cover
Contact Name
Nasrul Wathoni
Contact Email
majalah@farmasetika.com
Phone
842 888888 Ext : 3510
Journal Mail Official
majalah@farmasetika.com
Editorial Address
Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran Jl. Bandung-Sumedang KM.21, 45363 Sumedang
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Majalah Farmasetika
ISSN : -     EISSN : 26862506     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah Farmasetika Edisi Khusus merupakan majalah online farmasi di Indonesia berbentuk artikel ilmiah populer, artikel review, laporan kasus, komentar, dan komunikasi penelitian singkat di bidang farmasi. Edisi khusus ini dibuat untuk kepentingan informasi, edukasi dan penelitian kefarmasian. Majalah Farmasetika Edisi Khusus terbit 5 kali dalam setahun.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 4 (2020): Vol. 5, No. 4, Tahun 2020" : 5 Documents clear
COVID-19: Alarm Bagi Sistem Rantai Pasok Industri Farmasi Monica Richelle Herdady; Muchtaridi Muchtaridi
Majalah Farmasetika Vol 5, No 4 (2020): Vol. 5, No. 4, Tahun 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v5i4.27076

Abstract

Wabah pandemi COVID-19 merupakan peristiwa yang berdampak besar secara global dalam waktu singkat. Hampir seluruh sektor terpengaruh akibat wabah ini, salah satunya adalah sektor industri farmasi. Keberlanjutan rantai pasok perbekalan farmasi menjadi persoalan akibat pembatasan aktivitas di berbagai wilayah. Apabila wabah ini terus berlanjut maka stok dari perbekalan farmasi serta bahan baku farmasi berpotensi kian menipis yang dapat menyebabkan kelangkaan dalam skala yang lebih besar. Oleh sebab itu, artikel ulasan ini dibuat untuk membahas dampak COVID-19 terhadap sistem rantai pasok industri farmasi dan strategi yang dapat dilakukan oleh industri farmasi di tengah masa pandemi COVID-19. Strategi-strategi yang dapat dilakukan oleh industri farmasi saat ini adalah melakukan manajemen dalam aspek persediaan, informasi serta finansial untuk menopang operasional industri agar dapat melewati masa pandemi ini.
Instrumen Monitoring Pasien Dalam Terapi Warfarin Mochamad Rizky Fauzy; Rano Kurnia Sinuraya; Norisca Aliza Putriana
Majalah Farmasetika Vol 5, No 4 (2020): Vol. 5, No. 4, Tahun 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v5i4.27821

Abstract

Warfarin merupakan salah satu obat antikoagulan oral dengan indeks terapi sempit yang biasa digunakan dalam pengobatan penyakit kardiovaskular. Dalam penggunaannya, warfarin memerlukan perhatian lebih karena dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, alkohol serta  makanan. Warfarin juga memiliki efek samping seperti perdarahan dan tromboembolisme. Review artikel ini bertujuan untuk mengulas instrumen yang digunakan dalam monitoring penggunaan warfarin pada pasien rawat jalan serta mengetahui aspek penilaian dan monitoring. Pencarian data bersumber dari database PubMed dan google scholar pada rentang waktu tahun 2010 hingga 2020 dengan kata kunci pencarian monitoring, quality of life, patient, warfarin, therapy. 16 studi diidentifikasi dari 129 studi yang ditemukan dalam rentang waktu publikasi 10 tahun terakhir. Hasil penelusuran menunjukan bahwa instrumen yang paling umum digunakan dalam monitoring adalah kuesioner yang bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan, kualitas hidup, dan kepatuhan pasien selama menggunakan warfarin. Instrumen kuesioner yang paling banyak digunakan untuk monitoring pasien dalam terapi warfarin ialah duke anticoagulant satisfaction scale (DASS) dan short form-36 (SF-36) karena kuesioner tersebut memiliki domain spesifik untuk mengukur dampak positif dan negatif, serta kualitas hidup pasien.  
Teknik Isolasi dan Penentuan Struktur Mangiferin: Senyawa Aktif dari Tanaman Mangga (Mangifera indica L.) Luluk Luqyana Zahrah Taqiudina Mahdiyah; Ahmad Muhtadi; Aliya Nur Hasanah
Majalah Farmasetika Vol 5, No 4 (2020): Vol. 5, No. 4, Tahun 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v5i4.27238

