cover
Contact Name
Sarkadi
Contact Email
sarwahita@unj.ac.id
Phone
+6285881133995
Journal Mail Official
sarwahita@unj.ac.id
Editorial Address
Kampus A Universitas Negeri Jakarta Gedung Ki Hajar Dewantara Lt.6 - 7, Jalan Rawamangun Muka, Jakarta 13220
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : 02167484     EISSN : 25978926     DOI : https://doi.org/10.21009/sarwahita
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. Sarwahita, particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: Community Services, People, Local Food Security; Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; Community Empowerment, Social Access; Student Community Services; Border Region, Less Developed Region; Education for Sustainable Development.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 14 No 02 (2017): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat" : 10 Documents clear
PELATIHAN PEMBUATAN KEMASAN DAN LABEL MAKANAN BAGI PELAKU USAHA MAKANAN DI DESA JAMPANG, KECAMATAN KEMANG, KABUPATEN BOGOR Alsuhendra alsuhendra; Ridawati ridawati
Bahasa Indonesia Vol 14 No 02 (2017): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.215 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.142.01

Abstract

ABSTRACT: This event is aimed to advance their knowledge and skill the community business players food in the village jampang kecamatan kemang kabupaten.Bogor in making packaging and label food.Activities carried out in the auditorium the village meeting jampang, kecamatan kemang, kabupaten bogor jl.Boulevard pool kahuripan on august 16, 2017 by involving 23 people the village community jampang as the.Methods used in the implementation of this activity is a demonstration interactive between speakers with the target. The methodology that was used in the implementation of this activity is a demonstration interactive between the source of information with the target. The training was held good moral and can advance their knowledge of subjects in make label good food and which satisfies the requirements. All participants have high motivation and high spirits to follow the training activity demonstrated by an absence of participants who until ended as the activities. ABSTRAK: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pelaku usaha makanan di Desa Jampang Kecamatan Kemang Kab. Bogor dalam membuat kemasan dan label makanan. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Aula Pertemuan Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor Jl. Boulevard Telaga Kahuripan pada tanggal 16 Agustus 2017 dengan melibatkan 23 orang masyarakat Desa Jampang sebagai sasaran. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah demonstrasi interaktif antara narasumber dengan sasaran. Kegiatan pelatihan ini telah berlangsung dengan baik dan dapat meningkatkan pengetahuan sasaran dalam membuat label makanan yang baik dan memenuhi persyaratan. Seluruh peserta memiliki motivasi dan semangat yang tinggi untuk mengikuti kegiatan pelatihan yang ditunjukkan oleh tidak adanya peserta yang meninggalkan kegiatan hingga kegiatan berakhir.
BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEKERASAN SEKSUAL UNTUK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN BANTAR GEBANG Happy Karlina Marjo; Wening Cahyawulan; Hilma Firtiyani
Bahasa Indonesia Vol 14 No 02 (2017): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.324 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.142.02

