cover
Contact Name
Dede Salim Nahdi
Contact Email
salimnahdi15@gmail.com
Phone
+6285224977367
Journal Mail Official
educatio@unma.ac.id
Editorial Address
Gedung FKIP Universitas Majalengka Jl. KH. Abdul Halim No. 103 Majalengka 45418
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Educatio FKIP UNMA
Published by Universitas Majalengka
ISSN : 24599522     EISSN : 25486756     DOI : http://dx.doi.org/10.31949/je
Core Subject : Education,
Major issues in Teaching, Teaching Assesment , Learning Media, Development Subject of Education, and Management of Education.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2018)" : 11 Documents clear
IMPLEMENTASI PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SEKOLAH DASAR Ading Muslihudin
Jurnal Educatio Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v4i2.1131

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan berawal dari kenyataan rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sekolah dasar.  Kondisi ini dapat dilihat dari kemampuan siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal matematika yang bersifat non rutin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Brain Based Learning dengan siswa yang mengikuti metode pembelajaran pembelajaran konvensional . Penelitian  ini  merupakan  penelitian  kuantitatif  jenis  eksperimen  dengan  Quasy Experimental Design. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa sekolah dasar di Desa Suganangan dengan sampel siswa kelas V SDN Suganangan 1 dan SDN Suganangan 2 yang masing-masing berjumlah 25 orang dan 24 orang. Berdasarkan hasil perhitungan, setelah dilakukan uji hipotesis menggunaka n uji t diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa yang mengikuti strategi Brain Based Learning lebih baik dibanding siswa yang mengiktu metode pembelajaran konvensional. Kata Kunci: Brain Based Learning, Kemampuan pemecahan masalah
METODE ROLLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Robi Riyanto
Jurnal Educatio Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v4i2.1647

Abstract

Mata pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang membahas tentang keilmuan dasar yang berhubungan dengan kepentingankepentingan sosial, yang lebih mementingkan pemahaman, hapalan dan bukan berpikir logis. Dengan demikian proses belajar mengajar dari berbagai aspek yang menyertai pembelajaran IPS di SD dituntut untuk dapat memberikan pemahaman yang bermakna bagi siswa. Suatu pembelajaran yang bermakna tentu saja didukung oleh berbagai faktor pengiring salah satunya yaitu metode pembelajaran. Metode pembelajaran memegang peranan penting dalam rangkaian sistem pembelajaran, untuk itu diperlukan kecerdasan dan kemahiran dalam memilih metode pembelajaran. Agar tujuan belajar baik secara kognitif, afektif maupun psikomotor dapat tercapai. Salah satu metode tersebut adalah Rolle Playing atau metode bermain peran. Melalui metode rolle playing siswa juga dapat lebih memahami dan menghayati isi materi IPS secara keseluruhan, karena melalui kegiatan memerankan seseorang atau sesuatu akan membuat siswa mudah memahami dan menghayati hal-hal yang dipelajarinya.
MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR Sri Novia
Jurnal Educatio Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v4i2.1648

Abstract

Pendidikan yang berlaku di Indonesia saat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitasnya baik dari sistem yang berlaku maupun kurikulum serta sumber daya manusianya. Karena pada kemajuan jaman ini diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia untuk mengisi lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Kriteria tersebut dapat diasah melalui pendidikan sekolah dasar yang dilihat pada hasil belajar yang meningkat. Hal tersebut memperlihatkan kriteria yang dibutuhkan. Hasil belajar itu sendiri terdiri dari aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Khususnya pada mata pelajaran matematika yang menjadi prioritas utama dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Karena didalamnya terdiri dari proses pemecahan masalah yang harus dijawab sesuai proses atau jalannya. Namun, kebanyakan hal ini menjadi momok bagi siswa dalam memecahkan soal matematika karena siswa kurang memahami materi matematika yang terdiri dari soal-soal abstrak. Pembelajaran yang kontekstual seperti Realistic Mathematics Education (RME) sejalan dengan konsep matematika. Hal tersebut sangatlah penting mengingat proses pembelajaran matematika yang kurang baik dan mempengaruhi hasil belajar. Karena didalamnya terdiri dari langkah-langkah yang mengasah siswa untuk mencari tau pemecahannya sendiri berdasarkan permasalahan yang dipaparkan guru dengan benda konteksual atau situasi yang nyata, sehingga siswa dapat membayangkan situasi tersebut terjadi. Adanya penulisan ilmiah ini maka hal tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam meningkatkan hasil belajar matematika itu sendiri.
HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN SOSIAL GURU PENJAS TERHADAP HASIL BELAJAR PENJAS PADA SISWA KELAS V SD DI KECAMATAN TALAGA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2018. Riza Sukma Fauzi
Jurnal Educatio Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v4i2.1275

