cover
Contact Name
Syahril
Contact Email
syahril@iainbengkulu.ac.id
Phone
+6281271987140
Journal Mail Official
maktabah@iainbengkulu.ac.id
Editorial Address
Rektorat Lantai 2 Jalan Raden Fatah Pagar Dewa IAIN Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Al Maktabah Jurnal kajian Ilmu dan Perpustakaan
ISSN : 25029355     EISSN : 26572346     DOI : http://dx.doi.org/10.29300/mkt
Core Subject : Science,
Jurnal kajian ilmu dan perpustakaan yang diterbitkan oleh Pusat perpustakaan IAIN Bengkulu untuk mewadahi para pustakawan dan peneliti dalam mengembangkan ilmu perpustakaan dan informasi.
Articles 105 Documents
MEMBUDAYAKAN LAYANAN BERETIKA BAGI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI Yuliana Saputri
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 3, No 1 (2018): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.742 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v3i1.1245

Abstract

Perpustakaan perguruan tinggi sebagai  bagian  integral dari kegiatan  pendidikan, penelitian  dan pengabdian masyarakat yang berfungsi sebagai  pusat sumber  belajar dalamrangka mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang berkedudukan di pergu- ruan  tinggi, sudah  selayaknya memberikan pelayanan yang maksimal  bagi pemustaka sesuaidengan standar pelayanan yang ada, dengan harapan pemustaka tertarik untuk datang  ke perpustakaan. Layanan yang diharapkan pemustaka adalah layanan yang beretika
Akreditasi Perpustakaan Bentuk Penguatan Pondasi Perguruan Tinggi Berbasis Teknologi Informasi Merdansah Merdansah
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 1, No 1 (2017): Juni
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.751 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v1i1.2321

Abstract

The important role of the library is demanded to support the accreditation and basic needs of the university. In addition, technological developments change people's behavior in searching and utilizing information. Many communities have been overcome by developing university libraries that are oriented to the academic community and the development of information technology. The steps are performed with (a). Determine the direction of development, (b). Standardization of resources, (c).Development of information systems, and (d).evaluation. The effort is a strong foundation of the foundation of the library to the international library that melanasi strengthening of the foundation of universities based on information technology.
THE RELEVANCE OF THE LIBRARY COLLECTION TO THE NEEDS OF VISITORS ON THE UPT PERPUSTAKAAN UNIBTAHUN 2018 Isran Elnadi
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 4, No 1 (2019): Juni
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.149 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v4i1.2038

Abstract

Koleksi perpustakaan memiliki peran yang besar dalam keberhasilan suatu  perpustakaan.Banyaknya koleksi belum bisa dijadikan tolak ukur utama bagi idealnya sebuah perpustakaan. Perpustakaan sebaiknya mengadakan koleksi relevansi kebutuhan pemustaka. Rumusan masalah penelitian ini “Relevansi Koleksi Perpustakaan Terhadap Kebutuhan Pemustaka  pada UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu”?. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui “Relevansi Koleksi Perpustakaan Terhadap Kebutuhan Pemustaka  pada UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu”?. Manfaat penelitian (a) sebagai masukan informasi tetang pengadaan koleksi dimasa yang akan datang, untuk meningkatkan  kepuasan pemustaka. (b) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi bagi UPT. Perpustakaan Universitas Bengkulu dalam pengadaan koleksi. Metode penelitian ini adalah “deskriptif kualitatf  sebagai upaya mendapatkan penjelasan, mengenai pengadaan bahan pustaka pada UPT. Perpustakaan Universitas Bengkulu.  Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan angket, dan studi pustaka,. Hasil dari penelitian ini yaitu dari 100 responden ada 9,6875% jawaban ari q2-q17 sangat memadai/sesuai, 30,6875% q2-q17 menyatakan buku di perpustakaan memadai/sesuai, 50,75% q2-q17 koleksi buku cukup memadai/cukup sesuai dan 8,875% menyatakan kurang memadai/kurang sesui.
PEMBERDAYAAN LOCAL CONTENT KARYA ASLI ANAK BANGSA UNTUK MEWUJUDKAN UNIVERSITAS BENGKULU SEBAGAI UNIVERSITAS KLAS DUNIA - Septi
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 3, No 2 (2018): DESEMBER
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.241 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v3i2.1370

