cover
Contact Name
Fikri Aulia
Contact Email
piti.kasep@gmail.com
Phone
+6281322602841
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl Halmahera KM 1 Tegal 52121
Location
Kota tegal,
Jawa tengah
INDONESIA
JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling
ISSN : 26226057     EISSN : 2657070X     DOI : -
Core Subject : Education,
JCOSE (Jurnal Bimbingan dan Konseling) is a journal consisting of several writings about the results of research and book review. JCOSE seeks to accommodate researchers, lecturers and students in the field of guidance and counseling to publish scientific work regularly every two times a year.
Articles 116 Documents
Kontribusi Layanan Konseling Kelompok Berpendekatan Realita untuk Mengatasi Rasa Kurang Percaya Diri dalam Bergaul sitti hartinah
JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1 No 1 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jcose.v1i1.15

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya kontribusi layanan konseling kelompok berpendekatan realita untuk mengatasi rasa kurang percaya diri dalam bergaul. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan format semi eksperimen dengan desain pretest-postest. Populasi dalam penelitian adalah sejumlah 168 dengan purposive sampling 24 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji validitas menggunakan rumus korelasi Product Moment dan Reliabilitas menggunakan rumus Spearman Brown. Analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan rumus uji t-test.Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat rasa percaya diri dalam bergaul sebelum pemberian layanan konseling kelompok berpendekatan realita dalam kriteria rendah (33,3%) sebanyak 8 peserta didik. Sedangkan, sesudah pemberian layanan konseling kelompok berpendekatan realita dalam kriteria tinggi (41,7%) sebanyak 10 peserta didik. Hasil uji t-test diperoleh thitung sebesar 7,835 kemudian dikonsultasikan dengan ttabel dengan taraf signifikan 1 % atau ( 1 %) dengan derajat kebebasan N-1 atau 24 – 1 = 23, dinyatakan bahwa ttabel = 2,500, jadi thitung = 7, 835 > ttabel = 2,500 yang berarti hipotesis nihil dinyatakan ditolak dan menerima hipotesis kerja yang berbunyi “Ada kontribusi layanan konseling kelompok berpendekatan realita untuk mengatasi rasa kurang percaya diri dalam bergaul pada peserta didik kelas X SMK Satya Praja 2 Petarukan Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2014/2015”. Simpulan hasil penelitian ini adalah pelaksanaan layanan konseling kelompok berpendekatan realita berkontribusi terhadap peningkatan rasa percaya diri dalam bergaul pada peserta didik. Saran bagi sekolah adalah bagaimana cara meningkatkan pemahaman peserta didik tentang rasa percaya diri dalam bergaul dan memaksimalkan penanganan melalui pelaksanaan layanan.
Peran Konseling Karir Terhadap Peningkatan Motivasi Berwirausaha Sri Adhi Nurhayati
JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1 No 1 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jcose.v1i1.16

Abstract

Penelitian ini dirancang menggunakan Penelitian Tindakan dalam Bimbingan Konseling (PTBK) dengan populasi penelitian berjumlah 90 peserta didik, dengan sampel 36 peserta didik. Alat pengumpulan data berupa angket, wawancara, observasi, catatan anekdot, dokumentasi. Penelitian tindakan ini terdiri dari empat komponen pokok: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Indikator keberhasilan sesuai dengan kesepakatan peneliti dengan guru BK sekolah yaitu 75%.. Sedangkan peserta didik dikatakan tuntas dalam belajar jika memperoleh nilai minimal 75. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan konseling karir diperoleh rata-rata 69,44% pada siklus 1. Sedangkan pada siklus 2 diperoleh rata-rata 84,26%. Berdasarkan analisis deskriptif, hasil penelitian diperoleh tingkah laku peserta didik yang relevan dengan indikator motivasi berwirausaha pada siklus 1 mencapai 71,18% dapat ditingkatkan menjadi 85,76% pada siklus 2, tingkat motivasi berwirausaha pada siklus 1 diperoleh peserta didik tuntas 24 peserta didik (66,67%) dapat ditingkatkan pada siklus 2 yaitu tingkat motivasi berwirausaha peserta didik tuntas sebanyak 31 peserta didik (86,11%) melebihi indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu 75% sehingga layanan konseling karir dikatakan telah berhasil dan penelitian dihentikan. Terdapat peran konseling karir dalam peningkatan motivasi berwirausaha pada peserta didik kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Pusponegoro Jatibarang Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini terbukti dari tingkat motivasi berwirausaha peserta didik yang tuntas sebanyak 24 peserta didik (66,67%) dapat tingkatkan pada siklus 2 menjadi 31 peserta didik yang tuntas 86,11% melebihi indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu 75%. Tingkat ketuntasan motivasi berwirausaha peserta didik siklus I dan siklus II diperoleh selisih 19,44%.
Pengaruh Layanan Informasi terhadap Keputusan Jenjang Karir Peserta Didik maufur maufur
JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1 No 1 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jcose.v1i1.17

