cover
Contact Name
Prama Wahyudi
Contact Email
pramawahyudi@lptik.unand.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaltpa@fateta.unand.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas
Published by Universitas Andalas
ISSN : 14101920     EISSN : 25794019     DOI : -
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas (JTPA) adalah publikasi ilmiah di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian. Artikel yang dimuat berupa hasil penelitian terkait ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian yang belum pernah dipublikasikan di media lain (kecuali dalam bentuk abstrak atau karya ilmiah akademik atau dipresentasikan dalam seminar atau konferensi). JTPA diterbitkan dua kali setahun pada bulan Maret dan September oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas. Cakupan artikel Jurnal Teknologi Pertanian Andalas adalah: Teknologi Pertanian, Teknik Pertanian, Teknologi Hasil Pertanian, Pertanian Agro-Industri, Teknologi Pangan dan Gizi.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 26, No 2 (2022)" : 15 Documents clear
KUALITAS BOLU KUKUS SUBSTITUSI TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata) DAN TEPUNG TEMPE KACANG KORO PEDANG (Canavalia ensiformis) Anna Julie Chandra Priharyanto; Yuliana Reni Swasti; Franciscus Sinung Pranata
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 26, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.26.2.207-221.2022

Abstract

Bolu kukus adalah jenis makanan berupa kue yang dibuat dengan metode kukus, bertekstur lembut dan empuk, serta memiliki ciri khas mengembang dengan sisi bagian atas yang terbelah menjadi 3-5 bagian secara alami. Pemanfaatan tepung labu kuning (Cucurbita moschata) dan tepung tempe kacang koro pedang (Canavalia ensiformis) dalam pembuatan bolu kukus bertujuan untuk meningkatkan kandungan serat pangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung labu kuning dan tepung tempe kacang koro pedang terhadap kualitas kimia, kandungan gizi, fisik, mikrobiologi, dan tingkat kesukaan panelis pada bolu kukus. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan variasi substitusi antara tepung gandum, tepung labu kuning, dan tepung tempe kacang koro pedang, yaitu 200:0:0 (K), 100:60:40 (A), 100:50:50 (B), dan 100:40:60 (C). Bolu kukus hasil penelitian ini diperoleh kadar air sebesar 32,80-37,11 %, kadar abu 1,26-1,70 %, kadar lemak 2,70-3,86 %, kadar protein 5,63-7,44 %, kadar karbohidrat 50,42-57,27 %, kadar serat tidak larut 4,13-6,00 %, dan kadar serat larut 2,60-3,56 %, serta hasil uji mikrobiologi yang meliputi angka lempeng total dan angka kapang khamir yang telah memenuhi syarat mutu roti manis berdasarkan SNI 01-3840-1995. Bolu kukus terbaik berdasarkan kandungan serat pangan adalah variasi substitusi 100:60:40, yaitu mengandung 6,00 % serat tidak larut dan 3,06 % serat larut.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN MUTU TEH HERBAL DAUN MANGGA BERDASARKAN LETAK DAUN PADA RANTING Muhammad Zikmi Pulungan; Faizah Hamzah; Noviar Harun; Yossie Kharisma Dewi
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 26, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.26.2.248-253.2022

Abstract

This study aims to obtain antioxidant activity and the best quality of mango leaves herbal tea based on the location of the leaves on branches. The research has been experimentally using a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 4 replications, so that 16 experimental units obtained. The treatments used were P1: Leaf shoots, P2: Young mango leaves (numbers 1-3 after the shoot), P3: Old mango leaves (numbers 4-6 after shoots) and P4: Oldest mango leaves (numbers 7-9 after shoots). Observations made on mango leaf herbal tea were water content, ash content, total phenol, antioxidant activity and sensory assessment. The data obtained from the observation analyzed statistically using analysis of variance (ANOVA) with IBM SPSS software version 23. The results showed that the best treatment for mango leaf herbal tea based on the location of the leaves on the selected branches was the P1 (leaf shoot) treatment because it had very strong antioxidant activity. The antioxidant activity of P1 treatment with IC50 value was 25,91ppm, total phenol was 25.90%, water content was 9.95%, and ash content was 2.42%, with a descriptive green-yellow color, slightly mango leaf-scented and slightly bitter taste.
Pengaruh Temperatur Pengeringan serta Dimensi Biobriket Tempurung Kelapa terhadap Kualitas dan Kelayakan Ekonominya Indah Mayangsari Putri Setiawan; Efri Mardawati; Desy Nurliasari
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 26, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.26.2.175-182.2022

