cover
Contact Name
Ir. Farida Ariyani, M.Sc
Contact Email
jurnal.ppbkp@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.ppbkp@gmail.com
Editorial Address
-
Location
,
INDONESIA
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
ISSN : 19079133     EISSN : 24069264     DOI : -
JPBKP is a scientific resulted from research activities on marine and fisheries product processing, food safety, product development, process mechanization, and biotechnology. Published by Research Center for Marine and Fisheries Product Processing and Biotechnology, Ministry of Marine Affairs and Fisheries twice a year periodically in Indonesian language.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2012): Desember 2012" : 5 Documents clear
Kadar Emestrin Emericella nidulans yang Dikultivasi pada Media dan Waktu yang Berbeda Nursid, Muhammad; Fajarningsih, Nurrahmi Dewi; Marraskuranto, Endar; Chasanah, Ekowati
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 7, No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v7i2.71

Abstract

Penelitian untuk mengetahui pengaruh jenis media dan waktu kultivasi terhadap kadar senyawa emestrin dari kapang Emericella nidulans telah dilakukan. Kapang dikultivasi dalam 2 jenis media yaitu malt extract broth (MEB) dan soluble starch-water-soytone (SWS) dalam waktu 1, 2, 3, 4, dan 5 minggu. Kadar emestrin dianalisis dengan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah biomassa dan kadar emestrin tertinggi dihasilkan E.nidulans yang dikultivasi dalam media SWS selama 5 minggu.
Aktivitas Sitotoksik dan Induksi Apoptosis dari Ekstrak Etil Asetat Ulva fasciata Delile terhadap Sel CaSki dan Sel MCF-7 Thamrin Wikanta; Mahanie Rasyidin; Lestari Rahayu; Asri Pratitis
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 7, No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v7i2.72

Abstract

Berbagai senyawa produk alam kelautan menunjukkan aktivitas farmakologi dan berguna sebagai senyawa panduan obat, terutama untuk melawan penyakit-penyakit seperti kanker, AIDS, arthritis, dan lainnya. Salah satu biota laut yang berpotensi sebagai antitumor adalah rumput laut Ulva fasciata Delile. Di Indonesia, ada dua jenis kanker yang paling banyak terjadi yaitu kankerpayudara dan kanker serviks. Telah dilakukan penelitian tentang uji apoptosis dari 9 fraksi ekstrak etil asetat Ulva fasciata Delile terhadap dua jenis sel lestari yaitu sel CaSki (sel kanker serviks) dan sel MCF-7 (sel kanker payudara). Uji sitotoksik menggunakan metode neutral red assay yang dilanjutkan dengan uji apoptosis masing-masing fraksi menggunakan Annexin V. Hasil uji sitotoksik terhadap sel CaSki menunjukkan nilai IC50 dari Fraksi F1-F9 berkisar antara 18,58–31,54 µg/ml. Persentase apoptosis terhadap sel CaSki oleh Fraksi F1-F9 berkisar antara 2,60–3,92%. Persentase apoptosis terhadap sel MCF-7 oleh Fraksi F1-F9 berkisar antara 4,43–12,93%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap fraksi etil asetat mampu menginduksi apoptosis terhadap sel CaSki dan MCF-7 dan bekerja lebih potensial terhadap sel MCF-7 daripada terhadap sel Caski.
Karakteristik Sensori Beberapa Produk Ikan Asap Khas Daerah di Indonesia dengan Menggunakan Metode Quantitative Descriptive Analysis Rusky Intan Pratama; Heru Sumaryanto; Joko Santoso; Winarti Zahirudin
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 7, No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v7i2.253

