cover
Contact Name
Tryantini Sundi Putri
Contact Email
tryantinisputri@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
tryantinisputri@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Stabilita : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Kendari
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 23380241     EISSN : 26572273     DOI : -
Core Subject : Engineering,
STABILITA hadir karena tuntutan intelektual dalam merespon isu-isu aktual terkait berbagai problematika dan menjadi wadah informasi bidang Teknik Sipil dalam konteks kekinian. Jurnal STABILITA ini mengangkat tulisan/karya ilmiah bidang Teknik Sipil (kajian transportasi, kajian struktur, kajian keairan, kajian lingkungan, kajian kelautan dan kajian manajemen proyek dan konstruksi).
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 3 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil" : 12 Documents clear
PENYELENGGARAAN SARANA BANTU NAVIGASI PELAYARAN (SBNP) DI WILAYAH PERAIRAN SULAWESI TENGGARA Arjuna Krisnajaya; Abdul Kadir; Adris Ade Putra
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v7i3.10057

Abstract

ABSTRAKPeranan transportasi laut yang begitu besar bagi pertumbuhan ekonomi suatu daerah memerlukan pengaturan dan perbaikan pada sistem dan regulasi yang dapat menjamin terwujudnya keamanan dan keselamatan berlayar. Salah satu bentuk pelaksanaan pengaturan dan perbaikan pada sistem dan regulasi pelayaran dalam rangka terwujudnya keselamatan dan keamanan berlayar tersebut adalah pembangunan dan penyelenggaran Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) pada alur–alur pelayaran serta tempat–tempat yang dianggap rawan terjadinya kecelakaan pelayaran.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penyelenggaraan SBNP di wilayah perairan Sulawesi Tenggara, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penyelenggaraan SBNP serta merumuskan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengoptimalkan penyelenggaraan SBNP di wilayah perairan Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan membandingkan kualitas penyelenggaraan SBNP yang diharapkan dengan kualitas penyelenggaraan SBNP yang telah dilaksanakan dengan menggunakan Metode Importance-Performance Analysis (IPA), program SPSS 20 dan uji statistik Wilcoxon Signed Rank. Dari hasil analisis diketahui bahwa tingkat penyelenggaraan SBNP rata-rata termasuk dalam kategori memuaskan dan faktor-faktor yang harus menjadi prioritas utama untuk meningkatkan penyelenggaraan SBNP adalah tingkat pendidikan dan keterampilan petugas SBNP serta Penindakan dan Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Pencurian dan Pengerusakan SBNP. Kata Kunci :   Tingkat Penyelenggaraan, Sarana Bantu Navigasi Pelayaran, Importance-Performance AnalysisABSTRACTThe role of sea transportation which is so great for the economic growth of a region requires regulation and improvement in systems and regulations that can ensure the realization of security and safety of sailing. One form of implementation of regulations and improvements to shipping systems and regulations in order to realize the safety and security of sailing is the construction and implementation of Aid to Navigation (SBNP) in shipping lanes and places deemed prone to shipping accidentsThe purpose of this study is to determine the level of SBNP implementation in the waters of Southeast Sulawesi, identify the factors that affect the level of SBNP implementation and formulate steps that can be taken to optimize the implementation of SBNP in the waters of Southeast Sulawesi. This study uses a quantitative descriptive approach by comparing the expected quality of SBNP implementation with the quality of SBNP implementation that has been carried out using the Importance-Performance Analysis (IPA) Method, SPSS 20 program and Wilcoxon Signed Rank statistical test.From the analysis results it is known that the average level of SBNP implementation is included in the satisfactory category and the factors that must be the main priority to improve the reliability of SBNP are the level of education and skills of SBNP officers and Law Enforcement and Enforcement of SBNP Thefters and Damners. Keywords  :    Implementation Level, Aid of Navigation, Importance-Performance Analysis
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERJALANAN PENUMPANG ANGKUTAN LAUT DI PELABUHAN NUSANTARA KENDARI Muhamad Irwan; Ridwansyah Nuhun; La Welendo
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v7i3.10063

Abstract

