cover
Contact Name
Muhammad Isrul
Contact Email
isrulfar@gmail.com
Phone
+628114053811
Journal Mail Official
jurnalpharmaconmw@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Farmasi, STIKES Mandala Waluya Kendari Jalan A.H Nasution No. G-37, Kendari
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
ISSN : 24426032     EISSN : 25989979     DOI : 10.35311
Core Subject : Health,
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia merupakan jurnal (Open Journal System) untuk informasi bidang ilmu farmasi yang memuat kajian tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk tulisan ilmiah, studi kepustakaan dan studi empirik. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia telah memiliki ISSN cetak : 2442 - 6032 dan ISSN online : 2598-9979 Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia terbit 2 kali setahun (Bulan Juni dan Desember).
Arjuna Subject : -
Articles 114 Documents
Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit Dan Apotek Rahmawati Raising
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 5 No. 01 (2019): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v5i01.44

Abstract

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dimana paya pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan, yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini dilaksanakan sebagai bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan (preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif). Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang menimbulkan kepuasan pada pasien. Kepuasan menjadi bagian penting dalam pelayanan kesehatan karena dapat mengukur kualitas pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Ponorogo dan di Apotek Armina Syifa serta analisis perbandingan tingkat kepuasan. Pada dimensi kualitas jasa untuk melihat kepuasan pasien dardapat lima dimensi, yaitu meliputi Kehandalan (reliability), Ketanggapan (responsiveness), Jaminan (assurance), Empati (empathy) dan Bukti Langsung (tangible), sehingga masalah yang mendasari penelitian ini adalah seberapa besar perbandingan tingkat kepuasan di RS dan Apotek berdasarkan kelima dimensi ini. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Data diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada subjek peneliti dengan tujuan untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit Ponorogo dan di Apotek kab. Madiun, Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan Non Probability Sampling, menggunakan metode accidental sampling. Hasil analisis tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian di RS Ponorogo dan Apotek di Kab. Madiun dari 5 Dimensi termasuk dalam kategori puas, dan hasil perbandingan analisis tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di RS dan Apotek adalah tidak terdapat perbedaan yang bermakna dimana dari kelima dimensi.
Pengaruh Tomat (Solanum lycopersicum) terhadap Diameter Tubulus Seminiferus Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Sprague dawley yang Diinduksi Gentamisin Fahmi Ikhtiar
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 5 No. 01 (2019): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v5i01.45

Abstract

Gentamisin adalah salah satu antibiotik golongan aminoglikosida yang efektif melawan bakteri gram negatif. Gentamisin memiliki efek samping terhadap testis. Gentamisin dapat meningkatkan jumlah Reactive Oxygen Species (ROS) yaitu suatu radikal bebas yang dapat memicu stres oksidatif dalam testis. Hal ini berbahaya bagi kesuburan pria dan meningkatkan risiko infertilitas. Kadar ROS yang tinggi dapat dinetralkan menggunakan antioksidan. Salah satu antioksidan tersebut adalah likopen yang banyak terkandung didalam tomat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tomat terhadap diameter tubulus seminiferus tikus putih Rattus norvegicus yang diinduksi gentamisin. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan desain post test only control group design. Penelitian menggunakan 25 ekor tikus putih yang dibagi dalam 5 kelompok dengan lima kali pengulangan. Kelompok terdiri dari kelompok K(-) yang tidak diberikan apapun, kelompok K(+) yang diberikan gentamisin 20 mg/kgBB, dan kelompok P1, P2, P3 yang diberikan gentamisin 20 mg/kgBB dan jus tomat masing-masing persentasi 25%, 50%, dan 100%. Penelitian dilakukan selama 24 hari. Berdasarkan hasil penelitian, terjadi peningkatan diameter tubulus seminiferus setelah diberikan jus tomat selama 24 hari.
Pola Penggunaan Obat Hipertensi Pada Pasien Geriatri Di Rumah Sakit Anutapura Palu Periode 08 Juli-08 Agustus 2019 Syafika Alaydrus; Natalia Toding
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 5 No. 02 (2019): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v5i02.46

