cover
Contact Name
Lalu Masyhudi
Contact Email
laloemipa@gmail.com
Phone
+6287864008292
Journal Mail Official
laloemipa@gmail.com
Editorial Address
Ketangga Desa Kateng Kecamatan Praya Barat
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
jurnal ilmiah hospitality
ISSN : 20884834     EISSN : 26855534     DOI : 10.47492
Jurnal Ilmiah Hospitality dikelola oleh Pusat kajian Pariwisata Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram (STP Mataram) Nama terbitan : Jurnal Ilmiah Hospitality Sinopsis : Jurnal Ilmiah Hospitality, terbitan ini berisi artikel bidang ilmu Umum yang diterbitkan secara berkala 6 bulanan. Mulai Open Jurnal System (OJS) Vol.8 No.1 Juni 2019 Pengelola : Drs. I Made Suyasa, M.Hum Kontak : Lalu Masyhudi, M.Si (Wa: 087864008292) Jl. Panji Tilar Negara No.99 X Tanjung Karang, Ampenan MATARAM 83115, Lombok, NTB Penerbit : Pusat Kajian Pariwisata Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram Frekwensi terbitan : 6 bulanan Nomor ISSN : 2088-4834 (Media Cetak) 2685-5534 (Media Online
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 333 Documents
PELATIHAN CITATION DAN REFERENCE BERBASIS APLIKASI DENGAN MENDELEY DAN ENDNOTE BAGI DOSEN DI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA MATARAM Ida Nyoman tridarma Putra
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 8 No 1: Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.534 KB) | DOI: 10.47492/jih.v8i1.3

Abstract

Dosen perlu untuk memperoleh pelatihan penelusuran sumber pustaka online dan penulisan daftar pustaka. Pelatihan penelusuran daftar pustaka online perlu dilakukan karena di internet tersedia sumber pustaka dengan jumlah tidak terbatas dan murah untuk dapat diakses oleh siapa pun. Selain itu, dosen perlu untuk mampu mengekstrak sumber refensi online secara cepat dan efektif. Selain itu, seorang dosen juga teridentifikasi memiliki kesulitan dalam menuliskan sumber rujukan/daftar pustaka. Metode penulisan daftar pustaka itu sendiri banyak ragamnya, seperti MLA, APA, CBE, CMS, dan lain-lain. Mendeley dan endnote adalah software manajemen referensi dan jaringan sosial akademis yang bisa membantu kita mengorganisir publikasi hasil penelitian, menulis skripsi, thesis, desertasi, dan berkolaborasi dengan peneliti lain secara online serta menemukan publikasi penelitian terakhir. Pada bulan Agustus sampai dengan Desember, kegiatan pertama yang dilakukan adalah memberikan orientasi Pengenalan tentang sitasi dan daftar pustaka berbasis aplikasi dengan menggunakan aplikasi Mendeley dan EndNote. Selama pelatihan berlangsung, kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pelatihan ini adalah waktu dan jadwal pelatihan yang masih berbenturan dengan jadwal kegiatan lain maupun kegiatan pribadi masing-masing dosen yang ada di Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
PROMOSI SANGGAR SENI SASAK DHARMAYASA DALAM INDUSTRI PARIWISATA Murianto Murianto
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 8 No 1: Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.364 KB) | DOI: 10.47492/jih.v8i1.4

Abstract

Kelompok Sanggar Seni Dharmayasa merupakan salah satu asset budaya yang harus dilestarikan. Alat-alat promosi dan branding yang digunakan sudah digunakan cukup berfariasi seperti menggunanakan Media Sosial, Media Cetak, Pementasan Seni, dan kunjungan budaya serta wisatawan yang akan memberikan pengaruh-pengaruh positif terhadap perkembangan sanggar Seni Dharmasaya. Target Pasar yang dituju sudah cukup luas seperti kalangan PEMDA Lombok Tengah, Industri Hotel dan Restaurant, Perusahaan BUMD/BUMN, Travel Agent or Event Budaya, dan Masyarakat Lokal di Pulau Lombok. Target-target pasar ini tentu juga mempengaruhi jumlah kegiatan pentas sesuai dengan kebutuhan masing-masing akan tetapi belum dikelola secara maksimal sehingga akan mempengaruhi jumlah kegiatan pentas. Paket-paket pementasan yang diberikan merujuk pada kebutuhan pelanggan yaitu paket penyambutan (welcoming) yang hanya dalam waktu 2 jam saja atau paket setengah hari (Half Day) yang 4 jam dan paket seharian penuh 8-9 Jam ( Fullday). Paket 2 Hari / 1 Malam.
DESA BONJERUK SEBAGAI DESA WISATA BERBASIS ALAM DAN BUDAYA DI LOMBOK TENGAH Murianto Murianto
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 8 No 1: Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.414 KB) | DOI: 10.47492/jih.v8i1.5

