cover
Contact Name
Sinta Paramita
Contact Email
sintap@fikom.untar.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
Koneksi@untar.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Koneksi
ISSN : -     EISSN : 25980785     DOI : -
Koneksi (E-ISSN : 2598 - 0785) is a national journal, which all articles contain student's writing, are published by Faculty of Communication Universitas Tarumanagara. Scientific articles published in Koneksi are result from research and scientific studies conduct by Faculty of Communication students in communication field. Koneksi published twice a year.
Arjuna Subject : -
Articles 33 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2020): Koneksi" : 33 Documents clear
Komunikasi Antarpribadi Ibu dan Anak dalam Membangun Rasa Percaya Diri Sarah Cecil; H.H. Daniel Tamburian
Koneksi Vol 4, No 2 (2020): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v4i2.8080

Abstract

Communication is the most important thing in life. Communication is an interaction between one person and one or more people. This study will focus on interpersonal communication that occurs between mother and child in building self-confidence. The character of a child is determined by a mother, because of the closeness of a mother while at home. Child time with mother at home is much more than father. Therefore, the nature of a child is completely passed on by the mother. A mother's love and concern greatly affect a child's self-confidence. The mother communicates with her child so that the child feels happy and comfortable. This research uses a qualitative approach. Data collection techniques by means of semi-structured interviews with mothers and children who are high school students. This research shows that the closeness between the child and the mother is not determined by gender. Mothers have a crucial role in making children appear confident. You do this by reminding children to be themselves, supporting children's hobbies, inviting intensive communication, reprimanding without violence, and creating a comfortable atmosphere at home.Komunikasi merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan. Komunikasi merupakan interaksi antara satu orang dengan satu orang atau lebih. Penelitian ini akan memfokuskan pada komunikasi antarpribadi yang terjadi antara ibu dengan anak dalam membangun rasa percaya diri. Karakter seorang anak ditentukan oleh seorang ibu, karena adanya kedekatan seorang ibu selama berada di rumah. Waktu anak dengan ibu di rumah jauh lebih banyak daripada seorang ayah. Oleh karena itu, sifat seorang anak sepenuhnya diturunkan oleh ibu. Kasih sayang dan rasa perhatian seorang ibu sangat mempengaruhi rasa percaya diri anak. Ibu  berkomunikasi pada anaknya agar anak merasa senang dan nyaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara semiterstruktur pada ibu dan anak yang merupakan siswa SMA. Penelitian ini menunjukkan bahwa, kedekatan antara anak dan ibu tidak ditentukan oleh jenis kelamin. Ibu memiliki peran krusial dalam membuat anak tampil percaya diri. Caranya dengan mengingatkan anak untuk menjadi diri sendiri, mendukung hobi anak, mengajak berkomunikasi secara intensif, menegur tanpa kekerasan, serta menciptakan suasana yang nyaman di rumah.
Aktivitas Komunikasi Interpersonal Barista dalam Mempertahankan Citra Starbucks Chinatown Ivan Setiawan; Septia Winduwati
Koneksi Vol 4, No 2 (2020): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v4i2.8095

Abstract

Thisthesis.aims to find out how baristas communicate to consumers in order to maintain. the company's.image. The.theory used is.the theory of interpersonal communication, interpersonal communication in business. This research.uses qualitative approach and uses the case.study methods. The subject.of this.research was Barista who was placed in Starbucks Chinatown. Researchers get information about what is needed by conducting online interviews with informants. The results showed that Barista applied all aspects of attitude related to the purpose of interpersonal communication in business, namely conveying information, sharing experiences, feeling sympathy, collaborating, overcoming complaints from customers, and also motivating or supporting consumers. Conveying information done by Barista often occurs between Barista and consumers at the POS (cash register). Sharing experiences occurs two-way communication between baristas and consumers. Barista also keeps in a relationship and cooperates outside working hours. Barista is professional in dealing with resentment or disappointment of consumers.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara barista berkomunikasi kepada konsumen.demi mempertahankan citra perusahaan. Teori yang dipakai adalah teori komunikasi antarpribadi, komunikasi interpersonal dalam bisnis. Dalam penelitian.ini, peneliti.melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan.kualitatif dan menggunakan metode studi kasus. Subyek penelitian ini yaitu barista di Starbucks Chinatown. Peneliti mendapatkan informasi tentang apa yang dibutuhkan dengan melakukan wawancara secara online dengan para informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa barista menerapkan semua aspek sikap yang berhubungan dengan tujuan komunikasi interpersonal dalam bisnis, yaitu.menyampaikan.informasi, berbagi pengalaman, rasa simpati, melakukan.kerja sama, mengatasi keluhan dari pelanggan, dan juga memotivasi atau mendukung konsumen.Penyampaian informasi sering terjadi antara barista dan konsumen di POS (mesin kasir). Terjadi komunikasi dua arah antara barista dan konsumen. Barista juga tetap menjalin hubungan dan melakukan kerjasama.di luar jam kerja. Barista juga professional ketika  menghadapi kekesalan atau kekecewaan konsumen.
Budaya Anak Punk di Yayasan Laskar Berani Hijrah (Studi Komunikasi Budaya Anak Punk di Depok) Mikael Rainer Anggiprana; Suzy Azeharie
Koneksi Vol 4, No 2 (2020): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v4i2.8119

