cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar
ISSN : 25793276     EISSN : 25496174     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar (JISD) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan pembelajaran di Sekolah Dasar. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan dasar bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 4 kali setahun (Februari, Mei, Agustus, November).
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue " Vol 1, No 3 (2017): Agustus 2017" : 12 Documents clear
Keefektifan Pembelajaran IPA Menggunakan Model Complette Sentence Berbantu Card Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN Ngelowetan Kabupaten Demak Saputra, Henry Januar; Arifin, Zaenal; Ferdiansa, Rezza Aldi
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 1, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.097 KB) | DOI: 10.23887/jisd.v1i3.11833

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of learning science using Compelette Sentence learning model in terms of comparison the average result of learning and mastery learning material science of energy and its use. The research was conducted in SDN Ngelowetan on 17 to 21 April 2017. The method used in this research is to study the design of pretest-posttest control group design with a saturated sample. The instrument will involve a total of 20 multiple-choice test items. Method of collection using method of documentation and test method. Technique of data analysis done with mastery learn and t test. Results showed that the experimental and control groups on average there are differences in learning outcomes between students who get Complette Sentence learning model and students do not get the learning with the learning model Complette Sentence. Learning outcomes in the experimental group reached an average of 81.50 with the percentage of 86.67% mastery learning. While the average of learning outcomes in the control group was 75.18 with the percentage of mastery learning as much as 60.71%.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS Suarni, Dewa Ayu Ketut
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 1, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.891 KB) | DOI: 10.23887/jisd.v1i3.11997

Abstract

Data yang masih rendah pada siswa kelas V semester I di SD Negeri 21 Dauh Puri tahun pelajaran 2016/2017 menuntun peneliti untuk melakukan penelitian tindakan, mengingat penelitian dilakukan di kelas maka penelitian ini disebut penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas V semester I di SD Negeri 21 Dauh Puri tahun pelajaran 2016/2017 dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. Dalam pelaksanaannya di lapangan, peneliti memberikan tahapan berupa siklus yang masing-masing tediri dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi/pengumpulan data diakhiri dengan tahap refleksi yang termasuk melakukan analisis terhadap data yang sudah diperoleh. Setelah data dikumpulkan melalui tes dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif diperoleh peningkatan hasil yang sesuai harapan tujuan penelitian ini. Data tersebut adalah peningkatan yang terjadi dari awal dimana peserta didik baru mampu mencapai ketuntasan belajar 22,85% dengan rata-rata kelas 59,71 dan pada siklus I telah meningkat ketuntasan belajar menjadi 37,14% dengan rata-rata kelas 62,57 dan pada siklus II sudah meningkat sesuai harapan yaitu ketuntasan mereka sudah mencapai 97,14% dengan rata-rata kelas 73,14. Indikator keberhasilan penelitian pada siklus II membuat agar prosentase ketuntasan belajar mereka mencapai minimal 85% dengan rata-rata kelas 65. Sedangkan data yang diperoleh sudah melebihi indikator tersebut. Oleh karenanya peneliti berkesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam proses belajar mengajar mampu meningkatan prestasi belajar IPS siswa kelas V semester I di SD Negeri 21 Dauh Puri tahun pelajaran 2016/2017.
Pengembangan Aktivitas Pembelajaran Mengasosiasi Berbasis Media Gambar Berseri Dalam Meningkatkan Proses Kognitif Siswa Agung, Anak Agung Gede; Widiana, I Wayan; Indrasuari, Ni Kadek Savitri
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 1, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.533 KB) | DOI: 10.23887/jisd.v1i3.10323

Abstract

The purpose of this research is to know the difference of cognitive process between group of students using learning associate activity based on media of serial image in scientific approach and students who learn to use conventional learning activity in fourth grade students even semester of academic year 2016/2017 at elementary school of Sukasada district. This type of research is a quasi experiment with post test only control group design. The population of this study amounted to 255 students. While the sample amounted to 54 students. The data collected in this research is cognitive process test using 19 essay test. The hypothesis was tested using t-test inferential statistics. The results showed that there were significant differences in cognitive processes between groups of students using learning associate activities based on serialized media in scientific approach and students learning using conventional learning activities (tcount = 8,58> ttable = 2,00665).
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTU MEDIA PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATA PELAJARAN IPS SD NEGERI KUTOSARI 02 BATANG Hidayat, Rudi; Huda, Choirul; Mushafanah, Qoriati
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 1, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.168 KB) | DOI: 10.23887/jisd.v1i3.11839