Abstract

Tourism villages was increased last few years. Many Tourism Villages have grew up with a variety of different characteristics. One of them is Bonjeruk Tourism Village with Natural and Cultural Attraction. Data collection methods used by observation, in-depth interviews with Purposive Sampling by conducting in-depth interviews directly with various tourism figures in Bonjeruk Village. There are several potential attractions of Bonjeruk Village, such as Kokoh Dalam (Big River) Bonjeruk, Paddy Fields (Rice Terrace), Bamboo Gardens (Traditional Bamboo Market), Traditional Market Bonjeruk, Raden Mas Ancient Mosque, Ancient Houses, and various types of traditional arts and Music Traditional that can used as a place of study and tourist attraction. The development of Bojeruk Tourism village has to develop through Planning. Organizing, Actuating. Controlling for sustainable development of the Bonjeruk Tourism Village program
EVALUASI KINERJA KERJA MAHASISWA PARIWISATA DI INDUSTRI PARIWISATA PULAU LOMBOK Rizal Kurniansah
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 8 No 1: Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.7 KB) | DOI: 10.47492/jih.v8i1.6

Abstract

Response to the success or failure of the company's objectives. Therefore, corporate leaders must consider or evaluate the performance of the work of employees to the ability of an employee continue to rise. This study aims to find out about the job performance of students on the job training Academy of Tourism Mataram in Lombok island hospitality industry. Data collection techniques using the method of observation, literature study and questionnaire. The sampling technique used sampling purposive with a sample size of 20 people. Analysis of the data used in this research is descriptive qualitative and quantitative analysis. Based on the results of research conducted that the work performance of students on the job training is satisfactory with an average indicator value totaling 81.78 (Table 3.8). Although each indicator has an average value that is satisfactory, there are indicators that have low values are indicators of leadership with the index 73. When referring to the three-box method, the value of this index is still in the high category, that is to say, the performance of students on the job training is quite satisfactory in terms of leadership. But when compared with other indicators, the index value indicator of leadership (73) is still far from the maximum index value in the indicator element of cooperation (91), so it needs to be given special attention so that the job performance of students on the job training Academy of Tourism Mataram will run maximum.
RUTE WISATA MINIMUM 10 DESTINASI PANTAI POPULER DI PULAU LOMBOK Lalu Masyhudi
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 8 No 1: Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.291 KB)

