cover
Contact Name
Prama Wahyudi
Contact Email
pramawahyudi@lptik.unand.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaltpa@fateta.unand.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas
Published by Universitas Andalas
ISSN : 14101920     EISSN : 25794019     DOI : -
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas (JTPA) adalah publikasi ilmiah di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian. Artikel yang dimuat berupa hasil penelitian terkait ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian yang belum pernah dipublikasikan di media lain (kecuali dalam bentuk abstrak atau karya ilmiah akademik atau dipresentasikan dalam seminar atau konferensi). JTPA diterbitkan dua kali setahun pada bulan Maret dan September oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas. Cakupan artikel Jurnal Teknologi Pertanian Andalas adalah: Teknologi Pertanian, Teknik Pertanian, Teknologi Hasil Pertanian, Pertanian Agro-Industri, Teknologi Pangan dan Gizi.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 20, No 2 (2016)" : 10 Documents clear
APLIKASI KINETIN UNTUK MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) Edo Saputra; Santosa Santosa; Andasuryani Andasuryani
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 20, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.201 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.20.2.39-49.2016

Abstract

Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan tanaman pertanian yang strategis untuk dibudidayakan karena permintaan cabai yang sangat besar dan banyak konsumen yang mengkonsumsi cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penambahan kinetin terhadap kesegaran cabai merah dengan jenis kemasan yang berbeda.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap A×B×C. Parameter kualitas yang diamati adalah susut berat, kadar air, kekerasan, vitamin C, dan klorofil, diamati selama 30 hari penyimpanan. Hasil penelitian terbaik yang didapatkan adalah penyimpanan cabai menggunakan kinetin pada suhu dingin (8 °C) dapat mempertahankan kesegaran cabai muda dan cabai tingkat kematangan 50 % dengan menggunakan kemasan PP, LDPE, dan tanpa kemasan selama 30 hari penyimpanan. Penggunaan kinetin dapat menekan susut berat cabai merah selama penyimpanan pada suhu dingin dan suhu ruang. Penggunaan kemasan, suhu penyimpanan, dan tingkat kematangan cabai merah tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap penurunan kadar air, kekerasan, vitamin C, dan klorofil cabai merah selama penyimpanan.
PEMBUATAN SABUN PADAT AROMATERAPI DARI MINYAK KELAPA MURNI (Virgin Coconut Oil) DENGAN PENAMBAHAN MINYAK GUBAL GAHARU (Aquilaria malaccensis) Sahadi Didi Ismanto; Neswati Neswati; Selviorizal Amanda
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 20, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.275 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.20.2.9-18.2016

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak gubal gaharu terhadap sifat fisiko kimia sabun yang dihasilkan dan untuk mengetahui persentase penambahan minyak gubal gaharu terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 6 perlakuan dan 3 kali ulangan. Data dianalisa secara statistika dengan menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Perlakuan pada penelitian ini adalah penambahan minyak gubal gaharu sebesar 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, 3% dan 3,5%. Pengamatan pada produk sabun padat yang dihasikan adalah uji organoleptik, uji iritasi, uji antimikroba dan sifat kimia yang meliputi kadar air, pH, total asam lemak, fraksi tak tersabunkan dan alkali bebas/asam lemak bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan persentase penambahan minyak gubal gaharu pada sabun VCO berpengaruh terhadap total asam lemak, alkali bebas/asam lemak bebas dan antimikroba sabun yang dihasilkan tetapi tidak berpengaruh terhadap kadar air, fraksi tak tersabunkan, pH, kekerasan dan banyak busa. Pengaruh penambahan minyak gubal gaharu dalam pembuatan sabun padat aromaterapi dari minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil) pada konsentrasi penambahan minyak gubal gaharu 3,5% merupakan produk terbaik dengan hasil rata-rata uji organoleptik pada tingkat suka dan sangat suka adalah warna 66,67%, aroma 73,3%, kekerasan 66,67% dan banyak busa 73,3%. Hasil analisis kimia produk dengan penambahan minyak gubal gaharu 3,5% yaitu kadar air 14,28%, jumlah asam lemak 74,92%, kadar fraksi taktersabunkan 5,78%, kadar asam lemak bebas 0,73%, nilai pH 9,97, kekerasan secara kuantitatif 2,68 N/cm2, banyak busa secara kuantitatif 90,02%, nilai uji iritasi 0 (tidak terjadi iritasi), dan daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan zona bening sebesar sebesar 32,83 mm.
PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG UBI JALAR UNGU TERHADAP KUALITAS ROTI TAWAR Rahmi Holinesti
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 20, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.499 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.20.2.50-57.2016

