cover
Contact Name
Angga Kautsar
Contact Email
jurnal.farmaka@unpad.ac.id
Phone
842 888888 Ext : 3510
Journal Mail Official
jurnal.farmaka@unpad.ac.id
Editorial Address
Gedung Laboratorium I Fakultas Farmasi, UNPAD Jl. Raya Jatinangor KM 21, Bandung-Sumedang, Indonesia 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Farmaka
ISSN : 16931424     EISSN : 27163075     DOI : https://doi.org/10.24198/
Core Subject : Health, Science,
Farmaka is replacement for Pharmaceutical Bulletin, published since 1991, with a frequency of four times a year. Editors accept scholarly works of research results and literature review which was closely related to the science, pharmaceutical technology and practice.
Articles 46 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 1 (2018): Suplemen Juni" : 46 Documents clear
Penggunaan Monomer Asam Itakonat pada Molecularly Imprinted Polymer (MIP) TRAJU NINGTIAS DWI UTARI; Eli Halimah
Farmaka Vol 16, No 1 (2018): Suplemen Juni
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1895.689 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i1.17447

Abstract

Molecularly Imprinted Polymer(MIP) merupakan polimer yang dapat mengenali sisi pengenalmolekul targetnya. Aplikasi MIP telah banyak digunakan, antara lain untuk identifikasi antibiotik, pemurnian obat, analisis lingkungan dan makanan. Parameter yang menentukan sifat MIP salah satunya adalah jenis monomer yang digunakan sehingga pemilihannya harus dilakukan dengan hati-hati. Metode yang dapat digunakan dalam penentuan monomer yaitu metode komputasi. Studi ini bertujuan untuk melihat nilai binding energymonomer asam itakonat terhadap berbagai templateyang digunakan pada pembuatan MIP. Berdasarkan hasil review, monomer asam itakonat dapat digunakan untuk templateglibenklamid, andrografolid, deoxynivanelol, MC-LR, dan endotoksin. Kata kunci:Molecularly Imprinted Polymer(MIP), Asam itakonat
REVIEW ARTIKEL : AKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIA BEBERAPA TANAMAN DI INDONESIA Zakiatun Azma Amani; Resmi Mustarichie
Farmaka Vol 16, No 1 (2018): Suplemen Juni
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.895 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i1.17426

Abstract

ABSTRAKDiabetes melitus merupakan kumpulan berbagai macam sindrom yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia), perubahan metabolisme lemak, karbohidrat dan protein. Untuk mengobati diabetes mellitus, digunakan obat antihiperglikemia. Banyak tanaman herbal yang dilaporkan memiliki aktivitas antihiperglikemia karena memiliki senyawa aktif yang berperan sebagai antioksidan yaitu flavonoid. Dari 13 tanaman yang didapat dari sumber jurnal didapatkan bahwa Peperomia pellucida [L.] Kunth memiliki aktivitas antihiperglikemia terbesar dengan dosis 40 mg/Kg BB.Kata kunci     : Diabetes melitus, Antihiperglikemia, Tanaman herbal ABSTRACTDiabetes mellitus consists of a group of syndromes characterized by hyperglycemia, altered metabolism of lipids, carbohydrates, and proteins. Diabetes mellitus can be treated by antihyperglicemic agent. Many plants have been reported have activity as antihyperglicemic agent because they have  flavonoid as antioxidant. From 13 plants that have been reviewed from data source like journals, Peperomia pellucida [L.] Kunth (40 mg/Kg BB)  has the highest effect of antihyperglicemic effect.Keywords        : Diabetes mellitus, Antihyperglicemia agent, Medicinal plants 
ARTIKEL TINJAUAN : POLA PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN SULIS MARTALITA PUTRI; FEBRINA AMELIA SAPUTRI
Farmaka Vol 16, No 1 (2018): Suplemen Juni
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2182.391 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i1.17515

