Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PERBANDINGAN KADAR ZINC PADA PERSALINAN PRETERM DAN KEHAMILAN NORMAL Amir, Arni; Ermawati, Ermawati; Delvina, Visti
Jurnal Ipteks Terapan Vol 12, No 3 (2018): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.984 KB) | DOI: 10.22216/jit.2018.v12i3.3827

Abstract

The Comparative   Zinc Levels in Preterm Labor and Normal PregnancyABSTRACT                Preterm labor occurs between 20 weeks and before 37 weeks of pregnancy. It is indicated by regular contractions of the uterus and it may cause the thinning and flattening of the cervix. Preterm labor also causes the high rates of perinatal morbidity and mortality. Deficiency zinc during pregnancy can stimulate the preterm labor. The design of this reseacrh was a comparative cross sectional study. It was conducted in Rasidin District Hospital, Siti Rahmah Hospital and Biomedical Laboratory, Faculty of Medicine, Andalas University, Padang on Februari 2017 to June 2018. There were 50 samples in this reseach. It was selected by consecutive sampling. The samples were divided into two groups: preterm labor and normal pregnancy. Zinc levels are examined by the ELISA method. Then, the data were analyzed by using the t test. The results of this reseach showed that the mean zinc level in the preterm labor group was 12.22 ± 0.41 μmol / L and 13.96 ± 0.64 μmol / L of the mean zinc level in the normal pregnancy group with P= 0.000. Moreover, statistical test inffered that there was significant difference between zinc levels in preterm labor and normal pregnancy. In short, it can be concluded that zinc levels group in the preterm labor were lower than the normal pregnancy group.  Keywords: Zinc, Preterm Labor      Perbandingan Kadar Zinc Pada Persalinan Preterm dan Kehamilan NormalABSTRAK Persalinan preterm adalah persalinan yang terjadi antara 20 minggu dan sebelum 37 minggu kehamilan yang ditandai adanya kontraksi teratur dari uterus yang dapat menyebabkan penipisan dan pendataran serviks. Persalinan preterm menyebabkan tingginya angka morbiditas dan mortalitas perinatal. Defiseiensi zinc selama kehamilan dapat menstimulasi terjadinya persalinan preterm. Desain penelitian ini adalah cross sectional komparatif, penelitian dilakukan di RSUD Rasidin, RSI Siti Rahmah dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang pada bulan Februari 2017 – Juni 2018. Jumlah sampel sebanyak 50 yang dipilih secara consecutive sampling, yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu persalinan preterm dan kehamilan normal. Kadar zinc diperiksa dengan metode ELISA. Data dianalisa menggunakan uji t test. Hasil penelitian rerata kadar zinc pada kelompok persalinan preterm 12,22 ± 0,41 µmol/L dan rerata kadar zinc pada kelompok kehamilan normal adalah 13,96 ± 0,64 µmol/L dengan nilai p 0,000. Secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar zinc  pada persalinan preterm dan kehamilan normal. Kesimpulan, kadar zinc pada kelompok persalinan preterm lebih rendah daripada kelompok kehamilan normal.  Kata Kunci : Zinc, Persalinan Preterm
Efektifitas Ekstrak Jambu Biji Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Tikus Bunting Hasanalita Hasanalita; Arni Amir; Defrin Defrin
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 2 (2019): Online Juni 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i2.1004

Abstract

Jambu biji merupakan sumber vitamin C. Peranan vitamin C dalam proses penyerapan zat besi membantu mereduksi besi ferri menjadi ferro. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan ekstrak jambu biji dengan kadar hemoglobin pada tikus bunting. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan pendekatan post test only control grup design. Jumlah sampel terdiri 36 ekor tikus putih bunting yang dibagi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol dan tiga kelompok perlakuan I, II, II yang masing-masing diberi volume oral 1%, 2%, 3% ekstrak jambu biji. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmasi Universitas Andalas. Kadar hemoglobin diukur dengan Hb-test. Uji statistik dengan Kruskal Wallis dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian rerata kadar hemoglobin pada kelompok kontrol 13,956gr/dL, kelompok perlakuan I 12,522gr/dL, kelompok perlakuan II 17,500gr/dL, dan kelompok perlakuan III 16,922gr/dL. Hasil uji antar kelompok, yaitu Kelompok kontrol dengan Perlakuan I, II dan III adalah 0,001. Nilai pengaruh perlakuan kelompok I ke kelompok II 0,931(p>0,05), Kelompok I ke kelompok III 0,258(p>0,05). Kelompok II ke kelompok III 0,387(p>0,05). Ada perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan p=0,001 (p<0,05). Simpulan studi ini ialah terdapat efektifitas ekstrak jambu biji terhadap kadar hemoglobin pada tikus bunting.
Hubungan Kadar Serum Erithropoietin Dengan Transferin Pada Ibu Hamil Anemia Dan Ibu Hamil Normal Epi Satria; Arni Amir; Vaulinne Vaulinne
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 2 (2019): Online Juni 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i2.995

