cover
Contact Name
Sapta
Contact Email
ftuiba@iba.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
sapta303@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
TEKNIKA
ISSN : 23553553     EISSN : 26865416     DOI : -
Core Subject : Engineering,
TEKNIKA: Jurnal Teknik is a peer-reviewed scientific journal managed by Department of Engineering and published by the Faculty of Engineering Universitas IBA. TEKNIKA: Jurnal Teknik is published in two editions a year, the April and October editions. Contributors to Jurnal TEKNIKA: Jurnal Teknik come from researchers, academics (lecturers and students) in the field of informatics.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2020)" : 11 Documents clear
FENOMENA KERUGIAN TEKANAN DALAM SALURAN UDARA BERTEKANAN DIATAS SATU ATMOSFER Ambo Intang; Muhaimin Muhaimin; Riki Darmawan
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.442 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i1.125

Abstract

Praktikum Fenomena Dasar Mesin merupakan praktikum yang dilakukan untuk membuktikan teori-teori pada mata kuliah dasar keteknik-mesinan dalam hal ini salah satunya adalah teori tentang fenomena kerugian tekanan pada aliran mampu mampat pada suatu saliuran dengan kecepatan aliran tetap pada sisi masuk dan keluar saluran yang bertekanan diatas satu atmosfer. Hal ini dianalisis deengan menggunakan hukum kontinuitas dan kekelan massa dalam mekanika fulida. Pada penelitian ini alat percobaan yang dirancang berhasil membuktikan bahwa berdasarkan hukum kekekalan massa dan kekontinuitasan dimana luas penampang masuk dan keluar aliran udara serta berat jenis udara tidak berubah maka kecepatan aliran fluida masuk dan keluarpun tetap sama sehingga seharusnya tekanan aliran tidak menurun dengan betambahnya jarak antara sisi masuk aliran udara terhadap sisi luarannya, akan tetapi terjadi penurunan tekanan karena adanya faktor gesekan dalam saluran yang tidak bisa diabaikan. Fenomena lain yang ditunjukkan pada penelitian ini adalah ketika kecepatan aliran diturunkan maka besar tekanan pada setiap titik tekan juga menurun. Hal ini terjadi karena dengan diturunkannya kecepatan alir maka energi kinetik aliran juga menurun sehingga tekanan alirannyapun menjadi lebih kecil. Tetapi penelitian ini belum berhasil membuktikan fenomena klasik dari hubungan kecepatan aliran fulida dan perubahan tekanan aliran bahwa untuk mendapatkan tekanan yang lebih besar maka kecepatan aliran harus lebih kecil. Kata kunci : fenomena dasar mesin, mekanika fluida , tekanan dan kecepatan alir
PERBANDINGAN PENGARUH PENGELASAN DENGAN PREHEAT DAN NON PREHEAT PADA LAS SMAW TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN BAJA Tarmizi Husni
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.199 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i1.124

Abstract

Didalam proses produksi manufaktur, proses pengelasan menjadi proses yang sangat penting dan vital guna merekayasa dan mereparasi logam. Apabila kualitas yang dihasilkan dalam suatu proses atau pekerjaan pengelasan kurang maksimal tentu akan berpengaruh besar terhadap kualitas pekerjaan, tentunya juga terhadap keselamatan, baik terhadap keselamatan pekerjaan maupun keselamatan terhadap produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses preheat dan non preheat pengelasan terhadap kekuatan tarik dan kekerasan las SMAW. Dalam penelitian ini bahan yang digunakan berupa baja paduan rendah dengan tipe baja AISI 4340 dengan dimensi 20 mm x 180 mm. Proses preheating dilakukan dengan proses tempering pada suhu 3000C dengan waktu tempuh 1 (satu) jam. Pada pengelasannya dengan menggunakan las jenis SMAW. DC polaritas terbalik yaitu pemegang elektroda dihubungkan dengan kutub positif dan logam induk dihubungkan dengan kutub negatif. Jenis kampuh yang digunakan adalah kampuh V Ganda, dengan sudut 700, elektroda menggunakan E7016 dengan diameter 3,2 mm. Spesimen dilakukan pengujian tarik dan kekerasan. Dari penelitian ini ternyata pada kondisi preheat kekerasan yang didapat lebih rendah dibanding pada kondisi non preheat, sedangkan kekuatan tarik pada kondisi preheat didapat lebih besar dibandingkan pada kondisi non preheat. Kata kunci: Preheat, pengelasan SMAW, kekuatan tarik, kekerasan, Baja AISI 4340.
PENGARUH WAKTU PENEKANAN PADA PROSES INJECTION MOLDING TERHADAP KUALITAS ANTING DAGU HELM PROYEK Asep Muchyidin; Reny Afriany; Rita Djunaidi; Ratih Diah Andayani
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.587 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i1.131