Abstract

Tanaman mangga (Mangifera indica L.) adalah tanaman berbuah musiman yang banyak terdapat di Indonesia. Secara umum, daun tanaman ini mengandung saponin, alkaloid, fenol, tannin, flavonoid, steroid, diterpene dan glikosida. Senyawa metabolit sekunder yang umum ditemukan dalam tanaman ini adalah mangiferin (2-C-β-D-glucopyranosyl-1,3,6,7-tetrahydroxyxanthone), yang termasuk dalam golongan polifenol. Mangiferin memiliki beberapa aktivitas seperti antikanker, antiinflamasi, antidiabetes, dan antihiperlipidemia. Artikel ini membahas teknik isolasi mangiferin dan elusidasi strukturnya yang dilakukan dengan kombinasi spektrofotometri infra merah, Kromatografi Cair-Spektroskopi Massa (Liquid Chromatography-Mass Spectrometry/LC-MS), dan spektroskopi Resonansi Magnetik Inti (Nuclear Magnetic Resonance/NMR) baik berupa 1H-NMR ataupun 13C-NMR. Metode yang digunakan adalah review pustaka dengan pustaka yang digunakan sebanyak 34 artikel yang berasal dari jurnal internasional. Hasil yang didapatkan yaitu isolasi mangiferin dari tanaman mangga dapat dilakukan dengan metode refluks, soxhletasi, partisi tiga fase atau dengan bantuan microwave. Dari hasil tersebut, ditemukan bahwa ekstraksi dengan bantuan microwave memberikan persentase mangiferin lebih tinggi dari metode lain. Tetapi, penggunaan skala besar masih jarang dilakukan karena kemampuan penetrasi microwave yang rendah sehingga ada kemungkinan pemanasan kurang merata.
Sistem Penghantaran Sediaan Optalmik dengan In Situ Gel Amelia Nur Halimah; Nurhabibah Nurhabibah; Iyan Sopyan
Majalah Farmasetika Vol 5, No 4 (2020): Vol. 5, No. 4, Tahun 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v5i4.27593

Abstract

Sediaan gel in situ optalmik merupakan sediaan yang diberikan dalam bentuk cair kemudian bergeser ke dalam fase gel karena adanya pemicu tertentu seperti pH, suhu, dan keberadaan ion. Sediaan optalmik konvensional seperti larutan, salep, dan suspensi memiliki beberapa kekurangannya seperti waktu kontak yang singkat dengan kornea dan penglihatan kabur ketika pemakaian. Pembuatan sediaan gel in situ bertujuan untuk mengatasi kekurangan sediaan optalmik konvensional karena lebih nyaman digunakan dan waktu kontak dengan kornea lebih lama. Beberapa evaluasi terhadap gel in situ optalmik dilakukan untuk memastikan bahwa sediaan yang dibuat telah memenuhi standar dan aman digunakan. 
Review: Formulasi dan Evaluasi Sediaan Oral Effervescent Maratul Mahdiyyah; Irma Melyani Puspitasari; Norisca Aliza Putriana; Mas Rizky A.A Syamsunarno
Majalah Farmasetika Vol 5, No 4 (2020): Vol. 5, No. 4, Tahun 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v5i4.27278

