cover
Contact Name
Trias Mahmudiono, SKM., MPH (Nutr), GCAS., PhD
Contact Email
amertanutr@fkm.unair.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
amertanutr@fkm.unair.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Amerta Nutrition
Published by Universitas Airlangga
ISSN : 25801163     EISSN : 25809776     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Amerta Nutrition (p-ISSN:2580-1163; e-ISSN: 2580-9776) is a peer reviewed open access scientific journal published by Universitas Airlangga. The scope for Amerta Nutrition include: public health nutrition, community nutrition, clinical nutrition, dietetics, food science and food service management. Each volume of Amerta Nutrition is counted in each calendar year that consist of 4 issues. Amerta Nutrition is published four times per year every March, June, September, and December.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 1 (2021): AMERTA NUTRITION" : 14 Documents clear
Hubungan Paparan Sinar Matahari, Status Gizi, dan Asupan Makan terhadap Kadar Vitamin D Anak dan Remaja Penderita Diabetes Mellitus Tipe 1 Inggita Kusumastuty; Dian Handayani; Harjoedi Adji Tjahjono; Elsa Permata Sari; Silvy Kartika Rahayuningtyas; Andanu Bima Saputra
Amerta Nutrition Vol. 5 No. 1 (2021): AMERTA NUTRITION
Publisher : Universitas Airlangga, Kampus C, Mulyorejo, Surabaya-60115, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v5i1.2021.41-51

Abstract

Background: Previous research state the correlation between vitamin D deficiency and Type 1 diabetes. The deficiency of Vitamin D is caused by vitamin D intake, sunlight exposure, or nutritional status. Indonesia, as a tropical country, is close to the equator and receives sunlight all year long. Little research has been done on vitamin D levels in children and adolescents with Type 1 Diabetes in Indonesia.Objective: The study aims to determine the relationship among sunlight exposure, nutritional status, food intake, and vitamin D levels in children and adolescents with Type 1 Diabetes.Methods: The study design was cross-sectional with a sample size of 31 children and adolescents aged 5-19 years. Sunlight exposure data were collected using the Sun Exposure Questionnaire form, nutritional status o BMI/age data were using the WHO Anthro, food intake data were using the Semi-Quantitative Food Frequency Questioner, and vitamin D level data were using the ELISA method. Statistical analysis was conducted by using SPSS Version 21 with Pearson and Spearman correlation test.Results: All respondents showed vitamin D deficiency. Most respondents had low sunlight exposure and nutritional status in the normoweight category. The majority of respondents had good energy and protein intake, excess fat, low carbohydrates, and low vitamin D and calcium.Conclusion:There is a positive relationship between sunlight exposure and vitamin D level (p = 0.001, r = 0.627). However, there is no relationship among nutritional status, protein intake, fat, carbohydrates, vitamin D and calcium on the level of vitamin D (p = 0.409; p = 0.240; p = 0.311; p = 0.822; p = 0.231; 0.382).
Faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Energi Ibu Menyusui di Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Indonesia Netti Yaneli; Sandra Fikawati; Ahmad Syafiq; Syilga Cahya Gemily
Amerta Nutrition Vol. 5 No. 1 (2021): AMERTA NUTRITION
Publisher : Universitas Airlangga, Kampus C, Mulyorejo, Surabaya-60115, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v5i1.2021.84-90