Abstract

AbstrakPemakaian obat yang tidak rasional  merupakan masalah yang serius dalam pelayanan kesehatan karena akan terjadi dampak yang negatif pada tingkat kesehatan. Di Indonesia, pada tingkat pelayanan kesehatan telah menunjukkan bahwa pemakaian obat jauh dari keadaan optimal dan rasional. Artikel review ini membahas mengenai pola peresepan obat pasien hipertensi untuk mengetahui obat-obat yang diresepkan pada pasien hipertensi berdasarkan jenis dan golongan obat hipertensi. Hasil yang di bahas pada artikel ini menyebutkan bahwa penggunaan obat antihipertensi yang banyak di resepkan adalah golongan Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitor (ACEI).Kata Kunci : Antihipertensi, ACEI, pola peresepan AbstractIrrational use of drugs is a serious problem in health care because there will be a negative impact on the health level. In Indonesia, at various levels of health services, studies and findings have shown that drug use is far from optimal and rational state. This review article discusses the medication prescribing patterns of hypertensive patients to know which medications are prescribed in hypertensive patients by type and class of hypertensive drugs. The results discussed in this article mention that the most common use of antihypertensive drugs prescribed is the Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitor (ACEI) class.Keywords : Antihypertensive, ACEI, prescribing drugs
Review Artikel: Aktivitas Antikanker Serviks dari Beberapa Tanaman Obat Widiya Nurmalasari; Ferry Ferdiansyah Sofian
Farmaka Vol 16, No 1 (2018): Suplemen Juni
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2707.46 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i1.17499

Abstract

Kanker serviks merupakan penyakit penyebab kematian nomor dua setelah penyakit kardiovaskular (jantung) dan juga penyakit nomor dua yang sering terjadi pada wanita setelah kanker payudara. Banyak pengobatan yang telah dikembangkan untuk mengatasi berbagai penyakit kanker, khususnya pada kanker serviks. Salah satu pengobatan yang sedang banyak diteiti ialah pengobatan yang berasal dari tumbuhan. Banyak tanaman obat dengan kandungan senyawa yang memiliki aktivitas antikanker. Senyawa-senyawa ini ada yang memiliki aktivitas apoptosis, antiangiogenik, dan menghambat regulasi pertumbuhan sel kanker HeLa (continuous cell line dari kanker serviks). Kelompok senyawa yang memiliki aktivitas tersebut adalah flavonoid, alkaloid, kurkumin, fenol, dan timokuinon.Kata kunci: Kanker serviks, sel HeLa, tanaman obat
ANALISIS AZADIRAKTIN DALAM EKSTRAK DAN SEDIAAN KRIM TANAMAN MIMBA MENGGUNAKAN HPLC BELLA PUTERI IRINDA; RImadani Pratiwi
Farmaka Vol 16, No 1 (2018): Suplemen Juni
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2498.898 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i1.17337

Abstract

Tanaman mimba telah digunakan di berbagai  negara  untuk  pengobatan antiparasit  dan  anti  skabies.  Sediaan  topikal  dengan bentuk krim  lebih  disukai  karena  banyak keuntungannya,  diantaranya  yaitu: sederhana dalam pembuatan, mudah dalam penggunaan,  serta mudah  dicuci. Penetapan kadar azadiraktin dalam ekstrak maupun sediaan seperti krim diperlukan untuk mengetahui dan memastikan kadar sesungguhnya dari azadiraktin terutama dalam sediaan hayati yang dapat dijadikan acuan untuk mengetahui profil bioavaibilitas azadiraktin. Instrumen yang digunakan untuk menetapkan kadar azadiraktin yaitu KCKT. Teknik yang telah dikembangkan untuk menarik azadiraktin dari ekstrak maupun sediaan krim yaitu dengan cara sentrifugasi dan Soxhlet. Variasi kondisi optimasi metode yang memungkinkan untuk digunakan dalam analisis azadiraktin yaitu asetonitril:air (40:60), kolom C-18, laju alir 4.4 mL/min, dan volume injeksi 10 μl serta metanol:air (50:50), kolom C-18, laju alir 2 mL/min, dan volume injeksi 10 μl keduanya menghasilkan waktu retensi yang berdekatan dengan standar. 
REVIEW: TEKNIK MICRONEEDLE COATING UNTUK PENGHANTARAN OBAT SECARA TRANSDERMAL DESI MARIANA PURBA; Soraya Ratnawulan Mita
Farmaka Vol 16, No 1 (2018): Suplemen Juni
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1133.131 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i1.17465