Abstract

Penyebab anemia dalam kehamilan yaitu akibat defisiensi besi. Pemeriksaan ertitropoietin dan transferin menjadi alternatif dalam mengidentifikasi anemia defisiensi besi pada ibu hamil. Tujuan penelitian adalah menentukan hubungan kadar serum erithropoietin terhadap transferin pada ibu hamil anemia dan ibu hamil normal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional comparative study. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kuranji pada bulan November 2018 sampai Januari 2019. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil anemia dan hamil normal dengan jumlah sampel 64 orang pada dua kelompok. Pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Pemeriksaan kadar eritropoietin dan transferin dilakukan di laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand dengan metode ELISA. Uji normalitas data dengan uji Shapiro-Wilk dan uji t tidak berpasangan dan korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar eritropoietin pada ibu hamil anemia yaitu 69,83 ± 20,21 mU/ml, dan 57,81 ± 21,86 mU/ml pada ibu hamil normal (p<0,05). Rerata kadar transferin pada ibu hamil anemia yaitu 203,32 ± 77,66 ng/ml, dan 165,63 ± 65,12 ng/ml pada ibu hamil normal (p<0,05). Terdapat hubungan kadar eritropoietin dengan transferin pada ibu hamil anemia (p<0,05). Spulan penelitian ini ialah terdapat perbedaan rerata kadar eritropoietin dan transferin pada ibu hamil anemia dan normal. Terdapat hubungan kadar serum erithropoietin dengan transferin pada ibu hamil anemia, namun tidak terdapat hubungan kadar serum erithropoietin dengan transferin pada ibu hamil normal.
Analisis Karakteristik Wanita Usia Subur, Dukungan Suami, dan Peran Bidan terhadap Unmet Need Keluarga Berencana di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Kota Padang Yollanda Dwi Santi Violentina; Husna Yetti; Arni Amir
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 4 (2019): Online December 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i4.1144

Abstract

Abstrak Salah satu permasalahan Keluarga Berencana (KB) yaitu unmet need. Tingginya unmet need KB dapat disebabkan oleh karakteristik wanita usia subur, dukungan suami, dan peran bidan. Tujuan: Menganalisis hubungan antara karakteristik wanita usia subur, dukungan suami, dan peran bidan terhadap unmet need KB di wilayah kerja Puskesmas Bungus. Metode: Studi analitik dengan desain case-control. Sampel diambil menggunakan sistemic random sampling pada 178 Wanita Usia Subur (WUS) dengan unmet need KB dan 178 WUS yang memakai KB antara Maret sampai Mei 2019. Hasil: Sebagian besar WUS dengan unmet need KB memiliki umur berisiko (49,4%), berpendidikan menengah (82,6%), jumlah anak 2-4 orang (82%), status ekonomi kategori miskin (33,1%), tidak mendapat dukungan suami (73%), dan peran bidan kurang baik (75,3%). Terdapat hubungan unmet need KB dengan jumlah anak, dukungan suami dan peran bidan (p<0,05). Faktor yang paling dominan adalah dukungan suami (OR=100,504). Simpulan: Dukungan suami dan peran bidan adalah faktor yang menyebabkan tingginya unmet need KB di wilayah kerja Puskesmas Bungus Kota Padang.
Pengaruh Pemberian Madu Murni Kaliandra Terhadap Perubahan Derajat Dismenorhea pada Remaja Putri di Poltekes Kemenkes Padang Tahun 2019 Titin Dewi Sartika Silaban; Arni Amir; Defrin Defrin
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 4 (2019): Online December 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i4.1141

Abstract

Abstrak Menstruasi sering menimbulkan masalah salah seperti dismenorhea yang dapat mengakibatkan penurunan produktivitas pada wanita usia subur. Madu merupakan minuman herbal yang memiliki banyak kandungan seperti glukosa, fruktosa, flavanoid dan lain sebagainya yang baik bagi kesehatan tubuh. Tujuan: Menentukan pengaruh pemberian madu murni kaliandra terhadap perubahan derajat dismenorhea pada remaja putri. Metode: Penelitian ini menggunakan desain one-group pretest-postest di Poltekses Kemenkes Padang dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada bulan akhir Januari 2018 sampai April 2019. Sampel dipilih secara simple random sampling dengan memenuhi kriteria inklusi dan eksklus,i sehingga didapatkan sampel berjumlah 36 remaja putri yang mengalami dismenorhea. Uji statistik menggunakan Wilcoxon signed rank test dengan nilai p < 0,05 dianggap bermakna secara statistik. Hasil: Terdapat pengaruh pemberian madu murni kaliandra terhadap perubahan derajat dismenorhea dengan nilai p=0,000. Simpulan: Terdapat penurunan derajat dismenorhea setelah pemberian madu murni kaliandra pada remaja putri yang mengalami dismenorhea saat menstruasi. 
PERBANDINGAN KADAR ZINC PADA PERSALINAN PRETERM DAN KEHAMILAN NORMAL Visti Delvina; Arni Amir; Ermawati Ermawati
Jurnal Ipteks Terapan Vol 12, No 3 (2018): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jit.2018.v12i3.3827

