cover
Contact Name
Muhammad Isrul
Contact Email
isrulfar@gmail.com
Phone
+628114053811
Journal Mail Official
jurnalpharmaconmw@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Farmasi, STIKES Mandala Waluya Kendari Jalan A.H Nasution No. G-37, Kendari
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
ISSN : 24426032     EISSN : 25989979     DOI : 10.35311
Core Subject : Health,
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia merupakan jurnal (Open Journal System) untuk informasi bidang ilmu farmasi yang memuat kajian tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk tulisan ilmiah, studi kepustakaan dan studi empirik. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia telah memiliki ISSN cetak : 2442 - 6032 dan ISSN online : 2598-9979 Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia terbit 2 kali setahun (Bulan Juni dan Desember).
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia" : 12 Documents clear
Review : Kajian Aktivitas Antibakteri dan manifestasinya dari Tanaman Sambung Nyawa (Gynura Procumbens) Adinda Sabarany Lado; Yani Mulyani; Agus Sulaeman
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v7i2.81

Abstract

Tanaman sambung nyawa [Gynura Procumbens] merupakan tanaman yang banyak tumbuh pada sebagian wilayah Asia dan menjadi salah satu jenis tanaman yang sering digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional karena memiliki aktivitas farmakologi yang dapat mengobati dan mencegah berbagai penyakit. Tanaman sambung nyawa mengandung Flavonoid, Alkaloid, Tanin, Saponin, Steroid, Triterpenoid dan Glikosida yang memiliki potensi sebagai antibakteri, baik pada bakteri gram positif maupun bakteri gram negatif. Tulisan diharapkan bisa memberikan informasi mengenai pemanfaatan kandungan senyawa pada tanaman sambung nyawa untuk terapi infeksi bakteri, antioksidan dan mengurangi gejala manifestasi klinis yang terjadi karena infeksi seperti inflamasi.
Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Lemon (Citrus limon L.) Terhadap Bakteri Salmonella thypi Dan Escherichia coli Mega Tri Astuti; Agustina Retna Ningsih; Selvi Marcellia
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v7i2.84

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kulit jeruk lemon (Citrus limon L.) dan kosentrasi hambat minimum terhadap bakteri Salmonella thypi dan Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram. Konsentrasi ekstrak kulit jeruk lemon yang digunakan adalah 10%, 30%, 50%, 70% dan 90%. KHM bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 10% dengan diameter zona hambat 12,17 mm, sedangkan pada bakteri Salmonella typhi tidak terdapat zona hambat pada masing-masing kosentrasi. Analisis data menggunakan one way ANOVA menunjukan hasil signifikan (P<0,05). Hasil data uji LSD berbeda signifikan konsentrasi 10%, 30%, 50%, 70% dan 90% dengan kontrol positif dan kontrol negatif didapatkan hasil 0,000 (P<0,05). Ekstrak Kulit Jeruk Lemon lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dibandingkan dengan Salmonella thypi.
Analisis Kepuasan Pasien Pada Pelayanan Kefarmasian di Instalasi Rawat Jalan di RSUD Mayjend H.M Ryacudu Lampung Utara Elza Reihana; Gusti Ayu Rai Saputri; Nofita Nofita
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v7i2.85