Abstract

Punk community are a distinguished group with its own unique culture. One of the most striking uniqueness of this community is their appearances which causes discomfort to the public and thus isolates them. Laskar Berani Hijrah Foundation is an institution which seeks to foster this punk community. The method used is based on Islamic teachings and the Holy Quran and its verses in it as a basis for guidance. This action is affecting the culture that the distinguished punk community held in the way they are communicating. The writer conduct a research that related to the cultural communication of the punk community in Laskar Berani Hijrah Foundation. Theories that is used in this research are ethnography theory and cultural theory. This research use qualitative approach that featured phenomenology as its method. Researcher choose four informants, whom are the chairman of the foundation, ustadz that also act as a mentor and two punks in the institution. This research conclude that the punk community in the Laskar Berani Hijrah Foundation performs cultural communication in verbal and nonverbal means, inside and also outside the routine activity that held by the foundation, influenced by two major factors that are their surroundings pressure as well as spiritual values implantation.Anak punk merupakan kelompok yang memiliki budayanya sendiri. Salah satu budaya kelompok ini dapat dilihat dari cara mereka berpenampilan. Namun tampilan yang berbeda tersebut menimbulkan rasa kekhawatiran di masyarakat dan membuat kelompok anak punk menjadi semakin terasing. Yayasan Laskar Berani Hijrah membimbing anak punk untuk mengarahkan dan membimbing mereka menuju arah yang lebih baik dengan dasar agama Islam dan ayat-ayat Al Quran dalam berkomunikasi dalam binaan. Hal ini berdampak pada budaya dalam kelompok anak punk sendiri terutama dalam berkomunikasi. Penulis melakukan penelitian yang berkaitan dengan komunikasi budaya anak punk di Yayasan Laskar Berani Hijrah. Teori yang digunakan adalah teori etnografi komunikasi dan teori budaya. Penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Penulis memilih empat informan yang antara lain adalah ketua yayasan, ustad sekaligus pembimbing dan dua anak punk di yayasan tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah anak punk di Yayasan Laskar Berani Hijrah melakukan komunikasi budaya secara verbal dan nonverbal di dalam maupun di luar kegiatan rutin bersama yayasan yang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu tekanan lingkungan serta penanaman keimanan dan spiritualitas kepada anak punk.
Penerapan Kode Etik Jurnalistik Media Online Tribunnews dan Efek Pemberitaan pada Pembacanya Rachel Yolanda Silalahi; Eko Harry Susanto
Koneksi Vol 4, No 2 (2020): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v4i2.8144

