cover
Contact Name
Mira Mirnawati
Contact Email
miramirnawati@ung.ac.id
Phone
+6281356708379
Journal Mail Official
redaksiideaspublishing@gmail.com
Editorial Address
Jalan Prof. Joesoef Dalie/Pangeran Hidayat/JDS (Jalan Dua Susun) Nomor 110 Kota Gorontalo 96128
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya
Published by Ideas Publishing
ISSN : 2442367X     EISSN : 2656940X     DOI : https://doi.org/10.32884
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Ideas adalah sebuah jurnal online berbasis OJS yang memfasilitasi publikasi artikel ilmiah dari hasil penelitian. Hasil penelitian dapat berupa hasil penelitian mandiri atau kolaboratif. Peneliti dapat berasal dari berbagai kalangan seperti guru, dosen, mahasiswa, atau praktisi. Fokus kajian keilmuan Jurnal Ideas terbagi menjadi tiga ruang lingkup yang setiap ruang lingkupnya membatasi pada beberapa kajian saja. Berikut ini secara detail dijelaskan.
Articles 40 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)" : 40 Documents clear
Nilai Karakter Budaya Seni Reog Ponorogo pada Kegiatan Ektrakurikuler di Sekolah Nufikha Dwi Pertiwi; Arief Sudrajat
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.515

Abstract

Reog merupakan kesenian tradisional yang memiliki hal mistis dan ilmu kebatinan yang kuat. Di dalamnya terdapat pendidikan karakter. Pendidikan karakter di sekolah diberikan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler reog bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal dan cinta tanah air. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penanaman nilai-nilai karakter kepada peserta didik melalui kesenian reog . Metode penelitian menggunakan kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman nilai luhur dan karakter pada peserta didik dapat dilakukan melalui kesenian Reog Ponorogo. Dengan melestarikan kesenian, peserta didik sudah menerapkan nilai luhur budaya lokal dan cinta tanah air. Reog is a traditional art that has mystical things and strong mysticism. In art there is a moral message as well as criticism. Character education is something that is very important and must coincide with the education of various sciences in schools. Character education in schools can be provided through extracurricular activities. Reogs extracurricular activities aim to foster a love for lokal culture and love for the homeland. The purpose of this study was to find out how to instill character values into students through the art of reog in extracurricular activities at school. The research method uses qualitative and data collection techniques through literature studies. The results showed that the cultivation of noble values and character in students can be done through the art of Reog Ponorogo. By preserving the arts, students have applied the noble values of lokal culture and the principle of love for the homeland.
Perkembangan Karakter Kritis Siswa Sekolah Dasar melalui Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Ramlan Ramlan
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.592

Abstract

Sebagian orang banyak yang menganggap bahwa matematika merupakan mata pelajaran abstrak yang tidak ada hubungannya dengan moral. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan karakter siswa melalui pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dalam proses pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas. Simpulan diperoleh bahwa: 1) Konsep matematika dapat disampaikan dalam bentuk kontekstual; 2) konsep matematika dalam bentuk kontekstual harus merupakan peristiwa kehidupan yang menarik bagi siswa; dan 3) guru harus memotivasi siswa agar selalu bertanya atas kemauannya sendiri. Most people consider math to be an abstract subject that is unrelated to morality. The purpose of this study was to get findings about all the things that teachers should do to foster the critical character of elementary school students during the math learning process using RME approach. In order to find those findings, this research conducted with Classroom Action Method. This research concluded that the important things to get done by teacher in math learning process are: (1) delivering the math concept in a contextual form; (2) the contextual form of math concept must be a life event that can interest the student; and (3) teacher should motivate student to keep asking on their own accord.
Bandar Bakau Tourism Object: The Efforts to Maintain Environmental Sustainability and Improve The Socio-Economic Community Yoskar Kadarisman; Rina Susanti
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.619