ABSTRAKTransportasi merupakan sarana penunjang untuk pencapaian pengembangan ekonomi dari suatu wilayah. Adanya transportasi dengan kapasitas yang optimal dalam hal ini keseimbangan antara permintaan akan jasa angkutan dengan sarana dan prasarana yang ada maka perwujutan pengembangan ekonomi pada suatu wilayah tersebut dapat tercapai. Provinsi Sulawesi Tenggara terdapat kurang lebih 200 pulau yang tersebar. Sehingga angkutan laut sangatlah penting dalam menunjang atau sebagai jembatan penghubung perjalanan penumpang (pengguna jasa) untuk menuju ke pulau-pulau tersebut. Salah satunya Pulau Muna dan Pulau Buton. Penelitian ini menggunakan metode statistik yaitu analisis regresi linear berganda yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat yang dikaji. Jumlah responden yang digunakan sebagai sampel pada penelitian ini sebesar 81 orang yang terdiri atas 49 orang atau 60,5% untuk keberangkatan dengan tujuan Raha dan 32 orang atau 39,5% untuk keberangkatan dengan tujuan Bau-Bau. Pendidikan, pekerjaan, jumlah keluarga, dan maksud perjalan tidak berpengaruh signifikan terhadap perjalanan penumpang angkutan laut di Pelabuhan Nusantara Kendari. Sedangkan pendapatan dan biaya berpengaruh signifikan atau memiliki hubungan terhadap perjalan angkutan laut di Pelabuhan Nusantara Kendari dengan nilai sebesar 0,093 dan 0,000. Hal ini diperjelas dengan nilai determinan (R2) sebesar 70,7%, artinya pendapatan dan biaya mampu menjelaskan atau berpengaruh terhadap perjalanan penumpang angkutan laut di Pelabuhan Nusantara Kendari, selebihnya sebesar 29,3% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain. Kata Kunci :   Perjalanan Penumpang, Faktor yang Mempengaruhi, Analisis Regresi Linear Berganda.ABSTRACTTransportation is supporting facilities to achieve the economy development of a region. The presence of transportation with optimal capacity, in this case the balance between demand for transport services with facilities and infrastructure, then economy development of the region can be achieved.The South East of Sulawesi have more than 200 islands dispread. So the ocean freight is very important to support or as the link to the islands. One of them is Muna Island and Buton Island.This Researched was used method is multiple linear regression analysis to determine the correlation of Independent variables and dependent variables. Amount of Respondent in this research is 81 people consisting of 49 people or 60.5% for departure to Raha Island and 32 people or 39.5% to Bau-Bau Island.Education, employment, amount of families, and journey destination are not significant influential to ocean freight passenger journey in Nusantara Kendari Port. Whereas income and cost have significant influential or have correlation to ocean freight passenger journey in Nusantara Kendari Port withvalues of 0.093 and 0.000,determinant value(R2) is 70.7%, and 29.3% influencedby other variables.  Keywords  :    Passengers Journey, Influencing Factors, Analysis Multiple Linear Regression.
ANALISIS HUBUNGAN VOLUME KECEPATAN KEPADATAN PADA SEGMEN RUAS JALAN Z. A. SUGIANTO YANG MENGALAMI PENYEMPITAN JALAN DI JEMBATAN SUNGAI WANGGU I Putra, Basrami Dwi; Ngii, Edward; Magribi, La Ode Muhamad
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKJalan Z. A. Sugianto merupakan salah satu jalur penghubung pergerakan arus kendaraan Kota Kendari, ruas jalan ini menopang arus lalu lintas lokal dan arus lalu lintas jarak jauh sehingga tingkat aktivitas disepanjang ruas jalan ini cukup tinggi. Selain itu terjadinya penyempitan jalan dijembatan Sungai Wanggu I, dimana saat memasuki jembatan Sungai Wanggu I terjadi perbedaan type jalan dari 4/2 T menjadi 2/2 TT sehingga mengakibatkan kecepatan kendaraan berkurang. Pada ruas jalan ini telah dilakukan manajemen lalu lintas yang sifatnya sementara pada titik sebelum memasuki jembatan Sungai Wanggu I berupa pemasangan traffic cone bertujuan untuk mengatur pola pergerakan arus lalu lintas dan mengurangi potensi terjadinya kemacetan atau antrian panjang, selain itu juga sebagai pemisah atau pembatas lajur kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat sebelum memasuki jembatan. Namun dengan upaya manajemen lalu lintas tersebut, belum optimal dalam mengatasi kemacetan pada ruas jalan ini terutama saat melintas dijembatan triping sehingga menyebabkan arus lalu lintas tidak stabil pada jam-jam tertentu seperti pada pagi hari dan sore hari. Oleh karena itu sebelum melakukan upaya manajemen lalu lintas yang komprehensif, terpadu, dan terencana tersebut, maka terlebih dahulu perlu diketahui perilaku karakteristik arus lalu lintas seperti Volume, Kecepatan, dan Kepadatan serta kondisi geometric ruas jalan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara volume, kecepatan dan kepadatan lalu lintas pada penyempitan jalan (bottleneck) di ruas jalan Z. A Sugianto, serta untuk mengetahui kinerja ruas jalan berdasarkan pembagian segmen yaitu Segmen adanya perlakuan lalu lintas, Segmen normal dan segmen menyempit, Penelitian ini dilakukan di Ruas Z.A Sugianto, Kecamatan Kambu. Pengambilan data primer dilakukan selama 7 hari dimulai dari jam 07.00-18.00 WITA dengan interval pengamatan 15 menit, data diambil secara langsung pada setiap segmen. Analisis data berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014 dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel. Adapun analisa hubungan karakteristik lalu lintas pada penyempitan jalan di ruas jalan Z. A. Sugianto dengan menggunakan 4 model pendekat matematis, yaitu dengan model Greenshield, model Greenberg, model Underwood dan model Bell.Berdasarkan hasil analisis dari seluruh segmen yang ditinjau diketahui model hubungan yang sesuai dengan kondisi dilapangan pada segmen menyempit adalah model Greenberg dengan persamaan hubungan antara kecepatan dan kepadatan (S-D); S = 46,672 ? 