cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
heme@unbrah.ac.id
Editorial Address
Gedung Dekanat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Jalan Raya By Pass Km 15 Aie Pacah Padang – Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Health and Medical Journal
ISSN : 26852772     EISSN : 2685404X     DOI : https://doi.org/10.33854/heme
Core Subject : Health, Science,
Health & Medical Journal with registered number pISSN: 2685-2772 and eISSN: 2685-404X is a peer-review journal published by Medical Faculty of Universitas Baiturrahmah. The frequency of publishing is two issues in a year. The topics covered include the fields of Allergy and Immunology, Anesthesiology, Cancer and stem cells, Cardiovascular, Cell and Molecular Biology, Children's Health, Dermato-venereology, Geriatrics, Histopathology, Internal Medicine, Neuro-psychiatric treatment, Ophthalmology, Otorhinolaryngology, Physical medicine and rehabilitation, Physio-pharmacology, Pulmonology, Radiology, Surgery includes orthopedics and urology, Obstetrics and Gynecology, Science of nutrition, Clinical Pathology, Anatomy Pathology, Parasitology, Microbiology, Public Health and Medical Education. Submissions are welcome from other clinically relevant areas. However, the Journal emphasizes publishing high-quality and novel research.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2023): HEME May 2023" : 10 Documents clear
Teknik Pewarnaan dan Diagnosis Sputum pada Kanker Paru Sonny Hardian; Yenita Yenita; Pamelia Mayorita
Health and Medical Journal Vol 5, No 2 (2023): HEME May 2023
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v5i2.1259

Abstract

Kanker paru merupakan penyebab kematian yang paling umum di seluruh dunia. Deteksi awal untuk kanker paru bisa menggunakan teknik pemeriksaan sitoligi sputum. Teknik sitologi sputum menggunakan pewarnaan Papanicolaou dan May Grunwald Giemsa. Kedua teknik pewarnaan ini memiliki kelebihannya masing – masing dalam mendiagnosis kanker paru. Beberapa jenis kanker paru yang sering bisa dinilai dari sampel sputum adalah squamous cell carcinoma, adenocarcinoma, dan small cell carcinoma. Kanker paru jenis large cell carcinoma tidak adekuat untuk dinilai dari sampel sputum.
Prosedur BPJS dan Klaim BPJS oleh Rumah Sakit Rika Amran
Health and Medical Journal Vol 5, No 2 (2023): HEME May 2023
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v5i2.1338

Abstract

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) merupakan badan hukum resmi yang menjamin penyelenggaraan jaminan sosial kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia agar sistem jaminan sosial dapat dilaksanakan dengan baik. Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh sesuai dengan kebutuhan medik dan mengikuti standar pelayanan medik. Untuk jasa yang telah diberikan Rumah sakit kepada peserta BPJS dapat dilakukan klaim BPJS kesehatan dana perawatan pasien BPJS terhadap BPJS. Tagihan klaim dari Rumah Sakit ke BPJS dilakukan secara kolektif setiap bulan dimana Rumah Sakit berkewajiban dalam menyerahkan dokumen-dokumen pendukung yaitu kwitansi pembayaran, formulir bukti pelayanan rawat jalan dan persyaratan, pemeriksaan penunjang, serta Surat Eligibilitas Peserta (SEP) dan grouper INA CBG’S. Grouper INA CBG’S yaitu pemberlakuan tarif yang mengacu pada Indonesa Case Base Group (INA CBG’S) berupa sebuah software yang digunakan Rumah Sakit untuk mengajukan klaim kepada pemerintah dalam pembayaran klaim BPJS dengan skema casemix. Casemix memiliki peran dalam pengelompokkan diagnosis penyakit untuk penghitungan biaya pelayanan pasien di  Rumah Sakit.
Ovarian Yolk Sac Tumor pada Usia Tua ; A Rare Case Dini Kusumardani; Pamelia Mayorita; Hera Novianti
Health and Medical Journal Vol 5, No 2 (2023): HEME May 2023
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v5i2.1267