Abstract

Bandar Bakau tourism is an initiative from the community, the local government, and the company. The research objective was to analyze and explain the effects of Bandar Bakau tourism on environmental, social, and economic sustainability. This research used a qualitative method with interview data collection techniques, observation, and documentation. Bandar tourism was well managed, which could provide benefits in maintaining land erodes from seawater so as not abrasion. In terms of the economy, it provided business opportunities and jobs for the surrounding society. This research could be a model of environmental management in coastal areas that integrated community initiatives and ecological and economic interests based on the active participation of all parties. Wisata Bandar Bakau merupakan inisiatif dari masyarakat, pemerintah daerah, dan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh pariwisata Bandar Bakau terhadap kelestarian lingkungan, sosial, dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wisata bandar yang dikelola dengan baik, dapat memberikan manfaat dalam menjaga erosi tanah dari air laut agar tidak terjadi abrasi. Dari segi ekonomi memberikan peluang usaha dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini dapat menjadi model pengelolaan lingkungan di wilayah pesisir yang mengintegrasikan inisiatif masyarakat dan kepentingan ekologi dan ekonomi berdasarkan partisipasi aktif semua pihak.
Manajemen Strategi Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat di Wadas Kelir Dedah Jubaedah; Subur Subur
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.536

Abstract

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) disediakan untuk memotivasi keminatan membaca bagi warga belajar dan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana manajemen strategi pengelolaan taman bacaan masyarakat di wadas kelir Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian ini adalah field research atau penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa manajemen strategi pengelolaan mengacu pada tiga kategori yaitu, identifikasi strategi pengelolaan taman bacaan masyarakat, implementasi strategi pengelolaan taman bacaan masyarakatdan dampak strategi pengelolaan taman bacaan masyarakat. TBM Wades Kelir bergerak bersama warga masyarakat memprogram kegiatan peminjaman buku bacaan, ruang bacaan, ruang diskusi, sekolah literasi dan kegiatan sosial lainnya sehingga prestasi anak dan jenjang pendidikan bisa meningkat, dan banyak karya nyata. Community Reading Park (TBM) is a place for community learning with facilities for borrowing and borrowing books equipped with a discussion room, writing and other literacy activities. TBM provides reading materials that have been provided to motivate reading interest for learning residents and the community. The purpose of this study was to find out how the management strategy of the Community Reading Park in Wadas Kelir, South Purwokerto District, Banyumas Regency was managed. This type of research is field research or field research with a qualitative approach because it describes events or phenomena that occur. Field data collection was carried out using observation, interview and documentation techniques. Meanwhile, data analysis was carried out through data reduction, data display and conclusion drawing. The results of the study revealed that management strategy management refers to three categories, namely, identification of community reading park management strategies, implementation of community reading park management strategies, and the impact of community reading park management strategies. TBM Wadas Kelir works with community members in breaking the education chain, namely by programming reading book lending activities, discussion rooms, literacy schools, and other social activities. As a result, childrens achievement increases, education levels increase, and there are many real works.
Nilai Karakter Damarwulan-Minakjinggo dan Relevansinya Terhadap Mata Kuliah Sejarah Lokal Nurullita, Hervina
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.541

