cover
Contact Name
Kadek Aria Prima Dewi PF
Contact Email
primadewipf@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalpgsdh@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar
ISSN : 25275445     EISSN : 26858312     DOI : -
Core Subject : Education,
Adi Widya merupakan media untuk mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan topik Pendidikan Dasar, seperti pendekatan, metode, model, strategi ataupun kebijakan-kebijakan pada pendidikan dasar. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun, yakni pada bulan April dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2021)" : 11 Documents clear
ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN DI JEPANG, FINLANDIA, CHINA DAN INDONESIA DALAM MENDUKUNG SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS Muslim, Abd. Qadir; Suci, I Gede Sedana; Pratama, Muhammad Rizki
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v6i2.2827

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan pendidikan yang mendukung SDGs pendidikan berkualitas di beberapa negara dan juga untuk memberikan solusi bagi kebijakan pendidikan di Indonesia yang berkaitan dengan SDGs pendidikan berkualitas. Metode yang digunakan yaitu library research dengan mengambil referensi dari buku, website, dan jurnal internasional. Sustainable Development Goals atau yang biasa disingkat SDGs merupakan tujuan pembangunan berkelanjutan yang dihasilkan dari KTT PBB pada tahun 2012. Salah satu dari 17 tujuan yang dihasilkan yaitu mengenai pendidikan berkualitas. Untuk mendukung pendidikan berkualitas di semua negara tentu diperlukan sebuah kebijakan pendidikan. Beberapa negara seperti Jepang, Finlandia, Cina, dan Indonesia telah menunjukan adanya kebijakan pendidikan yang diterbitkan untuk mendukung SDGs pendidikan berkualitas. Jepang membuktikan kebijakan yang mendukung SDGs dengan diberlakukannya pendidikan gratis dari pendidikan anak usia dini hingga pendidikan tinggi, lalu Jepang juga melakukan upaya untuk meningkatkan pendidikan kebutuhan khusus. Di Finlandia, SDGs telah menjadi salah satu dari tujuh topik yang ditekankan dalam kurikulum inti untuk pendidikan dasar. Kebijakan pendidikan di China adalah berupaya mengarahkan fungsi pendidikan menuju sumber daya masyarakat dan individu, dan menumbuhkan kualitas pendidikan kewarganegaraan. Di Indonesia kebijakannya untuk peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas pendidik dan sarana pendukung pendidikan, peningkatan layanan pendidikan, dan memperkuat dan mengembangkan pendidikan karakter.
PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN AGAMA HINDU BERBASIS GLOKALISASI DAN PARADIGMA REKONSTRUKSI SOSIAL VYGOTSKY BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BULELENG handayani, nyoman lisna; Suardipa, Putu
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v6i2.2233

Abstract

Secara umum tujuan penelitian ini adalah dihasilkannya model pendidikan agama hindu berbasis glokalisasi untuk peningkatan mutu siswa SD Kabupaten Buleleng. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan tipe “Prototipycal Studies. Data dalam penelitian ini akan dikumpulkan dengan: (1) pedoman observasi, (2) pedoman wawancara, (3) kuisioner, (4) pedoman studi dokumen, (5) fokus groups discussion, dan (6) interrater validity. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, Nilai- nilai karakter global yang visibel dan relevan untuk diintegrasikan dalam pendidikan karakter berdasarkan spektrum teori rekonstruksi sosial Vygotsky dalam pembelajaran pendidikan agama hindu bagi siswa sekolah dasar kelas V, yaitu: kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrasi, objektivitas, multikultur, berpikir terbuka, kepedulian sosial, opened culture, pendidikan seks, anti rasisme, anti pelecehan, kesetaraan gender, kepemimpinan, kehormatan diri, kehormatan bangsa dan negara, peduli lingkungan, hak azazi manusia, morality dignity, dan penghargaan pada minoritas. Kedua, rekonstruksi struktur muatan kurikulum pendidikan agama hindu Sekolah Dasar kelas V yaitu:  mantram dainika upasana, ahimsa, satya dan tat tvam asi, moksha sebagai tujuan akhir, keharmonisan hidup melalui tri hita karana, catur guru, melihat dan mengenal tempat suci dalam agama hindu, kitab suci veda
IMPLEMENTASI TUTOR SEBAYA DALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA SD NEGERI 4 KUBU BANGLI PADA MASA PANDEMI COVID-19 Sukrawati, Ni Ketut; Prima Dewi PF, Kadek Aria; Mariani, Ni Nyoman
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v6i2.2828