Abstract

ABSTRACT: Community service is based on the lack of knowledge and understanding of sexual violence in the students. For that we need group guidance to help learners to improve knowledge and understanding of sexual violence so as to prevent the occurrence of sexual violence problems early on. Group guidance is one way to increase the knowledge and understanding of sexual violence in learners. The purpose of community service is to help learners understand, understand and address violence issues through group counseling services with trauma counseling. The subjects of devotion to the community involved as counselors and observers are lecturers Guidance and Counseling FIP UNJ, classroom teachers, and counseling respondents are students in SMPN 27 Subdistrict Bekasi Bandar Gebang. Community service is done by applying trauma counseling through group guidance activities. The results of community service at the time of group counseling services obtained increased ability of knowledge and understanding of sexual violence based on evaluation conducted by counselor and class teacher before and after implementation of group guidance. As for students who experienced sexual violence as much as 2 people, so given trauma counseling service. Through the evaluation of trauma counseling activities conducted, it was concluded that two counselors experienced physical violence from their parents with verbal blows and verbal abuse not yet leading to sexual violence. The researcher's recommendations are addressed to several related parties, such as providing parenthing educational to counsel parents, information and training on handling students who experienced physical violence, verbal violence and early sexual violence for teachers at Bandar Gebang School, and Principal as policy makers. ABSTRAK: Pengabdian pada masyarakat yang dilakukan bertitik tolak dari kurangnya pengetahuan dan pemahaman kekerasan seksual pada peserta didik. Untuk itu diperlukan bimbingan kelompok untuk membantu peserta didik agar meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai kekerasan seksual sehingga mencegah terjadinya permasalahan kekerasan seksual sejak dini. Bimbingan kelompok merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kekerasan seksual pada peserta didik. Tujuan pengabdian pada masyarakat adalah untuk membantu peserta didik mengetahui, memahami dan mengatasi permasamasalahan kekerasan melalui layanan bimbingan kelompok dengan konseling trauma. Subjek pengabdian pada masyarakat yang terlibat sebagai konselor dan observer adalah dosen Bimbingan dan Konseling FIP UNJ, guru kelas, dan responden konseling adalah peserta didik di SMP Negeri 27 Kota Bekasi Kecamatan Bandar Gebang. Pengabdian pada masyarakat dilakukan dengan menerapkan konseling trauma melalui kegiatan bimbingan kelompok. Hasil dari pengabdian masyarakat pada saat layanan bimbingan kelompok diperoleh peningkatan kemampuan pengetahuan dan pemahaman kekerasan seksual berdasarkan evaluasi yang dilakukan konselor dan guru kelas sebelum dan setelah pelaksanaan bimbingan kelompok. Adapun peserta didik yang mengalami kekerasan seksual sebanyak 2 (dua) orang, sehingga diberikan layanan konseling trauma. Melalui evaluasi kegiatan konseling trauma yang dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa dua konseli mengalami kekerasan fisik dari orang tuanya dengan pukulan dan cacian secara verbal belum mengarah pada kekerasan seksual. Rekomendasi peneliti ditujukan kepada beberapa pihak terkait, seperti memberikan parenthing educational kepada orang tua konseli, informasi dan pelatihan penanganan peserta didik yang mengalami kekerasan fisik, kekerasan verbal dan kekerasan seksual sejak dini untuk para guru di Sekolah Bandar Gebang, serta Kepala Sekolah sebagai penentu kebijakan.
PENGEMBANGAN WAWASAN MENGENAI JENIS DAN BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI PARA PEMANDU WISATA LOKAL DI KAWASAN WISATA KOTA TUA JAKARTA Heryanti Utami
Bahasa Indonesia Vol 14 No 02 (2017): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.043 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.142.03

Abstract

ABSTRACT: At Jakarta, Kota Tua area still one of the main tourist attraction for heritage tourism. On the other hand, the night life at this area such as café, bar, night club etc makes this area become vulnerable for drugs transaction and circulation. The local tourist guide who worked at that area coming from around local area and other origin are guiding local tourist or international tourist. They located and involved directly with the communities, government, citizen and tourist so they really familiar with the misused of drugs. In this service to community, the writer wants to involved local tourist guide Kota Tua Jakarta who joined in Jakarta Good Guide together with government to involved in counter drugs misused at this area by giving and share the knowledge of drugs misused to Kota Tua visitor, including to give understanding of knowledge, attitude and skill as a professional tourist guide. ABSTRAK: Di Jakarta, kawasan Kota Tua masih menjadi salah satu tujuan utama wisata sejarah. Di sisi lain, karena maraknya pariwisata dan kehidupan malam di daerah ini, seperti café, bar, diskotik dan sabagainya, menjadikan daerah ini rawan perdagangan dan peredaran narkoba Para pemandu wisata lokal yang berkerja di daerah tersebut berasal dari daerah sekitar Kota Tua dan daerah-daerah lainnya, bekerja mendampingi wisatawan lokal dan mancanegara. Mereka berada di kawasan dan terlibat secara langsung oleh komunitas, pemerintah, warga dan wisatawan, sehingga mereka benar-benar mengetahui kondisi kawasan tersebut yang rawan dengan penyalahgunaan narkoba. Dalam pengabdian kepada masyarakat, penulis mencoba untuk melibatkan pemandu wisata lokal Kota Tua Jakarta yang tergabung di dalam Jakarta Good Guide untuk bersama-sama dengan pemerintah agar terlibat dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba di kawasan terbut dengan memasukkan materi tentang pengetahuan dan penyalahgunaan narkoba tersebut kepada pengunjung Kota Tua Jakarta, termasuk memberikan pengetahuan dari sisi knowledge, attitude dan skill sebagai pemandu wisata professional.Kata Kunci: Kota Tua Jakarta, Jakarta Good Guide, Narkoba
PELATIHAN PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL INSTAGRAM DALAM MEMASARKAN BARANG PADA IBU-IBU PKK DI KELURAHAN RAWAMANGUN JAKARTA TIMUR Ika Febrilia; Hafifah Nasution; Dwi Handarini
Bahasa Indonesia Vol 14 No 02 (2017): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.064 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.142.04

