cover
Contact Name
Riawan Yudi Purwoko
Contact Email
riawanyudi@umpwr.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
lppm@umpwr.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
ISSN : 2477829X     EISSN : 25414070     DOI : -
Core Subject : Education,
JURNAL PENDIDIKAN SURYA EDUKASI (JPSE) diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Purworejo sebagai media penuangan hasil penelitian bidang pendidikan. Terbit dua kali dalam setahun tiap bulan Desember dan Juni.
Arjuna Subject : -
Articles 114 Documents
INVESTIGATING STUDENTS’ DIFFICULTIES IN TRANSLATING INDONESIAN TEXT INTO ENGLISH IN THE FIFTH SEMESTER STUDENTS OF ENGLISH EDUCATION PROGRAM OF MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF PURWOREJO IN THE ACADEMIC YEAR OF 2013 / 2014 Basuki Basuki
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.885 KB) | DOI: 10.37729/jpse.v1i1.2852

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelediki kesulitan-kesulitan yang dialami mahasiswa semester lima Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purworejo dalam menerjemahkan teks berbahasa Indonesia ke bahasa inggris. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif karena peneliti akan menjelaskan fenomena kesulitan-kesulitan yang dihadapi mahasiswa semester lima pendidikan bahasa inggris di kelas English-Indonesian Translation. Melalui penelitian ini telah ditemukan bahwa dalam menerjemahkan bahasa indonesia ke dalam bahasa inggris para mahasiswa masih menemui kesulitan khususnya dalam menentukan pilihan kata yang tepat dan dalam menggunakan kompetensi gramatika mereka. Kesulitan-kesulitan tersebut dialami karena para mahasiswa masih sangat terpengaruh oleh bahasa pertama mereka, bahasa ibu mereka (bahasa Indonesia). Kesadaran linguistik para mahasiswa masih rendah. Mereka tidak menyadari bahwa bahasa inggris sangat berbeda dengan bahasa Indonesia. Selain itu, melihat hasil terjemahan siswa, para mahasiswa masih gagal dalam melalui ketiga proses penerjemahan yang diajukan oleh Larson. Para mahasiswa masih belum bisa mempelajari dengan baik kata-kata dalam bahasa sumber, struktur gramatika bahasa sumber dan konteks dari bahasa sumber. Dengan demikan mereka tidak bisa menentukan arti dari pesan yang disampaikan dalam bahasa sumber. Lebih lanjut lagi mereka tidak bisa merekonstruksi pesan yang sama dengan menggunakan kata-kata dan struktur grammatika dan konteks budaya bahasa sasaran. Singkatnya, terjemahan mereka menjadi tidak natural dan tidak berterima. Terakhir, meskipun mereka telah berhasil lulus dalam beberapa mata kuliah dasar bahasa inggris yang logikanya bisa membuat bahasa inggris mereka lebih baik, kemampuan bahasa inngris mereka masih buruk. Karena masih banyak kesalahan-kesalahan sepele dalam menerjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa inggris yang para mahsiswa buat di level semester lima ini maka kemampuan berbahsa inggris mereka masih dipertanyakan.
BASIS FILOSOFI PENDIDIKAN NASIONAL (STUDI TERHADAP PEMIKIRAN PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA, K.H.A. DAHLAN, DAN K.H. HASYIM ASHARI) Rofiq Nurhadi
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.106 KB) | DOI: 10.37729/jpse.v1i1.2853

