cover
Contact Name
Ismed
Contact Email
jurnal.logista@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.logista@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Published by Universitas Andalas
ISSN : 25796283     EISSN : 2655951X.     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal LOGISTA merupakan jurnal ilmiah yang meliputi hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat yang berhubungan dengan teknologi hasil pertanian, teknik pertanian, teknologi industri pertanian, gizi dan kesehatan masyarakat, farmasi, biologi, klimatologi, agroekoteknologi, ilmu tanah, budidaya pertanian, proteksi tanaman, kedokteran, keluarga dan konsumen, peternakan, perikanan, kehutanan, konservasi, lingkungan, sosial-ekonomi, teknik, dan kewirausahaan yang telah dipertimbangkan dan disetujui oleh Dewan Editor.
Arjuna Subject : -
Articles 352 Documents
UPAYA PENGEMBANGAN MEDIA CETAK PROMOSI KESEHATAN PADA PEKERJA FORMAL DALAM MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN DI TEMPAT KERJA KOTA SAMARINDA Lies Permana; Nurlita Ramadhan; Febry Lawrenche
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.129-136.2021

Abstract

Klaster perkantoran menjadi tak terkendalikan di tengah pandemi COVID-19 di Indonesia. Pekerjaan yang menuntut untuk tetap berada di tempat kerja, membuat pekerja mau tidak mau harus tetap pergi ke kantor dan berinteraksi dengan pekerja lainnya. Protokol kesehatan yang ketat harus terus diupayakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini. Salah satunya adalah dengan upaya mengembangkan media promosi kesehatan di tempat kerja. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan di dua instansi yang berada di Kota Samarinda. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan pekerja dalam melakukan protokol kesehatan di kantor. Metode yang digunakan adalah dengan menerapkan delapan langkah pengembangan promosi kesehatan di tempat kerja. Kegiatan ini berupa pengembangan media cetak yakni media poster dan standing banner yang berisikan mengenai protokol kesehatan di tempat kerja. Selain membagikan media, kegiatan juga dilengkapi dengan sosialisasi media tersebut kepada para pekerja. Untuk mengukur keefektifitasan media, dilakukan pre dan post test kepada pekerja untuk melihat pengetahuan sebelum dan sesudah mengenai protokol kesehatan di kantor. Dari pengukuran pre dan post test pada para pekerja, didapatkan hasil yakni terdapat perbedaan signifikan antara sebelum dan setelah dilakukannya kegiatan promosi kesehatan yang diuji dengan uji statistik wilcoxon signed rank test dengan p-value < 0.05 pada kedua pengukuran. Kata kunci: media promosi kesehatan, pekerja formal, Covid-19 ABSTRACT Office clusters have become out of control amid the Covid-19 pandemic in Indonesia. A job that demands to remain in the workplace has forced the workers to inevitably have to keep going to the office and interacting with other workers. Strict health protocols must be pursued to break the chain of the spread of the virus. One way is to develop health promotion media in the workplace. This community service activity is carried out in two agencies located in Samarinda City. The aim is to increase workers' knowledge in carrying out health protocols in the office. The method used is to apply eight steps of developing health promotion in the workplace. This activity is in the form of developing print media such as media posters and standing banners containing health protocols in the workplace. Apart from deploying the media, the activity was also complemented by socializing the media to workers. To measure the effectiveness of the media, pre and post tests were carried out on workers to see before and after knowledge regarding health protocols in the office. From the pre and post test measurements on the workers, the results obtained were that there was a significant difference between before and after the health promotion activity was carried out which was tested by the Wilcoxon signed rank test statistical test with p-value <0.05 on both measurements. Keywords: health promotion media, formal workers, Covid-19
EDUKASI TENTANG PANGAN FUNGSIONAL BERBASIS PANGAN LOKAL: PORANG DAN JAGUNG Nurlela Nurlela; Mia Azizah; Anak Agung Eka Suwarnata
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.241-248.2021

