cover
Contact Name
Andi Ruhban, S.ST.,M.Kes
Contact Email
ruhbansaja@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ruhbansaja@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
ISSN : 0854624X     EISSN : 26226960     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Tulisan yang diterima melingkupi rumpun Ilmu Kesehatan Lingkungan dengan diberi kode 359 oleh Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi, yang dapat berupa Artikel Hasil Riset, Book Review, Literatur Review, Komentari/Opini, Berita Ilmiah (Scientific News), dan Letter to Editor. Tulisan tersebut menyangkut Sanitasi Dasar (penyehatan air, pengelolaan limbah cair, pembuangan tinja, penanganan sampah, penyehatan makanan minuman, pengendalian vektor), penyehatan udara, pengamanan pestisida, rumah sehat dan tata graha, perilaku hidup bersih dan sehat, higiene perorangan, sanitasi tempat umum-wisata-matra, sanitasi transportasi, sanitasi industri dan keselamatan kerja, sanitasi rumah sakit, sanitasi kawasan pesisir pantai dan laut, penyakit berbasis lingkungan, analisis mengenai dampak lingkungan, manajemen risiko lingkungan, epidemiologi kesehatan lingkungan.
Arjuna Subject : -
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 1 (2018): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat" : 17 Documents clear
EFEKTIVITAS LENGKUAS (LENGUAS GALANGA) DALAM MENGAWETKAN IKAN BANDENG inayah inayah; Alifia Citra Bestari
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 18, No 1 (2018): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v18i1.726

Abstract

Ikan bandeng merupakan suatu komoditas perikanan yang populer di Indonesia timur karena rasa yang enak dan gurih serta mempunyai harga yang terjangkau. Kandungan yang terdapat pada ikan bandeng selain dibutuhkan oleh tubuh juga merupakan media yang cocok untuk pertumbuhan bakteri pembusuk sehingga perlu dilakukan pengawetan pada ikan bandeng. Pengawet yang digunakan dalam penelitian ini adalah lengkuas. Lengkuas memiliki potensi sebagai bahan pengawet alami karena memiliki senyawa antibakteri yaitu minyak atsiri, galangol dan galangin.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas lengkuas (lenguas galanga) dalam mengawetkan ikan bandeng dengan 2 perlakuan yaitu larutan lengkuas dan parutan lengkuas.Jenis penelitian dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah bersifat eksperimen yaitu perlakuan pengujian penggunaan larutan dan parutan lengkuas (lenguas galanga) sebagai bahan pengawet pada ikan bandeng.Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah ikan bandeng yang diawetkan menggunakan larutan lengkuas dapat bertahan hingga 42 jam ditinjau dari kondisi fisik yang telah mengalami perubahan nilai organoleptik dibawah nilai 7 sedangkan ikan bandeng yang diawetkan menggunakan parutan lengkuas dapat bertahan hingga 47 jam. Pemeriksaan ALT pada pengawetan menggunakan larutan lengkuas dan parutan lengkuas mengalami penurunan  dibandingkan dengan ikan bandeng tanpa perlakuan.Kesimpulan pada penelitian ini, larutan lengkuas dan parutan lengkuas mampu mengawetkan ikan bandeng. Sebaiknya menggunakan parutan lengkuas karena daya awet lebih lama dibandingkan menggunakan larutan lengkuas. Kata kunci: Ikan Bandeng, Lengkuas, Daya Awet.
KUALITAS BAKTERIOLOGIS (MPN COLIFORM) PADA SUMBER MATA AIR DI DESA BUNTU AMPANG KEC. BAROKO KAB. ENREKANG haderiah haderiah; Futri Wahdaniyah
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 18, No 1 (2018): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v18i1.734