Abstract

Latar Belakang: Untuk mendukung kebutuhan gizi yang tinggi saat menyusui, ibu menyusui membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan ibu hamil. Namun, berbagai studi melaporkan bahwa konsumsi energi ibu menyusui justru lebih rendah dibandingkan ibu hamil.Tujuan: Mengetahui faktor yang berhubungan dengan konsumsi energi ibu menyusui yang rendah di Kecamatan Cipayung Kota Depok Tahun 2016.Metode: Penelitian ini menganalisis data sekunder dari penelitian eksperimental semu dengan pendekatan kohort prospektif di Kota Depok. Total sampel berjumlah 169 responden. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik ganda.Hasil:  Konsumsi energi ibu saat hamil merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan konsumsi energi ibu saat menyusui setelah dikontrol dengan paritas dan usia ibu. Ibu yang mengonsumsi energi dalam jumlah kurang saat hamil berisiko 3,5 kali lebih besar untuk mengonsumsi energi dalam jumlah kurang saat menyusui.Kesimpulan: Konsumsi energi ibu hamil sangat penting diperhatikan karena selain diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, sebagai cadangan lemak yang akan digunakan saat menyusui, juga untuk menjamin agar ibu mengonsumsi energi dalam jumlah cukup saat menyusui. 
Perbedaan Hemoglobin Terglikosilasi (Hba1c) terhadap Profil Lipid Pasien Rumah Sakit Islam Surabaya Dwi - Kuswanto; Hari Basuki Notobroto; Rachmah Indawati
Amerta Nutrition Vol. 5 No. 1 (2021): AMERTA NUTRITION
Publisher : Universitas Airlangga, Kampus C, Mulyorejo, Surabaya-60115, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v5i1.2021.8-14

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia sebagai akibat kelainan sekresi insulin maupun kerja insulin. Diabetes sebagai salah satu penyebab dislipidemia sekunder, sehingga pengelolaan glukosa darah merupakan pencegahan primer timbulnya komplikasi penyakit kardiovaskular. Hasil Riskesdas tahun 2018, prevalensi diabetes melitus yang didiagnosis dokter pada penduduk di semua umur sebesar 3,4% di Kota Surabaya.Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan profil lipid pada level HbA1C normal, prediabetes dan diabetes melitus.Metode : Penelitian cross sectional, teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling dari data rekam medis pasien rawat jalan di Rumah Sakit Islam Surabaya  dari 1 Januari tahun 2018 sampai dengan 31 Desember 2019 berusia 35-80 tahun dan mendapat pemeriksaan HbA1c, kolesterol, trigliserida dan LDL-kolesterol pada waktu yang sama dan terdokumentasi lengkap pertama sekali sehingga diperoleh besar sampel 73 data pasien. Uji Anova one way digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata kolesterol, trigliserida dan LDL-kolesterol berdasarkan HbA1C.Hasil : Hasil penelitian menunjukkantidakada perbedaan yang signifikan rata-rata kolesterol, dan LDL-kolesterol dengan tingkatan HbA1C (p>0,05), ada perbedaan yang signifikan rata-rata trigliserid dengan HbA1C normal, prediabetes, dan diabetes (p=0,01). Hasil multiple comparison dengan metode Tukey HSD menunjukkan perbedaan signifikan rata-rata trigliserid  pada HbA1C normal dengan diabetes (p=0,039) dan prediabetes dengan diabetes (p=0,044).Kesimpulan :Perbedaan rata-rata trigliserida signifikanpada HbA1Ckategorinormal dan prediabetes dengan diabetes, pentingnya mengendalikanglukosa darah untuk mencegahkomplikasi kardiovaskuler pada penderita diabetes melitus yang dapat dilakukan melalui pemantauan mandiri glukosa darah, pola hidup sehat, aktivitas fisik secara teratur, terapi nutrisi medis sesuai kebutuhan, menurunkan berat badan bagi yang mengalami obesitas, tidak merokokdan intervensi obat anti hiperglikemia jika dibutuhkan.Kata Kunci : diabetes, HbA1C, kolesterol, trigliserid, LDL-kolesterol. ABSTRACT  Background :Diabetes melitus is a metabolic disease characterized by hyperglicemia as a result of abnormal insulin secretion and insulin action. Diabetes is a cause of secondary dislipidemia, so that diabetes melitus monitoring is a primary deterrent to cardiovascular complication. Riskesdas 2018 said that the prevalence of doctors' diagnosed diabetes in the population at all age 3.4% in Surabaya.Objective : This study is to find out the difference in lipid profiles on normal HbA1Clevels, pre-diabetes and diabetes mellitusMethod: Cross-sectional study, the sampling technique used was simple random sampling fromoutpatient medical recordsthe Surabaya Islamic hospital's from 1st of January 2018 to 31st December 2019 aged 35-80 years and checked for HbA1C, cholesterol, triglyceride and LDL-cholesterol at the same and firsttime documented. Sample sizes of 73 data analized with One Way Anova test was used to identify differences in mean cholesterol, triglyceride and LDL-cholesterol based Hba1C.Results :The results showed that there was no significant difference mean cholesterol and mean LDL-cholesterol with HbA1C levels (p> 0.05), there were significant differences mean the triglyceride with normal HbA1C levels, pre-diabetes, and diabetes (p= 0.01). Multiple comparason results using Tukey HSD methods showed that there was significant differences mean the triglycerid on normal HbA1C levels with diabetes (p= 0.039) and the mean triglyceride ebetween hba1c prediabetesand diabetes (p= 0.044).Conclusions: The mean difference trigliseride signifnificant in normal HbA1C levels and pre-diabetes with diabetes.The importantce of controlling blood glucose to prevent cardiovasculer complication in people with diebetes mellitus can be done through education on independent monitoring of blood glucose, healthy lifestyle, reguler physical activity, medical nutrition therapy according to the needs, lost weight for those who are obese, do not smoke and  anti-hyperglicemia drug intervention if needed.
Pengaruh Kombinasi Metformin dan Ekstrak Air Meniran (Phyllanthus niruri Linn.) terhadap Perbaikan Status Obesitas Tikus Sprague dawley Jantan Ai Sri Kosnayani; Edi Dharmana; Suharyo Hadisaputro; Ignatius Riwanto
Amerta Nutrition Vol. 5 No. 1 (2021): AMERTA NUTRITION
Publisher : Universitas Airlangga, Kampus C, Mulyorejo, Surabaya-60115, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v5i1.2021.52-58