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan kefarmasian di instalasi farmasi RSUD Mayjend H.M Ryacudu Lampung Utara. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif non eksperimental. Penilaian terhadap kepuasan didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner SERVQUAL yang memuat 5 dimensi pelayanan kefarmasian. Analisis data menggunakan nilai kesenjangan rata-rata harapan dan rata-rata kinerja, persentase kesesuaian kepuasan pasien, dan Importance Performance Analysis. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 161 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan di Instalasi farmasi rawat jalan RSUD Mayjend H.M Ryacudu Lampung Utara dengan tingkat kesesuaian kepuasan dan harapan > 75% di setiap dimensinya yaitu kehandalan 98,57%, daya tanggap 98,23%, jaminan 98,05%, empati 97,99% dan bukti langsung 96,94%. %. Hal ini menunjukan bahwa pasien rawat jalan sudah merasa puas dengan pelayanan yang sudah diberikan oleh petugas farmasi akan tetapi pihak rumah sakit perlu memperbaiki apa yang menjadi harapan pasien yang belum tercapai guna meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian. Kata Kunci : Analisis Kepuasan, Kualitas Pelayanan, Rumah Sakit Umum Mayjend H.M Ryacudu Lampung Utara ABSTRACT This study aims to analyze the satisfaction of outpatients with pharmaceutical services at the pharmacy installation of Mayjend H.M Ryacudu Hospital, North Lampung. This research was conducted with a non-experimental descriptive method. Assessment of satisfaction was obtained from the results of distributing the SERVQUAL questionnaire which contained 5 dimensions of pharmaceutical services. The data analysis used the gap value of the average expectation and average performance, the percentage of patient satisfaction compliance, and Importance Performance Analysis. The number of samples in this study were 161 respondents. The results showed that the services provided at the Outpatient Pharmacy Installation at RSUD Mayjend HM Ryacudu North Lampung with a level of conformity with satisfaction and expectations > 75% in each dimension, namely reliability 98.57%, responsiveness 98.23%, guarantee 98.05%, empathy 97.99% and direct evidence 96.94%. %. This shows that outpatients are satisfied with the services that have been provided by pharmacists, but the hospital needs to improve what the patient's expectations have not been achieved in order to improve the quality of pharmaceutical services. Keywords : Analysis of Satisfaction, Quality of Service, Mayjend H.M Ryacudu General Hospital, North Lampung.
Kajian Pengembangan Sediaan Self Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) untuk Penghantaran Agen Antidiabetik Oral Sani Ega Priani
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v7i2.86

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolik akibat gangguan aktivitas atau sekresi insulin, dengan angka kejadian dan morbiditas yang terus meningkat. Sebagian agen antidiabetik oral diketahui memiliki kelarutan yang rendah dalam air, sehingga perlu dilakukan modifikasi untuk meningkatkan efektifitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengembangan sediaan self nanoemulsifying drug delivery system (SNEDDS) mengandung agen antidiabetik oral dan mengkaji pengaruhnya terhadap disolusi, bioavailabilitas, dan efek farmakologinya. Penelitian dilakukan dengan berbasis systematic literature review dengan mengkaji jurnal dari berbagai database bereputasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan. Berdasarkan hasil kajian diketahui bahwa SNEDDS sudah diaplikasikan untuk berbagai senyawa antidiabetik oral seperti dapagliflozin, glibenclamid, gliclazid, glimepirid, tolbutamid, repaglinid, polypeptide-k, exendin-4, trans-cinamic acid, sitagliptin, dan curcumin dalam bentuk tunggal atau kombinasi. Sediaan SNEDDS tersebut diformulasi menggunakan minyak, surfaktan, dan kosurfaktan terpilih. Surfaktan yang banyak digunakan adalah kelompok tween dan cremophor sedangkan kosurfaktan yang banyak digunakan adalah PEG400 dan transcutol. Pengembangan sediaan SNEDDS terbukti secara signifikan dapat meningkatkan disolusi agen antidiabetik oral dan juga meningkatkan bioavailabilitasnya yang ditandai dengan peningkatan nilai AUC dan Cmax kadar dobat darah darah. Pengembangan SNEDDS juga terbukti mampu menyebabkan penurunan kadar glukosa darah yang lebih baik dibandingkan dengan bentuk suspensi atau sediaan pasaran. Dari hasil kajian dapat disimpulkan jika SNEDDS sesuai digunakan untuk penghantaran agen antidiabetik oral terutama yang memiliki kelarutan rendah dalam air.
Formulasi Sediaan Facial Wash Kombinasi Perasan Jeruk Lemon (Citrus Limon (L.)) Dan Ekstrak Buah Tomat (Solanum lycopersicum L.) Sebagai Antibakteri Propionibacterium Acnes Fareza Melly Nirmala; Gusti Ayu Rai Saputri; Selvi Marcellia
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v7i2.87

