cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Jurnal Teknik Mesin Cakram
Published by Universitas Pamulang
ISSN : -     EISSN : 26860597     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Mesin Cakram merupakan Jurnal Ilmiah milik Prodi Teknik Mesin Universitas Pamulang yang berorientasi pada bidang Mesin Konversi Konversi Energi, Kontruksi, Material, Automasi, dan Sensor. Jurnal Teknik Mesin Cakram terbit (2) dua kali setahun pada bulan April dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 75 Documents
ANALISA KERUSAKAN SHAFT ULIR DAN KOPLING POMPA CANISTER PADA MESIN TINTING AUTOMATIC DAN OPTIMASI MEMPERPANJANG UMUR PAKAI Irwan Aranda
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v2i2.4026

Abstract

Abstrak: Mesin Tinting Automatic adalah mesin penghasil warna. Kerusakan yang terjadi akibat korosi sumuran pada permukaan body shaft ulir dan kopling apabila di abaikan dapat menyebabkan hubungan shaft ulir dan kopling patah. Pada pengujian komposisi kimia menunjukan C 0.0696 bahwa matrial baja karbon rendah, uji metalografi menunjukan bahwa terdapat unsur ferit dan perlit, dan uji kekerasan dengan metode Vickers menunjukan bahwa pada bagian shaft ulir dengan rata-rata 202221 HV. Pada saat korosi menyebabkan mengecilnya dimensi pada guide motor dari 13.91 mm ke 12.85 mm dan plate joint (kopling) dari 13 mm ke 12.5 mm. Pada pengujian SEM atau EDX menunjukkan tingginya unsur sulfur (S) dan Zing (Zn) yang terdapat pada pewarna 34% (pigment). Korosi sumuran pada shaft ulir terjadi karena adanya kesalahan design dimana kopling terendam cairan yang bersifat korosif. Untuk optimasi usaha memperpanjang umur operasional (life time) harus melakukan redesign dengan menggunakan seal untuk memisahkan antara ruangan tinta dan kopling. Kata kunci: Shaft ulir dan kopling, Kerusakan, Pengujian, Redesign
ANALISA KERUSAKAN STUD BOLT TURBIN UAP 300 MW DAN UPAYA PENCEGAHANYA Heru Santosa
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v3i1.5061

Abstract

Fungsi Stud Bolt adalah untuk mengikat casing atas dan casing bawah pada turbin uap 330 MW, bekerja pada temperatur ± 538° operasi terus menerus 24 jam dan sudah beroperasi selama ± 25 tahun. Kerusakan yang terjadi mengalami patah dan retak padaleher ulir stud Bolt.Jika kerusakan diabaikan, maka uap dalam turbin tidak akan berjalan semestinya. Analisa pengkajian penyebab utama terjadinya kerusakan melalui beberapa pengujian fraktografi, metalografi, uji kekerasan,uji SEM, komposisi kimia dan pengamatan perubahan sifat mekanis logam material Stud Bolt akibat pengaruh panas tekanan dan getaran. Hasil dari pengujian SEM denganmenggunakandetektor BSE  terlihatpatahanyang terjadimerupakanpatahan brittle. Hasil pengujian komposisi  kimiadan PMI kandungan Ni sebesar 34.5 - 35.5 %,dengan Cr sebesar 14.8 - 16.6 %.Hasil pengujian kekerasanmasihsesuaidengannilaistandarjikadibandingkandenganstandarmaterial SA-453 M  Gr. 665 class A sebesar 328 - 410 HV (maks). Penyebab utama kerusakan digunakan untuk pengembangan kwalitas Stud Bolt serta optimasi usaha memperpanjang umur operasional (life time) meliputi perbaikan desain, material, manufaktur, cara pemasangan serta penerapan system manajemen pemeliharan yang tepat.
ANALISIS FATIGUE LIFE STRUKTUR DUDUKAN BOGIE MONORAIL UTM 125 KAPASITAS 24 TON MENGGUNAKAN METODE FINITE ELEMENT Muhammad Awwaluddin
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v2i2.4022