Abstract

ABSTRAK Sifat plastik yang mampu bentuk (formability), ringan dan daya redam yang baik membuat produk plastik banyak digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia. Salah satu produk yang menggunakan material plastik ini adalah anting dagu pada helm proyek yang banyak digunakan oleh para pekerja lapangan. Anting dagu ini dibentuk dengan proses injection molding, dengan material termoplastik yang digunakan jenis polyethylene (polietilen). Dalam prosesnya, penyusutan (shrinkage) polietilen dipengaruhi oleh besarnya temperatur, tekanan, dan waktu penekanan. Penelitian ini untuk menganalisa kualitas akhir permukaan dari produk anting dagu ditinjau dari penyusutan (shrinkage) dengan memvariasikan waktu penekanan. Injection time divariasikan dalam waktu 1.25, 1.75, dan 1.5 detik. Perhitungan menunjukkan shrinkage terendah pada waktu penekanan 1.75 detik yaitu sebesar 0.85%. Pengujian tarik menunjukkan polimer polietilen ini memiliki sifat mekanik yang dinyatakan dalam parameter yang sama dengan logam. Dalam penggunaannya, tidak terjadi deformasi yang besar pada anting dagu ini, karena beban tekan yang diberikan oleh pengguna umumnya kecil. Kata Kunci : injection molding, injection time, shrinkage, polietilen
PERANCANGAN MESIN BENDING UNTUK PIPA BERDIAMETER SATU INCH MENGGUNAKAN METODE ROLL BENDING Rusnandi Rusnandi; Ambo Intang; Angga Angkasa; Rohmat Budi Santosa
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.214 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i1.127

Abstract

Proses pembentukan pipa dengan roll bending sudah banyak diaplikasikan pada kegiatan industri manufaktur. Proses bending pipa harus dilakukan dengan metode yang tepat agar tidak mengurangi kekuatan material pada pipa tersebut. Setiap mesin bending pipa akan memiliki spesifikasi pengerollan masing-masing. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan perancangan mesin bending pipa yang secara spesifik dapat melakukan proses bending dengan hasil yang baik pada pipa baja SC45 berdiameter satu inch. Gaya pembebanan pada pipa diperoleh sebesar 2298,06 N, sementara gaya yang dibutuhkan tiap roller penggerak adalah sebesar 8502,62 N. Daya motor listrik yang dibutuhkan dalam mesin bending untuk pipa berdiamter satu inch adalah sebesar 467,92 watt atau setara 0,63 HP. Bahan pengujian yang digunakan yaitu berupa pipa baja (SC45) berdiameter satu inch dengan ketebalan 1,6 mm , 1,8 mm , 2,0 mm. Sedangkan untuk variasi panjang pipa yang digunakan, yaitu pipa dengan panjang 1000 mm, 1500 mm, 2000 mm, 2500 mm dan 3000 mm. Hasil pengujian mesin bending diperoleh waktu rata-rata pengerollan pipa berdiameter satu inch dengan panjang 3000 mm, 2500 mm, 2000 mm, 1500 mm, serta 1000 mm masing-masing diperoleh 415 detik, 398 detik, 297 detik, 255 detik, serta 107 detik. Sementara itu, untuk rata-rata laju pengerollan pipa berdiameter satu inch dengan ketebalan bahan 1,6 mm, 1,8 mm, serta 2,0 mm masing-masing adalah 0,5 mm/detik, 0,6 mm/detik, serta 0,5 mm/detik.Pada pipa dengan panjang 3 m, 2,5 m, 2 m, 1,5 m, serta 1m menghasilkan puncak radius kelengkungan masing-masing sebesar 975 mm, 857 mm, 730 mm, 570 mm, serta 290 mm. Kata kunci : mesin bending, pipa, roll bending, gaya pengerollan, radius kelengkungan pengerollan
ANALISA KAPASITAS TAMPUNGAN SALURAN SEKUNDER DAN SALURAN PRIMER SUNGAI SEKIP BENDUNG Siti Rizki Rahayu; Robi Sahbar; Amelia Rajela
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.85 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i1.132