Abstract

Freedom of the press is one thing that is a journalist's right which is regulated in Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 1999 concerning the Press to weigh the rights obtained by members to carry out their duties as a connector between the community and what is most recent done there. In carrying out their duties, journalists must still determine the rules that have been made, while the right to freedom of the press is given equality. The rules are written in a journalistic code of ethics established by the Indonesian Press Council, where one of the codes of ethics requires journalists to report accurate matters, which means that the approved writing must have proven its truth. This research uses qualitative with content analysis methods. Theories used to support this research are mass media theory, journalism, online journalism, news, and news accuracy. The results showed that news about the virus that was published on the tribunnews.com news portal was actually in accordance with the journalistic code of ethics set by the Indonesian Press Council, and also in accordance with the theory put forward by Romli which actually happened.Kebebasan pers merupakan salah satu hal yang menjadi hak jurnalis yang telah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers untuk menimbang hak-hak yang didapat anggota pers untuk menjalankan tugasnya sebagai penyambung antara masyarakat dengan keadaan terbaru yang terjadi di sekitar. Dalam menjalankan tugasnya, jurnalis harus tetap mengacu pada aturan-aturan yang telah dibuat, meskipun hak kebebasan pers diberikan mutlak. Aturan tersebut tertulis dalam kode etik jurnalistik yang ditetapkan oleh Dewan Pers Indonesia, yang mana salah satu kode etiknya mengharuskan jurnalis untuk memberitakan hal-hal akurat, yang mana berarti tulisan yang dipublikasikan harus sudah teruji kebenarannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi. Teori yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah teori media massa, jurnalistik, jurnalisme online, berita, dan akurasi berita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berita mengenai virus corona yang dipublikasikan di portal berita tribunnews.com aktual dan sudah sesuai dengan kode etik jurnalistik yang berlaku yang ditetapkan oleh Dewan Pers Indonesia, dan juga sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Romli bahwa berita yang dipublikasikan harus sesuai dengan apa yang sebenar-benarnya terjadi.
Komunikasi Verbal dan Nonverbal dalam Game Online League of Legends Ivander Stefanus; Wulan Purnama Sari
Koneksi Vol 4, No 2 (2020): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v4i2.8156

Abstract

91% of Indonesian people use mobile phones in their daily lives and 22% of people use laptops or computers in their daily lives and not infrequently they also play games from their gadgets or computers. Game is known as a mere intermezo, but with globalization game that should’ve been entertainment to drive away fatigue after daily activities has growing rapidly to become competitive with the existence of online games. In team-based online games one of the factors to achieve victory is communication because with communication players can produce synergies and a plan to win the game.  In analyzing this study, author uses the theory of verbal and nonverbal communication between players in League of Legends, in order to find out the forms of verbal and nonverbal communication between players in League of Legends. The main theory in this study is the theory of verbal and nonverbal communication. This Research use a qualitative approach that is descriptive and using phenomenology method. The results of this study indicate that in League of Legends, there are verbal communication in the form of in-game chat, voice chat, and through Discord. Whereas nonverbal communication is in the form of smart ping, and emotes.Sebanyak 91% masyarakat Indonesia menggunakan handphone dalam kehidupan sehari-hari serta sebanyak 22% masyarakat menggunakan laptop atau komputer dalam kehidupan sehari-hari mereka dan tak jarang pula mereka memainkan game dari gadget atau komputer mereka. Game lebih dikenal sebagai sebuah intermezo belaka, namun seiring berkembangnya zaman game yang seharusnya menjadi hiburan untuk mengusir penat setelah aktivitas sehari-hari secara pesat telah berkembang menjadi kompetitif dengan adanya game online. Dalam game online berbasis tim salah satu faktor untuk mencapai kemenangan dalam game adalah komunikasi karena dengan adanya komunikasi maka tim dapat menghasilkan sinergi dan rencana yang matang untuk memenangkan game. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk komunikasi verbal dan nonverbal di antara pemain dalam game online League of Legends dengan tujuan untuk mengetahui bentuk komunikasi verbal dan nonverbal di antara pemain dalam game online League of Legends. Teori utama dalam penelitian ini adalah teori komunikasi verbal dan nonverbal. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dan metode fenomenologi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam game League of Legends terdapat saluran komunikasi verbal yaitu berupa in-game chat, voice chat, dan melalui Discord. Sedangkan komunikasi nonverbal berupa smart ping, dan emotes.
Manajemen Komunikasi Partai Gerindra dalam Membangun Kepercayaan Publik di Kalangan Milenial Samuella Natalia Emika; H.H Daniel Tamburian
Koneksi Vol 4, No 2 (2020): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v4i2.8199