Abstract

Indonesia kaya akan sumber bahan pangan dengan kandungan komponen bioaktif yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi olahan pangan fungsional yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Bahan pangan lokal tersebut adalah porang (Amorphophallus muelleri Blume) yang mengandung serat pangan tinggi dan jagung yang mengandung β-karoten dan bebas gluten. Dalam upaya memanfaatkan porang dan jagung, serta kondisi pandemi COVID-19 yang menuntut masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan, mendorong kami untuk mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menyebabkan kegiatan pengabdian masyarakat diadakan secara virtual yang dikemas dalam bentuk webinar menggunakan aplikasi zoom dan youtube. Metode pelaksanaan yang dilakukan meliputi: edukasi berupa pemaparan materi dan pemutaran video praktek pembuatan mi berbahan baku tepung porang dan jagung, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi. Kegiatan berjalan lancar dan antusiasme yang luar biasa dari peserta yang berasal dari berbagai kalangan. Implikasi dari kegiatan ini adalah peserta memperoleh ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai budidaya porang, teknologi pengolahan jagung dan porang menjadi bahan pangan fungsional. Kata kunci: serat pangan, gluten, beta karoten, pangan fungsional, covid-19 ABSTRACT Indonesia is rich in food sources containing bioactive components that have the potential to be developed into functional food, which provide health benefits. That local food sources are porang (Amorphophallus muelleri Blume) which contains high dietary fiber and corn which contains β-carotene and is gluten free. To take the advantages of porang and corn, also the COVID-19 pandemic condition which requires the public to pay more attention to health, it encourages us to conduct this community service activity. The Policy of Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) causes community service activities to be carried out virtually such as webinar using zoom and youtube applications. The implementation methods include: presentation and video playback of the practice of making noodles made from porang flour and corn, followed by a discussion session. The activity was successful and there was great enthusiasm from participants from various background. The implication of this activity is the participants gain knowledge and insight about porang cultivation, corn and porang processing technology into functional food ingredients. Keywords: dietary fiber, gluten, beta carotene, functional food, covid-19
ANALISA KESADARAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNAAN STYROFOAM PADA ANAK SEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 BANDA ACEH Ismail Sulaiman; Syarifah Rohaya; Irfan Irfan; Muhammad Ikhsan Sulaiman; Novia Mehra Erfiza
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.69-74.2021

Abstract

Penggunaan kemasan plastik sebagai bahan kemasan pada makanan memerlukan perhatian khusus terhadap siswa di sekolah yang berada di Banda Aceh. Salah satu kemasan yang digunakan adalah styrofoam. Penggunaan kemasan styrofoam sangat banyak terutama pada pembungkus makanan, hal ini sangat dikhawatirkan apabila digunakan pada makanan yang kondisinya panas sehingga kemasan tersebut dapat bereaksi dan menghasilkan senyawa karsinogenik. Kemasan ini sangat sering digunakan oleh penjual dikarenakan mudah, ringan dan murah, namun dari sisi kesehatan menunjukkan bahwa kemasan ini kurang baik digunakan pada kemasan bahan pangan yang panas karena akan bereaksi dengan kandungan polimernya. Pengabdian ini dilakukan dengan cara sosialisasi bahaya penggunaan kemasan plastik terutama bahan dasar styrofoam pada siswa sekolah MTSN 1 Banda Aceh. Data yang dihasilkan sebelum dilakukan sosialisasi, hampir 79% siswa tersebut memahami terhadap penggunaan plastik terutama styrofoam, setelah sosialisasi dan hasil survey yang dilakukan menunjukkan bahwa 83% siswa menjadi paham terhadap bahaya penggunaan styrofoam, hal ini menunjukkan bahwa hasil ini menjadi dasar siswa dalam memahami terhadap penggunaan kemasan styrofoam. Kata kunci: styrofoam, plastik, kemasan, sosialisasi, sekolah, survey ABSTRACT The use of plastic packaging as packaging material for food requires special attention to students in schools in Banda Aceh. One of the packaging used is Styrofoam. The use of styrofoam packaging is very much, especially in food packaging. They used Styrofoam on hot food so that the packaging could react and produce carcinogenic compounds. Sellers often use this packaging because it is easy, light, and cheap, but from a health perspective, it shows that this packaging is not suitable for use in hot food packaging because it will react with the polymer content. This service is carried out by socializing the dangers of using plastic packaging, especially the primary material of Styrofoam, to students at MTSN 1 Banda Aceh. The data generated before the socialization was carried out, almost 79% of these students understood the use of plastic, especially Styrofoam, after socialization and the results of the survey conducted showed that 83% of students became aware of the dangers of using Styrofoam, this indicates that these results are the basis for students to understand the use of styrofoam packaging. Keywords: styrofoam, plastic, packaging, socialization, school, survey
TAMAN AGRO INOVASI SEBAGAI MODEL DISEMINASI PENGEMBANGAN TANAMAN OBAT PENINGKAT IMUN DI MASA PANDEMI Mildaerizanti Mildaerizanti; Linda Yanti; Syafri Edi
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.355-365.2021

