cover
Contact Name
Intan Permata Sari
Contact Email
intanpermata@iainbengkulu.ac.id
Phone
+6285292917330
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa Bengkulu 38212, Kota Bengkulu, Bengkulu, Sumatera
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Hawa : Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak
ISSN : 26858703     EISSN : 26863308     DOI : http://dx.doi.org/10.29300/hawapsga
Core Subject : Education, Social,
Hawa is a scientific journal within the scope of gender and child studies with various applications of approaches, namely: psychology, education, law, sociology, literature, anthropology, and Islamic studies. It is a half-yearly published, exactly every June and December by Gender and Child Studies Center, Research and Community Service Department of IAIN Bengkulu. It was firstly published in 2019. The editorial board uses OJS in accepting articles, reviewing systems, and publication.
Articles 79 Documents
Self-monitoring Techniques: Perbedaan Peningkatan Achievement Motivation Siswa SMA Berdasarkan Jenis Kelamin (Gender) Prio Utomo; Zubaidah Zubaidah
Jurnal Hawa : Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak Vol 2, No 2 (2020): Desember
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/hawapsga.v2i2.3533

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh masalah pencapaian prestasi akademik siswa rendah, data awal pra-penelitian diperoleh temuan bahwa masalah pencapaian prestasi akademik siswa rendah disebabkan oleh achievement motivation siswa rendah. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan peningkatan achievement motivation siswa berdasarkan jenis kelamin (gender) setelah diberi teknik self-monitoring. Rancangan penelitian menggunakan experimental research dengan grup prestest and posttest design. Subjek penelitian siswa kelas XI SMA 03 Kota Bengkulu berjumlah 10 siswa terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Instrumen penelitian menggunakan skala achievement motivation  dan pedoman perlakuan. Analisis data menggunakan analisis statistik nonparametrik dengan Wilcoxom Signed Rank Test. Pengujian hipotesis menunjukkan H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini berarti tidak terdapat perbedaan peningkatan achievement motivation siswa berdasarkan jenis kelamin (gender) setelah diberi teknik self-monitoring. Nilai rata-rata peningkatan siswa perempuan sebelum (pretest) sebesar 1,922 dan sesudah (posttest) sebesar 3,184. Sedangkan nilai rata-rata peningkatan siswa laki-laki sebelum (pretest) sebesar 1,931, dan sesudah (posttest) sebesar 3,086. Simpulan hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan peningkatan achievement motivation siswa laki-laki dan perempuan setelah diberi teknik self-monitoring dan peran jenis kelamin (gender) tidak memberikan pengaruh terhadap peningkatan achievement motivation siswa.
GENDER ISSUES IN POPULER CHILDREN’S FAIRY TALES Andriadi Andriadi
Jurnal Hawa : Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak Vol 2, No 2 (2020): Desember
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/hawapsga.v2i2.3727

Abstract

This study focuses on children's popular fairy tales which are indicated to carry gender issues in the elements of story building. This study aims to: (1) identify gender issues that are subtly aired through popular children's fairy tales; and (2) know the role of parents in dealing with gender issues. This study applied a qualitative method using three popular children's tales as a source of data, namely Putri Salju dan Tujuh Kurcaci, Bawang Merah Bawang Putih, and Keong Mas. The results of the study indicate that several gender issues are subtly exhaled concerning gender bias which is not yet suitable for consumption by childhood. Therefore, the function of parents as guides and filters of children's reading sources is very important so that they can make fairy tales as a means of character education and ignore the elements of the story that are not by their character education and character formation.
Kesejahteraan Psikologis Anak Autis Ditinjau dari Layanan Bimbingan dan Konseling Berkebutuhan Khusus di Sekolah Reza Pahlevi; Prio Utomo; Zubaidah Zubaidah
Jurnal Hawa : Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/hawapsga.v3i1.5420