8,232 Ln D, volume dan kecepatan (V-S); V = 46,672D ? 8,232 D LnD, volume dan kepadatan (V-D); V = 289,996 S. e?0,1215 S. Pada segmen jalan normal model yang sesuai dengan kondisi dilapangan adalah model Underwood dengan persamaan kecepatan dan kepadatan (S-D); S = 34,955 e-0,016D, volume dan kepadatan (V-D); V = 34,95D.e-0,0155D, volume dan kecepatan (V-S); V = 228,946S -64,418S Ln S dan pada segmen adanya perlakuan lalu lintas model yang sesuai adalah model Greenberg dengan persamaan kecepatan dan kepadatan (S-D); S = 67,2467-13,202 Ln D, volume dan kepadatan (V-D); V = 53,600D-9,798D Ln D, volume dan kecepatan (V-S); V =162,96S e-0,0757S. Volume puncak terjadi pada hari Senin, dimana volume puncak pagi diperoleh 2778,60 Skr/jam terjadi pada jam 07.00-08.00 WITA, pada siang hari terjadi pada jam 14.00-15.00 WITA dengan volume 2481,35 Skr/jam dan volume puncak sore terjadi pada jam 16.00-17.00 WITA dengan nilai 2871.90 Skr/jam dan kepadatan maksimum DM = 121,12 Skr/Km. Kinerja jalan segmen jalan menyempit mencapai LOS E sedangkan Segmen jalan normal dan adanya perlakuan lalu lintas mencapai LOS D. Kata Kunci :   Volume, Kecepatan, Kepadatan Lalu lintas, Kapasitas, PKJI 2014, Model Grenshields, Greenberg, Underwood, Bell.ABSTRACTZ. A. Sugianto Road is one of the connecting lanes for the movement of Kendari City vehicles, this road supports local traffic flow and long-distance traffic flow so that the level of activity along this road section is quite high. In addition, the narrowing of the Sungai Wanggu I bridge, where when entering the Sungai Wanggu I bridge there is a difference in the type of road from 4/2 T to 2/2 TT, resulting in reduced vehicle Kecepatan. On this road section, temporary traffic management has been carried out at the point before entering the Sungai Wanggu I bridge in the form of installing traffic cones aimed at regulating traffic flow patterns and reducing the potential for congestion or long queues, other than that as a lane separator for two-wheeled vehicles and four-wheeled vehicle before entering the bridge. However, with this traffic management effort, it has not been optimal in overcoming congestion on this road section, especially when crossing the triping bridge, causing unstable traffic flow at certain hours such as in the morning and evening. Therefore, before making a comprehensive, integrated, and planned traffic management effort, it is first necessary to know the behavior of traffic flow characteristics such as Volume, Kecepatan, and Kepadatan and the geometric conditions of the road section.This study aims to analyze the relationship between volume, Kecepatan and traffic Kepadatan on bottlenecks on the Z. A Sugianto road section, as well as to determine the performance of road segments based on segment divisions ie Segments of traffic treatment, Normal segments and narrow segments, Research this was carried out in Section ZA Sugianto, Kambu District. Primary data collection was carried out for 7 days starting at 07.00-18.00 WITA with 15 minutes observation interval, the data was taken directly on each segment. Data analysis based on the 2014 Indonesian Road Capacity Guidelines (PKJI) using Microsoft Excel software. The analysis of the relationship of traffic characteristics on the narrowing of the road in Z. A. Sugianto using 4 mathematical approach models, namely the Greenshield model, Greenberg model, Underwood model and Bell model.Based on the analysis of all the segments reviewed, it is known that the relationship model that is suitable for the conditions in the narrowed segment is the Greenberg model with the equation of the relationship  between  Speed  and  density  (S-D);  S  =  46,672-8,232  Ln  D,   Volume  and  Speed  (V-S);   V = 46,672D-8,232 D LnD, Volume and Density (V-D); V = 289,996 S. e- 0,1215 S. In the normal road segment, the model that suits the field conditions is the Underwood model with the equation of Speed and density (S-D); S = 34,955 e-0,016D, Volume and Density (V-D); V = 34,95D.e-0,0155D, Volume and Speed (V-S) V = 228,946S -64,418S Ln S and in the segment there is a traffic model treatment accordingly is the Greenberg model with the equation of Speed and density (S-D); S = 67,2467-13,202 Ln D, Volume and Density (V-D); V = 53,600D-9,798D Ln D, Volume and Speed (V-S); V = 162.96S e-0.0757S. Peak volume occurs on Monday, where morning peak volume is obtained 2778.60 Skr/ hour occurs at 07.00-08.00 WITA, during the day it occurs at 14.00-15.00 WITA with volume 2481.35 Skr / hour and peak evening volume occurs at at 16.00-17.00 WITA with a value of 2871.90 Skr / hour and maximum density DM = 121.12 Skr / Km. The performance of the narrowed road segment reaches LOS E while the normal road segment and the traffic treatment reaches LOS D. Keywords  : Volume, Kecepatan, Traffic Kepadatan, Capacity, PKJI 2014, Grenshields Model, Greenberg, Underwood, Bell.