Abstract

Taman Agro Inovasi (Tagrinov) merupakan konsep diseminasi teknologi inovasi yang diwujudkan dalam bentuk display model pemanfaatan lahan pekarangan yang berfungsi sebagai warung hidup, apotik hidup, lumbung hidup dan ditata secara estetis. Tanaman obat sebagai salah satu komponen tanaman di Tagrinov dikenal masyarakat melalui Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Terkait dengan merebaknya Pandemi Covid 19 pemanfaatan tanaman obat sebagai ramuan untuk menjaga imunitas makin meningkat. Di masa pandemi, harga tanaman obat meningkat pesat, padahal masyarakat bisa menghasilkan tanaman ini dari kebunnya sendiri. Keengganan masyarakat berbudidaya tanaman obat di pekarangan antara lain disebabkan kurangnya pengetahuan dalam budidaya tanaman obat dan sulitnya menata pekarangan. Untuk itulah Tagrinov hadir. Tulisan ini bertujuan untuk : (1) memberikan informasi mengenai Tanaman Obat Peningkat Imun, (2) Mengenalkan Tagrinov dan Perannya dalam Pengembangan TOGA di Masa Pandemi Corona Virus (Covid) 19. Tulisan ini disusun berdasarkan studi literature dari artikel jurnal nasional dan internasional dan observasi langsung kegiatan Pengelolaan Tagrinov BPTP Jambi tahun 2018-2020. Diharapkan Tagrinov BPTP Jambi dapat menjadi wadah edukasi dan diseminasi pengembangan dan pemanfaatan tanaman obat ditingkat keluarga dalam rangka meningkatkan imun dimasa pandemi Covid 19. Kata kunci: taman agro inovasi, model diseminasi,tanaman obat, imunitas, pandemi covid-19 ABSTRACT Taman Agro Innovations (Tagrinov) is a concept for the dissemination of innovation technology from Balitbangtan. This concept is in the form of a display model of the use of yard land. Medicinal plants, one of the plant components in Tagrinov, are known to the public through Family Medicinal Plants (TOGA). In connection with the outbreak of the Covid 19 pandemic, the use of medicinal plants as ingredients to maintain immunity is increasing. During the pandemic, the price of medicinal plants increased rapidly, even though people could produce these plants from their own gardens. The reluctance of the community to cultivate medicinal plants in the yard is partly due to the lack of knowledge in the cultivation of medicinal plants and the difficulty of arranging the yard. That's what Tagrinov is here for. This paper aims to provide information about Immune Enhancing Medicinal Plants. Introduction to Tagrinov and its Role in the Development of TOGA during the Corona Virus (Covid) 19 Pandemic. This paper was compiled based on a literature study from national and international journal articles and direct observations of the Jambi AIAT Tagrinov Management activities in 2018-2020. It is hoped that Tagrinov AIAT Jambi become a forum for education and dissemination of the development and use of medicinal plants at the family level in order to increase immunity during the Covid 19 pandemic. Keywords: agro innovasion garden, dissemination model, medicinal plants, immunity, pandemi covid 19
PELATIHAN MERUBAH HOBI MENJADI PELUANG BERWIRAUSAHA DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN DEMANG LEBAR DAUN PALEMBANG SUMATERA SELATAN Anggreany Hustia
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.166-172.2021