Abstract

ABSTRACT: Along with the development of the times, human needs for information and the use of technology (internet) is growing rapidly. By using the internet, especially social networks, people of all ages, gender, social class, economy and culture can know the various developments that occur in their environment and can interact with each other without being limited by space and time. Currently, Instagram has become one of the most widespread social networking categories used by most people in Indonesia to introduce and promote their products. Instagram is believed to be not only beneficial for online shop, retailer, restaurant, travel company, and e-commerce, but also one of the most effective tools in building a business brand. In fact, Instagram is also not only in demand by men and women who are young entrepreneurs, but also housewives who have passion in developing business from home (home business). The activity (Pengabdian Masyarakat) that was held on Tuesday, October 3, 2017 is basically done to socialize the use of Instagram as social networking among PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) mothers in Rawamangun, East Jakarta. Training is done by using classical method for 1.5 hours in the form of Instagram account creation, delivery of core material by expert speakers, and sharing experiences to motivate mothers to become mompreneur. ABSTRAK: Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan informasi dan penggunaan teknologi (internet) semakin berkembang pesat. Dengan menggunakan internet, terutama jejaring sosial, masyarakat dari berbagai kalangan usia, gender, kelas sosial, ekonomi dan budaya dapat mengetahui berbagai perkembangan yang terjadi di lingkungan sekitar mereka serta dapat berinteraksi satu sama lain tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Saat ini, Instagram telah menjadi salah satu kategori jejaring sosial yang marak digunakan oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk mereka. Instagram diyakini tidak hanya bermanfaat bagi online shop, retailer, restaurant, perusahaan travel, dan e-commerce saja, tetapi juga menjadi salah satu alat yang paling efektif dalam membangun sebuah brand bisnis. Faktanya, Instagram juga tidak hanya diminati oleh pria dan wanita yang merupakan para entrepreneur muda, namun juga ibu-ibu rumah tangga yang memiliki passion dalam mengembangkan usaha dari rumah (bisnis rumahan). Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang telah diadakan pada hari Selasa, tanggal 3 Oktober 2017 ini pada dasarnya dilakukan untuk mensosialisasikan penggunaan jejaring sosial Instagram di kalangan ibu-ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) di Kelurahan Rawamangun, Jakarta Timur. Pelatihan dilakukan dengan menggunakan metode klasikal selama 1,5 jam berupa pembuatan account Instagram, penyampaian materi inti oleh narasumber ahli, dan sharing pengalaman untuk semakin memotivasi ibu-ibu menjadi mompreneur.
PEMANFAATAN OBAT-OBAT TRADISIONAL DALAM MENCEGAH DAN MENGOBATI PENYAKIT TYPHUS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HIDUP SEHAT PADA MASYARAKAT PAGESANGAN BARAT MATARAM Muktiningsih Nurjayadi; Listya Ayu Saraswati
Bahasa Indonesia Vol 14 No 02 (2017): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.596 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.142.05

