cover
Contact Name
Khambali
Contact Email
khambali1989@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaltadib@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
ISSN : 14118173     EISSN : 25285092     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Ta'dib : Jurnal Pendidikan Islam focuses on research results relating to the issue of Islamic religious education. The scope of Journal (but not limited) are: Philosophy of Islamic Education; History of Islamic Education; Theological Foundation of Education; Policies of Islamic Education; Politics of Islamic Education; Management of Islamic Education; Islamic Education Professionalism; Islamic Education Curriculum; ICT in Islamic Education; E-Learning in Islamic Education; Islamic Education Institution; Teaching and Learning in Islamic Education; Ethnography on Islamic Education; Local Wisdom-Based Islamic Education; Development of Learning Theory and Design; Psychology of Islamic Education; Islamic Education Paradigms; Character of Islamic Education; Gender in Islamic Education; And so on.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2020): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam" : 13 Documents clear
METHOD OF LEARNING PERSPECTIVE OF ALALA TANALUL 'ILMA BY IMAM AL-ZARNUJI Ahmad Busthomy; Abdul Muhid
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 9, No 1 (2020): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v9i1.6237

Abstract

AbstractBefore Western experts introduced the method of learning to the world, in fact Islam already had its own method of learning for students. The learning method was written by a medieval Muslim intellectual named Imam al-Al-zarnuji in the book Alala. This paper aims at knowing the biography of Imam al-Al-zarnuji, the book of Alala and the learning methods offered. The writing method in this research uses library research by taking a variety of literature in accordance with the study. It produced three findings: First al-Al-zarnuji was one of the medieval Muslim intellectuals who had written systematic learning methods before Western experts introduced modern learning methods. Second, the Book of Alala is one of books that contains 37 nadhom, explains about learning methods which are entirely based on religious morals in order to be the good character people. Third, in al-Al-zarnuji’s opinion, if students want to be successful in getting the benefits of science, there are two things that must be done: (1) it should do the method correctly in taking knowledge; (2) should carry out the requirements in taking knowledge. By doing both of these things, students will get knowledge and get the benefits of the science that they wish.Keywords: Learning Method; Imam al-Zarnuji; Alala Book.   Abstrak Sebelum para pakar Barat memperkenalkan metode belajar kepada dunia secara luas, sebenarnya Islam sudah memiliki metode belajar sendiri untuk para pelajar. Metode belajar tersebut telah ditulis oleh salah satu intelektual Muslim abad pertengahan yang bernama Imam al-Al-zarnuji dalam kitab Alala Tanalul ‘Ilma. Tulisan ini bertujuan menelaah biografi Imam al-Al-zarnuji, kitab Alala dan metode belajar yang ditawarkan. Adapun metode penulisan dalam penelitian ini menggunakan riset perpustakaan dengan mengambil berbagai literatur yang sesuai dengan kajian. Tulisan ini menghasilkan tiga temuan, yaitu: Pertama, Imam al-Al-zarnuji merupakan salah satu intelektual Muslim abad pertengahan yang telah menulis metode belajar secara sistematis sebelum para pakar Barat memperkenalkan metode belajar modern. Kedua, Kitab Alala merupakan salah satu kitab yang berisi 37 nadhom, membicarakan tentang metode belajar yang secara keseluruhannya didasarkan pada moral religius agar menjadi manusia yang berkarakter baik. Ketiga, dalam pandangan Imam al-Al-zarnuji, apabila para pelajar ingin sukses mendapatkan manfaat dari ilmu pengetahuan, maka ada dua hal yang harus dilaksanakan, yaitu: (1) hendaknya melakukan dengan benar metode dalam menempuh ilmu pengetahuan; (2) hendaknya melaksanakan syarat-syarat dalam menempuh ilmu pengetahuan. Dengan melaksanakan kedua hal tersebut, maka para pelajar akan mendapatkan ilmu pengetahuan serta mendapatkan manfaat ilmu pengetahuan yang dicita-citakan. Kata Kunci: Metode Belajar; Imam al-Zarnuji; Kitab Alala.
GLOBALIZATION IN ISLAMIC EDUCATION (INTERNALIZATION STRATEGY OF LOCAL VALUES IN ISLAMIC EDUCATION IN THE ERA OF GLOBALIZATION) Kaspullah Kaspullah; Suriadi Suriadi
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 9, No 1 (2020): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v9i1.6010