Abstract

Autis adalah kondisi dimana seorang anak mengalami gangguan yang bersifat neurologis dimana memengaruhi kemampuan dalam berkomunikasi, pemahaman bahasa, bermain, dan kemampuan berhubungan dengan orang lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesejahteraan psikologis anak autis ditinjau dari layanan dan bimbingan dan konseling di Sekolah. Penelitian ini menggunakan metode studi lapangan. Penelitian ini dilaksanakan di SLBN 01 Kota Bengkulu tahun 2021. Pengumpulan data menggunakan (1) Wawancara; (2) Observasi; (3) Dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan dalam memberikan layanan pada anakautis, Guru BK harus mampu mengetahui karakteristik setiap anak. Pola pelayanan ini biasanya satu murid satu Guru BK. Guru BK juga berperan menjadi pengamat perkembangan anak autis. Kesimpulan penelitian dipeoleh temuan layanan bimbingan dan konseling berkebutuhan khusus dapat dijadikan program layanan dalam upaya membantu anak autis dalam mengembangkan potensinya dan mampu mencapai tugas perkembangannya dengan mempertimbangkan tingkat kesejahteraan psikologis anak autis
Perspektif Teori pada Permasalahan Anak dan Keluarga: Studi Kasus Tentang Disfungsi dan Fungsi Keluarga di Kab. Musi Banyuasin Indah Masruroh; Idan Ramdani
Jurnal Hawa : Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/hawapsga.v3i1.5422

Abstract

Keluarga merupakan kolompok sosial terkecil dimana seorang individu dilahirkan dan mulai belajar bagaimana mengenal hubungan sosial, komunikasi, perilaku dan sikap serta norma-norma sosial yang berlaku untuk menjalani kehidupannya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana perspektif teoritis membaca suatu studi kasus pada hubungan Anak yang berada dalam situasi Disfungsi Keluarga. Metode yang digunakan Penelitian Kualitatif dengan study kasus lapangan pada seorang individu yang didalam keluarganya mengalami Disfungsi keluarga. Hasil dari penelitian ini yaitu diketahui bahwa Individu sebut saja Mia (nama samaran) mengalami perubahan perilaku sehingga menjadi Anak yang dewasa sebelum waktunya akibat dari Disfungsi yang terjadi dikeluarganya. Hal ini sesuai dengan teori Disfungsi dan Fungsi keluarga. Fungsi keluarga seperti Fungsi Pendidikan, yaitu mendidik pada konteks hubungan sosial, seksual, reproduksi, pendidikan penanaman norma pada anak-anak, status sosial dan bantuan ekonomi. Serta fungsi penyedia suasana dan tempat hangat bagi anggota keluarganya
Development of Student Character Education through Children Literacy in Teaching and Learning Practices Ulfa Kurniasih; Azizatul Khairi
Jurnal Hawa : Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/hawapsga.v3i1.5421

Abstract

Education is essentially aimed at improving the human beings who can be useful to himself, communities, and even countries. Based on this, the problem in this paper is the extent to which the role of learning Indonesian culture in the formation of student character. One of the cultures of Indonesia is the literacy of children or children's fairy tales that almost always exist in every region. Through this, the purpose of this paper is to know the importance of incorporating elements of culture through the literacy of children in the practice of teaching and learning in the formation of student characters. Given the importance of character formation of students in producing people who are not only smart but also virtuous and morally good, then one way to develop character education is to preserve the culture of Indonesia. The embodiment in the formation of cultural-based characters, especially the literacy of children, by incorporating elements or ideas and cultural messages contained in it in the process of teaching and learning. This is expected to be one of the guidelines in shaping the character of the students. In the end this paper shows that the preservation of Indonesian culture through children's literacy is still very relevant in terms of instilling and building the character of students in the learning process in the school environment
Potret Tingkat Stres Mahasiswa Prodi Tadris Matematika IAIN Kediri Berdasarkan Jenis Kelamin Novi Novita Rahmawati; Nur Fadilatul Ilmiyah
Jurnal Hawa : Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/hawapsga.v3i1.5423

