cover
Contact Name
Anthony Hualangi
Contact Email
stbapia.jllte@gmail.com
Phone
+6282168481051
Journal Mail Official
stbapia.jllte@gmail.com
Editorial Address
Jalan Yos Sudarso Lingkungan XI Lorong XII No.17, Glugur Kota, Kota Medan, Sumatera Utara 20115
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Journal of Language, Literature, and Teaching
ISSN : -     EISSN : 26569531     DOI : https://doi.org/1035529
JLLTE is an open access journal that publishes research-based articles or reviews. This journal is dedicated to expand information and knowledge related to language, literature, and teaching. It publishes articles triannually (April-July; August-November; December-March) managed by Sekolah Tinggi Bahasa Asing persahabatan Internasional Asia (STBA-PIA), Medan, North Sumatera, Indonesia Focus and Scope 1.Second and Foreign Language Teaching and Learning 2.Bilingual and Multilingual education 3.Literature, Language, and Linguistics 4.Discourse Analysis 5.Translation 6.Stylistics
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2019): August - November" : 10 Documents clear
Illocutionary Act in ABC new Interview with Meghan Markle and Prince Harry: A Pragmatic Study Muhammad Nasution; Syahron Lubis; Umar Mono
Journal of Language, Literature and Teaching Vol 1, No 2 (2019): August - November
Publisher : Journal of Language, Literature and Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.918 KB) | DOI: 10.35529/jllte.v1i2.7-21

Abstract

从心所欲不逾矩:当代影视剧中的人性价值观对比观照 At one’s will but not beyond the rules: the viewpoint of comparison of the humanity value concept among the modern film and TV play Xue Mei Mei; Meng Shuguang
Journal of Language, Literature and Teaching Vol 1, No 2 (2019): August - November
Publisher : Journal of Language, Literature and Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.583 KB) | DOI: 10.35529/jllte.v1i2.1-6

Abstract

【摘要】电影电视剧同小说戏曲一样,主要通过人物形象塑造和故事情节来展现一定时代和时期的不同人的生存状态,向观众传达有倾向性的人性价值观。本文以《欢乐颂 2》《那年花开月正圆》《漂洋过海来爱你》等几部当代影视剧为例,从正反两方面对剧中所体现的人性价值观进行对比观照,并从中国儒家传统哲学特别是明代哲学角度探讨作品的人性价值观导向。本文认为,时代在发展,社会环境越来越开放,当代影视剧特别是现实主义题材的影视作品在人性价值观的引导和传播方面,既要劝勉受众“缠绕的要脱洒”,又要提醒受众“放肆的要收敛”,从而引导人们树立“从心所欲不逾矩”的正确人性价值观,发挥文艺作品的正确导向功能。 【关键词】影视剧    人性价值观     从心所欲不逾矩
Kesalahan Penggunaan Kata Bantu “Le” Dan “Guo” Pada Mahasiswa STBA-PIA Medan Tingkat Dua Robin Chandra; Indah Sari
Journal of Language, Literature and Teaching Vol 1, No 2 (2019): August - November
Publisher : Journal of Language, Literature and Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.262 KB) | DOI: 10.35529/jllte.v1i2.73-83