Abstract

Pendahuluan: Yolk sac tumor  merupakan subtipe paling umum kedua atau sekitar 15-20% dari semua germ cell tumor yang biasanya ditemukan pada wanita usia muda.1Yolk sac tumor  ini jarang terjadi pada wanita usia tua atau postmenopause, dapat berupa komponen yolk sac murni atau campuran dengan komponen tumor epitel lainnya. Laporan Kasus: Kami melaporkan seorang wanita usia 54 tahun dengan keluhan perut membesar seperti full- term pregnancy. Hasil pemeriksaan USG adalah tumor ovarium. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan dalam batas normal. Pasien menjalani prosedur optimal debulking. Pemeriksaan histopatologi adalah Ovarian Yolk Sac Tumor. Kesimpulan: Meskipun kasus ini jarang terjadi, Ovarian Yolk Sac Tumor dapat ditemukan pada usia tua atau postmenopause yang umumnya murni atau campuran dengan tumor epitel lainnya, pada kasus  ini ditemukan Yolk Sac Tumor ovarium murni. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan radiologis dan pemeriksaan histopatologis. Pemeriksaan histopatologis merupakan gold standard untuk diagnosis Ovarian Yolk Sac Tumor. Diagnosis bandingnya adalah Immature Teratoma, Sclerosing Stromal Tumor dan Dermoid Cyst. Kecurigaan klinis yang tinggi, diagnosis dan penatalaksanaan yang cepat dapat memberikan prognosis yang baik.
Pengaruh Video Animasi terhadap Perilaku Pencegahan COVID-19 pada Anak Sekolah Dasar Farah Sevnell Yanti; Fathiya Juwita Hanum; Firdawati Firdawati; Rizki Rahmadian; Arni Amir; Siti Nurhajjah
Health and Medical Journal Vol 5, No 2 (2023): HEME May 2023
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v5i2.1289

Abstract

Pendahuluan: Coronavirus Disease (COVID-19) merupakan penyakit infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyerang sistem pernapasan manusia. Penyakit ini memiliki tingkat penularan yang tinggi sehingga diperlukan upaya pencegahan untuk menghambat penularannya. Anak sekolah dasar termasuk kelompok yang berisiko menjadi carrier dan menularkan virus ini kepada orang lain meskipun tidak bergejala. Promosi kesehatan pada kelompok ini penting dilakukan melalui media penyampaian informasi yang menarik agar mereka menyadari pentingnya melakukan upaya pencegahan penyakit COVID-19. Tujuan penelitian: Untuk melihat pengaruh video animasi tentang pencegahan COVID-19 terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa sekolah dasar kelas 3-5 SDN 10 Lambung Bukit Padang. Metode: Ini adalah penelitian analitik menggunakan pre experimental design dengan one-group pretest-posttest design. Terdapat sebanyak 52 sampel siswa SDN 10 Lambung Bukit Padang. Data diambil menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji wilcoxon signed rank test. Hasil: Sebelum dilakukan intervensi mayoritas sampel memiliki tingkat pengetahuan yang kurang (48,1%), sikap yang baik (61,5%) dan tindakan yang baik (75,0%). Setelah diberikan intervensi, mayoritas memiliki tingkat pengetahuan yang cukup (57,7%), sikap yang baik (84,6%) dan tindakan yang baik (84,6%). Hasil analisis bivariat pre dan post intervensi menggunakan Uji Wilcoxon mendapatkan nilai p-value < 0,05 untuk variabel pengetahuan, sikap, dan tindakan. Hal ini menunjukkan setelah dilakukan intervensi terdapat perubahan yang bermakna (signifikan) dari  pengetahuan, sikap, dan tindakan responden tentang pencegahan COVID-19. Kesimpulan: Terdapat pengaruh video animasi tentang pencegahan COVID-19 terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa sekolah dasar kelas 3-5 SDN 10 Lambung Bukit.
Alveolar Soft Part Sarcoma (ASPS) Dinding Dada pada Laki-Laki Usia Tua: Kasus Jarang Rini Purnama Sari; Aswiyanti Asri; Hera Novianti
Health and Medical Journal Vol 5, No 2 (2023): HEME May 2023
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v5i2.1274

