cover
Contact Name
Yos Nofendri
Contact Email
yosnofendri@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
yosnofendri@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta utara,
Dki jakarta
INDONESIA
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN
ISSN : 2502843X     EISSN : 24069671     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal yang berhubungan dengan Teknik Mesin khususnya bidang ilmu : 1. Konversi Energi 2. Proses Manufaktur 3. Perencangan 4. Material Engineering
Arjuna Subject : -
Articles 139 Documents
RANCANG BANGUN MESIN PAGAR KAWAT RAM HARMONIKA BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK (0,75HP, 1PK, 1440RPM Didit Sumardiyanto; Sardas Sianipar
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v8i2.6742

Abstract

Pada penelitian kali ini, penulis merancang mesin pada kawat ram dengan tujuan dari penulis untuk penelitian ini adalah merancang mesin pada kawat ram yang belum pernah dilakukan di universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. tujuan berikutnya untuk membuat pagar kawat ram dengan menggunakan motor listrik(0,75hp,1pk,1440rpm). Pada penelitian ini ada beberapa bagian batasan masalah yang akan dicari, batasan masalah pertama merancang mesin kawat ram yang akan di rancang oleh penulis, Batasan masalah yang kedua adalah mengetahui kekuatan dinamo untuk memutar mata pisau saat pembendingan. Pada tahap penulis mencari dan mempelajari berbagai sumber yang menjelaskan tahap-tahap perancangan mesin kawat ram(harmonika), sehingga penulis mengetahui tahap dan bahan-bahan dalam merancang bangun mesin pagar kawat ram(harmonika) berpenggerak motor listrik (0,75hp,1pk,1440rpm), melakukan proses bending didapatkan hasil berupa gaya 2,628kgf untuk dapat membending kawat hingga menjadi zig-zag. Kata Kunci : Motor AC, Mesin Pagar Kawat, V-belt
PERANCANGAN DAN ANALISIS DESAIN ROTARY TABLE MESIN PUNCH HOSTI PT. ATMI SOLO DENGAN SISTEM PIRING PEMBAGI Yohanes Oscar Andrian; Laurensius Abed Narsetya; Aditya Nugraha; TH Adi Nugroho
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v8i2.6777

Abstract

AbstrakMesin adalah salah satu faktor utama penunjang keberhasilan produksi. Mesin punch hosti adalah salah satu dari mesin untuk tujuan khusus yang digunakan untuk memotong lembaran hosti menjadi beberapa ukuran tertentu. Penelitian ini menyampaikan  proses perancangan rotary table mesin punch hosti dengan sistem piring pembagi. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan studi literatur metode VDI 2222. Rotary table dirancang dengan memperhatikan sistem piring pembagi dan menyesuaikan mesin punch hosti yang telah ada. Kegiatan penelitian melakukan analisis terhadap sistem mekanisme kerja dan konstruksi roda gigi. Sisa limbah hasil pemotongan hosti menggunakan rotary table dengan sistem piring pembagi adalah 41,7% dimana angka presentase tersebut lebih kecil dari 50%. Dengan penambahan alat bantu berupa rotary table dengan sistem piring pembagi dengan biaya tidak lebih dari 30% dari harga mesin punch hosti, mampu memotong hosti secara konsisten.Kata Kunci: Mesin Punch Hosti, Rotary Table, Piring Pembagi, VDI 2222.AbstractThe machine is one of the main factors supporting the success of production. The host punch machine is one of the special purpose machines used to cut the host sheets into certain sizes. This study describes the process of designing a rotary table host punch machine with a dividing plate system. The research method used was a literature study approach using the VDI 2222 method. The rotary table was designed by taking into account the dividing plate system and adjusting existing host punch machines. The research activity carried out an analysis of the working mechanism system and gear construction. The remaining waste from cutting hosts using a rotary table with a dividing plate system is 41.7%, where the percentage is less than 50%. With the addition of tools in the form of a rotary table with a dividing plate system at a cost of not more than 30% of the price of a host punch machine, it is able to cut hosts consistently.Keywords: Host Punch Machine, Rotary Table, Divider Plate, VDI 2222.
Perancangan Mesin Conveyor Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi di PT. XYZ Novi Misgi Prabowo Adi; Pangedi Winata; Aditya Nugraha; Adhi Satya Hutama
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v8i2.6774

