasim; Intan Noviantari Manyoe; Setiono Setiono
Geosapta Vol 8, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v8i1.12171

Abstract

Suatu kontrol utama pembentukan alterasi dan mineralisasi adalah struktur geologi, karena dapat menjadi jalur fluida hidrotermal yang membawa mineral ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kondisi geologi dan menganalisis kontrol struktur geologi terhadap mineralisasi. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan. Observasi lapangan terdiri dari pengamatan geomorfologi, struktur geologi dan litologi. Geomorfologi terdiri pengamatan bentang alam dan stadia sungai. Struktur geologi berupa kekar dan sesar. Litologi meliputi alterasi dan mineralisasi. Hasil observasi lapangan dianalisis geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi serta analisis laboratorium seperti petrografi dan mineragrafi. Hasil penelitian mendapatkan satuan geomorfologi punggungan vulkanik Motomboto dan satuan perbukitan erosional Motomboto. Hasil analisis stratigrafi dan analisis petrografi didapatkan satuan latit, satuan riolit porfiri, satuan breksi vulkanik dan satuan endapan aluvial. Hasil dari analisis struktur geologi mendapatkan arah umum kekar NE-SW, NW-SE, N-S, NEE-SWW dan sesar terdiri sesar geser dan sesar normal. Secara megaskopis dan analisis mineragrafi, mineral logam yang teramati adalah pirit, kalkopirit, galena, sfalerit, tenanntit-tetrahedrit, kovelit, arsenopirit, emas dan azurit. Hasil analisis kontrol struktur terhadap mineralisasi, mineralisasi terbatas pada breksi hidrotermal yang merupakan batuan hasil dari zona hancuran zona sesar, kemudian terisi oleh fluida hidrotermal yang membawa mineral ekonomis. Struktur geologi daerah penelitian dapat menjadi jalur masuk fluida hidrotermal.

Page 1 of 2 | Total Record : 12