Abstract

Pandemi covid 19 membawa banyak sekali perubahan dalam menjalankan tatanan kehidupan bermasyarakat. Masyarakat wajib memperhatikan pembatasan sosial disebut social distancing. Ini merupakan kebijakan pemerintah yang mengharuskan semua kegiatan dilakukan dirumah, mulai dari sekolah, bekerja ataupun aktifitas lain. Sisi negatif aktifitas dirumah ini adalah menurunnya pendapatan masyarakat karena adanya larangan keluar rumah, sedangkan sisi positifnya masyarakat memiliki banyak waktu menjalankan hobi yang selama ini tidak bisa dilakukan. Fenomena ini menjadi tujuan dalam pengabdian kepada masyarakat ini yaitu memberikan pelatihan bagaimana cara merubah hobi menjadi peluang berwirausaha guna menambah pendapatan yang sedang menurun dimasa pandemi ini. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini melalui penjelasan teori, diskusi interaktif antara pemateri dan masyarakat peserta pelatihan serta praktek pemasaran produk dengan memanfaatkan media sosial. Hasil dari kegiatan ini terlihat bahwa masyarakat sangat antusias mengikuti pelatihan, serta berhasil memberikan wawasan, motivasi, kepercayaan diri dan semangat bagi masyarakat bahwa dari hobi bisa dijadikan sebagai peluang berwirausaha yang bisa menghasilkan pendapatan. Dan terlihat beberapa masyarakat langsung memanfaatkan media sosial yang mereka miliki guna memasarkan hobi yang mereka tekuni selama pandemi. Kata kunci: hobi, pandemi, peluang, pendapatan, wirausaha ABSTRACT The covid 19 pandemic brought a lot of changed in the order of community life. All communities must pay attention to social restrictions called social distancing. This is a government policy that requires all activities to be done at home, ranging from school, work or other activities. The negative side of this activity at home was the decreased in people's income due to the prohibition of left the house, while the positive side of the community had a lot of time to runned a hobby that had not been able to be done. This phenomenon was the goal in community service activity. We had provided training on how to turn hobbies into entrepreneurial opportunities to increase income that had been declining in this pandemic. The methods used in this training was through theoretical, interactive discussions between speakers and the trainee community as well as product marketing practices by utilizing social media. The resulted of this activity are seen that the community was very enthusiastic about participated in training, and successfully provided insight, motivation, confidence and enthusiasm for the community that from hobbies can be used as an entrepreneurship opportunity that can generate income. And it is seen that some people immediately used the social media they have to market hobbies they pursue during pandemics. Keywords: hobbies, pandemics, change, income, entrepreneurship
PENINGKATAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN PEMERIKSAAN IVA (INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT) DI DESA RINDU HATI TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH Linda Yusanti; Yetti Purnama; Kurnia Dewiani
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.282-287.2021