Abstract

Kata bantu “Le” dan “Guo” merupakan salah satu tata bahasa mandarin yang cukup sulit dipelajari. Hal ini disebabkan oleh penggunaan kata bantu “Le” dan “Guo” lebih kompleks. Bagi mahasiswa yang bahasa ibunya bukan menggunakan bahasa Mandarin akan lebih sulit mempelajari kata bantu “Le” dan “Guo” dan cenderung melakukan kesalahan dalam menggunakannya. Oleh sebab itu, penulis mengadakan penelitian mengenai kesalahan penggunaan kata bantu “Le” dan “Guo” yang dilakukan oleh mahasiswa tingkat dua STBA – PIA dengan tujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan mereka akan kata bantu “Le” dan “Guo” serta mengetahui kesalahan yang dibuat oleh mereka dan juga faktor penyebabnya.Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan dan memaparkan jenis – jenis kesalahan yang dilakukan oleh subyek penelitian dan faktor – faktor penyebabnya. Instrumen yang dipakai yang dipakai untuk memaparkan jenis – jenis kesalahan kata bantu “Le” dan “Guo” yaitu 100 buah karangan dan 100 lembar angket untuk memaparkan faktor – faktor penyebab kesalahan penggunaan.  Dari hasil analisis ditemukan bahwa terdapat empat jenis kesalahan yang dibuat oleh mahasiswa STBA – PIA, yaitu kesalahan penambahan kata bantu “Le” dan “Guo” sebanyak 22 orang, kesalahan subsitusi kata bantu “Le” dan “Guo” sebanyak 13 orang, kesalahan penghilangan kata bantu “Le” dan “Guo” sebanyak 13 orang dan kesalahan pengurutan kata bantu “Le” dan “Guo” sebanyak 11 orang. Sedangkan faktor penyebab kesalahan dibagi atas dua, yaitu Faktor Interlingual sebanyak 19 orang dan faktor Intralingual sebanyak 40 orang.
Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Mandarin di SD Perguruan Kristen Methodist Indonesia Pangkalan Berandan 图示教学法对汉语词汇教学的应用调查̶̶̶̶̶̶̶̶以火水山卫理学校为例 Dewi Kartika Tjong; Dewi Anggreny
Journal of Language, Literature and Teaching Vol 1, No 2 (2019): August - November
Publisher : Journal of Language, Literature and Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.851 KB) | DOI: 10.35529/jllte.v1i2.42-49

Abstract

本文研究目的是想了解图示教学法对汉语词汇教学的应用,同时也想了解卫理小学汉语教师使用图示教学法进行汉语词汇教学中的原因。图示教学法是用图示表现事物本质,用图示表现抽象的逻辑推理过程,复杂知识间的内在联系,使简要的文字起到画龙点睛的作用,借图示助讲解,目的是能够让学生们容易接受并理解所教的知识,引起学生学习兴趣。本研究使用文献研究法、观察法、访谈法来分析,最后得出图示教学法。研究结果表明,图示教学法对学生学习汉语词汇的影响明显,这种教学法激发学生学习汉语的兴趣,也使课堂教学更高效。这些都是卫理小学汉语教师使用图示教学法对汉语词汇教学中的原因。关联词:图示教学法;汉语词汇;教学;应用 
Penggunaan Bahasa Mandarin Dalam Penamaan Obat Tradisional China Shindy Shindy; Lyna Lyna
Journal of Language, Literature and Teaching Vol 1, No 2 (2019): August - November
Publisher : Journal of Language, Literature and Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.292 KB) | DOI: 10.35529/jllte.v1i2.84-106

Abstract

Penamaan merupakan bagian dari aspek kebahasaan morfologi. Kata berperan sebagai pemberi nama pada suatu objek yang dapat berupa benda, manusia, nama produk, gagasan atau konsep. Pada saat ini penggunaan obat tradisional China sebagai obat alternatif diluar penggunaan obat entitas kimia sudah semakin marak. Pemahaman mengenai penamaan obat tradisional China tentu dapat mempermudah konsumen ketika memilih obat.Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan aspek kebahasaan yang digunakan dalam penamaan obat tradisional China. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 50 nama obat tradisional China.Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa penamaan obat tradisional China pada umumnya menggunakan dua jenis penamaan atau lebih secara bersamaan. Hasil penelitian bahwa penamaan berdasarkan bentuk obat merupakan penamaan yang paling banyak ditemukan yaitu terdiri dari 42 nama obat, penamaan berdasarkan fungsi utama terdiri dari 11 nama obat, penamaan berdasarkan jumlah dan komponen resep terdiri dari 11 nama obat, penamaan berdasarkan komponen utama  dan  kegunaan  obat  terdiri  dari  6  nama  obat, penamaan berdasarkan komposisi terdiri dari 5 nama obat, penamaan berdasarkan pengguna terdiri dari 5 nama obat, penamaan  berdasarkan  bahasa  medis  pengobatan  China terdiri dari 5 nama obat, penamaan berdasarkan jumlah dosis terdiri dari 3 nama obat, penamaan berdasarkan penemu resep atau asal obat terdiri dari 3 nama obat, penamaan berdasarkan sumber resep terdiri dari 2 nama obat, dan penamaan berdasarkan warna terdiri dari 1 nama obat. Kata-kata kunci: Penamaan, obat tradisional China. 
Kesalahan Goresan dan Pengurutan Goresan Dalam Penulisan Aksara Mandarin oleh Siswa/i Kelas 5 SD Jiayou-Modern Chinese Training Centre Kesumawaty Wijaya; Agustina Agustina
Journal of Language, Literature and Teaching Vol 1, No 2 (2019): August - November
Publisher : Journal of Language, Literature and Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.63 KB) | DOI: 10.35529/jllte.v1i2.32-41