Abstract

Latar Belakang: Perubahan gaya hidup dan pola makan menyebabkan tingginya angka kejadian obesitas di seluruh dunia yaitu 13% padat tahun 2016. Perbaikan status obesitas dapat dilakukan melalui jalur farmakologik ataupun non farmakologik. Metformin dan meniran (Phyllanthus niruri Linn.) mempunyai fungsi untuk menurunkan penyerapan asupan makanan.Tujuan: menganalisis pengaruh kombinasi metformin dan ekstrak air meniran (Phyllanthus niruri Linn.) terhadap perbaikan status obesitas tikus Sprague Dawley jantan.Metode: multigroup time series design.  Dua puluh empat ekor tikus dibuat obesitas dengan cara diberi pakan tambahan lemak sapi cair dan fruktosa terhadap pakan dasar AIN93G selama 5 minggu. Obesitas ditentukan dengan indeks Lee > 300. Sampel dikelompokkan menjadi 4 kelompok, kelompok 1 diberi metformin 45 mg/kg BB/hari, kelompok 2 diberi ekstrak air meniran 400 mg/kg BB/hari, kelompok 3 diberi kombinasi keduanya, dan kelompok 4 kontrol.Hasil: Selama penelitian ada perbedaan berat pakan dan asupan kalori  pada setiap kelompok perlakuan. Setelah 28 hari perlakuan ada perbedaan kenaikan berat badan dan perubahan indeks Lee antara ketiga kelompok perlakuan (ρ < 0,05), walaupun indeks Lee > 300.Kesimpulan: pemberian kombinasi ekstrak air meniran dan metformin dapat mengendalikan kenaikan berat badan dan menurunkan indeks Lee.
Latihan Berjalan Kaki terhadap Perbaikan Profil Lipid pada Wanita Dewasa Kelebihan Berat Badan Iriyani Harun; Hadi Riyadi; Dodik Briawan; Ali Khomsan
Amerta Nutrition Vol. 5 No. 1 (2021): AMERTA NUTRITION
Publisher : Universitas Airlangga, Kampus C, Mulyorejo, Surabaya-60115, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v5i1.2021.91-97