Abstract

AbstrakDepartemen Handspray adalah bagian yang bertugas untuk pewarnaan produk di PT. XYZ. Proses produksi initerdiri dari dua kegiatan yaitu pengecatan dan inspeksi. Proses pengambilan box dari lini produksi pengecatan keproses inspeksi masih dilakukan secara manual yang menyebabkan penambahan operator pada lini produksi.Karena kurangnya mesin yang memadai proses menyebabkan menambahnya operator untuk produksi yangmenyebabkan tidak efisiennya waktu produksi karena banyak proses yang dikerjakan operator. Berdasarkanlatar berlakang permasalahan tersebut diketahui bahwa diperlukan usulan perancangan mesin untuk prosesperpindahan box dari line pengecatan ke proses inspeksi. Proses perancangan dilakukan menggunakan metodeVDI 2222, dengan membuat daftar permintaan maka dapat dibuat beberapa alternatif solusi dari mesin. Hasilperancangan mesin dibuat untuk memberikan alternatif mesin untuk membantu pada proses produksi.Rancangan dibuat dengan memperhatikan standard proses produksi di Departemen Handspray. Berdasarkanhasil penilaian alternatif maka didapatkan rancangan mesin yang dapat mengganti kegiatan manual operatoruntuk pengambilan box sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam segi jumlah produk sebesar 14,35% dandalam segi jumlah operator sebesar 12,71%.Kata Kunci: Perancangan, Conveyor, Efisiensi, VDI 2222.AbstractThe Handspray Department is the part in charge of product coloring at PT. XYZ. This production processconsists of two activities, that is painting and inspection. The process of taking boxes from the paintingproduction line to the inspection process is still done manually which causes the addition of operators to theproduction line. Due to the lack of adequate machines, the process causes the addition of operators forproduction which causes inef icient production time because many processes are carried out by operators.Based on the background of these problems, it is known that a machine design proposal is needed for theprocess of moving boxes from the painting line to the inspection process. The design process is carried out usingthe VDI 2222 method, by making a request list, several alternative solutions can be made from the machine. Theresults of the machine design are made to provide alternative machines to assist in the production process. Thedesign is made by taking into account the production process standards in the Handspray Department. Based onthe results of the alternative assessment, a machine design is obtained that can replace the manual operatoractivities for box picking so that it can increase ef iciency in terms of the number of products by 14.35% and interms of the number of operators by 12.71%.Keywords: Design, Conveyor, Ef iciency, VDI 22221.PENDAHULUANLangkah efisiensi produksi dilakukanPT. XYZ untuk meningkatkan kualitasproduksi pada bagian produksi Departemen
ANALISA KONDISI BANTALAN GELINDING DENGAN METODE PENGUKURAN GETARAN DAN SHOCK PULSE Sri Endah Susilowati
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v8i2.6787