Abstract

The Comparative   Zinc Levels in Preterm Labor and Normal PregnancyABSTRACT                Preterm labor occurs between 20 weeks and before 37 weeks of pregnancy. It is indicated by regular contractions of the uterus and it may cause the thinning and flattening of the cervix. Preterm labor also causes the high rates of perinatal morbidity and mortality. Deficiency zinc during pregnancy can stimulate the preterm labor. The design of this reseacrh was a comparative cross sectional study. It was conducted in Rasidin District Hospital, Siti Rahmah Hospital and Biomedical Laboratory, Faculty of Medicine, Andalas University, Padang on Februari 2017 to June 2018. There were 50 samples in this reseach. It was selected by consecutive sampling. The samples were divided into two groups: preterm labor and normal pregnancy. Zinc levels are examined by the ELISA method. Then, the data were analyzed by using the t test. The results of this reseach showed that the mean zinc level in the preterm labor group was 12.22 ± 0.41 μmol / L and 13.96 ± 0.64 μmol / L of the mean zinc level in the normal pregnancy group with P= 0.000. Moreover, statistical test inffered that there was significant difference between zinc levels in preterm labor and normal pregnancy. In short, it can be concluded that zinc levels group in the preterm labor were lower than the normal pregnancy group.  Keywords: Zinc, Preterm Labor      Perbandingan Kadar Zinc Pada Persalinan Preterm dan Kehamilan NormalABSTRAK Persalinan preterm adalah persalinan yang terjadi antara 20 minggu dan sebelum 37 minggu kehamilan yang ditandai adanya kontraksi teratur dari uterus yang dapat menyebabkan penipisan dan pendataran serviks. Persalinan preterm menyebabkan tingginya angka morbiditas dan mortalitas perinatal. Defiseiensi zinc selama kehamilan dapat menstimulasi terjadinya persalinan preterm. Desain penelitian ini adalah cross sectional komparatif, penelitian dilakukan di RSUD Rasidin, RSI Siti Rahmah dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang pada bulan Februari 2017 – Juni 2018. Jumlah sampel sebanyak 50 yang dipilih secara consecutive sampling, yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu persalinan preterm dan kehamilan normal. Kadar zinc diperiksa dengan metode ELISA. Data dianalisa menggunakan uji t test. Hasil penelitian rerata kadar zinc pada kelompok persalinan preterm 12,22 ± 0,41 µmol/L dan rerata kadar zinc pada kelompok kehamilan normal adalah 13,96 ± 0,64 µmol/L dengan nilai p 0,000. Secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar zinc  pada persalinan preterm dan kehamilan normal. Kesimpulan, kadar zinc pada kelompok persalinan preterm lebih rendah daripada kelompok kehamilan normal.  Kata Kunci : Zinc, Persalinan Preterm
Differences of the Insulin and Brain Derived Neurotrophic Factor Between Normal Born Weight Baby and Baby With Intrauterine Growth Restriction Tiyan febriyani lestari; Yusrawati Yusrawati; Arni Amir
Journal of Midwifery Vol 3, No 2 (2018): Published on December 2018
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.282 KB) | DOI: 10.25077/jom.3.2.103-112.2018

Abstract

Background: Intrauterine Growth Restriction (IUGR), is a condition in which the fetal growth rate is less than 10 percentiles. Fetal growth is affected by maternal health and nutrition, the hormone insulin and placenta. Placental development is influenced by the Brain Derived Neurotropic Factor (BDNF). Insulin deficiency and BDNF can interfere with fetal development.Method: This study used an observational research method, with a comparative cross sectional design. The place of research was conducted at Bayangkara Hospital, Dr. Rasidin, TK.III Reksodiwiryo Hospital, and Biomedical Laboratory, Faculty of Medicine, Andalas University. Research time starts from October 2017 to January 2018. The sample of this study was 25 normal babies and 25 babies with IUGR. Insulin levels and BDNF were examined by enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Test the normality of the data using the Kolmogorov-Smirnov test. Statistical analysis using independent t test.Results: Insulin levels of 13.2 ± 1.7 mIU / L in infants with normal birth weight and 8.5 ± 1.7 mIU / L in infants born with IUGR (p = 0.000) and BDNF levels 1.5 ± 0.2 ng / ml for infants with normal birth weight and 1.4 ± 0.3 ng / ml in infants born with IUGR (p = 0.008).Conclusion Insulin levels and BDNF levels of normal birth weight babies are higher than babies born with IUGR.
Association Between Psychological Profile And Academic Achievement of Midwifery Students Rahmatul Ulya; Arni Amir; Yaslinda Yaunin
Journal of Midwifery Vol 3, No 2 (2018): Published on December 2018
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.642 KB) | DOI: 10.25077/jom.3.2.1-10.2018

