cover
Contact Name
Sapta
Contact Email
ftuiba@iba.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
sapta303@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
TEKNIKA
ISSN : 23553553     EISSN : 26865416     DOI : -
Core Subject : Engineering,
TEKNIKA: Jurnal Teknik is a peer-reviewed scientific journal managed by Department of Engineering and published by the Faculty of Engineering Universitas IBA. TEKNIKA: Jurnal Teknik is published in two editions a year, the April and October editions. Contributors to Jurnal TEKNIKA: Jurnal Teknik come from researchers, academics (lecturers and students) in the field of informatics.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 2 (2020)" : 14 Documents clear
PENGARUH VARIASI SUHU TEMPERING 200oC 400oC 600oC TERHADAP KEKERASAN DAN KETANGGUHAN BAJA JIS G4801 SUP 9 Septian Pranata; Asmadi Asmadi; Tarmizi Husni; Reny Afriany
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.88 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i2.146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu tempering terhadap kekerasan dan ketangguhan baja karbon medium SUP 9 yang dilakukan proses tempering. Spesimen dibagi menjadi 2 bagian yaitu spesimen tanpa perlakuan dan spesimen dengan perlakuan pemanasan pada suhu 850oC dengan waktu penundaan 1 jam, kemudian di quench air. Proses ini menghasilkan baja yang keras, rapuh dan getas. Kemudian spesimen tersebut di temper kembali dengan variasi suhu temper 200oC, 400oC dan 600oC dengan waktu penundaan 30 menit dan selanjutnya dilakukan pendinginan udara. Dengan memanaskan kembali baja tersebut maka akan didapatkan baja yang mempunyai kekerasan yang lebih rendah dari baja yang dilakukan pemanasan pada suhu 850oC, tetapi mempunyai nilai ketangguhan yang lebih besar dibandingkan dengan baja yang di panaskan pada suhu 850oC. Dari hasil pengujian menunjukkan nilai kekerasan paling rendah yaitu pada suhu temper 600oC. Dari hasil pengujian impak menunjukkan nilai ketangguhan bahan paling rendah yaitu pada suhu temper 200oC. Hal ini menunjukkan semakin besar suhu temper yang digunakan maka semakin menurun kekuatan tariknya dan sebaliknya semakin besar suhu temper yang digunakan maka semakin besar pula nilai ketangguhan baja tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai kekerasan dan ketangguhan baja setelah ditemper berbanding terbalik. Kata Kunci: quenching, suhu tempering, kekerasan, ketangguhan.
ANALISIS JARINGAN PERPIPAAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DENGAN PROGRAM WATERCAD DAERAH LAYANAN KOTABARU KECAMATAN MARTAPURA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR Amelia Rajela; robi sahbar
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.346 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i2.143

Abstract

Tingkat pemakaian air per orang sangat bervariasi antara suatu daerah dengan daerah lainnya, sehingga secara keseluruhan penggunaan air dalam suatu sistem penyediaan air minum juga akan bervariasi. Bervariasinya pemakaian air ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: iklim, standar hidup, aktivitas masyarakat, tingkat sosial dan ekonomi dan pola serta kebiasaan masyarakat dan hari libur. Hasil proyeksi penduduk untuk daerah layanan Ibukota Kabupaten Martapura pada tahun 2020 yaitu 46.776 jiwa, sedangkan untuk proyeksi kebutuhan pada tahun 2025 sebesar 51.015 Jiwa dan tahun 2035 sebesar 60.679 jiwa. Hasil perhitungan kebutuhan air pada tahun 2035 adalah 110,87 lt/dtk, kebutuhan maksimum 121,96 lt/dtk, dan kebutuhan total pada jam puncak adalah 194,02 lt/dtk. Dari simulasi untuk pengembagan sistem jaringan distribusi air bersih didapatkan kondisi hidrolis debit 50 lt/dtk untuk beberapa daerah prioritas layanan di Kecamatan Martapura, khusunya Desa Kota Baru, dengan tekanan pompa 61,29 m dan direncanalan dengan menggunakan jaringan pipa HDPE diameter 6 Inc. Kata Kunci: Jaringan Perpipaan, standarê kebutuhan air bersih, proyek, unit air baku, WaterCAD
PERANCANGAN MESIN PENCACAH TUMBUHAN NILAM DENGAN MENGGUNAKAN PISAU PLANER Hilda Porawati; Darmuji Darmuji
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.524 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i2.140