ANALISA PEMILIHAN MODA TAKSI DAN GRAB DI KOTA KENDARI Ibrahim, Ibrahim; Nasrul, Nasrul; Nuhun, Ridwansyah
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKarakteristik penumpang sangat mempengaruhi penumpang dalam memilih moda transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui probabilitas pemilihan moda antara transportasi Taksi dan Grab di Kota Kendari dan Untuk mengetahui faktor?faktor apa saja yang lebih berpengaruh terhadap pertimbangan pelaku perjalanan dalam memilih moda transportasi antar moda Taksi dan Grab. Pengolahan data menggunakan analisa regresi dengan bantuan program Mikrosoft Excel 2013 dan SPSS.Hasil penyebaran kusioner di Pelabuhan Nusantara Kendari dan Lippo Plaza Kendari pada pelaku perjalanan diperoleh nilai besar (72%) pengguna memilih Grab dan 28% memilih Taksi. Berdasarkan uji korelasi faktor-faktor yang lebih berpengaruh adalah Pertimbangan kemudahan mendapat moda, Pertimbangan kenyamanan, dan Pertimbangan harga (lebih murah) dengan nilai R square = 14,8% dan menghasilkan persamaan regresi Y = 1,119 +0,021 X2 -0,033 X3 +0,183 X5 +0.052 X6+ e.Berdasarkan hasil pemiliahan moda Taksi dan Grab, dapat disimpulkan pilihan pelaku perjalanan lebih mendominasi pada moda Grab yang memiliki tingkat presentase 72%, sedangkan moda Taksi memperoleh nilai presentase 28%. Dimana, pada uraian Pertimbangan Kemudahan Mendapatkan Moda  memperoleh nilai presentase 38%, uraian Pertimbangkan kenyamanan pada moda Grab dengan nilai 28%. Pada uraian Pertimbangan Harga (lebih murah) moda Grab mencapai nilai presentase 20%. Untuk uraian Pertimbangan Kecepatan/waktu, moda Grab memperoleh nilai presentase 9%, serta Pertimbangan Keselamatan/keamanan dengan nilai 5%. Pada moda Taksi didominasi uraian Pertimbangan Keselamatan/keamanan dengan nilai 39% dibandingkan moda Grab, pada Pertimbangan Kemudahan Mendapatkan Moda  memperoleh nilai 20%. Untuk Pertimbangan kenyamanan memperoleh nilai 19% serta Pertimbangan Keselematan/keamanan memperoleh nilai 15%. Pada Pertimbangan harga (lebih murah dibandingkan Grab) memperoleh nilai 7%. Kata Kunci :   Analisa Pemilihan Moda Taksi dan Grab, SPSS.ABSTRACTPassenger characteristics greatly affect passengers in choosing a mode of transportation. This study aims to determine the probability of modal choice between Taxi and Grab transportation in Kendari City and to find out what factors are more influential on travelers' considerations in choosing intermodal taxis and Grab modes of transportation. Processing data using regression analysis with the help of Microsoft Excel 2013 and SPSS programs.The results of the distribution of questionnaires at the Kendari Archipelago and Lippo Plazza Kendari Port on the travel actors obtained a large value (72%) users choose Grab and 28% choose Taxis. Based on the correlation test the factors that are more influential are the consideration of ease of obtaining mode, the consideration of convenience, and the consideration of the price (cheaper) with a value of R square = 14.8% and produce a regression equation Y = 1,119 +0,021 X2 -0,033 X3 +0,183 X5 +0,052 X6 + e.Based on the results of the taxation and Grab modes of selection, it can be concluded that the choice of the traveler is more dominant in the Grab mode which has a 72% percentage rate, while the Taxi mode gets a percentage value of 28%. Where, in the description of Considerations on the Ease of Getting Modes, it gets a percentage value of 38%, the description Consider convenience in Grab mode with a value of 28%. In the description of Price Considerations (cheaper) Grab mode reaches a percentage value of 20%. For the description of Speed / time Considerations, Grab mode gets a percentage value of 9%, and Safety / security Considerations with a value of 5%. The Taxi mode is dominated by the description of Safety / security Considerations with a value of 39% compared to the Grab mode, while in the Consideration of Ease of Getting Mode, the value is 20%. For convenience consideration, the value is 19% and Safety / safety consideration is 15%. At price considerations (cheaper than Grab), a value of 7% is obtained.  Keywords  :    Taxi and Grab Mode Selection Analysis, SPSS.