Abstract

Background: Overweight and obesity are the accumulation of excess fat accumulation which has become a serious problem at the global level, one of which is an abnormality of the lipid profile (dyslipidemia) which is a trigger for cardiovascular diseases such as heart disease and stroke. Physical inactivity is one of the causes of health problems such as obesity and other metabolic disorders. Walking is a moderate-intensity aerobic physical activity suitable for all ages and has a variety of health benefits, especially in less active obese adults. Objectives: The purpose of this study was to examine and analyze walking exercise against changes in the lipid profile of overweight women Discusion: This study is a literature review conducted through online database searches of Scopus, Google Scholar, PubMed, and Science Direct to examine relevant research results regarding the benefits of walking exercise to improve lipid profile. The results showed that walking exercise was able to reduce levels of TC, TG, LDL, and increase serum HDL in overweight and obese patients if it was done with the recommended intensity, duration, and frequencyConclusions: walking exercise is an aerobic physical activity that is suitable for overweight and obese patients and has the potential to improve lipid profiles. This study is expected to be the basis for recommendations to increase daily physical activity for the prevention of cardiovascular disease.
Korelasi Aktivitas Fisik dan Persen Lemak Tubuh dengan Indikator Sarkopenia Pravita Dewi Suhada; Nurmasari Widyastuti; Aryu Candra; Ahmad Syauqy
Amerta Nutrition Vol. 5 No. 1 (2021): AMERTA NUTRITION
Publisher : Universitas Airlangga, Kampus C, Mulyorejo, Surabaya-60115, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v5i1.2021.15-22

Abstract

Latar Belakang: Sarkopenia erat kaitannya dengan aktivitas fisik dan komposisi tubuh terutama persen lemak tubuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan persen lemak tubuh dengan indikator sarkopenia.Metode: Penelitian ini merupakan studi cross sectional dengan 40 subjek usia 50-59 tahun yang dipilih dengan metode consecutive sampling pada warga penghuni rumah susun Karangroto. Subjek diukur tinggi badan dan berat badan untuk mengetahui status gizi. Indikator sarkopenia diamati dengan mengukur massa otot, kekuatan otot dan performa fisik. Massa otot dan persen lemak tubuh diukur dengan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA), kekuatan otot diukur dengan Electronic Hand Dynamometer, performa fisik diukur dengan tes Time Up and Go (TUG), aktivitas fisik diukur dengan kuesioner self-report International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) Short Form, dan asupan makanan diukur dengan kuesioner semi kuantitatif Food Frequency Questionnaire (FFQ). Analisis data menggunakan Tes Mann Whitney U, korelasi Pearson Product-Moment dan Rank Spearman.Hasil: Sebesar 62,5%; 47,5%; 52,5%; 52,5%; 2,5%; 40%; 5% subjek secara berurutan memiliki Indeks Massa Tubuh kategori obesitas, persen lemak kategori obesitas, aktivitas fisik sedang, asupan lemak lebih, massa otot rendah, kekuatan otot rendah dan performa fisik rendah. Terdapat perbedaan signifikan pada massa otot dan kekuatan otot antara laki-laki dan perempuan (p<0,001). Aktivitas sedentary berkorelasi negatif dengan massa otot (r -0,434; p 0,005), serta persen lemak dengan massa otot (r -0,356; p 0,024).Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas sedentary dan persen lemak tubuh dengan indikator sarkopenia yaitu massa otot pada penghuni rumah susun Karangroto, Semarang.
Hubungan Asupan dan Kadar Serum β-karoten, Aktivitas SOD, TNF-α dan 8-isoprostan Serum dengan Ukuran Tumor Payudara Angga Rizqiawan; Sri Anna Marliyati; Rimbawan Rimbawan
Amerta Nutrition Vol. 5 No. 1 (2021): AMERTA NUTRITION
Publisher : Universitas Airlangga, Kampus C, Mulyorejo, Surabaya-60115, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v5i1.2021.59-67

