cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Inovasi
ISSN : 14115549     EISSN : 25276220     DOI : -
The Journal contains the original article of the research related to the problem areas of Agricultural Production, Animal Production, Agribusiness Management, and Agricultural Technology.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 21 No 2 (2021): Agustus" : 8 Documents clear
Pengaruh Curah Hujan dan Pemupukan terhadap Produksi Tebu (Saccharum officinarum L.) di Pabrik Gula Asembagus Kabupaten Situbondo Dian Hartatie; Ramadhan Taufika; Prihat Brillianti Achmad
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 21 No 2 (2021): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v21i2.2592

Abstract

Produksi tebu dipengaruhi oleh berbagai faktor beberapa faktor yang mempengaruhi adalah iklim dan pemupukan. Iklim terutama curah hujan dapat mempengaruhi produksi tebu dan rendemen tebu. Pemupukan merupakan kegiatan menambahkan unsur hara dan nutrisi ke dalam tanah, namun pemupukan yang berlebih tanpa melalui analisis tanah dan analisis daun akan berdampak negatif pada tanaman tebu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan curah hujan dan pemupukan serta pengaruh keduanya terhadap produksi tebu di Pabrik Gula Asembagus Kabupaten Situbondo. Penelitian ini dilaksanakan di Pabrik Gula Asembagus  Kabupaten Situbondo pada bulan Agustus 2019 sampai dengan Desember 2019. Analisis statistika yang digunakan yaitu analisis korelasi dan regresi linier berganda. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa curah hujan terhadap produksi tebu memiliki korelasi positif dengan tingkat hubungan yang kuat dan pemupukan terhadap produksi tebu memiliki korelasi positif dengan tingkat hubungan yang rendah. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan curah hujan dan pemupukan secara signifikan berpengaruh terhadap produksi tebu di Pabrik Gula Asembagus Kabupaten Situbondo.
Analisa Kandungan bahan organik Kecamatan Tenggarang, Bondowoso, Curahdami, Binakal dan Pakem untuk Penilaian Tingkat Kesuburan Tanah Sawah Kabupaten Bondowoso (2) Triono Bambang Irawan; Liliek Dwi Soelaksini; Anni Nusraisyah
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 21 No 2 (2021): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v21i2.2594

Abstract

Salah satu indikator kualitas tanah adalah  kandungan bahan organik tanah, selain indikator yang lain seperti sifat fisik, kimia dan biologi tanah.  Diambilnya bahan organik sebagai salah satu indikator yang perlu diperhatikan karena sifatnya yang sangat labil dan kandungannya berubah sangat cepat tergantung manajemen pengelolaan tanah.  Walaupun kandungan bahan organik tanah sangat sedikit yaitu 1 – 5% dari berat total tanah mineral, namun pengaruhnya terhadap sifat fisik, kimia dan biologi tanah sangat besar. Manfaat bahan organik sudah teruji kehandalannya dalam memperbaiki kualitas tanah. Tujuan penelitian ini adalah : (i) menetapkan letak pengambilan contoh tanah sawah untuk analisa kandungan bahan organik tanah sawah; (2) melakukan analisa kandungan bahan organik tanah dari sampel tanah sawah; (3) menginterpretasi hasil analisa kandungan bahan organik tanah tersebut sebagai bahan pertimbangan penambahan bahan organik di tanah sawah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di lima kecamatan Kabupaten Bondowoso selama enam bulan mulai bulan Juni 2020 sampai dengan Desember 2020. Jumlah sampel atau contoh yang akan dikerjakan pada kegiatan ini adalah sebanyak 75 buah yang tersebar di 5 kecamatan masing-masing tiga desa dan pada setiap desa diambil sebanyak 5 buah sampel tanah. Setiap lokasi pengambilan sampel tanah akan ditentukan posisi geografisnya dengan alat GPS (Global Position System). Hasil penelitian menunjukkan rekomendasi penambahan bahan organik tanah sawah sebagai berikut : (i) Tingkat kesuburan tanah sawah kecamatan Tenggarang, Bondowoso, Pakem dari rendah sampai sedang dengan kebutuhan penambahan bahan organik sebanyak 20 – 50 ton / ha; (ii) Tingkat kesuburan tanah sawah kecamatan Curahdami dan Binakal sedang dengan kebutuhan penambahan bahan organik sebanyak 16 – 40 ton / ha.
Pengaruh Iklim Terhadap Produksi Tembakau di Kabupaten Jember Irma Harlianingtyas; Cherry Triwidiarto; Satria Indra Kusuma; Maria ‘Azizah
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 21 No 2 (2021): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v21i2.2615