KAJIAN LAJU ANGKUTAN SEDIMEN DASAR PADA SUNGAI PONDO – POBOYA Oktavia, Siti Rahmi; Lipu, Sance; Amaliah, Tuty; Mesi, Evan
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSungai merupakan sarana yang sangat penting dalam proses pengangkutan sedimen dimana sungai berfungsi untuk mengalirkan material sedimen dari hasil erosi yang nantinya akan diteruskan ke laut. Sungai Pondo - Poboya merupakan salah satu sungai yang berada di Kota Palu yang memiliki panjang mencapai ± 20 km dengan dasar sungai berupa material granuler yang pasti akan mengalami transportasi sedimen secara individu yang disebabkan oleh kecepatan aliran di dalam sungai.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya laju angkutan sedimen dasar pada Sungai Pondo - Poboya. Laju angkutan sedimen dasar pada Sungai Pondo - Poboya dihitung dengan menggunakan Metode Meyer-Peter and Muller berdasarkan pada debit banjir rencana periode ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun.Hasil analisis memperlihatkan bahwa nilai laju angkutan sedimen dasar terbesar terjadi pada saat debit banjir periode ulang 100 tahun pada Lokasi 2 yaitu sebesar 1,26544 m3/det dan laju angkutan sedimen dasar terkecil terjadi pada Lokasi 3 yaitu sebesar 0,37895 m3/det. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa pada Lokasi 3 akan terjadi agradasi pada dasar sungai, hal ini dikarenakan jumlah angkutan sedimen yang masuk ke Lokasi 3 lebih besar dari pada jumlah angkutan sedimen yang keluar. Kata Kunci :   Angkutan sedimen dasar, Metode Meyer-Peter and Muller, Agradasi, Sungai Pondo - Poboya.ABSTRACTRiver is a very important means in the process of transporting sediment, where the river serves to drain the sediment material from the erosion that will be forwarded to the sea. Pondo - Poboya River is one of the rivers in Palu which has a length of ± 20 kilometers. Pondo - Poboya river has a basic granular material that will inevitably occur sediment transport caused by flow velocity in the river.The purpose of this study is to know the amount of bed-load sediment transport on Pondo - Poboya River. Bed-load sediment transport on Pondo - Poboya River was analyzed by using Meyer-Peter and Muller Method at the time of flood discharge period of 5 years, 10 years, 25 years, 50 years and 100 years.The result of the analysis shows that the largest bed-load sediment transport at the time of flood discharge period of 100 years occurred at location 2 of 1,26544 m3/s and the smallest bed-load sediment transport occurred at location 3 of 0,37895 m3/s. It is seen that at Location 3 there will be aggradation on the the river bed, this is because the amount of sediment transport coming into location 3 is greater than the amount of sediment transport out. Keywords  :    Bed-load Sediment Transport, Meyer-Peter and Muller Method,  Aggradation, Pondo - Poboya River.
ANALISIS TRANSPORTASI PENGANGKUTAN SAMPAH KEC. KAMBU KOTA KENDARI Mursidi, Baso; Fitriah, Fitriah; Aldiawan, Aldiawan
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKota Kendari yang merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara, terdiri dari 11 kecamatan dan 61 kelurahan dengan luas 297 km², jumlah populasi penduduk sebanyak 490 ribu jiwa. Berdasarkan standar buangan sampah perkapita 2,5/kilogram/ orang/hari, maka total produksi sampah yang dihasilkan di Kota kendari adalah lebih kurang 180 ton/hari di TPA.Jumlah sampah terangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan sekitar 180 m3/hari menggunakan 37 armada truk, dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan transportasi sampah di Kecamatan Kambu Kota Kendari di mana terdapat dua jenis kendaraan yaitu Dump truck dengan kapasitas muatan 6 m3 dan Arm roll truck kapasitas 10 m3. Di mana dalam perhitungan analisa menggunakan data hasil survey langsung lapangan dengan meninjau langsung tempat pembuangan sampah masyarakat (TPS) yang berada di Kecamatan Kambu. Hasil dari penelitian ini yaitu transportasi pengangkutan sampah Kecamatan Kambu Kota Kendari pada tahun 2018 berdasarkan analisis kebutuhan sampah masih memerlukan tambahan angkutan, untuk Dump truck sebanyak 3 unit, dan pada Arm roll truck sebanyak 2 unit. Perencanaan kebutuhan angkutan sampah 5 tahun dan 10 tahun kedepan dengan menggunakan analisis perhitungan data penduduk dan jumlah volume TPS yang berada di Kecamatan Kambu, pada tahun 2023 dibutuhkan Dump truck sebanyak 5 unit, dan Arm roll truck 3 unit. Sedangkan pada tahun 2028 dibutuhkan Dump truck sebanyak 7 unit, dan Arm roll truck 4 unit. Kata Kunci :   TPA (Tempat Pembuangan Akhir), TPS (Tempat Pembuangan Sampah), dump  truck, arm roll truck.ABSTRACTKendari City, which is the capital of Southeast Sulawesi Province, consists of 11 districts and 61 villages with an area of 297 km², a population of 490 thousand. Based on the standard per capita waste disposal 2,5 /kilogram/person/day, the total production of waste produced in the city of Kendari is approximately 180 tons/day at the TPA. The amount of garbage transported by the Environment and Forestry Service is around 180 m3/day using 37 truck fleets, disposed of to the Final Disposal Site (TPA). This study aims to determine the garbage transportation needs in Kambu District of Kendari City where there are two types of vehicles, namely Dump truck with a load capacity of 6 m3 and Arm Rooll Truck with a capacity of 10 m3. Where in the calculation of the analysis using the results of direct field survey data by directly observing the community landfills (TPS) in Kambu District. The results of this study are Transportation of waste transport in Kambu District Kendari City in 2018 based on the analysis of waste needs still requires additional transportation, for Dump trucks as much as 3 units, and for Arm roll truck as much as 2 units. And the planning of waste transportation needs 5 years and 10 years by using the analysis of the calculation of population data and the number of TPS volumes in the Kambu Subdistrict. Whereas in 2028 it needed 7 units of Dump truck, and 4 units of Arm roll truck. Keywords  :    TPA (Final Disposal Site), TPS (Garbage Disposal Site), dump trucks, arm roll trucks.