Abstract

Tepung ubi jalar ungu sebagai bahan pangan belum optimal digunakan pada penganekaragaman pengolahan makanan, sedangkan tepung ubi jalar ungu dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengganti sebagian dari tepung terigu sebagai bahan utama dari roti tawar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh substitusi tepung ubi jalar ungu sebanyak 5%, 10% dan 15% dari tepung terigu yang digunakan terhadap kualitas eksternal dan kualitas internal, serta tingkat kesukaan dari roti tawar tersebut. Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni, menggunakan metode rancangan acak lengkap, yang terdiri dari tiga kali ulangan, serta melibatkan 30 orang panelis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tepung ubi jalar ungu berpengaruh pada kualitas eksternal (volume, bentuk persegi empat dan bentuk rapi) dan kualitas internal (tekstur lembut dan tekstur halus) yaitu pada umumnya nilai terbaik terdapat pada perlakuan 5% (X1) serta berpengaruh pada kualitas internal (warna pori-pori, aroma ubi jalar ungu dan rasa ubi jalar ungu) yaitu pada umumnya nilai terbaik terdapat pada perlakuan 15% (X3), tetapi tidak berpengaruh pada kualitas ekternal (warna kulit) dan kualitas internal (aroma ragi). Pada uji hedonik (kesukaan) panelis lebih menyukai substitusi 5% (X1) dari pada perlakuan lainnya.
PENGEMBANGAN ALAT PRODUKSI BIOETANOL LIMBAH KULIT UBI KAYU Yuni Ernita; Prima Zola
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 20, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.549 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.20.2.19-24.2016

Abstract

The use of fossil fuels in Indonesia reached a high figure. On the other hand, the use of fossil fuels is not wise will result in global warming and climate change. Bioethanol is a source of renewable energy that can be (re-newable) with exhaust emissions of environmental friendly (eco-friendly). The raw material for bioethanol production is material sugary, starchy and fibrous. The purpose of research is to develop bioethanol production tools are appropriate and focus on the development of distillation equipment and conduct a performance test tool with leather waste materials which contain fiber cassava. Development of distillation equipment starting from the structural design is a design that reveals how the bioethanol distillation apparatus is composed of components that are built, the next is the functional design is a design that provides information about the function of components - tool components. The next stage is the process of making the main components and supporting components, followed by the assembly, finishing and testing equipment. The results of this research have been developed bioethanol distillation apparatus with the following specifications: Tank diameter 40 cm, height 60 cm tank, made of stainless steel with a thickness of 2 mm. Tank capacity of 40 liter.Dari trial results on skin distillation process results showed that the yield of cassava peel cassava ethanol produced was 10.3% at the distillation temperature and time 71ᵒC distillation for 5 hours, the ethanol distilled purity level is 63.4%, and 2.36 tool work capacity liters / hour.
AKTIVITAS PROTEOLITIK PAPAIN KASAR GETAH BUAH PEPAYA DENGAN BERBAGAI METODE PENGERINGAN Deivy Andhika Permata; Hafizul Ikhwan; Aisman Aisman
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 20, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.496 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.20.2.58-64.2016

Abstract

Papain merupakan enzim golongan protease yang banyak digunakan di industri. Salah satu proses penting dalam menghasilkan produk papain kasar adalah pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air, kadar abu, kadar protein, dan aktivitas proteolitik papain kasar getah buah pepaya dengan berbagai metode pegeringan. Metode pengeringan yang digunakan pada penelitian ini, yaitu pengeringan matahari (solar drying), pengeringan kabinet (cabinet drying), pengeringan vakum (vacuum drying) dan pengeringan beku (freeze drying). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa metode vakum menghasilkan aktivitas proteolitik tertinggi dibanding metode lainnya.
ANALISIS PROKSIMAT KERIPIK WORTEL (Daucus carota, L.) PADA SUHU DAN LAMA PENGGORENGAN YANG BERBEDA MENGGUNAKAN MESIN VACUUM FRYING Ismed Ismed
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 20, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.807 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.20.2.25-32.2016