Abstract

Tembakau (Nicotiana tabacum L.) merupakan salah satu penghasil devisa yang cukup tinggi dalam negara karena bea cukainya. Disamping itu, tembakau memberikan kontribusi yang cukup besar dalam  sumber pendapatan petani dan penyediaan lapangan pekerja. Tanaman tembakau sangat rentan di pengaruhi oleh klimatologi dan geografi wilayah. Budidaya tembakau maupun industrinya merupakan komoditi yang sangat berpengaruh dalam perekonomian tidak hanya bagi Jawa Timur namun juga mencakup kegiatan perekonomian secara global.  Tembakau mempunyai beberapa varietas meliputi tembakau Voor-Ogst yang di gunakan untuk bahan membuat rokok putih maupun rokok kretek dan tembakau Na-Oogst yaitu jenis tembakau yang di pakai untuk bahan dasar membuat cerutu maupun cigarillo, disamping tembakau hisap atau kunyah (chewing tobaco). Tembakau jenis Voor-Oogst merupakan tembakau dengan periode tanam pada akhir musim penghujan dan periode petikan pada musim kemarau. Sementara tembakau Na-Oogst adalah tembakau dengan periodesasi tanam pada akhir musim kemarau dan periode petik pada awal musim penghujan. Produktivitas tanaman tembakau kasturi dan tembakau Besuki Na-Oogst di Kabupaten Jember mengalami penurunan yang sebabkan oleh cuaca yang tidak menentu, tingginya curah hujan, abu vulkanik Gunung Raung dan minimnya penyediaan sarana produksi. Tanaman tembakau termasuk tanaman yang sensitif terhadap faktor lingkungan diantaranya yaitu faktor iklim, seperti curah hujan, kelembapan, dan temperatur. Kondisi iklim pada curah hujan, baik jumlah dan penyebarannya yang sangat beragam sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan, produksi dan mutu tembakau. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik, menganalisis hingga menetukan pemodelan pengaruh faktor iklim terhadap produktivitas tembakau di Kabupaten Jember. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari database Badan Pusata Statistik Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan faktor iklim, seperti curah hujan, jumlah hari hujan, suhu udara, kelembapan menjadi variabel independent dan produktsi tembakau Kabupaten Jember menjadi variabel dependen. Model matematis yang terbentuk dari analisis regresi diperoleh hasil sebagai berikut : Y = 2456782,324 + 0,890 X1 + 0,120 X2 -16.272,407 X3 - 49617,901 X4 + 32,779 X5 dengan besar koefisien determinasi 96,7%. Secara parsial faktor yang berpengaruh terhadap produksi tembakau adalah curah hujan, kelembapan, dan luas lahan. Keywords— Tembakau; produktivitas; regresi; Jember
Identifikasi Genetik Hasil Grafting Tanaman Durian (Durio zibethinus Murr.) Lokal Menggunakan 8 Primer Hanif Fatur Rohman; Maria Azizah
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 21 No 2 (2021): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v21i2.2622

Abstract

Grafting merupakan teknik perbanyakan vegetatif yang digunakan untuk mempertahankan karakter unggul durian dari batang atas dan batang bawah. Identifikasi genetik merupakan faktor utama untuk mengetahui apakah tanaman hasil perbanyakan okulasi mempunyai karakter utama dari tanaman induk. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang keragaman genetik semai durian dari metode okulasi dan mendapatkan informasi primer terbaik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi genetika durian. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Delapan primer yang digunakan adalah OPAI-15, OPB-08, OPAB-14, OPF-13, OPB-10, OPC-05, OPH-15, OPC-08 untuk mengidentifikasi 6 sampel (2 induk untuk batang atas dan batang bawah) dan 4 sampel. sampel dari okulasi bibit. Hasil penelitian menunjukkan dari 6 sampel dan 8 primer yang digunakan untuk identifikasi, sebagian besar sampel hasil perbanyakan cangkok menunjukkan karakteristik batang bawah daripada karakteristik batang bawah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa 8 primer dari penelitian ini dapat digunakan untuk identifikasi DNA tanaman durian.
Strategi Peningkatan Kualitas Produk Rokok Kretek “Gagak Hitam” Dengan Menggunakan Metode SWOT dan AHP di Perusahaan Rokok Gagak Hitam Kabupaten Bondowoso Paramita Andini; Bagus Putu Y. Kurnia; Ujang Suryadi; Huda Ahmad Hudori; Fredy Eka A. Pratama
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 21 No 2 (2021): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v21i2.2639

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi yang tepat dalam meningkatkan kualitas produk rokok kretek Gagak Hitam dan menentukan strategi prioritas yang dapat diterapkan dalam meningkatkan kualitas produk rokok kretek Gagak Hitam. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Analisis yang digunakan adalah Strength, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT), dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen rokok kretek Gagak Hitam, manajer produksi, manajer personalia dan umum, manajer pengadaan dan perencanaan bahan baku, Disperindag, dan pakar akademik dari Politeknik Negeri Jember. Hasil analisis SWOT didapatkan 7 alternatif strategi yaitu konsistensi racikan, pengembangan pasar, peningkatan SOP, teknologi yang dapat mendukung produktivitas, penambahan kegiatan promosi, pelatihan SDM, dan penambahan bagian Research and Development (RnD). Hasil analisis AHP menghasilkan prioritas strategis yang direkomendasikan untuk perusahaan, yaitu konsistensi racikan.
Fortifikasi Tepung Kelapa Pada Biskuit Anak Balita Hatmiyarni Tri Handayani; Choirul Anam
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 21 No 2 (2021): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v21i2.2646

