cover
Contact Name
Saskiyanto Manggabarani
Contact Email
lppm@helvetia.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
duniafarmasi@helvetia.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Dunia Farmasi
ISSN : -     EISSN : 25483560     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Dunia Farmasi secara resmi yang dikelola oleh Program Studi S1 Farmasi Institut Kesehatan Helvetia (IKH) yang artikelnya dapat diakses dan unduh secara online oleh publik. Jurnal ini adalah jurnal review nasional, yang terbit 3 (tiga) kali dalam setahun pada bulan Desember, April dan Agustus dengan topik-topik keunggulan hasil penelitian di bidang pelayanan dan praktek kefarmasian, pengobatan masyarakat, teknologi kefarmasian serta disiplin ilmu kesehatan yang terkait erat. Jurnal ini memfokuskan pada tema meliputi Farmasi Klinis, Farmasi Komunitas, Farmasetika, Kimia Farmasi, Farmakognosi, Fitokimia.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2020): Edisi Desember" : 6 Documents clear
Gambaran Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep di Apotek X Kabupaten Sragen Rita Septiana; Khotimatul Khusna
Jurnal Dunia Farmasi Vol 5, No 1 (2020): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v5i1.4750

Abstract

Pendahuluan: Sampai saat ini tengah masyarakat seringkali dijumpai berbagai masalah dalam penggunaan obat, salah satunya adalah penggunaan antibiotik. Kenyataan dilapangan masih sering ditemui antibiotik dipergunakan secara bebas atau tanpa resep dokter. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja jenis dan berapa jumlah penggunaan antibiotik tanpa resep di apotek X yang merupakan salah satu apotek di Kabupaten Sragen periode November 2018 sampai April 2019. Metode: Penelitian ini berupa penelitian deskriptif retrospektif dengan subjek penelitian adalah penjualan antibiotik tanpa resep di Apotek X periode November 2018 sampai April 2019 yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil: penelitian menunjukkan masih ada beberapa jenis antibiotik yang digunakan bebas tanpa resep. Kesimpulan : Rincian penggunaan antibiotik tanpa resep berdasarkan nama dan jumlah adalah sebagai berikut: Amoxiciliin 76,3%, Ciprofloxacin 5,7%, Fradiomycin sulfate dan Gramicidin 5,7%, Tetracycline 4,6%, Cefixime 4,5%, Levofloxacin 1,2%, Cefadroxil 0,9 %, Ampicillin 0,7%, Metronidazole 0,5%.
Uji Perbandingan Aktivitas Antidiabetes Brotowali (Tinospora crispa (L) Miers.) dengan Metformin pada Mencit (Mus Musculus) Putih Jantan Monik Krisnawati
Jurnal Dunia Farmasi Vol 5, No 1 (2020): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v5i1.4734

Abstract

Pendahuluan: Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Pengobatan penyakit diabetes mellitus dapat menggunakan Obat Hipoglikemik Oral (OHO) seperti Metformin ataupun obat tradisional seperti Brotowali (Tinospora crispa (L) Miers). Aktivitas antidiabetes batang Brotowali berkaitan dengan adanya kandungan alkaloid, flavonoid, glikosida, dan terpen Tujuan: Untuk mengetahui dan membandingkan aktivitas antidiabetes antara Brotowali dengan Metformin pada mencit jantan. Metode: Penelitian eksperimental pre and post test control group design, menggunakan 15 ekor mencit yang diberi beban glukosa dan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu, kelompok kontrol negatif (aquadest), kelompok kontrol positif (Metformin) dengan dosis 65 mg/kg BB, dan kelompok zat uji (kapsul Brotowali) dengan dosis 130 g/Kg BB. Hasil: Kapsul Brotowali memiliki aktivitas antidiabetes pada mencit putih jantan yang dilihat dari rerata penurunan kadar glukosa darah, namun penurunan  kapsul Brotowali lebih lambat dibandingkan  kelompok perlakuan Metformin pada menit ke 90 yakni 165,6 mg/dl. Kesimpulan: Kapsul Brotowali terbukti memiliki aktivitas antidiabetes yang ditunjukkan dengan hasil analisis statistik keseluruhan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel.
Mikroenkapsulasi Bisoprolol dengan Penyalut Albumin Razoki Razoki
Jurnal Dunia Farmasi Vol 5, No 1 (2020): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v5i1.4762

Abstract

Sejalan dengan kemajuan teknologi di bidang farmasi, teknik mikroenkapsulasi telah digunakan untuk memperbaiki stabilitas zat aktif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah bisoprolol dapat di mikrokapsul mengggunakan albumin. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental dengan memformulasikan bisoprolol dengan albumin sebagai penyalut yang digunakan adalah 1:6, 1:4 dan 1:2 berturut-turut untuk Formula I, Formula II dan Formula III menggunakan metode penguapan pelarut. Hasil: Albumin dapat digunakan sebagai penyalut mikroenkapasulasi bisoprolol dan  distribusi ukuran partikel 209-1998 µm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikrokapsul dengan perbandingan antara bisoprolol dengan albumin 1:6 memiliki pelepasan zat aktif yang paling baik dengan disolusi dari mikroenkapsulasi bisoprolol dengan penyalut albumin. Kesimpulan: Albumin dapat digunakan sebagai penyalut mikrokapsul bisoprolol dimana semakin besar konsentrasi albumin pelepasan zat aktif bahan aktif dari mikrokapsul akan semakin diperlambat.
Efek Diuretik Ekstrak Etanol Rimpang Temu Hitam (Curcuma aeruginosa Roxb) pada Tikus Putih Jantan Rika Puspita Sari
Jurnal Dunia Farmasi Vol 5, No 1 (2020): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v5i1.4763

