cover
Contact Name
Herry Susanto
Contact Email
herrysusanto@tiranus.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
pengarah@tiranus.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. bandung barat,
Jawa barat
INDONESIA
Pengarah: Jurnal Teologi Kristen
ISSN : 2654931X     EISSN : 26552019     DOI : -
Core Subject : Religion, Social,
Pengarah: Jurnal Teologi Kristen (PJTK) is published by Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus (Tyrannus Bible Seminary). The objective of the jurnal is to publish theological scientific writings, which are the result of qualitative and/or quantitative research. PJTK is published biannually every January and July.
Arjuna Subject : -
Articles 51 Documents
META-METODE APOLOGETIKA ATAU, APOLOGETIKA (SEBAGAI) META-METODE Kevin Juwono
Pengarah: Jurnal Teologi Kristen Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3109.252 KB) | DOI: 10.36270/pengarah.v1i1.1

Abstract

Apologetics is often identified with public opinion as merely a matter of method, practicality and certain rational systems to answer questions about faith. The meta-method of apologetics wants to shift that opinion considering the nature of apologetics as a “space” for pneuma, which revolves through dunamis and imaginarium. Thus, apologetics is rethought as a discipline, which is open to pneumatikos dynamics, not coopted into one monocultural and instrumental rationality, and moves flexibly in the face of multicontextual reality.
Kontemplasi dalam Hidup Spiritualitas Umat Kristiani menurut Ordo Karmel Andreas Marison Sinaga; Antonius Denny Firmanto; Nanik Wijiyati Aluwesia
Pengarah: Jurnal Teologi Kristen Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36270/pengarah.v5i1.101

Abstract

Tulisan ini hendak menerangkan Ordo Karmel sebagai ordo kontemplatif. Para karmelit di gunung Karmel memiliki formula vitae yang dipakai untuk mengatur kehidupan mereka. Formula vitae inilah yang kemudian menjadi penuntun awal Ordo Karmel menjadi sebuah ordo religius dan kontemplatif. Dengan menggunakan pendekatan studi pustaka, tulisan ini mempertegas betapa pentingnya kontemplasi bagi karmelit dan umat Kristiani yang ingin menghidupinya. Kontemplasi merupakan jantung bagi kehidupan para karmelit. Dalam kontemplasi inilah para karmelit menjalin relasi dan kedekatan dengan Tuhan baik dengan cara mendengarkan Tuhan berbicara (lectio divina) dan berbicara dengan Tuhan (doa).
Panggilan Allah kepada Abraham: Konsep Anugerah dan Implikasinya dalam Kehidupan Orang Percaya Christopher Alexander; Duma Fitri Pakpahan; Yohanes R. Suprandono
Pengarah: Jurnal Teologi Kristen Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36270/pengarah.v4i2.117

Abstract

Panggilan Allah kepada Abraham adalah peristiwa penting dalam sejarah karena pada saat itu Allah membuat perjanjian dengan Abraham dan memberikan berkat keselamatan melalui Kristus Yesus. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dan menyimpulkan bahwa terdapat 3 sifat panggilan Allah kepada Abraham yang berkaitan dengan anugerah: pribadi, perpisahan, dan perjanjian. Orang percaya harus menemukan panggilan mereka, memisahkan diri dari keburukan dunia dengan taat, dan memperlihatkan kepercayaan dan kesetiaan dalam menunggu janji-janji Tuhan.
Sinergitas Budaya Mangokal Holi dan Taurat sebagai Upaya Inkulturasi Erikson Pane; Bartholomeus Diaz Nainggolan; Exson Pane; Janes Sinaga
Pengarah: Jurnal Teologi Kristen Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36270/pengarah.v4i2.118

Abstract

Suku Batak adalah salah satu suku bangsa besar di Indonesia dan memiliki tradisi "Mangokal Holi". Tradisi ini berasal dari budaya pra-Kristen Batak. Terdapat perbedaan pandangan antara masyarakat Adat dan masyarakat Kristen tentang upacara tradisi Mangokal Holi. Masyarakat Adat menilai bahwa masyarakat Kristen sering menghakimi mereka karena menganggap upacara ini sebagai penyembahan berhala dan memiliki unsur-unsur magis. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menjelaskan sinergi budaya Mangokal Holi dengan Taurat dengan menggunakan metode kualitatif.
TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP BUDAYA PATRIARKAL DI INDONESIA Eka Kristining Rahayu
Pengarah: Jurnal Teologi Kristen Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.578 KB) | DOI: 10.36270/pengarah.v1i2.12