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat potret tingkat stres mahasiswa Prodi Tadris Matematika IAIN Kediri berdasarkan jenis kelamin. Metode yang digunakan adalah survei dengan jumlah responden sebanyak 173 mahasiswa. Dimana 157 diantaranya berjenis kelamin perempuan dan 16 sisanya adalah laki-laki. Metode pengumpulan data menggunakan angket Adolescent Stress Questionnaire (ASQ). Hasil penelitian diperoleh 3% mahasiswa perempuan termasuk dalam kategori stres rendah. Pada kategori medium, mahasiswa laki-laki memiliki tingkat stres dibawah mahasiswa perempuan dengan persentase 71% mahasiswa perempuan dan 50% laki-laki. Pada kategori tinggi, persentase mahasiswa perempuan adalah 26 dan laki-laki sebanyak 50%. Ini menandakan pada kategori tinggi laki-laki memiliki tingkat stres yang lebih daripada perempuan.  Jika dilihat secara keseluruhan, mahasiswa laki-laki dan perempuan Prodi Tadris Matematika memiliki tingkat stres pada kategori medium. Kondisi stres yang dialami oleh responden dipicu oleh 4 faktor, (1) faktor intrapersonal; (2) faktor interpersonal; (3) faktor akademik; dan (4) faktor lingkungan.
Posisi Perempuan Dalam Masyarakat Menurut Status Kekeluargaan Patrilinial Khermarina Khermarina
Jurnal Hawa : Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/hawapsga.v3i1.4370

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan dampak dari sistem kekeluargaan patrilinial terhadap posisi perempuan, baik sejak mereka masih anak-anak, dewasa bahkan berumah tangga. Dalam penelitian ini terungkap bahwa posisi perempuan dalam berbagai aspek terbelenggu oleh dominasi lelaki, mulai dari lingkungan keluarga, tetapi lingkungan sosial kaum perempuan, tidak memperoleh hak pendidikannya yang setara dengan laki-laki, disamping itu juga perempuan, terutama setelah berumah tangga sering mendapatkan perlakuan kekerasan oleh suaminya. Tujuan penelitian ini menelaah implementasi sistem kekeluargaan yang menganut sistem patrilinial, yang mempunyai kecenderungan untuk memprioritaskan pihak laki-laki. Metode penelitian menggambarkan jenis penelitian kepustakaan, dimana permasalahan dan pengumpulan data berasal dari kajian kepustakaan sebagai penyajian ilmiah dengan memilih literatur yang berkaitan dengan penelitian. Kemudian pendekatan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, yaitu menelusuri impelementasi sistem kekeluargaan yang menggunakan sistem patrilinial sebagian kecil wilayah Indonesia. Adanya pengaruh yang signifikansi dari sistem kekeluargaan patrilinial, pengaruh ini tidak banyak diketahui orang luar dari sistem ini. Sisem patrilinial ini membelenggu kaum perempuan, terutama hak-hak mereka banyak yang terabaikan, bahkan dalam sistem ini perempuan sangat minim mendapatkan pendidikan, setelah berkeluarga mereka sering mendapatkan perlakuan yang kasar dari suaminya. 
Pola Dasar Penanaman Pendidikan Karakter Pada Anak Di Dalam Keluarga Azwar Rahmat; Muhamad Akip; Moch Iqbal
Jurnal Hawa : Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak Vol 3, No 2 (2021): Desember
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/hawapsga.v3i2.5859