Abstract

Komoditas ikan asap merupakan salah satu produk pangan tradisional (exotic indigenous food) yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Penelitian ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemetaan produk olahan ikan khas daerah di Indonesia sebagai upaya protektif terhadap kekayaan bangsa Indonesia. Tahapan penelitian terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama yaitu pengambilan sampel 4 jenis ikan asap khas daerah di Indonesia (ikan fufu, ikan salai, ikan pe, ikan kayu) dari masing-masing pengolah ikan asap (Bitung, Padang, Rembang, Kendari) serta dilanjutkan dengan tahap kedua yaitu pengujian organoleptik yang dilakukan di laboratorium khusus flavor. Metode Quantitative Descriptive Analysis (QDA) yang dilanjutkan dengan Principal Component Analysis (PCA) digunakan untuk menjelaskan karakteristik flavor sampel berdasarkan atribut aroma dan rasa yang diuji oleh 10 panelis terlatih. Karakteristik sensori yang diamati ialah atribut aroma yang terdiri dari smoky, fishy, burnt, fatty, woody, dan sweet serta atribut rasa yang terdiri dari manis, asam, asin, pahit dan gurih. Hasil analisis QDA menunjukkan bahwa ikan kayu memiliki intensitas aroma fishy (53,97), woody (37,77) dan rasa gurih (47,62) yang lebih tinggi dari ikan asap jenis lainnya. Ikan pe memiliki intensitas aroma burnt (36,02) dan smoky (62,32) yang lebih tinggi. Ikan fufu memiliki intensitas rasa pahit (28,58), asin (34,17) dan asam (39,82) yang lebih tinggi serta ikan salai memiliki intensitas aroma fatty (27,57), sweet (28,75) dan rasa manis (33,10) yang lebih tinggi dibandingkan ikan asap jenis lainnya. Hasil PCA (PC1 47%; PC2 37%) menunjukkan sampel ikan asap dikelompokkan ke dalam empat kuadran berbeda bersama dengan atribut-atribut sensoris yang menjadi karakteristiknya.
Aplikasi Micro Morr E-3360 sebagai Bahan Bioremedian Tumpahan Minyak di Laut Endar Marraskuranto; Hedi Indra Januar; Asri Pratitis
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 7, No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v7i2.73

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan Micro Morr E-3360 sebagai bahan bioremedian tumpahan minyak di laut pada skala laboratorium. Kelayakan didasari pada efektivitas pengurangan kadar Total Petroleum Hydrocarbon (TPH), toksisitas air laut hasil bioremediasi dan residu media imobilisasi dari produk. Analisis kadar TPH dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan tingkat toksisitas diukur menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Identifikasi konsorsium bakteri dilakukan pada media imobilisasi dengan analisis sekuens gen 16S rDNA. Penelitian dilakukan dengan lima uji coba dalam beaker, yaitu air laut dan minyak 2% w/w dari air laut (M); air laut, minyak 2% w/w dari air laut, bioremedian 10% w/w dari minyak, dan nutrien (P); kontrol air laut (AL); kontrol air laut dan bioremedian 10% w/w dari minyak (B); serta air laut dan nutrien (K). Hasil analisis menunjukkan bahwa konsorsium bakteri terdiri dari 3 spesies bakteri, yaitu Bacillus licheniformis, B. thermoamylovorans, dan Geobacillus pallidus. Bioremedian ini mampu menurunkan kadar TPH dalam air sebesar 77% dan tingkat toksisitas sebesar 88% selama 20 hari. Kadar residu minyak dalam media imobilisasi juga rendah, yaitu di bawah 2 ppm. Namun, penurunan kadar oksigen dan peningkatan turbiditas yang signifikan (P<0,05) dapat menjadi faktor utama kematian 50% populasi A. salina.
Persamaan Prediksi Umur Simpan Filet Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Dikemas Vakum dalam HDPE Rudi Riyanto; Supriyadi Supriyadi; Suparmo Suparmo; Endang Sri Heruwati
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 7, No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v7i2.74