Abstract

Acnes atau disebut juga dengan jerawat. Bakteri utama yang menyebabkan terjadinya jerawat yaitu Propionibacterium acnes. Facial wash merupakan sabun pembersih wajah yang ringan dan lembut yang berfungsi untuk menjaga kebersihan kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi sodium lauril sulfat (SLS) dan gliserin pada sediaan Facial wash yang memiliki kestabilan fisik yang baik serta untuk mengetahui daya hambat terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Ekstraksi buah tomat menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Pengujian daya hambat bakteri pada sediaan facial wash kombinasi perasan jeruk lemon dan ekstrak buah tomat menggunakan metode sumuran. Konsentrasi SLS dan gliserin yang digunakan adalah 20%, 25%, 30%,dan 35%. Pada konsentrasi 30% SLS dan gliserin dinyatakan memenuhi syarat sediaan Facial wash yang baik, setelah dilakukan parameter pengujian evaluasi sediaan facial wash. Rata-rata zona hambat pada formulasi dengan konsentrasi SLS dan Gliserin 30% 8,62 mm, kontrol positif 18,66mm terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Hasill uji antibakteri dianalisis menggunakan ONE WAY ANOVA, pada hasil analisis statistik pada sediaan Facial wash ekstrak kombinasi perasan jeruk lemon dan ekstrak buah tomat dengan konsentrasi SLS dan gliserin 30% menunjukkan zona hambat yang signifikan yaitu 0,000 (P=<0,05). Kata Kunci : Perasan Jeruk Lemon dan Ekstrak Buah Tomat, Facial wash, Propionibacterium acnes. ABSTRACT Acnes are also known as pimples. The main bacteria that causes acne is Propionibacterium acnes. Facial wash is a mild and gentle facial cleansing soap that serves to keep the skin clean. The purpose of this study was to determine the concentration of sodium lauryl sulfate (SLS) and glycerin in facial wash preparations that have good physical stability and to determine the inhibition of Propionibacterium acnes bacteria. Tomato fruit extraction using maceration method with 96% ethanol solvent. Testing the inhibition of bacteria in facial wash preparations with a combination of lemon juice and tomato extract using the well method. The concentrations of SLS and glycerin used were 20%, 25%, 30%, and 35%. At a concentration of 30% SLS and glycerin were declared to meet the requirements for a good facial wash preparation, after evaluating the parameters of the facial wash preparation. The average inhibition zone in the formulation with concentrations of SLS and 30% Glycerin was 8.62 mm, positive control was 18.66mm against Propionibacterium acnes bacteria. The results of the antibacterial test were analyzed using ONE WAY ANOVA, the results of statistical analysis on Facial wash preparations of a combination of lemon juice and tomato extract with a concentration of SLS and 30% glycerin showed a significant inhibition zone of 0.000 (P = <0.05). Keywords: Lemon Juice and Tomato Fruit Extract, Facial wash, Propionibacterium acnes.
Uji Aktivitas Antioksidan Dan Anti Hiperurisemia Ekstrak Etanol Daun Maja ( Aegle marmelos L.) Risky Juliansyah Putri; Bai Athur Ridwan; Uyun Wardarini; Syamsiah Pawannei
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v7i2.89