Abstract

Latar belakang yang mendasari penelitian ini adalah hasil belajar siswa masih rendah, guru sering kali datang terlambat. guru kurang tegas, guru tidak memilki tanggung jawab yang tinggi dan guru tidak mau berkomunikasi dengan yang lain. Rumusan masalah penelitian yang akan peneliti lakukan adalah untuk menjawab permasalahan yaitu (1) Apakah ada hubungan  kompetensi kepribadian guru penjas terhadap hasil belajar penjas pada siswa kelas V (2) Apakah ada hubungan  kompetensi sosial guru penjas terhadap hasil belajar penjas pada siswa kelas V (3) Apakah ada hubungan  kompetensi kepribadian dan sosial guru penjas terhadap hasil belajar penjas pada siswa kelas V. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui hubungan kompetensi kepribadian guru penjas terhadap hasil belajar penjas pada siswa kelas V. (2) kompetensi sosial guru penjas terhadap hasil belajar penjas pada siswa kelas V dan (3) Untuk mengetahui hubungan kompetensi kepribadian dan sosial guru penjas terhadap hasil belajar penjas pada siswa kelas V. Hipotesis penelitian ini ada 3 yaitu (1) Terdapat hubungan yang signifikan kompetensi kepribadian guru penjas terhadap hasil belajar penjas pada siswa kelas V.(2) Terdapat hubungan yang signifikan kompetensi sosial guru penjas terhadap hasil belajar penjas pada siswa kelas V dan (3) Terdapat hubungan  kompetensi kepribadian dan sosial guru penjas terhadap hasil belajar penjas pada siswa kelas V. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian kali ini  adalah metode penelitian deskriptif. Untuk membantu pengolahan data dalam penelitian ini digunakan program komputer SPSS versi 16.   Dari hasil perhitungan statistik maka disimpulkan: Kompetensi kepribadian berkontribusi positif terhadap prestasi belajar. Hasil tersebut diperkuat dari hasil pengujian dimana nilai korelasi antara nilai Kompetensi Kepribadian   dan nilai prestasi belajar  adalah = 0,972. Kompetensi sosial berkontribusi positif terhadap prestasi belajar. Hasil tersebut diperkuat dari hasil pengujian dimana nilai korelasi antara nilai Kompetensi sosial   dan nilai prestasi belajar  adalah = 0, 968. Ada hubungan kompetensi kepribadian  dan sosial  terhadap prestasi belajar. Hal ini didasarkan dari nilai t hitung= 321,975  lebih besar dari t table  = 3,252. Kata kunci : kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, hasil belajar penjas
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SCIENTIFIC APPROACH (PENDEKATAN SAINTIFIK) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH SENAM PRAKTEK Indrayogi Indrayogi; Tatang Suryadin
Jurnal Educatio Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v4i2.1742