Abstract

Bantalan merupakan salah satu komponen yang mempunyai peranan yang sangat penting dalamsuatu mesin rotasi.Ini berarti bahwa bantalan adalah komponen yang kritis agar suatu mesin dapatberoperasi.Namun demikian, ada kalanya bantalan rusak sebelum mencapai umur rancangannya. Kerusakanini dapat disebabkan oleh suaian yang kurang baik, pelumasan yang jelek, beban yang berlebih, ataupunkondisi operasi lain yang tidak ideal terhadap bantalan.Pada penelitian ini dilakukan analisa karakteristik bantalan gelinding baru dan cacat yang bekerjapada beban dan kecepatan putar mesin yang sama. Tujuannya adalah untuk mengetahui karakteristik nilaigetaran dan shock pulse bantalan gelinding pada kondisi bantalan gelinding baru dan cacat.Berdasarkan hasil pengujian pada kedua bantalan uji, diperoleh bahwa nilai shock pulse memilikiketerulangan dan histerisis yang lebih baik dibandingkan nilai getaran.Nilai shock pulse dan temperaturmeningkat seiring dengan kenaikan kecepatan putar ataupun beban.Seiring dengan peningkatan kerusakanyang terjadi, nilai dBm, LR, dan HR cenderung meningkat.Nilai dBc bantalan rusak lebih rendah daribantalan aus pada kecepatan di bawah 1000 RPM, sedangkan pada kecepatan putar di atas 1000 RPM, nilaidBc bantalan rusak lebih tinggi dari bantalan aus.Selain itu, nilai dBm-dBc dan LR-HR untuk bantalan barudan bantalan aus tidak memiliki perbedaan yang signifikan, tetapi pada bantalan rusak, nilai dBm-dBc danLR-HR memiliki peningkatan yang cukup signifikan.Nilai getaran tidak menunjukkan kecenderungan yangkonsisten seiring dengan peningkatan kerusakan.Spektrum shock pulse bantalan aus menunjukkankarakteristik kelonggaran mekanik, sedangkan spektrum shock pulse bantalan rusak menunjukkankarakteristik kerusakan lintasan luar bantalan.Spektrum getaran pada bantalan aus dan rusak menunjukkanmenunjukkan karakteristik kerusakan lintasan luar bantalan.
Proses Pengoperasian Mesin CNC Milling 3 Axis di PT. Surya Logistik Internasional Muhammad Fathul Ali; Kardiman .; Rizal Hanifi; Deri Teguh Santoso
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v8i2.6854

Abstract

AbstrakMesin CNC adalah sebuah mesin perkakas yang dioperasikan oleh mesin yang diprogram dan dikelola oleh sistem Computer Numerical Control (CNC). Mesin CNC diciptakan pertama kali pada tahun 1952 oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts. Pada tahun 1973 masih sedikit perusahaan yang menggunakan mesin CNC dikarenakan harga yang sangat mahal. Pada tahun 1975 produksi mesin CNC mulai berkembang seiring dengan perkembangan Mikroprosesor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengoperasian mesin CNC Milling, untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan mata kuliah kerja praktek, untuk menambah wawasan mahasiswa di bidang pengoperasian mesin CNC Milling.Metode penelitian yang dipakai yaitu observasi, diskusi, dan studi literature. Hasil penelitian dari penelitiaan ini adalah Proses Pembuatan Cetakan Gagang Obat Nyamuk Bakar, Pembuatan Desain 3D, proses pemilihan bahan, proses pembuatan meliputi proses facing, Proses Groove Pisau Potong, Proses Pembuatan Lubang Dudukan Baut, Proses Pembuatan Drat Baut, hardening, grinding, wirecut, dan perakitan.Kata kunci: CNC Milling, Hardening, Wirecut, Facing.AbstractA CNC machine is a tool operated by a programmed machine and managed by a Computer Numerical Control (CNC) system. The CNC machine was first created in 1952 by John Pearseon of the Massachusetts Institute of Technology. In 1973, only a few companies used CNC machines due to their high cost. By 1975, CNC machine production began to flourish alongside the development of microprocessors. The purpose of this research is to understand the operation process of CNC milling machines, to fulfill the requirements forcompleting a practical work course, and to enhance students' knowledge in the field of CNC milling machine operation. The research methods used include observation, discussion, and literature study. The research findings include the process of manufacturing a mold handle for mosquito repellent, 3D design creation, material selection process, and manufacturing processes such as facing, groove cutting, bolt seat drilling, bolt threading, hardening, grinding, wire cutting, and assembly.Keywords: CNC milling, hardening, wire cutting, facin
Pemeliharaan Reaktor 403 Pada Unit Resin Production di PT. Kansai Prakarsa Coatings M Nurholis Rizki; Kardiman Kardiman
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v8i2.6868

