cover
Contact Name
Indra Laksmana
Contact Email
indra.puskom@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
indra.puskom@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. lima puluh kota,
Sumatera barat
INDONESIA
Journal of Agribusiness and Community Empowerment (JACE)
ISSN : 26552965     EISSN : 26554526     DOI : -
JACE is scientific periodical publication on agribusiness and community empowerment issue as a media for information dissemination of research result for lecturers, researchers and practitioners.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 2 (2023): September" : 5 Documents clear
Model Konseptual Sistem Kemitraan Agribisnis Kelapa di Kabupaten Padang Pariaman Meilizar Meilizar; Rika Ampuh Hadiguna; Santosa Santosa; Nofialdi Nofialdi
Journal of Agribusiness and Community Empowerment (JACE) Vol. 6 No. 2 (2023): September
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jace.v6i2.667

Abstract

Pengembangan agroindustri kelapa terintegrasi yang selaras dengan kebijakan daerah berbasis sumber daya alam, tenaga kerja dan teknologi yang memadai akan terus dilakukan guna mewujudkan keberlanjutan rantai pasok agroindustri kelapa. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan model konseptual sistem kemitraan petani kelapa dan agroindustri santan kelapa di Kabupaten Padang Pariaman. Tahapan penelitian ini terdiri dari wawancara ke petani kelapa dan pelaku agroindustri santan kelapa di Kabupaten Padang Pariaman dan pengisian kuesioner oleh pakar akademisi tentang keterkaitan antar elemen yang dibandingkan. Total responden yang diperlukan pada penelitian adalah 30 orang. Pengembangan sistem kemitraan menggunakan metode Interpretive Structural Modelling (ISM) untuk mendapatkan model struktur yang mengambarkan kompleksitas sistem kemitraan antara petani kelapa dan agroindustri santan kelapa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh strukturisasi sistem pengembangan kemitraan yang terdiri dari tumbuhnya kepercayaan dan kerjasama agroindustri dan petani kelapa, ketersediaan dana, terbatasnya fasilitas dan infrastruktur, pelaksanaan peraturan daerah terkait kemitraan belum optimal, konsistensi petani dalam menanam kelapa, penyiapan lahan dan bibit unggul kelapa, pelatihan teknologi budidaya, pola bercocok taman kelapa melalui Good Agriculture practise (GAP) dan kegiatan produksi santan kelapa melalui Good Manufacture Practise (GMP).
Pengelompokan Kabupaten/Kota di Jawa Timur Berdasarkan Kajian Karakteristik Petani Tahun 2022 Fuad Ramdhan Dewantoro
Journal of Agribusiness and Community Empowerment (JACE) Vol. 6 No. 2 (2023): September
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jace.v6i2.670

Abstract

Sektor pertanian mempunyai peranan yang strategis dalam memajukan perekonomian Indonesia termasuk di Provinsi Jawa Timur sebagai Provinsi yang potensial di sektor pertanian. Akan tetapi, dalam dekade terakhir terjadi penurunan jumlah petani yang disebabkan adanya permasalahan regenerasi yaitu fenomena petani usia tua atau aging farmer. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur berdasarkan karakteristik petani tahun 2022 sehingga dapat dilihat gambaran umum dari kondisi petani di Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan analisis K-Means Cluster berdasarkan sembilan variabel meliputi umur, pendidikan, pengalaman kerja, jam kerja, status berusaha, penggunaan teknologi, internet, penghasilan serta pembukuan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 5 kabupaten/kota tergolong kedalam cluster 1, terdapat 5 kabupaten/kota tergolong kedalam cluster 2, serta terdapat 28 kabupaten/kota pada cluster 3. Kabupaten/Kota yang tergolong kedalam cluster 3 mempunyai kondisi karakteristik petani cukup rentan atau kurang baik meliputi rata-rata penghasilan petani yang paling rendah, tingkat pendidikan petani berada pada jenjang SD, persentase petani yang menggunakan teknologi, internet dan melakukan pembukuan keuangan yang masih rendah serta pengalaman kerja yang paling lama. Ketiga cluster mempunyai kesamaan karakteristik yakni memiliki rata-rata usia petani dalam kategori tua atau aging farmer. Kondisi karakteristik petani pada Cluster 3 menjadi penyebab adanya keengganan masyarakat untuk melanjutkan bekerja di sektor pertanian, sehingga menimbulkan adanya penurunan jumlah petani dalam dekade terakhir khususnya yang terjadi di Provinsi Jawa Timur.
Analysis of Socialization Effectivity of Jamnapari Manure and Thickhead (Crassocephalum crepidioides) Leaf Utilization for Compost Production in Kalianyar Village, Bondowoso Regency Fahad Fauzan Al Munawar; Abdul Latif; Nurman Maulana Ikhsan; Alicia Cherie Chandra; Melody Angel Masadi; Husaini Maulana; Danil Eka Fahrudin; Nur Afifah; Irma Rahmawati; M. Rizky Eka Putra Vi Safrillah
Journal of Agribusiness and Community Empowerment (JACE) Vol. 6 No. 2 (2023): September
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jace.v6i2.672

