cover
Contact Name
Didik Supriyanto
Contact Email
didiksupriyanto21@gmail.com
Phone
+6281553110298
Journal Mail Official
jurnalscholastic@gmail.com
Editorial Address
Jl. Hayam Wuruk 31 Wates Umpak Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto
Location
Kab. mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
Scholastica : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
ISSN : -     EISSN : 26866234     DOI : -
SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan is a peer-reviewed journal that focuses on critical studies of basic education. Investigated the dynamics of learning of children at the primary level/ Madrasah Ibtidaiyah. Besides focusing on the development of studies issues of basic education. The journal is published by Department of Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) STITNU Al Hikmah Mojokerto.
Articles 92 Documents
Korelasi antara Penggunaan Alat Permainan Edukatif terhadap Perkembangan Kognitif Anak di RA. Nurul Huda Kraton Pasuruan Nur Hasanah; M. Mujib Utsmani
SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 4 No 2 (2022): November
Publisher : LP3M STITNU AL HIKMAH MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study raised the correlation of educationalgames on children’s cognitive development base on observation of reserchs at RA. Nurul Huda palace, the existence of APE has not been used optimally in the learning process even thought its existence is very important to stimulate every aspect of child development, especially cognitive development.The condition of APE, knowing the cognitive development of children and knowing how much influence APE has on children’s development. This study uses quantitative research methods with the type of research is experimental research. This research uses a reaserch design pre-experimental design with one-group pre-test-post-test design. This method is used because this studyaims to determine the correlation between the use of APE to children’s cognitive development before and after being given the following treatment the research chart according to arikunto ( 2006 : 85) As for subject in this study were 20 children of group B in RA Nurul huda kraton pasuruan, the data collection technique used the observation , interview, question/ questioner and documentation after the data analysis process was carried out so that the score increased between pre test and post test. That is the score mean rank or an average of 17.00 while the sum of rank or the number of positive rank of 340,00 based on the result of the above analysis, the researchers concluded that there was a significant correlation between the use of APE in children’s cognitive development .
Perbankan Syariah: Sebuah Pilar dalam Ekonomi Syariah Umul Nur'aini
SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 4 No 2 (2022): November
Publisher : LP3M STITNU AL HIKMAH MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial intermediary. Artinya, lembaga bank adalah lembaga yang dalam aktivitasnya berkaitan dengan masalah uang. Oleh karena itu, usaha bank akan selalu dikaitkan dengan masalah uang yang merupakan alat pelancar terjadinya perdagangan yang utama. Kegiatan dan usaha bank akan selalu terkait dengan komoditas. Bank Islam lahir sebagai solusi alternatif terhadap persoalan pertentangan antara bunga bank dengan riba. Dengan demikian, kerinduan umat Islam Indonesia yang ingin melepaskan diri dari persoalan riba telah mendapat jawaban dengan lahirnya bank Islam. Bank Islam lahir di Indonesia sekitar tahun 90-an atau tepatnya setelah ada Undangundang No. 7 tahun 1992, yang direvisi dengan Undang-undang Perbankan No. 10 tahun 1998, dalam bentuk sebuah bank yang beroperasinya dengan sistem bagi hasil atau bank syariah. Kaitan antara bank dengan uang dalam suatu unit bisnis adalah penting, namun di dalam pelaksanaannya harus menghilangkan adanya ketidakadilan, ketidakjujuran dan penghisapan dari satu pihak ke pihak lain (baik dengan nasabahnya). Kedudukan bank Islam dalam hubungan dengan para kliennya adalah sebagai mitra investor dan pedagang, sedang dalam hal bank pada umumnya, hubungannya adalah sebagai kreditur atau debitur. Sehubungan dengan jalinan investor dan pedagang tersebut, maka dalam menjalankan pekerjaannya, bank Islam menggunakan berbagai teknik dan metode investasi seperti kontrak mudharabah. Di samping itu, bank Islam juga terlibat dalam kontrak murabahah. Mekanisme perbankan Islam yang berdasarkan prinsip mitra usaha, adalah bebas bunga. Oleh karena itu, soal membayarkan bunga kepada para depositor atau pembebanan suatu bunga dari para klien tidak timbul.
Perbankan Syari’ah sebagai Penguat dalam Sistem Perekonomian Nasional Umul Nur'aini
SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 5 No 1 (2023): Mei
Publisher : LP3M STITNU AL HIKMAH MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya pengembangan perbankan Syari’ah di Indonesia tidak semata hanya merupakan konsekuensi dari UU No. 10/1998 dan UU No. 23/1999 tetapi juga merupakan bagian dari upaya penyehatan sistem perbankan yang bertujuan meningkatkan daya tahan perekonomian nasional. Krisis ekonomi yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997 membuktikan bahwa bank yang beroperasi dengan prinsip Syari’ah dapat bertahan ditengah gejolak nilai tukar dan tingkat suku bunga yang tinggi. Kenyataan tersebut ditopang oleh karakteristik operasi bank Syari’ah yang melarang bunga (riba), transaksi yang bersifat tidak transparan (grarar) dan spekulatif (maysir). Dengan kenyataan tersebut, pengembangan perbankan Syari’ah diharapkan dapat meningkatkan ketahanan sistem perbankan nasional yang sedemikian rupa dapat menciptakan perekonomian yang tangguh. Yaitu perekonomian yang pertumbuhan sektor keuangannya sejalan dengan pertumbuhan sektor riil.
