cover
Contact Name
Dwi Atmoko
Contact Email
jitkbhamada@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jitkbhamada@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota tegal,
Jawa tengah
INDONESIA
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)
ISSN : 20884435     EISSN : 23553863     DOI : -
Core Subject : Health,
Bhamada, Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan merupakan wadah atau sarana yang menerbitkan tulisan ilmiah hasil-hasil penelitian maupun non hasil penelitian di bidang: 1. ilmu-ilmu keperawatan 2. ilmu-ilmu kebidanan 3. ilmu-ilmu kesehatan reproduksi yang belum pernah diterbitkan di jurnal-jurnal ilmiah lain.
Arjuna Subject : -
Articles 198 Documents
KEPERCAYAAN DIRI MENJADI IBU BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-12 BULAN Khodijah Khodijah; Waluyanti Fajar Tri; Wanda Dessie
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 8 No 2 (2017)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemenuhan kebutuhan dasar yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi, yang sangat tergantung pada orangtua terutama ibu. Apabila kebutuhan nutrisi anak tidak sesuai dengan gizi seimbang dan kebutuhan anak, maka akan terjadi gizi kurang, sehingga diperlukan kepercayaan diri ibu yang tinggi dalam praktik pemenuhan kebutuhan makan anak. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan kepercayaan diri menjadi ibu dengan status gizi anak usia 0-12 bulan. Metode penelitian yang digunakan deskriptif analisis dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 101 ibu dengan anak usia 0-12 bulan yang diambil secara stratified random sampling. Analisis menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Terdapat hubungan kepercayaan diri menjadi ibu dengan status gizi anak usia 0-12 bulan (p=0,013). Peningkatan status gizi anak memerlukan kepercayaan diri yang tinggi menjadi seorang ibu.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS HARAPAN RAYA KOTA PEKANBARU Yessi Harnani; Alhidayati Alhidayati; Rahma Witri
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 8 No 2 (2017)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah keadaan ketika seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal atau tekanan sistolik lebih tinggi dari 140 mmHg dan diastoliknya diatas 90 mmHg.Penyebab hipertensi adalah kolesterol tinggi, diabetes melitus, Apnea pada saat tidur (mendengkur), gagal jantung dan ginjal. Berdasarkan data WHO tahun 2008 menunjukkan, di seluruh dunia sekitar 972 juta orang atau 26,4% orang mengidap hipertensi dengan perbandingan 26,6% pria dan 26,1% wanita. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013 bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan pengukuran yaitu sebesar 25,8%. Berdasarkan Dinas Kesehatan Provinsi Riau 2009, Hipertensi termasuk 3 penyakit tetinggi di Provinsi Riau, yaitu sebanyak 1.327 kasus dan meningkat menjadi 2.500 kasus pada tahun 2010.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Harapan Raya tahun 2015.Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dngan menggunakan desain Cros Sectional.Waktu penelitian dilaksanakan bulan januari-juli tahun 2015.Populasi yaitu yaitu berjumlah 4.058 orang dengan sampel yaitu 94 orang dan kemudian dianalisa dengan menggunakan uji Chi Square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel olahraga (p value=0,045, OR=2,86 CI=1,11-7,36), kebiasaan merokok (p=0,044, OR=2,55 CI=1,10-5,89), minum alkohol (p=0,039, OR=3,88 CI=1,17-12,8) dan minum kopi (p value=0,047, OR=2,55 CI=1,09-5,95) berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia.Disarankan kepada tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Harapan Raya untuk meningkatkan konseling atau penyuluhan pada lansia tentang hipertensi, mengadakan perkumpulan di posyandu lansia dengan lansia sehingga lansia dapat bertukar pikiran dengan tenaga kesehatan.
ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN POJOK LAKTASI DI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA Lola Meyasa; Atik Mawarni
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 8 No 2 (2017)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cakupan pemberian ASI eksklusif untuk Kota Palangka Raya berfluktuasidari 12,8% tahun 2009, naik menjadi 30,2% di tahun 2010 dan turun cukup tajam menjadi 19,5% di tahun 2011. Angka tersebut masih dibawah target Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2015 yaitu sebesar 80%. Tujuan penelitian adalah menganalisis bagaimana implementasi kebijakan pojok laktasidi RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Jenis penelitian adalah kualitatif, informan utama adalah 3 orang Kepala Ruang (Karu) penanggung jawab pojok laktASI, sedangkan Informan TriangulASI terdiri petugas ruangan, pASIen ibu menyusui, konselor ASI, Kabid Yanmed RSUD dr. Doris Sylvanus dan KASI Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah. Analisis data dilakukan dengan analisis isi. Penelitian memberikan hASIl pelaksanaaan pojok laktASI di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya tidak didasarkan kebijakan khusus, dilakukan hanya berdasarkan kesepakatan atau komitmen bersama untuk melaksanakan ASI Eksklusif dalam bentuk rawat gabung Inisiasi Menyusui Dini dan pemberian ASI Eksklusif, namun demikian penyediaan pojok laktASI sudah sesuai standar nASIonal yang didasarkan pada pedoman RSSIB dan RS PONEK. Terkait dengan komunikasi, belum ada sosialisasi di lingkungan rumah sakit, sehingga keberadaan pojok laktASI belum diketahui para pegawai rumah sakit. Dari segi kuantitas dan kualitas SDM, serta penyediaan fASIlitas, semuanya sudah sesuai standar, hanya penempatan beberapa konselor ASI untuk mendukung pelayanan di pojok laktasiyang belum sesuai. Para petugas mempunyai sikap baik, ditunjukkan adanya kesadaran para Kepala Ruang (KaRu) yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan pojok laktASI. Struktur birokrasi belum efektif yang disebabkan belum adanya juknis dan SOP pojok laktasi. Disarankan agar RS melakukan sosialisasi, membuat SOP dan alur mekanisme pertanggungjawaban yang jelas.
ANALISIS WORK FAMILY CONFLICT DAN BURNOUT PERAWAT WANITA DI RSUD Dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA Indri Heri Susanti; Wasis Eko Kurniawan
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 8 No 2 (2017)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap hari, dalam melaksanakan pengabdiannya seorang perawat tidak hanya berhubungan dengan pasiennya, tetapi juga dengan keluarga pasien, teman pasien, rekan kerja sesama perawat, berhubungan dengan dokter dan perawat, peraturan yang ada di tempat bekerja, beban kerja yang kadangkala dinilai tidak sesuai dengan kondisi fisik, psikis dan emosionalnya. Pada kenyataannya, kebanyakan perawat di Indonesia adalah wanita. Sebagai wanita pekerja yang sudah berkeluarga, perawat wanita dituntut untuk menjalankan dua peran sekaligus, yaitu peran sebagai istri dan ibu ketika dirumah serta peran sebagai wanita pekerja ketika di tempat kerja. Tuntutan tersebut dapat menimbulkan adanya konflik pekerjaan-keluarga (work family conflict) Kondisi ini sering kali menimbulkan perasaan bersalah dan tekanan yang pada akhirnya menimbulkan burnout. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis work family conflict dan burnout perawat wanita di RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Penelitian ini adalah penelitian survei analitik menggunakan metode cross sectional. Sampel penelitian ini adalah semua perawat wanita yang sudah berkeluarga di RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga berjumlah 122 orang, dengan menggunakan tehnik total sampling. Analisa data menggunakan analisa distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden tidak mengalami work family conflict (72,1%) dengan penjabaran 53,3% responden tidak mengalami work interference with family dan 89,3% responden tidak mengalami family interference with work. Sebagian besar responden mengalami burnout pada kategori sedang sebanyak 103 orang (84,4%), dengan penjabaran 53,3% responden mengalami kelelahan emosional pada kategori sedang, 77% responden mengalami depersonalisasi pada kategori ringan, dan 47,5% mengalami penurunan pencapaian prestasi pribadi kategori sangat berat.
STUDI KORELASI KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DENGAN BERAT BADAN DAN PANJANG BADAN BAYI BARU LAHIR Ema Wahyu Ningrum
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 8 No 2 (2017)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di negara berkembang termasuk Indonesia. Ibu hamil dengan KEK berisiko melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), bayi pendek (stunting). BBLR dan stunting akan membawa risiko kematian, gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. KEK juga dapat mejadi penyebab tidak langsung kematian ibu.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi KEK dengan berat dan panjang badan bayi baru lahir. Desain penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan puposive sampling, sampel penelitian ibu hamil tidak KEK 20 orang, KEK 20 orang. Analisa data univariat berupa distribusi frekuensi, analisa bivariat berupa chi square dan kekuatan hubungan dilihat dari parameter OR. Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan antara ibu hamil KEK dengan berat badan bayi baru lahir (p =0,011) dan panjang badan bayi baru lahir (p =0,008). Status ibu hamil KEK mempunyai kemungkinan 5,5 kali memiliki BBLR dibanding ibu tidak KEK (CI 95%;1,420-21,860). Status ibu hamil KEK mempunyai kemungkinan 6,2 kali memiliki panjang badan pendek dibanding ibu tidak KEK (CI 95% ;1,529-31,377). Rumah sakit dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga memiliki kebijakan penanganan terhadap ibu hamil dengan KEK dan luarannya secara komprehensif sehingga bisa tertangani secara dini dampak dari status gizi KEK.