Abstract

ABSTRACT: Typhoid disease is a small intestinal infection caused by Salmonella typhi bacteria. The disease is known to attack all ages from children to adults. Therefore, it is necessary a way to provide understanding of typhoid and alternative prevention. The purpose of Community Service (P2M) is to increase knowledge about the Utilization of Traditional Medicines In Preventing And Treating Typhoid Disease As Efforts To Improve Healthy Life In The Society Of West Pagesangan Mataram. The method used is training with information discussion, question and answer. The strategic target audience that plays a role is housewives, teenagers, and educators at SDIT Anak Sholeh, with the address is Jl. Merdeka Raya, Gang Merdeka XVII Pagesangan Mataram. In the training showed the positive response from the participants. This was observed from the participants' further seriousness and curiosity about traditional medicine for typhoid, and the presence of questions raised during the training process. In addition, participants have a desire to implement the knowledge gained to improve the health of families and communities. The random evaluation in the form of short questions and interviews shows the participants can answer well and provide examples of traditional medicine in the environment that can be utilized to prevent typhoid disease other than those delivered by the source. Based on the data obtained can be concluded that the process of improving understanding Pagesangan Mataram community has been successfully implemented. This activity is expected to be used as a first step to increase a community's role in maintaining health and the environment and particular to be followed up continuously so that people feel more contribute and needed. ABSTRAK: Penyakit typhus merupakan penyakit infeksi usus halus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini diketahui menyerang semua usia mulai anak-anak sampai orang dewasa. Oleh karena itu diperlukan suatu cara untuk memberikan pemahaman terhadap penyakit tipus dan alternative pencegahannya. Tujuan Pengabdian Masyarakat (P2M) ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang Pemanfaatan Obat-Obat Tradisional Dalam Mencegah Dan Mengobati Penyakit Typhus Sebagai Upaya Peningkatan Hidup Sehat Pada Masyarakat Pagesangan Barat Mataram. Metode yang digunakan adalah pelatihan dengan metode ceramah, diskusi informasi, dan tanya jawab. Khalayak sasaran strategis yang turut berperan adalah ibu-ibu rumah tangga, remaja, dan pendidik di SDIT Anak Sholeh, Jl. Merdeka Raya, Gang Merdeka XVII Pagesangan Mataram. Pada proses pelatihan yang diberikan menunjukkan adanya tanggapan positif dari peserta kegiatan. Hal ini teramati dari kesungguhan dan keingintahuan lebih lanjut para peserta tentang obat tradisional untuk typhus dan adanya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan selama proses pelatihan. Selain itu juga para peserta memiliki keinginan untuk mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan kesehatan keluarga dan masayarakat. Evaluasi random dalam bentuk pertanyaan singkat dan wawancara menunjukkan para peserta dapat menjawab dengan baik dan memberikan contoh-contoh obat tradisional di lingkungannya yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah penyakit typhus selain yang disampaikan oleh narasumber. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa proses peningkatan pemahaman masyarakat Pagesangan Mataram telah berhasil dilaksanakan. Kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai langkah awal untuk peningkatan peran masyarakat dalam menjaga kesehatan dan lingkungannya serta perlu ditindaklanjuti secara kontinyu sehingga masyarakat lebih merasa berkontribusi dan dibutuhkan.
PELATIHAN BRAIN GYM (SENAM OTAK) PADA PESERTA PPG ASRAMA RUSUNAWA 1 UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Taufik Rihatno
Bahasa Indonesia Vol 14 No 02 (2017): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.765 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.142.06