Abstract

AbstrakPenelitian ini berfokus pada pembahasan seputar cara pemeliharaan dan prosedur perbaikan mesin reaktor pembuat resin ketika terjadi kerusakan yang cukup besar pada saat melakukan pemeliharaan tersebut tanpa menjelaskan secara detail dan terperinci dari proses produksi resin itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari cara pemeliharaan secara berkala dan berkelanjutan pada mesin reaktor dengan baik dan benar sesuai dengan standar operasional prosedur di PT Kansai Prakarsa Coatings serta mempelajari prosedur perbaikan mesin reaktor ketika terjadi kerusakan yang cukup besar pada saat dilakukan pemeliharaan tersebut. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan observasi di lapangan, studi literatur dan wawancara terhadap para pekerja serta pengumpulan data dari arsip perusahaan. Dari hasil penelitian diperoleh mesin reaktor 403 selalu dalam kondisi baik setiap kali dilakukan pemeliharaan per 3 bulan dengan interval waktu pemeliharaan sekitar 2-2,5 jam dan mesin reaktor 403 juga tidak memiliki frekuensi kerusakan akibat pemeliharaan per 3 bulan tersebut yang dapat disimpulkan bahwa efektivitas program pemeliharaan mencapai 100% karena dalam 1 tahun tersebut setiap kali dilakukan pemeliharaan preventif per 3 bulan tidak ada kerusakan pada mesin yang diakibatkan oleh kegiatan pemeliharaan. Kata kunci: Resin; Reaktor; Pemeliharaan Preventif.AbstractThis research focuses on the discussion about how to maintain and repair the resin-making reactor machine when there is considerable damage during the maintenance without explaining in detail and detail the resin production process itself. The purpose of this research is to learn how to regularly and continuously maintain the reactor engine properly and correctly in accordance with standard operating procedures at PT Kansai Prakarsa Coatings and to study the procedure for repairing the reactor engine when there is considerable damage during the maintenance. The method used is by conducting field observations, literature studies and interviews with workers and collecting data from company archives. From the results of the study, it was found that the 403 reactor engine was always in good condition every time it was carried out every 3 months with maintenance time intervals of about 2-2.5 hours and the 403 reactor engine also did not have a frequency of damage due to maintenance every 3 months which could be concluded that the effectiveness of the program maintenance reaches 100% because in that 1 year every time preventive maintenance is carried out every 3 months there is no damage to the machine caused by maintenance activities. Keywords: Resins; Reactor; Preventive Maintenance.
Pengaruh Sudut Kemiringan Pin Metode Friction Stir Welding pada Material Aa-1100 terhadap sifat Mekanis dan Struktur Mikro Matius Patrik Napiun; Viktor Naubnome; Oleh .
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v8i1.6906

Abstract

Pada proses pengelasan Friction Stir Welding (FSW), sudut kemiringan tool pin mempengaruhi sifat mekanis aluminium 1100. Pada sudut 2o, hasil pengelasan menunjukkan nilai kekerasan yang lebih tinggi, yaitu sebesar 74,79 VHN, sementara pada sudut 4o nilai kekerasan terendah, yaitu sebesar 72,07 VHN. Selain itu, pada sudut 2o, terdapat kekuatan tarik paling besar, yaitu sebesar 115,9 N/mm2. Hal ini membuktikan bahwa kemiringan sudut tool pin memiliki pengaruh pada sifat mekanis dalam pengelasan FSW.Pada uji metalografi, terlihat bahwa variasi sudut tool 2o memiliki butiran yang lebih halus dan jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan sudut 4o. Hal ini disebabkan oleh adanya pengadukan partikel oleh probe dan panas yang dihasilkan di daerah nugget zone, sehingga terbentuklah struktur butiran kecil. Semakin halus butiran, cenderung semakin banyak batas butir yang terbentuk. Kehadiran banyak batas butir ini menghambat gerakan dislokasi, yang pada akhirnya juga akan meningkatkan sifat mekanis material tersebut.
Pengaruh Variasi Jarak dan Letak Hole Joint pada Kekuatan Sambungan Baut Marga Rizqi Wilanno; Kardiman .; Aripin .
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v8i1.6907