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan layanan informasi pada peserta didik, mengetahui keputusan jenjang karir peserta didik, mengetahui pengaruh layanan informasi terhadap keputusan jenjang karir peserta didik. pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian non-eksperimen. Desain penelitian ini adalah penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah 25 peserta didik, karena populasi dibawah 100 orang maka sempel yang digunakan adalah 25 peserta didik. metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, observasi dna studi dokumetasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis presentase dan analisis korelasional korelasi produk moment. Hasil analisis presentase penelitian menunjukan layanan informasi sudah dilaksanakan dengan baik terbukti dari 9 peserta didik menyatakan kriteia tinggi dengan presentase 36% dan keputusan jenjang karir peserta didik juga dilaksanakan dengan baik terbukti pada 10 peserta didik dinyatakan sangat tinggi dengan presentase 40.%. pada hasil perhitungan rhitung = 0,809 lalu dikonsultasikan dengan nilai rtabel pada taraf signifikan 5%, dengan jumlah sempel N = 25 maka diperoleh rtabel = 0,396. Maka, jika rhitung> rtabelyaitu 0,809> 0,396, ini berarti hipotesis kerja diterima dan menolak hipotesis nihil. Dengan demikian Ho yang berbunyi “Tidak ada pengaruh yang signifikan antara keputusan jenjang karir kelas XI SMK PGRI 2 Taman Kabupaten Pemalang Tahun Ajaran” ditolak, dan Ha diterima yang menyatakan “Ada pengaruh yang signifikan antara layanan informasi terhadap keputusan jenjang karir kelas XI SMK PGRI 2 Pemalang Tahun Ajaran” diterima.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR PADA MAHASISWA BK UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL M Arif Budiman S
JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1 No 2 (2019): JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jcose.v1i2.23

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor kesulitan belajar yang paling tinggi pada mahasiswa bimbingan dan konseling FKIP UPS Tegal dan mendeskripsikan implikasi dalam proses pembelajaran. Jenis metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dalam bidang bimbingan dan konseling dengan menggunakan desain penelitian survei. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa bimbingan dan konseling UPS Tegal yang berjumlah 38 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis desktriptif kuantitatif dengan menggunakan rumus presentase dengan cara menjumlahkan skor yang diperoleh dibagi dengan skor total dikalikan 100%.Untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar mahasiswa bimbingan dan konseling UPS Tegal pada mata kuliah media bimbingan dan konseling digolongkan pada 4 kategori yaitu kategori sangat tinggi (ST) tinggi (T) sedang (S) dan kategori rendah (R) dengan membagi antara skor kategori yang diperoleh dengan skor terbanyak dikali 100%. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan pengumpulan data kuesioner diperoleh presentase pada faktor internal aspek fisiologi indikator kurang sehat sebasar 63,8 %, faktor eksternal aspek sosial indikator mass media sebesar 74,8 % dan faktor eksternal aspek non sosial indikator kondisi gedung sebesar 63,8 %. Implikasi hasil penelitian dalam pembelajaran ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pendidik dalam belajar dan pembelajaran perlu memperhatikan faktor faktor kesulitan belajar dengan cara mendiagnosisnya. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan argumen untuk menerapkan metode ice breaking dalam proses pembelajaran dan mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan serta memperhatikan kondisi lingkungan sebelum melaksanakan pembelajaran.
UPAYA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MELALUI BIMBINGAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS X IPS1 SMA NEGERI 1 WELERI SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2017/2018 yetty Handayani
JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1 No 2 (2019): JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jcose.v1i2.24

Abstract

Tujuan penelitian: mengetahui proses peningkatan kepercayaan diri, besarnya peningkatan, perubahan perilaku setelah bimbingan konseling kelompok.Penelitian tindakan bimbingan kelas terdiri dua siklus, tiap siklus terdiri 3 pertemuan: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. siswa dengan rasa percaya diri sangat rendah, tidak bersemangat, tidak ada motivasi, pada siklus I menunjukan perubahan: dinamis, semangat dan termotivasi. Siklus 2 sangat dinamis, percaya diri, penuh semangat, sangat termotivasi penuh optimis dalam hidup.
Layanan Informasi dengan Teknik Diskusi Terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Hafidz Ahdiansyah
JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1 No 2 (2019): JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jcose.v1i2.25