Abstract

ABSTRAK: Aerobic aerobics training activities for students of SM 3T who live arranged by the State University of Jakarta is an activity of provision of skills in order to prepare them later ready to go public in general and especially as teachers who will live in the outermost, leading, and left (3T) , because the teacher is still considered part of the community is a skilled and omniscient person especially in the 3T area. This implementation was conducted on July 22 and 23, 2017 with the number of participants who were in this training as many as 31 students in various kinds of the study program, such as; Prodi Physical Education, Health and Recreation, Bahasa Indonesia, English, Education of Cultural Arts and Economic Education. The location of the training in Rusunawa 1 Campus B State University Jl Pemuda No 10 Rawamanguna Jakarta is quite a lot of participants who want to participate with various factors of reason of their participation, among others; 1) The Brain Gym is already known, but the Brain Gym movements developed by the Deputy of Sports Empowerment of the State Ministry of Youth and Sports are not familiar with the participants, 2) Want to know, learn and master the motion skills of Brain Gym so they can be an instructor, 3) To maintain health. To undertake this activity, the Faculty of Sport of the State University of Jakarta through the Institute of Community Service held a Brain Gym Training at the participants of Rusunawa 1 PPG SM-3T State University of Jakarta to be more confident and optimize the ability of the psychomotor aspect with the competence it has. In terms of implementation, participants look enthusiastic, passionate and motivated to follow the course of this event until the deadline has been determined. Responses and responses from participants either verbally or practice movements can be passed well. So in the end this activity can be concluded that the participants get useful knowledge. In the end, it is expected that similar activities can be carried out periodically to the wider community with a broader target. ABSTRAK: Kegiatan pelatihan senam aerobik bagi mahasiswa SM 3T yang tinggal dirusunawa 1 Univeristas Negeri Jakarta merupakan kegiatan pemberian bekal keterampilan dalam rangka mempersiapkan mereka nantinya siap terjun kemasyarakat secara umumnya dan khususnya sebagai guru yang akan tinggal di daerah-daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T), sebab guru masih dianggap sebagian masyarakat adalah orang yang terampil dan serba tahu apalagi di daerah 3T tersebut. Pelaksanaan ini dilakukan pada tanggal 22 dan 23 Juli 2017 dengan jumlah peserta yang itu dalam pelatihan ini sebanyak 31 orang mahasiswa dengan berbagai macam prodi, seperti; prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Seni Budaya dan Pendidikan Ekonomi. Tempat pelaksanaan pelatihan di Rusunawa 1 Kampus B Universitas Negeri Jl Pemuda No 10 Rawamanguna Jakarta cukup banyak peserta yang mau ikut dengan berbagai faktor alasan keikutsertaan mereka, antara lain; 1) Brain Gym ini sudah di kenal, tetapi gerakan-gerakan Brain Gym yang dikembangakan Deputi Pemberdayaan Olahraga Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga peserta belum mengenalnya, 2) Ingin mengetahui, mempelajari dan menguasai keterampilan gerak dari Brain Gym sehingga mereka bisa menjadi instruktur, 3) Untuk menjaga kesehatan. Untuk merelisasikan pelaksanaan kegiatan ini, maka Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta melalui Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat mengadakan Pelatihan Brain Gym Pada Peserta Asrama Rusunawa 1 PPG SM-3T Universitas Negeri Jakata agar meraka lebih percaya diri dan mengoptimalkan kemampuan dari aspek psikomotor dengan kompetensi yang dimilikinya. Dari segi pelaksanaannya, peserta terlihat antusias, semangat dan termotivasi mengikuti jalannya acara ini sampai pada batas waktu yang telah ditentukan. Tanggapan dan respon dari peserta baik secara lisan maupun praktek gerak dapat dilalui dengan baik. Sehingga pada akhirnya kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa peserta mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Pada akhirnya diharapkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara periodik pada masyarakat luas dengan sasaran yang lebih luas lagi.
WORKSHOP HIGHER ORDER THINGKING SKILLS BAGI GURU SMK DI DKI JAKARTA Uswatun Hasanah; Agus Dudung; Sugeng Priyanto
Bahasa Indonesia Vol 14 No 02 (2017): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.908 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.142.07