Abstract

Abstrak Artikel ini mambahas tentang Globalisasi Dalam Pendidikan Islam (Strategi Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Pendidikan Islam Di Era Globalisasi). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan internalisasi nilai kearifan lokal dalam pendidikan Islam. Adapun pendektan Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Pendekatan penelitian adalah analisis teks dan informasi yang terkait dengan kajian. Penelitian ini difokuskan pada bagaimana proses internalisasi nilai kearifan lokal dalam pendidikan Islam. Hasil analisis menyimpulkan bahwa kearifan merupakan salah satu alternatif yang berupaya mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai luhur budaya bangsa di dalamnya termasuk memperkuat pendidikan Islam. Strategi internalisasi kearifan lokal Indonesia dapat dilaksanakan melalui proses pembelajaran di sekolah. Hal tersebut dapat dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran. Salah satunya adalah mengintegrasikannya dengan pembelajaran pendidikan Islam. Dalam praktinya memerlukan sinergi dari tiga unsur utama dalam pendidikan. Unsur tersebut dapat dilakukan melalui tiga pilar pendidikan yakni pendidik an in formal, pendidikan formal, dan pendidikan non formal. Perlu juga dilakukan pemberdayaan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda serta para pembuat kebihjakan keteladanan dalam mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: Globalisasi; Pendidikan; Strategi; Internalisasi; Nilai. Abstract This article is about Globalization in Islamic Education (Internalization of Local Wisdom Values Strategies in Islamic Education in the Era of Globalization). This study aims to describe the internalization of the value of local wisdom in Islamic education. The research approach uses this type of library research. The research approach is the analysis of text and information related to the study. This research is focused on how the process of internalizing the value of local wisdom in Islamic education. The results of the analysis concluded that wisdom is an alternative that seeks to maintain and preserve the noble values of the nation's culture in it including strengthening Islamic education. The strategy of internalizing Indonesian local wisdom can be implemented through the learning process at school. This can be implemented through learning activities. One of them is integrating it with Islamic education learning. In practice, it requires the synergy of three main elements in education. This element can be carried out through the three pillars of education namely in formal education, formal education, and non-formal education. It is also necessary to empower community leaders, traditional leaders, religious leaders, youth leaders as well as models of exemplary behavior in maintaining and preserving the values of local wisdom in daily life. Keywords: Globalization; Education; Strategy; Internalization; Values.
THE CORRELATION BETWEEN THE HABIT OF CARRYING OUT JAMAAH PRAYERS WITH THE DISCIPLINE ATTITUDE OF STUDENTS Anne Andriane; Erhamwilda Erhamwilda
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 9, No 1 (2020): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v9i1.6207