INOVASI TEKNOLOGI CONCRETE PAVING BLOCK UNTUK MENGATASI KERUSAKAN JALAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN ANDUONOHU KOTA KENDARI Muh. Thahir Azikin; Siti Nurjanah Ahmad; Ridwansyah Nuhun; Sulha Sulha; Muammar Makmur
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v7i3.10064

Abstract

ABSTRAKKegiatan PKM penerapan teknologi concrete paving block dalam memperbaik jalan lingkungan di kelurahan Anduonohu ini merupakan kegiatan inovasi secara swadaya yang dilakukan oleh TIM PKM UHO dengan masyarakat. Permasalahan dalam Program Kemitraan Masyarakat  (PKM) adalah memperbaiki kondisi kerusakan jalan lingkungan sebagai akses transportasi masyarakat dengan cara bimbingan teknis dan penerapan teknologi concrete paving block. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditrasfer adalah: 1) Pelatihan pembuatan paving block secara sederhana sesuai SNI, 2) Pelatihan cara memasang/mengaplikasi paving block secara benar sesuai standar SNI, 3) Tata cara membuat Gorong-gorong diantara selokan warga dan 4) aplikasi secara langsung di lapangan.Hasil akhir dari pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat  (PKM) penerapan teknologi concrete paving block adalah tersedianya produk jasa konstruksi berupa jalan lingkungan berbasis Paving Blok dengan ukuran Panjang 30 meter dan Lebar 2,5 meter serta 1 unit gorong-gorong dengan panjang 3,5 meter, tebal 20 cm dan lebar 1 meter. Kata Kunci :   Inovasi teknologi, concrete paving block, jalan lingkungan, gorong-gorong.ABSTRACTPKM activities in the application of concrete paving block technology in improving environmental roads in Anduonohu sub-district are independent innovation activities carried out by UHO PKM TEAM with the community. The problem in the Community Partnership Program (PKM) is to improve the condition of environmental road damage as access to public transportation by means of technical guidance and application of concrete paving block technology. Science and technology that are transferred are: 1) Training in making paving blocks simply according to SNI, 2) Training how to correctly install / apply paving blocks according to SNI standards, 3) Procedures for making Culverts between sewers and 4) application in a manner directly in the field.The final result of the implementation of the Community Partnership Program (PKM) for the application of concrete paving block technology is the availability of construction service products in the form of a Paving Block-based environmental road with a length of 30 meters and a width of 2.5 meters and 1 unit of culverts with a length of 3.5 meters, 20 cm thick and 1 meter wide.  Keywords  :    Technological innovation, concrete paving blocks, environmental roads, culverts.
