cover
Contact Name
Arimurti Kriswibowo
Contact Email
arimurti.adne@upnjatim.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
arimurti.adne@upnjatim.ac.id
Editorial Address
Gedung Adi Krita, FISIP. UPN Veteran Jawa Timur. Jl.Raya Rungkut Madya, Gununganyar. Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara
ISSN : 23030089     EISSN : 26569949     DOI : https://doi.org/10.33005
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal DINAMIKA GOVERMANCE (JDG) diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Jurnal ini menyajikan hasil penelitian dan artikel mengenai Manajemen dan Kebijakan Publik, Pemerintahan, dan Pemberdayaan Masyarakat serta relasi sektor privat terhadap publik yang bersifat terbuka terhadap pendekatan multi dan interdisipliner. JDG terbit dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan April dan Oktober.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 3/Oktober (2022): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara" : 15 Documents clear
ANALISIS BIBLIOMETRIK: DUA DEKADE NARASI SMART VILLAGE DALAM EKOSISTEM DIGITAL DAN PELUANG RISET DI INDONESIA (1995-2022) Ilman, Ghulam Maulana; Murti, Indah
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 12, No 3/Oktober (2022): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v12i3.3418

Abstract

This study aims to collect, review, and analyze a collection of scientific articles that focus on the discussion of Smart Villages that are spread all over the world. The narrative of Smart Village development is often used as a form of encouragement so that rural areas can be involved in the digital ecosystem. So that digital transformation tends to be forced without actually looking into the capacity and resources of the village. Departing from this argument, the authors think that there is a need for mapping and general descriptions of developing research and research opportunities in Indonesia. Utilizing bibliometric analysis, the data in this study has a time span of 27 years starting from 1995 to 2022. This study uses the Scopus scientific database as a source in article search and VOSviewer is used to perform bibliometric analysis and visualization. The keywords “Smart Village” OR “Digital Village” were chosen to reach relevant publications. All information is exported into CSV format for data analysis purposes, especially word co-occurrence network generated using VOSviewer. The final number of document metadata collected was 354 journal articles indexed by Scopus. Furthermore, the graphical analysis also illustrates the various criteria that have been determined to influence the development of the number of global publications on Smart Villages.Keywords: Bibliometrik, Smart Village, Digital Village, VOSviewer Abstraksi-Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan, meninjau, serta menganalisis sekumpulan artikel ilmiah yang berfokus pada pembahasan Smart Village yang tersebar di hampir seluruh dunia. Narasi pengembangan Smart Village sering digunakan sebagai bentuk dorongan agar kawasan desa (rural area) dapat terlibat ke dalam ekosistem digital. Sehingga transformasi digital cenderung dipaksakan tanpa sebenarnya melihat ke dalam kapasitas dan sumber daya yang dimiliki desa. Berangkat dari argumen ini, maka penulis beranggapan perlu adanya pemetaan dan gambaran umum mengenai riset yang sedang berkembang dan peluang riset di Indonesia. Memanfaatkan analisis bibliometrik, data pada penelitian ini memiliki rentang waktu yang digunakan selama 27 tahun yang dimulai sejak tahun 1995 hingga 2022. Penelitian ini menggunakan database ilmiah Scopus sebagai sumber dalam pencarian artikel dan VOSviewer digunakan untuk melakukan analisis bibliometrik beserta visualisasinya. Penggunaan kata kunci “Smart Village” OR “Digital Village” dipilih untuk menjangkau publikasi yang relevan. Semua informasi diekspor ke dalam format CSV untuk keperluan analisis data, khususnya word co-ocurrence network yang dihasilkan menggunakan VOSviewer. Jumlah akhir metadata dokumen yang berhasil dikumpulkan sebanyak 354 artikel jurnal terindeks oleh Scopus. Lebih jauh analisis grafis juga menggambarkan berbagai kriteria yang ditentukan berpengaruh dalam perkembangan jumlah publikasi global tentang Smart Village
INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI APLIKASI SALAK DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN NAGAN RAYA Sonia, Sonia; Ikhsan, Ikhsan
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 12, No 3/Oktober (2022): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v12i3.3426

