cover
Contact Name
Muhajir
Contact Email
ppkn@unismuh.ac.id
Phone
+62411860132
Journal Mail Official
ppkn@unismuh.ac.id
Editorial Address
Gedung FKIP Lantai 3, Universitas Muhammadiyah Makassar. Jalan Sultan Alauddin No.259 Makassar 90221
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Etika Demokrasi
ISSN : 25408763     EISSN : 26154374     DOI : -
JED (Jurnal Etika Demokrasi) bertujuan untuk menyebarkan pemikiran konseptual atau ide, ulasan dan temuan penelitian yang diperoleh di bidang Ilmu Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). JED (Jurnal Etika Demokrasi) berfokus pada Pendidikan & Pembelajaran; Pendidikan Pancasila; Isu-isu Pembelajaran PPKn; Pendidikan Karakter; Hukum dan Kewarganegaraan; Sosial Politik.
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2021): JED (Jurnal Etika Demokrasi)" : 19 Documents clear
Improving Civics Learning Achievement Through Giving Initial Assignments in State High Schools Mustapa T
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 6, No 2 (2021): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v6i2.5315

Abstract

This research is related to improving students' learning achievement by giving beginning tasks before the material is presented at citizen lesson at grade X SMA Negeri 4 Polewali academic year 2019-2020. The population of this research are the students of four classes, with 144 students. At the same time, the sample consists of two classes with 72 students. This sample divided into two groups, namely the control group and experiment one. The method of this research is an experiment by using t-test data analysis technique. This research shows that the student's learning achievement was taught by giving the Initial Assignments with the mean score 7.81 while the students' learning achievement without Initial Assignments 7.07. It means that the student's learning achievement by giving Initial Assignments is higher than the students' learning achievement without initial Assignments.Penelitian ini berkaitan dengan peningkatan prestasi belajar siswa dengan memberikan tugas awal sebelum materi disampaikan pada pelajaran warga kelas X SMA Negeri 4 Polewali tahun ajaran 2019-2020. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dari empat kelas yang berjumlah 144 siswa. Sedangkan sampel terdiri dari dua kelas dengan 72 siswa. Sampel ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan teknik analisis data uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa diajar dengan pemberian Tugas Awal dengan nilai rata-rata 7,81 sedangkan prestasi belajar siswa tanpa Tugas Awal 7,07. Artinya prestasi belajar siswa dengan pemberian Tugas Awal lebih tinggi daripada prestasi belajar siswa tanpa Pemberian Tugas Awal.
Construction Of Student's Political Rights About Sexy Killers Showing Fatmawati Fatmawati; Siti Maizul Habibah
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 6, No 2 (2021): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v6i2.3137

Abstract

The purpose of this study was to describe the impact of the presentation of Sexy Killers on the Political Rights of Students of the Faculty of Social Sciences and Law at the State University of Surabaya. The screening of the Sexy Killers film through social media has an impact on the political rights of students where the political rights of these students will determine the political choices made by students. The political choices of students themselves are influenced by the political views of students regarding the Sexy Killers film and the political attitudes of students by giving or not giving voting rights during the 2019 presidential election as a result of the Sexy Killers film. The focus in this research is student suffrage. The method used is a qualitative approach with a case study design. The result of this research is that there is an impact of changing students 'perspectives on politics and students' perspectives on their political choices as a result of the screening of the Sexy Killers film, although many students are pessimistic and disappointed with their political choices so that students choose what is considered good in terms of achievement and track record candidates so that there is also no political choice for golput, although feelings of pessimism and disappointment persist. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dampak penyajian Sexy Killers terhadap Hak Politik Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya. Pemutaran film Sexy Killers melalui media sosial berdampak pada hak politik mahasiswa dimana hak politik mahasiswa tersebut akan menentukan pilihan politik yang dibuat mahasiswa. Pilihan politik mahasiswa sendiri dipengaruhi oleh pandangan politik mahasiswa terhadap film Sexy Killers dan sikap politik mahasiswa dengan memberikan atau tidak memberikan hak suara pada pemilihan presiden 2019 akibat film Sexy Killers. Fokus dalam penelitian ini adalah hak pilih siswa. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat dampak dari perubahan cara pandang mahasiswa terhadap politik dan cara pandang mahasiswa terhadap pilihan politiknya sebagai akibat dari pemutaran film Sexy Killers, walaupun banyak mahasiswa yang pesimis dan kecewa dengan pilihan politiknya sehingga agar mahasiswa memilih yang dinilai baik dari sisi prestasi dan rekam jejak calon sehingga juga tidak ada pilihan politik untuk golput, meski perasaan pesimis dan kecewa tetap ada.
The Impact Of Law On The Practice Of Early Marriage In The District Of West Bangkala, Jeneponto Regency Auliah Andika Rukman; Andi Sugiati; Nur Susanti
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 6, No 2 (2021): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v6i2.5654