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penanaman pendidikan sosial pada anak di dalam keluarga. Karena pendidikan sosial sangat berkaitan dengan pendidikan karakter maka penelitian ini akan membahas  (1) Bagaimana konsep pendekatan pendidikan karakter dalam keluarga. (2) Bentuk pendekatan pendidikan karakter yang diterapkan dalam keluarga. (3) Untuk mengidentifikasi apa saja yang menjadi faktor penghambat yang dialami keluarga (orang tua) dalam penanaman pendidikan karakter pada anak. Jenis penelitian menggunakan studi lapangan, pengumupulan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun di Desa Tambangan Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba tahun 2020. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Konsep pendekatan pendidikan karakter yang diterapkan di dalam keluarga yaitu: pengajaran agama  yang  menekankan  pada  pembentukan  ahklak,  pengajaran  nilai-nilai  lokal, hidup dalam kesederhanaan  (tallasa kamase-mase), karakter anak sebagai salah satu penilain cerminan keluarga   dan  pengajaran langsung orang tua sebagai teladan. (2) Bentuk pendekatan pendidikan karakter yang diterapkan dalam keluarga yaitu, Kejujuran, Keteladanan, Kedisiplinan, Kesopanan. MendukungKegiatan Anak dan Cinta Anak-Anak (3) Penghambat pendidikan karakter, faktor internal yaitu keluarga dan faktor bawaan dan faktor eksternal  Lingkungan,  teman sebaya dan media masa.
Effectiveness of Social Media Dissemination to Increase Children's Participation in Covid Vaccines Arifah Salastiani Intan; Nurul Lutfia Maryadi; Raniah Tamarisha
Jurnal Hawa : Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak Vol 3, No 2 (2021): Desember
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/.v3i2.5837

Abstract

This research is entitled "Effectiveness of Social Media Outreach to Increase Children's Participation in the Covid Vaccine." This study aims to determine the effectiveness of social media as propaganda in increasing the number of children's participation in the Covid-19 vaccine. Respondents started from the age of 15-17 years. The object of this research is children who use social media. This study uses a quantitative approach. The sampling technique in this study used random sampling. The number of participants involved was 100 respondents in the form of data used as a questionnaire with a Likert scale to analyze the data. The results of this study found that: 1.) Disseminating information on COVID-19 vaccines to children on social media was very effective, with 88% results. 2.) Sharing information on the covid-19 vaccine makes children confident to do the vaccine with 92% results. 3.) Respondents agree that information on the Covid-19 vaccination policy in Indonesia through social media is easy to find with the result, which is 100%.
Peran Wanita Dalam Dunia Pendidikan Pada Masa Rasulullah SAW Alimni Alimni; Hamdani Hamdani
Jurnal Hawa : Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak Vol 3, No 2 (2021): Desember
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/.v3i2.5683

Abstract

Agama Islam memberikan pengajaran pada manusia tentang beragam aspek kehidupan, baik duniawi ataupun ukhrawi, salah satu ajaran Islam tersebut ialah mewajibkan kepada umat Islam untuk melaksanakan pendidikan. Islam memandang pendidikan sebagai sebuah kebutuhan hidup manusia yang mutlak harusnya terpenuhi, agar bisa mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebab dengan pendidikan, manusia akan memperoleh berbagai macam ilmu pengetahuan untuk bekal dalam kehidupan. Maka dari itu, Islam dan pendidikan memiliki hubungan yang sangat erta. Hubungan tersebut bersifat organis fungsional dimana pendidikan difungsikan sebagai alat untuk mencapai tujuan ke-Islam-an dan Islam menjadi kerangka dasar serta pondasi pengembangan pendidikan Islam (Tafsir, 2004: 5). Al-Qur’an telah memberikan indikator manusia yang mulia, yakni manusia yang paling bertakwa, maka dalam hal ini Islam telah menetapkan perempuan sama dengan laki-laki dalam hal pendidikan. Sebagaimana dalam firman Allah surah al-Hujarat ayat 13, posisi perempuan dalam pandangan ajaran Islam pada dasarnya mempunyai posisi terhormat. Tabiat kemanusiaan antara laki-laki dan perempuan dikatakan sama. Perempuan telah Allah anugrahi potensi dan kemampuan yang cukup untuk membawa tanggung jawab agar dapat melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, begitu pun dengan laki-laki.