Abstract

Destinasi andalan di Pulau Lombok salah satunya adalah destinasi wisata pantai. Lombok oleh kementrian pariwisata dijadikan sebagai salah satu prioritas nasional atau yang disebut sebagai 10 bali baru. Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai adalah BIL (Bandara Internasional Lombok) dan sampai dengan adalah destinasi wisata pantai populer yang dikutip dari situs www.tempatseru.com . untuk mencapai destinasi wisata pantai yang lain wisatawan dapat mengunjungi destinasi wisata pantai lainnya sebelum mencpai destinasi wisata tujuan. Hal ini tentunya akan mengirit waktu dan biaya yang akan dikeluarkan oleh wisatawan sehingga Untuk mencapai destinasi yang akan dituju wisatawan dapat singgah di destinasi lain dengan jarak yang diketahui. Untuk menentukan jarak minimum yang akan ditemputh digunakan perhitungan menggunakan Algoritma Djiktstra dan dalam penghitungan jarak dari BIL ke 10 destinasi menggunakan bantuan google maps. Hasil yang didapatkan adalah Dari 10 destinasi wisata pantai populer wisatawan dapat menempuh jarak dengan dua pilihan, pertama wisatawan dapat langsung ke destinasi wisata pantai yang dituju dan kedua wisatawan dapat singgah di destinasi-destinasi wisata pantai lainnya sebelum mencapai destinasi wisata yang dituju dengan BIL sebagai destinasi awal wisatawan. Dari perhitungan destinasi wisata pantai yang dapat ditempuh secara langsung adalah destinasi wisata pantai Pantai Nambung, Pantai Selong Belanak, Pantai Seger dan Pantai Senggigi. Sedangkan destinasi wisata pantai yang mempunyai destinasi wisata persinggahan adalah Pantai Sekotong, Pantai Bangko-Bangko, Pantai Sire, Pantai Tebing, Pantai Mawun dan Pantai Mawi.
MODEL PROMOSI TIGA DESA WISATA DI LOMBOK TENGAH Murianto Muriano
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 8 No 2: Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.519 KB) | DOI: 10.47492/jih.v8i2.9

Abstract

Desa wisata mengalami peningkatan dan kemajuan beberapa tahun terahir ini. Banyak bermunculan desa-desa wisata dengan berbagai macam ciri khas yang berbeda-beda. Lombok tengah memiliki beberapa desa wisata yang tingkat persainganya sangat tinggi sehingga membutuhkan strategi promosi yang tepat. Metode pengumpulan data yang digunakan secara observasi, wawancara mendalam dengan Purposive Sampling dengan melakukan wawancara mendalam secara langsung dengan berbagai tokoh wisata di Desa-Desa wisata yag ada di Lombok Tengah seperti Desa Wisata Sade, Desa Wisata Sukarara Dan Desa Wisata Bonjeruk. Potensi Daya Tarik Wisata alam dan budaya Desa-Desa wisata ini harus dikembangkan dan di promosikan secara terus menerus. Ada beberapa strategi model promosi desa wisata yang dilakukan di Lombok Tengah yaitu Pengiklanan di media Online dan Offline, Promosi Penjualan paket wisata, penjualan secara perorangan secara langsung kepada wisatawan, dan promosi degan meingkatkan hubungan dengan masyarakat dalam dan luar Desa Wisata
ASSESSMENT OF ECOTOURISM AT TENGANAN PEGRINGSINGAN, BALI WITH THE INDONESIA SUSTAINABLE TOURISM AWARD (ISTA) Ester Yuan Rahayu
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 8 No 2: Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.824 KB) | DOI: 10.47492/jih.v8i2.11

Abstract

Assessment is needed to measure ecotourism outcomes and impacts. Assessment indicators can be used to manage and guide the practice and development of tourism destinations. Indonesia has an assessment standard developed to evaluate sustainable tourism practices, namely the indonesia sustainable tourism award (ista). Ista is aligned with and officially recognized by the gstc. This research investigates the ease and effectiveness of implementing ista standards in the context of a community-based ecotourism destination. The research was conducted in tenganan pegringsingan village through direct observation, questionnaires and interviews with the local community and jed (jaringan ekowisata desa) managers. The results demonstrate that ista was a useful assessment tool for a mature ecotourism destination which was established on the basis of local culture and wisdom. It was also found that a number of criteria were difficult to understand and apply in self assessment of compliance and some modification of the standard may be necessary. The results of this research were applied to create recommendations for ecotourism management and to give feedback on the implementation of ista in indonesia.
KREATIF ECOTOURISM KUNCI KEBERLANJUTAN PARIWISATA PULAU: STUDI KASUS KEPULAUAN GILI MATRA I Made Murdana
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 8 No 2: Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.689 KB) | DOI: 10.47492/jih.v8i2.12