Abstract

AbstractSalat is an obligation for every Muslim. Prayer in congregation is rewarded by Allah Almighty twenty seven times higher than prayer alone. With regular prayer in congregation one will get used to the discipline of managing time. This study aims to determine whether there is a correlation between the habits of students praying in congregation with the attitude of student discipline. The study was conducted with a quantitative approach, descriptive method, and the type of correlation research. This research was conducted on eighth grade students in one Islamic junior high school in the city of Bandung. The study population was 8th grade students totaling 294 students. Samples were taken with a random sampling technique of 114 students. Hypothesis testing is done by 5% error significance. Data collection research instruments include: Likert scale, questionnaires, documentation, interviews, and observations. Presentation of data uses frequency distribution, unit analysis, statistics, normality test, validity test, reliability test, correlation, and hypothesis test summary. The results of this study indicate that there is a significant positive correlation between the habit of carrying out congregational prayers with the discipline of students. It was concluded that to improve student discipline could be done by praying in congregation.Keywords: Habits, jamaah prayer, attitude of discipline Abstrak Shalat merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Sholat berjamaah diberi ganjaran pahala oleh Allah Swt dua puluh tujuh kali lebih tinggi dari sholat sendirian.  Dengan rutin sholat berjamaah seorang akan terbiasa dengan disiplin mengatur waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi  antara kebiasaan siswa sholat berjamaah dengan sikap disiplin siwa. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, metoda deskriptif, dan jenis penelitiannya korelasi. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII di salah satu SMP Islam di Kota Bandung. Populasi penelitian adalah siswa kelas 8 yang berjumlah 294 siswa, Sampel diambil dengan teknik random sampling sebanyak 114 siswa. Uji hipotesis dilakukan dengan signifikasi kesalahan 5%. Instrumen penelitian pengumpul data meliputi: skala likert, angket, dokumentasi, wawancara, dan observasi. Penyajian data menggunakan distribusi frekuensi, analisis unit, statistik, uji normalitas, uji validitas, uji reliabilitas, korelasi, dan ringkasan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan korelasi positif yang signifikan antara kebiasaan melaksanakan shalat berjamaah dengan sikap disiplin siswa. Disimpulkan untuk meningkatkan disiplin siswa dapat dilakukan dengan pembiasaan sholat berjamaah.Kata Kunci: Kebiasaan, Shalat Berjamaah, Sikap Disiplin.
CONSTRUCTION OF PROSOCIAL EMPATHY VALUES THROUGH PROJECT BASED LEARNING METHODS BASED ON SOCIAL EXPERIMENTS (STUDY OF DISCOVERING CULTURAL THEMES IN THE SUMBER-CIREBON SOCIETY) Aiman Faiz; Purwati Purwati; Imas Kurniawaty
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 9, No 1 (2020): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v9i1.6220

Abstract

AbstractThe article aims to explore prosocial values in the middle and lower economic community in Sumber still exist. To describe it, the Project Based Learning method with the social experimental concept is a way of exploring the existing conditions through the role of students of the Muhammadiyah University of Cirebon.The research method in this study is a descriptive method with a qualitative approach. data collection using observation and interviews. Results of the study describe, middle and lower economic communities still have high prosocial value to others. Although these (research objects) are middle to lower class people, their prosocial behavior skills are quite good. There is a driving force through empathy, emotional maturity, moral rule orientation, and self interest that underlie the objects of research to do good. Another influence, is extrinsic motivation resulting from the response of sight, hearing, heart and feelings as well as cognitive processes within the object being the main factor in doing good. For them helping others without expecting anything in return is a pleasant thing, they believe Allah will reward what they do to others. Thus, the interpersonal skills and prosocial behavior of the middle and lower classes in Sumber Kabupaten Cirebon have good results.Keywords: Prosocial values, empathy, project based learning, social experimentsAbstrak Artikel bertujuan untuk mengeksplore apakah nilai-nilai prososial di masyarakat ekonomi menengah kebawah di Sumber masih ada. Untuk mendeskripsikannya metode Project Based Learning dengan konsep sosial eksperimen menjadi media dalam menggali kondisi yang ada melalui peran mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon. Adapun metode penelitian pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Setelah data ditemukan, data kemudian di reduksi, disajikan dan di verifikasi untuk mendapatkan simpulan. Hasil penelitian mendeskripsikan, masyarakat ekonomi menengah kebawah masih memiliki nilai prososial yang tinggi terhadap orang lain. Kendati para (objek penelitian) ini orang-orang menengah kebawah, namun kemampuan prososial behaviour mereka cukup baik. Selain itu, adanya daya pendorong melalui empati, kematangan emosi, moral rule orientation, dan self interest yang mendasari para objek penelitian melakukan kebajikan. Pengaruh lain, adalah motivasi ekstrinsik yang dihasilkan dari respon penglihatan, pendengaran, hati dan perasaan juga proses kognitif didalam diri objek menjadi faktor utama dalam melakukan kebaikan. Membantu orang lain tanpa mengharapkan balasan bagi mereka adalah hal yang menyenangkan, mereka meyakini Allah akan membalas apa yang mereka lakukan pada orang lain. Dengan demikian, kemampuan interpersonal dan prososial behaviour masyarakat menengah kebawah di Sumber Kabupaten Cirebon hasilnya cukup baik.Kata kunci: Nilai prososial, empati, project based learning, sosial eksperimen
LEARNING PROBLEMS OF ISLAMIC EDUCATION AT SMA LB OF REJANG LEBONG Idi Warsah
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 9, No 1 (2020): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v9i1.6540