OPTIMASI FORMULA PEEL-OFF EKSTRAK ETANOL 70% BUNGA ROSELA (Hibiscus Sabdariffa L.) DENGAN KOMBINASI CARBOMER DAN POLIVINIL ALKOHOL Nurista Dida Ayuningtyas; Agustina Putri Pitarisa Sudarsono; Azizah Yuka Hapsari
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 8 No 2 (2017)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hibiscus sabdariffa L. dikenal dengan nama bunga Rosela merupakan tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kandungan polifenol yang tinggi pada bunga Rosela telah banyak dimanfaatkan sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Pada penelitian akan dilakukan optimasi masker peel off menggunakan design of experiment 7.0.0 metode simplex latice design dengan membandingkan polimer carbomer dan polivinil alkohol. Pengujian masker peel off yang dilakukan yaitu uji organoleptis, homogenitas, daya sebar, daya lekat, pH, dan uji viskositas. Persamaan hasil uji yang diperoleh dapat digunakan untuk melihat persamaan hubungan antara komposisi polimer dengan hasil uji. Formula optimum diperoleh berdasarkan analisis software design of experiment 7.0.0. Hasil uji organoleptis yang diperoleh dari run 1-13 berbentuk semi padat dan berwarna merah kecoklatan. Peel-off yang terbentuk homogen dengan nilai daya sebar 14,14-24,93 cm2, memiliki daya lekat dalam range 12,47–36,41 detik, nilai pH berkisar 4,213-4,88, viskositas 120 –250 dPas, hasil uji responden diperoleh antara 18,25-19,10 dan uji waktu pengeringan peeloff 6,02-11,30 detik. Formula optimum peel off ekstrak etanol 70% bunga Rosela diperoleh dengan kombinasi carbomer dan PVA 1 : 4 %.
ASERTIVITAS REMAJA AWAL DI KOTA SEMARANG SEBAGAI PREVENSI PERILAKU SEKSUAL BERISIKO Najib Najib
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan remaja cukup komplek khususnya dalam hal kesehatan reproduksi, masih banyak remaja yang belum mampu bersikap tegas saat harus berhadapan dengan perilaku seksual berisiko, dan masih adanya sikap pro dan kontra tentang pendidikan seksualitas bagi remaja. Laporan KPAI menyebutkan bahwa berdasar survei pada tahun 2009 sebanyak 32% remaja Indonesia telah melakukan hubungan seksual. Angka ini cukup mengejutkan karena telah terjadi hubungan layaknya suami istri di kalangan remaja tanpa menikah terlebih dahulu. Data lain dikemukakan bahwa sekitar 62,7% remaja di Indonesia telah melakukan hubungan seks pranikah. 20% dari 94.270 perempuan yang mengalami hamil berusia dikelompok remaja dan 21% diantaranya pernah melakukan aborsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali dan mengumpulkan data dan informasi tentang asertivitas remaja awal di Kota Semarang sebagai prevensi perilaku seksual berisiko. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi dengan populasi adalah siswa SMP berusia 15-17 tahun sebanyak 347 orang dan tinggal di kota Semarang. Pengumpulan data menggunakaan skala asertivitas yang di modifikasi dari Rathus Assertive Scale. Asertivitas remaja awal di kota semarang termasuk dalam kategori sedang. Terdapat 336 siswa yang memiliki asertivitas dalam kategori rata-rata. Pada siswa laki-laki ada 109 orang dan 127 orang perempuan yang memiliki tingkat asertivitas sedang atau rata-rata, 92 orang memiliki tingkat asertivitas agak rendah, 16 orang memiliki tingkat asertivitas cukup tinggi, 3 orang memiliki tingkat asertivitas rendah dan tidak seorangpun memiliki tingkat asertivitas yang tinggi. Tidak ada perbedaan antara asertivitas laki-laki dan perempuan dan tidak ada perbedaan asertivitas antara anak tunggal, anak pertama dan anak yang memiliki saudara kandung lebih dari dua orang.