Abstract

This article aims to describe the form of service innovation at the Nagan Raya Regency Personnel and Human Resources Development Agency in the form of a digital-based Salak application. This study uses a qualitative descriptive method with data collection techniques through field observations, interviews and documentation. Research data comes from two sources, namely primary data and secondary data, and data analysis techniques through data reduction, data collection and drawing conclusions. The results of the study show that the Agency for Personnel and Human Resources Development of Nagan Raya Regency has succeeded in running the Salak application as a form of public service innovation, this is because the application has supported the needs of service recipients (State Civil Apparatus) and can be well received. There are several weaknesses that become obstacles in the process of using the Salak application, namely the quality of human resources who have not fully mastered the technology and system errors often occur when the application is used, but these weaknesses or constraints do not reduce the added value of the Salak application because in real terms the application has helped facilitate management of personnel administration in matters of making a Decree on the Promotion of Employee Rank and Decree on the Retirement of Personnel.Abstraksi-Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk inovasi pelayanan publik pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Nagan Raya berupa aplikasi Salak yang berbasis digital. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Data penelitian berasal dari dua sumber yaitu data primer dan data sekunder, dan teknik analisis data lapangan berupa model analisis dari Miles dan Huberman yakni meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa BKPSDM Kabupaten Nagan Raya telah berhasil mengoperasionalkan aplikasi Salak sebagai bentuk inovasi pelayanan publik, hal ini disebabkan karena aplikasi tersebut telah mendukung kebutuhan penerima layanan (ASN) dan dapat diterima dengan baik oleh ASN serta para ASN ikut beralih menggunakan aplikasi tersebut. Ada beberapa kelemahan yang menjadi kendala dalam proses penggunaan aplikasi Salak yaitu kualitas sumberdaya manusia yang belum sepenuhnya menguasai teknologi dan kerap terjadi error sistem pada saat aplikasi digunakan, namun kelemahan tersebut tidak mengurangi nilai tambah dari aplikasi Salak karena secara nyata aplikasi tersebut telah membantu memudahkan pengurusan administrasi kepagawaian dalam urusan pembuatan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat Pegawai dan Surat Keputusan Pensiun Kepegawaian.Kata kunci: Inovasi Pelayanan, Aplikasi Salak, Profesionalisme Pegawai.
MANAJEMEN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DI DESA SROWOT KECAMATAN KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS Sutikno, Chamid; Atika, Zaula Rizqi; Wijaya, Shadu Satwika; Mujib, Mujib
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 12, No 3/Oktober (2022): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v12i3.3427

Abstract

The approach in economic development of rural communities is one of the goals in creating national development. The new paradigm is the economic development of rural communities initiated through strengthening economic institutions is one of the efforts carried out in a sustainable manner. This study aims to determine the management system and mechanism in the management of Village-Owned Enterprises (BUMDes) in an effort to develop and develop BUMDes and Increase village original income in the casestudy of BUMDes Ujug, Srowot Village, Kalibagor District, Banyumas Regency. The research method used is descriptive research with a qualitative approach. The focus of the research is the management model aspect which is focused on the management of BUMDes Ujug, Srowot Village, Kalibagor District, Banyumas Regency. The informants of this research are elements of the village government, BUMDes managers, community elements and other parties. Data collection techniques are interview, observation and documentation, while the validity of the data using triangulation to obtain valid data. The results of the study refer to the management aspect in termn of planning, organizing, implementing program, monitoring, budgetingBUMDes and evaluating. It is hoped that it can provide big impacts such as good BUMDes management and be able to ncerease the villages original income which is submitted every through deliberation with the parties involved in it.Keyword: Management, BUMDes, Community Empowerment. ABSTRAKSIPendekatan dalam pembangunan ekonomi masyarakat desa menjadi salah satu tujuan dalam menciptakan pembangunan nasional. Paradigma baru dalam pengembangan ekonomi masyarakat desa yang di inisiasi melalui penguatan kelembagaan ekonomi menjadi salah satu upaya yang dilakukan secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem dan mekanisme manajemen dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam upaya pengembangan dan pembangunan BUMDes serta peningkatan pendapatan asli desa dalam studi kasus BUMDes Ujug Desa Srowot Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian adalah aspek model manajemen yang tertuju pada Pengelolaan BUMDes Ujug Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Informan penelitian ini adalah Unsur pemerintah desa, pengelola BUMDes, unsur masyarakat dan pihak-pihak lainnya. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan validitas data menggunakan trianggulasi untuk memperoleh data secara valid. Hasil penelitian merujuk pada aspek manajemen yang dilihat dari sisi perencanaan, perngorganisasian, pelaksanaan program, pengawasan, penganggaran BUMDes, dan evaluasi. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa BUMDes Ujug Desa Srowot mampu mengembangkan manajemen dalam pengelolaan BUMDes seiring dengan besarnya penyertaan modal yang ditujukan kepada BUMDes dalam pengembangannya yang diharapkan dapat memberikan impek yang besar seperti pengelolaan BUMDes yang baik dan mampu meningkatkan pendapatan asli desa yang diserahkan setiap tahun melalui musyawarah bersama pihak-pihak yang terlibat didalamnya.Kata Kunci: Manajemen, BUMDes, Pemberdayaan Masyarakat2022 UPNVJT. All rights reserved
IMPLEMENTATION OF STUNTING PREVENTION POLICY IN BANYUMAS REGENCY Saputra, Anggara Setya; Suryoto, Suryoto
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 12, No 3/Oktober (2022): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v12i3.3389