Abstract

Air merupakan sumber daya alam yang memiliki peran penting dalam kehidupan. Air yang melimpah dapat digunakan dengan baik bila tidak ada masalah pada saat pengaliran . sebaliknya apabila pada saat pengaliran terdapat masalah maka dapat menjadi bencana bagi lingkungan sekitarnya. Permasalahan yang terjadi biasa tersebut dengan permasalahan saluran. Pada tahun 2020 kawasan sekip merupakan salah satu dari 11 titik rawan banjir. Banjir pada kawasan tersebut di sebakan oleh menyempitnya saluran, banjir yang terjadi menjadi sebuah permasalahan tersendiri yang perlu di analisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas tampungan dari saluran sekunder dan primer untuk wilayah Kelurahan Sekip Jaya untuk 5 tahun ke depan Data – data yang diperlukan antara lain gambar sistem saluran drainase Kelurahan Sekip Jaya, dimensi saluran drainase, data curah hujan, dan data spesifikasi perencanaan saluran drainase. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa kapasitas saluran tersebut tidak dapat menampung atau terjadi luapan pada saluran sekunder dan primer untuk wilayah DAS Kelurahan Sekip Jaya pada debit rencana periode ulang 5- tahunan Kata Kunci: Debit Rencana, kapasitas saluran drainase, dimensi saluran drainase
IDENTIFIKASI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN ALANG-ALANG LEBAR KOTA PALEMBANG Ramadhani Ramadhani; K.M. Aminuddin; Putri Randini; Hendrik Jimmyanto
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.376 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i1.128

Abstract

Sistem pengangkutan sampah merupakan bagian dari sistem pengelolaan sampah perkotaan. Sistem pengangkutan yang baik akan meningkatkan tingkat pelayanan sampah terutama pada sistem pengumpulan sampah. Kecamatan Alang-alang Lebar memiliki permasalahan dalam sistem pengangkutan sampah dimana masih terdapat sampah yang menumpuk pada beberapa tempat penampungan sementara (TPS). Salah satu upaya dalam penyelesaian masalah sistem pengangkutan sampah yaitu dengan cara mengidentifkasi sistem pengangkutan yang sudah ada dengan meninjau jarak tempuh, lokasi TPS, rute, kecepatan dan waktu angkut. Metode penelitian menggunakan metode observasi dan survei dengan mengambil data primer berupa jumlah truk, jenis truk, rute truk, kecepatan rata-rata truk, jarak tempuh truk dan lokasi TPS yang dilayani dengan mengacu pada peraturan SNI 19-2454-2002, SNI 03-3243-2008 dan Permen PU No. 03 Tahun 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengangkutan sampah di Kecamatan Alang-alang Lebar menggunakan sistem pengosongan kontainer (HCS) untuk jenis armroll truck dan sistem kontainer tetap (SCS) untuk jenis dump truck. Rentang jarak tempuh yang dilalui yaitu 43 – 93 km dengan rata-rata 56,14 km/hari sedangkan waktu tempuh berkisar antara 1,08 – 2,33 jam dengan rata-rata 1,41 jam/hari. Kata Kunci : Sistem pengangkutan sampah, jarak tempuh, waktu angkut
PERHITUNGAN RESPON SPEKTRA PERCEPATAN GEMPA DESAIN KOTA PALEMBANG BERDASARKAN SNI 1726;2019 DENGAN CARA MANUAL DAN MENGGUNAKAN APLIKASI ONLINE SPEKTRUM RESPONS DESAIN INDONESIA 2019 (http://rsapuskim2019.litbang.pu.go.id) Sari Farlianti; Sapta Sapta
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (881.755 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i1.135