Abstract

Biobriket tempurung kelapa perlu dijamin kualitasnya serta ditentukan kelayakan ekonominya sesuai dengan standar agar dapat dipasarkan. Kualitas biobriket dapat ditentukan berdasarkan kadar air dan keretakan produk yang nilainya dipengaruhi oleh proses pengeringan. Adapun proses pengeringan dipengaruhi oleh beberapa faktor kondisi (proses) yang meliputi temperatur pengeringan dan dimensi biobriket yang dikeringkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur pengeringan dan dimensi biobriket tempurung kelapa terhadap karakteristik mekanik berupa keretakan dan kadar airnya serta untuk menentukan kelayakan ekonomi produk biobriket. Rancangan acak lengkap digunakan dalam penelitian ini dengan memperhatikan dua faktor pengaruh yang meliputi temperatur pengeringan (75ºC, 100ºC, 125ºC) dan dimensi biobriket C15 (25 mm x 25 mm × 15 mm) serta C25 (25 mm × 25 mm × 25 mm). Perbedaan temperatur pengeringan dan dimensi biobriket memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kadar air dan tingkat keretakan produk. Hasil analisis menunjukkan temperatur pengeringan dan dimensi biobriket yang menghasilkan tingkat kadar air dan keretakan memenuhi standar yaitu 75ºC untuk C15 dan 100ºC untuk C25. Pada analisis kelayakan ekonomi produksi biobriket tempurung kelapa menunjukkan usaha pada bidang ini dianggap layak atau memenuhi seluruh ketentuan yang ada.
EVALUASI NILAI GIZI DAN ORGANOLEPTIK BAKSO TETELAN MERAH TUNA DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BERBAGAI BAHAN ALAMI Wellyalina Wellyalina; Reni Koja; Dava Perdana Putra
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 26, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bakso adalah olahan pangan yang sangat digemari oleh kalangan masyarakat karena dapat sangat praktis untuk dimakan secara langsung ataupun diolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai gizi dan organoleptik bakso tetelan merah tuna dengan penambahan ekstrak berbagai bahan alami. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksploratif melalui eksperimen di laboratorium. Perlakuan yang digunakan adalah tanpa penambahan ekstrak (kontrol), bunga telang, ubi jalar ungu, bit, dan wortel. Setiap satu perlakuan diperoleh dari 5 g bahan berbanding 30 ml air dengan 3 kali ulangan. Hasil Penelitian menujukkan bahwa bakso tetelan merah tuna dengan penambahan ekstrak bunga telang, umbi bit, ubi ungu dan wortel memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi seperti kadar protein, kadar lemak dan kadar abu dibandingkan bakso tetelan merah tuna kontrol karena tanpa adanya tambahan esktrak. Bakso tetelan merah tuna dengan penambahan ekstrak wortel lebih disukai panelis dan dikategorikan kesukaan pada nilai 4 (suka).Kata kunci- Bakso; bahan alami; ekstrak; gizi; tetelan tuna
Rancang Bangun Destilator Elektrik dan Evaluasi Kinerja Destilasi Bioetanol dari Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) Fathan Edy Purwanto; Agus Dharmawan; Siswoyo Soekarno; Soni Sisbudi Harsono; Bambang Marhaenanto
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 26, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.26.2.130-135.2022

Abstract

Bioethanol from seaweed is the ethanol produced from the anaerobic fermentation of seaweed with the assistance of microorganisms. A distillation process is required to separate ethanol from a mixture - the fermented bioproducts. The aims of this research are to develop a distiller equipped with a control system of temperature, evaluate the output flow rate and the content of bioethanol from seaweed (Euchemia cottonii). The desired electric distiller was developed in five main components, i.e., control system, heater, distilling tube, condenser, and a centrifugal pump. The seaweed is fermented with the starter Saccharomyces cerevisiae for 48 hours under room temperature. The fermented product is then distilled using a developed electric distiller for 6 hours; the control system worked to maintain the temperature in process, 800C. The distiller worked with an average output flow rate of 0.024 L/h. The bioethanol started to release from the system at a minute of 253 and temperature 710C. The output bioethanol had a yield of 3.3% dan 39% of alcohol content.
Substitusi Tepung Kulit Singkong (Manihot esculenta Crantz) dalam Pembuatan Roti Gandjelrel Ditinjau dari Uji Organoleptik Olivia Erlinda Junita Prajitno; Hari Minantyo
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 26, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.26.2.183-188.2022

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi subtitusi tepung kulit singkong terbaik dalam pembuatan roti gandjelrel dan menganalisis peningkatan kandungan seratnya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan jenis penelitian eksperimen serta menggunakan uji organoleptik, uji ANOVA, dan uji laboratorium kandungan serat pangan. Uji organoleptik menilai dalam indikator warna, aroma, rasa, dan tekstur dari roti gandjelrel yang disubstitusi dengan tepung kulit singkong dengan 4 tingkat konsentrasi (0%, 20%, 40%, 60%). Hasil penelitian menunjukkan produk roti gandjelrel dengan substitusi tepung kulit singkong perlakuan dehydrator dengan konsentrasi sebesar 40% merupakan sampel terbaik, serta menunjukkan adanya peningkatan kandungan serat pangan (dietary fiber) menjadi 6,34%.
ANALISIS FASE TUMBUH PADI KECAMATAN SUNGAI TARAB MENGGUNAKAN NDVI (NORMALIZED DIFFERENCE VEGETATION INDEX) Delvi Yanti; Wine Angelina Putri; Rusnam Rusnam
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 26, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.26.2.228-238.2022

