cover
Contact Name
Syahrul Mistang
Contact Email
syahrulmistang@stikesnh.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ijcd@stikesnh.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Indonesian Journal of Community Dedication
ISSN : 26229595     EISSN : 26230097     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal ini menerbitkan artikel hasil Pengabdian kepada masyarakat yang berhubungan dengan bidang keperawatan, kebidanan, farmasi dan kesehatan masyarakat.
Articles 68 Documents
Pendidikan Kespro dalam Menghadapi Situasi Darurat Bencana sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan dan Reproduksi Sehat Wilda Rezki Pratiwi; Asnuddin; Hamdiyah; St. Hasriani
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 2 No. 2 (2020): Indonesian Journal of Community Dedication
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Letak geografis Indonesia pada pertemuan tiga lempeng atau kulit bumi aktif. Sehingga menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara yang rawan bencana. Data BNPB menunjukkan, hingga akhir Oktober 2018, tercatat 1.999 kejadian bencana di Indonesia. Jumlah ini diprediksi masih akan terus bertambah hingga akhir tahun 2018. Penyedian layanan kesehatan reproduksi yang komprehensif dan berkualitas tinggi membutuhkan pendekatan yang terpadu yang bersifat multisektoral seperti perlindungan, kesehatan, nutrisi, dan layanan masyarakat memainkan peran penting dalam memberikan layanan kesehatan produksi. Meskipun banyak pihak telah menyadari bahwa Indonesia adalah negara yang rawan bencana, namun secara umum tingkat kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi bencana besar masih relatif rendah. Tujuan dilakukan kegiatan ini yaitu a) Memberikan pemahaman masyarakat tentang layanan kesehatan reproduksi secara konfrehensif dalam menghadapi bencana , b) Membentuk pola sistem peringatan dini seputar masalah kesehatan reproduksi dalam menghadapi bencana alam, c) Memberikan penyuluhan tentang langkah – langkah yang harus diperhatikan terkait dengan kesehatan reproduksi pada saat menghadapi bencana alam. Metode yang diguankan yaitu Metode Ceramah dan diskusi. Kegiatan ini diawali dengan memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi,selanjutnya pada tahap akhir dilakukan pemberian kuesioner untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan mereka terhadap materi yang akan diberikan. Hasil dari Pelaksanaan kegiatan menunjukan adanya kenaikan tingkat pengetahuan masyarakat secara signifikan terhadap kesehatan reproduksinya dalam menghadapi situasi bencana alam yang kerap terjadi dengan waktu dan tempat yang tidak dapat diprediksi.Kesimpulan Program kegiatan yang dilaksanakan di Kabupaten Sidrap dapat nilai sudah berjalan dengan baik dibuktikan dengan semua kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan rencana awal pelaksanaan program ini.
Pendidikan Kesehatan tentang Sehat Lansia serta Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Puskesmas Aeng Towa Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar Amriati Mutmainna
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 2 No. 2 (2020): Indonesian Journal of Community Dedication
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia tidak secara tiba-tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak-anak, dewasa dan akhirnya menjadi tua. Di masa ini seseorang mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial secara bertahap. Oleh karena itu, kesehatan manusia lanjut usia perlu mendapat perhatian khusus dengan tetap di pelihara dan ditingkatkan agar selama mungkin dapat hidup secara produktif. Target dan sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah lansia berusia diatas 45 tahun, terutama diatas 60 tahun berjumlah 28 orang yang tinggal di Posyandu Lansia Dusun Kassi-Kassi Desa Aeng Towa Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh dosen STIKES Nani Hasanuddin Makassar beserta 5 orang mahasiswa dan dibantu oleh petugas kesehatan yang ada di Puskesmas Aeng Towa. Kegitan ini telah diketahui dan diizinkan oleh Kepala Puskesmas Aeng Towa. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2019 di Posyandu Lansia Dusun Kassi-Kassi Desa Aeng Towa Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. Sarana dan prasarana yang digunakan saat pelaksanaan pengabdian masyarakat ini yaitu mic, speaker, booklet, meteran, timbangan, tensimeter, stetoskop, seperangkat alat pemeriksaan Hb. Semua sarana dan prasarana tersebut sangat membantu dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Para lansia sangat antusias dan partisipatif dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini yang disertai dengan pemeriksaan kesehatan gratis. Penerapan diet, aktivitas fisik, spiritualitas, kebutuhan istirahat, personal hygiene, sosialisasi antar sesama lansia, rekreasi dan olahraga bagi lansia yang masih perlu dukungan dari berbagai pihak seperti keluarga maupun tenaga kesehatan yang kemudian akan menghasilkan lansia yang aktif dan sehat.
