cover
Contact Name
MS Khabibur Rahman
Contact Email
khabib_ynwa@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
khabib_ynwa@yahoo.co.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Komunikasi Pendidikan
ISSN : 25491725     EISSN : 25494163     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Komunikasi Pendidikan is in the development of communication science, culture and media. The change of society is dynamically proportional to the growth of the increasingly diverse fields of communication science. The Jurnal Komunikasi Pendidikan review lies in two important elements of scientific study: theory and practice. Theories that have been found by the founding fathers of communication science is continue to grow and develop. This is what will be the first study in the journal of communication science. The second study on the elements of scientific practice or practitioners in the field of communication science is the development of science in the field of public relations, advertising, broadcasting, and journalists.
Arjuna Subject : -
Articles 99 Documents
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK DAN TEMATIK INTEGRATIF DI SDN SE-KOTA BANJARMASIN Hamsi Mansur; Mastur Mastur
Jurnal Komunikasi Pendidikan Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.638 KB) | DOI: 10.32585/jkp.v2i1.62

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (a) perencanaan pembelajaran, (b) pelaksanaan pembelajaran, (c) pelaksanaan penilaian, dan (d) faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan pembelajaran dalam rangka mengimplemintasikan Kurikulum 2013 di SDN Se-Kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah personel yang berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013 dalam pelaksanaan pembelajaran di SDN Se-Kota Banjarmasin yang terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum, Guru, dan Siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan 3 temuan. Pertama, perencanaan pembelajaran dilakukan dengan menerjemahkan ide dan konsep Kurikulum 2013 terlebih dahulu, kemudian disusunlah RPP  yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada standar isi dan silabus. Kedua, pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (saintifik).. Ketiga, penilaian hasil belajar oleh guru dilakukan dengan menggunakan tes dan non-tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, dan pengukuran sikap. Kata-kata kunci: Implementasi Kurikulum 2013, Pelaksanaan Pembelajaran
Peningkatan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Model Jigsaw pada Siswa SMP Sri Hartanto
Jurnal Komunikasi Pendidikan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.475 KB) | DOI: 10.32585/jkp.v3i1.296

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar  IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IX B SMP Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2018/ 2019. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IX B SMP Negeri 2 Sukoharjo  tahun pelajaran 2018/ 2019  sebanyak 32 siswa sebagai subjek penerima tindakan, sedangkan untuk  subjek pelaku tindakan adalah guru IPA kelas IX B selaku guru, teman sejawat selaku subjek yang melakukan observasi proses pembelajaran, Kepala Sekolah selaku subjek sumber data. Metode pengumpulan data dilakukan melalui teknik tes, observasi dan dokumentasi. Penelitian Tindakan ini dilakukan dalam dua siklus, tiap-tiap siklus terdiri dari: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar  IPA siswa kelas IX B SMP Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2018/ 2019. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata prestasi belajar  IPA siswa juga mengalami peningkatan yaitu sebelum tindakan sebesar 65,78, pada siklus I sebesar 76,71 dan pada siklus II sebesar 86,68. Selain itu, presentase ketuntasan belajar siswa, yaitu sebelum tindakan sebesar 65,52%%, pada siklus I sebesar 71,87% dan pada siklus II sebesar 90,62%.
AKSESBILITAS PENYANDANG DISABILITAS DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN TEGAL Sesya Dias Mumpuni; Arif Zainudin
Jurnal Komunikasi Pendidikan Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.658 KB) | DOI: 10.32585/jkp.v1i2.24

Abstract

Sebagian besar penyandang disabilitas mampu untuk mengelola diri dalam hidupnya. Kemampuan yang dimiliki oleh kaum disabilitas ini sangat bertolak belakang dengan penyediaan fasilitas atau kebijakan yang diberikan untuk pelayanan kaum disabilitas. Banyak ditemui bahwa unit pelayanan yang diberikan oleh pemerintah tidak mendukung akses pelayanana kamu disabilitas. Oleh karena itu penting dilakukan kajian tentang aksesbilitas pelayanan publik yang dikhususkan untuk difabel. Maka dibutuhkan pemahaman khusus bagi peneliti untuk mengkaji apa yang dirasakan difabel. Hal ini merupakan substansi dari konseling lintas budaya yang selama ini menjadi hal yang tabu jika membahas kaum difabel.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aksesibilitas difabel dengan ketersediaan layanan publik di Kabupaten Tegal. Kemudian melihat Faktor apa saja yang menyebabkan tidak terpenuhinya aksesibilitas bagi difabel di Kabupaten Tegal. Metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan adalah kualitatif. Dalam pengambilan sampel random maka dari populasi „semua penyandang disabilitas di Kabupaten Tegal‟ diambil sampelnya yaitu kategori difabel laki-laki, perempuan, kusta dan psikososial yang berjumlah 30 orang. Pengguanaan data secara kualitatif diharapkan dapat mendalam dan mengena pada aspek yang jarang diketahui oleh kebanyakan orang. Analisis data mengguanakan triangulasi data yang didapat dari hasil observasi, wawancara dan kajian dokumen.Kata Kunci: difabel, fasilitas publik, pendidikan masyarakat
MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN NON-FORMAL MELALUI PEMBERIAN KETERAMPILAN KERJA PADA ANAK DIFABEL Sri Adi Nurhayati; Sesya Dias Mumpuni
Jurnal Komunikasi Pendidikan Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.833 KB) | DOI: 10.32585/jkp.v2i2.129