Abstract

Pada daerah yang luas biasanya terdapat kesulitan dalam memantau fase tumbuh tanaman padi. Seiring dengan berkembangnya teknologi, salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk memperoleh data tersebut adalah dengan menggunakan citra satelit. Fase tumbuh tanaman padi dapat diketahui dengan menghitung indeks vegetasi berdasarkan tingkat kehijauan tanaman dengan bantuan citra MODIS menggunakan algoritma NDVI. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan persamaan dan rentang nilai NDVI untuk memprediksi tahap pertumbuhan padi di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar. Dalam pengambilan data, pengamatan lapangan dilakukan pada lokasi dengan pixel ≥50% adalah sawah. Pengamatan dilakukan untuk validasi koordinat lokasi sampel pengamtan, kesesuaian data penggunaan lahan, umur tanaman padi, dan varietas padi. Dari hasil analisis, persamaan yang diperoleh untuk memprediksi fase tumbuh tanaman padi Kecamatan Sungai Tarab yaitu y = -0.0001011274 x2 + 0.0128987956 x + 0.3189628155 dimana nilai x adalah umur tanaman (HST) dan y adalah nilai indeks vegetasi (NDVI).  Rentang nilai NDVI berdasarkan fase tumbuh adalah fase air ≤ 0,4797; fase vegetatif 1 0,4797-0,6149; fase vegetatif 2 0,6149-0,7300; fase generatif 1 0,7300-0,6379; fase generatif 2 0,6379-0,5142 dan fase bera 0,5142-0,2868
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK GAMBIR (Uncaria gambir Roxb.) SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA PEMBUATAN SABUN PADAT OPAQUE Tia Astina; Asnurita Asnurita; I Ketut budaraga
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 26, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.26.2.142-150.2022

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak gambir (Uncaria gambir Roxb.) pada pembuatan sabun padat opaque, dan untuk mengetahui jumlah penambahan ekstrak gambir yang tepat pada pembuatan sabun padat opaque. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) sederhana dengan perlakuan 5 taraf dan 3 kali ulangan. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA dengan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan persentase penambahan ekstrak gambir pada sabun minyak jelantah berpengaruh sangat nyata terhadap sabun padat opaque yang meliputi kadar air, asam lemak bebas, alkali bebas, pH, dan aktivitas antibakteri. Penambahan ekstrak gambir pada sabun padat opaque yang tepat dari segi aktivitas antibakteri sebanyak 2% karena memiliki daerah hambat yang paling besar yaitu 19.60 mm pada Bakteri S. Aureus dan pada bakteri E.Coli 18.93 mm.
PENILAIAN KINERJA JARINGAN IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI BATU MERAH KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG Umbu Awang Hamakonda; Igniosa Taus; Victoria Coo Lea; Apriana Ludji
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 26, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.26.2.189-197.2022

Abstract

Abstrak             Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja irigasi pada daerah irigasi Batu merah Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang, Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Metode Deskriptif kualitatif. Hasil penelitian kinerja irigasi pada daerah irigasi Batu merah Kecamatan Kupang timur Kabupaten Kupang menunjukan bahwa. Jaringan irigasi batu merah mendistribuskan air sebesar 2.187 Ha area lahan persawahan yang telah di fungsikan. Sedangkan total pendistribusian air irigasi pada jaringan irigasi batu merah sebesar 2.712. Kinerja jaringan irigasi dari aspek Kondisi Prasarana fisik, Produktifitas Tanaman, Sarana Penunjang Organisasi Personalia, Dokumentasi dan Kondisi P3A menunjukan bahwa kinerja jaringan irigasi sebesar 80%. Kondisi eksisting pada jaringan irigasi telah mengalami kerusakan pada saluran sehingga air tidak mengalir secara baik.Kata Kunci: Penilaian,Kinerja Irigasi Batu Merah
ANALISIS KANDUNGAN GIZI PRODUK UMKM BILIH 7 MUARO Delvi Yanti; Deivy Andhika Permata; Lendrawati Lendrawati
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 26, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.26.2.136-141.2022

Abstract

Produk UMKM Bilih 7 Muaro terdiri atas ikan bilih crispy dan ikan bilih crispy balado. Produk ini merupakan inovasi dari pengolahan ikan bilih basah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Kandungan gizi yang dimiliki oleh ikan bilih menjadikan ikan bilih sangat potensial untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan gizi ikan bilih crispy dan ikan bilih crispy balado hasil olahan UMKM Bilih 7 Muaro Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat. Metode yang digunakan yaitu ekperimental laboratorium berupa analisa kadar air, abu, lemak, protein, karbohidrat, dan kalori yang terkandung dalam ikan bilih crispy dan ikan bilih crispy balado. Berdasarkan penelitian didapatkan kandungan gizi produk olah ikan bilih UMKM Bilih 7 Muaro menjadi ikan bilih crispy dan ikan bilih crispy balado telah memenuhi persyaratan mutu dan keamanan ikan renyah sesuai dengan SNI 7760:2013 untuk unsur kadar air, kadar abu, dan kadar protein. Sementara kandungan lemak ikan bilih crispy dan ikan bilih crispy balado masih ditas batas maksimal sehingga perlu penanganan lebih lanjut pasca penggorengan produk olahan tersebut.

Page 1 of 2 | Total Record : 15