Abstract

Pembangunan sumber daya manusia di Indonesia tidak luput dari pembangunan karakter bangsa. Untuk mewujudkan karakter bangsa yang kuat dalam menghadapi masa depan, salah satu cara yang paling tepat adalah melalui pembelajaran sejarah perjalanan bangsa. Damarwulan dan Minakjinggo adalah tokoh dalam kearifan lokal Banyuwangi. Kesenian Janger adalah salah satu kesenian yang terkenal di Banyuwangi.Janger Banyuwangi memainkan cerita yang terdapat dalam Serat Damarwulan.Tokoh utama dalam seni Janger ini adalah Damarwulan dan Minakjinggo. Tujuan dari penelitian ini adalah pembangunan karakter welas asih, kesatria dan tegas bagi mahasiswa akan lebih mudah jika berangkat dari lingkungan sekitar mahasiswa, yaitu lingkungan budayanya. Meneladani karakter baik dari tokoh dalam budaya setempat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Sumber data penelitian ini didapat dengan wawancara dan observasi langsung dilapangan.Hasil dari penelitian ini adalah terdapat nilai karakter yang baik dan buruk.Nilai karakter baik dari tokoh Damarwulan yaitu, welas asih, kesatria dan tegas yang bisa diteladani oleh mahasiswa.Sedangkan nilai karakter buruk dari tokoh Minakjinggo yaitu tamak, bangga diri yang berlebihan yang hendaknya dihindari. Building Indonesian human resources cannot be separated from nation-building character. In order to build a strong nation character in the future, we can learn our nation’s history. Damarwulan and Minakjinggo is the figure of Banyuwangi local wisdom. It is a performing art called Janger playing story which is written in the Serat Damarwulan. The main character of Janger Banyuwangi is Damarwulan and Minakjinggo. This research seeks to show how building a character in students is feasible when it begins from the students’ surrounding and cultural experiences. This research used descriptive and analys method. Researcher obtained data from snowball methode by using depth interview and observation. The result showed that Damarwulan and Minakjinggo have good character like welas asih, gentleman, responsibility, honestly, and strong can be role model by student.
Nilai Karakter Pakaian Corak Tenun Songket Melayu Siak di Kampung Tengah Kabupaten Siak Mita Sapitri; Wilson Wilson; Daeng Ayub
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.575

Abstract

Bagi masyarakat Melayu selain berfungsi sebagai penutup aurat dan ciri khas, pakaian yang digunakan memiliki makna dan nilai. Begitu juga pada masyarakat Melayu Siak di Kampung Tengah,kain tenun songket khas siak yang dipakai memiliki nilai dan makna yang dipercayai oleh masyarakat di Kampung Tengah, sehingga dapat menggambarkan karakter yang menggunakannya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai karakter pada pakaian Melayu berbagai corak tenun songket Melayu Siak yang terdiri dari pakaian harian, semi formal, formal, dan pakaian upacara pernikahan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi dan wawancara. Hasil penelitian pada pakaian harian memiliki nilai karakter religius, disiplin dan bersahabat atau komunikatif. Pakaian semi formal memiliki nilai karakter religius, jujur, toleransi, cinta damai, peduli sosial dan tanggung jawab. Selanjutnya pada pakaian formal memiliki nilai karakter cinta damai, religius, jujur, bertanggung jawab, peduli sosial dan toleransi. Pakaian upacara pernikahan memiliki nilai karakter jujur, tanggung jawab, religious, cinta damai dan toleransi. For the Malay community, clothing is used to cover the genitals and the characteristics or identity of the wearer. In addition, the clothes used have meaning and value for the Malay community. Likewise, the Siak Malay community in Kampung Tengah has a characteristic of Malay clothing by using a typical Siak songket woven cloth with various patterns or motifs that have values ​​and meanings that are believed by the people in Kampung Tengah, so that they can describe the character for those who use it. The purpose of this study is to describe the character values ​​of Malay clothing which have various styles of Siak Malay songket weaving consisting of daily, semi-formal, formal, and wedding ceremony clothes. This research uses descriptive qualitative research with data collection techniques using documentation, observation and interviews. From the research results, daily clothes have religious, disciplined and friendly or communicative character values. Semi-formal clothes have religious character values, honesty, tolerance, love of peace, social care and responsibility. Furthermore, formal clothing has character values ​​of peace-loving, religious, honest, responsible, socially caring and tolerant. Wedding ceremony clothes have character values ​​of honest, responsible, religious, peace-loving and tolerance.
Metode Belajar yang dapat Meningkatkan Flow Mahasiswa dalam Pembelajaran Daring Aditya Aryo Nur Kusumo; Dewi Rosiana; Stephani Raihana Hamdan
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.573