Abstract

Abstract-This study discusses the implementation of policies in an effort to overcome stunting problems in the Banyumas Regency area. The issue of stunting has become a major point of concern for the government that must be resolved starting from the village, regional and central government levels. Banyumas Regency is one of the regions that has a high tendency to commitment in efforts to tackle and reduce stunting that is happening now. This study aims to explain how the policy implementation process is carried out in the hope of being able to overcome and reduce stunting rates in Banyumas Regency. This study also looks at how the government is in carrying out its roles and responsibilities in controlling and accelerating the reduction of stunting in the community. This research method uses descriptive qualitative methods with data analysis techniques using data triangulation techniques and the source of this research informants is focused on the ability according to the data by using sampling purposes. The results of this study look at the aspects of idealized policy where, stunting prevention efforts in Banyumas Regency are in accordance with the rules and procedures contained in regional regulations and the regent’s decree. Target group in this policy is the community that is the target of the stunting prevention program. Implementing organization, namely the implementing group, both from the government, which are members of the relevant agencies, Integrated Healthcare Center community groups, and the private sector, namely the rotary club. Environmental factors faced in the implementation of stunting prevention policies are related to social and economic factors of the community. The condition of malnutrition that causes stunting is also inseparable from the socio-economic conditions of the people with low incomes. AbstraksiPenelitian ini membahas tentang implementasi kebijakan dalam upaya mengatasi masalah stunting di wilayah Kabupaten Banyumas. Masalah stunting telah menjadi titik perhatian utama bagi pemerintah yang harus diselesaikan mulai dari tingkat desa, pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Kabupaten Banyumas merupakan salah satu daerah yang memiliki kecenderungan komitmen yang tinggi dalam upaya penanggulangan dan pengurangan stunting yang terjadi saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana proses implementasi kebijakan yang dilakukan dengan harapan dapat mengatasi dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Banyumas. Kajian ini juga melihat bagaimana pemerintah dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya dalam mengendalikan dan mempercepat penurunan stunting di masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data menggunakan teknik triangulasi data dan sumber informan penelitian ini difokuskan pada kemampuan menurut data dengan menggunakan tujuan sampling. Hasil penelitian ini melihat aspek kebijakan yang diidealkan dimana upaya pencegahan stunting di Kabupaten Banyumas sudah sesuai dengan aturan dan tata cara yang tertuang dalam peraturan daerah dan SK Bupati. Kelompok sasaran dalam kebijakan ini adalah masyarakat yang menjadi sasaran program pencegahan stunting. Organisasi pelaksana yaitu kelompok pelaksana, baik dari pemerintah yang tergabung dalam instansi terkait, kelompok masyarakat Puskesmas Terpadu, maupun pihak swasta yaitu rotary club. Faktor lingkungan yang dihadapi dalam pelaksanaan kebijakan pencegahan stunting berkaitan dengan faktor sosial dan ekonomi masyarakat. Kondisi gizi buruk yang menyebabkan stunting juga tidak terlepas dari kondisi sosial ekonomi masyarakat yang berpenghasilan rendah.Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Pencegahan Stunting 
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN DESA WISATA (Studi Kasus di Desa Wisata Winduaji Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes) Kusumaningsih, Oti
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 12, No 3/Oktober (2022): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v12i3.3428

