cover
Contact Name
Muhammad Affan Ramadhana
Contact Email
redaksi.jsgp@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
redaksi.jsgp@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cokroaminoto Palopo Jalan Latammacelling No. 9 B Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan, 91921
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran
ISSN : -     EISSN : 26546477     DOI : https://doi.org/10.30605/jsgp
Core Subject : Education,
JSGP (Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran, ISSN 2654-6477) is an academic publication media managed by the Faculty of Teacher Training and Education and published by Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP). Publishing research results and theoretical studies in the field of education, JSGP is a reference source as well as a means of publication for teachers, lecturers, students, school supervisors, policymakers, and education observers.
Articles 26 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 3 (2020)" : 26 Documents clear
The Impact of Extroversion and Introversion Personality Types on EFL Learners’ Preferences in Publishing Research Papers Ririt Rachma Miranti; Putri Aulia Swastika; Muhammad Rauuf Oktavian Nur
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Personality may affect our way to learn. Based on the important role of different personality types in the foreign language learning process and in mastering a foreign language, this study aims at investigating through the impact of extroversion and introversion personality impact on English as Foreign Language learners’ preferences in publishing research papers. Fifty students are taking part in this study. Those participants are the fifth-semester students of Universitas Tidar who take Teaching English as a Foreign Language class. They have many papers from any lecture. They can produce more than three research papers in a year. Publishing their papers still become interesting topics for them. The researcher uses descriptive qualitative method to get the result. By giving a questionnaire to all of the participants to find out their personality types and then asking about their preferences in publishing research papers. Based on the findings, the researcher gets the main result, there are more extroverts of English as Foreign Language Learners than the introvert one. They could give wide perspectives about publishing their papers. Their perspectives on their preferences depend on any reason that supports the result.
The Form of Character Education in Learning Dance at Sanggar Dance Students of Banyumas District Okto Wijayanti; Ana Andriani
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research aimed to describe the form of character education in dance learning for students of Banyumas district dance studio. This research uses a qualitative method. The data collection techniques used were the interview method, the observation method, and the documentation method. Data analysis in this research was carried out when data collection took place, and after completing data collection within a certain period. The data analysis used in the research was the Miles and Huberman model. The research location is in the Dharmo Yuwono dance studio, Banyumas Regency. The results of the study are as follows 1) The teacher or dance coach always provides an example or role model so that students are really ready to receive dance learning in a dance studio. Learning settings are made fun and enjoyable. The role of teachers in character education in learning dance in dance studios is to guide students before and after learning dance at school and pay attention to students' enthusiasm for learning. The dance learning model used is a complete learning model, where the teacher teaches movements per unit, so that each meeting the students memorize part of their movements until they memorize it, then the movement is added until one dance has been memorized and mastered by the students properly and correctly.
Meningkatkan Hasil Belajar Materi Sumber Daya Alam (SDA) IPA Melalui Penerapan Media Gambar Siswa Kelas IV SD Inpres 34 Pacore Kabupaten Barru Ahmad Ruhani
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil analisis catatan guru pada saat pembelajaran materi sumber daya alam (SDA) IPA semester dua tahun pelajaran 2013-2014, rata-rata skor hasil belajar siswa kurang, tidak mencapai standar KKM 70, karena skor yang dicapai 65,25. 50% tidak mencapai skor 75% dari siswa yang mendapatkan nilai KKM 70 secara klasikal. (Ruhani, 2014). Penerapan Media Gambar untuk meningkatkan hasil belajar materi sumber daya alam (SDA) IPA siswa kelas IV SD Inpres 34 Pacore kabupaten Barru. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Sugiarti, 1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Siklus pertama meliputi rencana awal, tindakan, observasi dan refleksi dan langkah pada siklus berikutnya adalah perncanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi, terdiri tiga siklus, setiap siklus terdapat 2 kali pertemuan pemberian tindakan dan 1 kali pemberian tes akhir siklus. Subjek adalah siswa kelas IV SD Inpres 34 Pacore kabuapaten Barru, dengan jumlah siswa sebanyak 8 orang, 4 berjenis kelamin perempuan dan 4 berjenis kelamin laki-laki. Data kuantitatif dikumpul melalui tes hasil belajar tiap akhir siklus. Data kualitatif dikumpul melalui lembar observasi aktivitas belajar siswa dan kemampuan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan Media Gambar dapat meningkat selisih 10% dan kategori dari kurang ke cukup siklus tiga dari siklus dua. (2) Perubahan kemampuan guru meningkat selisih 12,51% dari cukup ke baik siklus tiga dari siklus dua. (3) Perubahan aktifitas belajar siswa dalam melaksanakan penerapan media gambar, meningkat selisih 32,29% dan kategori cukup menjadi baik siklus tiga dari siklus dua.