Abstract

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan didapatkan hasil bahwa pengaruh konfigurasi sambungan baut memberikan beberapa pengaruh sebagai berikut:Pada pengujian tarik menggunakan mesin JTM didapatkan hasil konfigurasi baut secara horizontal sebesar 48479,6 N yang dimana hasil tersebut lebih baik daripada hasil uji tarik konfigurasi baut secara zig-zag sebesar 47002,3 dan vertikal sebesar 42234,2. Perbedaan hasil tersebut dipengaruhi oleh luas penampang bruto daerah tidak berulir dari sambungan tersebut dimana sambungan baut horizontal memiliki penampang bruto lebih besar dari pada sambungan baut zig-zag dan vertikal sehingga konfigurasi sambungan baut secara horizontal memiliki efektifitas lebih baik dalam menahan beban maksimal daripada konfigurasi sambungan lain.Pada simulasi solidworks dengan von misses hasil dapat diketahui bahwa konfigurasi sambungan baut secara horizontal memiliki kekuatan lebih baik daripada konfigurasi baut zig-zag dan vertikal. Dimana hasil simulasi von misses sendiri sambungan baut horizontal memiliki kekuatan sebesar 823 MPa sedangkan sambungan baut zig-zag hanya sebesar 648 MPa dan sambungan baut vertikal sebesar 400 Mpa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konfigurasi horizontal memiliki efektifitas dalam menagan suatu beban yang lebih baik daripada konfigurasi sambungan baut vertikal atau zig-zag.Nilai safety factor yang diperoleh juga menunjukan bahwa safety factor pada konfigurasi sambungan baut horizontal, zig zag, dan vertikal memiliki nilai safety factor yang cenderung baik dan dapat di kategorikan cukup aman ketika diaplikasikan. Nilai safety factor yang didapatkan sendiri antara lain pada sambungan baut horizontal sebesar 1,08, sambungan baut zig zag sebesar 1,31 dan sambungan baut vertikal sebesar 2,08.Berdasarkan hasil pengujian tarik dan simulasi von misses solidworks dapat disimpulkan bahwa konfigurasi sambungan baut yang efektif diaplikasikan pada material ASTM A500 adalah konfigurasi sambungan baut horizontal. Hal tesebut dibuktikan juga dari data penelitian baik hasil uji tarik maupun hasil pengujian yang menunjukan bahwa sambungan baut horizontal memiliki efektifitas lebih baik daripada konfigurasi sambungan baut lain.
PERANCANGAN ALAT PEMOTONG BATANG (SEMU) BAWANG PUTIH BERBASIS ARDUINO UNO Gagas Fikri Alwandaru; Rizal Hanifi; Deri Teguh Santoso
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v8i2.6960

Abstract

Abstrak Pengupas bawang putih dipilih oleh beberapa ibu rumah tangga sebagai pekerjaan sampingan. Prinsip kerja dari pengupas bawang putih yaitu memotong batang (semu) dan mengupas kulit ari bawang putih. Semua dilakukan secara manual sehingga menimbulkan permasalahan, seperti kecelakaan kerja akibat cutter pemotong. Cutter pemotong yang digunakan tidak disediakan oleh pemilik bawang putih. Upah yang diberikan satu karung (20 kg) relatif cukup kecil, hanya sebesar Rp 8.000. Tujuan dari perancangan ini adalah menciptakan alat pemotong batang (semu) bawang putih untuk meminimalisir permasalahan yang terjadi. Perancangan menggunakan metode Pahl dan Beitz. Metode observasi dan studi litelatur digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil dari perancangan berupa perencanaan awal, perencanaan konsep, perencanaan bentuk, perencanaan detail. Kata kunci: Arduino Uno, Batang semu bawang putih, Pemotongan, Perancangan.