Abstract

This study aims to determine community empowerment through the development of tourist villages in an effort to increase the ability of human resources in terms of their capacity and quality in a case study in Winduaji Tourism Village, Paguyangan District, Brebes Regency. With the policy regarding the empowerment of rural economic communities based on the Village-Owned Enterprises (BUMDes) regulations in the Law of the Republic of Indonesia of 2014 and Law Number 6 of 2014. This regulation explains the top-down policies related to economic development. local through the village. The research method used is descriptive research with a qualitative approach. The focus of the research is the aspect of the concept of community empowerment which is focused on tourism awareness groups and other community elements in Winduaji Village, Paguyangan District, Brebes Regency. The informants of this research are elements of the government, tourism awareness groups, elements of the community and third parties. Data collection techniques are interviews, observation and documentation. The data analysis technique uses a Cresswell analysis model, while the validity of the data uses triangulation to obtain valid data. The results showed that tourism awareness groups and community elements were able to develop community empowerment in increasing the capacity and quality of tourism village development management which could be used as a form of stimulant step to change the economic welfare of the community around Winduaji Village, Paguyangan District, Brebes Regency.Keywords: Community Empowerment, Tourism Dssa, Tourism Awareness GroupAbstraksi-Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata dalam upaya peningkatan kemampuan sumberdaya manusia dalam hal kapasitas dan kualitas yang dimilikinya dalam studi kasus di Desa Wisata Winduaji Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes. Dengan adanya kebijakan mengenai pemberdayaan masyarakat ekonomi desa didasarkan atas dengan adanya peraturan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2014 dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014. Peraturan ini menjelaskan terkait dengan kebijakan yang bersifat top-down dalam pembangunan perekonomian bersifat lokal melalui desa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian adalah aspek konsep pemberdayaan masyarakat yang tertuju pada kelompok sadar wisata dan unsur masyarakat lainnya Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Informan penelitian ini adalah Unsur pemerintah, kelompok sadar wisata, unsur masyarakat dan pihak ketiga. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis cresswell, sedangkan validitas data menggunakan trianggulasi untuk memperoleh data secara valid. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok sadar wisata dan unsur masyarat mampu mengembangkan pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan kpasistas dan kualitas pengelolan pengembangan desa wisata yang dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk langkah stimulant merubah keseahteraan ekonomi masyarakat sekitar Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.
Peran Stakeholder dalam Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi COVID 19 pada Program PUSPA AMAN di Kabupaten Gianyar Ismail, Hasan
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 12, No 3/Oktober (2022): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v12i3.3412

Abstract

The purpose of this research is analyze the importance and involvement of stakeholders in the implementation of the Puspa Aman Program. The Covid-19 pandemic has caused changes in the pattern of human interaction this has caused disrupted the economic sector resulting in the loss of livelihoods so that the economic recession caused by the Covid 19 Pandemic is unavoidable. Bali is one of the provinces with economic growth that has slumped due to the Covid 19 Pandemic. The Central Bureau of National Statistics in 2020 noted that the economic growth of the Bali Province contracted by -9.31% Y on Y. The Highest Unemployment Rate in Bali Province in 2020, Gianyar Regency by 7.53%, second out of ten regencies in the province of Bali. The efforts of the Gianyar Regency government in economic recovery after the COVID-19 pandemic, especially in the food security sector, namely by realizing the Puspa Aman Program (a natural, independent, safe and comfortable food center). This study uses a descriptive, a qualitative approach, by connecting and describing phenomena that become the research topic through interviews, document reviews, and literature studies. This study shows that 70% of the total 65 villages, 45 villages in Gianyar district, have implemented the Puspa Aman Program realization. The Safe Puspa Realization Program has 3 (three) Stakeholders involved, namely Government elements, Community elements, and Private elements (Business). All have a connection in realizing the Program. However, in the realization of the Puspa Aman program there has been no involvement of academic elements.Keywords: Covid 19, Food Security, Stakeholders, Economic Recovery Abstraksi-Tujuan penelitian ini adalah menganalisis paran dan keterlibatan stakeholder dalam pelaksanaan Program Puspa Aman di Kabupaten Gianyar. Pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan pada pola interaksi manusia, hal ini menyebabkan disrupsi pada sektor ekonomi mengakibatkan masyarakat kehilangan mata pencarian sehingga resesi ekonomi diakibatkan Pandemi Covid 19 tidak dapat terhindarkan. Bali merupakan salah satu Provensi dengan pertumbuhan ekonomi yang terpuruk akibat Pandemi Covid 19. Badan Pusat Statistik Nasional pada 2020 mencatat pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali Kontraksi mencapai -9,31% Y-on-Y. Adapun tingkat pengangguran tertinggi di Provinsi Bali pada tahun 2020, Kabupaten Gianyar sebesar 7,53% menempati urutan ke dua dari sepuluh Kabupaten di Provinsi Bali. Upaya pemerintah Kabupaten Gianyar dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid 19, kususnya disektor ketahanan pangan yakni dengan merealisasikan Program Puspa Aman ( pusat pangan alami, mandiri, aman dan nyaman ). Penelitian ini mengunakan Pendekatan Kualitatif, Deskriptif dengan menghubungkan peristiwa dan menggambarkan fenomena kunci yang menjadi topik penelitian melalui, observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukan realisasi Program Puspa Aman sudah terlaksana 70% dari total 65 Desa yakni 45 Desa di kabupaten Gianyar. dalam realisasi program Puspa Aman terdapat 3 (tiga) unsur Stakeholder yang terlibat yakni unsur Pemerintah (Government), unsur Masyarakat (Community) dan unsur Swasta ( Busniss), Seluruh Unsur tersebut memiliki keterkaitan dalam merealisasikan Program. Namun dalam realisasi program Puspa Aman belum ada keterlibatan unsur akademisi
PERUBAHAN POLA INTERAKSI SOSIAL ANAK PASCA PPKM DI LINGKUNGAN 2 KELURAHAN GLUGUR DARAT I KOTA MEDAN Ulayya, Atikah; Hardiyanto, Sigit; Saputra, Agung; Lubis, Faizal Hamzah; Ali, Khaidir
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 12, No 3/Oktober (2022): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v12i3.3344