Abstract

Konten lokal (local content) merupakan harta karun yang sangat berharga  keradaanya masih belum diberdayakan secara maksimal. Dalam melaksanakan tugasnya  untuk mengumpulkan, memanajemen, dan menyebarkan kont- en lokal tersebut,  terdapat  kendala  dalam  akses informasi. Kebijakan, keterbatasan sarana,  dan  skill pustakawan merupakan faktor penghambat yang berakibat  pada  konten  lokal menjadi  kurang diberdayakan. Beberapa jalan keluar meliputi akses konten lokal secara luas, menbangun jaringan kerjasama,  peningkatan sarana  prasarana, dan peningkatan keterampilan  pustakawan. Dengan  demikian konten lokal sebagai karya asli anak bangsa  dapat  diin- formasikan kepada  masyarakat  untuk kemajuan  anak bangsa.  Melalui keterbukaan dalam mengakses konten lokal akan dapat  meningkatkan  biometriks Universitas Bengkulu dan menunjang dalam  mencapai Universias Bengkulu menuju Universitas berklas dunia
Minat Baca Pemustaka Di Perpustakaan IAIN Purwokerto Indah Wijaya Antasari
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 2, No 2 (2017): Desember
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.782 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v2i2.2326

Abstract

This study aims to determine the level of  reading interest for user library  in IAIN Purwokerto. Reading is a very important activity in education, especially in college. IAIN Purwokerto as part of the university has the task of educating the nation's life that can be started by reading. This study uses a descriptive quantitative approach, with  populations are  library users in IAIN library Purwokerto. Sampling using slovin formula with 10% sampling error, and samples taken 100 respondents.Method of data retrieval using questionnaires, with fifteen questions that have been validated and has a high reliability of 0.855. The results of this study indicate that the level of interest in reading librarian library IAIN Purwokerto considered good, because the average value obtained is 2.97.There are 89% of respondents who have hoby reading, 89% of respondents who like to borrow books in the library, 57% of respondents who read at least one hour a day, and 71% of respondents who set aside money to buy books.
KONSEPSI LITERASI INFORMASI (INFORMATION LITERACY) DALAM PENDIDIKAN ISLAM Basinun Basinun
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 3, No 1 (2018): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.735 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v3i1.1220

Abstract

Era globalisasi menuntut dunia  pendidikan untuk  bisa berakselerasi mengikuti  tuntutan jaman.  Kurikulum, tenaga  pengajar, proses pengajaran, media,  sarana dan prasarana pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhannya. Salah satu yang mem- berikan  indikasi ke arah  ini adalah dengan banjirnya  informasi  dan  pertumbuhan media  yang terus menunjukan dinamisasi dan  inovasi tanpa henti dan  bervariasi,  mulai dari kontennya, kemasannya, ruang  lingkupnya  serta pola dan  cara  aksesnya. Bagaimanapun juga efek dari information booming adalah manusia yang melek terhadapnya. Manusia yang melek informasi akan  lebih cepat mengkuti  perkembangan dan  tuntutan yang ada.  Inilah tuntutan sebenarnya bagi kalangan masyarakat aka- demisi.Literasi informasi bagi dalam  dunia  pendidikan sangat diperlukan, agar nantinya pendidikan nasional  mampu bersaing pada level global. Untuk itu, sudah  saatnya instansi pendidikan khususnya Islam, mulai dari tingkat dasar  sampai  perguruan tinggi memperhatikan kepentingan ini. Meski membutuhkan modal  yang tidak sedikit, namun jika diawali dengan semangat untuk mau melakukan perubahan maka apapun akan bisa dilakukan.  Meski perubahan itu sendiri pada sifatnya akan mencip- takan resiko, ketidakpastian serta biaya baik biaya ekonomis maupun psikologis. Agar komitmen  perubahan bisa ditumbuhkan, perlu dilahirkan visi bersama (shared  vision) tentang  bagaimana memperbaiki situasi dan tujuan bersama (shared  aim) menuju masa  depan. Ketersediaan sarana teknologi  informasi  (internet)  serta perpustakaan yang tentunya sudah  ada  di tiap institusi pendidikan harus  terus dikembangkan dan  benar-benar dimanfaatkan secara  optimal.  Pemanfaatan sumber  daya  yang  ada (teknologi dan sumber  informasi) untuk pendidikan akan lebih efektif, efisien dan optimal apabila  dibekali dengan penguasaan literasi informasi.  Dengan  menguasai literasi informasi  maka  akan  menumbuhkan jiwa kritis, kreatif, inovatif,  meningkatkan kinerja serta kesiapannya dalam bersaing di era globalisasi. Tidak ada kata terlambat atau tidak bisa bagi civitas akademik agar bisa melek informasi. Melek informasi menjadi  salah satu modal  kemajuan suatu negara  melalui jalur pendidikan
KREATIFITAS PUSTAKAWAN DALAM MEWUJUDKAN PERPUSTAKAAN YANG INOVATIF Ahmad Irfran; Tri Winda Astuti
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 4, No 1 (2019): Juni
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.861 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v4i1.2043