Abstract

Pada tulisan kali ini penulis melakukan peninjuauan hasil perhitungan respon spektra percepatan gempa dipermukaan tanah berdasarkan SNI 03-1726-2019, dengan cara manual yang telah penulis publis pada tulisan sebelumnya dalam jurnal yang sama, kemudian pada tulisan ini penulis melakukan perhitungan respon spektra percepatan gempa dipermukaan tanah dengan menggunakan Aplikasi Online Spektrum Respons Desain Indonesia 2019. Dari hasil peninjauan perhitungan didapatkan bahwa perhitungan manual menghasilkan perhitungan tidak se akurasi perhitungan dengan menggunakan program khususnya dalam penentuan besarnya percepatan spektra dibatuan dasar (Ss dan S1) bertepatan dengan lokasi bangunan yang akan didirikan. Dengan menggunakan peta Hazard Gempa pada SNI 1726;2019 besar percepatan gempa terpetakan periode pendek (SS) dan (S1) secara berurutan nilainya adalah 0,3.g dan 0,25.g ditentukan berdasarkan pengamatan langsung pada peta dengan melakukan perhitungan selanjutnya didapatkan nilai Respon Spektra percepatan gempa desain SDS untuk tanah keras, sedang dan lunak secara berurutan sebesar 0,26; 0,312; 0,452 dan SD1 sebesar 0,25; 0,35; 0,508. Dengan menggunakan Aplikasi Online Spektrum Respons Desain Indonesia 2019, untuk kota palembang terletak koordinat 104,4501 BT dan -2,5837 LS didapatkan data percepatan spektra dibatuan dasar Ss= 0.2861 dan S1= 0.252, didapatkan nilai Respon Spektra percepatan gempa desain SDS untuk tanah keras, sedang dan lunak secara berurutan sebesar 0,25; 0,30; 0,44 dan SD1 sebesar 0,25, 0,35, 0,51. Dari hasil analisa terhadap respon spektra percepatan gempa, Sa(g) untuk wilayah Kota Palembang yang dihitung dengan menggunakan cara Manual menghasilkan respon spektra disain periode pendek (SDS) untuk tanah keras, lunak dan sedang secara berturut-turut menghasilkan nilai yang lebih besar, sedangkan untuk respon spektra disain periode 1 detik (SD1) untuk tanah keras, sedang lunak dan lunak grafiknya berhimpitan, kondisi ini menunjukan bahwa beban geser gempa yang dihasilkan dengan cara Manual lebih besar pada pada saat perioda natural struktur, T £ Ts. Kata kunci: SNI 1726;2019, aplikasi online, Cara manual
ANALISA KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA (Studi Kasus Jalan Akses Terminal Alang-Alang Lebar Kota Palembang STA 00+000 s/d STA 01+000) Faisal Faisal; Ahmat Hidayat
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.133 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i1.129

Abstract

Ruas jalan Akses Terminal Alang-Alang Lebar Kota Palembang merupakan jalan propinsi yang menghubungkan antara satu propinsi dengan propinsi lain. Semakin tingginya arus pergerakan kendaraan di suatu wilayah tentunya juga akan berisko terhadap peningkatan kerusakan jalan. Oleh karena itu sangat menarik untuk memperhatikan bagaimana kondisi ruas jalan yang memiliki akses pergerakan moda kendaraan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kerusakan jalan yang terjadi pada ruas Jalan Akses Terminal Alang-Alang Lebar Kota Palembang dari STA 00+000 s/d STA 1+000, Mengetahui nilai kondisi Jalan tersebut dan untuk mengetahui jenis penanganan kerusakan menurut standar Bina Marga pada ruas Jalan Akses Terminal Alang-Alang Lebar Kota Palembang dari STA 00+000 s/d STA 1+000. Pengumpulan data diperoleh dari survey kondisi jalan menggunakan metode Bina Marga dan survey Lintas Harian Rata-Rata. Dari hasil penelitian pada ruas Jalan Akses Terminal Alang-Alang Lebar Kota Palembang STA 00+000 s/d STA 01+000 kerusakan yang paling dominan terjadi adalah lubang dengan total kerusakan jalan yang diteliti adalah sebesar 358,44 m2 atau 5,120% dari total luas ruas jalan 7000m2. Kata kunci: Kerusakan Jalan, Nilai Kondisi, Prioritas Penanganan.
ANALISA JARAK LINDUNG LIGHTING ARRESTER TERHADAP TRANSFORMATOR DAYA 20 MVA GARDU INDUK SUNGAI JUARO PALEMBANG Abdul Azis; H. alimin Nurdin
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.057 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i1.134