Abstract

The tourism development paradigm has a very frightening effect on the island's destination. Gili Matra Islands as an island destination has the potential to have a high level of vulnerability. The sustainability aspect of island destination is a development challenge in future. Destination protection is important in its sustainability. Creative ecotourism as a form of sustainable tourism is consistently urgent to adopted and as the purpose of this paper. The method of this paper is descriptive qualitative through in-depth interviews. Within case study of the Gili Matra Islands on this paper, it is able to provide an overview of alternative ecotourism forms in actual and conceptual of destination protection. The creative of ecotourism concept is able to collaborate with the differentiation of tourism products in each island (Gili Trawangan, Gii Meno, and Gili Air).
POTENSI DESA PEMEPEK SEBAGAI KAWASAN WISATA PEDESAAN BERBASIS LINGKUNGAN AGRARIS DI KECAMATAN PRINGGARATA KABUPATEN LOMBOK TENGAH I Wayan Suteja; Sri Wahyuningsih; Lalu Masyhudi
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 8 No 2: Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.086 KB) | DOI: 10.47492/jih.v8i2.13

Abstract

Pengembangan wisata alternatif dalam rangka mencapai keberlanjutan sangat penting dilakuakan dalam rangka menangkal dampak negatif dari pariwisata massal. Begitu juga Desa Pemepek yang tengah berupaya mengembangkan potensi yang dimiliki dengan konsep pariwisata yang tepat supaya dapat sejalan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan alamnya. Konsep wisata pedesaan adalah salah satu yang mungkin dapat menjadi alternatif pilihan. Melalui tulisan ini, dibahas tentang potensi Desa Pemepek sebagai pengembangan kawasan wisata pedesaan berbasis agraris. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan diskusi terfokus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Pemepek memiliki potensi yang sangat beragam yaitu potensi alam yang terdiri dari lahan pertanian, sungai, tebing dan bukit, hutan lindung dan budidaya bambu tabah. Sedangkan potensi budaya terdiri dari aktivitas masyarakat dalam pertanian, rantok atau budaya panen dan juga peninggalan sejarah masjid watu telu serta tidak kalah penting dari aspek kulinernya. Pengembangan Desa Pemepek sebagai kawasan wisata pedesaan berbasis agraris menjadi langkah strategis dalam memadukan pariwisata dengan kegiatan masyarakat dalam kegiatan pertanian. Langkah ini akan mendorong keberkanjutan keduanya dan memberi dampak positif yang saling menguntungkan.
IDENTIFIKASI POTENSI WISATA DESA SELONG BELANAK KABUPATEN LOMBOK TENGAH Ander Sriwi; Ihyana Hulfa
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 8 No 2: Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.544 KB) | DOI: 10.47492/jih.v8i2.14

Abstract

Selong Belanak adalah salah satu kawasan pariwisata yang terdapat di Lombok Tengah bagian selatan tepatnya di Desa Selong Belanak. Selong Belanak adalah salah satu desa yang berada di kawasan pantai yang memiliki daya tarik wisata yang sangat potensial terutama untuk pengembangan wisata bahari. Daya tarik wisata Selong Belanak terdiri dari daya tarik wisata alam, sosial dan budaya, namun yang paling mendominasi adalah potensi alamnya. Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi wisata yang ada di Selong Belanak, maka penelitian ini dilakukan terhadap aktivitas pariwisata di Selong Belanak ditinjau dari potensi dan daya tarik wisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah Dalam pengembangan pariwisata di Desa Selong Selong Belanak ada beberapa faktor yang harus diperhatikan seperti ke empat komponen penting dalam industri pariwisata yang lebih dikenal dengan istilah 4 A, yaitu; attraction, accessibility, amenitiy dan ancillary. Keindahan alam yang dimiliki oleh Selong Belanak merupakan salah satu potensi yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata yang mampu menunjang pengembangannya sebagai destinasi pariwisata, keunikan tradisi dan budaya masyarakat lokal yang unik dan sikap ramah-tamah masyarakat Selong Belanak juga merupakan sangat potensial dikembangkan sebagai daya tarik wisata dalam pengembangan pariwisata Selong Belanak. Ketersediaan fasilitas pendukung lainnya seperti penginapan, rumah makan serta ketersediaan Money Canger juga merupakan sebuah potensi yang dapat mendukung perkembangan pariwisata Selong Belanak

Page 1 of 34 | Total Record : 333