Abstract

Social interaction is the need for humans as social beings, over time and with the development of human civilization, the need for social relations is also getting wider and forms of social interaction are also growing. This study aims to determine the pattern of social interaction of children after PPKM in the 2 Glugur Darat I Village, Medan City, and the meaning of children's social interactions. The research method used is a qualitative descriptive,. Based on the results of the study, it can be concluded that 1) Changes in the pattern of social interaction of children after PPKM in Neighborhood 2, Glugur Darat I Village, Medan City, did not experience much improvement. 2) The meaning of social interaction carried out by parents after PPKM emphasizes more as an effort or preventive action taken by parents to children to maintain health and cleanliness such as always washing hands after being at school, outside school such as playing activities outside children with their peers, 3) The attention given by parents to children is usually given in the form of advice to their children regarding activities carried out by children in general so that messages conveyed through communication can run well. The attention that parents always give during PPKM and after PPKM emphasizes increasing children's immunity and a clean lifestyle in children.Key words: Social Interaction, Children's Social Interaction, Social Change, Pattern of Social Interaction Abstraksi-Interaksi sosial adalah kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial, seiring dengan berjalannya waktu dan semakin berkembangnya peradaban manusia kebutuhan akan hubungan sosial pun semakin luas dan bentuk interaksi sosial juga semakin berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola interaksi sosial anak pasca PPKM di lingkungan 2 Kelurahan Glugur Darat I Kota Medan dan makna interaksi sosial anak. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) Perubahan pola interaksi sosial anak pasca PPKM di Lingkungan 2 Kelurahan Glugur Darat I Kota Medan tidak begitu mengalami peningkatan. 2) Makna dari interaksi sosial yang dilakukan oleh orang tua pasca PPKM  lebih menekankan sebagai upaya atau tindakan preventif yang dilakukan oleh orang tua kepada anak agar tetap menjaga kesehatan dan kebersihan seperti senantiasa cuci tangan setelah berada di sekolah, di luar sekolah seperti kegiatan bermain diluar anak dengan teman sebayanya, 3) Perhatian yang diberikan oleh orang tua kepada anak biasanya diberikan berupa nasihat-nasihat kepada anaknya mengenai aktivitas yang dilakukan anak pada umumnya agar pesan yang disampaikan melalui komunikasi dapat berjalan dengan baik. Perhatian yang selalu diberikan oleh orang tua selama PPKM dan setelah PPKM lebih menekankan pada peningkatan imun anak serta pola hidup bersih pada anak.
Proses Collaborative Governance Dalam Inovasi Pengelolaan Sampah Berbasis Digital (Studi di Kabupaten Banyumas) Rusmawan, Teddy; Kurniasih, Denok; Setyoko, Paulus Israwan
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 12, No 3/Oktober (2022): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v12i3.3439