Abstract

Latar Belakang: Kanker payudara dapat disebabkan oleh berkembangnya Reactive Oxygen Species (ROS) di dalam sel yang memicu stres oksidatif dan oksidasi pada DNA. DNA akan kehilangan kemampuannya untuk memperbaiki diri dan terjadi mutasi. Mutasi dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan sel tumor. Asupan antioksidan seperti β-karoten pada penderita tumor dimungkinkan dapat menurunkan stres oksidatif dan risiko berkembangnya kanker.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan dan kadar serum β-karoten, aktivitas SOD, TNF-α dan 8-isoprostan serum dengan ukuran tumor payudara.Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Data yang digunakan adalah data baseline dari penelitian utama yang diambil pada bulan November-Desember 2018. Sebanyak 15 orang wanita yang terindikasi tumor payudara dan memenuhi kriteria inklusi serta eksklusi diikutsertakan dalam penelitian ini. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson dan spearman.Hasil: Usia subjek berkisar antara 22-52 tahun dengan rata-rata usia 36 tahun. Hasil penelitian menunjukkan asupan β-karoten per hari masih kurang. Terdapat hubungan antara asupan β-karoten dengan aktivitas SOD (p=0,025; r=0,408) dan aktivitas SOD dengan ukuran tumor payudara (p=0,018; r=-0,430). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan tidak langsung antara asupan β-karoten dengan ukuran tumor payudara. Kadar serum β-karoten, TNF-α dan 8-isoprostan serum tidak berhubungan signifikan dengan ukuran tumor payudara (p=0,107; r=-0,430 | p=0.061; r=0,347 | p= 0,217; r=0,232).Kesimpulan: Terdapat hubungan antara asupan β-karoten dengan aktivitas SOD dan aktivitas SOD dengan ukuran tumor payudara.
Back Matter Vol 5 No 1, 2021 Back Matter
Amerta Nutrition Vol. 5 No. 1 (2021): AMERTA NUTRITION
Publisher : Universitas Airlangga, Kampus C, Mulyorejo, Surabaya-60115, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v5i1.2021.%p

Abstract

Perbedaan Kadar Hemoglobin Berdasarkan Kebiasaan Konsumsi Kelor (Moringa Oleifera) pada Wanita Usia Subur (Studi di Dukuh Ngawenombo, Blora Jawa Tengah) Alvina Rachmatillah Jamil; Rahayu Astuti; Indri Astuti Purwanti
Amerta Nutrition Vol. 5 No. 1 (2021): AMERTA NUTRITION
Publisher : Universitas Airlangga, Kampus C, Mulyorejo, Surabaya-60115, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v5i1.2021.23-30