Abstract

Peningkatan kapasitas produksi menjadi peranan penting dalam meningkatkan ekonomi petani tumbuhan nilam. Mesin pencacah tumbuhan nilam memiliki komponen utama yaitu motor bakar, sistem transmisi tunggal, poros, dudukan pisau serta pisau pencacah. Analisis teknik meliputi perencanaan daya rencana, siste transmisi, poros serta fabrikasi. Hasil perancangan mesin pencacah tumbuhan nilam di dapatkan bahwa mesin penggerak menggunakan motor bensin dengan daya 5,5 menghasilkan daya output maksimal 4,101 kW. Diameter pulley mesin penggerak adalah 76,2 mm, dan diameter pulley poros adalah 176,8 mm dengan jarak antar sumbu poros adalah 500 mm. Pulley motor penggerak dan pulley poros pisau pencacah di hubungkan dengan menggunakan V-Belt jenis A54. Dimensi pisau planer yang digunakan adalah 300x30x3 mm. Perancangan rangka menggunakan besi siku 40 x 40 mm dengan dimensi mesin 800x800x500 mm. Kata kunci : Mesin Pencacah, Tumbuhan Nilam, Planer
KAJI EKSPERIMEN PENGARUH LAPISAN KEKASARAN PERMUKAAN PIPA TERHADAP HEAD LOSS PADA PIPA PVC BERDIAMETER Ø 22 mm PANJANG 80 cm Rama Candra; Siti Zahara Nuryanti; ratih diah andayani; Rita Djunaidi
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.418 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i2.149

Abstract

Aliran fluida pada permukaan didalam pipa yang mempunyai lapisan kekasaran yang berbeda dapat mengalami aliran laminer dan turbulen, yang dapat dilihat dari bilangan Reynold. Kecepatan aliran fluida dapat diketahui dengan mengatur bukaan katub. Setiap pipa diuji dengan air murni pada temperatur 30. Pengujian ini dilakukan dengan alat percobaan yang dipakai adalah pipa PVC silinder yang berdiameter dengan fluida air menggunakan tujuh jenis kekasaran dalam pipa yang berbeda yaitu, pipa tanpa lapisan tambahan, pipa dilapisi pasir halus, pipa dilapisi pasir kasar, pipa dibintik lubang, pipa dilapisi daun talas, pipa dilapisi pecahan batu bata, dan pipa dilapisi serat kayu, penelitian ini dilakukan untuk menkaji kekasaran permukaan dalam pipa terhadap perubahan Head Loss. Hasil Pada percobaan bahwa kekasaran permukaan pipa mempengaruhi nilai Bilangan Reynold dan Head Loss, semakin kasar permukaan pipa, Bilangan Reynold dan head loss cenderung meningkat., Dari ketujuh kekasaran tersebut maka pipa yang dilapisi pecahan batu bata yang memiliki nilai head loss yang paling tinggi yakni 0,995m dibanding dengan ke enam kekasaran lainya dikarenakan nilai kekasaran pecahan batu bata paling besar yakni Ꜫ/D= 0,1, dan nilai Head loss yang paling rendah didapat pada pipa yang dilapisi dengan daunt alas yakni ∆h= 0,196m pada Bilangan Reynold 35622,7. Kata kunci: Aliran turbulen, kekasaran permukaan, bilangan Reynold, Head loss
KAJIAN PEMANFAATAN CONBLOCK BERBAHAN DASAR SISA LIMBAH KARET Henggar Risa Destania; Achmad Syarifudin
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.13 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i2.133