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas V mata pelajaran IPS. Hal tersebut dikarenakan kurangnya inovasi model dan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah Model Pembelajaran Think Talk Write berbantu media Puzzle dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa kelas V mata pelajaran IPS SD Negeri Kutosari 02 Batang? Dengan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Think Talk Write berbantu media Puzzle terhadap Hail Belajar siswa kelas V mata pelajaran IPS SD Negeri Kutosari 02 Batang. Desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Kutosari 02 Batang dengan sampel penelitian yaitu kelas VA dan VB. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunkan yaitu uji prasyarat data dan uji hipotesis. Berdasarkan uji-t diperoleh thitung sebesar 2,76285 sedangkan ttabel dengan dk=n1+n2-2 = 22+23–2 = 43, dan taraf signifikan 0,05 maka diperoleh ttabel sebesar 1,68. Karena thitung > ttabel yaitu 2,76285 > 1,68 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Think Talk Wrtite berbantu media puzzle lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V mata pelajaran IPS SD Negeri Kutosari 02 Batang dibanding dengan menggunakan model konvensional. Saran yang dapat penulis sampaikan pada penelitian ini adalah agar model pembelajaran Think talk Write dapat digunakan sebagai alternatif model pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran. 
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NO. 2 BENG GIANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Rohika, Desak Putu
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 1, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.671 KB) | DOI: 10.23887/jisd.v1i3.12007

Abstract

This study aims to determine the yield increase fourth grade students learn science even in SD No. 6 Bunutan after the implementation of cooperative learning model Student Team Achievement Division (STAD). This is the kind of research is classroom action research was conducted in two cycles. Each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The study involved a fourth grade student No.. 6 Bunutan which totaled 26 people. Data collection methods used for science learning outcomes is a test method. Data were analyzed using descriptive quantitative method. The results showed that, the implementation of STAD models can improve science learning outcomes. In the first cycle, the average value of 68.27 students belonging to the category of being and mastery learning of 73.08%. In the second cycle the average value of 82.5 students belonging to either category and mastery learning by 100%. Average student learning outcomes from the first cycle to the second cycle increased by 14.23%, and mastery learning from cycle I to cycle II of 26.92%.
TALKING STICK SEBAGAI INOVASI DALAM AKTIVITAS MENGOMUNIKASIKAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA Agung, Anak Agung Gede; Widiana, I Wayan; Tresnayanti, Putu Indah
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 1, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.063 KB) | DOI: 10.23887/jisd.v1i3.10369

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas mengomunikasikan dalam pendekatan saintifik berbantuan talking stick terhadap dimensi proses kognitif siswa kelas IV tahun pelajaran 2016/2017 di Sd Kabupaten Buleleng.  Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan populasi seluruh kelompok siswa kelas IV di SD rintisan kurikulum  2013 di Kabupaten buleleng. Sampel penelitian sebanyak dua kelas yang berjumlah 76 siswa. Data dikumpulkan dengan teknik tes serta dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan  inferensial (uji t). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dimensi proses kognitif yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan aktivitas mengomunikasikan dalam pendekatan saintifik berbantuan talking stick dan siswa yang dibelajarkan dengan aktivitas pembelajaran konvensional (thitung = 5,27 > ttabel = 1,99), serta kategori pemahaman dalam dimensi proses kognitif lebih tinggi dari pada kategori lainnya.
PERMAINAN TRADISIONAL “CUBLAK SUWENG” UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK SD Bakhtiar, Afakhrul Masub; Paulina, Paulina
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 1, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.47 KB) | DOI: 10.23887/jisd.v1i3.11945