Abstract

Kedisiplinan belajar salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar serta kunci keberhasilan dalam belajar. Tujuan pembahasan dalam penelitian ini bahwa layanan informasi dengan teknik diskusi berpengaruh terhadap kedisiplinan belajar kelas XI IPS SMA Institut Indonesia Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini penelitian kuantitatif, metode True Experimental. Siswa yang pada saat Pre-Test berada pada rata-rata 72,03 setelah perlakuan menjadi berada pada rata-rata 85,56. Terjadi peningkatan sebesar 13,53. Sedangkan pada kelompok kontrol saat Pre-Test rata-rata sebesar 80,07 dan saat Post-Test rata-rata sebesar 81,8, sehingga pada kelompok kontrol hanya terjadi peningkatan sebesar 1,1. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang telah diberi treatment berupa layanan informasi dengan teknik diskusi.
PENGENDALIAN PERILAKU MEMBOLOS PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN KONSELING BEHAVIORISTIK Ahmad Ahmad
JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1 No 2 (2019): JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jcose.v1i2.26

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai teknik layanan konseling behavioristik dalam upaya meningkatkan pengendalian perilaku membolos, sehingga seorang konselor atau guru pembimbing memungkinkan secara tepat dalam memilih teknik konseling yang digunakan dalam upaya membantu mengentaskan permasalahan peserta didik tersebut. Konseling behavioristik merupakan salah satu teknik konseling yang digunakan oleh konselor atau guru BK dalam rangka membantu memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan tingkah laku peserta didik. Dengan konseling behavioristik yang diterapkan oleh guru BK dalam melaksanakan layanan konseling diharapkan mampu meningkatkan pengendalian perilaku membolos yang semula rendah menjadi tinggi dalam pengendalian perilaku membolos peserta didik
KONSEP KONSEP PENGEMBANGAN LAYANAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA KURIKULUM 2013 Fikri Aulia
JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1 No 2 (2019): JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jcose.v1i2.27

Abstract

Kurikulum 2013 merupakan implementasi dari UU no. 32 tahun 2013. Kurikulum 2013 ini merupakan kelanjutan dan penyempurna dari kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan KTSP. Akan tetapi lebih mengacu pada kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang terdapat pada pasal 35, dimana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Paparan ini merupakan bagian dari uji publik kurikulum 2013 yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan masukan dari masyarakat secara positif.Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang digulirkan oleh pemerintah Indonesia saat ini,. Kuikulum ini menitikberatkan pada keaktifan belajar di kelas serta mengembangkan kompetensi peserta didik. Telah banyak sekolah yang mengimplementasikan kurikulum 2013, tidak hanya sekolah regular melainkan juga pada sekolah berkebetuhan khusus.Pendidikan anak berkebutuhan khusus salah satu pendidikan yang penting bagi perkembangan anak berkebuthan khusus. Dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah bekerbutuhan khusus, kurikulum 2013 telah banyak mengalami penyempurnaan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya, tentu saja hal ini dilakukan berdasarkan kebutuhan kompetensi peserta didik berkebutuhan khusus.
Kinerja Guru BK dalam Perencanaan Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Hanung Sudibyo
JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1 No 2 (2019): JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jcose.v1i2.29

Abstract

Perencanaan program bimbingan dan konseling komprehensif dimulai dari melakukan identifikasi kebutuhan peserta didik dan kebutuhan lingkungan. Kebutuhan lingkungan meliputi orang tua, guru, wali kelas dan kepala sekolah. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui kinerja guru bimbingan dan konseling dalam perencanaan program bimbingan dan konseling komprehensif. Sampel penelitian berjumlah 60 guru bimbingan dan konseling. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket dan studi dokumen. Analisis data dengan analisis deskriptif menggunakan rumus prosentase. Hasil penelitian ditemukan bahwa kinerja guru bimbingan dan konseling dalam perencanaan program bimbingan dan konseling tergolong rendah. Bahasan dari hasil penelitian yaitu guru bimbingan dan konseling sudah perencanaan program bimbingan dan konseling namun berdasarkan identifikasi kebutuhan peserta didik saja dan tidak berdasar identifikasi kebutuhan lingkungan, maka program bimbingan dan konseling yang sudah disusun oleh guru bimbingan dan konseling tersebut belum dapat dikatakan sebagai program bimbingan dan konseling komprehensif.
Pengaruh Self-efficacy dan Prokastinasi Akademik Terhadap Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa PAUD IKIP Veteran Semarang Widya Novi
JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1 No 2 (2019): JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jcose.v1i2.30

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self-efficacy dan prokastinasi akademik terhadap motivasi berprestasi pada mahasiswa PAUD IKIP Veteran Semarang. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi. Data diambil kepada 79 mahasiswa PAUD IKIP Veteran Semarang secara random sampling. Berdasarkan hasil regresi pada variabel self-efficacy diperoleh thitung = 2,236 dengan probabilitas 0,028<0,05 dan Rsquare 0,381 artinya ada pengaruh signifikan antara self-efficacy dengan motivasi berprestasi. Sedangkan pada prokastinasi akademik nilai t hitung=-5,009 dengan probabilitas 0,000<0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara prokrastinasi akademik dengan motivasi berprestasi.

Page 5 of 12 | Total Record : 116