Abstract

Pada satu sisi pertumbuhan industri diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, namun disisi lain perumbuhan industri dapat menimbulkan masalah yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Sebagian besar limbah karet tersebut belum dimanfaatkan dan diperlukan penanganan, agar tidak menimbulkan masalah apabila dibuang begitu saja sehingga mencemari lingkungan yang ada disekitarnya. pemanfaatan limbah antara lain abu terbang (Fly Ash) dan limbah sisa karbit dapat dibuat sebagai campuran (admixture) beton struktur maupun non-struktur. Pemanfaatan limbah karet sebagai bahan pembuatan conblock dengan tambahan cacah plastik. Pemanfaatkan limbah karet dan tambahan cacah plastik didasarkan pada karateristik limbah bisa dibuat conblock oleh masyarakat dengan campuran 5 % limbah karet sebagai substitusi pasir dan 1%, 2,5%, serta 5% cacah plastik sebagai bahan tambah terhadap berat semen. Komposisi campuran terbaik berdasarkan uji kuat tekan benda uji conblock adalah komposisi campuran Limbah Karet (LK) 5% dan Cacah Plastik (CP) 1% dengan nilai kuat tekan maksimal sebesar 108,4 kg/cm2. Pemanfaatan limbah karet ini sangat bermanfaat bagi masyarakat daerah Muara Enim yang merupakan produsen perkebunan karet sebagai bahan dasar pembuatan conblock yang bisa dimanfaatkan sebagai penutup permukaan tanah untuk jalan raya maupun lahan parkir serta tambahan nilai estetika yang ramah lingkungan. Kata Kunci : limbah karet, cacah plastik, conblock
PERBANDINGAN ZAT ADDITIVE POLYCARBOXYLATE DENGAN SUPERPLASTICIZER TERHADAP CAMPURAN BETON MUTU K-400 28 HARI Anggi Desmala Pratiwi HA; ahmad hidayat
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.406 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i2.137

Abstract

Bahan tambah beton adalah bahan selain unsur pokok beton (air, semen, dan agregat) yang ditambahkan pada adukan beton. Tujuannya adalah untuk mengubah satu atau lebih sifat-sifat beton sewaktu masih dalam keadaan segar atau setelah mengeras. Dengan adanya perkembangan kemajuan bahan tambah beton dapat mendukung peningkatan dan kwalitas mutu beton yang diinginkan sehingga dapat mengurangi air pada beton juga dapat menambah mutu beton menjadi beton High Strenght Concrete. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui perbandingan antara Superplasticizer dan polycarboxylate terhadap kuat tekan beton dan untuk mengetahui kadar optimum Superplasticizer dan polycarboxylate yang ditambahkan guna mencapai kuat tekan rencana. Pengujian dilakukan pada beton umur 3, 7, dan 28 hari sebanyak 63 (kubus) benda uji yang terdiri dari 7 variasi, 1 Beton Normal, 3 campuran Polycarboxylate 1%,2%,3%, 3 campuran Superplasticizer 1%,2%,3% yang mana 1 variasi itu terdiri dari 9 kubus dengan rencana karakteristik beton K-400. Dari hasil pengujian di Laboratorium dari berbagai sample beton normal dan beton dengan tambahan campuran Polycarboxylate dan Superplasticizer , diketahui bahwa mutu kuat tekan beton sangat meningkat pada tambahan 3% , untuk tertinggi terjadi pada Polycarboxylate 3% umur 28 hari. Pada penelitian ini, persentase penambahan Polycarboxylate dan Superplasticizer hanya dapat memenuhi mutu kuat tekan beton pada penambahan Polycarboxylate 3% dan Superplasticizer 3% yang bisa direncanakan pada usia 28 hari dengan mutu beton K-400.
STUDI EKSPERIMEN KOMBINASI NILAI SLUMP TES DENGAN FAS TETAP PADA PEMBUATAN BETON NORMAL fc’ 25 MPa Abdul Karim; Srikirana Meidiani; Ramadhani Ramadhani
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.611 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i2.150