STUDI KOMPARATIF : PERAWATAN KATETER INDWELLING DENGAN 10% POVIDONE IODINE DAN 0,9 % NORMAL SALINE TERHADAP BAKTERIURIA DI RUANG ICU RSUD DR. SOESELO SLAWI Sri Hidayati
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawatan kateter indwelling merupakan pembersihan daerah perineal dan kateter urine. Tindakan tersebut mencegah infeksi dan mempertahankan kelancaran aliran urine pada sistem drainase urine. Pembentukan sekresi atau krusta pada tempat insersi kateter indwelling merupakan sumber iritan dan potensial menyebabkan infeksi sehingga dalam perawatan kateter dilakukan dengan rutin dan harus memperhatikan prinsip aseptik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa perawatan kateter indwelling yang paling efektif terhadap penurunan kejadian bakteriuria antara 10% Providone Iodine dan 0,9% Normal saline.Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan pretest-posttest one group. Responden penelitian ini sebanyak 14 responden. Analisis bivariat dan univariat menggunakan uji statistik paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawatan kateter indwelling menggunakan 10% Providone Iodine jauh lebih efektif jika di bandingkan menggunakan 0,9% Normal Saline (r= 0,910; p-value= 0,001). Peneliti selanjutnya juga bisa meneliti perawatan kateter indwelling menngunakan cairan yang lain seperti menggunakan air sabun atau meneliti terkait gambaran perawatan kateter indwelling.
PERBEDAAN PENDAMPINGAN SUAMI DAN METODE TAPPING TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN DAN INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN NORMAL Munjiati Munjiati; Dina Indrati DS; Herry Prasetyo
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: husband mentoring and methods tapping in the intra-partum period can be used as an alternative methods during delivery Purpose: the study aimed to determine the effect husband mentoring and methods tapping the intra-partum period to decrease the level of anxiety and pain intensity in normal labor. Method: the research method was quasi experiment with non equivalent control group pre test and post test. The population was mothers with normal deliveries in the maternity hospital in the field of Community Health Center Baturaden Banyumas. The sample size was 30 women. Data collection was done before and after assisting with the tapping method, using observation sheet measurement of anxiety and pain intensity scale. Results: the findings showed that there are significant differences in mean anxiety and pain in the first stage of intrapartum before and after the intervention period in the intervention group, with a very strong correlation values are 0.853 and 0.764. The average value of the significance of anxiety level in the intervention group was 0.000 < 0.05 and the average value of the significance of reduction in pain intensity was 0.001 < 0.05. Meanwhile, the control group, the level of significance 0.005 < 0.05 for an average of anxiety before and after counseling, but not to a category average of childbirth pain first stage is 0.635 <0.05. Conclusion: tapping method assistance is very meaningful to reduce pain and anxiety in the mother gave birth to the first stage of intrapartum
HUBUNGAN FUNGSI MANAJERIAL PENGAWASAN (CONTROLLING) KEPALA RUANG DENGAN PEMBUATAN RENCANA HARIAN PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSUD dr. SOESELO KABUPATEN TEGAL Oky Windarto Tino Saputro; Wisnu Widyantoro; Deni Irawan
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepala ruang merupakan manajer tingkat pertama yang bertugas memimpin dan mengawasi staf yang terlibat dalam organisasi. Kepala ruang di rumah sakit sangat berperan penting dalam pengawasan pembuatan rencana harian perawat pelaksana agar patuh dalam pembuatan rencana harian dan melakukan pendokumentasian pembuatan rencana harian tersebut. Rencana harian perawat pelaksana adalah tindakan keperawatan untuk sejumlah pasien yang dirawat pada shift dinasnya. Rencana harian dibuat sebelum operan dilakukan dan dilengkapi pada saat operan. Kegiatan tersebut meliputi operan, pre conference dan post conference, mendokumentasikan asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fungsi manajerial pengawasan (controlling) kepala ruang dengan pembuatan rencana harian di ruang rawat inap RSUD dr. Soeselo Slawi. Desain penelitian ini yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan metode crossectional. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana yang melakukan pembuatan rencana harian sebanyak 32 responden. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 Juni 2015 sampai 22 Juni 2015. Hasil dari data tersebut setelah dilakukan uji chi square dengan menggunakan program komputer pada tingkat kesalahan 5% (ρ – 0,05) di peroleh ρ value = 0.018 sehingga ρ value < ρ yaitu (0.018< 0.05) yang berarti Ha diterima dan artinya ada hubungan fungsi manajerial pengawasan (controlling) kepala ruang dengan pembuatan rencana harian perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD dr. Soeselo Slawi

Page 3 of 20 | Total Record : 198