Abstract

District, Jeneponto Regency. This type of research is qualitative, to collect data, research using interview techniques, observation, and documentation. The data analysis technique used was data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Based on the results of the study, it can be concluded that the legal impact on the practice of early childhood marriage in Bangkala Barat Subdistrict, Jeneponto Regency, is the impact of the law. A child's birth certificate does not guarantee the rights of the child/offspring. It cannot take care of other important documents such as passports, birth certificates, identity cards, health, education, and family cards. And the other impact is psychological as for the legality solution for married couples at an early age and are old enough to do the marriage ceremony in the Jeneponto religious court. This isbat aims to validate the marriage of married couples at an early age who do not have a marriage book or marriage certificate. With the marriage ceremony held in the Jeneponto religious court, the couple has legal and legal status legally. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Dampak hukum terhadap praktek perkawinan usia dini di Kecamatan Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto, untuk mengetahui Solusi legalitas terhadap mereka yang melakukan perkawinan usia dini di Kecamatan Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, untuk mengumpulkan data, penelitian mengunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Dampak hukum terhadap praktek perkawinan usia dini di Kecamatan Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto yaitu dampak Hukum Tidak ada bukti otentik perkawinan yang sah, tidak adanya jaminan dan kepastian hukum, Tidak menjamin hak-hak waris, Tidak dapat membuat akta kelahiran/akta kenal lahir anak, tidak menjamin hak-hak anak/keturunan, dan Tidak dapat mengurus dokumen penting lainnya seperti Paspor, Akta Kelahiran, Kartu Tanda Penduduk, Kesehatan, Pendidikan, dan Kartu Keluarga. dan dampak lainnya adalah dampak psikologis.  Adapun solusi legalitas bagi pasangan yang melakukan perkawinan usia dini dan telah cukup umur dapat melakukan itsbat nikah di pengadilan agama jeneponto. Isbat ini bertujuan untuk mengesahkan perkawinan pasangan yang kawin diusia dini yang belum memiliki buku nikah atau akta nikah. dengan diadakannya isbat nikah di pengadilan agama jeneponto pasangan tersebut memiliki status yang sah dan legal secara hukum.
Strengthening Character Through Learning Of BAM Of Minang Language For Elementary School Students Aldora Pratama; Erika Sari
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 6, No 2 (2021): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v6i2.5335