Abstract

Collaborative governance is the government's effort in dealing with an increasingly occurring problem. The government's efforts that are considered effective, especially in the post-covid-19 era, are implementing several digitalization programs. One of the efforts to digitize the program was carried out by the Banyumas Regency Government as an innovation in dealing with the waste problem. By establishing a synergy between the Banyumas Regency Government through the Banyumas Regency Environmental Service, PT Banyumas Investama Jaya (BIJ), and Non-Governmental Organizations (KSM) and the general public, it is hoped that they can encourage digital-based waste management programs that meet the expectations of all parties. The purpose of this article is to describe the collaborative governance process in digital-based waste management in Banyumas Regency. The method used is descriptive qualitative with data collection, namely interviews, observations and documentation. The results show that collaborative governance in digital-based waste management in Banyumas Regency is running well. The collaboration process that has been carried out has been seen from the dialogue carried out between sectors, the building of trust and commitment between each stakeholder, and a sense of mutual understanding, as well as the provisional results and the collaboration process carried out. Abstraksi-Collaborative governance  menjadi upaya pemerintah dalam menangani suatu permasalahan yang kian terjadi. Upaya pemerintah yang dirasa efektif terutama di era pasca pandemi covid 19 adalah dengan menerapkan beberapa program digitalisasi. Salah satu upaya program digitalisasi tersebut diakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas sebagai inovasi dalam menangani persoalan sampah. Dengan membentuk sinergi antara Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas, PT Banyumas Investama Jaya (BIJ), dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) serta masyarakat umum diharapkan dapat mendorong program pengelolaan sampah berbasis digital yang sesuai harapan semua pihak. Tujuan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan proses collaborative governance dalam pengelolaan sampah berbasis digital di Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan menggunakan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa collaborative governance dalam pengelolaan sampah berbasis digital di Kabupaten Banyumas berjalan cukup baik. Proses kolaborasi yang dilakukan sudah terlihat dari dialog yang dilakukan antar sektor, terbangunnya kepercayaan dan komitmen antara setiap stakeholder, dan adanya rasa saling memahami, serta adanya hasil sementara dan proses kolabrasi yang dilakukan.Kata kunci: Collaborative governance , Pengelolaan Sampah Digital, Era Adaptasi Kebiasaan Baru.Kata kunci:  kinerja guru UKS, budaya dan nilai spiritual
Pemetaan Komunikasi Risiko Kesehatan Berbasis Model CERC pada Satgas Covid-19 di Malang Raya Alim, Syahirul; Lestari, Nina Dwi; Haliim, Wimmy; Ardiansyah, Bayu Nurindra
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 12, No 3/Oktober (2022): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v12i3.3257