Abstract

Abstrak: Struktur dudukan bogie pada monorail UTM 125 dengan kapasitas 24 ton perlu dilakukan analisis fatigue. Analisis fatigue merupakan salah satu metode untuk memperkirakan resiko kegagalan, kerusakan dan usia dari suatu struktur yang diakibatkan oleh beban berulang. Dengan analisis fatigue, resiko kegagalan struktur dapat diperkecil sehingga dapat meminimalkan kerugian yang lebih besar. Analisis fatigue dilakukan menggunakan software finite element mengikuti diagram proses analisis. Pembebanan yang diberikan adalah beban aktual desain, beban akibat angin dan beban pada saat kereta berbelok. Dari analisis fatigue pada struktur bogie tersebut didapatkan hasil yang sudah masuk dalam katagori aman atau high cycle (infinite cycle).Kata kunci : analisis struktur, fatigue Struktur, kerusakan struktur, Monorail
ANALISIS MATERIAL RUMAH KOPLING PADA MOTOR MATIC AKIBAT PANAS Nur Rohmat
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v2i2.4027

Abstract

Abstrak:Untuk memindahkan daya mesin keroda belakang motor matic menggunakan teknologi transmisi otomatis (CVT). Gangguan yang umum terjadi pada transmisi otomatis antara lain: Pully penggeraknya aus, kopling bergetar dan saat idlle roda belakang masih bergerak. Kerusakan yang terjadi pada kopling diantaranya: sepatu kopling terkikis, drum tidak center dan abrasive. Analisa kemungkinan penyebab utama terjadinya kerusakan adalah gesekan antara drum dengan Sepatu kopling karena beban berlebih. Metode yang digunakan yaitu: Pengamatan secara visual dan perubahan sifat mekanis logam matrial drum melalui uji laboratorium diantaranya: Pengujian komposisi kimia, uji kekerasan dan uji metalografi. Kesimpulan dari penelitian ini mendapatkan hasil akhir bahwa kerusakan drum karena panas sehingga kwalitas drum menurun, hal ini terbukti dengan perubahan fisik dan kecenderungan penurunan kekerasan material pada drum. Dengan penambahan luas bidang pendingin drum tidak mengalami kecenderungan penurunan kekerasan material dan tidak mengalami perubahan bentuk. Kata kunci: Sistem Transmisi Otomatis, Drum Kopling, Uji kekerasan dan Uji Metalografi.
FABRIKASI PADUAN Fe-Al DARI SAMPAH LOGAM HOME-INDUSTRI-LOKAL Sulanjari Sulanjari; Didik Aryanto
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v3i1.5062

Abstract

Paduan Fe-Al merupakan senyawa intermetalik yang menarik untuk dipelajari. Hal tersebut karena dapat diaplikasikan sebagai struktur tahan korosi pada suhu tinggi. Daur ulang skrap Fe dan Al secara langsung untuk menjadi paduan FeAl memiliki keuntungan diantaranya murah dan dapat menggunakan bahan lokal. Pada penelitian ini telah dilakukan fabrikasi paduan Fe-Al dengan menggunakan material daur ulang skrap Fe dan Al. Skrap Fe dan Al dibersihkan dengan standar pembersihan dan dikeringkan dalam vakum oven. Skrap Fe dan Al dicampur dan dimilling dengan komposisi yang berbeda yaitu, 50%Fe50%Al, 75%Fe-25%Al, 87,5%Fe-12,5%Al. Campuran serbuk Fe-Al dikompaksi dalam bentuk pelet dan di sinter pada suhu 500°C selama 1 jam didalam tungku pemanas vakum dengan tekanan vakum 32 mbar. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa puncak difraksi memiliki kesesuaian dengan puncak difraksi unsur murni besi (Fe) dan alumunium (Al). Selain itu, reaksi Fe-Al, Fe-O dan Al-O juga terjadi. Hal itu ditandai dengan munculnya beberapa puncak kecil yang menunjukkan fasa Al13Fe4, Fe3Al, FeAl2, Al2O3 dan Fe2O3. Hasil karakterisasi morfologi menunjukkan bahwa semua sampel paduan Fe-Al masih tersusun oleh unsur Fe (abu-abu terang) dan Al (gelap). Hasil morfologi permukaan sampel paduan Fe-Al menguatkan hasil XRD. Nilai kekerasan berubah dengan perubahan komposisi Fe dan Al. Nilai kekerasan yang diperoleh dalam rentang 52,94 HV – 94,81 HV (pengukuran) dan 56,88 HV – 95,45 HV (perhitungan). Hasil pengukuran dan perhitungan nilai kekerasan menguatkan dari data XRD dan morfologi dari sampel paduan Fe-Al. Paduan Fe-Al yang disintering dengan suhu 500°C belum terbentuk intermetalik Fe-Al.
ANALISIS PENGARUH JUMLAH SUDU WATER PUMP PADA MOBIL “X” TERHADAP TERJADINYA OVERHEATING Jaim Jaim
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v2i2.4023

