cover
Contact Name
Syahril
Contact Email
syahril@iainbengkulu.ac.id
Phone
+6281271987140
Journal Mail Official
maktabah@iainbengkulu.ac.id
Editorial Address
Rektorat Lantai 2 Jalan Raden Fatah Pagar Dewa IAIN Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Al Maktabah Jurnal kajian Ilmu dan Perpustakaan
ISSN : 25029355     EISSN : 26572346     DOI : http://dx.doi.org/10.29300/mkt
Core Subject : Science,
Jurnal kajian ilmu dan perpustakaan yang diterbitkan oleh Pusat perpustakaan IAIN Bengkulu untuk mewadahi para pustakawan dan peneliti dalam mengembangkan ilmu perpustakaan dan informasi.
Articles 105 Documents
PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN KHUSUS INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK Elis Heni Nurhasanah
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 4, No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.603 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v4i2.2514

Abstract

Fenomena Badan Pusat Statistik yang memadukan layanan perpustakaan khususinstansi pemerintah dengan layanan publik lainnya dalam bentuk Pelayanan Statistik Terpadu (PST) yang bersifat layanan terpadu one gate service dan one stop service menarik untuk diteliti. Dengan menggunakan metode deskriptif melalui pengamatan, wawancara, dan studi literatur, diharapkan dapat diperoleh gambaran pengembangan perpustakaan khusus instansi pemerintah BPS untuk menjadi cermin model pengembangan perpustakaan khusus instansi pemerintah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan perpustakaan BPS dilakukan melalui inovasi, formalisasi, standarisasi, dan sentralisasi melalui implementasi kebijakan yang bersifat top-down dan berorientasi layanan kepada publik berdasarkan UU keterbukaan informasi publik dan reformasi birokrasi. BPS mengembangkan perpustakaan diseluruh instansi pusat dan vertikal di tingkat provinsi, kabupaten/kota di seluruh Indonesia, yang jumlahnya mencapai ratusan.
INNOVATION LIBRARIAN AS A AGENT OF CHANGE IN DEVELOPING LIBRARY IN ERA INFORMATION Syahril Syahril
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 4, No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.407 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v4i2.2519

Abstract

Permasalahan dalam penulisan ini yaitu apa saja inovasi pustakawan sebagai agen perubahan dalam mengembangkan perpustakaan di era informasi.Tujuan penulisan ini untuk memaparkan konsep inovasi yang dilakukan oleh pustakawan dalam menghadapi era informasi. Hasil penulisan ini disimpulkan bahwa pustakawan sebagai agen perubahan harus berinovasi di era informasi dan harus mempunyai ide dalam mengembangkan perpustakaan agar memiliki sesuatu yang baru dalam melayani pemustaka.Inovasi pustakawan sebagai agen perubahan dalam mengembangkan perpustakaan di era informasi dengan berinovasi melalui layanan kreatif, inovasi layanan pemustaka, inovasi penataan ruang, daninovasi pembelajaran yang kolaboratif dan inspiratif dan harus mempunyai ide dalam berinovasi agar memiliki sesuatu yang baru dalam melayani pemustaka. Sebagai agen perubahan pustakawan harus unggul dalam memberikan pendampingan, melayani, dan memberikan konsultasi informasi dan pengetahuankepada pemustaka. Pustakawan dalam mengemas informasi dengan cara meningkatkan kompetensi pustakawan. Karena dengan keterampilan dan kepiawaian seorang pustakawan sangat diperlukan untuk memberikan layanan prima kepada para pemustaka dalam menyediakan informasi. Pustakawan masa kini harus mampu menjadi agen perubahan dan fasilitator dalam sebuah lembaga. Pustakawan masa kini dituntut agar bisa menguasai teknologi dan informasi, yang dapat mempermudah akses jaringan, berperan sebagai pendidik yang diharapkan dapat melatih pemustaka jika kesulitan dalam penggunaan perpustakaan. Kompetensi pustakawan harus mengikuti arus perkembangan globalisasi.
SIKAP PEMUSTAKA TERHADAP PUSTAKAWAN SETELAH BERKOMUNIKASI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA Musrifah Musrifah
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 4, No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.215 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v4i2.2515

Abstract

Perpustakaan dan pustakawan merupakan sesuatu yang tidak akan terpisahkan, seperti dua sisi mata uang, di mana ada perpustakaan, maka idealnya di situ juga harus ada pustakawan. Tugas pustakawan adalah melayani pemustaka dengan sebaik mungkin, sehingga dituntut untuk dapat mengakomodir kebutuhan pemustaka, “listen to your user”.Pemustaka merupakan sekelompok orang atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas atau layanan suatu perpustakaan. Dalam dunia perpustakaan, apabila pustakawan ketika melayani atau berkomunikasi dengan pemustaka dinilai mempunyai kredibilitas yang tinggi dan dapat dipercaya oleh pemustaka, maka sikap pemustaka akan senang dan menerima semua informasi yang disampaikan oleh pustakawan. Sikap merupakan cara seseorang menerima atau menolak dan memberi respon baik positif maupun negatif pada sesuatu yang didasarkan pada cara dia memberikan penilaian terhadap objek tertentu yang berguna ataupun tidak bagi dirinya. Adapun komponen sikap dalam penelitian ini yaitu, pertama komponen kognitif merupakan komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan dan keyakinan pemustaka. Kedua, komponen afektif yaitu emosi/perasaan positif seperti harapan, kesenangan, keberanian, ketenangan hati, kasih sayang dan keramahtamahan. Ketiga, komponen konatif yaitu tindakan positif seperti mendekati, menyenangi dan mengharapkan obyek (pustakawan). Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap pemustaka terhadap pustakawan setelah berkomunikasi di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta memiliki nilai rerata sebesar 3,01 dalam kategori baik.
Peranan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Literasi Informasi Bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Tangerang billy ainul ilham
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 5, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mkt.v5i1.2967