Abstract

In a crisis, the public expects responsive, appropriate, and transparent governance and public communication practices from the government before the crisis, during the crisis, and after the crisis, as a form of government response and responsibility in controlling the Covid-19 pandemic, namely by forming a Covid-19 Task Force at the center and the regional level. This study focuses on mapping health risk communications carried out by the Covid-19 Task Force in Malang City and Regency based on the CERC model. The CERC model, known as Crisis and Emergency-Risk Communication, has five stages that can assist actors in mapping conditions from pre-crisis to crisis over, especially in public communication. This study aimed to determine the practice of crisis communication carried out by the Malang City and Regency Covid-19 Task Force during the pandemic. This research was conducted from August-October 2021. The data collection techniques were non-participant observation, intermittent interviews, and a literature study. Research findings show that the Malang City Covid-19 Task Force is more responsive in responding to information related to the Covid-19 pandemic through the internet and social media. The Malang Regency Covid-19 Task Force carried out a different strategy by prioritizing cross-sectoral coordination considering that geographically, the Malang Regency area is more comprehensive than Malang City. Another interesting strategy from the Malang City Covid-19 Task Force is the intensity of communication carried out by the Mayor of Malang through his personal social media account when conveying government appeals such as PSBB, PPKM, implementation of 3T (testing-tracing-treatment), and strict application of health protocols in society. The final result of this research is an integrated Covid-19 pandemic risk communication model between the government - experts  - the general public according to the cultural context of the affected community.Keywords: risk communication; health communication; CERC model; pandemic; Covid-19 task force Abstraksi-Dalam situasi krisis, masyarakat mengharapkan adanya tata kelola dan praktik komunikasi publik pemerintah yang responsif, tepat, dan transparan saat sebelum krisis, ketika krisis berlangsung dan setelah krisis. Sebagai bentuk respons dan tanggung jawab pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19 yaitu dengan membentuk Satgas Covid-19 di pusat dan di tingkat daerah. Penelitian ini memfokuskan pada pemetaan komunikasi risiko kesehatan yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 di Kota dan Kabupaten Malang berbasis model CERC. Model CERC, atau yang dikenal dengan Crisis and Emergency-Risk Communication memiliki lima tahapan yang mampu membantu aktor dalam melakukan pemetaan kondisi sejak pra-krisis hingga krisis usai, terutama dalam aspek komunikasi publik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui praktik komunikasi krisis yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 Kota dan Kabupaten Malang selama masa pandemi. Penelitian dilakukan sejak bulan Agustus-Oktober 2021. Teknik pengumpulan data berupa observasi non-partisipan, wawancara intermiten, dan studi kepustakaan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Satgas Covid-19 Kota Malang lebih responsif dalam menanggapi informasi terkait pandemi Covid-19 melalui pemanfaatan internet dan media sosial. Strategi yang berbeda dilakukan oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Malang dengan lebih mengedepankan koordinasi lintas sektor mengingat secara geografis, wilayah Kabupaten Malang lebih luas dibanding Kota Malang. Strategi lain yang menarik dari Satgas Covid-19 Kota Malang yaitu intensitas komunikasi yang dilakukan oleh Walikota Malang melalui akun media sosial pribadi miliknya ketika menyampaikan himbauan pemerintah seperti PSBB, PPKM, pelaksanaan 3T (testing-tracing-treatment), dan penerapan protokol kesehatan secara ketat di masyarakat. Terakhir, hasil akhir penelitian ini yaitu model komunikasi risiko pandemi Covid-19 yang terintegrasi antara pemerintah – ahli (expert) – masyarakat umum menyesuaikaan dengan konteks kultural masyarakat terdampak.
PERAN PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DESA PULAU KAYU Mardhiah, Ainal; Safrida, Safrida
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 12, No 3/Oktober (2022): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v12i3.3259

Abstract

AbstrakPemberdayaan  masyarakat  merupakan  bagian  dari  pembangunan  ekonomi  di Indonesia.  Sebagai salah  satu  strategi  untuk  memberdayakan  masyarakat  adalah  dengan  adanya  alokasi  dana  desa  oleh pemerintah. Penelitian  ini  menggunakan  metodologi  kualitatif, dengan   metode observasi,wawancara  serta  dokumentasi.  Tujuan  dari  penelitian   ini  adalah  untuk mengetahui  dan  menganalisis Peran Pemerintah Dalam Pemberdayaan Perempuan Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat. Hasil  penelitian  ini menyatakan dengan pelatihan kepada masyarakat akan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam program pemberdayaan perempuan serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat desa agar mengetahui program pemberdayaan perempuan. Selesai pelatihan dan sosialisasi maka akan terus dilakukan pendampingan dan pengembangan kepada masyarakat untuk mengimplementasikan program pemberdayaan perempuan sesuai dengan tujuan pemerintah ingin meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program pemberdayaan perempuan. Dan melalui partisipasi masyarakat agar dapat terus berjalan dan digunakan oleh Desa Pulau Kayu, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya serta melakukan perbaikan dan pengembangan program apabila terdapat kekurangan. AbstractCommunity empowerment is part of economic development in Indonesia. As one of the strategies to empower the community is the allocation of village funds by the government. This study uses a qualitative methodology, with the method of observation, interviews and documentation. The purpose of this study was to determine and analyze the role of the government in empowering women to improve the community's economy. The results of this study state that training to the community will increase the community's ability in women's empowerment programs and conduct outreach to rural communities to find out about women's empowerment programs. After the training and socialization, assistance and development will continue to be carried out to the community to implement women's empowerment programs in accordance with the government's goal of improving the community's economy through women's empowerment programs. And through community participation so that it can continue to run and be used by Pulau Kayu Village, Susoh District, Southwest Aceh Regency and make improvements and program developments if there are deficiencies.

Page 1 of 2 | Total Record : 15