Abstract

Pendidikan nonformal masih awan diketahui oleh masyarakat. Mengenalkan pendidikan nonformal menjadi tantangan dalam situasi global sekarang ini. Salah satu pendidikan nonformal yang ada di Kabupaten Tegal adalah organisasi Difabel Slawi Mandiri yang memberikan keterampilan kepada difabel. Bekal keterampilan tersebut salah satunya yaitu keterampilan menjahit. Pelatihan keterampilan menjahit pada difabel akan sangat bermanfaat jika ditekuni dengan baik. Keterampilan menjahit dapat dilihat sebagai tolok ukur kinerja difabel. Maka perlu adanya kesiapan kinerja difabel akan memberikan manfaat bagi dirinya. Indikator kinerja yang ada pada diri difabel meliputi (1) task behaviors, (2) task performance, (3) productivity dan (4) quality. Sampel responden ada tiga difabel yang memiliki kasus yang khas pada kinerja dalam bekerja. Konseling diperlukan untuk dapat membantu difabel dalam menentukan tujuan diri. Proses konseling yang dilakukan untuk memandirikan konseli, penguatan dalam kinerja dan dasar untuk memulai pekerjaan yang dibidangi. Kerjasama yang baik antara konselor dengan konseli sangat diperlukan dalam rangka membantu diri konseli. Konselor memberikan apresiasi terhadap kemandirian akan semua hal yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja khususnya dalam rintisan usaha di Kabupaten Tegal. Hal yang tidak mudah, namun sangat perlu dilakukan sebagai karir pekerjaan difabel di masyarakat.Kata Kunci: pendidikan non-formal, difabel, keterampilan kerja
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING Noor Emmy Ekawati
Jurnal Komunikasi Pendidikan Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.042 KB) | DOI: 10.32585/jkp.v1i1.15

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika melalui model pembelajaran PBL kelas IX-G MTs Negeri Magelang. Siswa di kelas IX-G masih belum bisa memecahkan suatu masalah fisika secara sistematis, mereka belajar dengan hafalan, sehingga menyebabkan kemampuan pemecahan masalah masih rendah. Oleh karena itu diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat membanngkitkan siswa dalam mengatasi suatu masalah, yaitu dengan model Problem Based Learning (PBL). Pembelajaran Problem Based Learning merupakan pembelajaran yang diperoleh melalui proses menuju pemahaman akan resolusi suatu masalah. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX-G MTs Negeri Magelang semester gasal tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 36 siswa. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) sebanyak dua siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar perangkat pembelajaran, lembar tes evaluasi, dan lembar observasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Analisis data yang digunakan dengan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah diuraikan, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran PBL dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah kelistrikan pada siswa kelas IX-G MTs Negeri Magelang. Hal tersebut dibuktikan dengan persentase ketuntasan belajar siswa yaitu sebelum diberi tindakan ke siklus 1 terjadi peningkatan 28%, peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 34%, dan peningkatan dari pra siklus sampai ke siklus II sebesar 62 %.Kata Kunci: fisika, kemampuan pemecahan masalah, problem based learning
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA KOMPETENSI DASAR BERMAIN DRAMA MELALUI MODEL JIGSAW Kenang Tri Hatmo
Jurnal Komunikasi Pendidikan Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.637 KB) | DOI: 10.32585/jkp.v1i2.29

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan dan peningkatan strategi model jigsaw guna meningkatkan keterampilan bermain drama pada siswa kelas VIII SMP N 2 Sukoharjo tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 2 Sukoharjo Tahun pelajaran 2015/2016. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, catatan lapangan, dan dokumentasi, Teknik analisis data menggunakan data model Interpretasi yaitu kegiatan menafsirkan fakta-fakta yang diperoleh dan data yang telah diseleksi pada tahap sebelumnya untuk selanjutnya dilakukan analisis data.Hasil penelitian menunjukan pembelajaran bahasa Indonesia melalui model jigsaw jigsaw dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada kompetensi dasar bermain drama. Hasil tes yang dicapai siswa yaitu pada siklus I sebanyak 25 siswa (62,5%) tuntas dan pada siklus II sebanyak 36 siswa (90%) tuntas, sehingga meningkat sebanyak 12 siswa (30%), Keterampilan berbicara pada kompetensi dasar bermain drama pada akhir siklus II semua siswa mengalami peningkatan.Kata Kunci : Ketrampilan Berbicara, Bermain Drama
Penggunaan Media Flash Card untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Budi Febriyanto; Ari Yanto
Jurnal Komunikasi Pendidikan Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.936 KB) | DOI: 10.32585/jkp.v3i2.302