Abstract

Literasi informasi merupakan suatu modal sosial cukup penting bagi masyarakat millennial saat ini, karena dengan itu dapat mendorong kehidupan menjadi lebih baik. Setiap individu memiliki hak untuk mendapatkan dan juga memanfaatkan informasi, tak terkecuali bagi Narapidana. Akan tetapi, para narapidana mempunyai akses informasi yang masih terbatas saat berada di dalam Lapas serta tidak semua informasi juga mudah diperoleh oleh Narapidana. Berdasarkan persoalan tersebut, pembahasan mengenai peranan perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Tangerang cukup penting dilakukan untuk mengetahui peranan perpustakaan terhadap literasi informasi bagi narapidana. Tujuan penelitian ini ialah untuk dapat mengetahui sejauh mana peranan perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi bagi narapidana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara, observasi dan studi literatur. Alhasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Tangerang memiliki peranan sebagai sumber informasi, wadah untuk berkreasi dan menjadi tempat untuk kegiatan pembelajaran bagi para narapidana. Literasi informasi bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Tangerang mempunyai fasilitas yang cukup baik, koleksi-koleksi yang dimiliki perpustakaan cukup bervariatif seperti pengetahuan umum, legenda, keagamaan, majalah serta buku keterampilan. Peranan perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi bagi para narapidana dapat dilihat melalui karya- karya yang dihasilkan oleh para narapidana, seperti halnya berupa karya seni rupa,  buku yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari narapidana di dalam lembaga pemasyarakatan serta budidaya tanaman yang dilakukan para narapidana.
Peranan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Literasi Informasi Bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Tangerang ilham, billy ainul
AL Maktabah Vol 5, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mkt.v5i1.2967

Abstract

Literasi informasi merupakan suatu modal sosial cukup penting bagi masyarakat millennial saat ini, karena dengan itu dapat mendorong kehidupan menjadi lebih baik. Setiap individu memiliki hak untuk mendapatkan dan juga memanfaatkan informasi, tak terkecuali bagi Narapidana. Akan tetapi, para narapidana mempunyai akses informasi yang masih terbatas saat berada di dalam Lapas serta tidak semua informasi juga mudah diperoleh oleh Narapidana. Berdasarkan persoalan tersebut, pembahasan mengenai peranan perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Tangerang cukup penting dilakukan untuk mengetahui peranan perpustakaan terhadap literasi informasi bagi narapidana. Tujuan penelitian ini ialah untuk dapat mengetahui sejauh mana peranan perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi bagi narapidana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara, observasi dan studi literatur. Alhasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Tangerang memiliki peranan sebagai sumber informasi, wadah untuk berkreasi dan menjadi tempat untuk kegiatan pembelajaran bagi para narapidana. Literasi informasi bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Tangerang mempunyai fasilitas yang cukup baik, koleksi-koleksi yang dimiliki perpustakaan cukup bervariatif seperti pengetahuan umum, legenda, keagamaan, majalah serta buku keterampilan. Peranan perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi bagi para narapidana dapat dilihat melalui karya- karya yang dihasilkan oleh para narapidana, seperti halnya berupa karya seni rupa,  buku yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari narapidana di dalam lembaga pemasyarakatan serta budidaya tanaman yang dilakukan para narapidana.
Keamanan Informasi (Information Security) Pada Aplikasi Perpustakaan IPusnas Aulia Puspaning Galih
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 5, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mkt.v5i1.3086

Abstract

Perkembangan teknologi informasi di era saat ini mengalami perkembangan pesat, hal ini ditandai dengan banyak bermunculan program inovasi untuk layanan informasi, termasuk dalam layanan perpustakaan. Inovasi layanan perpustakaan, salah satunya adalah Ipusnas, aplikasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan keamanan informasi pada aplikasi iPusnas Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan studi literature. iPusnas sebagai salah satu bentuk inovasi layanan informasi juga harus tetap mempertahankan kemanan informasi, kemanan informasi yang dimaksud dalam konteks layanan informasi ini harus memperhatikan aspek kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan. Aplikasi ini juga telah menjamin kerahasiaan data pribadi pengguna dan data koleksi yang dipinjam pengguna. Aplikasi iPusnas memiliki kebijakan lisensi dimana ketika pengguna memiliki akun dan login dengan akun tersebut maka pengguna dinyatakan menyetujui semua ketentuan yang ada pada kebijakan lisensi iPusnas.
Keamanan Informasi (Information Security) Pada Aplikasi Perpustakaan IPusnas Galih, Aulia Puspaning
AL Maktabah Vol 5, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mkt.v5i1.3086