Meningkatkan Hasil Belajar Tema Tumbuhan Sumber Kehidupan Melalui Model Pembelajaran Group Investigation Siswa Kelas VI SD Negeri Ralla 1 Kabupaten Barru Juderiah Juderiah
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pra penelitian menunjukkan keaktifan belajar siswa masih cukup, juga kemampuan guru masih cukup, tidak mencapai standar minimal 62,5% minimal kategori baik, hasil belajar tema tumbuhan sumber kehidupan masih kurang dengan rerata 65,33, belum mencapai standar minimal KKM 70 atau minimal kategori cukup, siswa tuntas belajar klasikal 3 orang dengan 50% dari total 6 orang siswa ikut tes, belum mencapai standar klasikal minimal 66,67%. (Juderiah, 2017). Penerapan model pembelajaran Group Investigation dengan tujuan meningkatkan hasil belajar tumbuhan sumber kehidupan siswa kelas VI SD Negeri Ralla 1 kabupaten Barru. Penelitian tindakan kelas ini, prosedurnya didesain dalam menyesuaikan model Kurt Lewin, yaitu a) perencanaan (planning), b) tindakan (acting), pengamatan (observing), dan d) refleksi (reflecting). Pelaksanaan tindakan dalam 1 siklus ada 3 kali pertemuan pembelajaran, yaitu 3 kali pertemuan untuk pemberian tindakan kemudian diberikan tes akhir siklus, sesuai skenario tindakan yang telah dirancang untuk siswa. Siswa kelas VI SD Ralla 1 yang berjumlah 6 orang siswa, yaitu 1 orang perempuan dan 5 orang laki-laki. Data kualitatif dikumpul melalui lembar observasi aktivitas belajar siswa dan kemampuan guru, sedang data kuantitatif dikumpul melalui tes hasil belajar tiap akhir siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar siswa terjadi perubahan secara positif dengan peningkatan kualitas rerata selisih 7,83% dan meningkat kategori kategori cukup siklus 3 skor rerata 77,00 dari kurang siklus 2 skor rerata 69,17. (2) Kemampuan guru terjadi peningkatan selisih 14,82% dari siklus 2 persentase skor 65,74% kategori baik ke siklus 3 persentase skor 80,56% kategori baik. (3) Aktifitas belajar siswa terjadi peningkatan selisih 20,06% dari siklus 2 persentase skor 55,40% ke siklus 3 persentase skor 75,46%. Disarankan: Meningkatnya hasil belajar tema tumbuhan sumber kehidupan, perubahan kemampuan guru dan aktifitas belajar siswa, supaya dijadikan motivasi peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran selanjutnya.