Abstract

Hipertensi merupakan faktor resiko utama penyakit-penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Sementara itu, peningkatan jumlah usia lanjut akan berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan salah satunya pada perubahan fisik dalam sistem kardiovaskular. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola dan kesesuaian terapi penggunaan obat hipertensi pada pasien geriatri di RSU Anutapura Palu. Kesesuaian terapi dalam penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi kerasionalan terapi yang meliputi tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis. Jenis dan rancangan penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pengambilan data secara prospektif dan analisis data secara deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode total sampling dan sebanyak 30 data yang diambil sebagai sampel dianalisis berdasarkan standar terapi yang digunakan yaitu the Eight Joint National Committee (JNC 8). Berdasarkan hasil penelitian dari analisis rasionalitas terapi penggunaan obat hipertensi pada pasien geriatri, diperolah hasil kesesuaian terapi yaitu 96,67% tepat pasien, 86,67% tepat obat dan 83,33% tepat dosis. Hasil penggunaan obat antihipertensi tunggal yang paling banyak digunakan yaitu golongan CCB sebesar 56,67% dan obat kombinasi yang paling banyak digunakan yaitu golongan CCB+ARB sebesar 10%.
Uji Efek Ekstrak Daun Ungu Terhadap Kadar Kreatinin Tikus Putih Jantan Yang Diinduksi Streptozotocin Yunlis Silintowe Kenta
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 5 No. 02 (2019): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v5i02.47

Abstract

senyawa metabolitsekunderpada ekstrak etanol daun ungu, pengaruh ekstrak etanol daun ungu terhadap kadar kreatinin dan ureum dan pengaruh efek dosis bertingkat ekstrak etanol daun ungu terhadap penurunan kadar kreatinin dan ureum tikus diabetes. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental rancangan acak kelompok (RAK) Sebanyak 30 ekor tikus terbagi dalam 6 kelompok perlakuan yang terdiri dari 5 ekor hewan uji. Kelompok I normal (suspensi NaCMC 0,5%). Kelompok II kontrol negatif (streptozotocin 40 mg/kg BB). Kelompok III kontrol positif (suspensi glibenklamid). Kelompok IV diberikan ekstrak daun ungu dosis 150 mg/kg BB. Kelompok V diberikan ekstrak daun 200 mg/kg BB. Kelompok VI diberikan ekstrak daun ungu dosis 250 mg/kg BB. Perlakuan diberi selama 28 hari dan dilakukan pengukuran kadar kreatinin dan ureum pada hari ke-0, 7, 14, 21 dan 28. Hasil yang diperoleh menunjukkan ekstrak etanol daun mengandung senyawa metabolit sekunder. Ekstrak etanol daun ungu dengan dosis 150 mg/kg BB memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap penurunan kadar kreatinin dan ureum dan dosis 200 mg.kg BB memberikan pengaruh penurunan kadar kreatinin dan ureum tikus putih jantan diabetes. Ekstrak daun ungu dengan pemberian dosis 200 mg/kg BB efektif terhadap penurunan maksimal terhadap kadar kreatinin dan ureum tikus putih jantan diabetes.
Formulasi Sediaan Lipstik Ekstrak Kulit Buah Ruruhi (Syzygium policephalum Merr) Sebagai Pewarna Ulfi Dwicahyani; Muhammad Isrul; Wa Ode Nova Noviyanti
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 5 No. 02 (2019): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v5i02.48

Abstract

Kulit buah ruruhi (Syzygium policephalum Merr) memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai pewarna alami karena memiliki warna yang menarik. Warna merah hingga unggu dari kulit buah ruruhi disebabkan oleh adanya pigmen antosianin yang merupakan turunan senyawa flavanoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sediaan lipstik dengan memanfaatkan pewarna alami yang terkandung dalam kulit buah ruruhi. Penelitian dilakukan secara laboratorium eksperimen, sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan asam sitrat 1% diperoleh ekstrak kental sebanyak 20 gram. Ekstrak kental digunakan sebagai pewarna dalam pembuatan lipstik pada konsentrasi ekstrak 5%, 10%, dan 15%. Selanjutnya dilakukan evaluasi fisik sediaan meliputi uji stabilitas, pH, homogenitas, uji iritasi, uji kesukaan (Hedonic test) dan cycling test pada suhu 4oC, 25oC dan 43oC. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sediaan lipstik ekstrak kulit buah ruruhi yang dibuat berwarna merah muda dan merah tua, memiliki pH 3-4, homogen, tidak mengiritasi, warna menempel ketika dileskan pada konsentrasi estrak 10% dan 15% dan stabil pada kondisi penyimpanan suhu ruang (25oC) namun tidak stabil pada kondisi penyimpanan suhu tinggi (40oC) dan cycling test.
Efek Antidiabetes Kombinasi Ekstrak Limbah Kulit Bawang Dayak Dan Limbah Kulit Bawang Merah Pada Mencit Yang Diinduksi Aloksan Nikeherpianti Lolok; Haidir Rahmat; Putri Mega Wijayanti
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 5 No. 02 (2019): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v5i02.49