Pencegahan Stunting dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan di Kampung KB Kota Samarinda Tahun 2019 Dewi Mardahlia; M. Ardan; Fahri Guslan Haimin; Kamelius Liling
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 2 No. 2 (2020): Indonesian Journal of Community Dedication
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Balita merupakan anak dibawah usia lima tahun, sangat memerlukan gizi yang seimbang dan pola asuh yang sesuai karena hal tersebut dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak di masa saat ini dan yang akan datang. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan menggunakan media audiovisual dan diskusi. Sasaran pada kegiatan ini adalah kader posyandu. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 3 september 2019 di kampung KB kota Samarinda. Berdasarkan tabel 1 didapatkan bahwa sebelum penyuluhan dilaksanakan kader posyandu memiliki pengetahuan baik sebesar 18 (82%) orang. Stunting bukan hanya menyebabkan pertumbuhan tinggi badan yang terganggu tetapi juga perkembangan otak.
Pelatihan Range of Motion (ROM) pada Pasien Reumatoid Atritis di Desa Taraweang Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Sitti Nurbaya; Amriati Mutmainna; Wa Mina La Isa; Susi Sastika Sumi
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 2 No. 2 (2020): Indonesian Journal of Community Dedication
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artritis rheumatoid (AR) adalah kelainan inflamasi yang terutama mengenai membrane synovial dari persendian dan umumnya ditandai dengan nyeri persendian, kaku sendi, penurunan mobilitas, dan keletihan. Pemeriksaan dan evaluasi memberikan dasar untuk intervensi individual dan tujuan terapi pada pasien dengan disfungsi jaringan ikat inflamasi. Disfungsi jaringan ikat menghasilkan rasa sakit, kekakuan, dan kelelahan, dengan penurunan fungsi secara bersamaan, karena penurunan ROM, kekuatan otot, dan kapasitas aerobik. Latihan Range of Motion dapat mengurangi kekakuan, meningkatkan atau mempertahankan mobilitas sendi, dan meningkatkan fleksibilitas dan elastisitas struktur periarticular. Rheumatoid arthritis adalah penyakit sistemik kronis yang menyerang sendi, jaringan ikat, otot, tendon, dan jaringan fibrosa. Ini cenderung menyerang selama tahun-tahun dewasa paling produktif, antara usia 20 dan 40, dan merupakan kondisi cacat kronis yang sering menyebabkan rasa sakit dan cacat. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Maret 2017 Vital Signs mengumumkan data yang memperkirakan bahwa 54,4 juta orang dewasa di AS menderita radang sendi - setara dengan sekitar 25% dari populasi. Perubahan pola gaya hidup yang sehat seperti melakukan pergerakan-pergerakan yang aktif semisalnya melakukan Range of Motion akan meningkatkan kemampuan untuk kemudahan dalam beraktifitas sehari-hari terhadap penderita rheumatoid artritis.
Peningkatan Pengetahuan Lanjut Usia dalam Upaya Pencegahan covid-19 di Desa Sidorejo Chairunnisa Sukiman; Idawati Ambohamsah; Fredy Akbar K
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 3 No. 1 (2021): Indonesia Journal of Community Deducation
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lanjut Usia adalah tahap akhir dari perkembangan pada kehidupan manusia. Menurut Undang-undang tentang lanjut usia batasan umur seseorang dikatakan lansia yaitu mencapai umur 60 tahun. Pada umur ini ditandai dengan adanya penurunan atau kemunduran kemampuan fungsi tubuh. Salah satu kelompok usia yang rentan terhadap efek corona virus.. Lanjut usia juga kurang mendapatkan informasi tentang pembatasan pergerakan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatan derajat kesehatan lanjut usia melalui peningkatan pengetahuan lansia tentang pencegahan Covid-19 di desa Sidorejo. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah dilaksanakan di Desa Sidorejo di Kecamatan Wonomulyo pada tanggal 25 Agustus 2020. Sasaran lanjut usia sebanyak 25 orang. Materi penyuluhan yang diberikan yaitu tentang virus covid -19, tanda gejala, dan cara pencgahan covid -19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Informasi yang didapatkan dapat berpengaruh jangka pendek dan panjang sehingga dapat menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Hasil kegiatan yaitu Lanjut usia sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir kegiatan. Diharapkan lanjut usia yang hadir dapat menerapkan informasi yang diberikan dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang ada di desa Sidorejo.