Abstract

Essential education is to develop a whole person that is a good and characterful human being. The developed character values already exist in Minangkabau culture and customs. The customary philosophy of basandi syarak, the basandi syarak is the basis for the formation of character in culture and customs. Minang language is a form of local wisdom that must be continuously preserved and used in BAM local content learning activities. The Minang language is a communication tool in teaching traditional and cultural values in BAM learning. This study aims to determine the level of student understanding and reinforcement of character by teaching BAM in the Minangkabau language. The research method used is descriptive qualitative method. Where the approach in this study is carried out intensively, in depth, in detail, and comprehensive when PBM subjects natural cultural minangkabau. Data collection techniques in this study were interviews (interviews), observation, and documentation. Based on the results of research conducted shows that by teaching local content BAM in the Minang language is able to strengthen the character of students, Minang language as the mother tongue is easier to understand and comprehend by students, especially those related to expressions, rhymes and proverbs as well as the implementation of politeness as individuals in the family and society.Pendidikan esensinya adalah membangun manusia seutuhnya yaitu manusia yang baik dan  berkarakter, Nilai karakter yang dikembangkan telah ada dalam budaya dan adat istiadat Minangkabau. Falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabulah menjadi dasar pembentukan karakter pada budaya dan adat istiadat.  Bahasa minang merupakan salah satu bentuk kearifan lokal harus terus dilestarikan dan dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran muatan lokal BAM. Bahasa Minang menjadi alat komunikasi dalam mengajarkan nilai nilai adat dan budaya pada pembelajaran BAM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa serta penguatan karakter dengan mengajarkan BAM berbahasa Minangkabau. Metode penelitian yang digunakan ini adalah metode kualitatif deskriptif. Dimana pendekatan dalam penelitian ini  dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail, dan komperhensif pada saat PBM mata pelajaran budaya alam minangkabau.  Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara (interview), observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa  dengan mengajarkan muatan lokal BAM dalam bahasa Minang mampu memperkuat karakter siswa, Bahasa Minang sebagai bahasa ibu lebih mudah difahami dan dimengerti oleh siswa terutama yang berkaitan dengan ungkapan, pantun dan pepatah petitih serta implementasi adab dan sopan santun sebagai individu dalam keluarga dan masyarakat.
Moral Rehabilitation of Juvenile Delinquency in Tamalate District, Makassar City Syarifuddin Syarifuddin
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 6, No 2 (2021): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v6i2.4796

Abstract

Research on the moral rehabilitation of juvenile delinquency in Tamalate sub-district, Makassar city. The purpose of this study (i) to determine the moral rehabilitation process for juvenile delinquency in the Tamalate sub-district, Makassar city. (ii) to determine the effectiveness of juvenile delinquency moral rehabilitation in Tamalate sub-district, Makassar city. The type of this descriptive qualitative research focuses on looking at the social reality of moral rehabilitation for juvenile delinquency. Informants are determined by purposive sampling based on the characteristics of the informants that have been determined. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation. The data analysis technique went through several stages, namely data reduction, data presentation and conclusions. The results of this study indicate that, (i) Family, school, and social community have an important role in the moral rehabilitation process for juvenile delinquency in Tamalate sub-district, Makassar city. Various ways are carried out including, more supervision, direction and guidance, and skills. (ii) the effectiveness of moral rehabilitation carried out by the process of supervision, guidance, and skills will be very effective if the three processes run well. Changes in behavior and mindset of adolescents indicate that there is success in rehabilitating, repairing and fostering the behavior of adolescents who deviate. Penelitian tentang rehabilitasi moral kenakalan remaja di kecamatan Tamalate kota Makassar. Tujuan penelitian ini (i) untuk mengetahui proses rehabilitasi moral kenakalan remaja di kecamatan Tamalate kota Makassar. (ii) untuk mengetahui efektifitas rehabilitasi moral kenakalan remaja di kecamatan Tamalate kota Makassar. Jenis penelitian ini kualitatif deskriptif yang berfokus melihat realitas sosial tentang rehabilitasi moral terhadap kenakalan remaja. Informan di tentukan secara purposive sampling berdasarkan karakteristik informan yang telah ditetapkan. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui beberapa tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (i) Keluarga, sekolah, dan masyarakat sosial memiliki peran penting dalam proses rehabilitasi moral terhadap kenakalan remaja di kecamatan Tamalate kota Makassar. Berbagai cara yang dilakukan diantaranya yaitu, pengawasan yang lebih, pengarahan dan bimbingan, dan keterampilan. (ii) efektifitas rehabilitasi moral yang dilakukan dengan proses pengawasan, bimbingan, dan keterampilan akan sangat efektif apabila dari ketiga proses tersebut berjalan dengan baik. Perubahan tingkah laku dan pola pikir remaja menunjukkan bahwa terjadi keberhasilan dalam merehabilitasi, memperbaiki dan membina tingkah laku remaja yang melakukan penyimpangan.
Re-knitting Diversity and National Unity: A Contemplation of Pancasila in Practice Febri Fajar Pratama; Ai Kusmiati Asyiah; Deni Chandra
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 6, No 2 (2021): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v6i2.4700