Abstract

AbstractChildren with disabilities have the same rights in terms of education, both general and Islamic religious education. The present study aimed to investigate the main learning problems of Islamic education subject for students with disabilities. This study was conducted at SMA LB of Rejang Lebong. This study applied a descriptive qualitative approach. The Islamic education teacher at this school was engaged as the subject. The data were collected using interview and observation techniques. The data were further analyzed using an interactive model whose elements included data collection, data condensation, data display, and conclusion drawing. This study revealed that there were three main problems in Islamic education learning found at SMA LB of Rejang Lebong. These problems included a lack of teaching staffs (teachers), lack of parental supports, and lack of training provisions for the Islamic education teacher in an effort to help the teacher provide ideal teaching and learning processes for students with special needs. The findings of this study call for immediate solutions to be offered, especially by the school per se and Rejang Lebong’s local government.Keywords: Problems; Islamic education learning; Students with disabilities Abstrak Anak penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dalam hal pendidikan, baik pendidikan umum maupun pendidikan agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan pokok pembelajaran pendidikan Islam bagi siswa disabilitas. Penelitian ini dilakukan di SMA LB Rejang Lebong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Guru mate pelajaran pendidikan agama Islam di sekolah ini dilibatkan sebagai subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Selanjutnya, analisis data menggunakan model interaktif yang elemen-elemennya meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat tiga masalah pokok dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA LB Rejang Lebong. Permasalahan tersebut antara lain adalah kurangnya tenaga pengajar (guru), kurangnya dukungan orang tua, dan kurangnya bekal pelatihan bagi guru pendidikan Islam dalam upaya membantu guru untuk memberikan proses belajar mengajar yang ideal bagi siswa berkebutuhan khusus. Temuan studi ini mengundang agar segea ada solusi yang ditawarkan terutama dari sekolah itu sendiri dan pemerintah daerah Rejang Lebong.Kata Kunci: Masalah, Pembelajaran pendidikan agama Islam; Siswa disabilitas
THE THOUGHT OF MUSLIM STUDENTS OF JAMBI UNIVERSITY IN RELATIONSHIP TO THE LIFE OF THE NATION AND THE STATE Supian Supian; K. A. Rahman
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 9, No 1 (2020): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v9i1.5998