Abstract

Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara, Desa Buntu Ampang Kec. Baroko Kab. Enrekang merupakan salah satu daerah yang memanfaatkan mata air sebagai sumber air bersih bagi kehidupan sehari-hari. Tujuan dalam penelitian ini yaitu “untuk mendapatkan gambaran umum sumber mata air di Desa Buntu Ampang Kec. Baroko Kab. Enrekang”. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional yang bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui kualitas MPN Coliform pada sumber mata air. Jumlah MPN Coliform pada  sumber mata air sebanyak > 2400/100 ml sampel,  Distribusi 1, 79 /100 ml sampel, Distribusi 1 terdekat > 2400/100 ml sampel, Distribusi 1 sedang > 2400/100 ml sampel, Distribusi 1 terjauh > 2400/100 ml sampel sedangkan untuk Distribusi ke 2 didapatkan hasil > 2400/100 ml sampel, Distribusi 2 terdekat >2400/100 ml sampel, Distribusi 2 sedang > 2400/100 ml sampel, Distribusi terjauh > 2400/100 ml sampel. Olah sebab itu hasil yang didapatkan untuk pemeriksaan MPN coliform tidak memenuhi syarat. Berdasarkan hasil penelitian MPN Coliform serta konstruksi sumber mata air, tidak memenuhi syarat kesehatan serta syarat konstruksi alternatif pemecahan masalah yang dapat diberikan adalah diolah terlebih dahulu sebelum dikomsumsi secara langsung, memperbaiki konstruksi bangunan dan memelihara sumber mata air. Keyword : Mata Air, MPN Coliform
PENGARUH DEBIT DALAM PROSES AERASI DENGAN METODE KOMBINASI LAHAN BASAH DALAM MENURUNKAN KADAR BOD DAN TSS PADA AIR LIMBAH RSUD DAYA KOTA MAKASSAR syamsuddin syam
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 18, No 1 (2018): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v18i1.733

Abstract

Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan dengan inti kegiatan pelayanan preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotif. Kegiatan tersebut akan menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positif adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, sedangkan dampak negatifnya antara lain adalah sampah dan limbah medis maupun non medis yang dapat menimbulkan penyakit dan pencemaran yang perlu per-hatian khusus.Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui untuk mengetahui pengaruh debit dalam proses aerasi  dan Untuk mengetahui proses aerasi dengan metode kombinasi Lahan basah dalam menurunkan kadar BOD dan TSS, pada air limbah di RSUD Daya Kota Makassar.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen pendekatan Pre post test dengan menggunakan metode memanfaatkan tanaman kangkung (ipomoea aquatic), denganjudulpenelitianyaitupengaruh proses aerasi dengan lahanbasah dalam menurunkan kadar BOD pada air limbah domestik di RSUD Daya kota Makassar.Hasil penurunan kadar BOD pada waktu kontak  1 jam menunjukan hasil penurunan 70,83% pada perlakuan pertama sedangkan pada perlakuan kedua 42,48%, dan pada perlakuan ketiga 14,16% hal ini menunjukan  bahwa pada pengolahan limbah kadar BOD dengan penurunan yang baik berbeda dengan perlakuan kedua dengan waktu kontak 1,5 jam dan perlakuan pertama dengan waktu kontak 1 jam. penurunan kadar TSS pada waktu kontak  1 jam menunjukan hasil penurunan 40,66% pada perlakuan pertama sedangkan pada perlakuan kedua 7,66%, dan pada perlakuan ketiga 1,66%. Dari hasil penelitian ini, maka disarankan Bagi masyarakat agar kiranya dapat menggunakan tanaman kangkung dalam aktivitas sehari-hari untuk mengolah limbah domestik sebelum dibuang kebadan lingkungan agar lingkungan sekitar tidak tercemar. Bagi RSUD Daya Kota Makassar agar lebih memperhatikan IPAL sebelum limbah dibuang ke badan lingkungan dan metode outlet wetland di sarankan diruangan terbuka serta mendapat cahaya matahari yang cukup untuk proses fotosintetis pada tanaman kangkung. Keyword : Limbah cair dan aerasi
KONDISI SANITASI KAPAL PENUMPANG FERRY DI WILAYAH KERJA PELABUHAN BIRA KEC.BONTO BAHARI KAB. BULUKUMBA erlani rappe; Tenni Nardilla
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 18, No 1 (2018): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v18i1.738