Abstract

ABSTRACT: The purpose of this Activity is to provide good quality HOT test quality training seen from: (a) Validity and reliability of the test (b) Grain analysis to see the difficulty index and Different power. Target Audience in this activity is the teachers of SMK in Jakarta, who really interested and have the potential to develop. The number of active participants is 25 vocational teachers. The participant will then transfer the training activities to the other teachers through each school. The type of activity material is this training theory and practice, with 20% theory composition and 80% practice covering aspects of data analysis techniques with computer assistance through SPSS program and ITEMAN program. Theory is given before engaging in practical activities or integrated during the direct practice by the participants. Based on the results of the exercises made some conclusions. There are two aspects of training materials provided to teachers in Jakarta, namely the technical aspects of HOT problem making skills and aspects of ITEMAN program use. Based on the evaluation that has been implemented, from the technical aspect, this training can be quite successful. Over 90% of participants mastered the material well, this training can be quite successful. Given the time of limited service activities. Nevertheless, in general, this service activity received a positive response from the teachers especially trainees, and schools in general. In relation to the implementation of this activity, suggestions may be made: (a) For the trainee's teachers, the knowledge and skills possessed should be developed on their own. The way that can be taken for example, teaching in a relavan. (b) For the implementing team of dedication activities, to be considered for holding the same training but with more in-depth material in the coming year. The goal is to achieve the desired end goal. namely to make the professional teachers in the field. (c) It is good that teachers continue to develop practical practices in schools. ABSTRAK: Tujuan Kegiatan ini adalah Untuk memberikan pelatihan pembuatan kualitas tes HOT yang baik dilihat dari: (a) Validitas dan reliabilitas tes (b) Analisis butir untuk melihat indeks kesukaran dan Daya beda. Khalayak Sasaran dalam kegiatan ini adalah para Guru SMK di Jakarta, yang betul-betul berminat dan mempunyai potensi untuk berkembang. Jumlah peserta yang aktif adalah 25 Guru SMK. Peserta itu nantinya akan mentransfer kegiatan pelatihan tersebut ke para guru yang lainnya lewat masing-masing sekolah. Jenis materi kegiatan adalah pelatihan ini teori dan praktek, dengan komposisi 20% teori dan 80% praktek yang mencakup aspek teknik analisis data dengan bantuan komputer melalui program SPSS dan program ITEMAN. Teori diberikan sebelum melakukan kegiatan praktek atau diintegrasikan selama praktek langsung oleh peserta. Berdasarkan hasil latihan yang dilakukan didapat beberapa kesimpulan, Terdapat dua aspek materi pelatihan yang diberikan terhadap para guru di Jakarta, yaitu aspek teknik keterampilan pembuatan soal HOT dan aspek penggunaan program ITEMAN. Berdasarkan evaluasi yang telah dilaksanakan, dari aspek teknik, pelatihan ini dapat dikatakan cukup berhasil. Lebih dari 90% peserta menguasai materi dengan baik, pelatihan ini dapat dikatakan cukup berhasil. Mengingat waktu kegiatan pengabdian yang terbatas. Namun demikian secara umum kegiatan pengabdian ini mendapat respons yang positif dari para guru peserta pelatihan khususnya, dan sekolah pada umumnya. Berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan ini, saran yang dapat disampaikan: (a) Bagi para guru peserta latihan, bekal pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki ini hendaknya dikembangkan sendiri. Cara yang dapat ditempuh misalnya, mengajar dibidang yang relavan. (b) Bagi tim pelaksana kegiatan pengabdian, supaya dipertimbangkan untuk mengadakan pelatihan yang sama namun dengan materi yang lebih mendalam di tahun mendatang. Tujuannya adalah agar tercapainya tujuan akhir yang diharapkan. yaitu menjadikan para guru yang professional pada bidangnya. (c) Ada baiknya para guru tetap mengembangkan latihan-latihan praktik di sekolah.
ENGLISH LANGUAGE IMMERSION BERBASIS KEARIFAN LOKAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Yusup Supriyono; Nita Sari Narulita Dewi
Bahasa Indonesia Vol 14 No 02 (2017): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.988 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.142.08