Abstract

Pada awal tahun 2020, dunia dikagetkan dengan adanya wabah virus yang bernama covid-19. Dampak virus ini hampir ke semua sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan sehingga pemerintah mengambil kebijakan dengan menerapkan pembelajaran daring. Di SD Negeri 4 Kubu, pembelajaran daring kelas tinggi (kelas IV, V dan VI) dilakukan melalui WhatsApp dengan membentuk kelompok tutor sebaya. Masalah yang dibahas : (1) Bagaimana langkah-langkah tutor sebaya? (2) Bagaimana minat belajar siswa melalui tutor sebaya? (3) Apa saja kendala-kendala dalam implementasi tutor sebaya?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Langkah-langkah tutor sebaya, (2) Minat belajar siswa melalui tutor sebaya, (3) Kendala-kendala implementasi tutor sebaya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penyimpulan dan verifikasi.Hasil penelitian menunjukkan (1) langkah-langkah tutor sebaya dilakukan dengan penyiapan materi pembelajaran oleh guru, pembahasan materi pembelajaran dalam WhatsApp group kelas dan dilanjutkan dengan pembelajaran kelompok tutor sebaya. Hasil evaluasi sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa melebihi kreteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan. Hal ini menunjukkan minat belajar siswa tumbuh melalui pembelajaran tutor sebaya. (2) Minat belajar siswa dikatakan tumbuh, didasarkan pada beberapa indikator yaitu : adanya perasaan senang siswa, ketertarikan siswa, perhatian siswa dan keterlibatan siswa dalam melakukan pembelajaran tutor sebaya. (3) Kendala-kendala dalam implementasi tutor sebaya didasarkan pada dua faktor yaitu : faktor internal (faktor kesehatan, kecerdasan atau intelegensi siswa, dan rasa malas), faktor eksternal (fasilitas (smartphone), kuota internet, jaringan internet, dan lingkungan).
LKDP-GUIDED INQUIRY: PENGEMBANGANNYA PADA MATERI ORGAN GERAK HEWAN Fadhil, Ahmad; Handoko, Akbar; Suherman, Suherman
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v6i2.2339

Abstract

Bahan ajar sebagai sumber informasi dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, respon peserta didik dan pendidik terhadap LKPD dengan pendekatan quided inquiry materi organ gerak hewan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan jenis model ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Penelitian ini dilakukan di MI di Kabupaten Pringsewu untuk pengambilan data respon peserta didik dan pendidik. Validasi dilakukan oleh ahli materi, media, dan materi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian ahli materi sebesar 79,89% dengan kategori sangat baik, ahli media dengan presentasi sebesar 76,66% dan kategori layak, ahli Bahasa dengan presentasi sebesar 78,75%. Respon pendidik sebesar 96,25% dengan kriteria sangat tinggi, sedangkan respon peserta didik terhadap uji skala kecil dengan presentasi sebesar 92.50%, dan uji skala besar dengan presentasi sebesar 83,20%. Sehingga LKPD dengan pendekatan guided inquiry layak dan sangat menarik digunakan sebagai media pembelajaran IPA. Media ini dapat dijadikan solusi dalam pembelajaran kedepannya.
PEMANFAATAN CERITA BERGAMBAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA SISWA DI SD NEGERI 4 KUBU BANGLI Ekayani, Ni Luh; Prima Dewi PF, Kadek Aria; Tilem Pastika, I Gede
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v6i2.2829