Abstract

Pada umumnya dalam bidang konstruksi, beton masih menjadi pilihan yang paling sering digunakan dalam pembuatan struktur. Hal ini dikarenakan beton adalah material yang mudah didapat, mudah dikerjakan dan biaya yang lebih murah. Material pembuat beton terdiri dari pasir, kerikil, batu pecah atau agregat lain yang dicampur menjadi satu dengan satu pasta yang terbuat dari semen dan air. Air memiliki peran yang cukup penting dalam proses pencampuran beton, karena air berfungsi memicu proses kimiawi semen, membasahi agregat dan memberikan kemudahan dalam pengerjaan beton (workability). Workability akan berpengaruh terhadap kekuatan beton. Oleh karenanya workability yang diinginkan tergantung pada komposisi air dalam campuran beton yang dalam hal ini berkaitan dengan nilai slump. Untuk mendapatkan Workability yang tinggi dibutuhkan nilai slump yang tinggi pula, namun nilai slump yang tinggi terkadang menimbulkan kekhawatiran turunnya kuat tekan beton sehingga mutu beton tidak tercapai. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan beton dari semua variasi nilai slump dengan nilai FAS tetap. Sampel beton dibuat di laboratorium Teknologi Bahan Universitas IBA Palembang yaitu kuat tekan beton mutu fc’ 25 MPa. Variasi nilai slump adalah 10-30, 30-60 dan 60-120. Metode Mix Design yang digunakan berdasarkan SNI 03-2834-2000 tentang Tata Cara Pembuatan Beton Normal. Hasil penelitian sesuai masing2 variasi nilai slump diperoleh kuat tekan adalah 17,34 MPa, 25,08 MPa dan 25,82 MPa. Nilai Slump 10-30, 30-60 dan 60-120 tidak memenuhi syarat kuat tekan yang direncanakan. Hal ini dikarenakan nilai Faktor Air Semen yang digunakan dalam perencanaan adalah sama yaitu 0.6. Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai kuat tekan beton dapat dipengaruhi oleh variasi slump dengan penambahan jumlah air, namun pemakaian FAS yang sama pada masing-masing variasi nilai slump menunjukan gejala kuat tekan beton meningkat pada nilai slum tinggi. Kata kunci: mix design, beton normal, kuat tekan, FAS dan nilai slump.
ANALISA PENAMBAHAN ZAT ADIKTIF SUPERPLACITIZER DAN SERAT STEEL FIBER TERHADAP MUTU BETON K. 300 DALAM 7 HARI Delli Noviarti; Muslimin Muslimin
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.854 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i2.136

Abstract

Beton merupakan elemen yang sangat penting pada dunia konstruksi. Peningkatan kekuatan beton sangat diperlukan untuk dapat digunakan sesuai dengan keperluan konstruksi. Untuk itu beton harus ditambahkan material – material yang dapat mendukung peningkatan kekuatan tersebut, diantaranya adalah superplastisizer dan serat steel fibre. Metode penelitian ini dilakukan dengan menguji beton yang telah ditambahkan superplaticizer dan serat steel fibre. Benda uji yang disiapkan adalah sebanyak 27 buah, ditambah 3 buah beton normal. Benda uji yang dibuat berupa kubus. Berdasarkan pengujian lab yang telah dilaksanakan, didapatkan nilai maksimum dari uji kuat tekan beton ada pada campuran beton normal + 3% dan 30 kg serat steel fiber yang mencapai 309,0 kg/cm² . Sebaiknya penggunaan zat adkitif superplacitizer harus mengurangi penggunaan air sebagaimana yang telah direncanakan agar tidak terjadi penurunan kuat tekan beton maksimum. Kata kunci: Superplastisizer, Serat steel fibre, Beton K-300
ANALISIS TINGKAT PELAYANAN PADA RUAS JALAN MAYOR SANTOSO KOTA PALEMBANG hariman al faritzie; Zuul Fitriana Umari
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.204 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i2.139