Abstract

Permainan tradisional yang merupakan salah satu kekayaan intelektual bangsa, yang mengandung syarat akan makna kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk  meningkatkan keterampilan sosial anak SD melalui permainan tradisional “Cublak Suweng” untuk diangkat dalam pembelajaran. Dengan diangkatnya permainan tradisional “Cublak Suweng”, secara otomatis akan mengenalkan dan membudayakan budaya kearifan lokal pada siswa SD. Untuk mencapai target peningkatan keterampilan sosial anak SD melalui permainan tradisional “Cublak Suweng”, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang berkolaborasi dengan guru SDN 1 Lampah, Kedamean, Gresik. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam tiga siklus, masing-masing siklus meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan dan observasi, serta refleksi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada siklus I mencapai 76,2%, pada siklus II meningkat menjadi 82,6%, dan pada siklus III meningkat menjadi 85,9%. Begitu juga dengan hasil analisis data keterampilan sosial siswa pada siklus I yang mencapai 79%, pada siklus II meningkat menjadi 85%, dan pada siklus ketiga meningkat menjadi 88%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa melalui permainan tradisional “Cublak Suweng” keterampilan sosial siswa dapat ditingkatkan.
PEMAKSIMALAN MEDIA PENGAJARAN BERBASIS IT MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN DI SD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PGSD STKIP BINA INSAN MANDIRI Tiyas Rifayanti, Zuni Eka
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 1, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jisd.v1i3.12006

Abstract

Salah satu solusi dalam menyiasati agar proses belajar mengajar tidak monoton adalah dengan penggunaan media dalam pembelajaran. Media yang digunakan dapat menarik mahasiswa untuk semangat belajar. Media banyak macamnya, salah satunya adalah media berbasis IT, yang merupakan salah satu contoh pemanfaatan teknologi dalam menunjang proses pendidikan. Media ini dapat meningkatkan semangat dan perhatian mahasiswa untuk belajar, sehingga gangguan dalam kelas dapat diminimalisir, demikian juga bagi mahasiswa yang mengantuk, akan membuat mereka tergerak untuk memperhatikan pelajaran yang akhirnya bertujuan untuk menghasilkan hasil belajar mahasiswa yang meningkat.Hasil survey studi dokumentasi selama satu semester menunjukkan bahwa mahasiswa semester 3 PGSD STKIP Bina Insan Mandiri masih belum inovatif dalam mengikuti pembelajaran matakuliah media pembelajaran di SD. Dengan begitu berakibat pada hasil beajar mahasiswa yang kurang maksimal dengan nilai akhir rata-rata 70.Sedangkan dosen mengharapkan nilai akhir mahasiswa dapat mencapai lebih dari angka kriteria kelulusan minimal.Media Pembelajaran berbasis IT memberikan salah satu alternatif solusi untuk mengembangkan ide kreatif mahasiswa dalam menciptakan media-media pembelajaran yang digunakan di tingkat Sekolah Dasar. Sehingga diharapkan dalam mencapai .Sebagai alternatif untuk meningkatkan kegiatan belajar mahasiswa dalam proses kegiatan mengajar, penggunaan media pembelajaran berbasis IT mampu menggali ide ide kreatif mahasiswa dalam membuat media pembelajaran di SD dengan berbasis digital, yang mana sekarang banyak fasilitas di kelas SD sudah menggunakan LCD, Komputer, serta perangkat media IT dalam menunjang pembelajaran. Dengan begitu sesuai dengan perkembangan zaman SDM dituntut untuk lebih inovatif dalam menggunakan media pembelajaran.
Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Astuti, Wahyu; Kristin, Firosalia
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 1, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.719 KB) | DOI: 10.23887/jisd.v1i3.10471

Abstract

Penerapan model pembelajaran teams games tournament dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Hal ini terlihat darikeaktifan dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang berarti. Keaktifan siswa pra siklus 28,20%, siklus I menjadi 58,97% dan siklus II menjadi 71,79%. Hasil belajar ranah kognitif pra siklus 61,54%, pada siklus I menjadi 82,05% dan pada siklus II menjadi 92,31%. TGT sangat efektif digunakan dalam pembelajaran IPA
EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN MEDIA KERANJANG BIJI-BIJIAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN SISWA KELAS II SDN SAPTORENGGO 02 Purwandari, Amanda; Wahyuningtyas, Dyah Tri
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 1, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.225 KB) | DOI: 10.23887/jisd.v1i3.11717

