cover
Contact Name
Wening Cahyawulan
Contact Email
wening@unj.ac.id
Phone
+6287780818966
Journal Mail Official
jurnal-insight@unj.ac.id
Editorial Address
LPPM UNJ, Gedung Ki Hajar Dewantara Lt.6-7, Jalan Rawamangun Muka, Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta, 13220
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
ISSN : 22529055     EISSN : 25978039     DOI : https://doi.org/10.21009/INSIGHT
Core Subject : Education,
Insight: Jurnal dan Bimbingan Konseling is a peer-reviewed, open access, and online journal about research, reports, book reviews, and commentaries on all aspects of guidance and counseling which is published by Department of Guidance and Counseling, Universitas Negeri Jakarta. Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling is published twice a year on June and December.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 21 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling" : 21 Documents clear
Faktor Penyebab Siswa Membolos (Survey pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 232 Jakarta) Hety Yulianthi1; Gantina Komalasari; Michiko Mamesah
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.826 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.01

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data empirik faktor penyebab membolos pada siswa kelas VIII SMP Negeri 232 Jakarta tahun ajaran 2011/2012. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dalam jenis survey. Teknik pengumpulan data berupa angket faktor penyebab siswa membolos pada siswa kelas VIII SMP Negeri 232 Jakarta tahun ajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 165 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 74 siswa dengan menggunakan purposive sampling. Teknik analisis menggunakan analisis faktor dengan menggunakan program SPSS versi 16. Analisis ini di gunakan untuk mendapatkan sejumlah faktor yang memiliki sifat-sifat yang mampu menerangkan keragaman data. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa penyebab dominan siswa membolos adalah faktor pengaruh media dan fasilitas rekreasi dengan component matrix 808. Faktor penyebab kedua adalah tekanan kelompok teman sebaya dengan component matrix 750. faktor ketiga adalah diri sendiri dengan component matrix 612. Faktor keempat adalah sekolah dan lingkungan sekolah dengan component matrix 554. Terakhir adalah lingkungan dan hubungan keluarga dengan component matrix 387. Saran dalam penelitian ini hendaknya pihak sekolah menyediakan sarana media yang dapat menjadi media pembelajaran dan hiburan bagi siswa sehingga mendukung siswa untuk dapat menikmati fungsi media yang sebenarnya.
Pengaruh Penerapan Teknik Jigsaw dalam Layanan Bimbingan Klasikal Terhadap Pemahaman Mengenai Fakultas Ilmu Komputer Resty Dianty Adiwinata; Retty Filiani; Atiek Sismiati Subagyo
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.621 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik jigsaw dalam layanan bimbingan klasikal terhadap pemahaman mengenai Fakultas Ilmu Komputer. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen berjenis pre eksperimen, dengan menggunakan model one group pre-post design. Penelitian ini menggunakan 1 kelas, yaitu kelas XI IPA 1 dengan jumlah 38 siswa dengan menggunak teknik sampling purposive. Pengukuran dilakukan dengan pemberian test pemahaman berbentuk pilihan ganda mengenai Fakultas Ilmu Komputer. Setelah dilakukan uji coba instrumen terhadap 38 siswa responden hasil pengujian validitas diperoleh 70 butir item yang valid dari 90 item. Sedangkan hasil reliabilitasnya 0,87 dengan rumus KR-20.Teknik analisa data yang digunakan adalah uji-t pada taraf signifikan 5%. Hasil uji normalitas dengan chi kuadrat diperoleh χhitung pada pre test 2,36 dan 7,25 pada post test dengan χtabel 11.070 karena χhitung < χtabel maka hipotesis kerja (H1) diterima. Dengan demikian hasil yang diperoleh dari sampel yang berasal dari populasi berdistribusi normal. Pada uji hipotesis thitung = 6,117 dengan taraf signifikansi α = 0.05 maka diperoleh ttabel = 1,68. Ternyata thitung = 6.117 > ttabel (0.05) = 1,69 jadi H0 ditolak. Kesimpulan terdapat pengaruh teknik jigsaw dalam layanan bimbingan klasikal terhadap pemahaman mengenai Fakultas Ilmu Komputer.
Pengaruh Pembelajaran Teknik Jigsaw Terhadap Pemahaman Bakat Pada Siswa Kelas X-7 di SMAN 32 Jakarta Anisa Nurhasanah; Dharma Setiawaty; Fahmi Idris
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.535 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.03