Abstract

Melihat kondisi kota Palembang saat ini, jika ditinjau dari segi sarana dan prasarana transportasi sudah mulai berbanding terbalik. Dimana kebutuhan akan jalan tidak sebanding dengan banyaknya jumlah kendaraan yang ada. Sehingga hal ini akan menimbulkan dampak negatif terhadap pergerakan lalu-lintas, misalnya terjadi peningkatan volume lalu-lintas pada ruas-ruas jalan tertentu yang mengakibatkan terjadinya kemacetan panjang terutama pada jam-jam sibuk. Akibatnya, jarak yang sebenarnya singkat akan ditempuh dalam waktu yang cukup lama. Studi yang dilakukan pada penelitian ini bersifat riset yang dilakukan pada ruas jalan Mayor Santoso kota Palembang dengan tujuan untuk menghitung kapasitas dan tingkat pelayanan, yaitu dengan cara melakukan survey selama 1 jam (peak hour jam 09.51-10.51) yang mana dari survey ini didapatkan data volume lalu-lintas serta data geometrik jalan. Dalam pengolahan data dilakukan dengan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014 dimana derajat kejenuhan (DJ=Q/C) sebagai indikator perilaku lalu-lintas pada ruas jalan Mayor Santoso Kota Palembang. Dari hasil pengolahan data survey didapatkan nilai arus kendaraan sebesar 1.316 skr/jam, kapasitas pada ruas jalan ini yaitu sebesar 4.656 skr/jam dan nilai rasio Q/C pada ruas jalan yaitu 0,28. Jadi nilai tingkat pelayanan untuk ruas jalan Mayor Santoso Kota Palembang pada level A yang artinya bahwa volume lalu-lintas pada ruas jalan Mayor Santoso Kota Palembang saat ini berada pada kapasitas arus bebas dengan volume lalu lintas mencapai 20% dari kapasitas, dan kecepatan kendaraan > 100 km/jam. Kata Kunci : analisis kapasitas, kecepatan, tingkat pelayanan/LOS
ANALISA PENGARUH VARIASI ARUS LISTRIK PADA PENGELASAN SMAW TERHADAP KEKERASAN DAN BENDING PADA BAJA KARBON RENDAH Asmaun Asmaun; Arodi Arodi; Devi Devi
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.951 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i2.151

Abstract

Pengelasan (Welding) adalah teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan logam dengan menggunakan Baja Karbon Rendah yang sering dipergunakan sebagai bahan konstruksi maupun jembatan serta bangunan lainnya, dan bahan ini mempunyai sifat yang mudah mengalami patahan. Dalam Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sifat mekanik serta hubungan lainnya dari hasil pengelasan SMAW dengan variasi kuat arus listrik dalam pengelasan menggunakan elektroda E6014, penelitian ini menggunakan penelitian eksprimental untuk memperoleh hasil tentang analisis besarnya kekuatan bending pada baja karbon rendah yang telah mengalami pengelasan SMAW dengan variasi kuat arus, data yang diperoleh dianalisis, yakni menjabarkan perbandingan specimen yang diberi perlakuan secara berbeda-beda ketika proses pengelasannya. Nilai dari hasil uji bending dan kekerasan setiap kelompok di rata-rata. Setiap variasi kuat arus diambil 1 spesimen . Objek penelitian adalah baja karbon rendah dengan Kuat arus listrik pengelasan adalah 90 Ampere, 120 Ampere, 150 Ampere. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada pengelasan logam dengan kuat arus bervariasi, akibat pengaruh panas yang terjadi pada saat pengelasan dengan arus yang berbeda maka menyebabkan perubahan struktur mikro pada daerah HAZ. Kata kunci: Sifat mekanik, Uji Bending, Uji kekerasan Pengelasan SMAW,Baja karbon rendah.

Page 1 of 2 | Total Record : 14