Abstract

Pemberian obat rute transdermal dikembangkan sebagai alternatif untuk rute oral dan parenteral. Rute transdermal ini dapat diaplikasikan dengan metode microneedle (MN). Pendekatan berbasis MN telah dikembangkan dengan metode pelapisan MN dengan tujuan meminimalkan invasif sehingga obat dan vaksin dapat melewati kulit. Review ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait beberapa proses melapisi MN untuk pemerian obat transdermal. Teknik yang akan diulas yaitu dip coating, gas jet drying, spray coating, proses electrohydrodynamic atomisation (EHDA) dan piezoelectric inkjet printing. Melalui jurnal acuan diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa setiap teknik yang diuji memberikan peluang untuk mengatasi formulasi atau pembatasan bentuk sediaan. MN berlapis dengan berbagai teknik memiliki potensi yang baik untuk digunakan pada proses penghantaran obat untuk pemerian transdermal.
POTENSI PENGHAMBATAN ENZIM α-GLUKOSIDASE PADA TANAMAN OBAT TRADISIONAL INDONESIA Novi Dwi Apriliani; Febrina Amelia Saputri
Farmaka Vol 16, No 1 (2018): Suplemen Juni
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.814 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i1.17436

Abstract

ABSTRAKDiabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang telah menjadi permasalahan cukup serius di dunia. Sejumlah 90% penderita diabetes adalah DM tipe 2, hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup yang kurang sehat. Penderita DM tipe 2 harus memperhatikan kadar glukosa postprandial. Pengontrolan kadar glukosa postprandial dapat dilakukan dengan penundaan absorpsi glukosa dengan cara menghambat enzim hidrolisis karbohidrat seperti α-glukosidase pada organ pencernaan. Indonesia memiliki banyak tanaman obat trandisional, yang secara turun temurun telah digunakan dalam berbagai pengobatan, beberapa tanaman telah ditetapkan ke dalam Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia (FROTI) (Kemenkes RI No HK.01.07/MENKES/187/2017 ) sebagai tanaman yang aman dan terbukti secara empiris bermanfaat bagi kesehatan. Terdapat 4 jenis tanaman yang terdaftar sebagai terapi pengobatan diabetes mellitus yaitu kayu manis (Cinnamomum Burmanii),  pare (Momordica charantia), daun salam (Syzgium polyanthum), dan brotowali (Tinospora crispa ).  Review ini mengkaji potensi penghambatan enzim α-glukosidase yang mungkin terdapat pada keempat tanaman tersebut. Dari hasil kajian didapatkan bahwa kayu manis (Cinnamomum burmanii),  daun salam (Syzgium polyanthum), dan brotowali (Tinospora crispa )  memiliki aktivitas penghambatan α-glukosidase yang baik sementara pare (Momordica charantia) tidak memiliki aktivitas penghambatan enzim. Kata Kunci: Penghambatan α-glukosidase , IC50, tanaman obat tradisional. ABSTRACTDiabetes Mellitus (DM) is a metabolic disease that has become a serious problem in the world. 90% of diabetics are type 2 diabetes, this is influenced by a less healthy lifestyle. Patients with type 2 DM should consider postprandial glucose levels. Control of postprandial glucose levels can be done by delaying glucose absorption by inhibiting carbohydrate hydrolysis enzymes such as α-glucosidase in the digestive organs. Indonesia has many traditional medicinal plants, which have been used in various treatments, some plants have been established into the Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia (FROTI) (Kemenkes RI No HK.01.07/MENKES/187/2017 )  as safe and proven plants empirically beneficial to health. There are 4 species of plants listed as treatment for diabetes mellitus that are Cinnamomum Burmanii, Momarea charantia, Syzgium polyanthum, and Tinospora Crispa. Therefore, this review examines the potential inhibitory effects of alpha glucosidase enzymes that may be present in all four plants. The test results obtained Cinnamomum burmanii, Syzgium polyanthum, and Tinospora crispa have a good α-glucosidase inhibitory activity while Momordica charantia has no enzyme inhibitory activity. Key words: α-glucosidase Inhibition, IC50, traditional medicinal plants.
REVIEW ARTIKEL: ISOLASI DAN UJI STABILITAS ENZIM BROMELIN DARI NANAS (Ananas comosus L.) DESTYALITHA SETHYA NATHANIA; MARLINE ABDASSAH BRATADIREDJA
Farmaka Vol 16, No 1 (2018): Suplemen Juni
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1934.324 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i1.17508