Hubungan Penyuluhan kesehatan dengan Pencegahan covid 19 di Kelurahan kleak kecamatan Malalayang Kota Manado Stefanus Timah
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 3 No. 1 (2021): Indonesia Journal of Community Deducation
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Walaupun lebih bayak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Dalam kondisi saat ini, virus corona bukanlah suatu wabah yang bisa diabaikan begitu saja.Jikadilihatdari gejalanya,orang awam akan mengiranya hanya sebatas influenza biasa,tetapi bagi analisis kedokteran virus ini cukup berbahaya dan mematikan. Saat ini di tahun 2020, perkembangan penularan virus ini cukup signifikan karena penyebarannya sudah mendunia dan seluruh negara merasakan dampaknya termasuk Indonesia.Tujuan tulisan ini adalah untuk melihat apa saja dampak virus corona terhadap perekonomian Indonesia khususnya pada sektor perdagangan dan pariwisata serta bagaimana upaya pemerintah mengantisipasi atau mengatasinya.
Deteksi Dini Status Kesehatan Jiwa pada Pemuda di Desa Buku Idha Idha; Darmiati; Idawati Ambohamsah; Fredy Akbar K
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 3 No. 1 (2021): Indonesia Journal of Community Deducation
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan jiwa pemuda merupakan kondisi dimana seorang individu biasa berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan social sehingga individu itu menyadari kemampuan sendiri, dapat menangani tekanan yang terjadi,mampu bekerja secara produktif dan dapat memberikan kontribusi untuk komunitasnya tersebut. Tujuan deteksi dini status kesehatan jiwa untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan jiwa.Metode dalam pengabdian ini dilakukan dengan survey secara langsung kerumah-rumah warga pada tanggal 09 Maret 2020 di desa Buku. Pengumpulan data Menggunakan kuesioner / instrument deteksi dini kesehatan jiwa. dalam pengumpulan data peneliti memberikan pertanyaan yang harus dijawab salah satunya (ya/tidak) oleh responden. Target responden yang terlibat yaitu 30 sampel pemuda yang berusia 18-25 tahun. Hasil pengabdian mayoritas pemuda dalam kelompok sehat jiwa (93,3%) dan kategori kelompok beresiko (6,6%).
Pemberdayaan Lanjut Usia dengan Aktivitas Rekreasi di Desa Sidorejo Fredy Akbar K; Darmiati; Gita Marya Suci Alrani
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 3 No. 1 (2021): Indonesia Journal of Community Deducation
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan bertambahnya Usia, Lanjut Usia akan mengalami perubahan seperti penurunan dan kemunduran fungsi fisik. Dengan adanya permasalahan yang dihadapi oleh Lanjut Usia maka perlu adanya sikap kepedulian baik itu dari pemerintah, masyarakat, maupun dari keluarga Lanjut Usia itu sendiri. Salah satu program untuk mencegah terjadinya stress pada Lanjut usia yaitu melakukan Pemberdayaan Lanjut Usia dengan Aktivitas Rekreasi. Metode dari pengabdian masyarakat ini ada dua tahap yaitu tahap pertama dilakukan dengan perencanaan kegiatan. Tim memilih area, melakukan observasi dan melakukan perizinan. Kegiatan tahap pertama dimulai dengan survei lapangan ke Desa Sidorejo, Kecamatan Wonomulyo pada tanggal 20 Agustus 2020. Dan tahap kedua merupakan pelaksanaan kegiatan pengabdian yaitu Aktivitas Rekreasi. Tahap kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Agustus 2020 di Pantai Mampie, Kecamatan Wonomulyo. Kehadiran peserta pada kegiatan sudah cukup baik yaitu yaitu sebanyak 25 Lanjut Usia yang hadir yang terdiri dari 17 Pria dan 8 Wanita dengan usia berkisar 50 tahun sampai 68 tahun dan latar belakang pendidikan 7 orang SMP dan 18 Orang SD. Dan para Lanjut Usia di Desa Sidorejo sangat senang bisa berkumpul bersama dengan teman-teman dan para peserta menikmati kegiatan serta rasa stress dalam diri Lanjut Usia telah berkurang.