Abstract

Dalam mempelajari Bahasa Mandarin ada beberapa komponen penting seperti pelafalan, penulisan, urutan goresan dan lain-lain. Salah satu komponen yang sering diabaikan adalah urutan goresan karena sering dianggap tidak penting. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti melaksanakan penelitian tentang kesalahan pengurutan goresan dalam penulisan aksara Mandarin  oleh siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan jenis kesalahan yang dilakukan subjek dalam penulisan pengurutan aksara Mandarin. Untuk  mencapai tujuan tersebut, peneliti  merancang penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Untuk memperoleh data penelitian ini menggunakan teknik elisitasi yang berupaya menyuruh subjek menulis ulang aksara Mandarin yang ditentukan dan prosesnya direkam dan dilakukan interview untuk memperoleh data faktor penyebab kesalahan. data yang terkumpul akan dikelompokan, diuraikan sehingga kesimpulan dari penelitian ini dapat ditarik. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa yaitu kesalahan pengurutan goresan, kesalahan penulisan goresan, pengurangan   goresan,   dan   yang   paling   sedikit   adalah   penambahan   goresan. Sedangkan  faktor  penyebabnya  adalah kebiasaan menulis pengurutan  yang salah, ketidak telitian dalam menulis, keterbatasan ingatan, dan kesalah pahaman kaidah atau aturan penulisan pengurutan goresan. Agar mengurangi kesalahan siswa/i dalam penulisan pengurutan goresan aksara Mandarin, sebaiknya guru menjelaskan lebih detail tentang goresan dan aturan penulisan urutan goresan.  Kata kunci: penulisan, urutan goresan, bahasa Mandarin
Implicature in The Devil Wears Prada Film Lungguk Sitorus; Fauziah Nur; Lilis Lilis
Journal of Language, Literature and Teaching Vol 1, No 2 (2019): August - November
Publisher : Journal of Language, Literature and Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.91 KB) | DOI: 10.35529/jllte.v1i2.63-72

Abstract

In the real life people cannot be separated from requirement to uselanguage for a communication. However not all utterances incommunication are clear, there are some utterances are implied.Speakers usually imply the meaning of an utterance when it isinsinuating another. This condition can be found in “The Devil WearsPrada” film. The design of this study used descriptive qualitativemethod because in this study the data are taken from statements andutterances in conversation in “The Devil Wears Prada” film. The dataof these researches were the sentences, speeches, dialogues used by thecharacters in the film. After finding and understanding the implicaturesexpressed in the film, the writer decided and identified the types ofimplicatures that mostly expressed by the speaker in the film. The writerfound implicatures used in “The Devil Wears Prada” film, they aregeneralized and particularized conversational implicature. In this filmmost of speakers used particularized conversational implicature.Speakers produce generalized conversational implicature when no specialknowledge in the context to calculate the additional conveyed meaning, itmeans that the participants in communication should obey thecooperative principle and the four maxim and speakers usedparticularized conversational implicature when they flout maxims ofcooperative principle because when speakers flout these maximsintentionally, they must observe the cooperative principle on deeperlevel or the hearers have difficulty to understand their attention. Bydoing this research, the writer finally understands what are implicaturesand its type. She also understands the reason of the speakers produceimplied meanings in their conversations. In the last, the writergives the suggestion to the next researchers who interested in doingresearch in the same area they must make it be more complete analysisand look for the other unique conversation in other situation to give anew implicatures style.Keywords: Implicature, Utterance, Particularized, Generalized, Context.
Pengaruh Menonton Film Terhadap Kemampuan Menulis Cerita Inspiratif oleh Siswa Kelas IX SMP Negeri 40 Medan Fitri Pebriani Simanjuntak; Tigor Sitohang
Journal of Language, Literature and Teaching Vol 1, No 2 (2019): August - November
Publisher : Journal of Language, Literature and Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.838 KB) | DOI: 10.35529/jllte.v1i2.107-116