Abstract

The optimization of Jamnapari manure in Kalianyar Village, Bondowoso Regency has not been considered to be optimal because of the lack of knowledge of farmers regarding its management. This becomes a problem itself as Jamnapari manure has a decent potential to be utilized as compost. Additionally, the thickhead plant is widely spread around Kalianyar Village, but it is also known as weeds by the villagers. The aim of this program is to analyze the effectiveness of the socialization of Jamnapari manure and thickhead utilization as the base materials of compost in Kalianyar Village, Ijen District, Bondowoso Regency. The respondents were chosen through a random sampling method and the t-test is used as the methodology in this research. After the results were proven to be significant, the measurement of socialization effectiveness (ES), which can be measured from the score pretest and post-test obtained by the farmers, was conducted with 11 respondents. Through used method, it was found that the obtained effectiveness value of 81.8% which gives evidence that this program was running very effectively due to the score increase on the post-test compared to the pretest’s score after the demonstration and socialization.
Persepsi Petani Terhadap Teknologi Smart Farming Dalam Pertanian Padi Sawah di Kabupaten Pasaman Barat Rizki Wilheppi; Melinda Noer; Ira Wahyuni Syarfi
Journal of Agribusiness and Community Empowerment (JACE) Vol. 6 No. 2 (2023): September
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jace.v6i2.676

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi petani terhadap teknologi smart farming dengan aplikasi RiTx dalam pertanian padi sawah dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani untuk menggunakan teknologi smart farming di Kabupaten Pasaman Barat. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian survai bersifat deskriptif korelasional. Hasil penelitian menunjukkan 81,8% responden adalah petani berumur >30 tahun; 70,7% responden petani yang memiliki pendidikan tamatan SLTP dan SLTA dan 69,7% responden memiliki lahan yang berukuran 0,25–0,7 hektar. Komponen kognisi responden diukur dari pengetahuan responden mengenai manfaat dari aplikasi RiTx menunjukkan sebanyak 78,8% pada kategori sedang, 14,1% yang memiliki persepsi tinggi terkait manfaat aplikasi RiTx. Komponen afeksi yang diukur berdasarkan perasaan emosional yang timbul terhadap teknologi smart farming berbasis aplikasi RiTx sebanyak 78,8% responden pada kategori sedang. Komponen konasi merupakan kecenderungan bertindak terhadap objek sikap, sebanyak 75,8% responden pada kategori sedang. Persepsi petani terhadap aplikasi RiTx pada komponen kognisi, afeksi dan konasi rata rata pada kategori sedang. Peran teknologi memiliki pengaruh signifikan dalam membangun persepsi petani, sehingga mempengaruhi sikap dan keputusan dalam berusahatani. Adanya pengaruh antara peubah karakteristik individu petani dengan persepsi petani terhadap aplikasi RiTx pada indikator jenis kelamin dan tingkat pendidikan.
Analisis Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Sayuran Hidroponik di Kota Padang Cindy Paloma; Syahyana Raesi; Yusmarni Yusmarni
Journal of Agribusiness and Community Empowerment (JACE) Vol. 6 No. 2 (2023): September
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jace.v6i2.681

Abstract

Hidroponik merupakan sayuran yang mendukung pola hidup sehat masyarakat perkotaan. Supermarket modern menjual produk sayuran hidroponik dari berbagai produsen dengan harga yang bersaing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku konsumen terhadap pengambilan keputusan pembelian sayuran hidroponik di Kota Padang. Penelitian dilakukan bulan April-Mei 2023 di 4 supermarket di Kota Padang, kepada 100 konsumen. Variabel yang digunakan adalah  tahapan proses pengambilan keputusan yang dianalisis dengan statistik deskriptif dari tabulasi distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik konsumen adalah 37% berada pada rentang umur 20-30 tahun, 85% perempuan, berpendidikan dan berpenghasilan tinggi. Perilaku konsumen sayuran hidroponik, dalam pengambilan keputusan dimulai dari tahapan pengenalan kebutuhan, yang mementingkan pola makanan sehat. Tahapan kedua, pencairan informasi dilakukan secara aktif dengan mengunjungi supermarket modern yang ada di kota Padang, karena pentingnya kepedulian konsumen terhadap konsumsi sayuran hidroponik dan keyakinan keaslian produk hidroponik. Tahapan ketiga pada evaluasi alternatif  yaitu alasan tujuan pembelian  menunjang pola hidup  sehat masyarakat perkotaan, tahapan keempat keputusan pembelian sayuran hidroponik frekuensinya lebih dari 3 kali selama satu bulan, dan memilih supermarket modern karena nyaman untuk dikunjungi dan jam operasional supermarket lebih lama. Tahapan kelima perilaku pasca pembelian, konsumen sangat puas terhadap sayuran hidroponik yang ada di supermarket dan 82 persen akan melakukan pembelian secara rutin. Pola hidup sehat pada masyarakat perkotaan melalui konsumsi sayuran hidroponik, mendatangkan manfaat bisnis bagi produsen dan pemasok (supermarket).

Page 1 of 1 | Total Record : 5