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui corak pemikiran mahasiswa aktif Universitas Jambi dengan mengajukan 16 pertanyaan atau pernyataan yang berhubungan dengan pemahaman keislaman dan hubungannya dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Jumlah sampel atau responden 2012 orang, yang berarti hampir 10 % dari sekitar 24.100 mahasiswa Muslim aktif yang ada di Universitas Jambi, melalui siakad Universitas Jambi (online). Berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 970 orang responden laki-laki (48,21%) dan 1.043 orang responden perempuan (51,84 %). Responden mewakili setiap prodi dan Fakultas yang ada di Universitas Jambi yang telah menyempatkan diri untuk mengisi kuesioner tersebut, ini merupakan bentuk simple random sampling, yakni teknik pengambilan sampel dari anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Secara umum dari 16 pertanyaan tersebut tergambar bahwa mayoritas mahasiswa masih berada pada koridor yang sesuai dengan masyarakat Islam Indonesia pada umumnya, mahasiswa yang berpikir moderat berkisar antara 75-85 %, sedangkan yang masih berada di garis abu-abu atau berada pada jawaban keraguan berkisar antara 7-12 %, dan yang konsisten jawabannya pada garis yang radikal berkisar antara 0-3 %. Temuan ini terjadi pada 15 pertanyaan. Tetapi pada satu pertanyaan atau pernyataan yang berhubungan dengan pelarangan HTI ada peningkatan prosentase dari pemahaman yang berlawanan dengan pemahaman yang moderat. Hal ini menunjukkan adanya intensitas, pemahaman dan propaganda yang banyak berkembang dan difahami oleh mahasiswa sehingga pemahamannya cenderung lebih besar kepada tidak setuju terhadap pelarangan HTI (10,19 %). Kata Kunci: Corak Pemikiran; Mahasiswa Muslim; Moderat; Radikal.
MANAGEMENT OF INTEGRATED MADRASAH DINIYAH CURRICULUM DEVELOPMENT AT SD KHAZANAH ILMU SIDOARJO Mohamad Rojii; Istikomah Istikomah; Choirul Mahfud; Moh. Saifulloh; Muhammad Zuhair
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 9, No 1 (2020): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v9i1.6286

Abstract

Madrasah Diniyah emerged as a place for religious education for people who wanted a portion of their children's religious education. If this Diniyah Madrasah can be run according to its function and managed with good management, then the Diniyah Madrasah can be one solution to the problems of Religious Education in Indonesia. This study aims to reveal how the management of Madrasah Diniyah curriculum development is integrated into primary education institutions. This research includes qualitative research; data collection is done by collecting documents, conducting interviews, and observing at the research site. This study's data were analyzed using analytical techniques, including reduction, presentation of data, and concluding. The results of this study stated that the management of the integrated Madrasah Diniyah curriculum at SD Khazanah Sciences was carried out with a process including planning, organizing, implementing, monitoring, and evaluating the founders as initiators of curriculum development ideas at the institution. After that, a curriculum development team was formed with specific tasks according to their respective responsibilities to start the curriculum development process based on philosophical, psychological, sociological, and juridical foundations.Keywords: Management Curriculum Development, Integrated Madrasah Diniyah, Basic Education Institutions. Abstrak Madrasah Diniyah muncul sebagai wadah pendidikan Agama bagi masyarakat yang menginginkan porsi pendidikan Agama yang lebih banyak bagi anak-anak mereka. Jika Madrasah Diniyah ini dapat dijalankan sesuai dengan fungsinya dan dikelola dengan manajemen yang baik, maka Madrasah Diniyah dapat menjadi salah satu solusi bagi permasalahan Pendidikan Agama di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana bentuk manajemen pengembangan kurikulum Madrasah Diniyah yang terintegrasi pada lembaga pendidikan dasar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen, melakukan wawancara, dan juga melakukan observasi di tempat penelitian. Adapun data pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik analisis yang meliputi reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa manajemen pengembangan kurikulum Madrasah Diniyah terintegrasi di SD Khazanah Ilmu dilaksanakan dengan proses meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi para pendiri sebagai inisiator ide pengembangan kurikulum di lembaga tersebut. Setelah itu, dibentuklah tim pengembang kurikulum dengan tugas-tugas khusus sesuai tanggung jawab masing-masing untuk memulai proses pengembangan kurikulum dengan berlandaskan pada landasan filosofis, psikologis, sosiologis, dan yuridis.Kata Kunci: Manajemen Pengembangan Kurikulum, Madrasah Diniyah Terintegrasi, Lembaga Pendidikan Dasar. 
CONCEPT OF QUALITY EDUCATION AKHLAKUL KARIMAH BASED SYEKH NAWAWI'S PERSPECTIVE Asep Nuhdi
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 9, No 1 (2020): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v9i1.6219