Abstract

Kapal penumpang merupakan alat angkutan umum baik yang bersifat nasional maupun internasional, dimana bila keadaan sanitasinya kurang memenuhi syarat kesehatn, maka dapat menjadi sumber penularan penyakit sehingga perlu mendapat pengawasan dalam hal sanitasinya. Tujuan penelitian untuk mengetahui kondisi sanitasi kapal penumpang  Ferry di Pelabuhan Bira Kec.Bonto Bahari Kab.Bulukumba. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional. Kondisi sanitai dek pada ketiga kapal tersebut yaitu KMP.Bontoharu, KMP.Balibo, dan KMP.Sangke palangga, dimana satu  kapal yg tidak memenuhi syarat dilihat dari kebersihan. Dan kondisi dapur dari ketiga kapal tersebut sudah memenuhi syarat tetapi pada ketiga kapal tersebut tidak menggunakan air panas untuk mencuci peralatan sebelum digunakan, kondisi kamar mandi pada semua kapal yang diperiksa masing-masing lima kamar mandi yang diperiksa dan diantaranya masing-masing ada satu kamar mandi yang tidak memenuhi syarat pada setiap kapal. dan pada penananganan sampah belum optimal karna tidak dipisahkan sampah basah dan sampah kering dan pada ketiga kapal tersebut tidak terdapat adanya perindukan tikus. Kondisi sanitasi kebersihan Dek Dapur , Kamar mandi, Penanganan sampah KMP.Bontoharu, KMP.Balibo dan KMP.Sangke di kapal penumpang ferry dipelabuhan penyebrangan Bira Kecamatan Bonto bahari Kabupaten Bulukumba sudah memenuhi syarat dan tidak terdapat adanya perindukan tikus. Namun pada Dek Dapur pada KMP.Sangke tidak memenuhi syarat sanitasi. Kata Kunci: Kondisi sanitasi, Kapal penumpang
IDENTIFIKASI TELUR CACING PADA SAYURAN KUBIS (Brassica Oleraceae ) YANG DIJUAL DI PASAR TERONG rafidah rafidah; Nurpiyani Nurpiyani
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 18, No 1 (2018): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v18i1.736

Abstract

Kecacingan merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang masih menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat di Indonesia. Salah satu jenis sayuran yang sering terkontaminasi adalah sayuran kubis merupakan jenis sayuran yang umunya dikomsumsi secarah mentah. Struktur permukaan sayur kubis berlekuk-lekuk memungkinkan telur cacing menetap di dalamnya bila dalam proses pengolahan dan pencucian kurang baik mempermudah transmisi telur cacing kemanusia.Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan telur cacing pada sayuran kubis (Brassica Oleracea) yang dijual dipasar terong kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif untuk mengetahui ada atau tidaknya telur cacing pada sayur kubis yang dijual di pasar terong kota Makassar. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa sayuran kubis (Brasicca Oleracea) yang dijual dipasar terong kota Makassar 100 % terkontaminasi oleh telur cacing. Jenis telur cacing yang ditemukan adalah telur Ascaris Lumricoides (66,67%) dan Trichuris Trichiura (33,33%) Kesimpulan sayuran kubis yang diperoleh dari pasar terong kota Makassar positif terkontaminasi telur cacig maka dari itu pembeli hendaknya terlebih dahulu membersihkan sayur kubis dengan air yang mengalir sebelum diolah atau disajikan sebelum dikomsumsi agar kebersihan sayur kubis dapat dijaga dan dikomsumsi dengan aman Kata Kunci:    Telur cacing,sayur kubis
PENERAPAN ERGONOMI PADA PEKERJA PT. MAKASSAR BETON PERKASA DI KOTA MAKASSAR Muhammad Ikbal; Harold Geraldy Firstyliano
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 18, No 1 (2018): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v18i1.737