Abstract

Tujuan Penulisan ini untuk menganalisis kreatifitas pustakawan di era global. Menjadi pustakawan adalah kerja kreatif. Tingkat atau produk kreatifitas tidak harus sama antara berbagai perpustakaan. Penyesuaian pada kebutuhan pemustaka dan kondisi lingkungan atau jejaring yang ada disekitar turut mewarnai dinamika kreatifitas tersebut. Pustakawan harus mempunyai kemampuan menyesuaikan diri dengan berbagai berkembangan atau tren perpustakaan dan menangkap berbagai peluang. Kemudian menerjemahkan berbagai tren dan perkembangan tersebut pada program perpustakaan serta mengomunikasikan kepada berbagai pihak. Selain itu, pustakawan perlu mengembangkan kreativitasnya pada bidang pengelolaan perpustakaan yang meliputi unsur pengembangan pada aspek person, process, press dan product. Kreativitas seorang pustakawan sangat diperlukan guna peningkatan kemajuan sebuah perpustakaan yang selalu tanggap terhadap perkembangan jaman.
SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI: TANTANGAN DAN PELUANG UNTUK PERUBAHAN DAN INOVASI - Arlan
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 3, No 2 (2018): DESEMBER
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.441 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v3i2.1375

Abstract

Perpustakaan perguruan tinggi harus  melakukan  inovasi  dan  perubahan demi  perbaikan  layanan  secara  terus menerus kepada  sivitas akademika  yang dilayaninya.  Salah satunya dengan  mempertimbangkan perubahan struk- tur organisasi, apakah  menganut sistem sentralisasi atau desentralisasi,  atau campuran kedua  sistem tersebut.  Tu- lisan ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai  pengelolaan perpustakaan perguruan tinggi dengan sistem sentralisasi dan desentralisasi, serta peluang dan tantangan implementasinya bagi perubahan dan inovasi di perpustakaan.
NILAI-NILAI PEMBINAAN KARAKTER PUSTAKAWAN DALAM UNDANG UNDANG NO 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN (Kajian Terhadap Pasal 36 Tentang Kode Etik Pustakawan) Hairomamnun Hairomamnun; Syahril Syahril
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 3, No 1 (2018): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.988 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v3i1.1246

Abstract

Pembentukan Karakter Pustakawan berdasarkan Undang  Undang  No 43 Tahun  2007 Pasal 36 Tentang  Kode Etik Pustakawan, bahwa  aturan  ini harus  diketahui  dan  menjadi  pedoman oleh semua  pustakawan dalam  membentuk  karakter  agar memiliki etika dan aturan  dalam  melaksanakan tugas kepustakawanan dimana saja berada, baik diperpustakaan umum, perpustakaan daerah, perpustakaan perguruan tinggi atau  pun  perpustakaan sekolah  dan  fungsi pustakawan sebagai  motivator, inspirator dan fasilitator dapat dilakonkan dengan baik
“Belajar Mandiri” Peran Perpustakaan Perguruan Tinggi Dalam Mendukung Tugas Pokok Dan Fungsi Program Studi Nanik Rahmawati
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 1, No 1 (2017): Juni
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.966 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v1i1.2322

Abstract

In order to realize the task, principal and function and vision of the University's mission, one of the main supporters is the existence of a credible library. Librarians who are in the library of the University should have thoughts, insights, understand the vision and mission goals and objectives of the University. The role of libraries will be more strategic, can achieve goals and more easily developed when 5 (five) basic principles of library law carried out in an orderly manner, namely; Book are for use; Every reader his / her book, Every book readers, Save the time of the readers; Library its growing organism. In order for the existence of the library can be utilized optimally, the librarian should also be provided either soft skill or hard skills

Page 2 of 11 | Total Record : 105