Abstract

Perkembangan teknologi informasi di era saat ini mengalami perkembangan pesat, hal ini ditandai dengan banyak bermunculan program inovasi untuk layanan informasi, termasuk dalam layanan perpustakaan. Inovasi layanan perpustakaan, salah satunya adalah Ipusnas, aplikasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan keamanan informasi pada aplikasi iPusnas Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan studi literature. iPusnas sebagai salah satu bentuk inovasi layanan informasi juga harus tetap mempertahankan kemanan informasi, kemanan informasi yang dimaksud dalam konteks layanan informasi ini harus memperhatikan aspek kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan. Aplikasi ini juga telah menjamin kerahasiaan data pribadi pengguna dan data koleksi yang dipinjam pengguna. Aplikasi iPusnas memiliki kebijakan lisensi dimana ketika pengguna memiliki akun dan login dengan akun tersebut maka pengguna dinyatakan menyetujui semua ketentuan yang ada pada kebijakan lisensi iPusnas.
Analisis Kemampuan Pemustaka Menelusur Informasi Melalui OPAC di Pusat Pepustakaan IAIN Curup Rhoni Rodin; Siti Nuraida
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 5, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mkt.v5i1.2911

Abstract

This study aims to analyze the ability of users in tracing information through OPAC at the IAIN Curup Library Center. This type of research is descriptive with a qualitative approach. The methods used in data collection are observation, interview and documentation. The results of this study indicate that there are still students who are not so familiar with the name OPAC. The use of OPAC in the IAIN Curup Library Center is still not fully utilized by users. Because there are still many users who prefer to look for collections directly on the shelf. This is because many users find it difficult to use OPAC and also because users are still not accustomed to using OPAC. The ability of users in tracing information in the library is not yet maximized. Library users only do a simple search in search of information, such as the title and author only. If the clans sought are not found, visitors look for collections one by one into the shelves. The IAIN Curup’s Library has introduced OPAC to users by conducting ucer education every year, upon admission of new students. And also on each OPAC computer is given a name tag / display. As a solution in this case the IAIN Curup’s Library needs to promote the use of OPAC in tracing information.
Analisis Kemampuan Pemustaka Menelusur Informasi Melalui OPAC di Pusat Pepustakaan IAIN Curup Rodin, Rhoni; Nuraida, Siti
AL Maktabah Vol 5, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mkt.v5i1.2911

Abstract

This study aims to analyze the ability of users in tracing information through OPAC at the IAIN Curup Library Center. This type of research is descriptive with a qualitative approach. The methods used in data collection are observation, interview and documentation. The results of this study indicate that there are still students who are not so familiar with the name OPAC. The use of OPAC in the IAIN Curup Library Center is still not fully utilized by users. Because there are still many users who prefer to look for collections directly on the shelf. This is because many users find it difficult to use OPAC and also because users are still not accustomed to using OPAC. The ability of users in tracing information in the library is not yet maximized. Library users only do a simple search in search of information, such as the title and author only. If the clans sought are not found, visitors look for collections one by one into the shelves. The IAIN Curup’s Library has introduced OPAC to users by conducting ucer education every year, upon admission of new students. And also on each OPAC computer is given a name tag / display. As a solution in this case the IAIN Curup’s Library needs to promote the use of OPAC in tracing information.
Pola Perilaku Pencarian Informasi Generasi Z Berperspektif Ellisian Gustina Erlianti
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 5, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mkt.v5i1.3135

Abstract

Perkembangan teknologi menimbulkan dampak yang besar dalam kehidupan manusia khususnya pada kegiatan pencarian informasi yang semula berbasis tradisional menjadi digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola perilaku pencarian informasi generasi Z berperspektif Ellisian. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan mewawancarai tiga (3) orang informan yang berasal dari mahasiswa angkatan 2018 Program Studi Perpustakaan dan Ilmu Informasi, Universitas Negeri Padang. Dari hasil penelitian dinyatakan bahwa pola perilaku pencarian informasi generasi Z cenderung menggunakan sumber elektronik daripada sumber tercetak. Adapun alasan penggunaan sumber elektronik (google) dalam pencarian informasi adalah mudah dan cepat. Pada saat penelusuran informasi, mereka mencarinya menggunakan kata kunci yang sudah dirancang terkait dengan topik yang dibutuhkan. Untuk merancang kata kunci mereka biasanya tidak menggunakan rujukan atau referensi tetapi berdasarkan pemahaman masing-masing. Setelah melakukan pencarian dengan merawak, informan mengumpulkan semua hasil pencarian  dan setelah itu baru di seleksi kembali berdasarkan kevaliditasan dan kebaharuannya. Namun para informan tidak terlalu mempertimbangkannya terutama untuk kebaharuan informasi.

Page 5 of 11 | Total Record : 105