Abstract

Penggunaan tanaman dalam mengatasi berbagai penyakit masih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di Indonesia salah satunya yaitu tanaman maja (Aegle marmelos L.). Tanaman ini mengandung senyawa metabolit yang bersifat sebagai antioksidan dan dapat mengurangi aktivitas enzim xantin oksidase sehingga menghambat terjadinya stress oksidatif dan menurnkan produksi asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan antihiperurisemia ekstrak etanol daun Maja (Aegles marmelos L.). Sampel daun Maja (Aegle marmelos L.) dilakukan metode ekstraksi maserasi kemudian ekstrak yang dihasilkan dilakukan uji skrining fitokimia senyawa metabolitnya. Selanjutnya dilakukan uji antioksidan dengan menggunakan metode FRAP dan pengukuran aktivitas antihiperurisemia menggunakan spektrofotometri Uv-Vis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun maja mengandung senyawa metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, tannin, saponin dan fenol. Nilai aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun maja (Aegle marmelos L.) adalah 9,518 mgQE/g ekstrak. Aktivitas antihiperurisemia memiliki perbedaan signifikan (?<0,05) antar kelompok perlakuan. Persentase penurunan kadar asam urat pada ekstrak etanol daun maja paling besar terjadi pada dosis 350 mg/KgBB sebesar 44,08% dibandingkan dengan dosis 150 mg/KgBB dan 250 mg/KgBB sebesar 22,56% dan 31,18% sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun maja memiliki aktvitas antioksidan dan dapat menurunkan kadar asam urat pada mencit (Mus musculus).
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanolik Daging Buah Semangka (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum. & Nakai) dengan Metode ABTS dan FRAP Nur Herlina Nasir; Jastria Pusmarani; Filmaharani Filmaharani
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v7i2.91

Abstract

Pada daging buah semangka terdapat kandungan zat yang penting bagi kesehatan dan berpotensi sebagai sumber antioksidan alami, seperti sitrulin. Sitrulin merupakan salah satu zat antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan kulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak metanolik daging buah semangka berdasarkan kemampuannya untuk mereduksi ABTS?+ dan ion Fe3+ menjadi Fe2+ dalam metode ABTS dan FRAP. Ekstraksi senyawa kimia menggunakan metode maserasi dengan cairan penyari metanol. Uji antioksidan yang digunakan adalah uji ABTS dan FRAP menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Uji ABTS diukur pada panjang gelombang 734 nm dimana ekstrak daging buah semangka dibuat seri konsentrasinya dan direaksikan dengan larutan ABTS selama 2 jam dalam kondisi gelap,. Hasil penangkapan radikal ABTS dinyatakan sebagai ekuivalen dalam ?M Vitamin C/g massa segar, sedangkan uji FRAP absorbansinya diukur pada panjang gelombang 700 nm. Aktivitas mereduksi ekstrak/fraksi uji ditentukan sebagai ekivalen asam askorbat (mg AAE/g ekstrak). Hasil penyarian daging buah semangka adalah 334,491 g dengan persen rendamen sebesar 16,380. Rata-rata persen penangkapan radikal (IC50) pada metode ABTS adalah 24,996±0,059 µg/mL dengan kategori kuat, sedangkan daya reduksi antioksidan melalui metode FRAP yaitu 13,677±0,246 mg/g ekstrak.
Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Covid-19 di Rawat Inap Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung Tahun 2020 Fevi Oktarina; Ade Maria Ulfa; Martianus Perangin angin
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v7i2.109