Abstract

Banyak aspek yang terpengaruh dengan adanya penyebaran covid-19 ini, salah satunya adalah pendidikan. Kemendikbud memberikan instruksi kepada perguruan tinggi untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh. Metode belajar ini diharapkan diharapkan akan meningkatkan flow in e-learning dari mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan flow in e-learning antara metode belajar ceramah dan metode belajar ceramah plus diskusi dan tugas. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, desain posttest-only control group design, dengan treatment metode belajar. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan melibatkan 41 mahasiswa yang dibagi ke dalam dua kelompok. Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik, nilai Asymp. Sig 0,014 < α 0,05, maka H1 diterima atau H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan flow in e-learning pada kelompok yang mendapatkan perlakuan metode belajar ceramah plus diskusi dan tugas dibandingkan dengan kelompok yang mendapatkan perlakuan metode belajar ceramah. Many aspects are affected by the spread of COVID-19, one of which is education. The Ministry of Education and Culture provides instructions for universities to conduct distance learning or online learning. Students complained about the online learning method being used. By using the right learning method is expected to increase the flow in e-learning from students. Therefore, this study aims to determine whether there are differences in flow in e-learning between the lecture learning method and the lecture learning method plus discussions & assignments. This research uses experimental method, posttest-only control group design, with learning method treatment. The sampling method used purposive sampling technique involving 41 students who were divided into two groups. Based on the results of statistical test calculations, the Asymp value. Sig 0.014 < 0.05, then H1 is accepted or H0 is rejected. So, it can be concluded that there is a difference in flow in e-learning in the group receiving the lecture learning method plus discussion and assignment treatment compared to the group receiving the lecture learning method treatment.
Analisis Banding Asesmen Kompetensi Minimum dan Ujian Nasional: Studi Kasus Terkait Soal Dan Konten Fitria Sukma Jannati; Vrisca Putri Nur Sholekhah; Main Sufanti
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.411

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengulas beberapa asumsi dari tenaga pendidik mengenai AKM dan UN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Data penelitian ini berupa hasil wawancara dari narasumber yang telah mengikuti AKM dan UN beserta contoh soal AKM dan UN. Metode yang digunakan berupa teknik simak, bebas, libas, catat. Selain itu, metode lain yang digunakan adalah metode agih. Hasil penelitian menunjukkan pada soal AKM terbagi menjadi 2 yaitu literasi dan numerasi. Sedangkan pada UN soal yang disajikan sesuai mata pelajaran. Peserta AKM adalah kelas 5, 8, dan 11. Sedangkan peserta UN adalah siswa kelas akhir. Subjek peserta pada AKM dilakukan untuk sensus satuan pendidikan dengan sampel siswa. Sedangkan pada UN terdapat subjek peserta yaitu sensus siswa kelas akhir. AKM bukan sebagai penentu kelulusan. Sedangkan UN sebagai penentu kelulusan. Model soal pada AKM terdapat pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, isian singkat, dan uraian. Sedangkan pada UN terdapat model soal pilihan ganda dan isian singkat. Periode pada AKM terjadi selama 2 hari. Sedangkan UN selama 4 hari. The purpose of this study is to review some of the assumptions of educators regarding AKM and National Examination. This research is a type of qualitative research. The data of this research are in the form of interviews from resource persons who have participated in AKM and UN along with examples of AKM and UN questions. The method used is a listening, free, libas, note-taking technique. In addition, another method used is the billing method. The results showed that the AKM questions were divided into 2, namely literacy and numeracy. While at the UN the questions are presented according to the subject. AKM participants are grades 5, 8, and 11. Meanwhile, UN participants are final grade students. The subject of the participants in the AKM was carried out for the census of the education unit with a sample of students. While at the UN there are participants' subjects, namely the final grade student census. AKM is not a determinant of graduation. While the UN as a determinant of graduation. The question model in the AKM consists of multiple choice, complex multiple choice, short entry, and description. While at the UN there are multiple choice questions and short entries. The period in AKM occurs for 2 days. While the UN for 4 days.
Kualitas Pelayanan Kader Posyandu Anggrek Lila di Kelurahan Labuh Baru Timur Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru Nurni'ini Rizky Witsetiawati; Wilson Wilson; Daeng Ayub
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.611