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw pada layanan bimbingan klasikal dalam meningkatkan pemahaman mengenai bakat. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 32 Jakarta pada bulan Maret-Mei 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan design pra eksperimen, menggunakan model pre-post one group design yaitu eksperimen yang dilaksanakan dengan menggunakan satu kelompok penelitian dengan melihat hasil pre dan post test. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X di SMAN 32 Jakarta yaitu sebanyak 312 siswa. Sampel penelitian ini menggunakan 1 kelas, yaitu kelas X-7 dengan jumlah 38 siswa dengan teknik pengambilan sampel insidental. Hasil perhitungan validitas diperoleh 32 butir soal yang valid dari 43 butir soal. Sedangkan hasil reliabilitasnya 0,786 dengan rumus KR-20 dan menunjukkan bahwa instrument dalam penelitian ini reliabel. Hasil uji normalitas dengan chi kuadrat diperoleh x2 hitung 3,33 dan 4,60 karena x2 hitung < x2 tabel, artinya populasi berdistribusi normal. Selain itu, pengujian homogenitas juga dihitung dengan rumus uji F. Hasil perhitungan homogenitas menyatakan bahwa Fhitung < Ftabel atau 1,12 < 1,72, artinya kedua data tersebut homogen. Pada uji hipotesis, thitung = -11,209 dan ρ = 0.000. Ternyata ρ (0,000) < α (0,05) jadi Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya pemahaman mengenai bakat lebih tinggi setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw.
Pengaruh Jigsaw Terhadap Pemahaman Siswa XI IPA Mengenai Fakultas Teknik di SMA 36 Jakarta Agustin Rachmawati Purlina; Gantina Komalasari; Aip Badrujaman
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.719 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode jigsaw terhadap pema-haman siswa mengenai fakultas teknik pada siswa kelas XI IPA 1 di SMA negeri 36 Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimen. Subyek penelitian ini terdiri atas 37 orang siswa kelas XI IPA 1 SMA negeri 36 Jakarta.Hasil uji normalitas untuk pre-test diperoleh X2 hitung = 7,90 lebih kecil dari X 2 tabel = 11,070 sedangkan untuk posttest X2 hitung = 3,98 lebih kecil daripada X2 tabel tabel = 11,070, maka data diperoleh dari sampel yang berasal dari populasi berdistribusi normal. Selain itu pengujian homogenitas juga dihitung dengan rumus Uji-F. Hasil penghitungan homogenitas menyatakan bahwa Fhitung < Ftabel atau 1,11 < 1,98, artinya kedua data tersebut homogen.Teknik analisis data yang digunaan adalah Uji-t menunjukkan bahwa rerata pemahaman fakultas teknik pada pre test adalah 13,37, sedang pada post test adalah 26,91. Pada uji hipotesis diperoleh hasil Thitung (7,439) < Ttabel (2,2028). Kesimpulannya ada pengaruh pemahaman fakultas teknik sebelum dan sesudah perlakuan dengan menggunakan metode jigsaw.
Pengaruh Penerapan Teknik Jigsaw Terhadap Pemahaman Siswa Mengenai Fakultas Kedokteran Gigi (Studi Pra-Eksperimen Pada Siswa Kelas XI IPA 4 di SMA Negeri 36 Jakarta) Utami Widyarini; Wirda Hanim; Theodorus I. Setiawan
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.263 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.05