Abstract

Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan penyebab kematian akibat kanker yang terbesar bagi wanita di negara-negara berkembang.Saat ini, kanker leher rahim menjadi kanker terbanyak pada wanita Indonesia yaitu sekitar 34% dari seluruh kanker pada perempuan dan sekarang 48 juta perempuan Indonesia dalam risiko mendapat kanker leher rahim.Pencegahan kanker serviks serta monitoring lesi pra kanker adalah melalui tes Pap smear, metode pemeriksaan lain yang lebih sederhana adalah Inspeksi Visual dengan Asam asetat (IVA) yang cukup terjangkau harganya. Metode pemeriksaan dengan mengoles serviks atau leher rahim dengan asam asetat. Kemudian diamati apakah ada kelainan seperti area berwarna putih. Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat dianggap tidak ada infeksi pada serviks.Kegiatan ini telah dilakukan di Desa Rindu Hati Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang (wanita usia subur). Hasil evaluasi diketahui bahwa adanya peningkatan pengetahuan khalayak sasaran tentang kanker leher rahim (Ca serviks) sehingga dengan adanya kegiatan ini akan meningkatkan motivasi untuk melakukan pemeriksaan IVA dan bisa mendeteksi dini adanya kanker leher rahim (Ca serviks). Kata kunci: kanker serviks inspeksi visual asamasetat ABSTRACT Cervical cancer is the biggest cause of cancer death for women in developing countries. Currently, cervical cancer is the most common cancer in Indonesian women, which is about 34% of all cancers in women and now 48 million Indonesian women are at risk of getting cervical cancer. Prevention of cervical cancer and monitoring of pre-cancerous lesions is through the Pap smear test, another simpler inspection method is Visual Inspection with Acetic Acid, which is quite affordable. The method of examination by smearing the cervix with acetic acid. Then observed for any abnormalities such as white areas. If there is no discoloration, it can be assumed that there is no infection in the cervix. This activity was carried out in Rindu Hati Taba Penanjung Village, Central Bengkulu Regency with a total of 30 participants (women of childbearing age). The results of the evaluation showed that there was an increase in the knowledge of the target audience about cervical cancer so that this activity would increase motivation to carry out Visual Inspection with Acetic Acid and be able to detect cervical cancer early. Keywords: cervical cancer visual inspection with acetic acid
SUPPRESSION AND MITIGATION OF COVID-19 THROUGH KKN ACTIVITIES IN NAGARI Darwison Darwison; Aulia Aulia
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.216-223.2021

Abstract

Perlunya kesadaran masyarakat akan protocol kesehatan terutama dalam masa pandemi untuk pengurangi penyebaran virus corona di Indonesia khususnya di nagari. Untuk itu dapat dilakukan langkah-langkah supresi dan mitigasi covid-19 di nagari dengan melibatkan semua unsur masyarakat antara lain melibatkan mahasiswa KKN. Dengan kegiatan KKN ini dapat mengurangi dampak pandemi covid-19 antara lain dalam bentuk kegiatan mahasiswa sesuai bidang studinya dan melibatkan media massa seperti website, blog, Instagram, pamflet, dan spanduk. Berdasarkan hasil kuisioner terhadap kegiatan mahasiswa KKN maka disimpulkan 67% menyatakan berdampak positif.
PENDAMPINGAN USAHA PRODUK MAKANAN BEKU BERBAHAN DAGING AYAM DI KELURAHAN OESAPA KUPANG NTT DI MASA PANDEMI COVID-19 N.G.A Mulyantini S.S; Ulrikus R Lole
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.103-109.2021

Abstract

Masa pandemi covid-19 membuat ruang gerak masyarakat terbatas untuk membeli makanan di warung atau di pasar, sehingga produk pangan beku berbahan daging ayam dapat menjadi pilihan, karena praktis, dapat disimpan lama dan bergizi. Namun, permasalahan dari kelompok mitra yaitu: 1) minimnya pengetahuan untuk membuat berbagai variasi produk makanan beku berbahan daging ayam, 2) kurangnya permodalan untuk melakukan usaha kuliner berbahan daging ayam, 3) kurangnya motivasi untuk menjual produk beku berbahan daging ayam. Metode 1) Memberikan bantuan karkas ayam dan paket bantuan alat dan bahan pengolah produk daging ayam, 2) memberikan penyuluhan 3) melakukan pendampingan kegiatan kepada ibu-ibu, dan melakukan evaluasi setiap kegiatan agar ibu-ibu dapat mandiri dan usaha berkelanjutan. Simpulan: 1) Bantuan modal berupa karkas ayam dan peralatan dapat membantu ibu-ibu untuk memproduksi frozen food, 2) Pelatihan wirausaha tentang keuntungan usaha penjualan produk beku berbahan daging ayam, 3) Penyuluhan tentang protein hewani dapat menyadarkan masyarakat untuk meningkatkan konsumsi daging ayam. Kata kunci : daging ayam, makanan beku, karkas, pandemi ABSTRACT During the COVID-19 pandemic, people have limited space to buy food in stalls or at the market, so frozen food products made from chicken meat can be an option, because they are practical, can be stored for a long time and are nutritious. However, the problems of the partner group are: 1) lack of knowledge to make various variations of frozen food products made from chicken meat, 2) lack of capital to conduct a culinary business made from chicken meat, 3) lack of motivation to sell frozen products made from chicken meat. Methods 1) Provide assistance with chicken carcasses and packages of tools and materials for processing chicken meat products, 2) provide counseling, 3) provide assistance for activities to partners, and evaluate each activity so that partners can be independent and have a sustainable business. Conclusions: 1) Capital assistance in the form of chicken carcasses and equipment can help partner to produce frozen food, 2) Entrepreneurship training on the benefits of selling frozen products made from chicken meat, 3) Counseling on animal protein can make people aware of increasing consumption of chicken meat. Keywords: chicken meat, frozen food, carcass, pandemic
PEMBUATAN POC DAN MOL DARI SAMPAH ORGANIK SKALA RUMAH TANGGA DI KWT MAWAR BODAS KELURAHAN KAHURIPAN KECAMATAN TAWANG KOTA TASIKMALAYA Arrin Rosmala; Nasrudin Nasrudin; Nurul Aini; Hilal Hamdah; Fahrul Oktaviana Rahman
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.37-44.2021