Abstract

Indonesia is one of the countries that use a democratic political system. This system was adopted when Indonesia declared its independence in 1945. Politics in Indonesia is currently in a state of deterioration, because it is caused by politics in Indonesia that is not healthy. Many politicians in the country are involved in corruption cases. Gerindra party is a party that until now has never been entangled in corruption cases, this is because management in the party is structured in a directed manner and the Gerindra Party’s communication with the goverment regarding finances is open and notsome are covered. The Gerindra party is a newly formed party in 2008, but the Gerindra Party continues to compete with other parties by building trust in the community, especially newbie or millennial voters to the Gerindra Party. This research uses decriptive qualitative approach. The theoretical foundation used in this research is communication theory, communication management, and building trust. The results of this study indicate that the Gerindra Party communication management utilizes party cadres, party wings and party loyalists. While in terms of building trust among the novice or millennial voters, the Gerindra Party provides evidence for five years leading the community, especially millennials and also with political regeneration, as well as carrying outprograms at the grassroots level.Indonesia merupakan salah satu negara yang menggunakan sistem politik demokrasi. Sistem ini dianut mulai saat Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1945. Politik di Indonesia sekarang ini berada pada tahap keterpurukan, karena disebabkan perpolitikan di Indonesia yang tidak sehat. Banyak politisi di tanah air yang terlibat kasus korupsi. Partai Gerindra merupakan partai yang hingga saat ini belum pernah terjerat kasus korupsi, ini dikarenakan manajemen dalam partai yang tersusun secara terarah dan komunikasi Partai Gerindra dengan pemerintah terkait keuangan sangat terbuka dan tidak ada yang ditutupi. Partai Gerindra terbilang partai yang baru dibentuk pada tahun 2008 namun partai Gerindra tetap berusaha menyaingi partai-partai lain dengan membangun kepercayaan di masyarakat terutama kaum pemilih pemula atau milenial kepada Partai Gerindra. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori komunikasi, manajemen komunikasi dan membangun kepercayaan atau trust. Hasil penelitian ini menunjukkan, manajemen komunikasi Partai Gerindra memanfaatkan kader partai, sayap partai dan loyalis partai. Sedangkan dalam hal membangun kepercayaan di kalangan pemilih pemula atau milenial, Partai Gerindra memberikan bukti selama lima tahun ini memimpin kepada masyarkat terutama kaum milenial dan juga dengan regenerasi politik, serta menjalankan program-program pada masyarakat di tingkah bawah.
Front Matters Vol 4 No 2 Lydia Irena
Koneksi Vol 4, No 2 (2020): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Front Matters Vol 4 No 2
Pengaruh Peer Group Terhadap Adopsi Inovasi Aplikasi Tiktok Kevinezra Simohartono; Rezi Erdiansyah; Sudarto Sudarto
Koneksi Vol 4, No 2 (2020): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v4i2.8085

Abstract

This study discusses how to change from Peer Groups (peers) to the Tiktok application that was developed through the innovation diffusion attribute. Peer groups as recipients of communication receive a significant positive in delivering messages to prospective adopters of the level of peer achievement. The phenomenon of the spread of marketing through peers in the field of communication technology has not been widely used at this time, so this phenomenon is interesting to discuss. The theory used by researchers is the diffusion theory of innovation, peer groups, and new media. This research uses quantitative analysis methodology for structural equation modeling and is processed using smart pls. The number of respondents used in this study was 100 people. Data analysis uses the validity test, reliability test, multicollinearity test. In this study, it was found that the peer group did not directly support the level of innovation adoption, but had indirect support which was moderated by the diffusion attributes of innovation namely compatibility and relative advantages.Penelitian ini membahas tentang bagaimana pengaruh peer group(teman sebaya) terhadap difusi inovasi aplikasi Tiktok melalui atribut difusi inovasi. Peer Groupsebagai saluran komunikasi dianggap memiliki pengaruh positif yang signifikan dalam menyampaikan pesan inovasi kepada calon adopter karena tingginya tingkat kepercayaan teman sebaya. Fenomena penyebaran marketing melalui teman sebaya dalam bidang teknologi komunikasi belum banyak digunakan pada saat ini. Oleh karena itu, fenomena ini menarik untuk dibahas. Teori yang digunakan peneliti adalah teori difusi inovasi, peer group, dan media baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode teknik analisis jalur structural equation modelingdan diolah menggunakan smartpls. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji multikolinearitas. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa peer grouptidak berpengaruh langsung dengan tingkat adopsi inovasi, tetapi memiliki pengaruh tidak langsung yang dimoderasi oleh atribut difusi inovasi yaitu kompatibilitas dan keuntungan relative.
Pemaknaan Khalayak terhadap Kesenjangan Sosial Yang Ditunjukan Pada Film “Parasite” Giselle Vincentia Tiogas; Lusia Savitri Setyo Utami
Koneksi Vol 4, No 2 (2020): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v4i2.8112