Abstract

ABSTRACT: Early English mastery for children is very urgent considering Indonesia has an important position in the world's interests, both economically, socially, culturally and politically. Therefore, the global communication capability is one of the national agenda which is affixed to the national curriculum which must be studied from elementary level to university. Local Language Wisdom Immersion approach based on Local Wisdom comes as an effort to face the challenge. The targets of this program are young learners, ranging in age from 10-12 years old, who sit at the elementary school level. Learners learn English using a mix of local and international content, enabling cross-cultural learning, and learning patterns using second language acquisition. Furthermore, the portfolio assessment is used for assessment, including test, questionnaire, observation, and documents. The advantages of English language immersion based on local wisdom, ie learners in addition to mastering basic English, they are also prepared psychologically, socially and culturally. Their future hopes will be the future of national communications capabilities of global communications capabilities. ABSTRAK: Penguasan bahasa Inggris sejak dini menjadi sangat urgen mengingat Indonesia memiliki posisi penting dalam pencaturan kepentingan dunia, baik secara ekonomi, social, budaya maupun politik. Oleh karena itu, kemampuan komunikasi global menjadi salah satu agenda nasional yang dibubuhkan menjadi kurikulum nasional yang harus dipelajari mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Pendekatan English Language Immersion berbasis Kearifan lokal hadir sebagai upaya menghadapi tantang tersebut. Sasaran program ini adalah pebelajar muda (English young learners), dengan rentang usia 10-12 tahun, yang duduk ditingkat sekolah dasar. Peserta didik belajar bahasa Inggris dengan menggunakan perpaduan konten lokal dan internasional, sehingga memungkinkan akan adanya belajar lintas budaya, dan pola-pola belajar menggunakan teori pemerolehan bahasa kedua (Second language acquisition). Selanjutnya portfolio assessment digunakan untuk melihat kemampuan, kinerja dan prestasi yang terukur dengan menggunakan alat assessmen, diantaranya test, kuesioner, observasi, dan dokumen. Kelebihan dari English language immersion berbasis kearifan lokal, yaitu peserta didik disamping dapat menguasai bahasa Inggris dasar, mereka juga dipersiapkan secara psikologis, sosial dan budaya. Harapan kedepan mereka akan menjadi duta bangsa di masa depan yang akan menyampaikan pesan kepada dunia bahwa bangsa Indonsia adalah bangsa yang besar yang memiki keunggulan-keunggulan lokal yang dapat dinilai secara ekonomi maupun politik yang patut dibanggakan ditingkat dunia melalui kemampuan komunikasi global yang mereka kuasai.
WORKSHOP PARENTAL CONTROL BERBASIS ANDROID UNTUK MENCEGAH AKSES KONTEN PORNOGRAFI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA CILILIN KECAMATAN CILILIN KABUPATEN BANDUNG BARAT Tarma Tarma; Uswatun Hasanah
Bahasa Indonesia Vol 14 No 02 (2017): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.01 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.142.09