Abstract

Penilitian ini difokuskan untuk menggali khasanah intelektual yang telah dihasilkan oleh para tokoh pendidikan nasional di masa yang lalu. Studi kepustakaan library research) ini menggunakan pendekatan historis sosiologis dengan sumber data diperoleh melalaui sumber literer, baik berupa sumber primer maupun sumber sekunder. Data yang diperoleh dari kedua sumber tersebut dikumpulkan dan diseleksi kemudian dibahas dengan menggunakan beberapa metode, yaitu metode interpretasi, metode induksi dan deduksi, koherensi intern, dan metode komparasi Dengan dipetakannya corak sistem pendidikan nasional menjadi tiga, yaitu corak nasionalis, agamis modernis dan agamis tradisionalis, maka dapat dihadirkan tiga tokoh untuk menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu Ki Hadjar Dewantara, K.H. Ahmad Dahlan, dan K.H. Hasyim As’ary. Hasil penelitian diketahui bahwa bila dilihat dari setting sosial munculnya pemikiran pendidikan ketiga tokoh adalah sama yaitu pemikiran pendidikan mereka berada dalam konteks penjajahan. Namun demikian mereka memiliki paradigma yang berbeda tentang bagaimana pendidikan itu seharusnya diselenggarakan. Ki Hadjar Dewantara melihat upaya merintis kemerdekaan dapat ditempuh melalui sistem pendidikan yang membebaskan. Dari sini muncul ide sistem among dalam pendidikan. K.H. Ahmad Dahlan melihat kebijakan politik Belanda dan sistem pendidikan yang ada tidak menguntungkan bagi upaya kebangkitan Islam dan pembebasan dari belenggu penjajahan, sehingga muncul ide modernisasi pendidikan Islam. K.H. Hasyim As’ary melihat modernisasi pendidikan ala Barat dapat memudarkan nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya Bangsa yang dapat mengendorkan semangat juang melawan penjajahan. Dari sini muncul semangat tradisionalisme. Pemikiran Ki Hadjar Dewantara memiliki komitmen yang tinggi terhadap upaya peningkatan kwalitas sumber daya manusia dengan berbasis budaya bangsa sendiri serta sangat menekankan pada semangat nasionalisme, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan memiliki komitmen yang tinggi terhadap upaya kebangkitan Islam dari keterpurukan dan kemunduran umat. Sedang pemikiran K.H. Hasyim Asy’ari sangat apresiatif terhadap nilai-nilai budaya bangsa yang sangat menjujung tinggi moralitas.
DESAIN MODEL KOOPERATIF LINGKAR HIJAU (HUMAN INTERACTION to JOIN in ASSERTIVE and UNITY) pada TEMA “KEGIATANKU” KELAS I SD sebagai ANTISIPASI KEKERASAN SEKSUAL Wharyanti Ika Purwaningsih
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.287 KB) | DOI: 10.37729/jpse.v1i1.2855

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah desain model kooperatif lingkar hijau (Human Interaction to Join in Assertive and Unity) pada tema “kegiatanku” untuk siswa kelas 1 SD sebagai Antisipasi Kekerasan Seksual. Penelitian ini merupakan penelitian riset dan pengembangan desain model pembelajaran yang mengacu pada model pengembangan ADDIE yang meliputi lima fase, yaitu: analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Hasil penelitian ini berupa draft awal rancangan model kooperatif lingkar hijau (Human Interaction to Join in Assertive and Unity) pada tema “kegiatanku” untuk siswa kelas 1 SD sebagai Antisipasi Kekerasan Seksual yang didapatkan setelah melalui fase analysis, design, dan development. Model pembelajaran yang dihasilkan mencakup 5 prinsip dasar yaitu human, interactive, join, asertive, dan unity. Serta langkah-langkah pembelajaran yang disusun dalam 10 langkah kegiatan pembelajaran yang mengakomodasi seluruh prinsip-prinsipnya. Untuk selanjutnya penelitian ini akan dilanjutkan sampai dengan fase implementation dan evaluation.
ANALYSIS THE CLAUSES USING MODAL WITH PERFECT INFINITIVE ON NOVEL THE OTHER SIDE OF MIDNIGHT AND ITS TRANSLATION IN BAHASA INDONESIA Edi Sunjayanto Masykuri
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.962 KB) | DOI: 10.37729/jpse.v1i1.2856