Abstract

ABSTRAK  Latar belakang: Anemia pada perempuan terjadi jika kadar Hb (Hemoglobin) < 12 gr/dL. kondisi ini sangat dipengaruhi oleh zat gizi antara lain : zat besi, protein dan vitamin C. Daun Kelor (Moringa oleifera) merupakan tumbuhan kaya akan zat gizi, sehingga menarik diteliti.Tujuan: Mengteahui perbedaan kadar Hb berdasarkan kebiasaan konsumsi kelor di Dukuh Ngawenombo, Desa Ngawenombo, Blora, Jawa Tengah.Metode: Penelitian desain cross sectional ini melibatkan 70 subjek perempuan usia ≥ 20 tahun dipilih secara purposive sampling, pada kelompok konsumsi kelor terus menerus dan kelompok tidak konsumsi kelor sama sekali. Data yang dikumpulkan mencakup kadar Hb diukur dengan alat Easy Touch GHb, kebiasaan konsumsi kelor diukur dengan kuisioner dan asupan makanan diukur dengan metode recall 2x24 jam. Uji statistika yang digunakan : uji T-Independent, One Way Anova dan Kruskal Wallis. Uji kenormalan data digunakan uji kolmogorov smirnov.Hasil: Tedapat 30 orang (42,9%) mengkosumsi kelor dan 40 orang (57,1%) tidak konsumsi kelor. Terdapat 17 orang (56,7%) mengkonsumsi kelor sejak 3 tahun terakhir, 9 orang (30,0%) 2 tahun terakhir dan 4 orang (13,3%) 1 tahun terakhir. Frekuensi konsumsi kelor ≥ 3x per-minggu terdapat 26 orang (86,7%) dan < 3x per-minggu terdapat 4 orang (13,3%). Bentuk kelor yang dikonsumsi yaitu sayur kelor, teh kelor, dan kapsul kelor. Rata-rata kadar Hb perempuan konsumsi kelor 13,4gr/dL dan perempuan tidak konsumsi kelor 11gr/dL dan hasil uji perbedaan menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (p=0,00).Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan kadar Hb perempuan konsumsi kelor dan tidak konsumsi kelor. Kata Kunci: Kadar Hemoglobin, Daun Kelor, Wanita Usia Subur ABSTRACT Background: Anemia occurs in women if the amount of hemoglobin is <12 gr/dL. Nutrients including: iron, calcium, and vitamin C greatly affect hemoglobin. The leaves of Moringa oleifera are rich in nutrients so they are interesting for study research.Objective: Knowing the difference in Hb levels in Hamlet Ngawenombo, Ngawenombo Town, Blora, Central Java based on the moringa consumption habits. Method: This cross-sectional design analysis included 70 female participants between the ages of 20 selected by purposeful sampling in the continuous Moringa consumption and the non-Moringa consumption. Data collected included Hb levels measured with Easy Touch GHb, Moringa consumption habits were measured using a questionnaire and food intake was measured using 2x24 hour recall process. The statistical tests used: T-Independent, One Way Anova and Kruskal Wallis. Normality test data used the Kolmogoro Smirnov test.Results: Moringa was consumed by up to 30 people (42,9%), and 40 people (57,1%) did not consume Moringa. Over the last 3 years, there have been 17 people (56,7%) consumed Moringa, 9 people (30,0%) last 2 years and 4 people (13,3%) last 1 year. There are 26 people (86.7%) in Moringa consumption frequency ≥3x/week and 4 people (13.3%) in Moringa consumption frequency <3x/week. Moringa's type that is consumed is vegetable, tea, and capsules. The average Hb levels of female Moringa consumption 13,4gr/dL and females non-Moringa consumption 11gr/dL and the results of the differential test showed differences (p=0,00). Conclusion: The Hemoglobin level of female Moringa consumption and non-Moringa consumption are different.  Keywords: Hemoglobin Levels, Moringa Leaves, Women Reproductive Age 
Evaluasi Suhu dan Kelembapan Ruang Pengolahan dan Ruang Distribusi Instalasi Gizi di Rsud Kabupaten Sidoarjo Yulianti Wulan Sari; Melania Rahadiyanti; Dominikus Raditya Atmaka
Amerta Nutrition Vol. 5 No. 1 (2021): AMERTA NUTRITION
Publisher : Universitas Airlangga, Kampus C, Mulyorejo, Surabaya-60115, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v5i1.2021.68-74

