cover
Contact Name
Atika Dini Savitri, S.Pi.,M.Si
Contact Email
-
Phone
+6285232734788
Journal Mail Official
jpmb.ubt@gmail.com
Editorial Address
Jalan Amal lama No 1. Universitas Borneo Tarakan. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Gedung Rektorat Lantai 3
Location
Kota tarakan,
Kalimantan utara
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo
ISSN : 26154323     EISSN : 25799797     DOI : http://dx.doi.org/10.35334/jpmb
JPMB (Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo) adalah journal yang memuat artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu yang diadopsi dalam berbagai aktivitas pengabdian dosen, praktisi, dan Ahli kepada masyarakat dan penelitian terapan lainnya. Artikel-artikel yang dipublikasikan oleh LPPM UBT jurnal JPMB dengan e-ISSN 2579-9797 dan p-ISSN 2615-4323 meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah asli, artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru, atau komentar atau kritik terhadap tulisan yang ada dimuat di JPMB LPPM UBT maupun dalam terbitan berkala ilmiah lainnya. JPMB menerima manuskrip atau naskah artikel dalam bidang riset terapan dan pengabdian masyarakat yang mencakup bidang keilmuan yang relevan dengan: Biosains, Kesehatan, kelautan, pertanian, Pendidikan, Hukum, Ekonomi, dan Keteknikan. (JPMB) Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo diterbitkan dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Borneo Tarakan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2019)" : 18 Documents clear
PKM PEMANFAATAN BRIKET TEMPURUNG KELAPA PADA UMKM DAGANG SATE AYAM DI KELURAHAN SEBENGKOK KOTA TARAKAN Santoso, Hadi; Sudirman, Sudirman; Nurlela, Nurlela
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.458 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v3i2.1097

Abstract

PKM yang telah kami lakukan terkait pemanfaatan hasil penelitian briket dari tempurung kelapa terhadap mitra UMKM dagang sate ayam Pak Parto di Jl. Diponegoro, Kelurahan Sebengkok, Kota Tarakan. Dalam proses berdagang Pak Parto menggunakan proses pemanggangan sate menggunakan arang yang salah satu kelemahannya adalah cenderung cepat habis dan menghasilkan abu yang menggangu proses memasak daging pada sate. Tahun 2018 kami telah berhasil mengolah salah satu sumber alam di Kota Tarakan, yakni membuat briket berbahan dasar tempurung kelapa. Melalui penelitian tersebut kami berhasil membuat briket tempurung kelapa yang bekerja secara efektif melalui ujicoba skala laboratorium. Pengaplikasikan briket untuk pemanggangan sate dilakukan sembari melakukan perbandingan dengan pemanggangan sate menggunakan arang kayu yang dilakukan secara terpisah diwaktu yang bersamaan, yakni dari pukul 18.00 hingga 22.00. Hasilnya Pak Parto mendapatkan bahwa briket jauh lebih efektif digunakan dalam proses pemanggangan sate dibandingkan arang kayu. Hal dikarenakan briket masih tersisa dan bisa digunakan untuk esok harinya, serta abu hasil bakaran yang sangat minim serta rasa yang lebih enak dan khas. Hasil ini membuat Pak Parto puas dan siap menggunakan briket tempurung kelapa untuk proses pemanggangan sate secara berkelanjutan.
PROGRAM PENGENALAN DAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WIMBA DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN PLAY DOUGH DI MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) KABUPATEN TASIKMALAYA Suprapto, Purwati Kuswarini; Ali, Mufti; Nuryadin, Egi; Chaidir, Diki Muhammad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.111 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v3i2.1089

Abstract

Program Pengenalan dan Penerapan Model Pembelajaran Wimba dengan Media Pembelajaran Play Dough di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kabupaten Tasikmalaya adalah untuk meningkatkan kualifikasi dan kapasitas pendidikan pengampu mata pelajaran IPA melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan model pembelajaran  dan penggunaan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Target yang ditetapkan dalam kegiatan ini yaitu guru-guru IPA yang berada pada jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) di wilayah Kabupaten Tasikmalaya diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan model pembelajaran Wimba dengan media pembelajaran play dough dengan baik yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan kemampuan visuospasial, dimana kemampuan visuospaisal ini bisa meningkatkan kecerdasan intelegensi guru maupun peserta didiknya. Selain itu mampu memberikan wawasan serta pengalaman pembelajaran yang menarik dan menyenangkan karena penerapan model pembelajaran Wimba dengan media pembelajaran play dough ini memberikan kreatifitas dan pengembangan ide terkait materi sel untuk guru maupun peserta didik.
PELURUSAN PEMAHAMAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BUDIDAYA KEPITING BAKAU DI KALIMANTAN UTARA Iromo, Heppi; Zein, Yahya Ahmad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.723 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v3i2.1098