Abstract

Pancasila is a guideline in the life of the nation and state, the values contained in it become a necessity that is inherent in every Indonesian citizen. However, Pancasila is inseparable from challenges and threats that come both from outside and from within. The dynamics of the problems that occur are not only about politics and ideology, but are mostly dominated by problems of unity and diversity, which include religious sentiment, primordialism, identity politics, separatism, and tolerance between people. Especially at this time, during the reform era, the challenges and threats were getting real and started sticking again. This study aims to examine deeply about these problems from the point of view of educators, especially the Pancasila education lecturers. The approach used is qualitative with descriptive analytical methods through interviews and literature studies. The results obtained are the need to ground the values of Pancasila, reduce group egoism, revitalize Pancasila education, reconstruct an egalitarian political system, and understand the original intent of Pancasila. So it can be concluded that diversity and unity must be endeavored together, as well as the need for synergy between the government, and all elements of society in general to create an Indonesia that puts forward the principles of national unity. Pancasila merupakan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menjadi sebuah keniscayaan yang melekat pada diri setiap warga negara Indonesia. Namun, Pancasila tidaklah lepas dari tantangan dan ancaman yang datang baik dari luar maupun dari dalam. Dinamika permasalahan yang terjadi tidak hanya soal politik maupun ideologi, tetapi sebagian besar didominasi oleh masalah persatuan dan juga kebhinekaan yang meliputi sentimen agama, primordialisme, politik identitas, separatisme, dan toleransi antar sesama. Terlebih saat ini, pada masa reformasi, tantangan dan ancaman itu semakin nyata dan mulai mencuat kembali. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara dalam mengenai permasalahan tersebut dari sudut pandang para pendidik, khususnya dosen Pendidikan Pancasila. Adapun pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif dengan metode deskriptif analitis melalui wawancara dan studi literatur. Hasil yang didapat yaitu perlu adanya pembumian nilai-nilai Pancasila, menurunkan egoisme kelompok, revitalisasi Pendidikan Pancasila, merekonstruksi sistem politik yang egaliter, dan pemahaman tentang original intent dari Pancasila. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebhinekaan dan persatuan harus diusahakan bersama, serta perlunya sinergitas antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat pada umumnya untuk mewujudkan Indonesia yang mengetengahkan prinsip-prinsip kesatuan bangsa.
Basic Concepts Of Internalizing National Insights In SMAN 9 Malang City Moh Wahyu Kurniawan
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 6, No 2 (2021): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v6i2.5633