Abstract

Ancaman penyakit Diabetes Mellitus ditengah kehidupan masyarakat menjadi momok yang sangat menakutkan karena hampir setiap 10 detik di dunia orang meninggal akibat komplikasi dari penyakit tersebut. Berbagai macam terapi pengobatan untuk diabetes mellitus sudah dirancang oleh WHO maupun pemerintah Indonesia baik dari terapi dengan penggunaan obat sintetik sampai ke pengobatan yang berbahan dasar herbal. Pengobatan herbal sebagai terapi diabetes secara empiris sudah dilakukan sejak dulu, salah satunya pada tumbuhan umbi bawang merah dan umbi bawang dayak untuk mengevaluasi efek antidiabetes dan hasilnya memberikan efek yang signifikan terhadap penurunan kadar gula darah penderita diabetes tipe 2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kombinasi ekstrak limbah kulit bawang dayak dan limbah kulit bawang merah terhadap penurunan gula darah pada mencit yang diinduksikan aloksan. Pengujian efek antidiabetes hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok, kelompok 1 untuk uji kontrol negative (Suspensi NaCMC), kelompok 2 untuk kontrol positif (insulin pen), kelompok 3 untuk control diabetes (diberi pakan), kelompok 4 untuk kombinasi ekstrak. Hasil uji diabetes terhadap mencit yang diinduksikan aloksan menunjukan bahwa kombinasi ekstrak limbah kulit bawang dayak dan ekstrak limbah kulit bawang merah secara signifikan mampu menurunkan kadar gula darah dibandingkan dengan kelompok diabetes, namun hasilnya tidak berbeda nyata dengan kelompok kontrol positif.
Efek Antidiabetes Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Dan Daun Salam (Syzygium polyanthum Wight.) Pada Tikus Putih Dengan Metode Induksi Aloksan Nikeherpianti Lolok; Wa Ode Yuliastri; Fiqri Algafiq Abdillah
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 6 No. 01 (2020): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v6i01.52

Abstract

Diabetes melitus ditandai dengan terjadinya hiperglikemi. Indonesia merupakan negara menempati urutan ke 7 dengan penderita DM sejumlah 8,5 juta. Penggunan obat bahan alam sudah banyak digunakan secara empiris oleh masyarakat, diantaranya ekstrak daun pandan wangi dan daun salam masing-masing telah dilaporkan memilikiefek hipoglikemik dan berpotensi sebagai antioksidan yang dapat memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, termasuk pankreas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) dan Daun Salam (Syzygium polyanthum Wight.) memberikan efek dalam penurunan kadar gula darah pada tikus (Rattus norvegicus) putih galur wistar yang diinduksi diabetes dibandingkan dengan kelompok negative serta Untuk megetahui kelompok kombinasi Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) dan Daun Salam (Syzygium polyanthum Wight.) dapat memberikan hasil yang optimal dalam penurunan kadar gula darah dibandingkan kelompok positif. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujian efek antidiabetes hewan uji dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol positif, kombinasi ekstrak dan kelompok kontrol negatif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil uji terhadap tikus yang diinduksi diabetes menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak daun pandan wangi dan daun salam secara signifikan mampu menurunkan kadar gula darah dibandingkan kontrol negatif (p<0,05), namun hasilnya tidak berbeda nyata dengan kelompok kontrol positif (p>0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak etanol daun pandan wangi dan daun salam memiliki kemampuan menurunkan kadar gula darah pada tikus yang diinduksi diabetes
Formulasi Dan Uji Aktivitas Sediaan Sabun Cair Pembersih Kewanitaan Ekstrak Daun Waru (Hibiscus tiliaceus) Terhadap Jamur Candida albicans Nikeherpianti Lolok; Nurhatidjah Awaliyah; Windi Astuti
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 6 No. 01 (2020): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v6i01.53