Abstract

Bromelin merupakan enzim proteolitik yang terdapat pada tanaman nanas (Ananas comosus L). Bromelin termasuk kedalam kelompok enzim protease sulfhidril yang mampu menguraikan struktur molekul protein menjadi asam-asam amino. Enzim bromelin digunakan di berbgai macam industri dan memiliki banyak kegunaan. Untuk memperoleh enzim bromelin dapat dilakukan beberapa metode isolasi, hasil isolasi enzim bromelin dari buah nanas ini berupa crude. Setelah isolasi, crude dapat disimpan untuk jangka waktu yang panjang bergantung pada stabilitiasnya. Parameter yang diperhatikan untuk menguji stabilitas enzim yaitu aktivitasnya pada suhu dan rentang waktu tertentu. Pada artikel ini disajikan beberapa data stabilitas yang dilakukan oleh beberapa peneliti untuk mengetahui stabilitas enzim bromelin yang diperoleh dari bagian nanas yang berbeda. Stabilitas dari enzim yang diperoleh dari nanas dengan varietas berbeda menunjukkan hasil yang berbeda. Enzim bromelin yang di isolasi dari buah nanas memiliki stabilitas yang baik dengan nilai Ea 313,18 ± 57,44 kJ/mol.
KEANEKARAGAMAN AKTIVITAS FARMAKOLOGI TANAMAN SALAK ( Salacca Zalacca) JOSHUA JOSHUA; Rano Kurnia Sinuraya
Farmaka Vol 16, No 1 (2018): Suplemen Juni
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3479.49 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i1.17351

Abstract

Dalam 20 tahun terakhir, pengobatan menggunakan tanaman sudah menjadi perhatian dunia. Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati, khususnya tumbuhan. Tanaman Salak (Salacca Zalacca) merupakan tanaman asli Indonesia yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Tanaman salak di Indonesia sudah banyak dijadikan produk pangan, namun masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui manfaat mengkonsumsi salak. Dilakukan pencarian pustaka menggunakan, Google Schoolar dan PubMed terkait aktivitas tanaman salak. Hasil penulusuran menunjukan bahwa aktivitas daging salak adalah antioksidan, menurunkan kadar kolesterol, pemutih kulit , antihiperurekemia, pewangi dan antibakteri. Kulit buah salak memiliki aktivitas antioksidan, meningkatkan sistem immune, antidiabetik dan menurunkan kadar kolesterol. Biji buah salak memiliki aktivitas antioksidan, menghambat pertumbuhan sel kanker, sebagai adsorben dan antibakteri. 
MOLECULARLY IMPRINTED POLYMER (MIP) UNTUK ISOLASI ATENOLOL DALAM SAMPEL BIOLOGIS Muchtaridi Muchtaridi; Jessica Tristi
Farmaka Vol 16, No 1 (2018): Suplemen Juni
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2558.402 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i1.17485

Abstract

Atenolol merupakan obat golongan β-blocker yang sering digunakan oleh atlet cabang olah raga tertentu untuk menurunkan detak jantung dan tremor pada tangan. Untuk menganalisis atenolol diperlukan metode preparasi sampel yang spesifik dan sensitif karena jumlah atenolol yang kecil dalam sampel biologis, salah satunya yang sedang dikembangkan adalah Molecularly Imprinted Polymer (MIP). MIP merupakan suatu teknik pembuatan polimer menggunakan template (atenolol) sehingga dihasilkan situs ikatan yang  spesifik terhadap atenolol. MIP digunakan dalam preparasi sampel untuk mengekstraksi atau mengisolasi analit dalam sampel. Metode pembuatan MIP ini ada dua, yaitu polimerisasi ruah dan pengendapan. Beberapa pengujian dan evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa MIP dengan metode polimerisasi pengendapan memiliki spesifisitas, sensitivitas, dan persen perolehan kembali yang paling baik dibandingkan dengan jenis lainnya.