OPTIMALISASI FASE, UNTUK MENINGKATKAN KINERJA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus : Jalan H. E. A. Mokodompit – M. T. Haryono) Adris Ade Putra; La Ode Muhamad Nurrakhmad Arsyad; Aswandri Aswandri
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v7i3.10060

Abstract

ABSTRAKPertigaan kampus baru UHO Kota Kendari, merupakan pertemuan antara Jalan H. E. A. Mokodompit - Jalan M. T. Haryono – Jalan H. A. Nasution. Ketiga ruas jalan tersebut dikategorikan sebagai jalan Kelas I dan tipe jalan 4 lajur 2 jalur terbagi (4/2D). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengoptimalisasian fase untuk meningkatkan kinerja simpang bersinyal di ruas  Jl. H.E.A Mokodompit – Jl. M.T Haryono dan H.A. Nasution dan mengetahui besar tundaan, panjang antrian, derajat kejenuhan, jumlah kendaraan terhenti serta kapasitas yang terjadi. Metode yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Adapun sumber data yang digunakan pada penelitian lapangan dengan data primer berupa hasil survey lalu lintas harian rata-rata (LHR) dan pengambilan data geometrikHasil analisis yang diperoleh dari penelitian ini pada kondisi eksisting simpang pada ruas jalan H.E.A. Mokodompit – M.T. Haryono dan H.A. Nasution dengan melakukan perhitungan yang mengacu pada metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, menghasilkan jumlah tundaan, panjang antrian, derajat kejenuhan, jumlah kendaraan terhenti serta besar kapasitas yang terjadi adalah sebagai berikut : (a) Ruas jalan H. E. A. Mokodmpit (lengan A), memiliki tundaan total 20.402 smp.det, panjang antrian 52 m, derajat kejenuhan sebesar 0,82, jumlah kendaraan terhenti 435 smp/jam serta kapasitas sebesar 526 smp/jam. (b) Ruas jalan M. T. Haryono (lengan B), memiliki tundaan total 20.652 smp.det, panjang antrian 54 m, derajat kejenuhan sebesar 0,82, jumlah kendaraan terhenti 460 smp/jam serta kapasitas sebesar 568 smp/jam. (c) Ruas jalan H. A. Nasution (lengan C), memiliki tundaan total 27.655 smp.det, panjang antrian 78 m, derajat kejenuhan sebesar 0,82, jumlah kendaraan terhenti 731 smp/jam serta kapasitas sebesr 1000 smp/jam.Hasil analisis yang diperoleh dari penelitian ini dengan melakukan perubahan fase dari system tiga fase menjadi sistem 2 fase menghasilkan kapasitas yang lebih tinggi, derajat kejenuhan yang lebih rendah serta antrian dan tundaan yang semakin kecil, sehingga simpang tiga pada ruas jalan H. E. A. Mokodompit – M. T. Haryono dan H. A. Nasution akan lebih baik jika menggunakan system dua fase. Besarnya tundaan, panjang antrian, derajat kejenuhan, jumlah kendaraan terhenti serta besar kapasitas yang terjadi adalah sebagai berikut: (a) Ruas jalan H. E. A. Mokodmpit (lengan A), memiliki tundaan total 7.502 smp.det, panjang antrian 23 m, derajat kejenuhan sebesar 0,64, jumlah kendaraan terhenti 398 smp/jam serta kapasitas sebesar 674 smp/jam. (b) Ruas jalan M. T. Haryono (lengan B) dan Ruas jalan H. A. Nasution, memiliki tundaan total 10.099 smp.det, panjang antrian 38 m, derajat kejenuhan sebesar 0,64, jumlah kendaraan terhenti 804 smp/jam serta kapasitas sebesar 2.011 smp/jam. Kata Kunci :   MKJI 1997, Optimalisasi Fase, Simpang Bersinyal
PEMODELAN KARAKTERISTIK GELOMBANG DENGAN SURFACE WATER MODELLING SYSTEM (SMS) PADA PANTAI PULAU MAGINTI Tryantini Sundi Putri; Ahmad Syarif Sukri; Muhammad Ibnu Sina
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v7i3.10067

Abstract

ABSTRAKPulau Maginti adalah pulau yang terletak pada wilayah Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna Barat. Pulau yang dihuni oleh masyarakat Suku Kadatua, Suku Bajo dan Suku Muna ini merupakan pulau dengan garis pantai yang pendek karena luas wilayahnya yang kecil. Garis pantai pada pulau ini tiap tahunnya mengalami kemunduran dikarena abrasi yang terjadi. Tidak hanya itu, struktur bangunan dan jalan yang mengelilingi pantai terkena dampak oleh arus dan tingginya gelombang yang ada.Pengaman pantai sejatinya dilakukan untuk mencegah agar pulau ini tidak mengalami abrasi ataupun kemunduran garis pantai secara signifikan (mengendalikan abrasi), sehingga pulau ini terlindungi. Pembangunan bangunan pengaman pantai ini dibuat dengan mempertimbangkan beberapa faktor alam seperti pasang surut, elevasi muka air laut, bentuk kontur bawah laut dan tinggi gelombang yang terjadi pada pantai, dan dari analisa beberapa faktor tersebut, kita dapat menentukan elevasi rencana bangunan. Selain memperhitungkan tinggi gelombang dengan metode analitik peramalan gelombang dilaut dalam dengan metode CERC SPM 1984, analisa tinggi gelombang juga dilakukan dengan mensimulasikannya pada model perangkat lunak Surface Water Modelling System 10.0.10. dengan model penjalaran gelombang CG WAVE.Analisa dari model simulasi ini dibuat sesuai pada kondisi sebenarnya yaitu kondisi arah angin dominan arah Timur Laut dan elevasi muka air laut sebesar 1,72 meter.  Hasil yang diperoleh dari ini adalah nilai tinggi gelombang terjadi sebesar 0,6 – 5,4 meter dengan nilai rata rata tinggi gelombang 2,15 meter dan nilai tinggi gelombang yang terjadi disekitar garis pantai ini adalah 1,6 – 2,3 meter. Kata Kunci :   Pantai Maginti, Peramalan Gelombang, Surface Water Modelling System (SMS).ABSTRACTMaginti Island is an island located in the District of Maginti, West Muna Regency. The island, inhabited by the Kadatua, Bajo and Muna tribes, is an island with a short coastline because of its small area. The coastline on this island has deteriorated every year due to abrasion. Not only that, the structure of the buildings and roads that surround the coast are affected by the currents and the high waves.Coastal security is actually done to prevent the island from experiencing abrasion or significant coastline retreat (controlling abrasion), so that the island is protected. The construction of this coastal safety structure was made by considering several natural factors such as tides, sea level elevation, underwater contour shape and wave height that occurred on the beach, and from the analysis of several of these factors, we can determine the elevation of the building plan. In addition to calculating the wave height with the wave forecasting analytic method in the sea with the 1984 SPM CERC method, the wave height analysis was also carried out by simulating it on the Surface Water Modeling System 10.0.10 software model. with the CG WAVE propagation model.Analysis of this simulation model is made according to the actual conditions, namely the dominant direction of the Northeast wind direction and sea level elevation of 1.72 meters. The results obtained from this are the wave height values occur of 0.6 - 5.4 meters with an average value of wave height of 2.15 meters and the value of wave height that occurs around this coastline is 1.6 - 2.3 meters. Keywords  : Maginti Beach, Wave Forecasting, Surface Water Modeling System (SMS).