Abstract

ABSTRAK Keputihan merupakan suatu gejala gangguan organ reproduksi yang dialami oleh wanita yang disebabkan oleh jamur yang ditandai dengan keluarnya cairan berlebih dari vagina sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Daun waru (Hibiscus tiliaceus) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antijamur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui stabilitas fisik sediaan sabun cair pembersih kewanitaan ekstrak daun waru serta untuk mengetahui konsentrasi paling baik dalam menghambat aktivitaas terhadap jamur Candida albicans. Penelitian dilakukan secara laboratorium eksperimental, sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan diperoleh ekstrak kental sebanyak 99,94 gram. Ekstrak kental digunakan sebagai antijamur dalam pembuatan sabun cair pembersih kewanitaan pada konsentrasi ekstrak 5%, 10%, dan 15%. Selanjutnya dilakukan skrining fitokimia, formulasi sediaan serta evaluasi fisik sediaan meliputi uji organoleptik, pH, homogenitas, tinggi busa dan uji iritasi. Selanjutnya uji aktivitas antijamur dilakukan dengan menggunakan metode cakram disk. Analisis data dilakukan dengan menggunakan One-Way ANNOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun waru positif mengandung senyawa flavanoid, saponin, triterpenoid dan sterol, tanin dan polifenol. Ekstrak dalam formulasi sediaan sabun cair pembersih kewanitaan ekstrak daun waru memenuhi syarat evaluasi fisik dimana sabun cair pembersih kewanitaan tersebut tetap berwarna hijau pekat, bau khas mawar serta bentuknya cair. Sabun cair pembersih kewanitaan ekstrak daun waru dengan konsentrasi 5% memiliki daya hambat 21,10 mm, konsentrasi 10% memiliki daya hambat 21,77 mm dan konsentrasi 15% memiliki daya hambat 20,55 mm terhadap jamur Candida albicans dengan diperoleh hasil analisis anova yang signifikan 0,01 (p<0,05).
Review Jurnal: Potensi Spons Laut Sebagai Anti Kanker Payudara Adryan Fristiohady; Lidya Agriningsih Haruna
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 6 No. 01 (2020): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v6i01.56

Abstract

Angka kejadian dan kematian pada penderita kanker payudara terus mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Prevalensi kejadian 8-9% wanita mengalami kanker payudara. Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2018 menyebutkan angka kejadian kanker payudara di Indonesia sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata angka kematian 17 per 100.000 penduduk. Kanker payudara adalah kanker invasif paling sering terjadi pada wanita di seluruh dunia dan penyebab kematian kanker tertinggi kedua, setelah kanker paru-paru. Kebanyakan wanita dengan kanker payudara akan menjalani beberapa jenis operasi. Pembedahan sering dikombinasikan dengan perawatan lain seperti terapi radiasi, kemoterapi, terapi hormon, dan/atau terapi yang ditargetkan. Studi tentang produk alami laut sebagai sumber kandidat obat masih jarang. Sumber daya laut telah menghasilkan sejumlah besar senyawa bioaktif baru. Spons mewakili salah satu sumber senyawa bioaktif laut yang paling menjanjikan terutama untuk bidang farmasi dalam pengobatan kanker payudara. Penulisan review jurnal ini menggunakan metode studi pustaka. Review jurnal ini membahas tentang beberapa spons laut dan aktivitas antikanker payudara. Dari hasil ulasan jurnal didapatkan bahwa beberapa spons laut dengan aktivitas antikanker payudara yaitu Monanchora viridis, Hyrtios erectus, Xestospongia, Psammaplysilla, Haliclona sp, Stylissa carteri, Aaptos sp, Callyspongia siphonella, Ancorina sp, Haliclona caerulea, Spongia pertusa Esper, Siphonochalina siphonella, Geodia cydonium, Manihinea lynbeazleyae, Theonella mirabilis, Spheciospongia vagabunda, Stryphuous ponderosus, dan Theonella sp, dengan berbagai macam aktivitas seperti antiproliferatif, proapoptotik, dan proinflamasi pada lini sel kanker payudara T11, SUM159PT, MCF-7, BT-474, MCF-7/adr, MDA MB 231, MDA MB 468, SKBR3, HCC-1954, T-47D, MCF7-Nanog, MCF-10A, dan SUM149.
Analisis Penetapan Kadar Flavonoid Sari Jeruk Kalamansi (Citrofortunella microcarpa ) Dengan Metode Spektrofotometri UV-VIS Nurfijrin Ramadhani; Agung Giri Samudra; Lea Wati Indah Pratiwi
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 6 No. 01 (2020): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v6i01.57

Abstract

Jeruk kalamansi (Citrofortunella microcarpa) banyak terdapat di Kota Bengkulu serta merupakan salah satu produk unggulan di Kota Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya senyawa flavonoid yang terdapat dalam sari buah jeruk kalamansi (Citrofortunella microcarpa) dan untuk mengetahui berapa kadar flavonoid yang terdapat dalam sari buah jeruk kalamansi (Citrofortunella microcarpa). Penelitian ini dilakukan dengan uji kualitatif (uji warna) untuk mengetahui ada atau tidaknya senyawa flavonoid. Selanjutnya penelitian ini dilakukan dengan membuat seri kadar kuersetin yaitu 20, 40, 80, dan 100 ppm dengan menggunakan metode spektrofotometri. Data absorbansi yang diperoleh kemudian dihitung kadarnya. Hasil penelitian uji kualitatif menunjukan bahwa sari jeruk kalamansi positif mengandung flavonoid. Dan hasil kadar flavonoid yang didapat dengan metode spektrofotometri yaitu 10,958 mg/RE.

Page 4 of 12 | Total Record : 114