Meningkatkan Hasil Belajar Tema Kesehatan Organ Pernapasan Manusia Melalui Penggunaan Media Gambar Siswa Kelas V SD Negeri Ralla 1 Kabupaten Barru Basriah Basriah
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil analisis catatan guru pada saat pembelajaran pertama tema kesehatan organ pernapasan manusia semester 1 tahun pelajaran 2018-2019, rata-rata skor hasil belajar siswa pada tema kesehatan organ pernapasan manusia yang dicapai kurang, tidak mencapai standar KKM 70, karena rata-rata skor hasil belajar yang dicapai hanya 66. Hanya 50% yang tuntas belajar dari frekuensi 4 orang tuntas belajar dari frekuensi total 8 orang dari jumlah siswa yang hadir ikut tes, tidak mencapai skor 75% dari siswa yang mendapatkan nilai KKM 70 secara klasikal (Basriah, 2018). Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Sugiarti, 1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Siklus pertama meliputi rencana awal, tindakan, observasi dan refleksi dan langkah pada siklus berikutnya adalah perncanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi, terdiri tiga siklus, setiap siklus terdapat 3 kali pertemuan pemberian tindakan dan 1 kali pemberian tes akhir siklus. Subjek adalah siswa kelas V SD Negeri Ralla 1 kabuapaten Barru, dengan jumlah siswa sebanyak 8 orang, 5 berjenis kelamin perempuan dan 3 berjenis kelamin laki-laki. Data kuantitatif dikumpul melalui tes hasil belajar tiap akhir siklus. Data kualitatif dikumpul melalui lembar observasi aktivitas belajar siswa dan kemampuan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar meningkat skor rerata peningkatan selisih 9,75%, dan kategori kurang ke cukup. (2) Perubahan kemampuan guru mengalami perubahan secara positif, meningkat persentase selisih 20,84% dan kategori baik siklus tiga dari cukup siklus dua. (3) Perubahan aktifitas belajar siswa meningkat persentase selisih 10,25% dan kategori baik siklus tiga dari cukup siklus dua.
The Analysis of Students’ Difficulties in Solving Systems of Linear Equation Problems in Two Variables Ernawati Ernawati; Muhammad Muzaini
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the difficulties experienced by students and the factors that cause students to experience difficulties in solving questions related to systems of linear equation in two variables (SPLDV). This study used a qualitative approach by applying the descriptive research. The subjects in this study were students of class IX1 at SMP Negeri 1 Bontomarannu. Data collection techniques used diagnostic test material of systems of linear equation in two variables and interviews. Data analysis techniques used qualitative data analysis consisted of data reduction, data presentation and drawing conclusion. The results revealed that: (1) Difficulties experienced by students of class IX1 at SMP Negeri 1 Bontomarannu in solving questions regarding to systems of linear equation in two variables consisted of the first is the concept difficulty which lies in the students' mistakes in giving reasons whether it is systems of linear equation in two variables or not, the students cannot determine the variables in a system of linear equation in two variables, errors in writing the set of resolutions and students do not understand the notion of the combined method of solving systems of linear equation in two variables. The second is the difficulty of principle; it lies in errors in changing into standard form, mistakes in changing an equation and errors in using formulas in general in the completion of the combined method. The third is the difficulty of the skill, which lies in errors in writing the standard form, errors and difficulties in operating numbers and student errors in writing questions when completing answers. (2) Factors that cause students to experience difficulties in completing systems of linear equation in two variables questions consisted of having no interest in learning material in mathematics, having a lack of ability to acquire, understand and solve systems of linear equation problems in two variables, families do not provide motivation to students to be more active in learning, lack of learning routines, they could not calculate correctly.
Profil Keterampilan Komunikasi Interpersonal Siswa Bela Janare Putra; Jurana Jamal
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kemampuan yang perlu dikuasai siswa pada abad ke-21 adalah kemampuan komunikasi interpersonal. Tugas perkembangan remaja salah satunya ialah mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profile keterampilan komunikasi interpersonal siswa SMP se-kecamatan Piyungan, Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam (Indepth Interview). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah berjumlah 30 siswa yang didapat dari SMP N 1 Piyungan dan SMP Muhammadiyah Piyungan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa profil keterampilan komunikasi interpersonal siswa masih rendah.