Abstract

Pendahuluan: Alveolar soft part sarcoma (ASPS) adalah jenis sarkoma yang jarang terjadi dan mencapai <1% dari semua subtipe sarkoma jaringan lunak. Tumor ini jarang terjadi setelah usia 50 tahun dan dibawah 5 tahun, namun ASPS dapat terjadi pada usia berapa saja dengan insiden puncak pada rentang usia 15-35 tahun. Laporan Kasus: Kami melaporkan kasus seorang laki-laki berusia 58 tahun datang dengan keluhan benjolan di dada sejak 3 bulan sebelum masuk rumah sakit. Pasien tidak mengetahui adanya benjolan pada dada sebelumnya, benjolan disadari pasien saat mengeluhkan nyeri pada dada dalam 3 bulan ini. Pemeriksaan fisik regio toraks, tampak massa di regio sternum dengan konsistensi kenyal padat, batas tidak tegas, ukuran 6x5x1,5cm. Hasil CT-scan toraks di dapatkan kesan soft tissue tumor dinding dada dengan destruksi sternum. Hasil histopatologi adalah Alveolar Soft Part Sarcoma. Kesimpulan: Diagnosis ASPS harus didasarkan pada temuan klinis, radiologis dan histopatologis.
Pemanfaatan Minyak Kenanga (Cananga Odorata) untuk Pencegahan Depresi Lansia pada Masa Covid-19 di Panti Jompo Sumatera Barat Eka Desnita; Relin Yesika
Health and Medical Journal Vol 5, No 2 (2023): HEME May 2023
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v5i2.1283

Abstract

Pendahuluan: Pandemi COVID-19 berdampak pada kesehatan mental orang-orang di seluruh dunia. Dimasa pandemi COVID-19, ketakutan, kekhawatiran, stres atau depresi adalah respons normal terhadap ancaman yang dirasakan pada saat dihadapkan pada ketidakpastian. Di Indonesia survei yang dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia diikuti oleh 2.364 orang, sebanyak 69% responden menyatakan memiliki masalah psikologis terkait pandemi COVID-19 berupa cemas (68%), depresi (67%) dan trauma psikologis (77%). Tujuan: Minyak esensial telah banyak digunakan untuk aromaterapi sebagai antidepresan yang dapat menurunkan tingkat depresi seseorang. Salah satu minyak esensial yang digunakan untuk aromaterapi adalah minyak kenanga (Cananga odorata). Minyak esensial kenanga memiliki kandungan kimia seperti geraniol, eugenol dan linalool yang di duga memiliki aktivitas antidepresan. Metoda: Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental one group pre-test post-test design dengan diberikan pre-test sebelum perlakuan dan post-test setelah diberi perlakuan. Perlakuan yang dimaksud adalah pemberian aromaterapi dengan konsentasi 2% selama 10 menit/ hari selama 7 hari. Penelitian ini dilakukan di tiga panti jompo yang tersebar diseluruh Sumatera Barat. Populasi penelitian ini adalah 45 orang lansia yang tinggal di tiga panti jompo di Sumatera Barat. Pengumpulan data menggunakan Geriatric Depression Scale-15 Form untuk mengukur tingkat depresi pada lansia. Hasil: Hasil penelitian menunjukan pada saat dilakukan pre-test terdapat hasil sebagai berikut depresi ringan 26,6%, depresi sedang 37,8% dan depresi berat 35,5%. Pada saat setelah pemberian aromaterapi dilakukan post-test dengan hasil sebagai berikut terdapat depresi ringan 66,7%, depresi sedang 11,1%, depresi berat 6,7% dan  lansia yang tidak memperhatinkan yaitu sebanyak 15,5%.  Kesimpulan: Hasil uji non parametrik Wilcoxon diperoleh signifikan 0.000 < 0.05, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh minyak kenanga (Cananga odorata) dalam menurunkan dan mencegah depresi lansia pada masa COVID- 19 di Panti Jompo yang terdapat di Sumatera Barat.
Hubungan Persepsi Lingkungan Belajar dan Empati pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Sebelas Maret Firdaus Lazuardi; Dian Nugroho; Bulan Kakanita Hermasari
Health and Medical Journal Vol 5, No 2 (2023): HEME May 2023
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v5i2.1079