Abstract

Pembelajaran matematika menggunakan metode menghafal, membuat siswa sulit memahami konsep dasar perkalian dan pembagian. Siswa juga beranggapan bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan, karena guru jarang menggunakan model pembelajaran dan penggunaan media hanya memanfaatkan lingkungan sekitar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan dan tidak menggunakan model pembelajaran TGT berbantuan media keranjang biji-bijian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen dan desain penelitian quasi eksperiment. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas II berjumlah 50 siswa dan terdiri dari dua kelas. Hasil penelitian ini diuji menggunakan uji t sampel berpasangan dan diperoleh thitung sebesar 5,057 sedangkan t tabel (sig. 0,05 dan df=23) sebesar 2,069 yang menunjukkan thitung lebih besar dari ttabel yaitu: 5,057>2,069 yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan dan tidak menggunakan model pembelajaran TGT berbantuan media keranjang biji-bijian. Kata kunci: TGT, Keranjang Biji-Bijian, Hasil Belajar, Perkalian dan Pembagian ABSTRACT: Learning math using rote memorization, making it difficult students understand the basic concepts of multiplication and division. Students also thought that mathematics is a difficult subject and tedious, because teachers rarely use the model of learning and use of media only using the environment around students. This study aims to determine whether there is any difference in learning outcomes of students who use and do not use media-assisted learning model TGT grain basket. This study uses a quantitative approach with experimental methods and research design quasi experiment. This research sample that is grade II totaling 50 students and consists of two classes. The results of this study were tested using paired samples t test and obtained t of 5.057 while t table (sig. 0.05 and df = 23) of 2.069 which indicates thitung greater than ttable namely: 5.057> 2.069 which means that H0 rejected and Ha accepted. So it can be concluded that there is a significant difference between the results of student learning to use and not use the media-assisted learning model TGT grain basket. Keywords: TGT, basket Grain, Learning Outcomes, Multiplication and Division,

Page 1 of 2 | Total Record : 12


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 7 No 3 (2023): Agustus Vol 7 No 2 (2023): May Vol 7 No 1 (2023): February Vol 6 No 2 (2022): May 2022 Vol 6 No 1 (2022): February 2022 Vol 6, No 1 (2022): February 2022 Vol 6 No 4 (2022): November Vol 6 No 3 (2022): August Vol 5, No 4 (2021): November 2021 Vol 5 No 4 (2021): November 2021 Vol 5 No 3 (2021): August 2021 Vol 5, No 3 (2021): August 2021 Vol 5 No 2 (2021): May 2021 Vol 5 No 1 (2021): February 2021 Vol 5, No 4 (2021): November Vol 5, No 3 (2021): Agustus Vol 5, No 2 (2021): May Vol 5, No 1 (2021): February Vol 4 No 4 (2020): November 2020 Vol 4 No 3 (2020): August 2020 Vol 4, No 2 (2020): Mei 2020 Vol 4 No 2 (2020): May 2020 Vol 4, No 1 (2020): February 2020 Vol 4 No 1 (2020): February 2020 Vol 4, No 4 (2020) Vol 4, No 4 (2020): November Vol 4, No 3 (2020): Augustus Vol 3 No 4 (2019): November 2019 Vol 3, No 4 (2019): November 2019 Vol 3, No 3 (2019): Agustus 2019 Vol 3 No 3 (2019): Agustus 2019 Vol 3 No 2 (2019): Mei 2019 Vol 3 No 1 (2019): Februari 2019 Vol 3, No 3 (2019) Vol 3, No 2 (2019) Vol 3, No 1 (2019) Vol 2 No 4 (2018): November 2018 Vol 2, No 4 (2018): November 2018 Vol 2 No 3 (2018): Agustus 2018 Vol 2, No 3 (2018): Agustus 2018 Vol 2 No 2 (2018): Mei 2018 Vol 2, No 2 (2018): Mei 2018 Vol 2, No 1 (2018): Februari 2018 Vol 2 No 1 (2018): Februari 2018 Vol 1, No 4 (2017): November 2017 Vol 1 No 4 (2017): November 2017 Vol 1 No 3 (2017): Agustus 2017 Vol 1, No 3 (2017): Agustus 2017 Vol 1 No 2 (2017): Mei 2017 Vol 1, No 2 (2017): Mei 2017 Vol 1 No 1 (2017): Februari 2017 Vol 1, No 1 (2017): Februari 2017 More Issue