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh pemberian teknik Jigsaw terhadap pemahaman siswa mengenai Fakultas kedokteran gigi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2011 – Mei 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen berjenis Pra-Eksperimen, dengan menggunakan model pre-post one group design yaitu eksperimen yang dilaksanakan dengan menggunakan satu kelompok penelitian dengan melihat hasil pre dan post tes. Penelitian ini menggunakan 1 kelas, yaitu kelas XI IPA 4 dengan jumlah siswa 40 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh teknik Jigsaw terhadap pemahaman siswa mengenai fakultas kedokteran gigi. Implikasi dari penelitian ini bagi guru pembimbing adalah teknik Jigsaw dapat digunakan sebagai salah satu teknik pengajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai suatu materi khususnya materi fakultas kedokteran gigi.
Pengaruh Penerapan Metode Two Stay Two Stray (Dua Tinggal Dua Tamu) Terhadap Pemahaman Fakultas Psikologi Laila Firdausiah El Islamy; Fahmi Idris; Happy Karlina Marjo
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.397 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.06

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Metode Two Stay Two Stray (Dua Tinggal Dua Tamu) Terhadap Pemahaman Fakultas Psikologi pada Siswa Kelas XI IPS 1 di SMA Diponegoro 2 Jakarta Timur. Metode penilaian yang digunakan adalah penelitian eksperimen berjenis quasi eskperimen, dengan menggunakan model One Group Pre test-Post tes Design. Pengukuran sebelum dan sesudah layanan informasi menggunakan metode two stay two stray dilakukan dengan pemberian test pemahaman mengenai fakultas psikologi dengan test benar-salah. Setelah dilakukan uji coba instrumen terhadap 30 siswa, diperoleh hasil perhitungan validitas sebanyak 33 butir item yang valid dari 50 item. Sedangkan hasil reliabilitasnya adalah 0,87 dengan rumus KR-20 dan menunjukkan bahwa reliabilitasnya tinggi, yang artinya instrumen sudah layak untuk digunakan. Pada uji hipotesis dengan menggunakan Run Test, adalah bila run hitung lebih kecil atau sama dengan run dari tabel. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai run hitung 0,24 dengan run tabel sebesar 0,4052 atau 0,24 < 0,4052, maka Ho ditolak dan berarti Ha didukung oleh data. Dengan demikian dapat dinyatakan subjek yang diberikan perlakuan dengan menggunakan metode two stay two stray memiliki pemahaman mengenai fakultas psikologi.
Bentuk Agresif Remaja Pelaku Kekerasan (Survey Pada Siswa Kelas 11 SMA Negeri 2 Kab. Tangerang) Detria Nurmalinda Chanra; Th. I. Setiawan; Herdi Herdi
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.479 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.07

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data kuantitatif mengenai gambaran bentuk agresif remaja. Teori bentuk agresif yang digunakan adalah teori Baron. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey bersifat deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 11 SMA Negeri 2 Kab. Tangerang tahun ajaran 2011/2012 yang agresif sebanyak 56 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling yang memilih sampel sebanyak populasi yaitu 56 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan menggunakan skala penilaian model Likert. Hasil penelitian secara keseluruhan bentuk agresif remaja kelas 11 SMA Negeri 2 Kab. Tangerang yaitu bentuk agresif fisik langsung yaitu sebesar 45,7%%, agresif verbal langsung sebesar 26,2%, agresif verbal tak langsung sebesar 18,7%, dan agresif fisik tak langsung sebesar 9,4%.
Pengaruh Metode Stad Terhadap Pemahaman Siswa Mengenai Cara Mengembangkan Kecerdasan Emosional Christiana Meredianti; Awaluddin Tjalla; Dewi Justitia
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.371 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.08