Abstract

Pendahuluan: Empati merupakan sesuatu yang sangat penting dimiliki oleh seorang dokter karena dapat membantu dalam membangun komunikasi dengan pasien. Empati dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya lingkungan belajar. Beberapa penelitian telah menunjukkan terdapat hubungan antara empati dan lingkungan belajar. Akan tetapi, belum ada penelitian serupa yang dilakukan di Fakultas Kedokteran UNS.Tujuan penelitian: Untuk mengetahui adanya hubungan antara persepsi lingkungan belajar dan empati yang dimiliki mahasiswa kedokteran UNS. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dimana sampel terdiri dari mahasiswa kedokteran FK UNS angkatan 2018, 2019, dan 2020 yang diperoleh dengan cara stratified random sampling dan dihitung dengan Rumus Slovin pada bulan Agustus hingga November 2021. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner DREEM dan JSPE-S. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi lingkungan belajar dan empati pada mahasiswa kedokteran FK UNS dengan kekuatan korelasi lemah. Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman Rank didapatkan nilai korelasi (p) sebesar 0,001 (α = 0,05). Selain itu, aspek lingkungan belajar yang memiliki hubungan signifikan dengan empati mahasiswa adalah Learning, Teachers, Academic, dan Atmosphere. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi lingkungan belajar dan empati mahasiswa kedokteran FK UNS.
Transformasi Teratoma Matur Mediastinum Menjadi Mucinous Adenocarcinoma Disertai Sitologi Sikatan Bronkus Positif Nana Liana; Yenita Yenita
Health and Medical Journal Vol 5, No 2 (2023): HEME May 2023
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v5i2.1281

Abstract

Pendahuluan: Teratoma matur adalah germ cell tumor yang paling banyak ditemukan di mediastinum yaitu 50-70%. Namun kejadian transformasi keganasan non germ cell masih sangat jarang hanya sekitar 6% dari germ cell tumor. Laporan Kasus: Kami melaporkan kasus pasien perempuan usia 43 tahun datang dengan keluhan sesak nafas dan massa kistik multilokular di mediastinum anterior. Pasien menjalani tindakan torakotomi eksplorasi dan eksisi tumor dengan diagnosis histopatologi teratoma matur. Sepuluh bulan setelah operasi pasien datang dengan benjolan baru di suprasternum. Biopsi massa di suprasternum menunjukkan metastasis mucinous carcinoma. Pemeriksaan CT-Scan toraks tampak adanya pulmoner metastase dari tumor mediastinum anterior (residif). Pada sitologi sikatan bronkus juga ditemukan metastase mucinous adenocarcinoma. Setelah dilakukan review pada sediaan awal ditemukan fokus mucinous adenocarcinoma dalam teratoma matur mediastinum dan radang granulomatosa ekstensif yang menandakan ruptur kista. Kesimpulan: Teratoma matur dapat mengalami transformasi keganasan dari komponen non germ cell. Untuk mengetahui asal komponen mucinous adenocarcinoma dibutuhkan pemeriksaan imunohistokimia CK7, CK20 dan TTF1. Pada kasus ini didapatkan CK7 positif, CK 20 negatif dan TTF1 negatif, sehingga disimpulkan komponen mucinous adenocarcinoma berasal dari teratoma matur di mediastinum yang mengalami transformasi keganasan
Hubungan Kecemasan Terhadap Kunjungan KB Suntik Selama Pandemi Covid-19 Anita Dewi Anggraini; Budi Prasetyo; Rachmah Indawati
Health and Medical Journal Vol 5, No 2 (2023): HEME May 2023
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v5i2.1248