Abstract

Sampah dapat menimbulkan gangguan sosial ekonomi dan gangguan kesehatan selain menimbulkan pencemaran. Sampah rumah tangga adalah sampah dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga. Pembuatan POC dan MOL dipandang sebagai salah satu cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan sampah organik yang berasal dari limbah rumah tangga, karena pembuatannya mudah dan murah, selain itu tidak menimbulkan pencemaran serta menghasilkan produk (POC dan MOL) yang bermanfaat. Pengabdian dilaksanakan pada bulan April – September 2020 di Kelompok Wanita Tani Mawar Bodas dibawah naungan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Hurip Jaya, Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Tujuan jangka panjang dari program ini adalah: (1) Mendorong tumbuhnya motivasi dan inovasi masyarakat dalam mengelola sampah organik rumah tangga (2) Menghasilkan POC dan MOL yang bisa meningkatkan pendapatan kelompok (3) Membantu masyarakat desa menyelesaikan permasalahan sosial yang berhubungan dengan tingginya angka pengangguran produktif. Adapun target khusus yang ingin dicapai yaitu dihasilkannya produk POC dan MOL yang dihasilkan oleh masyarakat sendiri. Transfer teknologi, pelatihan dan pendampingan pembuatan POC dan MOL yang akan diterapkan dalam penyelenggaraan program. Hasil kegiatan adalah peningkatan pemahaman mengenai pengolahan sampah skala rumah tangga. Berdasarkan kuisioner evaluasi 87.5% peserta menyatakan bahwa sampah perlu dikelola setiap hari, Peserta sebanyak 62.5% menyatakan bahwa perlu dikelola pemilahan antara sampah organik dan anorganik. Seluruh peserta (100%) menyatakan bahwa sampah organik rumah tangga perlu diolah menjadi POC, dan menurut mereka pembuatan POC mudah untuk dilakukan. Sebanyak 87.5% peserta menyatakan bahwa biaya pembuatan POC murah. Lebih dari 50% peserta (87.5%) mengikuti pelatihan sampai selesai Kata kunci: pupuk organik, bioaktivator, sampah organik, poc, mol ABSTRACT Garbage can cause socio-economic and health problems in addition to causing pollution. Household waste is garbage from daily activities in the household. Making POC and MOL is seen as one of the right ways to solve the problem of organic waste originating from household waste, because it is easy and cheap to manufacture, besides it does not cause pollution and produces useful products (POC and MOL). The service was carried out in April - September 2020 at the Mawar Bodas Women Farmer Group under the auspices of the Hurip Jaya Farmer Group Association (Gapoktan), Kahuripan Village, Tawang District, Tasikmalaya City. The long-term objectives of this program are: (1) Encouraging the growth of community motivation and innovation in managing household organic waste (2) Producing POC and MOL which can increase group income (3) Helping rural communities solve social problems associated with high unemployment productive. The specific target to be achieved is the production of POC and MOL products produced by the community itself. Technology transfer, training and assistance in making POC and MOL which will be applied in program implementation. The result of the activity is an increase in understanding of household scale waste processing. Based on the evaluation questionnaire 87.5% of the participants stated that waste needed to be managed every day, 62.5% of participants stated that it was necessary to manage the separation between organic and inorganic waste. All participants (100%) stated that household organic waste needs to be processed into POC, and they think that making POC is easy to do. As many as 87.5% of participants stated that the cost of making POCs was cheap. More than 50% of participants (87.5%) attended the training until it was finished Keywords: organic fertilizers, bioactivators, organic waste, poc, mol
OPTIMALISASI PENGGUNAAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA SELEDRI DAN CABAI ORGANIK DI DESA MENDALO DARAT KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA Novalina Novalina; Wilyus Wilyus; Neliyati Neliyati; Asniwita Asniwita; Arzita Arzita
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.321-329.2021