Abstract

Rute pemberian oral menjadi rute pemberian yang paling popular dan paling sering digunakan dalam pengobatan pasien. Namun, salah satu masalah yang sering ditemui pada pasien dalam melakukan terapi dengan rute pemberian oral adalah adanya tidak kepatuhan dalam mengkonsumsi obat. Rasa yang tidak enak serta kemampuan beberapa pasien terutama lansia dan anak kecil yang tidak dapat menelan tablet menjadi alasannya. Effervescent menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah tersebut. Review ini akan menggambarkan beberapa formulasi dan evaluasi sediaan effervescent serta penerapannya dalam beberapa sistem pemberian obat terbaru. Pencarian literatur dilakukan menggunakan bantuan situs pencarian jurnal online Pubmed, dan ditemukan 21 artikel dari 265 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Dari 21 artikel ini, 16 diantaranya adalah formulasi tablet effervescent. Metode granulasi basah diketahui merupakan metode terbaik dalam formulasi effervescent karena dapat meningkatkan daya alir serta indeks kompresibilitasnya. Asam sitrat dan natrium karbonat menjadi kombinasi agen effervescent yang paling sering digunakan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 1 (2024) Vol 8, No 5 (2023) Vol 8, No 4 (2023) Vol 8, No 3 (2023) Vol 8, No 2 (2023) Vol 8, No 1 (2023) Vol 7, No 5 (2022): Vol. 7, No. 5, Tahun 2022 Vol 7, No 4 (2022): Vol. 7, No. 4, Tahun 2022 Vol 7, No 3 (2022): Vol. 7, No. 3, Tahun 2022 Vol 7, No 2 (2022): Vol. 7, No. 2, Tahun 2022 Vol 7, No 1 (2022): Vol. 7, No. 1, Tahun 2022 Vol 6, No 5 (2021): Vol. 6, No. 5, Tahun 2021 Vol 6, No 4 (2021): Vol. 6, No. 4, Tahun 2021 Vol 6, No 3 (2021): Vol. 6, No. 3, Tahun 2021 Vol 6, No 2 (2021): Vol. 6, No. 2, Tahun 2021 Vol 6, No 1 (2021): Vol. 6, No. 1, Tahun 2021 Vol. 6, Supl. 1, Tahun 2021 Vol 5, No 5 (2020): Vol. 5, No. 5, Tahun 2020 Vol 5, No 4 (2020): Vol. 5, No. 4, Tahun 2020 Vol 5, No 3 (2020): Vol. 5, No. 3, Tahun 2020 Vol 5, No 2 (2020): Vol. 5, No. 2, Tahun 2020 Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Tahun 2020 Vol 4, No 5 (2019): Vol. 4, No. 5, Tahun 2019 Vol 4, No 4 (2019): Vol. 4, No. 4, Tahun 2019 Vol 4, No 3 (2019): Vol. 4, No. 3, Tahun 2019 Vol 4, No 2 (2019): Vol. 4, No. 2, Tahun 2019 Vol 4, No 1 (2019): Vol. 4, No. 1, Tahun 2019 Vol. 4, Supl. 1, Tahun 2019 Vol 3, No 5 (2018): Vol. 3, No. 5, Tahun 2018 Vol 3, No 4 (2018): Vol. 3, No. 4, Tahun 2018 Vol 3, No 3 (2018): Vol. 3, No. 3, Tahun 2018 Vol 3, No 2 (2018): Vol. 3, No. 2, Tahun 2018 Vol 3, No 1 (2018): Vol. 3, No. 1, Tahun 2018 Vol 2, No 5 (2017): Vol. 2, No. 5, Tahun 2017 Vol 2, No 4 (2017): Vol. 2, No. 4, Tahun 2017 Vol 2, No 3 (2017): Vol. 2, No. 3, Tahun 2017 Vol 2, No 2 (2017): Vol. 2, No. 2, Tahun 2017 Vol 2, No 1 (2017): Vol. 2, No. 1, Tahun 2017 Vol 1, No 5 (2016): Vol. 1, No. 5, Tahun 2016 Vol 1, No 4 (2016): Vol. 1, No. 4, Tahun 2016 Vol 1, No 3 (2016): Vol. 1, No. 3, Tahun 2016 Vol 1, No 2 (2016): Vol. 1, No. 2, Tahun 2016 Vol 1, No 1 (2016): Vol. 1, No. 1, Tahun 2016 More Issue