Abstract

Minat baca merupakan dorongan kuat yang disertai dengan upaya seseorang untuk membaca. Membaca memiliki peran penting pada kemajuan suatu negara. Namun, faktanya banyak siswa khususnya di sekolah dasar memiliki minat baca yang rendah. Hal ini ditenggarai karena bahan bacaan yang kurang menarik. Oleh karena itu diperlukan bahan bacaan yang menarik dan dapat menumbuhkan minat baca siswa. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui: (1) Implementasi pemanfaatan cerita bergambar dalam menumbuhkan minat baca siswa di SD Negeri 4 Kubu, (2) Perkembangan minat baca siswa melalui pemanfaatan cerita bergambar di SD Negeri 4 Kubu, (3) kendala-kendala dalam pemanfaatan cerita bergambar dalam menumbuhkan minat baca siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Adapun teori yang digunakan yaitu teori behaviorisme yang dikemukakan oleh Ivan Petrovich Pavlov dan teori motivasi yang dikemukakan oleh B.F Skinner. Dalam mengumpulkan data menggunakan metode observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan studi dikumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penyimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian (1) Implementasi cerita gambar yang dibahas mulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. (2) minat baca siswa tumbuh melalui pemanfaatan cerita bergambar yang disasarkan pada indikator minat membaca yaitu : kebutuhan terhadap bahan bacaan, tidakan untuk mencari bacaan, rasa senang terhadap bahan bacaan, ketertarikan terhadap bacaan, dan keinginan untuk selalu membaca. (3) kendala-kendala dalam pemanfaatan cerita bergamar yaitu: kondisi fisik, kondisi psikis, terbatasnya jumlah cerita yang sama, kemampuan membaca, kuota internet, lingkungan, dan orang tua.
PROFIL PENGUATAN PEMBELAJARAN SISWA DI SEKOLAH DASAR NOMOR 2 KEKERAN, MENGWI, KABUPATEN BADUNG Wijaya, I Komang Wisnu Budi; Sudariasih, Ni Ketut Ayu; Nanduq, Ferdinandus
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v6i2.2297

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mendeskripsikan bentuk penguatan dalam proses pembelajaran dan 2) mendeskripsikan respon peserta didik terhadap penguatan yang dilakukan oleh guru. Penelitian ini ialah jenis kualitatif, yang dilakukan dengan teknik wawancara, teknik observasi, dan teknik analisis dokumen. Data yang diperoleh dari lapangan kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan teori konstrukivisme dari Piaget dan teori behavioristik dari Watson. Hasil analisis data kemudian disajikan secara deskriptif kualitatif dengan tetap menyesuaikan teknik penulisan berdasarkan pedoman. Hasil penelitian bahwa (1) bentuk penguatan yang digunakan oleh tenaga pendidik dalam proses pembelajaran ialah berbentuk verbal yaitu penguatan dalam bentuk kata-kata dan kalimat. Dan yang kedua ialah dalam bentuk non verbal, seperti memberikan isyarat, memberikan sentuhan, memberikan pendekatan, memberikan tanda atau simbol, dan mengajak peserta didik melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan. Bentuk-bentuk penguatan tersebut direspon dengan positif oleh peserta didik. Respon positif yang dimaksudkan dalam penelitian ini ialah adanya peningkatan perhatian peserta didik dalam proses pembelajaran, peserta didik menjadi semakin bersemangat, dan tumbuhnya rasa percaya diri pada peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran.
FENOMENA BULLYING PADA TEMAN SEBAYA DI SDN NO 123 TANASSANG Nirmalasari, Nirmalasari; Hasmiati, Hasmiati; Nurjannah, Nurjannah
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v6i2.2340

Abstract

Penelitian ini berangkat dari sebuah fenomena yang menyita perhatian dunia pendidikan zaman sekarang dimana kekerasan (bullying) di sekolah, baik yang dilakukan oleh guru terhadap siswa, maupun oleh siswa terhadap siswa lainnya. Bentuk –bentuk tindakan bullying pun beragam. Banyak sebab siswa melakukan perilaku bullying. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bentuk-bentuk tindakan/perilaku bullying (2) Faktor-faktor penyebab terjadinya perilaku bullying. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan lapangan (field research). Subyek dari penelitian ini adalah guru dan siswa. Adapun metode pengumpulan data yaitu dengan wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk tindakan bullying yang terjadi di Sekolah Dasar khususnya di SDN No. 123 Tanassang adalah tindakan bullying secara fisik dan tindakan bullying secara psikis/mental. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya bullying yaitu adanya pengaruh teman, lingkungan atau pergaulan siswa, dan siswa merasa lebih hebat diantara teman lainnya.
PEMBELAJARAN LITERASI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DI SEKOLAH DASAR Agus Sudianta, Pasek Dek; Sueca, I Nyoman
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v6i2.3000