Abstract

Abstrak : Salah satu alternatif untuk menjaga penghematan penggunaan bahan bakar adalah dengan memaksimalkan efisiensi dari kendaraan tersebut. Salah satu dari peningkatan efisiensi itu yaitu dengan  peningkatan kinerja sistem pendingin agar tidak terjadi overheating. Water pump yang berfungsi dalam mendistribusikan cairan pendingin pada mesin , salah satu dari komponennya yang sangat berpengaruh adalah sudu / impeller . Studi kasus dalam penelitian ini adalah pada mobil x yang selalu overheating. Dalam kasus ini peneliti fokus kepada jumlah sudu pada water pump asli mobil x tersebut yang berjumlah 6 buah sudu yang mempunyai sudut kemiringan 450, dengan memvariasikan sudunya yang berjumlah 7 , 8, dan 9 buah sudunya yang berdiameter 65 mm, tebalnya 0,5 mm dan tingginya 15 mm. Hasil dari pengujian mendapatkan tingkat efisiensi dan penolakan overheating pada sudu 9 buah dengan teknik perhitungan menggunakan full factorial design. Kata Kunci : Water Pump, sudu, radiator coolant , Rpm, Pertalite
ANALISA KERUSAKAN DIES HAMMER FORGING MATERIAL SKT4 UNTUK PROSES PRODUKSI UNDER BRACKET Adin Adin
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v3i1.5063

Abstract

Forging merupakan salah satu proses pengerjaan logam yang dilakukan dengan cara merbah bentuk material logam  dengan memberikan gaya tekan melalui  cetakan die sampai terjadi deformasi plastis pada material. Gaya tekan akan merubah bentuk serta dimensi benda kerja secara permanent mengikuti profil yang ada pada cetakan.Faktor yang melatar belakangi terjadinya kerusakan pada dies dipengaruhi oleh gaya dan tegangan yang bekerja, serta struktur dan kekerasan material dies tersebut. Dilakukan pengujian untuk memastikan penyebab kerusakan, meliputi pengujian struktur mikro,komposisi kimia, dan uji kekerasan. Hasil pengujian diperoleh bahwa kerusakan dies, disebabkan adanya material las pada dies. Selain gaya dan tegangan serta pembebanan yang berlebih. Awal kerusakan berada pada material dies yang berhubungan langsung dengan beban statis dan terdapat material las di bagian tersebut.
KOROSI BAJA TAHAN KARAT AISI 410 DI DALAM LARUTAN BRINE BUATAN Moch. Syaiful Anwar
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v2i2.4024