Analisis Kemampuan Menyelesaikan Soal Bangun Ruang Berbasis HOTS Ditinjau dari Kemampuan Matematika Siswa SD Susi Hermin Rusminati; Galuh Enggita Styanada
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangun ruang merupakan salah satu materi yang wajib dipelajari oleh siswa SD. Pengenalan bangun ruang dimulai dari ciri-ciri bentuk bangun ruang, volume, luas permukaan, dan yang terakhir yaitu penerapan bangun ruang dalam kehidupan sehari-hari. Soal yang digunakan guru juga bervariasi dimulai dari kriteria mudah, sedang dan sulit. Menurut penuturan beberapa siswa, soal dalam matematika yang paling sulit adalah soal tentang bangun ruang. Siswa yang tidak gemar membaca pasti kurang dalam memahami soal tentang bangun ruang. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui kemampuan siswa menyelesaikan soal yang berkaitan dengan bangun ruang yang berbasis HOTS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, sedangkan untuk proses pengumpulan data peneliti menggunakan tes soal sederhana yang sudah divalidasi oleh tim ahli matematika dan bahasa. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu siswa yang memiliki kemampuan rendah, sedang, maupun tinggi dapat menyelesaikan persoalan yang diberikan peneliti dengan tepat. Untuk siswa dengan kemampuan rendah memang perlu menghitung secara detail dan cara menghitung masih bertahap. Hal yang berbeda dapat kita perhatikan pekerjaan siswa dengan kemampuan sedang dan tinggi cenderung mengitungnya langsung atau bias dikatakan mereka menghitung di luar kepala, sehingga cara menyelesaikan dan kecepatannya berbeda dengan siswa dengan kemampuan matematika rendah.
Certified and Uncertified English Teachers Regarding Their Teaching Readiness in Bone Regency: Teachers and Students' Perception-Based Gunawan Gunawan; Syarifuddin Syarifuddin
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research is to find out (1) the perception of the students and teachers in teaching readiness of certified and uncertified English teacher in Bone Regency, and (2) What are the aspects that make the teaching readiness of certified and uncertified English teacher different in Bone Regency. By conducting this research, the researcher explores the data from the students' and teachers' opinions. And the study aims to know the students and teachers' perception in teaching readiness of certified and uncertified English teacher in Bone Regency and the great differences between certified and uncertified English teachers.The method used in this research is descriptive qualitative design. The population of this research consisted of certified and uncertified English teachers and the students in Bone regency. The sample in this research consisted of 8 certified teachers and 8 non-certified teachers and 80 students. The data collected through observation checklist, questioner, and interview. Observation is to find out the data and to support the result analysis of the questionnaires. The interview is intended to support the data gained in the observation.The result of the research showed that certified and uncertified English teachers were different in teaching readiness. Based on the calculation showed that the mean score of the students' perception toward Certificated English Teacher Questionnaire (CET) in teaching readiness is 73.46. And the Non-Certificated English Teacher Questionnaire (NCET) is 66.82%. It indicates that the students' had a Good perception of the Certificated English Teacher Questionnaire (CET) in teaching readiness. And students' had Good enough perception toward Non-Certificated English Teacher (NCET) in teaching readiness. The research results show that there are many aspects that made the teaching readiness of certified and uncertified English teachers different. Those were motivation, teaching experience, classroom situation, professionalism, and teacher welfare.
Meta-Analysis: The Effect of Learning Methods on Students' Critical Thinking Skills in Biological Materials Fuji Astutik; Erna Wijayanti
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Critical thinking skills are important for students as they enable them to develop social, scientific attitudes, and solve practical problems. This study aims to identify learning methods that can be used to develop critical thinking skills. This research method is a meta-analysis using articles obtained from online journal databases. Data were analyzed quantitatively by calculating the effect size. Based on the results of the study, it can prove that (1) critical thinking skills effectively developed in high school students and (2) learning methods used to train students' critical skills are PjBL and GI.

Page 1 of 3 | Total Record : 26