Pengelolaan Pendidikan melalui Sosok Kepala Sekolah Ahmad Taufik; Pasmah Chandra; Hamidulloh Ibda; Hardivizon Hardivizon
SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 5 No 1 (2023): Mei
Publisher : LP3M STITNU AL HIKMAH MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi lembaga pendidikan di negara kita saat ini masih ada beberapa pemasalahan klasik yaitu kurangnya sarana prasarana sekolah, keadaan gedung sudah rusak, mutu tenaga pendidik belum memenuhi kompetensi dan kebijakan- kebijakan kurang produktif. Disisi lain sangat menggembirakan yaitu bahwa kesadaran masyarakat semakin meningkat akan pentingnya pendidikan yang bermutu. Pendidikan akan mencapai tujuaanya apabila semua syarat terkait komponen pendidikan terpenuhi. Dari beberapa komponen pendidikan, yang paling berperan adalah kepala sekolah. Kepala sekolah yang bermutu akan mampu menjawab tantangan perubahan zaman yang semakin cepat. Dimasa mendatang permasalahan pendidikan semakin kompleks, sehingga menuntut kepala sekolah untuk selalu melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kompetensi seluruh komponen sekolah. Pendidikan bermutu dihasilkan oleh kepemimpinan kepala sekolah yang bermutu, kepala sekolah bermutu adalah kepala sekolah yang profesional. Kepala sekolah profesional adalah yang mampu mengelola dan mengembangkan sekolah secara komprehensif (menyeluruh), oleh karena itu kepala sekolah mempunyai peran sangat penting dan strategis dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan sekolah.
Hubungan antara Pelaksanaan Sholat Dhuha dengan Kedisplinan Siswa Kelas VII di SMP Bilingual Terpadu Krian Sidoarjo Arif Efendi; Hanif Trisnanda Ilmi
SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 5 No 1 (2023): Mei
Publisher : LP3M STITNU AL HIKMAH MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap muslim diwajibkan melaksanakan ibadah shalat karena shalat merupakan tiang agama dan sebagai sarana komunikasi antara hamba dengan Allah swt, selain itu juga dapat membentuk akhaq positif diantaranya kedisiplinan. Penelitian untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan shalat dhuha dengan kedisiplinan siswa kelas VII SMP Bilingual Terpadu Krian Sidoarjo.Penelitian menggunakan metode kuantitatif yang bersifar korelasional. Populasi penelitian adalah siswa SMP Bilingual Terpadu Sidoarjo kelas VII berjumlah 270 dan dibagi 20% dari 270 hingga diperoleh hasil sampel sejumlah 54 siswa. Tehnik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling karena pengambilan sampel secara acak dari anggota populasi tanpa melihat kedudukan, kepintaran dan lain lain yang ada dalam populasi.Analisis data hasil Uji korelasi menggunakan Uji Chi Square didapatkan nilai signifikan 0,000 < 0,05 artinya terdapat hubungan antara pelaksanaan Sholat Dhuha Dengan Kedisplinan Siswa Kelas VII di SMP Bilingual Terpadu Sidoarjo.
Pemanfaatan Media Sosial untuk Sosialisasi Moderasi Beragama Fathur Rohman
SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 5 No 1 (2023): Mei
Publisher : LP3M STITNU AL HIKMAH MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pluralisme merupakan bagian dari bangsa Indonesia yang multikultural. Sebagai agama mayoritas, Islam telah mengajarkan konsep moderasi agama yang dewasa ini telah berpadu dengan perkembangan teknologi internet, khususnya media sosial. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menunjukkan konsep, potensi, dan contoh dari pemanfaatan media sosial dalam meningkatkan sosialisasi moderasi beragama di Indonesia. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil dan pembahasan yang didapatkan berupa deskripsi mengenai moderasi agama dari sudut pandang Islam, profil media sosial, dan pemanfaatannya dalam melakukan sosialisasi moderasi beragama melalui konten dan literasi. Kesimpulan yang didapatkan berupa media sosial merupakan wadah yang efektif dalam melakukan sosialisasi moderasi beragama dengan pedoman dari Al-Quran dan ajaran Islam.