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama penggorengan yang berbeda menggunakan mesin vacuum frying terhadap analisis proksimat keripik wortel (Daucus carota, L.) yang dihasilkan. Penelitian dilaksanakan di rumah pengolahan produk hortikultura Nagari Batu Palano Kec. Sungai Pua Kab. Agam dan Laboratorium Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Andalas, Padang pada bulan Agustus sampai Oktober 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x3. Faktor pertama adalah suhu penggorengan yaitu suhu 800C (A1), 85oC (A2) dan 90oC (A3). Faktor kedua adalah lama penggorengan yaitu 50 menit (B1), 60 menit (B2) dan 70 menit (B3). Analisis proksimat terhadap keripik wortel meliputi kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar abu dan kadar karbohidrat (by difference). Hasil penelitian menunjukkan kadar air tertinggi pada perlakuan A2B1 yaitu 19,60% dan terendah pada A2B3 yaitu 16,23%, kadar protein tertinggi pada perlakuan A3B2 yaitu 3,33% dan terendah pada perlakuan A3B3 yaitu 1,89%, kadar lemak tertinggi pada perlakuan A2B2 yaitu 20,54% dan terendah pada A3B3 yaitu 11,84%, kadar abu tertinggi pada perlakuan A1B1 yaitu 17,19% dan terendah pada A3B3 yaitu 3,46%, kadar karbohidrat tertinggi pada perlakuan A3B3 yaitu 64,66% dan terendah pada A2B2 yaitu 43,75%. Suhu penggorengan optimum adalah 90oC dan lama penggorengan optimum adalah 70 menit atau perlakuan A3B3 yang menghasilkan produk terbaik di antara perlakuan yang lain.
RANCANG BANGGUN ALAT DETEKSI RINTANGAN PADA LINTASAN KERJA TRAKTOR BERBASIS PENGOLAHAN CITRA Irriwad Putri; Usman Ahmad; Desrial Desrial
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 20, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.086 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.20.2.65-72.2016

Abstract

Sensor deteksi rintangan (obstacle detection sensor) merupakan komponen yang penting dalam pengembangan traktor otomatis (autonomous tractor) dalam rangka mengenal lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat alat deteksi rintangan pada lintasan outdoor traktor berbasis pengolahan citra. Tahapan penelitian ini meliputi penelitian pendahuluan, perancangan alat, pembuatan alat, dan uji fungsional alat. Alat ini menggunakan kamera CCD sebagai sensor utama dan dilengkapai pointer laser. Pada penelitian pendahuluan diperoleh spesifikasi komponen alat yang digunakan yaitu pointer laser berjumlah enam buah dengan sinar laser berwarna merah yang berupa visible light dengan panjang gelombang 650 nm dengan daya < 5mWatt. Kamera perekam yang digunakan  merupakan jenis kamera CCD color dengan resolusi 640 x 480 dan FL 60 mm. Secara keseluruhan alat deteksi rintangan mempunyai konsistensi penyinaran diatas 85%. Hal ini membuktikan bahwa alat ini mampu digunakan sebagai alat deteksi rintangan pada lintasan outdoor traktor.
PENGARUH KONSENTRASI MALTODEKSTRIN TERHADAP MUTU MINUMAN INSTAN DARI TEH KOMBUCHA Risa Meutia Fiana; Wenny Surya Murtius; Alfi ASben
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 20, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.605 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.20.2.1-8.2016

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui konsentrasi maltodekstrin yang tepat untuk membuat minuman instan teh kombuca dan menciptakan variasi jenis olahan teh kombucha.  Perlakuan pada penelitian ini adalah perbedaan konsentrasi maltodekstrin yang digunakan pada minuman instan teh kombuca.Konsentrasi maltodekstrin yang digunakan adalah 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak lengkap (RAL). Data dianalisa secara statistika dengan uji F dan jika berbeda nyata, dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Konsentrasi maltodekstrin terbaik yang digunakan untuk membuat minuman instan teh kombucha adalah 20%. Konsentrasi maltodekstrin terbaik dipilih berdasarkan kadar antioksidan dan polifenol dari minuman instan teh kombucha. Analisa kimia minuman instan teh kombucha dengan menggunakan maltodekstrin sebanyak 20 % adalah kadar air 6,39%, pH 3,12, kadar asam laktat 0,15%, vitamin C 0,16 %, antioksidan 10,39% dalam 100 ppm dan kadar polifenol 41,3% dalam 100 ppm.
ANALISA EKONOMI PENGOPERASIAN ALAT DAN MESIN PENGADUK ADONAN KERUPUK MERAH Sandra Melly; Mimi Harni
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 20, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.177 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.20.2.33-38.2016