Abstract

AbstrakPemikiran Pendidikan Keluarga Perspektif Syekh Nawawi Al Bantani “ Pemikiran Pendidikan Keluarga Islami merupakan suatu keniscayaan yang harus dikaji oleh para cendikiawan Muslim karena keluarga merupakan pondasi awal bagi terbentuknya kekuatan ummat dan peradaban manusia dan pendidikan keluarga dalam islam menjadi titik kajian karena Islam merupakan agama yang konprehensif yang melingkupi  hubungan manusia dengan Tuhannya dan hubungan sesama manusia  untuk terciptanya tatanan kelola masyarakat madani dengan dimulai keluarga yang sakinah , mawaddah warahmah dengan didasari atas nilai nilai pendidikan keluarga berdasarkan Islam dengan bersumber kitab kitab karya syekh Nawawi Al Bantani. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah Library Research menggunakan data pustaka yang berkaitan dengan masalah yang sedang dikaji,berupa Al Quran , Tasir Al Quran , Kitab Hadis, Kitab-kitab Syekh Nawawi al Bantani dan buku-buku yang berkaitan dengan pendidikan keluarga , jurnal  dan lain sebagainya. Pendekatan yang penulis gunakan adalah kualitatif yaitu yang berkaitan dengan literature-literatur berupa buku,kitab dan lain sebagainya dengan tidak menggunakan angka-angka. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana konsep pemikiran pendidikan keluarga islam dengan berdasar kitab kitab klasik karya syekh Nawawi Al Bantani yang merupakan ulama yang menjadi rujukan para ulama di Indonesia. Kegunaan penelitian diharapkan berguna bagi penulis , masyarakat dan sebagai khazanah keilmuan yang bermanfaat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah yang termasuk kedalam ranah pemikiran pendidikan keluarga menurut syekh Nawawi Al Bantani diantaranya Tujuan pendidikan keluarga yakni mengajarkan akhlak  yang baik , pendidikan terhadap anak sangat penting karena orang tua sebagai pendidik pertama dan utama dalam keluarga akan menentukan karakter ,sikap dan perilaku anaknya di masa mendatang,dan pendidikan istri dalam keluarga memberikan pengajaran tentang syariah Islam dan didiklah mereka tata karma yakni mengajarkan akhlak yang baik dan bagi Syekh Nawawi orang yang paling berat siksaannya pada hari kiamat itu sebab menelantarkan pendidikan keluarganya. Kata Kunci: Konsep Pendidikan, Akhlakul Kariman, An-Nawawi. AbstractSyekh Nawawi Al Bantani's Perspective Family Education Thought "The thought of Islamic Family Education is a necessity that must be studied by Muslim scholars because the family is the initial foundation for the formation of the power of the ummah and human civilization and family education in Islam is a point of study because Islam is a comprehensive religion that is covers the relationship between humans and their God and human relationships to create a civil society management order by starting a sakinah family, mawaddah warahmah based on the values of family education based on Islam based on the books of the works of Sheikh Nawawi Al Bantani. The research method used is Library Research using library data related to the problem being studied, in the form of the Al Quran, Tasir Al Quran, the Hadith Book, the books of Syekh Nawawi al Bantani and books related to family education, journals and others. etc. The approach that the author uses is qualitative, which is related to literature in the form of books, books and so on by not using numbers. The research objective is to find out how the concept of Islamic family education is based on the classical books by Sheikh Nawawi Al Bantani, who is a scholar who is the reference for scholars in Indonesia. The usefulness of research is expected to be useful for writers, society and as a useful scientific treasure. The conclusion of this study is that which is included in the realm of family education thought according to Sheikh Nawawi Al Bantani, including the purpose of family education, namely teaching good morals, education for children is very important because parents as the first and foremost educators in the family will determine the character, attitude and behavior of their children. in the future, and the education of wives in the family provides teachings on Islamic sharia and educate them about karma, namely teaching good morals and for Sheikh Nawawi the person whose torment is the most severe on the Day of Judgment because he neglects his family's education. Keywords: Educational Concept, Akhlakul Kariman, An-Nawawi.
PLANTING THE MORAL VALUES IN INTEGRATED ISLAMIC MIDDLE SCHOOL FITHRAH INSANI Muhamad Imam Pamungkas; Tiara Lidia Kani
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 9, No 1 (2020): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v9i1.6256