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data laju penurunan mutu filet ikan nila (Oreochromis niloticus) yang dikemas vakum dengan HDPE. Hasil analisis digunakan untuk menentukan indikator yang paling tepat untuk persamaan prediksi umur simpan menggunakan persamaan regresi. Dalam percobaan yang dilakukan filet ikan nila yang dikemas vakum dengan HDPE disimpan pada suhu 0, 10, 20, dan 30 oC. Parameter yang dianalisis adalah TVB-N, pH, TBA, Organoleptik (hedonik), dan TPC (aerob dan anaerob). Data yang dihasilkan menunjukkan bahwa suhu dan lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap laju penurunan mutu filet ikan nila (P<0,05). Berdasarkan tingkat kecepatan parameter mutu untuk mencapai limit toleransi, nilai TVB-N merupakan parameter mutu yang paling tepat untuk dijadikan parameter penentu kinetika pembusukan filet ikan nila. Kandungan TVB filet ikan nila yang disimpan pada suhu 30, 20, 10, dan 0 °C telah melampaui batas mutu (30 mg-N/100 g) secara berturut-turut pada penyimpanan 9, 24, 72, dan 168 jam. Berdasarkan hasil pengolahan data nilai TVB filet ikan nila pada beberapa suhu penyimpanan menggunakan persamaan Arrhenius, nilai Ea yang didapatkan sebesar 72,17 KJ/mol dengan menggunakan nilai TVB 30 mg-N/100 g sebagai nilai batas penolakan mutu filet ikan nila. Persamaan prediksi umur simpan (t=jam) filet ikan nila dalam HDPE vakum yang didapatkan adalah ln A = ln A0 + (t.exp[26,44-8681(1/T)]) dengan tingkat akurasi nilai prediksi terhadap nilai mutu filet ikan nila percobaan adalah 73–78%.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 18, No 1 (2023): Juni 2023 Vol 17, No 2 (2022): Desember 2022 Vol 17, No 1 (2022): Juni 2022 Vol 16, No 2 (2021): Desember 2021 Vol 16, No 1 (2021): Juni 2021 Vol 15, No 2 (2020): Desember 2020 Vol 15, No 1 (2020): Juni 2020 Vol 14, No 2 (2019): Desember 2019 Vol 14, No 1 (2019): Juni 2019 Vol 14, No 1 (2019): Juni 2019 Vol 13, No 2 (2018): Desember 2018 Vol 13, No 2 (2018): Desember 2018 Vol 13, No 1 (2018): Juni 2018 Vol 13, No 1 (2018): Juni 2018 Vol 12, No 2 (2017): Desember 2017 Vol 12, No 2 (2017): Desember 2017 Vol 12, No 1 (2017): Juni 2017 Vol 12, No 1 (2017): Juni 2017 Vol 11, No 2 (2016): Desember 2016 Vol 11, No 2 (2016): Desember 2016 Vol 11, No 1 (2016): Juni 2016 Vol 11, No 1 (2016): Juni 2016 Vol 10, No 2 (2015): Desember 2015 Vol 10, No 2 (2015): Desember 2015 Vol 10, No 1 (2015): Juni 2015 Vol 10, No 1 (2015): Juni 2015 Vol 9, No 2 (2014): Desember 2014 Vol 9, No 2 (2014): Desember 2014 Vol 9, No 1 (2014): Juni 2014 Vol 9, No 1 (2014): Juni 2014 Vol 8, No 2 (2013): Desember 2013 Vol 8, No 2 (2013): Desember 2013 Vol 8, No 1 (2013): Juni 2013 Vol 8, No 1 (2013): Juni 2013 Vol 7, No 2 (2012): Desember 2012 Vol 7, No 2 (2012): Desember 2012 Vol 7, No 1 (2012): Juni 2012 Vol 6, No 2 (2011): Desember 2011 Vol 6, No 2 (2011): Desember 2011 Vol 6, No 1 (2011): Juni 2011 Vol 6, No 1 (2011): Juni 2011 Vol 5, No 2 (2010): Desember 2010 Vol 5, No 2 (2010): Desember 2010 Vol 5, No 1 (2010): Juni 2010 Vol 5, No 1 (2010): Juni 2010 Vol 4, No 2 (2009): Desember 2009 Vol 4, No 2 (2009): Desember 2009 Vol 4, No 1 (2009): Juni 2009 Vol 4, No 1 (2009): Juni 2009 Vol 3, No 2 (2008): Desember 2008 Vol 3, No 2 (2008): Desember 2008 Vol 3, No 1 (2008): Juni 2008 Vol 3, No 1 (2008): Juni 2008 Vol 2, No 2 (2007): Desember 2007 Vol 2, No 2 (2007): Desember 2007 Vol 2, No 1 (2007): Juni 2007 Vol 2, No 1 (2007): Juni 2007 Vol 1, No 2 (2006): Desember 2006 Vol 1, No 2 (2006): Desember 2006 Vol 1, No 1 (2006): Juni 2006 Vol 1, No 1 (2006): Juni 2006 Vol 11, No 4 (2005): JPPI Ed Pascapanen Vol 11, No 4 (2005): JPPI Ed Pascapanen Vol 10, No 3 (2004): JPPI ed pasca panen Vol 10, No 3 (2004): JPPI ed pasca panen Vol 9, No 5 (2003): JPPI ed pasca panen Vol 9, No 5 (2003): JPPI ed pasca panen More Issue