Abstract

Provinsi Kalimantan Utara mengambil kepiting bakau menjadi andalan komoditi unggulannya. Keadaan sosial ekonomi masyarakat petani tambak di Kaltara bisa dikatakan membaik nasibnya sejak meningkatnya harga beli kepiting. Penurunan nilai penangkapan kepiting bakau di wilayah ini diduga akibat dari permen KKP no 56/2016 yaitu tentang larangan penangkapan kepiting dengan ukuran tertentu dan penangapan kepiting bertelur di alam. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian msyarakat ini adalah untuk meluruskan kesalah fahaman tentang peraturan pemerintah dalam upaya mengatur usaha perdagangan kepiting bakau di Kalimantan Utara. Pendekatan dan metodologi yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini ini adalah dengan dengan wawancara, kuesioner, dokumen, dan lain-lain. Hasil kegiatan ini menunjukan bahwa Provinsi Kaltara memiliki sumberdaya kepiting bakau melimpah dan dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah sehingga dibutuhkan regulasi daerah untuk mendukung pengelolaan sumberdaya tersebut dalam bentuk peraturan gubernur. Secara filosofi lahirnya peraturan menteri No.56 Tahun 2016 tersebut pada dasarnya memiliki nilai yang sangat baik sehingga harus sejalan dengan dasar hukum yang ada di atasnya yakni UU No. 45 Tahun 2009 yang memiliki tujuan utama dalam pengelolaan perikanan adalah agar tercapainya kesejahtraan masyarakat dan produktivitas sumberdaya hayati yang berkelanjutan.
INOVASI CREATIVEPRENEUR HIMADIBIO MELALUI CHOCONAS CAMILAN KHAS KALBAR Rahayu, Hanum Mukti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.219 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v3i2.1090

Abstract

Sejak tujuh tahun berdiri HIMADIBIO (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi) Universitas Muhammadiyah Pontianak belum memiliki unit usaha yang dapat menyokong kegiatan operasional himpunan. Selama ini, untuk menjalankan kegiatan HIMADIBIO hanya mengharapkan dana rutin yang disediakan oleh Universitas sehingga kegiatan yang dilaksanakanpun menjadi terbatas. Kendala yang dihadapi oleh HIMADIBIO untuk melakukan usaha yaitu keterbatasan modal dan ide kreatif serta keterampilan untuk memulai usaha. Salah satu solusi yang dapat ditawarkan yaitu memulai usaha dengan mengangkat potensi lokal Kalimantan Barat yaitu buah nanas menjadi manisan nanas coklat (Choconas). Metode dalam pengabdian ini dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu pelatihan pembuatan manisan nanas kering, pembuatan choconas dan packaging, uji coba pasar, dan pendampingan perijinan P-IRT. Hasil pengabdian menunjukkan produk choconas telah berhasil dibuat dengan hasil uji coba organoleptik menunjukkan tingkat kesukaan masyarakat sebesar 4, 32 dengan kategori suka. Uji coba penjulan skala kecil menunjukkan produk choconas diminati oleh masyarakat. Produk choconas juga sedang dalam proses untuk mendapatkan perijinan P-IRT agar dapat dipasarkan lebih luas. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa choconas dapat menjadi wadah wirausaha kampus khususnya HIMADIBIO.
MONITORING GULA DARAH MANDIRI DAN PERAWATAN KAKI DIABETIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAHANDUT Manuntung, Alfeus
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.23 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v3i2.1091

Abstract

Pemantauan glukosa darah mandiri sebaiknya dilakukan secara teratur untuk memahami pengendalian diabetes seseorang dan menginformasikan perubahan yang terjadi selama terapi diabetes. Keadaan yang tidak diinginkan pagi penderita diabetes adalah keadaan dimana kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemi) dan kadar gula darah terlalu tinggi (hiperglikemi). Kedua keadaan ekstrim tersebut sebisa mungkin tidak dialami oleh penderita diabetes sehingga mereka harus mampu mendeteksi diri sendiri melalui pemantauan gula darah mandiri. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang monitoring gula darah mandiri dan perawatan kaki diabetik di wilayah kerja Puskesmas Pahandut, Kota Palangka Raya. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang monitoring gula darah mandiri dan perawatan kaki diabetik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diikuti sebanyak 5 orang di wilayah kerja Puskesmas Pahandut. Hasil pretest menunjukkan sebanyak 3 orang (60%) mendapatkan nilai >56. Hasil posttest menunjukkan sebanyak 5 orang (100%) mendapatkan nilai >56. Hasil pemeriksaan glukosa sewaktu menunjukkan sebanyak 3 orang (60%) >200 mg/dL, 1 orang (20%) hasilnya tidak terbaca karena gula darah yang terlalu tinggi, sedangkan 1 orang (20%) <200 mg/dL. Pasien hendaknya dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam perawatan Diabetes Melitus dan melakukan evaluasi yang berkelanjutan sebagai upaya mandiri dalam monitoring gula darah mandiri dan perawatan kaki diabetik.
PELATIHAN PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI DAN LILIN HIAS UNTUK MEMINIMALISIR MINYAK JELANTAH BAGI MASYARAKAT KELURAHAN PANTAI AMAL Adhani, Aidil; Fatmawati, Fatmawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.049 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v3i2.1095