Eksistensi Pluralisme di Indonesia: Menyikapi Pro-Kontra Pluralisme Agama dalam Perspektif Islam Mochammad Rizal Ramadhan
SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 5 No 1 (2023): Mei
Publisher : LP3M STITNU AL HIKMAH MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia ialah negara pluralis yang terkenal akan keragaman suku/etnis, budaya, maupun agama. Keberagaman agama di Indonesia layaknya pisau bermata dua. Ia bisa menjadi boomerang bagi mereka yang selalu mengunggulkan agamanya dan merendahkan agama/komunitas lain, namun ia juga bisa menjelma menjadi perekat persatuan dan kesatuan jika masyarakatnya didasari rasa toleransi yang tinggi. Pluralisme agama tidak hanya sekadar toleransi, tetapi juga saling memahami antarumat beragama. Eksistensi pluralisme agama di Indonesia tercermin dari respon pemerintah terhadap pelaksanaan kegiatan keagamaan di Indonesia. Meskipun dalam Islam sikap toleransi sangat dijunjung tinggi, akan tetapi penyalahgunaan makna pluralisme sering menuai konflik yang dapat mengancam ukhuwah Islamiyah.
Pendidikan Islam dan Perkembangan Teknologi: Menggagas Harmoni dalam Era Digital Abdul Manan
SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 5 No 1 (2023): Mei
Publisher : LP3M STITNU AL HIKMAH MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Islam merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan umat Muslim. Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan Islam juga mengalami perubahan dan penyesuaian untuk tetap relevan dengan tuntutan masyarakat modern. Salah satu faktor yang berperan penting dalam perubahan ini adalah teknologi. Dalam era revolusi industri saat ini, teknologi memiliki implikasi yang signifikan terhadap eksistensi pendidikan Islam. Memasuki era disrupsi ini, pendidikan Islam dituntut untuk lebih peka terhadap gejala- gejala perubahan sosial masyarakat. Pendidikan Islam harus mau mendisrupsi diri jika ingin memperkuat eksistensinya. Bersikukuh dengan cara dan sistem lama dan menutup diri dari perkembangan dunia, akan semakin membuat pendidikan Islam kian terpuruk dan usang (obsolet). Maka dari itu, terdapat tiga hal yang harus diupayakan oleh pendidikan Islam, yaitu mengubah mindset lama yang terkungkung aturan birokratis, menjadi mindset disruptif (disruptive mindset) yang mengedepankan cara-cara yang korporatif. Pendidikan Islam juga harus melakukan self-driving agar mampu melakukan inovasi-inovasi sesuai dengan tuntutan era 4.0. Selain itu, pendidikan Islam juga harus melakukan reshape or create terhadap segenap aspek di dalamnya agar selalu kontekstual terhadap tuntutan dan perubahan.
Pendidikan Islam: Membangun Generasi Unggul dalam Bingkai Kebijakan Pendidikan yang Holistik Amrullah Amrullah
SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 5 No 1 (2023): Mei
Publisher : LP3M STITNU AL HIKMAH MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Islam merupakan salah satu aspek penting dalam pembentukan generasi yang unggul dan berkarakter di Indonesia. Dalam konteks ini, pendidikan Islam tidak hanya sekedar mengajarkan ajaran agama, tetapi juga membentuk individu yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yang seimbang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus memperbaiki dan mengembangkan sistem pendidikan Islam yang holistik, kreatif, dan cerdas agar dapat memenuhi tuntutan zaman yang terus berkembang. Pendidikan Islam yang holistik mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari pengetahuan agama, akhlak, keterampilan, hingga pemahaman tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam pendidikan Islam yang holistik, peserta didik tidak hanya diajarkan tentang ajaran agama, tetapi juga diberikan pemahaman tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, peserta didik akan memiliki pengetahuan yang komprehensif dan dapat mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
Meningkatkan Kualitas Pendidikan dengan Pendekatan yang Kreatif dan Cerdas Lutfi Hakim
SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 5 No 1 (2023): Mei
Publisher : LP3M STITNU AL HIKMAH MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks, pendekatan kreatif dan cerdas dalam pendidikan Islam menjadi kunci utama untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan yang cerah. Dengan pendekatan ini, siswa akan memiliki pemahaman yang mendalam tentang ajaran agama Islam dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga akan memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi perubahan dan tantangan yang terus berkembang. Mengimplementasikan pendekatan kreatif dan cerdas dalam pendidikan Islam membutuhkan kerja sama dan kolaborasi dari semua pihak terkait. Para pendidik, kepala sekolah, orang tua, dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inovatif dan mendukung. Dengan demikian, kita dapat menciptakan masa depan yang cerah bagi generasi muda yang berakhlak mulia dan berwawasan luas, serta mampu menghadapi tantangan dan perubahan dengan kecerdasan dan kreativitas yang tinggi.

Page 9 of 10 | Total Record : 92