Pemberdayaan Lanjut Usia dengan Senam didesa Rumpa Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar Widya Nengsih; Hamdan Nur; Fredy Akbar K
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 3 No. 1 (2021): Indonesia Journal of Community Deducation
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lanjut usia merupakan kelompok yang paling mudah dan banyak terjangkit masalah kesehatan, semakin bertambah usia maka semakin menurun daya tahan tubuh pada orang tersebut. Di Sulawesi Barat pada tahun 2020 data lansia dari keseluruhan dearah ialah sebanyak 22,96%, Polewali Mandar mendapat posisi pertama dengan rasio lansia terbanyak sebanyak 8,57% dari 5 Daerah, dan majene berada pada posisi kedua dengan rasio lansia sebanyak 7,97%, posisi ketiga Mamasa dengan rasio lansia sebanyak 7,43%, posisi ke empat Mamuju Tengah dengan rasio lansia sebanyak 5,59%, dan Mamuju Utara berada pada posisi keterakhir dengan jumlah rasio lansia sebanyak 4,12%. Proses penuaan atau aging ialah suatu proses terjadi pada semua mahluk hidup. menjadi tua (aging) merupakan proses perubahan biologis secara terus menerus yang dialami oleh setiap manusia pada setiap umur dan waktu. Adapun upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan senam sehat pada lansia, senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang teratur, terarah serta terencana dalam bentuk latihan fisik yang berpengaruh terhadap latihan fisik lansia.Maka dari itu diperlukan kegiatan olahraga/senam pada lansia, untuk mewujudkan serangkaian olahraga tertentu yang dilengkapi dengan upaya edukasi untuk membangun pemahaman tentang pentingnya hidup sehat dan pencegahan penyakit pada lansia yang dapat mengarah ke penyakit berbahaya seperti jantung koroner dan stroke. Dengan dilaksanakan kegiatan ini diharapkan meningkatnya kekuatan massa otot pada lansia , dan memberikan edukasi tentang pentingnya berolahraga atau senam, manfaat senam untuk lansia bertujuan untuk mengurangi kekakuan pada sendi atau rematik, hipertensi maupun penyakit lainnya dengan melakukan senam secara rutin dirumah dan dapat dilakukan pula sambil bersantai sehingga diharapkan derajat kesehatan meningkat dan terhindar dari resiko komplikasi pada lansia.
Penerapan Terapi Relaksasi Progresif Dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Anggota Keluarga Pasien Skizofrenia Di Wilayah Puskesmas Mamajang Kota Makassar Maryati Tombokan; Sri Angriani
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 3 No. 1 (2021): Indonesia Journal of Community Deducation
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia prevalensi terkait gangguan kecemasan menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 menunjukkan bahwa sebesar 6% untuk usia 15 tahun ke atas atau sekitar 14 juta penduduk di Indonesia mengalami gangguan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala-gejala kecemasan dan depresi. Terkait dengan keluarga yang merawat pasien jiwa dilaporkan bahwa 25% mengalami cemas ringan, 60% mengalami cemas sedang, dan 15% mengalami cemas berat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui bahwa setiap orang dapat mengalami kecemasan baik cemas ringan, sedang atau berat (Suyamto, et al., 2009). Terapi relaksasi progresif didefinisikan sebagai teknik serangkaian gerakan tubuh yang bertujuan untuk melemaskan dan memberi efek nyaman oleh seluruh tubuh (Corey, 2005) keterampilan ini dapat dipelajari oleh keluarga untuk mengurangi serta menghilangkan ketegangan sehingga menimbulkan rasa nyaman tanpa tergantung pada hal subjek diluar dirinya. Model terapi bertujuan untuk menurunkan ketegangan otot, kecemasan, nyeri leher dan punggung, memperbaiki kemampuan untuk mengatasi strees (Setyoadi dan Kushariadi, 2011). Tujuan : Tujuan pengabdian masyarakat adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan anggota keluarga, kader kesehatan dalam mengenali tanda dan gejala kecemasan dan penanganannya melalui penerapan latihan teknik relaksasi progresif. Metode : terdiri dari Pre test dengan mengidentifikasi tingkat kecemasan responden, sesi kedua dilanjutkan dengan pemberian penyuluhan tentang kecemasan dan latihan teknik relaksasi progresif yang diakhiri dengan evaluasi atau post test, metode yang digunakan ceramah, Tanya jawab, demonstrasi dan redemontrasi. Hasil : Dari 19 responden sebelum diberikan latihan teknik relaksasi otot progresif ada 11 orang yang tidak cemas dan meningkat setelah dilakukan menjadi 13 orang dan tidak ada kecemasan berat setelah kegiatan pelatihan 15 responden (78,9%) sudah terampil melakukan teknik relaksasi progresif dalam menurunkan kecemasan. Kesimpulan : Dengan latihan terapi relaksasi otot progresif dapat menurunkan tingkat kecemasan anggota keluarga kader kesehatan yang mengikuti pelatihan. Saran : Diperlukan adanya penyuluhan jiwa secara berkesinambungan dan terjadwal serta perlunya pemantauan dan pengawasan dari petugas puskesmas melalui home visite atau kunjungan rumah dalam upaya menurunkan tingkat kecemasan baik kecemasan ringan, sedang maupun berat.