Abstract

Minyak goreng bekas atau minyak jelantah memiliki dampak pada penggunaannya yang secara terus menerus baik pada kesehatan tubuh maupun lingkungan.  Oleh karena itu, minyak jelantah perlu diminimalisir melalui recycle atau reduce. Belum banyak masyarakat yang melakukan pengolahan minyak jelantah, termasuk masyarakat Kelurahan Pantai Amal  padahal limbah minyak jelantah perlu diminimalisir mengingat masyarakat tersebut bersinggungan langsung dengan ekosistem pantai. Tujuan utama dari kegiatan pelatihan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap bahaya penggunaan minyak jelantah dan  meminimalisir minyak jelantah melalui pemurnian minyak jelantah serta pengolahan menjadi produk rumah tangga yang ramah lingkungan seperti lilin aromaterapi dan lilin hias. Berdasarkan hasil observasi dan kuesioner, terjadi peningkatan pengetahuan mayarakat akan bahaya minyak jelantah dan terjadi penambahan informasi terkait cara memurnikan minyak jelantah. Selain itu, terdapat peningkatan keterampilan pengolahan minyak jelantah menjadi produk rumah tangga yaitu lilin aromaterapi dan lilin hias.
PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN PERKOTAAN MELALUI SISTEM HIDROPONIK DI KELURAHAN PAMUSIAN, KECAMATAN TARAKAN TENGAH, KOTA TARAKAN, PROV.KALTARA Agang, Mohammad Wahyu; Kartina, Kartina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.156 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v3i2.1096

Abstract

Pertanian perkotaan merupakan salah satu komponen kunci pembangunan sistem pangan masyarakat yang berkelanjutan dan jika dirancang secara tepat akan dapat mengentaskan permasalahan kerawanan pangan. Selain itu pertanian perkotaan juga mempunyai peluang dan prospek yang baik untuk pengembangan usaha berbasis agribisnis dan berwawasan lingkungan. Potensi pekarangan berlum dioptimalkan, sehingga perlu adanya suatu kegiatan sebagai suatu kegiatan produktif dan ekonomis. Dibutuhkan solusi pemecahan dengan mengarah pada pemberdayaan masyarakat melalui program yang terencana sebagai upaya untuk mampu berswadaya. Upaya mendukung kegiatan pelatihan dan pendampingan teknik budidaya hidroponik bagi warga di RT. 5 dan RT. 28 Kelurahan Pamusian, dalam memanfaatkan pekarangan dan meningkatkan aktivitas warga, Tahapan yang dilakukan dilakukan adalah Penyusunan Program, Persiapan Lapangan, Pelaksanaan Pelatihan, Pendampingan Lapangan, Penyusunan laporan lengkap. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah bertambahnya pengetahuan serta pengalaman masyakat dalam metode bercocok tanam menggunakan sistem hidroponik. Kegiatan ini telah terlaksana sesuai dengan yang diharapkan, yaitu tingginya partisipasi masyarakat dalam proses bercocok tanam dengan  hidroponik. Selain itu,muncul antusiasme masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini setiap tahun. Selanjutnya untuk kebelanjutan program ini, diharapkan adanya pemantauan dan pembinaan, sehingga hasilnya lebih optimal dan masyarakat lebih termotivasi untuk melanjutkan dan mengambangkan program ini menggunakan tanaman lainnya yang lebih menghasilkan. Kegiatan ini sebaiknya terus dilanjutkan sampai muncul cikal bakal wirausaha keluarga.
KELOMPOK USAHA SAMBAL BANJAR RUMPUT LAUT GRIYA PERSEMAIAN KOTA TARAKAN Simanjuntak, Ricky Febrinaldy; Abdiani, Ira Maya; Firdaus, Muhammad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2027.126 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v3i2.1088