Abstract

ABSTRACT: Today the internet is one of the most accessible media, including by children. Parents are the closest to the child. Has the duty to exercise supervision or control over internet access by his / her child. Especially for parents who live in rural areas where the level of knowledge is generally low and the internet literacy is still limited. For that workshop is needed introduction and use of Android-based prental control application. The purposes of community service activities are: (1) to increase knowledge and awareness of parents of the importance of parenting control over internet access by their children; and (2) improving the skills of using Android-based parental control applications that can be applied in monitoring the internet access by their children. The event was held on 11 November 2017 at Kampung Sumur Bandung Cililin Village, Cililin District, West Bandung Regency. The event was attended by 30 participants. After attending the event, participants can understand the importance of parental supervision of children's internet access, especially in preventing access to pornography. In addition, participants can also operate android applications that function as parental control. ABSTRAK: Dewasa ini internet merupakan salah satu media yang banyak diakses, termasuk oleh anak-anak. Orang tua merupakan pihak yang paling dekat dengan anak. memiliki tugas untuk melakukan pengawasan atau pengendalian terhadap akses internet yang dilakukan oleh anaknya. Terlebih lagi bagi orang tua yang tinggal di pedesaan yang tingkat pengetahuan pada umumnya rendah serta literasi internetnya yang masih snagat terbatas. Untuk itu maka diperlukan workshop pengenalan dan penggunaan aplikasi prental control berbasis android. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu: (1) meningkatkan pengetahuan dan kesadaran orang tua tentang pentingnya parenting control terhadap akses internet yang dilakukan oleh anaknya; dan (2) meningkatkan keterampilan penggunaan aplikasi parental control berbasis android yang dapat diterapkan dalam mengawasi akses internet yang dilakukan oleh anaknya. Kegiatan telah dilaksanakan pada tanggal 11 November 2017 bertempat di Kampung Sumur Bandung Desa Cililin Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan diikuti oleh 30 orang peserta. Setelah mengikuti kegiatan, peserta dapat memahami pentingnya pengawasan orang tua terhadap akses internet anak, khususnya dalam mencegah akses terhadap pornografi. Selain itu, peserta juga dapat mengoperasikan aplikasi android yang berfungsi sebagai parental control.
PEMBERDAYAAN IBU-IBU PKK KELURAHAN RAWAMANGUN DALAM PELATIHAN PEMBUATAN DECOUPAGE DARI TISSUE BERBASIS INDUSTRI KREATIF Nurlaila Nurlaila; Lilies Yulastri
Bahasa Indonesia Vol 14 No 02 (2017): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.48 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.142.10

Abstract

ABSTRAK: Community Service is one of Tridharma University of Jakarta State University that must be implemented by every lecturer. The implementation of this service is in the form of training for PKK mothers in Rawamangun Village Training of Decoupage making from Tissue which is a skill that is easy to learn and the price is easy to reach. These skills can be made on unused objects and will produce items that can be sold at very favorable prices. The results obtained are the increase of creativity in PKK mothers in Rawamangun Urban Village towards the manufacture of various Decoupage crafts from Tissue It is expected that in the end can increase income for the family ABSTRAK: Pengabdian Pada Masyarakat merupakan salah satu Tridharma perguruan Tinggi Universitas Negeri Jakarta yang wajib dilaksanakan oleh setiap dosen. Pelaksanaan Pengabdian ini berupa pelatihan untuk ibu-ibu PKK di Kelurahan Rawamangun Pelatihan pembuatan Decoupage dari Tissue yang merupakan keterampilan yang mudah dipelajari dan harganya mudah dijangkau. Keterampilan ini dapat dibuat pada benda-benda yang tidak terpakai dan akan menghasilkan benda yang dapat dijual dengan harga yang sangat menguntungkan Hasil yang diperoleh adalah terjadinya peningkatan kreativitas pada ibu-ibu PKK di Kelurahan Rawamangun terhadap pembuatan macam-macam kerajinan Decoupage dari Tissue Diharapkan pada akhirnya dapat meningkatkan penghasilan untuk keluarga

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 20 No 02 (2023): Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 20 No 01 (2023): Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 19 (2022): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 19 Edisi Khusus Tahun 2022 Vol 19 No 03 (2022): Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 19 No 02 (2022): Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 19 No 01 (2022): Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Edisi Khusus) Vol 18 No 02 (2021): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 18 No 01 (2021): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 17 No 02 (2020): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 17 No 01 (2020): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 16 No 02 (2019): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 16 No 01 (2019): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 15 No 02 (2018): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 15 No 01 (2018): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 14 No 02 (2017): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 14 No 01 (2017): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 13 No 2 (2016): SARWAHITA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 13 No 1 (2016): SARWAHITA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 12 No 2 (2015): SARWAHITA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 12 No 1 (2015): SARWAHITA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 11 No 2 (2014): SARWAHITA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 11 No 1 (2014): SARWAHITA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat More Issue