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan terhadap proses pembelajaran yang berdampak terhadap hasil belajar siswa, diantaranya pembelajaran yang dilakukan masih terpusat pada guru serta penggunaan media pembelajaran kurang maksimal dan hanya terpaku pada buku pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan media flash card. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan secara kolaboratif antara guru dan peneliti yang dilaksanakan dalam dua tindakan pada setiap siklusnya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN I Pesanggrahan sebanyak 26 orang siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar tes evaluasi, lembar observasi siswa, lembar observasi guru dan foto kegiatan. Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif yang dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu adanya peningkatan pada hasil belajar siswa. Nilai rata-rata siswa sebelum dilakukan tindakan yaitu 52,7 dengan persentase ketuntasan siswa mencapai 30,8%. Pada siklus I nilai rata-rata kelas yang diperoleh yaitu 66,2 dengan persentase ketuntasan siswa mencapai 53,8. Pada siklus II nilai rata-rata kelas yang diperoleh yaitu 74,7 dengan persentase ketuntasan siswa mencapai 80,8%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media Flashcard dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN I Pesanggrahan.
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KORESPONDENSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM-ASSISTED INDIVIDUALIZATION Siti Khoriah Nurhasanah
Jurnal Komunikasi Pendidikan Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.635 KB) | DOI: 10.32585/jkp.v2i2.115

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar korespondensi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) siswa Kelas X OTKP 3 SMK Negeri 1 Sragen semester gasal tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X OTKP 3 SMK Negeri 1 Sragen yang berjumlah 36 orang. Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah ada peningkatan prestasi belajar korespondensi siswa dari 21 siswa (58%) yang tuntas pada pra siklus menjadi 27 siswa (75%) yang tuntas pada siklus I dan meningkat menjadi 35 siswa (97%) yang mencapai batas ketuntasan belajar. Nilai rata-rata prestasi belajar Korespondensi meningkat dari 69,58 pada pra siklus menjadi 75,69 (meningkat 9%) pada siklus I dan menjadi 82,64 (meningkat 19%) pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan  bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar Korespondensi siswa kelas X OTKP 3 SMK Negeri 1 Sragen melalui penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Kata kunci: Team Assisted Individualization,  Prestasi belajar.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Pemecahan Masalah Turunan Fungsi Aljabar Broto Apriliyanto
Jurnal Komunikasi Pendidikan Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.572 KB) | DOI: 10.32585/jkp.v3i2.300

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa dalam pemecahan masalah pada materi Turunan fungsi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Wuryantoro pada semester genap tahun pelajaran 2018/2019 dengan subyek penelitian sebanyak 20 siswa. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya observasi, analisis hasil kerja dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah kesalahan yang dilakukan siswa pada tahap memahami masalah 7,5%, kesalahan tahap merencanakan penyelesaian 12,5%, kesalahan tahap menyelesaikan masalah 55%, dan kesalahan tahap pengecekan kembali 100%. Berdasarkan tipe kesalahan diperoleh bahwa siswa melakukan kesalahan fakta 27,5%, kesalahan konsep 42,5%, kesalahan prinsip 37,5%, dan kesalahan operasi 22,5%. Solusi yang ditawarkan yaitu siswa harus dibiasakan untuk lebih teliti dalam menyelesaikan soal sesuai tahapan pemecahan masalah, khususnya pengecekan kembali serta memperdalam kemampuan dasar operasi aljabar dan pemfaktoran.
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN SAINS SD Anggit Grahito Wicaksono; Oka Irmade; Jumanto Jumanto
Jurnal Komunikasi Pendidikan Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.411 KB) | DOI: 10.32585/jkp.v1i2.23

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) memperoleh deskripsi penggunaan media pembelajaran sebagai sumber belajar pada proses pembelajaran Sains di lapangan; 2) memperoleh pandangan dan kendala yang dihadapi guru dan siswa dalam pembelajaran Sains di lapangan; dan 3) memformulasikan media pembelajaran yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran Sains.Teknik pengumpulan informasi dan data dalam bentuk pedoman wawancara dengan guru dan siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil wawancara menyimpulkan bahwa 1) Penggunaan media pembelajaran sebagai sumber belajar dalam pembelajaran Sains yang selama ini terjadi di lapangan belum dapat terlaksana secara optimal. 2) Terdapat kendala dalam menyampaikan materi yang bersifat abstrak seperti materi energi dan minimnya media pembelajaran yang sesuai, sehingga memerlukan banyak media pembelajaran yang dapat memvisualisasikan materi tersebut sehingga lebih konkret. 3) Media pembelajaran yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran Sains materi energi adalah media komik berbasis kontekstual.Kata-kata kunci: Analisis Kebutuhan, Media Komik Kontekstual, Pembelajaran Sains

Page 5 of 10 | Total Record : 99