Abstract

Ergonomi merupakan salah satu faktor yang sangat dibutuhkan dalam perusahaan. Ergonomi memberikan keyakinan bahwa kesesuaian produk dengan manusia pengguna produk, akan meningkatkan hasil kerja. Maka untuk peningkatan hasil tersebut perlu adanya upaya-upaya yang ergonomi dalam perusahaan sehingga apa yang diharapkan tercapai.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap kerja, keluhan kerja, suhu dan kelembaban di bagian kantor, dan penggunaan alat pelindung diri di bagian pabrik PT. Makassar Beton Perkasa. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode observasional yaitu data terkumpul dari hasil survey, observasi, dan kuesioner yang digunakan untuk mendapatkan hasil atau informasi tentang sikap kerja ergonomi pada pekerja. Dengan teknik menggunakan total sampling sebanyak 40 pekerja di bagian kantor dan pabrikdi PT. Makassar Beton Perkasa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri PT. Makassar Beton Perkasa hanya pada bagian kantor saja yang sesuai dengan sikap kerja ergonomi, serta memenuhi syarat suhu dan kelembaban ruangan. sedangkan pada bagian pabrik sangat tidak sesuai dengan sikap kerja ergonomi dan alat Pelindung diri (APD) bagi pekerja terbatas, karena tidak adanya upaya  Industri untuk memfasilitasi bagi semua pekerja.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa tenaga kerja di PT, Makassar beton Perkasa masih banyak yang bekerja tidak ergonomis, sehingga menimbulkan keluhan terhadap pekerja dan  masih kurangnya APD yang disediakan bagi pekerja, maka disarankan industri PT. Makassar Beton Perkasa sebaiknya memperhatikan kenyamanan bagi para pekerjanya dan penggunaan APD hendaknya menjadi kewajiban bagi pekerja, sehingga seluruh pekerja dapat terhindar dari akibat fatal kecelakaan bekerja.Kata Kunci :  Ergonomi, K3, ketersediaan APD
HUBUNGAN PENGETAHUAN PENGELOLA KANTIN DENGAN PENERAPAN PROGRAM ADIWIYATA KANTIN SEHAT SD DI KOTA MAKASSAR wahyuni sahani; Ghita Dwi Lestari
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 18, No 1 (2018): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v18i1.727

Abstract

Makanan jajanan merupakan salah satu makanan yang sangat diminati dikalangan masyarakat yang disajikan sebagai makanan siap  santap. Penggunaan bahan tambahan pangan pada makanan menentukan sehat dan amannya makanan yang dikonsumsi. Rhodamin-B adalah satu zat pewarna sintetik yang digunakan dalam industri tekstil dan kertas, akan tetapi ditemukan pada makanan dan minuman.Penelitian ini bersifat deskriptif analitik yaitu dengan mengumpulkan data dari hasil wawancara dan pemeriksaan laboratorium. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengetahuan pengelola kantin sehat, mengetahui keberadaan pewarna Rhodamin-B pada makanan jajanan di kantin sehat, mengetahui makanan yang tercemar / terkontaminasi dan kadaluarsa, serta mengetahui makanan yang dikemas tidak ramah lingkungan. Jumlah sampel yaitu ada 22 sampel makanan jajanan.Hasil penelitian ini adalah masih kurangnya pengetahuan pengelola kantin tentang bahan tambahan pangan dan bahaya penggunaan pewarna yang dilarang sehingga dari 22 sampel makanan terdapat 6 sampel makanan yang positif mengandung zat pewarna rhodamin-B dan hanya 16 sampel yang negatif mengandung zat pewarna Rhodamin-B, masih ada kemungkinan terjadinya kontaminasi makanan pada saat pengolahan, penyimpanan dan penyajian makanan dan tidak ada terdapat makanan yang kadaluarsa, dan masih ada beberapa sekolah yang masih menggunakan kemasan yang tidak ramah lingkungan.Kesimpulan pada penelitian ini adalah pelaksanaan program adiwiyata di beberapa sekolah baik yang telah mendapat predikat sebagai adiwiyata nasional dan adiwiyata mandiri masih belum terlaksana secara maksimal. Kata Kunci: Program adiwiyata, Rhodamin-B. Makanan
ANALISIS KONSENTRASI KARBON MONOKSIDA (CO) DAN SULFUR DIOKSIDA (SO2) UDARA PADA SUMBER BERGERAK DI JALAN A.P PETTARANI DAN RAPOCCINI RAYA KOTA MAKASSAR Andi Ruhban; Indah Rahmadana
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 18, No 1 (2018): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v18i1.723