Abstract

National insight is a way of looking at the nation based on self-awareness as citizens of various ethnic differences, customs, regions, and unity in achieving national goals. This study aims to analyze the basic concepts of nationalism in SMA Negeri 9 Malang. The type of research isqualitative, data sources in this study using primary data and secondary data. The data collection techniques in this study used observation, interviews and documentation. The analysis in this study uses Miles Huberman. The results of the study show the following. (1) increasing national insight in SMA Negeri 9 Malang, namely through learning in the classroom, especially in Civics subjects; (2) Through extracurricular and co-curricular activities including Scouting activities which are attended by tenth grade students, Paskibraka, Nature Lovers Students (SPA), Traditional Dance, and Social Sinau which are mandatory programs by students which are carried out for 3 days in the planned village . This activity equips students to form national character by taking the values that exist in society (3) Through school culture. This includes flag ceremonies that are carried out regularly as a form of creating a sense of love for the homeland and increasing students' national insight about the values of nationalism, singing nationalism songs before carrying out learning activities, and school literacy movements. Wawasan kebangsaan merupakan cara pandang terhadap bangsa yang dilandasi kesadaran diri sebagai warga negara akan bermacam-macam perbedaan suku, adat istiadat, wilayah, serta kesatuan dalam mencapai tujuan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep dasar wawasan kebangsaan di SMA Negeri 9 Malang. Jenis penelitian adalah kualitatif, data sumberdata dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis dalam penelitian menggunakan Miles Huberman. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. (1) peningkatan wawasan kebangsaan di SMA Negeri 9 Malang yakni dengan melalui pembelejaan didalam kelas khususnya di mata pelajaran PPKn; (2) Melalui kegiatan ektrakulikuler dan ko-kulikuler meliputi kegiatan Pramuka yang diikuti oleh siswa disekolah kelas sepuluh, Paskibraka, Siswa Pencinta Alam (SPA), Tari Tradisional, dan Sinau Sosial yang merupakan program wajib oleh siswa yang dilaksanakan 3 hari didesa yang telah direncanakan. Kegiatan ini membekali siswa untuk membentuk karakter kebangsaan dengan mengambil nilai-nilai yang ada di masyaraka (3) Melalui budaya sekolah. Meliputi upacara bendera yang dilakukan secara rutin sebagai wujud menciptakan rasa cinta tanah air dan meningkatkan wawasan kebangsaan siswa tentang nilai nilai nasionalisme, menyanyikan lagu nasionalisme sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, dan gerakan literasi sekolah.
The Innovation and Creativity of Religious Moderation Learning Through Sociology Learning and Pancasila and Citizenship Education in Public Schools and Madrasas Gorontalo City Israpil Israpil; Suardi Suardi
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 6, No 2 (2021): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v6i2.5527

Abstract

This study aims to explore educators' ideas regarding learning materials and methods that integrate moderation insights by utilizing creative learning media carried out in public schools and madrasas. The value of moderation insight is urgent to be implemented for students, given the widespread dissemination of information through misleading online media, including intolerant religious messages. This study used a qualitative descriptive approach, with data collection conducted through interviews and FGDs. The results of the study show: (1) Educators are very creative in using learning media technology, including: zoom meeting applications, WhatsApp, Telegram, and E-learning. Platforms provided by Google (Google Classroom, Google Forms, Google Meet), Kingmaster, Filmmora, Font Art, Camtasia, Quizizz, Microsoft 365, and create innovative learning modules. (2) Materials containing the value of religious moderation are found and integrated in various subjects, including Pancasila and Citizenship Education Lessons. The effectiveness of the use of learning media through the media has a significant impact on students' attitudes and experience improvement, as well as seriousness in participating in learning boldly. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menggali gagasan pendidik terkait materi dan metode pembelajaran yang mengintegrasikan wawasan moderasi beragama dengan memanfaatkan media pembelajaran secara kreatif yang dilaksanakan di sekolah umum dan madrasah. Nilai wawasan moderasi beragama urgen untuk diimplementasikan kepada peserta didik, mengingat maraknya penyebaran informasi melalui media online yang menyesatkan, termasuk pesan-pesan keagamaan yang intoleran. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan datanya dilakukan melalui wawancara dan FGD. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kalangan pendidik sangat kreatif menggunakan teknologi media pembelajaran, meliputi: aplikasi zoom meeting, WhatsApp, Telegram, dan E-learning. Platform yang disediakan oleh Google (Google Classroom, Google Forms, Google Meet), Kingmaster, Filmora, Font Art, Camtasia, Quizizz, Microsoft 365, dan membuat modul pembelajaran yang inovatif. (2) Materi yang mengandung nilai moderasi beragama ditemukan dan diintegrasikan dalam berbagai mata pelajaran antara lain mata pelajaran sosiologi dan Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Efektivitas penggunaan media pembelajaran melalui media kreatif berdampak secara signifikan terhadap sikap peserta didik dan peningkatan kehadiran, serta keseriusan dalam mengikuti pembelajaran secara daring.
A Study on Interactive–Based Learning Media to Strengthen the Profile of Pancasila Student in Elementary School Yayuk Hidayah; Suyitno Suyitno; Yusuf Faisal Ali
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 6, No 2 (2021): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v6i2.5591