Abstract

COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoV-2), berdasarkan data yang didapatkan hasil kasus covid 19 jumlah pasien yang terjangkit penularan virus corona masih terus bertambah, dan berbagai jenis obat yang digunakan, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran terapi dan evaluasi penggunaan obat COVID-19, dirawat inap Rumah Sakit Imanuel periode oktober-desember2020.Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental, penelitian dilakukan secara observasional deskriptif, pengambilan data secara retrospektif dengan melihat data rekam medis. Usia pasien covid 19 yang paling banyak adalah rentang usia 36-45 tahun sebesar (40,90%), sedangkan untuk jenis kelamin laki-laki sebesar (52,27%) dan untuk perempuan sebesar (47,72). Obat COVID-19 yang digunakan pada pasien COVID-19 adalah golongan antibiotik, antivirus, antikoagulan, antikolesterol, vitamin, dan kortikosteroid. Untuk terapi menggunakan acetylsistein 200 mg sebesar (88,63%) dan untuk terapi azitromycin 500mg sebesar (77,27%), terapi obat yang banyak digunakan adalah kombinasi obat antibiotik azitromycin 500 mg dan antioksidan 200 mg sebanyak (4,54%),Rasionalitas penggunaan obat covid 19 berdasarkan Pedoman tata laksana COVID-19edisi 3 adalah 100% tepat diagnosis ; 100% tepat indikasi; 100% tepat obat; 100% tepat dosis; 100% tepat cara pemberian; 100% tepat interval waktu pemberia dan 100% tepat pasien, dengan nilai persentase kerasionalan penggunaan obat COVID-19 pada pasien COVID-19 adalah 100%.
Evaluasi Monitoring Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Vaksin Covid-19 (Coronavac) pada Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung Monica Safira; Martianus Peranginangin; Gusti Ayu Rai Saputri
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v7i2.110

Abstract

Penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh jenis virus corona. Virus ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia. Coronavac adalah vaksin yang dapat mencegah penularan COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksin Coronavac yang digunakan pada tenaga kesehatan RS Imanuel Bandar Lampung. Metode penelitian ini merupakan penelitian Observasional. Pengambilan data dilakukan melalui pengisian kuisioner. Hasil penelitian didapat KIPI pada tenaga kesehatan pada tahap I didapatkan gejala ringan = 17,74 %, gejala sedang = 39,51%, gejala berat = 0,80%. Pada tahap II didapatkan gejala ringan = 16,12 %, gejala sedang = 43,54% , dan gejala berat = 2,41%. Berdasarkan analisis data menggunakan uji Chi Square dengan p value < 0,01. Didapatkan p value KIPI pemberian vaksin tahap I sebesar (p = 0,43) dan pada pemberian vaksin tahap II sebesar (p = 0,43). KIPI pada responden dibagi menjadi 2 kelompok yaitu lokal dan sistemik. Berdasarkan analisis statistik didapatkan p value KIPI pada pemberian vaksin tahap I sebesar (p = 0,76) dan tahap II sebesar (p = 0,44). Dapat disimpulkan bahwa analisis data pada efek samping KIPI pada vaksin tahap I dan vaksin tahap II pada responden tidak signifikan secara statistik karena p value > 0,01
Kandungan Beta Karoten Dan Aktivitas Antioksidan Terhadap Ekstrak Buah Labu Kuning (Cucurbita moschata) Lismawati Lismawati; Tutik Tutik; Nofita Nofita
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v7i2.111

Abstract

Labu kuning (Cucurbita moschata) jenis tanaman hortikultura yang cukup banyak ditanam di Indonesia, buah ini kaya akan beta-karoten yang terbukti memiliki aktivitas melawan bahaya radikal bebas. Beta karoten salah satu jenis karotenoid yang berfungsi sebagai provitamin-A, beta karoten juga berperan sebagai antioksidan yang efektif pada konsentrasi rendah oksigen. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui kadar beta karoten dan aktivitas antioksidan pada labu kuning (Cucurbita moschata). Labu kuning diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut n-heksan. Hasil ekstraksi dilakukan uji kualitatif dan kuantitatif. Uji kualitatif menggunakan metode kromatografi lapis tipis (KLT) sedangkan uji kuantitatif menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Kadar beta karoten pada sampel labu kuning adalah sebesar 14,59%. Untuk hasil antioksidan pada ekstrak labu kuning didapatkan IC50 sebesar 30,75 dan asam askorbat sebesar 18,43 sehingga dapat digolongkan sebagai antioksidan dengan kategori sangat kuat. Kata Kunci : Labu kuning (Cucurbita moschata), beta karoten, antioksidan, spektrofotometer UV-Vis.

Page 1 of 2 | Total Record : 12