Abstract

Indonesia is one of the nation that adhere to patriarchal culture. This article is going to study the influence of patriarchal culture and its impact on women in the Indonesian society. In this study, a theological review on the culture will be conducted to observe its positive and negative aspects for women in Indonesia, and to find out the Bible’s view on the role of women in the context of patriarchal system. This article will conduct a literature study on important writings that could support this research. The result of this study explains that, theologically, patriarchal culture has positive and negative impact on women. In terms of the Bible, even though it was written in the context of patriarchal culture, it considers women as special creatures that have special roles
Penafsiran Ideologis dalam Perumpamaan Penggarap Kebun Anggur Matius 21:33-46 Thabita Valenchia
Pengarah: Jurnal Teologi Kristen Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36270/pengarah.v4i2.127

Abstract

Artikel ini membahas tentang perumpamaan tentang penggarap kebun anggur dalam Matius 21:33-46 yang dikaitkan dengan nyanyian kebun anggur dalam Yesaya 5:1-7. Menggunakan metode kritik ideologi, artikel ini meneliti dominasi pemikiran di balik teks dan mencari pemikiran alternatif. Hasilnya menunjukkan bahwa perumpamaan tersebut memiliki masalah relasi tuan dan hamba dan juga menjelaskan inklusivitas keselamatan sebagai pemikiran alternatif.
Peran Penggembalaan dalam Pemuridan Vokasional Generasi Z Jan Lukas Lombok; Joni Manumpak Parulian Gultom
Pengarah: Jurnal Teologi Kristen Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36270/pengarah.v4i2.129

Abstract

Data menunjukkan bahwa Generasi Z akan menjadi 27% dari tenaga kerja pada tahun 2025, hal ini membuat pentingnya keragaman, kesetaraan, dan inklusi dalam dunia kerja. Hanya 10% dari mereka yang disebut sebagai “resilient disciples”. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperlihatkan peran gereja dalam pendidikan profesional Generasi Z dan mencari strategi yang tepat. Metodenya adalah deskriptif kualitatif dan studi literatur. Hasilnya menunjukkan bahwa 4D-R adalah model pemuridan generasi Z yang diterapkan melalui mentor antar generasi dan membuat generasi Z menjadi pusat vokasi dan pelayanan gereja lokal.
KEADILAN DALAM HUKUM LEX TALIONIS: TAFSIR TERHADAP KELUARAN 21:22-25 Firman Panjaitan; Marthin S. Lumingkewas
Pengarah: Jurnal Teologi Kristen Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.539 KB) | DOI: 10.36270/pengarah.v1i2.13

Abstract

The Lex Talionis law is often understood as a law that applies maximum revenge. Through this law, all forms of retaliation are legalized and even justified. The study in Exodus 21: 22-25 just wants to show the opposite of the above understanding. According to the word talion, indeed the Lex Talionis law presupposes complete retaliation. But through interpretation and excavation, especially on Exodus 21: 22-25, the main elements found in Lex Talionis’ law are found; which does not refer to a complete attempt to retaliate, but instead points to the aspect of God's justice in response to every legal case that applied between humans. Thus, the Lex Talionis law is no longer seen as a law of retaliation, but a law of justice that allows this type of law to be implemented in today's life. The results of the study using narrative interpretation methods and combined with textual criticism resulted in an understanding that Lex Talionis law had practical implications, especially regarding the value of sosial justice that could be submitted to the perpetrators of injustice through the courts, so justice would be expected.
Teologi dan Ekologi: Merekonstruksi Pembacaan terhadap Narasi Nubuat dalam Yoel 2:18-27 Melinia Juantri Harefa
Pengarah: Jurnal Teologi Kristen Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36270/pengarah.v5i1.137

Abstract

Manusia sebagai ciptaan yang memiliki akal budi beranggung jawab terhadap ciptaan lain. Masalahnya, tidak semua orang memahami atau secara tidak sengaja tidak menghiraukan tanggung jawab tersebut. Untuk itu, tulisan ini hadir sebagai reminder tentang betapa kita harus turut dalam penggenapan nubuatan dalam Yoel 2:18-27. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, studi literatur pustaka dengan lensa teologi ekologi. Yoel memberitahu bahwa manusia memiliki tanggung jawab untuk keberlangsungan hidup makhluk hidup lainnya.
Perspektif Etika Kristen terhadap Tindak Aborsi Antonius Sahat Gabe Sinaga
Pengarah: Jurnal Teologi Kristen Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36270/pengarah.v5i1.138

Abstract

Aborsi merupakan fenomena yang banyak terjadi di Indonesia. Studi ini menyelidiki aborsi dari sudut pandang iman Kristen. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, kajian dalam tulisan ini bertujuan untuk memberikan perspektif kepada Gereja tentang bagaimana merespons fenomena aborsi sehingga dapat menjadi panduan bagi pencegahan aborsi di lingkungan Kristen. Melalui analisis yang dilakukan dalam tulisan ini disimpulkan bahwa tindakan aborsi tidak sesuai dengan kebenaran yang terdapat dalam Alkitab.