Abstract

AbstractThe scientific approach is intended to provide understanding to students in knowing, understanding various materials using a scientific approach, that information can come from anywhere, at any time, not dependent on information in the direction of the teacher ". Therefore, learning conditions that are expected to create motivation and are directed to encourage students to find out from various sources of observation, not told. The purpose of this study is as follows: "to find out about the effectiveness of the use of scientific approach to student motivation in Practice Gymnastics Courses". In this study the authors want to have a target that will later be useful for teachers to make it easier in the teaching and learning process, as for the output targets to be achieved are: Can know the problems in the learning process and programs that can be done to overcome these problems, can improve the quality of results study, as well as being published in journals. The method used in this research is descriptive research method. The location of this research was carried out in the GGM Majalengka Building. The subject of this research is the Physical Education Study Program Students Semester I. This research uses total sampling. A total of 75 students. The instrument used is the assessment rubric. Analysis of the data used in this study was the t-test. Based on the results of the study it was concluded that the use of an effective scientific approach in improving Student Learning Motivation in Gymnastics Practice Courses.Keyword: Scientific Approach, Learning Motivation, Gymnastics Floor AbstrakPendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru”. Oleh karena itu, kondisi pembelajaran yang diharapkan terciptanya motivasi dan diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: “untuk mengetahui mengenai efektivitas penggunaan scientific approach terhadap motivasi belajar mahasiswa dalam Mata Kuliah Senam Praktek”. Dalam penelitian ini penulis ingin memiliki target yang nantinya akan dapat bermanfaat bagi para pengajar agar mudah dalam proses belajar mengajar, adapun target luaran yang ingin dicapai adalah: Dapat mengetahui permasalahan dalam proses pembelajaran dan program yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, dapat meningkatkan kualitas hasil belajar, serta dipublikasikan dalam jurnal.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Gedung GGM Majalengka. Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Semester I. Penelitian ini menggunakan total sampling. Yang berjumlah 75 mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah rubrik penilaian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji-t. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan penggunaan scientific approach efektif dalam meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa Dalam Mata Kuliah Senam Praktek.Kata Kunci: Scientific Approach, Motivasi Belajar, Senam Lantai
PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA Rena Anggraeni Dewi
Jurnal Educatio Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v4i2.1646

Abstract

Pada abad ke-21, diperlukan sumber daya manusia dengan kualitas tinggi yang memiliki keahlian, yaitu mampu bekerja sama, berpikir tingkat tinggi, kreatif, terampil, memahami berbagai budaya, mampu berkomunikasi, dan mampu belajar sepanjang hayat (life long leaning) hal tersebut disebut juga High Order Thinking Skills (HOTS). Pembelajaran dengan menggunakan model problem solving merupakan salah satu pembelajaran yang dapat mendukung siswa dalam memecahkan masalah baik secara individu maupun kelompok. Pembelajaran problem solving yang disertai proses tanya jawab yang dilaksanakan dalam diskusi dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa menuju tingkat berpikir yang lebih tinggi, yaitu berpikir kritis dan kreatif. Dalam mata pelajaran matematika proses pembelajaran yang berlangsung sebaiknya lebih terpusat kepada siswa, sehingga siswa lebih aktif dalam menggali pengetahuannya, kemudian siswa dapat memecahkan masalah dan mendapatkan solusi dari pemecahan masalah tersebut.
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PROBING PROMPTING Enok Pipin; Dede Salim Nahdi; Yoyo Zakaria Ansori
Jurnal Educatio Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v4i2.2419

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model Cooperative Learning tipe Probing Prompting dengan berbantuan media gambar pada mata pelajaran matematika materi pecahan senilai, di kelas IV SDN Sukamenak 1. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam bentuk prosedur berdaur (siklus). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Sukamenak 1 Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka sebanyak 20 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil tes dan persantase ketuntasan siswa dalam tes pemahaman konsep matematika meningkat dari pra-siklus hingga siklus kedua. Dengan demikian di simpulkan bahwa model Cooperative Learning tipe Probing Prompting dengan berbantuan media gambar dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa.
MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA MELALUI ALAT PERAGA TAHU BULAT (LINTASAN HITUNG BILANGAN BULAT) Kartika Apriani; Iis Nursilawati; Siti Haifatudzikroh; Dewi Fitriyani
Jurnal Educatio Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v4i2.2426