Abstract

For some countries including Indonesia, the problem of poverty has become one of the problems that are quite serious. With the existence of the problem of poverty resulted in a very striking social inequality in which some people live with all its abundance, while some other people live in inadequacy. Social inequality is not only found in the lives of Indonesian people, but can also be found in the lives of South Korean people as showed in the "Parasite" film by director Bong Joon Ho. The researcher use "Parasite" film as an object of research because researcher want to explore how the meaning of the audience of the social inequality shown between poor families and rich families in the "Parasite" film. The theoretical foundation used in this research is communication theory, and reception analysis theory. This research uses descriptive qualitative research with phenomenology method. Analysis of Reception according to Stuart Hall there are 3 meanings namely, dominant reading, negotiated reading, and oppositional reading. The results of the research show the meaning of the audience of the nine scenes of social inequality shown in the film "Parasite" is dominated by the dominant reading, which are means that the most of the scenes of social inequality are truly suitable with the real life reality in Indonesian society.Bagi sebagian negara termasuk Indonesia, masalah kemiskinan sudah menjadi salah satu masalah yang cukup serius. Dengan adanya masalah kemiskinan tersebut mengakibatkan timbulnya kesenjangan sosial yang sangat mencolok dimana sebagian warga masyarakat hidup dengan segala kelimpahannya, sedangkan sebagian warga masyarakat lainnya hidup dalam kekurangan serta ketidakcukupan. Kesenjangan sosial bukan hanya ditemukan di kehidupan masyarakat Indonesia, namun dapat ditemukan juga pada kehidupan masyarakat Korea Selatan seperti yang digambarkan dalam film “Parasite” oleh sutradara Bong Joon Ho. Peneliti menggunakan film “Parasite” sebgai objek penelitian karena peneliti ingin menggali bagaimana pemaknaan oleh khalayak terhadap kesenjangan sosial yang ditunjukkan antara keluarga miskin dan keluarga kaya pada film “Parasite”. Landasan teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu teori komunikasi, dan teori analisis resepsi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi. Analisis Resepsi menurut Stuart Hall terdapat 3 pemaknaan yakni, pemaknaan dominan, pemaknaan negosiasi, dan pemaknaan oposisi. Hasil penelitian menunjukan pemaknaan khalayak dari kesembilan adegan kesenjangan sosial yang ditunjukkan pada film “Parasite” didominasi oleh pemaknaan dominan, yang berarti sebagian besar adegan kesenjangan sosial yang digambarkan sesuai dengan realita kehidupan nyata di masyarakat Indonesia.
Analisis Gaya Bahasa Sarkasme Lagu “Suci Maksimal” oleh Musisi Jason Ranti Andar Dittya Harsa; Gregorius Genep Sukendro
Koneksi Vol 4, No 2 (2020): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v4i2.8133

Abstract

In Indonesia, there are many individual and group musicians who make music as a media for criticism of social or political aspects that are happening in the community.  Like Iwan Fals, Slank, the Greenhouse Effect, Jason Ranti and others.  This study aims to determine the meaning of the song "Suci Maximum" to the reader.  This study uses a qualitative method.  In this study using the heremeneutika technique.  This research is about the analysis of the style of the sarcasm of the song Suci Maksimal of the band Jason Ranti.  The thing to be discussed is the meaning of the language style of the song "Suci Maksimal" by Jason Ranti's band, which he wants to convey to the listeners.  Theories used in this study are sarcasm, hermeneutics, song as mass communication and construction.  This research uses descriptive qualitative research methods.  The results of the study were obtained from online sources about the song "Suci Maximum" and related to Jason Ranti as the writer.Di Indonesia banyak musisi perorangan maupun kelompok yang menjadikan musik sebagai media kritik terhadap aspek sosial ataupun politik yang sedang terjadi di masyarakat. Seperti Iwan Fals, Slank, Efek Rumah Kaca, Jason Ranti dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna lirik lagu “Suci Maksimal” kepada pembaca. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dalam penelitian ini menggunakan teknik heremeneutika. Penelitian ini tentang analisis gaya bahasa sarkasme lagu Suci Maksimal band Jason Ranti. Hal yang ingin dibahas yaitu, makna gaya bahasa lirik lagu “Suci Maksimal” band Jason Ranti yang ingin disampaikan kepada pendengar. Teori yang di pakai dalam penelitian ini, yaitu sarkasme, hermeneutika, lagu sebagai komunikasi massa dan konstruksi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian diperoleh dari sumber online mengenai lagu “Suci Maksimal” dan berhubungan dengan Jason Ranti selaku penulis.

Page 3 of 4 | Total Record : 33