Abstract

Ada aspek yang ditemukan di dunia penerjemahan; aspek budaya, cara berpikir, kebiasaan dan lain-lain. Menarik jika dididkusikan bukan hanya di masa lalu namun juga yang akan datang karena itu menjadi ilmu yang berkembang di masa depan nanti. Penelitian ini berfokus tentang analisis klausa dengan modal diikuti perfect infinitive yang akan dilihat secara sintaktis dan semantis. Data diambil dari novel karya Shidney Sheldon The Other Night of Midnight dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. Penulis harus menemukan jenis kalimat tersebut dan terjemahkannya. Setelah itu dibandingkan dengan melihat sudut pandang tertentu. Penulis menggunakan acuan buku yang ditulis oleh para ahli bahasa; Alwasilah, Sylvia Chalker dan Marcella Frank. Metode yang digunakan adalah deskriptif komparatif. Peneliti fokus pada kalimat atau klausa yang menggunakan modal diikuti oleh perfect infinitive. Lalu data yang ditemukan dikatagorikan berdasarkan fungsinya dan dianalisis. Hasilnya akan muncul sebuah pergeseran secara sintaksis ataupun semantis. Itu tidak bisa dihindarkan karena masing-masing bahasa; bahasa sumber dan bahasa sasaran mempunyai tatabahasa sendiri. Namun begitu penerjemah harus pintar-pintar memberikan pesan dari bahasa sumber tanpa mengurangi makna.
ANALISIS KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Heru Kurniawan
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.901 KB) | DOI: 10.37729/jpse.v1i1.2857

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui keterampilan pemecahan masalah pada mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo. Sampel penelitian ini berjumlah 120 mahasiswa. Instrumen penelian menggunakan tes yang terdiri dari 4 soal essay. Analisis dilakukan dengan meihat hasil pekerjaan mahasiswa, observasi, dan wawancara. Dari hasil analisis terhadap tes tersebut menunjukkan bahwa keterampilan pemecahan masalah pada mahasiswa masih perlu untuk ditingkatkan. Peningkatan keterampilan pemecahan masalah dapat dilakukan dengan pemberian metode pembelajaran yang tepat serta membiasakan mahasiswa berhadapan dengan soal-soal yang open ended.
UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN ANAK DALAM MENGENAL KONSEP BILANGAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN MULTISENSORI KELOMPOK BERMAIN TANJUNG RIA NANGGULAN KABUPATEN KULON PROGO Suyoto Suyoto; Premi Rahayu
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.682 KB) | DOI: 10.37729/jpse.v1i1.2859

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman anak dalam mengenal konsep bilangan matematika melalui pendekatan multisensori. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di Kelompok Bermain (KB) Tanjung Ria Desa Tanjungharjo Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo. Subjek penelitian ini adalah anak KB Tanjung Ria yang berjumlah 10 anak. Data pelaksanaan perbaikan pembelajaran dikumpulkan melalui metode observasi dan catatan lapangan, selanjutnya data pemahaman anak diperoleh melalui tabulasi data. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis komparatif yaitu membandingkan hasil capaian anak dengan indikator yang ditargetkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman anak dalam mengenal konsep bilangan matematika melalui pendekatan multisensori. Hal ini diketahui dari hasil setiap siklus, yaitu siklus I rata-rata pemahaman anak dalam mengenal konsep bilangan dengan metode multisensori 64,375 % , siklus II meningkat menjadi 77,5 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman anak dalam mengenal konsep bilangan matematika melalui pendekatan multisensori di Kelompok Bermain Tanjung Ria Tahun Ajaran 2013/2014.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK BERBAHASA JAWA SISWA KELAS X TKR B SMK YPT PURWOREJO MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL Herlina Setyowati
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.597 KB) | DOI: 10.37729/jpse.v1i1.2860