Abstract

Moral is the most important part of the pillars of Islam besides monotheism (tawhid) and the Shari'a. These three aspects are used as the basis of implementation for adherents, both in the application in the family environment, work environment, community environment, even wider environment, namely nation and state. For that reason, of course it is very important for us to know the details related to this character. The focus of this research is on the application and inculcation of moral values in Integrated Islamic Middle School Fithrah Insani, which until now has two branches of education units. This research uses a descriptive-analytic method with qualitative case study type. This research uses primary and secondary data sources. Data collection techniques carried out by interview , observation, literature, and documentation. As a conclusion, it was found that inculcation of moral values in Integrated Islamic Middle School Fithrah Insani was implemented in the activities of Recitation of the Qur'an (TTQ), Mentoring / Character Building, MABIT / CAMP, Assigning Students to Learn and Look for Teachers to Teach Themselves Outside School, and Public Lecture .  Keywords: Moral Value, Akhlak, Integrated Islamic School, Fithrah Insani
DEVELOPMENT OF INTEGRATED CHARACTER EDUCATION MODELS IN PAI LEARNING AT UNIVERSITY Hapni Laila Siregar; Ramli Ramli
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 9, No 1 (2020): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v9i1.6339

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pendidikan karakter terintegrasi dalam pembelajaran PAI di Perguruan Tinggi. Karakter-karakter yang diintegrasikan dalam pembelajaran PAI dalam penelitian ini mengacu kepada karakter-karakter yang dibutuhkan di abad ke-21. Seorang mahasiswa yang berkarakter akan mampu berperan serta secara positif baik sebagai pribadi, sebagai anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara, maupun warga dunia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan metode penelitian R&D dari Borg & Gall. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, angket dan skala sikap. Teknik analisis data kualitatif merujuk pada tiga langkah dari Miles & Huberman. Sementara teknik analisis data kuantitatif menggunakan uji Wilcoxon. Penelitian dilakukan di beberapa jurusan di Universitas Negeri Medan pada semester genab Tahun Akademik 2018-2019. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa model pendidikan karakter terintegrasi dalam pembelajaran PAI dalam penelitian ini efektif mengembangkan karakter mahasiswa terutama karakter kreatif, kerja keras dan mandiri, serta efektif mengembangkan keterampilan berkreativitas Islami dan berdakwah virtual.  Kata Kunci: Pengembangan Model; Pendidikan Karakter; Pembelajaran PAI. Abstract This study aims to develop an integrated character education model in Islamic Education learning in tertiary institutions. The characters integrated in Islamic Education learning in this study refer to the characters needed in the 21st century. A student with character will be able to participate positively both as individuals, as family members, members of society, citizens, and citizens of the world. This study used a qualitative and quantitative approach with the R&D research method from Borg & Gall. Data collection techniques using observation, interviews, questionnaires and attitude scales. Qualitative data analysis techniques refer to the three steps of Miles & Huberman. Meanwhile, the quantitative data analysis technique used the Wilcoxon test. Research was conducted in several departments at Medan State University in the even semester of the 2018-2019 Academic Year. This study resulted in the finding that the integrated character education model in Islamic Islamic education in this study was effective in developing student character, especially creative character, hard work and independence, and was effective in developing Islamic creativity and virtual da'wah skills. Keywords: Model Development; Character building; PAI learning.

Page 1 of 2 | Total Record : 13