Abstract

Tepung kelapa merupakan salah satu alternatif dalam penambahan produk pangan dengan tepung terigu ataupun untuk substitusi tepung terigu karena nutrisinya yang tinggi sehingga sangat berpotensi untuk pengembangan produk pangan terutama biskuit anak balita. Tujuan penelitian ini adalah menentukan proporsi tepung terigu dan tepung kelapa yang tepat sebagai bahan baku biscuit anak balita yang dapat diterima dari sudut pandang kandungan nutrisi, sifat tekstur, dan penerimaan panelis. Penelitian ini menggunakan proporsi tepung terigu : tepung kelapa yaitu sampel A (90%:10%), sampel B (80%:20%), dan sampel C (70%:30%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel yang sesuai dengan standar kandungan gizi dan kekerasan adalah sampel C (70%:30%), dengan kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar serat kasar, dan tingkat kekerasan berturut-turut sebesar 8,75%, 27,98%, 62,60%, 0,67%, dan 177.9826N/mm2. Biskuit dengan fortifikasi tepung kelapa memiliki nilai gizi sesuai standard dan berdasarkan tingkat kesukaan dapat diterima dan disukai oleh panelis.  
Pengaruh Pemberian ZPT BAP dan GA3 terhadap Pertumbuhan Tunas Ubi Jalar (Ipomea batatas L.) Varietas Cilembu secara In Vitro Rudi Wardana; Roayatus Syafa’ah; Jumiatun Jumiatun
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 21 No 2 (2021): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v21i2.2648

Abstract

Cilembu merupakan ubi jalar yang memiliki rasa manis dan legit yang tidak diolah oleh jenis ubi jalar lainnya. Cilembu memiliki kandungan karbohidrat, vitamin dan mineral yang tinggi. Oleh karena itu tanaman ini berpotensi sebagai pengganti beras dalam bentuk pangan alternatif. Permasalahan yang terjadi berupa berbagai kendala, teknik budidaya serta kualitas bibit tanaman cilembu yang buruk. Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan kualitas sentra produksi dengan meningkatkan kebutuhan bibit berkualitas dalam teknik kultur jaringan. Penelitian ini dilakukan dengan cara menambahkan konsentrasi BAP dan GA3 untuk merangsang pertumbuhan eksplan cilembu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2019 hingga Februari 2020 di Laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Jember. Rancangan percobaan disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi BAP sebesar 1 ppm; 1,5 ppm; 2 ppm. Faktor kedua adalah konsentrasi GA3 0,1 ppm; 0,5 ppm; 1 ppm. Hasil penelitian menunjukkan penambahan GA3 dengan konsentrasi 0,5 pm berpengaruh terhadap kemunculan tunas yaitu 15 hari setelah tanam, sedangkan BAP sebesar 1 ppm berpengaruh terhadap jumlah akar yaitu 16 akar.
Karakteristik Fisik dan Organoleptik MP-ASI Instan Diperkaya Ikan Patin dan Ikan Gabus Metode Freeze Dryer Choiroel Anam; Kawiji Kawiji; Usada Nur Ariyoga; Reyhan Farha
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 21 No 2 (2021): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v21i2.2650

Abstract

Makanan Pendamping Air Susu Ibu atau selanjutnya ditulis MP–ASI merupakan produk bubur instan yang bahan penyusun bubur untuk bayi yang bersifat siap saji atau instan sehingga prinsip dalam penyajian mudah disajikan, mudah penyimpanan, dan kaya akan nutrisi. MP–ASI merupakan makanan yang berbentuk cair semi padat. Pada penelitian ini digunakan bahan pangan ikan patin dan ikan gabus sebagai bahan pembuatan bubur bayi MP–ASI instan. Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui sifat karakteristik bubur bayi MP – ASI dari sifat fisik (kelarutan dan daya serap air) dan tingkat kesukaan dengan uji organoleptik. pada bubur bayi dengan penambahan ikan patin dan ikan gabus. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), satu faktor yaitu konsentrasi ikan patin (7,5%; 10%; 12,5%) dan ikan gabus (7,5%; 10%; 12,5%). Sebagai kontrol yaitu tanpa penambahan ikan. Pengujian organoleptik, sampel bubur instan diseduh air hangat selanjutnya dilakukan pengamatan secara organoleptik dengan uji skoring dari 25 orang panelis. Pengolahan data secara statistik memakai one way anova  taraf signifikansi 5%. Pengamatan organoleptik dilakukan pada parameter tektur, rasa, warna, aroma, dan overall. Hasil penelitian karakteristik fisik untuk kelarutan memiliki rentang hasil 33 – 47 %. Untuk daya serap air memiliki rentang nilai 0,882 – 6,20 gr/gr. Untuk hasil uji organoleptik sampel bubur bayi instan paling terbaik berdasarkan nilai skor pada sampel ikan bubur bayi instan dengan penambahan ikan gabus 12,5%.

Page 1 of 1 | Total Record : 8