STUDI PELAYANAN PELABUHAN FERRY LABUAN BUTON UTARA La Welendo; La Ode Muhamad Nurrakhmad Arsyad; Juhasman Juhasman
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v7i3.10033

Abstract

ABSTRAKIndonesia adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Australia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau. ASDP Ferry adalah salah satu BUMN di Indonesia yang bergerak dalam jasa angkutan penyeberangan dan pengelola pelabuhan penyeberangan untuk penumpang, kendaraan dan barang. Fungsi utama perusahaan ini adalah menyediakan akses transportasi publik antar pulau yang bersebelahan serta menyatukan pulau-pulau besar sekaligus menyediakan akses transportasi publik ke wilayah yang belum memiliki penyeberangan guna mempercepat pembangunan.Pelabuhan penyeberangan Labuan Bajo merupakan pelabuhan yang melayani arus penyeberangan penumpang maupun barang yang menghubungkan daratan Buton dan daratan Konawe Selatan dan sekitarnya. Kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan sebuah perusahaan itu sendiri, dengan memberikan pelayanan yang baik maka akan memberikan kepuasan kepada pengguna yang melewati pelabuhan penyeberangan tersebut. Metode penelitian yang tersusun dengan cara  mewawancarai responden dengan menjawab butit-butir pertanyaan yang ada pada kuesioner. Analisa dilakukan dengan menggunakan Importance qnd Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI) pada pengolahan data hasil survey menggunakan bantuan aplkasi SPSS 16. Hasil  penelitian  ini  menunjukan  bahwa indeks  kepuasan  konsumen  terhadap  kinerja pelabuhan penyeberangan Labuan Bajo sebesar 62,4 % dan berada pada rentang 0,51 – 0,65 menunjukan bahwa konsumen merasa puas terhadap kualitas pelayanan fasilitas yang diberikan pihak pengelola pelabuhan penyeberangan Labuan Bajo tersebut. Kata Kunci :  Tingkat Kepuasan, Fasilitas, Pelayanan, ASDPABSTRACTIndonesia is a country in Southeast Asia that is crossed by the equator and is between the Asian mainland and Australia. Indonesia is the largest archipelago country in the world consisting of 17.504 islands. Port is a facility at the end of the sea, river or lake to receive ships and move passengers' goods and goods into it. ASDP is a state-owned company in Indonesia which is engaged in ferry transportation services and ferry port management for passengers, vehicles and goods. The company's main function is to provide access to public transportation between neighboring islands and to unite large islands while providing access to public transportation to areas that do not yet have crossings to accelerate development.The Labuan Bajo crossing port is a port that serves the flow of passenger and freight crossings connecting the Buton mainland and the southern Konawe mainland and beyond. Quality of service is one of the determining factors for the success of a company itself, by providing good service it will provide satisfaction to passengers who pass through the crossing. The research methods are arranged by interviewing respondents by answering the items in the questionnaire. Analysis was conducted using Importance And Performance Analysis (IPA) and Customer Satisfaction Index (CSI) in processing the survey data using SPSS 16 application. The results of this study indicate that the consumer satisfaction index on the performance of the Labuan Bajo crossing port is 62,4% and is in the range 0,51 – 0,65 shows that consumers are satisfied with the quality of service facilities provided by the manager of the Labuan Bajo crossing port. Keywords :    Level of satisfaction, Facilities, Services, ASDP

Page 1 of 2 | Total Record : 12


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 2 (2023): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2023): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No 3 (2022): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2022): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 9, No 3 (2021): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 9, No 2 (2021): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2021): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 3 (2020): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2020): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2020): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil More Issue