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh menonton film terhadap kemampuan menulis cerita inspiratif oleh siswa kelas IX SMP Negeri 40 Medan. Jenis desain dalam penelitian ini memakai pre-experimental design (nondesign) yaitu bentuk one-group pretest-posttest design. Bentuk desain penelitian ini hanya memakai satu kelas saja yang akan diteliti. Satu kelas tersebut akan diuji terlebih dahulu dengan diberi tugas yang disebut pretest. Setelah itu kelas tersebut diberi perlakuan dengan menerapkan variabel bebas saat mengajarkan variabel terikat kepada siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui pengaruh media filmOrang Pinggiranterhadap kemampuan siswa menulis teks cerita inspiratif adalah menggunakan teks penugasan yang ditujukan kepada siswa yang menjadi sampel penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pada nilai pre-test dan post-test. Hal ini terbukti dengan nilai thitung ttabel (tHitung tTabel  yaitu 13,69 2,04) maka Ho ditolak. Sehingga dinyatakan bahwa media film Orang Pinggiran berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks cerita inspiratif. Kata Kunci: film, menulis, cerita inspiratif
Jamie Sullivan and Landon Carter : the Unique Characters in Nicholas Sparks’s Novel A Walk To Remember Felicia Bernadeth Simanjuntak; Syahron Lubis; Ridwan Hanafiah
Journal of Language, Literature and Teaching Vol 1, No 2 (2019): August - November
Publisher : Journal of Language, Literature and Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.581 KB) | DOI: 10.35529/jllte.v1i2.50-62

Abstract

Abstract This reearch told about main characters in a love  story novel A Walk to Remember between Jamie Sullivan and Landon Carter, when they were seventeen years old, which ended marriage on young ages. The problem was formulated on what were the unique characters of Jamie Sullivan and Landon Carter and how they as characters could develop in that novel. The writer used the qualitative descriptive method and intrinsic approach. . To collect data, the writer followed these steps: (a) reading the whole novel, (b) selecting the physical appearance and attitude of Jamie Sullivan and Landon Carter, (c) classifying the data dealing with the problem of the research (d) summarizing. The results showed they were uniqueness characters because Jamie's uniqueness were she married at young age when she was dying of leukemia, she always carried the Bible and read it, her appearances, and her way to socialize with others; Landon's uniqueness were he wanted to help although he was a rebel boy, he changed be the good man because his love for Jamie, and he let his life the way of the Bible taught as the example he still married Jamie although he knew that Jamie was dying. Sparks as the author of novel portrayed them very clearly such as their age, family background, location they live, physical appearance, personality, and conflict within the story Keywords: literature, novel, the elements of novel, character
Maxim Violation by Indonesian Government Officials with Different Cultures in TV Talk Show Meriani Meriani; Berlin Sibarani
Journal of Language, Literature and Teaching Vol 1, No 2 (2019): August - November
Publisher : Journal of Language, Literature and Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.479 KB) | DOI: 10.35529/jllte.v1i2.22-31

Abstract

This research aimed at describing the violation of Grice Maxim’s Cooperative Principle by the three government officials in a TV Talkshow. Mata Najwa Talk Show and to seek out if the assumption of the different cultures would be the reason why the subjects violated the maxim. To achieve the purpose, this research was designed with descriptive qualitative. Its data were collected with documentary techniques in which the data were collected from the utterances between the host and the subjects in Mata Najwa Talk Show videos. To analyze the data Miles’ and Huberman analysis model was applied. The results of the research showed that not all of the officials violated the maxims. LBP violated all of the maxims, but JK did not, he violated the only maxim of quantity, quality, and relevance. JW did not violate all the maxim either. He violated the only maxim of relevance and maxim of quantity. The matrices showed that the different choice of what maxim to be violated was caused by their different culture. In the violation of more than one maxims, the three government officials did the violation in a different sequence. LBP firstly obeyed the M.of Rl and violated the M.of Qn, Meanwhile JK tends to violate M.of Qn and violated M.of Rl and Jokowi violated the M.of Rl and obeying the M.of Qn. These differences were due to the factor of social status, culture, education experience and awareness of the communication format of talk show, in which the participants are of three partied, namely host, guest, and TV audience all over Indonesia.

Page 1 of 1 | Total Record : 10