Abstract

This study aimed to determine the interactive-based learning media to strengthen the profile of Pancasila students in elementary schools. This type of research was literature study. The results showed that interactive-based learning media to strengthen the profile of Pancasila students in elementary schools can increase motivation in learning by the emergence of independent characters as a part of the character in the profile of Pancasila students in elementary schools. It was also seen as a facility in active learning for students to strengthen the profile of Pancasila students in elementary schools as well as to lead to a tendency to have a good character component. In addition, this learning media eased students to understand learning in term of strengthening the profile of Pancasila students in elementary schools by the emergence of the character of critical and creative reasoning. The use of the interactive –based learning media could build conducive and enjoyable learning atmosphere. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  media pembelajaran berbasis interaktif untuk memperkuat profil pelajar pancasila di Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini ialah kualitatif studi literatur. Hasil penelitian menunjukan jika media pembelajaran berbasis interaktif untuk memperkuat profil pelajar pancasila di Sekolah Dasar dapat 1) Meningkatkan motivasi dalam pembelajaran dengan munculnya karakter mandiri sebagai bagian karakter dalam profil pelajar pancasila di Sekolah Dasar. 2) Menjadi fasilitas dalam belajar aktif bagi siswa untuk memperkuat profil pelajar pancasila di Sekolah Dasar ialah mengarah pada  kecendrungan kepemilikan komponen karakter yang baik. 3) Memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran  untuk memperkuat profil pelajar pancasila di Sekolah Dasar ialah dengan munculnya karakter nalar kritis dan kreatif. Penggunaan media pembelajaran berbasis interaktif dapat membangun suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan.
National Identity Defense In Facing Asean Economic Community Through Curriculum Development Jagad Aditya Dewantara; Khabibatul Fatkhi; Asep Rudi Casmana
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 6, No 2 (2021): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v6i2.4831

Abstract

Each nation or country has a national identity that is different from another country, so that identity becomes the unique characteristic of a nation.  In this era of the 21st century, the community is demanded to ready to face globalization or ASEAN Economic Community  (AEC), which becomes a challenge for Indonesian people in defending nation identity when facing acculturation as a result of the free economy market so many foreigners will come to Indonesia freely. Therefore to solve that problem, it needs an effort to defend the national identity and national identity in facing AEC, so the nation's existence will keep maintained. One of them is through education.  This paper aims to find out how to defend national identity through curriculum development that prevailed in Indonesia.  The method used in this paper is an analytical description with a literature study that combines systematic review techniques as supporting data.  National identity defense can be done through curriculum development in education by presenting or studying national identity in civic education material through the educational syllabus. Setiap bangsa atau negara memiliki identitas nasional yang berbeda dari negara lain, sehingga identitas menjadi ciri khas unik suatu bangsa. Di era abad ke-21 ini, masyarakat dituntut siap menghadapi globalisasi atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia dalam mempertahankan jati diri bangsa ketika menghadapi akulturasi sebagai akibat pasar ekonomi bebas sehingga banyak orang asing akan datang ke Indonesia dengan bebas. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut, perlu upaya untuk mempertahankan identitas nasional dan identitas nasional dalam menghadapi MEA, sehingga eksistensi bangsa akan tetap terjaga. Salah satunya melalui pendidikan. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mempertahankan identitas nasional melalui pengembangan kurikulum yang berlaku di Indonesia. Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah deskripsi analitis dengan studi literatur yang menggabungkan teknik tinjauan review sistematis sebagai data pendukung. Pertahanan identitas nasional dapat dilakukan melalui pengembangan kurikulum dalam pendidikan dengan menghadirkan atau mempelajari identitas nasional dalam materi pendidikan kewarganegaraan melalui silabus pendidikan.

Page 1 of 2 | Total Record : 19