Abstract

Pendahuluan: Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar urutan ke-4 di dunia. Masalah ini diperparah dengan adanya wabah COVID-19. Peserta KB Aktif pengguna alat kontrasepsi suntik di Kota Madiun mengalami penurunan dari 39,2% menjadi 33,83. Selain itu, Total kunjungan peserta KB suntik mengalami penurunan dari 1919 menjadi 1532 kunjungan pada tahun 2021. Penyebaran jumlah kasus COVID-19 tidak hanya berdampak pada kondisi kesehatan fisik namun juga kesehatan psikologis masyarakat. Wabah COVID-19 yang berlangsung cepat dan tingginya angka kematian akan menyebabkan kecemasan pada seseorang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kecemasan terhadap kunjungan KB suntik selama pandemi COVID-19. Metoda: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh akseptor KB suntik di puskesmas wilayah Kota Madiun. Jumlah sampel sebanyak 323 sampel. Teknik pengambilan sampel dengan systematik random sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi logistik berganda. Hasil: Akseptor KB suntik yang tidak berkunjung mengalami kecemasan kategori berat sebesar 20,5%, persentase ini lebih tinggi dibandingkan dengan kecemasan kategori ringan (0%), dan kategori sedang (11,2%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa p-value sebesar 0,000 < 0,05 sehingga kecemasan berpengaruh terhadap kunjungan KB suntik selama pandemi COVID-19. Nilai OR= 3,934 berarti kecemasan kategori tinggi meningkatkan resiko 3,934 kali tidak melakukan kunjungan dibandingkan dengan kecemasan kategori ringan. Kesimpulan: Pentingnya peran pemerintah dalam memberikan perhatian tidak hanya kondisi fisik namun juga kesehatan mental akseptor KB suntik selama pandemi COVID-19. Apabila tenaga kesehatan menemukan gejala- gejala yang menunjukkan masalah psikologis pada akseptor KB suntik maka disarankan untuk segera melakukan koordinasi dengan psikolog.
Perubahan Gambaran Histologik Paru Mencit (Mus Musculus) yang Terpapar Asap Rokok Meta Zulyati Oktora; Sherena Meilia Setiamurti; Khomeini Khomeini
Health and Medical Journal Vol 5, No 2 (2023): HEME May 2023
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v5i2.1286

Abstract

Pendahuluan: Asap rokok merupakan hasil dari proses pembakaran rokok yang mengandung berbagai zat iritan dan menjadi penyebab utama kerusakan organ paru. Menurut data Riset Kesehatan Dasar prevalensi merokok di Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2013 (7,2%) dan pada tahun 2018 (9,1%). Menurut data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan terjadinya penyakit kardiovaskular serta berakibat kematian dini yang terjadi pada perokok aktif maupun pasif. World Health Organization (WHO) telah melaporkan 6 juta dari 7 juta kematian/tahun disebabkan oleh penggunaan tembakau secara langsung, dan kematian yang disebabkan oleh paparan asap rokok sebanyak 890.000 orang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histopatologi paru mencit yang terpapar asap rokok. Metode: Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Andalas dan untuk pembacaan hasil di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorik dengan menggunakan 34 sampel mencit (Mus musculus) dengan 2 kelompok sampel. Mencit berusia 10-12 minggu dan berat badan 25-30 gram. Pemaparan asap rokok secara langsung didalam kandang kawat dengan dosis 3 batang rokok selama 30 menit pada sampel kelompok perlakuan I, dan sampel kontrol negatif tidak diberi perlakuan. Pada hari ke-15 dilakukan terminasi dan kemudian jaringan parudibuat preparat histopatologi. Hasil: Dari penelitian ini didapatkan sebanyak 76,5% sampel penelitian mengandung infiltrasi sel radang dan tampak tertutupnya alveoli oleh makrofag alveolar. Sebanyak 64,7% terjadi perubahan struktur membran alveolus sebanyak 88,2%

Page 1 of 1 | Total Record : 10