Abstract

Posyandu merupakan salah satu fasilitas yang diberikan pemerintah dalam bidang kesehatan sehingga masyarakat berharap adanya pelayanan yang mudah, cepat dan jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas pelayanan Kader Posyandu Anggrek Lila di Kelurahan Labuh Baru Timur Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, metode pengumpulan data yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan tingkat Kualitas Pelayanan Kader Posyandu Anggrek Lila di Kelurahan Labuh Timur Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru sudah berjalan dengan baik akan tetapi masih ada beberapa pelayanan yang harus ditingkatkan. The quality of service action in giving service that creates community satisfaction. The study was useful to find out the extent of the repair or service of the cadavers posyandu orchid Lila in the new east supplement of a new appendage section of the new Pekanbaru city. This study will be viewed by 5 indicators of (1) tangibility (physical evidence), (2) reliability (reliability), (3) responsiveness (responsiveness), (4) assurance (assurance), (5) trustworthiness. And it belongs to a quantitative class with a descriptive approach. The method of collecting data used is simple random sampling. Statistical and inferential data analysis techniques. Techniques make research decisions using mean and based on contribution. The research sample of 51 mothers under five. This study showed the quality of the staff posyandu anggrek Lilas service in the east end of Pekanbaru me five indicators of physical evidence, reliability, responsiveness, assurance, and empathy had worked only a few services to impress.
Hubungan Kecemasan dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Prodi Pendidikan Masyarakat dalam Melaksanakan PLP FKIP UNRI Siti Roidah; Wilson Wilson; Said Suhil Achmad
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.604

Abstract

PLP atau Pengenalan Lapangan Persekolahan merupakan mata kuliah wajib dengan beban tugas dan SKS yang banyak, sehingga dalam pelaksanaannya, mahasiswa seringkali kebingunan untuk menentukan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Mahasiswa juga sering kesulitan dalam menyelesaikan semua tugas dari dosen pembimbing atau lembaga tempat mahasiswa melaksanakan PLP tepat waktu. Studi ini bertujuan menyelidiki hubungan antara kecemasan dan prokrastinasi akademik. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dan strategi deskriptif. Hipotesis diuji dengan memanfaatkan teknik analisa linear berganada. Hasil pengujian terhadap hipotesis menunjukkan bahwa kecemasan memiliki hubungan yang signifikan dengan munculnya prokrastinasi akademik pada mahasiswa. The PLP is a mandatory field recognition activity with a high degree of duty and SKS load for a student body so that in the process it is not uncommon for students to feel confused as to which tasks should be done first, or set time to be on time for chores, whether they are given by the PLP advisor or the institution where students carry out the PLP. The purpose of this study is to find out if the cause of confusion that leads to a delay in this student is caused by the relationship between anxiety and academic procrastination, to which researchers aim to find out how high the anxiety related to the academic program is, Researchers figured that out by using a research ordinance (method) called a quantitative that USES a descriptive strategy. The hypotheses offered have been tested using an alternating linear analysis technique. Based on the results of the testing of the mortgage, it is claimed that the result of anxiety has a significant relationship to the development of the student's academic prejudice.

Page 1 of 4 | Total Record : 40


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 10 No 3 (2024): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 10 No 2 (2024): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 10 No 1 (2024): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 9 No 4 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November) Vol 9 No 3 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 9 No 2 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 9 No 1 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 8 No 4 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November) Vol 8 No 3 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 7 No 4 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November) Vol 7 No 3 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 7 No 2 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 7 No 1 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Februari) Vol 6 No 4 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November) Vol 6 No 3 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 6 No 2 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 6 No 1 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 5 No 4 (2019): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya(November) Vol 5 No 3 (2019): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 5 No 2 (2019): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 5 No 1 (2019): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 4 No 4 (2018): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November) Vol 4 No 3 (2018): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 4 No 2 (2018): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Mei) Vol 4 No 1 (2018): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Februari) Vol 3 No 4 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November) Vol 3 No 3 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Agustus) Vol 3 No 2 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Mei) Vol 3 No 1 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Februari) More Issue