Abstract

Lighting arrester merupakan alat proteksi untuk melindungi Transformator Daya 20 MVA pada Gardu Induk Sungai Juaro terhadap surja petir maupun surja hubung. Jarak maksimum lighting arrester sangat mempengaruhi kinerja dari lighting arrester tersebut dalam melindungi peralatan. Penelitian ini menggunakan metode Diagram Tangga atau Lattice Diagram sehingga dapat diketahui gelombang yang bila mengenai suatu titik peralihan, akan menimbulkan gelombang-gelombang baru sebagai hasil dari pantulan dan terusan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa jarak lighting arrester terhadap Transformator Daya 20 MVA yang terpasang adalah 7 m, sedangkan dari hasil perhitungan adalah 5,7812 m. Saluran transmisi pada Gardu Induk Sungai Juaro Palembang adalah transmisi sirkit ganda, dan berdasarkan SPLN 7: 1978 bahwa untuk sistem 66 kV dengan transmisi sirkit ganda jarak antara penangkap petir dengan transformator tidak melebihi 34 m. Berarti jarak lighting arrester terhadap Transformator Daya 20 MVA masih berada dalam batasan yang telah ditetapkan oleh PT PLN. Kenaikan tegangan yang terjadi pada transformator masih berada dibawah BIL, dengan demikian dapat ditentukan bahwa peralatan masih dapat terlindungi oleh lighting arrester karena pemasangan masih dibawah harga maksimum atau belum melebihi standar BIL. Kata Kunci: Jarak, Lindung, Arrester
PENGARUH VARIASI KUAT ARUS DAN POLARITAS TERHADAP KEKUATAN SAMBUNGAN LAS PADA BAJA ASTM A36 siswanto siswanto; Asmadi Asmadi; Siti Zahara Nuryanti; Yeny Pusvyta
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.605 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i1.126

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi ampere dan polaritas pengelasan terhadap kekuatan tarik dan kekerasan las SMAW dengan dengan elektroda E6013 diameter 3.2 mm. Penelitian ini menggunakan bahan baja karbon rendah yang mengandung kadar C = 0,25 %, Mn = 0,4% Si = 0,4 %, Cr = 0,16 %, Ni = 0,3 %, Mo = 0,17 %, V = 0,17 %. Arus yang dipakai sebesar 100 A, 120 A dan 140 A serta polaritas DCEP dan DCEN. dengan menggunakan las SMAW AC/DC. DCEP yaitu polaritas terbalik, pemegang elektroda dihubungkan dengan kutub positif dan logam induk dihubungkan dengan kutub negatif sedangkan DCEN yaitu polaritas searah, pemegang elektroda dihubungkan dengan kutub negatif dan logam induk dihubungkan dengan kutub positif. Jenis kampuh yang digunakan adalah kampuh V dengan sudut 60o. Spesimen dilakukan pengujian tarik dan kekerasan. Kekuatan tarik sambungan las tertinggi terjadi pada pengelasan arus 100 A polaritas DCEP yaitu sebesar 48,75 kgf/mm2 dan terendah pada arus 140 A polaritas DCEN yaitu sebesar 43,11 kgf/mm2. Tingkat kekerasan tertinggi di logam las terjadi pada pengelasan arus 100 A DCEN yaitu sebesar 264,1 HV, dan terendah terjadi pada pengelasan arus 140 A DCEP yaitu sebesar 226,2 HV, Sesuai hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan variasi arus dan polaritas pengelasan dapat terjadi perubahan nilai kekerasan dan kekuatan tariknya Kata kunci: Kuat Arus, polaritas, pengelasan SMAW, kekuatan tarik, kekerasan, Baja ASTM A36

Page 1 of 2 | Total Record : 11