Abstract

Karbon monoksida adalah gas yang tak berwarna,  tidak berbau dan juga tidak berasa. Sulfur dioksida adalah salah satu spesies dari gas-gas oksida sulfur (SO2). Gas ini sangat mudah terlarut dalam air, memiliki bau namun tidak berwarna. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengatahui Konsentrasi Karbon Monoksida dan Sulfur Dioksida di udara pada sumber bergerak di jalan A. P. Pettarani dan Rapoccini Raya kota Makassar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriftif dengan melakukan pengukuran secara langsung di lapangan. Hasil penelitian CO diperoleh di jalan A.P. Pettarani (Persimpangan jalan Urip Sumoharjo pada pagi dan sore yaitu 5.725 µg/m3 dan 18.580 µg/m3) dan (Persimpangan jalan Sultan Alauddin pada pagi dan sore yaitu 5.325 µg/m3 dan 11.623 µg/m3) sedangkan hasil yang diperoleh di jalan Rapoccini Raya (Persimpangan jalan Veteran Selatan pada pagi dan sore yaitu 6.184 µg/m3 dan 5.640 µg/m3) dan (Persimpangan jalan A.P.Pettarani pada pagi dan sore yaitu 6.527 µg/m3 dan 5.239 µg/m3). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi Karbon Monoksida tertinggi terdapat pada jalan A.P. Pettarani Persimpangan jalan Urip Sumoharjo pada sore. Hasil penelitian SO2 disemua lokasi diperoleh nihil (memenuhi syarat). Konsentrasi Karbon Monoksida (CO) pada pagi dan sore hari dijalan A.P. Pettarani dan jalan Rapoccini Raya Kota Makassar, hasil tertinggi pada sore hari dijalan A.P. Pettarani (persimpangan jalan urip sumoharjo) sebesar 18.580 μg/Nm3, sedangkan hasil terendah pada sore hari dijalan Rapoccini Raya (persimpangan jalan pettarani) sebesar 5.239 μg/Nm3. masih memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomer 69 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu Udara Dan Kriteria Kerusakan Lingkungan Hidup, untuk Karbon Monoksida dengan standar 30.000 μg/Nm3. Kata kunci : Karbon Monoksida dan Sulfur Dioksida
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KANDUNGAN TIMBAL (Pb) PADA BAWANG MERAH (Allium Cepa) DI DESA PEKALOBEAN KABUPATEN ENREKANG Rasman rasman; Hasmayani Hasmayani
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 18, No 1 (2018): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v18i1.730