Abstract

The school literacy movement was developed based on nine priority agendas (Nawacita) which aimed to grow and develop the ability of reading and writing. Both of these abilities are contained in Indonesian language subjects. Indonesian Language subjects are a means of conveying knowledge. Through learning Indonesian especially reading and writing, students can master other subjects. Student learning success is greatly influenced by their ability to speak. The definition of literacy through the scientific approach in Indonesian language subjects is more directed at information skills. Information ability refers to several activities, namely observing, asking, trying, associating, and communicating. The process of observing includes seeking information, seeing, hearing, and listening. The questioning activity was carried out as one of the processes of building students' knowledge in the form of concepts in group discussions. Trying activities are useful to increase students' curiosity which includes planning, designing, and obtaining information. Associating activities can be done by analyzing and predicting, while communicating activities are a means to convey the results of conceptualization in oral or written form.
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING GUNA MEMBENTUK SIKAP PEDULI LINGKUNGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR: SEBUAH KERANGKA KONSEPTUAL Rahmat, Hayatul Khairul; Pernanda, Syahti; Hasanah, Mutiara; Muzaki, Akhmad; Nurmalasari, Ela; Rusdi, Lathifatuddini
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v6i2.2231

Abstract

Abstrak:Sikap peduli lingkungan merupakan suatu sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan di sekitar dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi. Melalui sikap peduli lingkungan siswa sekolah dasar tidak sekedar mengetahui pentingnya menjaga lingkungan tetapi juga menguatkan rasa keingintahuan bagaimana cara menjaga lingkungan. Karenanya perlu sebuah model pembelajaran guna mewujudkan terbentuknya sikap peduli lingkungan pada siswa sekolah dasar yaitu menggunakan model pembelajaran discovery learning. Adapun tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep model pembelajaran discovery learning guna membentuk sikap peduli lingkungan pada siswa di sekolah dasar. Tulisan ini menggunakan metode studi literatur. Melalui model pembelajaran discovery learning membuat siswa mampu menggunakan kemampuan intelektualnya guna memecahkan cara menjaga lingkungan sekitarnya.Kata Kunci: Discovery Learning; Model Pembelajaran; Sikap Peduli Lingkungan.Abstract:Environmental care is an attitude and action that always seeks to prevent damage to the surrounding environment and develop efforts to repair the damage. Through a caring attitude for the environment, elementary school students do not only know the importance of protecting the environment but also strengthen their curiosity about how to protect the environment. Therefore we need a learning model in order to realize the formation of environmental care attitudes in elementary school students, namely using discovery learning learning model. The purpose of this paper is to describe the concept of discovery learning learning model in order to form a caring attitude towards students in elementary schools. This paper uses a literature study method. Through the discovery learning model, students are able to use their intellectual abilities to solve ways of protecting their surroundings..Keywords: Discovery Learning; Learning Model; Environmental Care Attitude.
PENERAPAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA PEMBELAJARAN IPA Mustajab, Amin; Syamsijulianto, Tri; Susanti, Hamdiah
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v6i2.2497

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mendeskripsikan proses pembelajaran IPA dan untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan model Make a Match terhadap hasil belajar peserta didik di kelas VI semester II Sekolah Dasar Negeri 13 Pesing Kecamatan Sekayam tahun pelajaran 2019/2020. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VI dengan jumlah peserta didik 18 orang terdiri dari 4 peserta didik laki-laki dan 14 peserta didik perempuan.Penulis menerapkan keberhasilan model pembelajaran Make a Match terhadap hasil belajar kognitif pada pembelajaran IPAdi kelas VI sekolah Dasar Negeri 13 Pesing.Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar pre test dan post test dalam bentuk uraian dan non-tes (observasi). Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan dari siklus I pertemuan 1 ke siklus II sebesar 61% dengan kategori sangat baik. Pada siklus II terdapat 89% persentase tingkat keberhasilan pembelajaran peserta didik sudah berada pada kriteria sangat baik. Sedangkan rata-rata nilai pada siklus II sebesar 82, penelitian ini sudah memenuhi kriteria keberhasilan. Dari uraian hasil belajar kognitif tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan penerapan model Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik sehingga tujuan dari penelitian ini tercapai dengan hasil yang memuaskan.

Page 1 of 2 | Total Record : 11