Abstract

Penelitian ini merupakan quasi-eksperimen dengan One Group Pretest Posttest design. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran pemahaman siswa mengenai kecerdasan emosional, serta pengaruh penggunaan metode STAD dalam layanan bimbingan klasikal terhadap pemahaman terhadap cara mengembangkan kecerdasan emosional siswa kelas XI di SMA Negeri 9 Jakarta, dengan populasi kelas XI dan teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling yang menghasilkan sampel yaitu kelas XI IPA 3. Instrumen yang digunakan berupa tes pemahaman berbentuk pilihan ganda, dengan lima kemungkinan jawaban dan skala yang digunakan adalah skala Guttman berisi 54 pertanyaan. Hasil uji coba instrumen validitas instrumen terhadap 40 responden diperoleh 30 butir yang valid, sedangkan hasil reliabilitas 0,899 dengan rumus KR-20 menunjukkan bahwa reliabilitasnya tinggi. Hasil uji normalitas menunjukkan sampel berasal dari data yang berdistribusi normal. Hasil perhitungan homogenitas dengan rumus uji F menyatakan bahwa Fhitung < Ftabel atau 1,08 < 1,79 artinya data tersebut homogen. Pada uji hipotesis hasil p (Sig.) yaitu 0,000. Setelah dikonsultasikan dengan taraf signifikasi α=0,05, dengan demikian ditarik kesimpulan bahwa p (Sig.) = 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya adalah ada pengaruh metode STAD terhadap pemahaman siswa mengenai cara mengembangkan kecerdasan emosional.
Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Metode TSTS Terhadap Pemahaman Mengenai Fakultas Ilmu Pendidikan Nairi Juwatiar Nurjannah; Fahmi Idris; Aip Badrujaman
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.206 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.09

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap pemahaman mengenai Fakultas Ilmu Pendidikan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen desain Nonequivalent Control Group Design, yaitu menggunakan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray, sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode ceramah. Pada pre test nilai rata-rata siswa kelas eksperimen adalah 30,12, dan kelas kontrol sebesar 32,56. Pada post test nilai rata-rata siswa kelas eksperimen yaitu sebesar 35,96 dan kelas kontrol sebesar 35,41. Uji normalitas pre test kelas eksperimen sebesar Sig (0.200) kelas kontrol sebesar nilai Sig (0.016), sedangkan post test kelas eksperimen sebesar Sig (0.200) dan kelas kontrol sebesar (0.041) dengan α (0.05) berarti semua data bersifat normal. Uji homogenitas didapatkan nilai signifikansi untuk pre test dan post test kelas eksperimen Sig (0.068), sedangkan nilai signifikansi untuk pre test dan post test kelas kontrol sebesar Sig (0.164) berarti semua data bersifat homogen. Uji hipotesis didapatkan hasil Sig (1-tailed) dan α 0.05 thitung sebesar 7,897, maka Ho ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh penggunaan metode Two Stay Two Stray terhadap pemahaman mengenai Fakultas Ilmu Pendidikan di MA Persis 69 Jakarta.
Profil Keterampilan Sosial Mahasiswa Jurusan BK FIP UNJ Angkatan 2011 Isnaini Hayati; Fahmi Idris; Karsih Karsih
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.301 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat keterampilan sosial mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta angkatan 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif jenis survei. Pengumpulan data dilakukan melalui angket mengenai keterampilan sosial yang dikembangkan peneliti berdasarkan teori Riggio dan diujicobakan terlebih dahulu. Berdasarkan hasil perhitungan, dari 90 butir pernyataan, 80 butir dinyatakan valid melalui perhitungan dengan rumus Product Moment, sementara 10 butir drop. Sedangkan indeks reliabilitas diperoleh dengan rumus Alpha Cronbach sebesar 0,811 dan dinyatakan reliabel. Dari 83 responden, diperoleh informasi bahwa mahasiswa Jurusan BK FIP UNJ angkatan 2011 memiliki tingkat keterampilan sosial pada kategori sedang 63,86%. Data tersebut menggambarkan bahwa pada umumnya responden cukup mampu mengekspresikan emosinya, mengenali dan menginterpretasi emosi, mengontrol emosi, berekspresi secara verbal, memiliki sensitivitas mengenali lingkungan sosial, dan mengontrol kecakapan sosial. Selanjutnya, 36,14% memiliki keterampilan sosial pada kategori tinggi, dan tidak ada yang berada dalam kategori rendah. Temuan dalam penelitian ini sebagai referensi bagi Jurusan BK FI UNJ dalam memetakan keterampilan sosial yang dimiliiki oleh mahasiswa khususnya angkatan 2011. Selain itu tenaga pengajar perlu menerapkan metode pembelajaran yang dapat mendorong pengembangan keterampilan sosial, mengingat keterampilan sosial merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang konselor.

Page 1 of 3 | Total Record : 21