Abstract

Tidak sedikit siswa Sekolah Dasar yang belum mampu berpikir menggunakan objek yang abstrak. Maka dari itu perlu adanya objek yang konkrit agar siswa mampu untuk memahami materi yang disampaikan guru melalui media pembelajaran seperti alat peraga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman matematis siswa dan mengetahui bagaimana aktivitas siswa dengan menggunakan alat peraga TAHU BULAT. Penelitian ini merupakan salah satu penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan duet dengan guru pengajar yang sekaligus merupakan tim peneliti dari penyusun yang sebagian lagi sebagai observer. Pada penelitian kali ini kami memakai model yang dikembangkan oleh Stephan Kemmis dan Robin Mc. Taggart. Pada model penelitian ini terdapat beberapa siklus yang dalam satu siklus terdiri atas empat komponen. Keempat komponen tersebut adalah perencanaan (planning), tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Berdasarkan hasil observasi terhadap siswa, menunjukan bahwa pemahaman matematis siswa dari materi bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga TAHU BULAT telah meningkat. Hal ini dapat dilihat dari persentasi ketuntasan belajar siswa yang pada siklus I tuntas 37,8% dengan nilai rata-rata 71,1 selanjutnya siklus II tuntas 100% dengan nilai rata-rata 90,7. Melalui demonstrasi penggunaan alat peraga TAHU BULAT juga, siswa termotivasi untuk mempelajari materi lebih lanjut, sehingga siswa sangat aktif dalam proses pembelajarannya. Dengan demikian dapat diketahui bahwa penggunaan alat peraga TAHU BULAT dapat meningkatkan pemahaman matematis siswa dari materi bilangan bulat. Selain itu, berdasarkan hasil observasi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga TAHU BULAT, dapat memberikan iklim belajar yang aktif dan menyenangkan bagi siswa.
TACTICAL GAMES TERHADAP PASSING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA Priyono, Ali; Febrianto, Bayu Dwi; Sadikin, Ade
Jurnal Educatio Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v4i2.3180

Abstract

Latar belakang yang penulis temukan di lapangan yaitu 1) lambat mengambil keputusan saat passing 2) akurasi saat mengumpan bola kurang tepat 3) kurangnya pemahaman tentang model Latihan taktik dalam sepakbola 4) kualitas passing dalam suatu permainan masih rendah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode eksperimen. Desain yang digunakan adalah One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi yang dimaksud dalam penelitian adalah pemain sepakbola di Klub Andalas sebanyak 36 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Terkait dengan penentuan jumlah sampel peneliti menetapkan jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 18 orang dengan alasan bahwa 18 orang tersebut atlit yang aktif di klub Andalas. Intrumen atau alat ukur dalam penelitian ini diperoleh melalui tes passing bola. Analisis data dilakukan setelah data hasil penelitian diperoleh dengan pengolahan data dilakukan berdasarkan metode statistik.  Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data diperoleh kesimpulan sebagai berikut:  “Terdapat pengaruh tactical games terhadap passing dalam permainan sepakbola di Klub Andalas Cirebon”.
PENERAPAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK SISWA KELAS VI Mila Roysa
Jurnal Educatio Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v4i2.4914

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa dengan menggunakan media video animasi di SD V Mejobo Kudus. Subjek pada penelitian adalah siswa kelas VI tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 10 siswa. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan dalam dua siklus dan 4 kali pertemuaan. Data untuk penelitian ini diperoleh dari lokasi dan peristiwa, partisipan, dan dokumen. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, tes dan angket. Teknik validasi data menggunakan expert jugmend yaitu menurut validasi pakar atau ahli dalam bidang Bahasa Indonesia. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif dan statistic atau kuantitatif. Hasilnya, ditemukan bahwa capaian pembelajaran menggunakan video animasi memperoleh ketuntasan sebesar 70% dan 30 tidak tuntas pada siklus I. Pada siklus II menjelaskan bahwa sebanyak 90% siswa tuntas dan 10% tidak tuntas dibawah KKM. Dari data menejelaskan bahwa peningkatan dari siklus I dan Siklus II sebesar 20%. Penggunaan media video animasi sangat efektif dalam meningkatkan pembelajaran menyimak siswa.

Page 1 of 2 | Total Record : 11