Abstract

One way to reduce MMR and IMR is to improve the quality of graduates of midwifery education. The development of students' abilities can be evaluated by seeing the results or learning achievements. Psychological tests will help midwifery education institutions to find out the background, motivation and other environments related to students. This research is a quantitative research design with a cross sectional design to determine the association between psychological profiles with the academic achievement of midwifery students. The study was conducted in November - December 2017 at the West Sumatra Midwifery Academy. The population in this study were all 2nd grade students totaling 40 people. Statistical analysis was conducted using chi square analysis. The results of this study were: 70.0% of the subjects structure of intelligence were in the sufficient category, 62.5% of the subjects work behavior were in the sufficient category, 72.5% of the subjects sociability were in the sufficient category, 50.0% of subjects leadership were in the less category, 47, 5% of the subjects temprament and emotion were in the sufficient category, 60.0% of the subjects grade point average (GPA) is sufficient. There was a significant relationship between the structure of intelligence, work behavior, type of personality, sociability, leadership, temperament and emotions with the academic achievement of midwifery students. 
Relationship of Ferritin Levels and Vitamin B12 Levels Pregnant Women Anemia on Baby Birth Weight Citra Dewi Anitasari; Arni Amir; Defrin Defrin
Journal of Midwifery Vol 3, No 2 (2018): Published on December 2018
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.142 KB) | DOI: 10.25077/jom.3.2.94-102.2018

Abstract

Anemia in pregnancy is a health problem that usually occurs throughout the world. In developing countries, anemia during pregnancy is due to micronutrient deficiencies such as iron, vitamin B12 and folic acid. This was cross sectional study. The population of this study were all anemic pregnant women who came to Lubuk Buaya Health Center. The sample in this study based on inclusion criteria totalling 40 respondents taken by consecutive sampling technique. Examination of ferritin and vitamin B12 levels was carried out at the Andalas University Biomedical Laboratory using the ELISA method. Statistical test was performed using SPSS, normality test with Shapiro Wilk andSpearman test to see the relationship between ferritin and vitamin B12 levels to the baby's birth weight.The results of this study showed that the mean ferritin level of anemia pregnant woman with baby birth weight was 11.13 ± 6.37 with a value of p> 0.05, r = 0.280 and the mean vitamin B12 levels of anemic pregnant women with birth weight were 299, 53 ± 98.46 with a value of p> 0.05, r = 0.161.The conclusion of this study was that there is a non significant positive relationship between ferritin and vitamin B12 levels on the birth weight of the baby. It is recommended that pregnant women keep on consuming Fe tablets during pregnancy and further study is necessary to see pregnant woman adherence in consuming Fe tablets.
KORELASI KADAR PROLAKTIN DAN OKSITOSIN DENGAN LAMA AMENORE LAKTASI PADA IBU MENYUSUI EKSKLUSIF Junaida Rahmi; Eryati Darwin; Arni Amir
SEAJOM: The Southeast Asia Journal of Midwifery Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : AIPKIND (Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.408 KB) | DOI: 10.36749/seajom.v3i2.12

Abstract

Prolaktin dan oksitosin merupakan hormon yang berperan penting dalam proses laktasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kadar prolaktin dan oksitosin dengan lama amenore laktasi pada ibu menyusui eksklusif. Penelitian ini mneggunakan desain cross sectional, observasional terhadap 48 ibu menyusui eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Belimbing Padang, September 2015 – Juni 2016. Sampel dipilih berdasarkan cluster random sampling. Pemeriksaan kadar prolaktin dan oksitosin dilakukan dilaboratorium Biomedik menggunakan Human Prolactin ELISA Kit dan Human Oxytocin ELISA Kit. Korelasi kadar prolaktin dan oksitosin dengan lama amenore laktasi diuji dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi positif yang lemah dan signifikan antara kadar prolaktin dengan lama amenore laktasi (r=0,331; p=0,022), dan terdapat korelasi negatif yang sangat lemah dan tidak signifikan antara kadar oksitosin dengan lama amenore laktasi (r=-0,085; p=0,565). Kesimpulan, semakin tinggi kadar prolaktin maka semakin bertambah lama amenore laktasi dan semakin tinggi kadar oksitosin maka semakin berkurang lama amenore laktasi.