Abstract

Latar Belakang: Suhu dan kelembapan dalam ruang pengolahan dan distribusi merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Suhu dan kelembapan ruangan yang baik akan menjaga makanan agar terhindar dari aktivitas mikroorganisme. Suhu dan kelembapan juga menjadi hal penting bagi penjamah makanan agar tetap merasa aman dan nyaman pada saat bekerja.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran suhu dan kelembapan udara pada ruangan pengolahan dan distribusi di Instalasi Gizi RSUD Kabupaten Sidoarjo.Metode: Penelitian ini menggunakan desain cohort retrospektif. Pengambilan data dilakukan sebanyak 4 kali sehari yaitu pagi ( sekitar pukul 10.00), siang (sekitar pukul 14.00) sore (sekitar pukul 17.00), dan malam (sekitar pukul 19.00). Penelitian suhu dan kelembapan dilakukan di ruang pengolahan dan distribusi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melihat laporan penilaian ketepatan suhu dan kelembapan pada bulan april, mei, juli dan agustus yang telah diobservasi sebanyak 4 kali sehari.Hasil: Suhu di ruang pengolahan dan ruang distribusi lebih tinggi dibandingkan dengan standar rumah sakit yakni antara 25-27°C. Akan tetapi, apabila dibandingkan dengan standar Permenkes, suhu masih tergolong aman. Kelembapan udara di ruang pengolahan masih berada dalam standar, namun di ruang distribusi kelembapan udara lebih tinggi dari standar rumah sakit dan permenkes, yakni 40-70%.Kesimpulan: Suhu dan kelembapan udara di ruang pengolahan dan distribusi sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.Kata kunci: Suhu, Kelembapan, Ruang Pengolahan, Ruang Distribusi

Page 1 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol. 8 No. 1 (2024): AMERTA NUTRITION (Bilingual Edition) Vol. 7 No. 2SP (2023): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION Special 3rd Amerta Nutrition Conferenc Vol. 7 No. 4 (2023): AMERTA NUTRITION (Bilingual Edition) Vol. 7 No. 3SP (2023): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION Vol. 7 No. 3 (2023): AMERTA NUTRITION (Bilingual Edition) Vol. 7 No. 2 (2023): AMERTA NUTRITION (Bilingual Edition) Vol. 7 No. 1SP (2023): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION Big Data Seminar Vol. 7 No. 1 (2023): AMERTA NUTRITION (Bilingual Edition) Vol. 6 No. 1SP (2022): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION Special 2nd Amerta Nutrition Conferenc Vol. 6 No. 4 (2022): AMERTA NUTRITION Vol. 6 No. 3 (2022): AMERTA NUTRITION Vol. 6 No. 2 (2022): AMERTA NUTRITION Vol. 6 No. 1 (2022): AMERTA NUTRITION Vol. 5 No. 4 (2021): AMERTA NUTRITION Vol. 5 No. 3 (2021): AMERTA NUTRITION Vol. 5 No. 2 (2021): AMERTA NUTRITION Vol. 5 No. 2SP (2021): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION Vol. 5 No. 1 (2021): AMERTA NUTRITION Vol. 5 No. 1SP (2021): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION Vol. 4 No. 4 (2020): AMERTA NUTRITION Vol. 4 No. 3 (2020): AMERTA NUTRITION Vol. 4 No. 2 (2020): AMERTA NUTRITION Vol. 4 No. 1 (2020): AMERTA NUTRITION Vol. 4 No. 1SP (2020): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION Vol. 3 No. 4 (2019): AMERTA NUTRITION Vol. 3 No. 3 (2019): AMERTA NUTRITION Vol. 3 No. 2 (2019): AMERTA NUTRITION Vol. 3 No. 1 (2019): AMERTA NUTRITION Vol. 2 No. 4 (2018): AMERTA NUTRITION Vol. 2 No. 3 (2018): AMERTA NUTRITION Vol. 2 No. 2 (2018): AMERTA NUTRITION Vol. 2 No. 1 (2018): AMERTA NUTRITION Vol. 1 No. 4 (2017): AMERTA NUTRITION Vol. 1 No. 3 (2017): AMERTA NUTRITION Vol. 1 No. 2 (2017): AMERTA NUTRITION Vol. 1 No. 1 (2017): AMERTA NUTRITION More Issue