Abstract

Bawang merah (Allium Cepa) merupakan komoditi holtikultural yang dikembangkan dan memiliki prospek yang bagus yang tergolong  sayuran rempah. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi  kandungan timbal (Pb)  pada bawang merah (Allium Cepa) di Desa Pekalobean Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian ini yaitu penelitian observasional yang bersifat deskriptif. Lahan perkebunan di Desa Pekalobean Kabupaten Enrekang kandungan timbal (Pb) pada bawang merah (Allium Cepa) dengan rata-rata 0,1046 ppm. Pestisida yang digunakan oleh petani di Desa Pekalobean Kabupaten Enrekang mengandung timbal (Pb) yaitu Antracol WP sebesar 12,4800 ppm, Dithane M 45 80 WP 19,3710 ppm dan Buldok 25 EC 2,0420 ppm. Dan pupuk mengandung timbal (Pb) yaitu Urea sebanyak 4,4511 ppm dan Nitro Ponska 2,1620 ppm. Dengan dosis penggunaan pestisida 500-900 liter/ha dan pupuk 15-25 kg/ha sedangkan frekuensi penyemprotan 1-2 hari dan pemupukan selama 4 kali dalam 2 bulan. Kandungan timbal (Pb) pada bawang merah (Allium Cepa) di Desa Pekalobean Kabupaten Enrekang mengandung timbal (Pb) karena, tercemar oleh residu pestisida dan pupuk dengan dosis tinggi dan frekuensi penyemptotan dan pemupukan yang hampir dilakukan setiap hari. Sehingga petani bawang merah (Allium Cepa) sebaiknya mengganti dengan pestisida nabati atau senyawa bioaktif alamiah yang berasal dari tumbuhan serta mengurangi dosis pemakaian pestisida dan pupuk. Keyword : Bawang merah (Allium Cepa), Timbal (Pb), Pestisida dan Pupuk
EFEKTIVITAS METODE CASCADE AERASI DAN KOMBINASI FILTRASI DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (FE) PADA AIR SUMUR GALI Abdur Rivai; Adi Hermanto
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 18, No 1 (2018): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v18i1.724

Abstract

Air merupakan masalah yang utama, baik penyediaan air bersih di kota dan di desa. Oleh karena itu, seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia berbagai upaya dilakukan untuk menyediakan air bersih yang aman bagi kesehatan.Tujuan dari penelitian ini adalahUntuk Mengetahui Efektivitas Metode Cascade Aerasi dan kombinasi filtrasi dalam menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur gali jenis penelitian ini merupakan eksperimen pemeriksaan. Data yang di peroleh dari hasil pemeriksaan dengan menggunakan uji T untuk mengetahui efektifitas metode cascade aerasi dan kombinasi filtrasi dalam menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur gali.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar besi (Fe) sebelum perlakuan yaitu 2,71 mg/l dan mengalami penurunan rata-rata  setelah ada perlakuan sebanyak 3 kali dengan variasi debit 0,2 l/menit turun sebesar 0,54 mg/l (80,07 %), pada variasi debit 0,4 l/menit turun sebesar 0,69 mg/l (74,29 %), dan pada variasi debit 0,6 l/menit turun sebesar 0,71 mg/l  (73,68 %).Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa variasi debit 0,2 l/menit,0,4 l/menit dan 0,6 l/menit dengan kecepatan aliran 1 menit/l dapat menurunkan kadar besi (Fe) sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Permenkes RI. No. 416/MENKES/PER/IX/1990, tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air, bahwa kadar maksimum besi yang diperbolehkan untuk air bersih adalah 1,0 mg/liter. Peneliti menyarankan  menggunakan pengolahan air dengan cara aerasi menggunakan cascade dengan lama waktu 0,2 l/menit untuk menurunkan kadar besi ( Fe) pada air sumur galidan menambah proses pengolahan dengan cara filtrasi kontakdengan media pasir,media krikil dan carbon aktif, agar air yang digunakan memenuhi persyaratan indicator kadar besi (Fe) untuk air bersih dan minum. Kata kunci : Cascade Aerasi, Kombinasi  filtrasi,Variasi debit,Kadar Besi (Fe), Air Sumur Gali.

Page 1 of 2 | Total Record : 17