Abstract

Tarakan merupakan salah satu pulau dengan komoditas budidaya rumput laut terbesar di Provinsi Kaltara. Salah satu jenis rumput laut potensial yang dihasilkan dari perairan Kota Tarakan berasal dari jenis Kappaphycus alvarezii dengan wilayah ekspor hingga ke Jepang dan Tiongkok. Namun, berdasarkan hasil wawancara dengan nelayan pada tahun 2016 hingga akhir 2018 harga bahan baku rumput laut cenderung fluktuatif bahkan akhir tahun 2016 cenderung turun drastis dari Rp.16.000/kg menjadi Rp. 7.000/kg. Dalam rangka antisipasi harga rumput laut yang fluktuatif, maka perlu diupayakan suatu usaha hilirisasi guna meningkatkan nilai daya jual rumput laut dipasaran. Salah satu bentuk hilirisasi adalah dengan mengolah rumput laut menjadi olahan sambal banjar. Proses pendampingan dilakukan selama proses hilirisasi pengolahan sambal banjar rumput laut, seperti: penerapan teknologi mesin dalam mengolah sambal banjar rumput laut, pengenalan informasi terkait nilai persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan pengeambangan desain kemasan dalam rangka promosi dan menarik minat konsumen.
PELURUSAN PEMAHAMAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BUDIDAYA KEPITING BAKAU DI KALIMANTAN UTARA Heppi Iromo; Yahya Ahmad Zein
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v3i2.1098

Abstract

Provinsi Kalimantan Utara mengambil kepiting bakau menjadi andalan komoditi unggulannya. Keadaan sosial ekonomi masyarakat petani tambak di Kaltara bisa dikatakan membaik nasibnya sejak meningkatnya harga beli kepiting. Penurunan nilai penangkapan kepiting bakau di wilayah ini diduga akibat dari permen KKP no 56/2016 yaitu tentang larangan penangkapan kepiting dengan ukuran tertentu dan penangapan kepiting bertelur di alam. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian msyarakat ini adalah untuk meluruskan kesalah fahaman tentang peraturan pemerintah dalam upaya mengatur usaha perdagangan kepiting bakau di Kalimantan Utara. Pendekatan dan metodologi yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini ini adalah dengan dengan wawancara, kuesioner, dokumen, dan lain-lain. Hasil kegiatan ini menunjukan bahwa Provinsi Kaltara memiliki sumberdaya kepiting bakau melimpah dan dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah sehingga dibutuhkan regulasi daerah untuk mendukung pengelolaan sumberdaya tersebut dalam bentuk peraturan gubernur. Secara filosofi lahirnya peraturan menteri No.56 Tahun 2016 tersebut pada dasarnya memiliki nilai yang sangat baik sehingga harus sejalan dengan dasar hukum yang ada di atasnya yakni UU No. 45 Tahun 2009 yang memiliki tujuan utama dalam pengelolaan perikanan adalah agar tercapainya kesejahtraan masyarakat dan produktivitas sumberdaya hayati yang berkelanjutan.
INOVASI CREATIVEPRENEUR HIMADIBIO MELALUI CHOCONAS CAMILAN KHAS KALBAR Hanum Mukti Rahayu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v3i2.1090

Abstract

Sejak tujuh tahun berdiri HIMADIBIO (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi) Universitas Muhammadiyah Pontianak belum memiliki unit usaha yang dapat menyokong kegiatan operasional himpunan. Selama ini, untuk menjalankan kegiatan HIMADIBIO hanya mengharapkan dana rutin yang disediakan oleh Universitas sehingga kegiatan yang dilaksanakanpun menjadi terbatas. Kendala yang dihadapi oleh HIMADIBIO untuk melakukan usaha yaitu keterbatasan modal dan ide kreatif serta keterampilan untuk memulai usaha. Salah satu solusi yang dapat ditawarkan yaitu memulai usaha dengan mengangkat potensi lokal Kalimantan Barat yaitu buah nanas menjadi manisan nanas coklat (Choconas). Metode dalam pengabdian ini dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu pelatihan pembuatan manisan nanas kering, pembuatan choconas dan packaging, uji coba pasar, dan pendampingan perijinan P-IRT. Hasil pengabdian menunjukkan produk choconas telah berhasil dibuat dengan hasil uji coba organoleptik menunjukkan tingkat kesukaan masyarakat sebesar 4, 32 dengan kategori suka. Uji coba penjulan skala kecil menunjukkan produk choconas diminati oleh masyarakat. Produk choconas juga sedang dalam proses untuk mendapatkan perijinan P-IRT agar dapat dipasarkan lebih luas. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa choconas dapat menjadi wadah wirausaha kampus khususnya HIMADIBIO.

Page 1 of 2 | Total Record : 18