Abstract

Abstrak:Baja AISI 410 adalah baja tahan karatmartensitik yang umumnya digunakan sebagai komponenvalve¸ pompa dan turbin.Penelitian ini bertujuan untuk menghitung laju korosi pada baja tahan karat AISI 410 pada proses pembentukan yang berbeda (Standar, casting dan forging) di dalam media larutan brine buatan. Sampel baja AISI 410 standar, casting, dan forging di potong dengan ukuran yang sama yaitu 1 cm. Kemudian permukaan sampel-sampel baja AISI 410 dihaluskan menggunakan kertas amplas sampai grit 800. Setelah itu, sampel-sampel baja direndam didalam larutan brine buatan dengan dialiri gas CO2selama 13 hari. Perubahan nilai pH larutan brine buatan dan potensial sirkuit bebas diukur setiap hari selama 12 hari. Pada hari ke 13 dilakukan penimbangan berat pada masing-masing sampel. Hasilpada sampel baja AISI 410 hasil proses forging mengalami penambahan berat yg cukup tinggi dari pada sampel lainnya. Kata Kunci: Baja AISI 410, martensitik, larutan brine buatan, standar, casting, forging, pH, laju korosi.
DESAIN GEOMETRI IKATAN PENGUNCI MEKANIS ANTAR SPARE PART PADA PRODUK VALEX FOLIFIX Catur Kurniawan
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v3i1.5059

Abstract

Paper ini memberi pendekatan ilmiah bahwa desain geometri ikatan pengunci mekanis antar spare part pada produk Valex Folifix telah memenuhi unsur layak untuk diproduksi massal. Masalah krusial pada paper ini terletak pada proses assembly antar part ekstrusi. Disyaratkan dalam membentuk suatu produk kap lampu listrik haruslah dimampukan oleh tenaga operator secara manual dengan waktu yang singkat sekaligus tanpa merusak struktur materialnya. Melalui studi eksperimental iterasi optimasi geometri optimal Finite Element Methode (FEM) diperoleh hasil bahwa profil kunci sendi bulat pada suatu lempengan spare part akan memasuki celah menganga kontur sendi sangkar pada lempengan spare part lainnya dengan mengikuti suatu pola travelling tertentu pada arah gaya radial dan circumferensial sebesar 18.5 kg. Profil sejarak arah longitudinal 1 cm ini saling menekan satu sama lain. Gaya tekan ini akan memperlebar bukaan menganga sendi sangkar maksimal sejarak 0.15 mm dari posisi awalnya dan dapat melewatkan sendi bulat masuk sempurna ke dalam sendi sangkar. Hasil-hasil di atas memenuhi syarat luminaire (yaitu syarat kekokohan mekanis suatu kap lampu listrik).
ANALISA KERUSAKAN PLATE WIRE PADA PROSES COILING Jaja Miharja
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v3i1.5064

Abstract

Plate Wire mengalami kerusakan ketika akan dilakukan proses spiral setelah di proses rolling dari solid wire. Kerusakan yang terjadi patah  pada  saat awal proses spiral. Dengan pengamatan visual kerusakan Plate Wire, harus dilakukan pengujian - pengujian untuk memastikan penyebab kerusakan tersebut meliputi pengujian komposisi material, uji kekerasan, dan uji metalografi dan pengamatan struktur mikro. Analisa hasil pengujian di bandingkan dengan literatur, standart material internasional, dan faktor - faktor pendukung lainnya  diharapkan mampu menjadi referensi pengambilan keputusan yang tepat tentang penyebab  utama kerusakan. Hasil uji komposisi kima yang paling berpengaruh unsur karbon (C) pada (0,648 % C) tidak sesuai dengan  standar JIS G4051 2007 (0.42 – 0,48%C), dan rata - rata nilai kekerasan  sebesar 488,666 HV tidak sesuai dengan  standar JIS G4051 2007 (160 – 230) HV.  Kesimpulan penyebab utama kerusakan digunakan untuk  pengembangan kwalitas Plate Wire serta upaya improvement sifat material untuk memperpanjang umur material (life time) meliputi heat treatment, komposisi material, manufaktur,  serta penerapan  prosedur  kerja   yang tepat.