Abstract

Di Sumatera Barat, sentra industri kerupuk merah terdapat di daerah Piladang Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota dan jumlah industri ini terus meningkat (14, 16 % pada tahun 2011) seiring dengan meningkatnya permintaan kerupuk merah. Namun,   permasalahan pada industri kerupuk merah ini adalah teknologi pengolahan yang masih sederhana (manual) dari hulu sampai ke hilir dalam proses produksi kerupuk merah  yang  membutuhkan waktu dan tenaga kerja yang banyak sehingga biaya operasionalnya pun menjadi besar. Kapasitas produsi kerupuk merah sangat ditentukan oleh proses pencampuran adonan  (proses awal) yang selama ini 3-4 orang tenaga pria sebagai tenaga pengaduknya yang mengaduk adonanan 500  kg selama 2,5 jam – 3 jam. Proses ini menjadi pekerjaan yang melelahkan, membutuhkan waktu yang lama dan menurunkan kuantitas dan kualitas produksi. Oleh karena itu, didesignlah  alat pencampur adonan kerupuk merah yang dapat meningkatkan kapasitas produksi dan efisien waktu serta lebih higienis.Hasil penelitian Melly dan Harni (2015) menunjukkan secara teknis alat dan mesin pencampur adonan kerupuk merah yang didesign layak digunakan karena dapat meningkatkan produksi serta efektif dan efisien dari segi waktu dan tenaga kerja dimana berkapasitas 906,34 kg/jam dengan kecepatan 27,2 rpm serta membutuhkan 1 orang operator dalam pengoperasiannya. Selanjutnya perlu dikaji dari segi eknomisnya.Penelitian ini dilakukan di workshop Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh  dan industri kerupuk merah Payakumbuh pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2015.  Metode yang digunakan adalah metode perhitungan biaya pengoperasian alat yang memperhitungkan biaya tetap dan biaya tidak tetap. Dari segi biaya pengoperasian alat pencampuran kerupuk merah lebih ekonomis dibandingkan dengan cara manual dimana biaya pengoperasian alatnya Rp.42,112/kg, sedangkan secara manual membutuhkan biaya Rp. 140,625/kg. Dengan demikian alat pencampuran adonan kerupuk merah ini secara teknis dan ekonomis layak digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi kerupuk merah pada industri kerupuk merah dan lebih efisien waktu, tenaga dan biaya.
EVALUASI TEKNO-EKONOMI PEMANFAATAN BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN Fadli Irsyad; Delvi Yanti
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 20, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.039 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.20.2.73-79.2016

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1). mengkaji parameter yang mempengaruhi laju produksi biogas, volume dan kualitas biogas yang dihasilkan. 2). menganalisis tingkat kelayakan ekonomi instalasi biogas skala rumah tangga sebagai sumber energi alternatif ramah lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu: pembangunan instalsi biogas digester plastik, pengamatan parameter yang mempengaruhi laju produksi biogas, serta analisis teknis dan ekonomis. Hasil yang dicapai pada penelitian ini adalah aplikasi teknologi biogas digester plastik dengan bahan bahu kotoran ternak dengan kapasitas digester 4,71 m3, dapat menghasilkan produksi gas rata-rata 0,79 m3/hari.  Hasil ini setara dengan 0,211 liter minyak tanah. Secara ekonomi dibuktikan bahwa penerapan instalasi biogas digester plastik layak untuk dilakukan sebagai energi alternatif pedesaan. Nilai NPV yang dihasilkan dari instalasi biogas digester palstik jika dihitung dengan kesetaraan nilai minyak tanah adalah sebesar Rp 105.078. Nilai Net B/C yang dihasilkan pada tingkat diskont 9%, yaitu 1,23. Sedangkan nilai pengembalian investasi atau payback period sudah dapat dilunasi pada tahun ke-3 pada bulan ke-6.

Page 1 of 1 | Total Record : 10