Abstract

Pendahuluan: Rimpang temu hitam mengandung saponin, minyak atsiri, flavonoid, kurkuminoid, zat pahit, damar, lemak mineral dan minyak. Kandungan zat-zat dalam rimpang temu hitam antara lain menstimulasi kerja lambung, menyembuhkan koreng, luka dan kudis, peluruh angin, menyembuhkan batuk dan asma. Tujuan: Untuk mengetahui efek diuretik ekstrak etanol rimpang temu hitam (EERTH) pada tikus putih jantan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental meliputi skrining fitokimia, karakterisasi dan uji efek diuretik EERTH. Hasil: Hasil skrining fitokimia simplisia menunjukkan positif alkaloida, flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Hasil karakterisasi EETRH meliputi kadar abu total 4,8%, abu yang tidak larut asam 2,37%, sari larut dalam air 17,8%, sari larut dalam etanol 22,45%. Hasil pengamatan menunjukkan EERTH dosis 350 mg/kg bb dengan volume urin 11,35 ml (efek diuretik paling baik) dibandingkan 250 mg/kg bb dan 300 mg/kg bb, tetapi lebih rendah efeknya dibandingkan furosemide dosis 5,04 mg/kg bb dengan volume urin 13,77 ml. Kesimpulan: Ekstrak etanol rimpang temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb) memberikan efek diuretik pada tikus putih jantan dengan dosis mulai 350 mg/kg bb tetapi tidak lebih besar dari kelompok kontrol positif dengan nilai sig. 0,00 (p 0,05).
Review Artikel: Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Biji Mangga Arumanis (Mangifera indica L. Var. Arumanis) Nur Khasanah; Desy Nawangsari; Sunarti Sunarti
Jurnal Dunia Farmasi Vol 5, No 1 (2020): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v5i1.4704

Abstract

Pendahuluan: Tingginya masalah resistensi antibiotik di indonesia disebabkan karena penggunaan antibiotik yang tidak rasional sehingga diperlukan adanya antibakteri dari bahan alam yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan minimal efek samping. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan sebagai antibakteri yaitu biji mangga arumanis (Mangifera indica L.Var. Arumanis).Sifat antibakteri pada biji mangga arumanis (Mangifera indica L.Var. Arumanis) disebabkan karena adanya senyawa fenolik berupa flavonoid, alkaloid, tanin, terpenoid, saponin, dan juga senyawa gallotanin.Tujuan:Untuk mengetahui aktifitas antibakteri ekstrak biji mangga arumanis dan bakteri apa saja yang dapat dihambat dengan mengetahui nilai MIC. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode PICO. Hasil: Dari literatur review biji mangga arumanis (Mangifera indica L.Var. Arumanis) terbukti dapat menghambat bakteri gram positif dan negatif dengan penghambatan lebih besar pada bakteri positif. Dengan nilai MIC sebesar 0.03mg/mL yang terbukti dapat menghambat bakteri Methicillin Resistan Staphylococcu aureus.Kesimpulan:Ekstrak biji mangga arumanis dapat menghambat bakteri gram positif dan negatif dengan nilai MIC dimulai dari 0.03mg/mL.
Review Artikel: Pengaruh Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum L.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Malassezia furfur Penyebab Penyakit Panu (Tinea versicolor) Hepni Hepni
Jurnal Dunia Farmasi Vol 5, No 1 (2020): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v5i1.4761

Abstract

Bawang putih selain dikenal sebagai salah satu bumbu dapur dan dipercaya juga sebagai antibiotik dan antifungi. Khasiat ini disebabkan oleh zat allicin yang kandungannya mampu membunuh jamur dan bakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak bawang putih terhadap zona hambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur penyebab penyakit panu (Tinea versicolor), dengan menggunakan metode studi literatur. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan memperoleh 2 sampel yaitu berupa jurnal dan Karya Tulis Ilmiah yang membahas tentang pengaruh bawang putih dalam mengatasi penyakit panu. Senyawa yang ada pada bawang putih adalah allicinn yang didapatkan dari ekstrak bawang putih yang mempunyai aktivitas dan daya hambat terhadap jamur Malassezia furfur penyebab penyakit panu. Dengan hasil yang didapatkan semakin tinggi konsentrasi ekstrak bawang putih maka semakin luas zona hambat pertumbuhan jamur penyebab panu.

Page 1 of 1 | Total Record : 6