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tahun 2019 melibatkan kelompok Ibu PKK warga RT 25, Desa Mendalo Darat. Kegiatan ini bertujuan untuk menfasilitasi warga dalam mengatasi kendala pada budidaya tanaman di lahan pekarangan khususnya tanaman seledri dan cabai, terutama dalam hal pembuatan pupuk organik, pembibitan, perawatan tanaman serta pengendalian hama dan penyakit. Sehingga melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan warga tentang budidaya seledri dan cabai organik meningkat dan dapat mengoptimalkan penggunaan lahan pekarangan untuk budidaya seledri dan cabai. Metode Participatory Learning and Action (PLA) digunakan dalam pemecahan masalah melalui kegiatan: 1) Pelatihan pemanfaatan lahan pekarangan secara optimal untuk budidaya tanaman seledri dan cabai, 2) Pembuatan pupuk organik padat dan cair, pembuatan pestisida nabati dari beberapa bahan, 3) Implementasi budidaya seledri dan cabai secara organik pada masing-masing lahan pekarangan warga RT 25. Demplot budidaya seledri dilakukan secara vertikultur menggunakan rak besi sebanyak dua unit, untuk lahan pekarangan dua peserta. Sedangkan peserta lainnya penanaman dilakukan tanpa menggunakan rak. Hasil yang dicapai setelah melakukan kegiatan pengabdian ini adalah: meningkatnya pengetahuan, pemahaman dan keterampilan para peserta mengenai cara pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati, pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya seledri dan cabai organik, serta meningkatnya minat para peserta dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya seledri dan cabai organik. Kata kunci: optimalisasi, pekarangan, budidaya seledri dan cabai organik, pupuk organik, pestisida nabati ABSTRACT This activity was carried out in 2019 involving the PKK group of RT 25, Mendalo Darat Village. This activity aims to facilitate peoples in overcoming obstacles of plant cultivation in their yards, especially celery and chili plants, mainly in terms of making organic fertilizers, nurseries, plant care and pest and disease control. So that it is hoped that the knowledge, understanding and skills of people about organic celery and chili cultivation will increase and can optimize the use of yard land for celery and chili cultivation. The Participatory Learning and Action (PLA) method is used in problem solving through the following activities: 1) Training on optimal use of yard land for celery and chili cultivation, 2) Making of solid and liquid organic fertilizers, botany pesticides from several materials, 3) Implementation of cultivation celery and chili organically in each yard of RT 25 people. The demonstration plot for celery cultivation was carried out vertically using two iron racks, for two participants' yards. While other participants planting is done without using a rack. The results achieved after carrying out this activity are: increased knowledge, understanding and skills of the participants regarding how to make organic fertilizers and botanic pesticides, the use of yard land for organic celery and chili cultivation, as well as increasing participants' interest in using yard land for celery cultivation and organic chili. Keywords: optimization, yard, organic celery and chili cultivation, organic fertilizer, botanic pesticides