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini mengambil subjek siswa kelas X TKR B SMK YPT Purworejo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Mei tahun ajaran 2011/2012 dengan dua siklus dan melalui empat tahap, meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Fokus penelitian adalah keterampilan menulis cerita pendek berbahasa Jawa melalui pendekatan kontekstual. Instrumen pengumpulan data adalah lembar observasi, wawancara, lembar angket respon siswa, dan penugasan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek siswa. Hal ini ditandai dengan peningkatan kualitas proses pembelajaran dan peningkatan hasil menulis cerita pendek berbahasa Jawa. Pada proses pembelajaran motivasi belajar siswa meningkat dan proses pembelajaran tidak lagi didominasi ceramah. Peningkatan kemampuan menulis siswa dapat dilihat dari nilai tugas menulis cerita pendek berbahasa Jawa dalam setiap siklus. Nilai rata-rata pada siklus 1 pertemuan 1 adalah 56,765. Nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan nilai rata-rata pretest sebesar 55,529. Nilai rata-rata siklus 1 pertemuan 2 adalah 60,393. Nilai rata-rata siklus 2 adalah 63,800. Sementara itu, nilai rata-rata posttest adalah 67,636. Dengan demikian, keterampilan menulis cerita pendek berbahasa Jawa pada siswa kelas X TKR B SMK YPT Purworejo dapat ditingkatkan melalui pendekatan kontekstual.
BIMBINGAN SOSIAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERINTERAKSI DENGAN TEMAN SEBAYA Nofi Nur Yuhenita
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.615 KB) | DOI: 10.37729/jpse.v1i1.2862

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kefektifan bimbingan sosial dalam meningkatkan kemampuan berinterkasi dengan teman sebaya. Jenis penelitian ini adalah one group pretest post test design. Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil populasi siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Alternatif Kota Magelang. Skala yang digunakan adalah skala kemampuan berinteraksi dengan teman sebaya. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu siswa kelas VII SMP dan memiliki kemampuan berinteraksi dengan teman sebaya yang rendah. Siswa yang mempunyai kemampuan interaksi dengan teman sebaya rendah sebanyak 22  siswa oleh peneliti diberikan bimbingan sosial. Hasil analisis dengan t-test menunjukkan bahwa nilai minimum pre test adalah 112 dan nilai maksimum 128 dengan mean 122,68 sedangkan nilai minimum post test adalah 109 dan nilai maksimum sebesar 141 dengan mean 123,41, nilai probabilitias yang kurang dari 0,075. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian layanan bimbingan sosial dapat meningkatkan kemampuan berinteraksi dengan teman sebaya.
AKURASI METODE STANDARD SETTING YES/NO, BOOKMARK DAN IDM DALAM MENENTUKAN PASSING SCORE TES KOMPETENSI FISIKA SMA KELAS X Sriyono Sriyono
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.568 KB) | DOI: 10.37729/jpse.v2i1.3177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan passing score tes kompetensi fisika SMA/MA kelas X semester I yang dihasilkan oleh metode Yes/No, Bookmark dan IDM dan (2) akurasi metode Yes/No, Bookmark dan IDM dalam menghasilkan passing score tes fisika SMA/MA kelas X semester I. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen tes kompetensi fisika SMA/MA kelas X semester I. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis varian, dan G-study. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) passing score tes kompetensi fisika SMA/MA kelas X semester I level dasar yang dihasilkan oleh metode Yes/No dan IDM sama dan berbeda untuk metode Bookmark, sedangkan pada level pandai, passing score tes kompetensi fisika SMA/MA kelas X semester I yang dihasilkan metode Bookmark dan IDM sama dan berbeda dengan passing score yang dihasilkan oleh metode Yes/No. (2) ketiga metode cukup konsisten dalam menghasilkan passing score tes fisika SMA/MA kelas X semester I
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUKAN LKS INKUIRI TERINTEGRASI GENERIK SAINS (ITGS) TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL FISIKA SISWA Muhammad Nasir
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.205 KB) | DOI: 10.37729/jpse.v2i1.3178

Abstract

The aim of this study was to evaluate difference of influence between guided inquiry learning model that assisted by inquiry integrated science generic (IIBSG) student’s work sheet and guided inquiry learning model that assisted by experiment verification (EV) student’s work sheet on students’s fhysics skill learning outcomes that viewed by student’s  physics  prerequisite. Design of this research was tru-experimental design. Hypothesis  analyzed with anacova. The result of this study is there was difference of influence between between guided inquiry learning model that assisted by inquiry integrated science generic (IIBSG) student’s work sheet and guided inquiry learning model that assisted by experiment verification (EV) student’s work sheet on students’s fhysics skill learning outcomes that viewed by student’s  physics  prerequisite.

Page 1 of 12 | Total Record : 114