cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
livana.ph@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
lppm@stikeskendal.ac.id
Editorial Address
Jl. Laut No. 31A Kendal Jawa Tengah 51311
Location
Kab. kendal,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal
ISSN : 20890834     EISSN : 25498134     DOI : https://doi.org/10.32583/pskm
Core Subject : Health, Education,
Jurnal ilmiah permas: jurnal ilmiah stikes kendal (JIPJISK) merupakan bagian integral dari jurnal yang diterbitkan oleh LPPM STIKES Kendal. JIPJISK merupakan sarana pengembangan dan publikasi karya ilmiah bagi para peneliti, dosen dan praktisi. JIPJISK menerbitkan artikel-artikel yang merupakan hasil penelitian, studi kasus, hasil studi literatur, konsep keilmuan, pengetahuan dan teknologi yang inovatif dan terbaharu yang berfokus pada delapan (8) pilar kesehatan masyarakat, meliputi Biostatiska dan Kependudukan, Epidemiologi, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Gizi Masyarakat, Kesehatan Reproduksi. JIPJISK mulai Januari 2019 akan terbit 4x dalam setahun, yaitu bulan Januari, April, Juli, dan Oktober.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 2 (2017): Oktober" : 10 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP SEKS PRANIKAH Kiptiyah, U'un; Musyarofah, Siti; Rokhani, Rokhani
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 7 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.742 KB) | DOI: 10.32583/pskm.7.2.2017.37-44

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Kondisi remaja saat ini terhadap kesehatan reproduksi sangat memprihatinkan, dimana terjadi seks pranikah yang dilakukan oleh remaja. Faktor yang mempengaruhi remaja terhadap seks pranikah meliputi, jenis kelamin, umur, pengetahuan remaja, paparan informasi, pendapatan orang tua dan pengaruh teman sebaya. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan sikap remaja terhadap seks pranikah di SMK Muhammadiyah 04 Sukorejo Kabupaten Kendal. Desain penelitian menggunakan desain cross sectional. Populasi sebanyak 207 siswa, sehingga diambil sampel penelitian 66 responden, dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner tertutup. Analisis data menggunakan uji statistik chi square dan uji alternative fisher exact. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin, umur dan pendapatan orang tua dengan sikap remaja terhadap seks pranikah. Selanjutnya ada hubungan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan sikap remaja terhadap seks pranikah dengan p value =0,025 (p<0,05) PR (95%-CI) = 1,842 (1.130- 3,001). Diskusi: Disarankan untuk remaja agar lebih meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi khususnya seks pranikah agar bersikap positif dan terhindar dari perilaku beresiko.   Kata kunci: Jenis kelamin, umur, pendapatan orang tua, pengetahuan, sikap , remaja, seks pranikah.   ABSTRACT Introduction: Nowadays teenagers reproductive health condition is very poor, there is premarital sex committed by teenagers. Factors that influenced adolescents to commit premarital sex are gender, age , knowledge of adolescents, exposure of information , poor financial condition of their family and friends influence. Methods: This study aims to determined the relationship between characteristics and knowledge of adolescents about reproductive health with adolescent attitudes toward premarital sex in SMK Muhammadiyah 04 Sukorejo Kendal. Design research used cross sectional study. Population of 207 students, sample taken from 66 respondents, the sampling technique used purposive sampling . Retrieving data using closed questionnaire. Analysis of data using statistical test of chi square test and fisher exact alternative. Results: The results showed that there was no relationship between gender, age and financial problem with adolescent attitudes toward premarital sexual,.  There is a correlation knowledge of adolescents about reproductive health with adolescent attitudes toward premarital sex with a p value = 0.025 ( p < 0.05 ) PR ( 90 % -CI ) = 1.842 (1,130-3,001). Discussion: It is recommended for teenagers to improve their knowledge about reproductive health especially premarital sex to be positive and avoid risky behavior.   Keywords: Gender , age , parental income , knowledge , attitudes , adolescents , premarital sex.
GAMBARAN DAMPAK TINDAKAN RESTRAIN PASIEN GANGGUAN JIWA Sujarwo, Sujarwo; PH, Livana
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 7 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.328 KB) | DOI: 10.32583/pskm.7.2.2017.45-53

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Kedaruratan psikiatri merupakan beberapa gangguan dalam pikiran, perasaan atau yang berisiko tinggi untuk melakukan tindakan kekerasan baik pada diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sehingga membutuhkan intervensi segera. Penanganan yang sering dilakukan di rumah sakit jiwa adalah pengikatan atau restrain. Restrain adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengekang seseorang dengan menggunakan fisik atau alat lain yang dilakukan untuk mengendalikan tindakan kekerasan yang timbul akibat perilaku maladaptif dalam diri pasien. Metode: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang dampak fisik dan psikologis tindakan restrain bagi pasien gangguan jiwa. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif eksploratif dengan pendekatan secara cross sectional. Sampel diambil secara Purposive  Sampling sebanyak 30 pasien. Alat penelitian menggunakan kuesioner tentang dampak restrain bagi pasien gangguan jiwa yang terdiri dari 30 pernyataan tentang dampak psikologis dan 10 pernyataan tentang dampak fisik tindakan restrain bagi pasien. Data dianalisis secara univariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan responden berusia remaja (36,7%), sebagian besar laki-laki (76,7%), sebagian besar berpendidikan SMA (50% ). Dampak psikologis restrain menunjukkan mayoritas mempunyai dampak negatif (60%). Dampak fisik restrain menunjukkan mayoritas memiliki dampak negatif (66,7%). Diskusi: perawat diharapkan dapat melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien gangguan jiwa dengan memperhatikan masalah penerimaan klien dengan masalah yang dihadapi, sehingga perawat juga diharapkan perlu mengkaji secara komprehensif.   Kata kunci: Restrain, Gangguan Jiwa.   ABSTRACT Introduction: Psychiatric emergencies are some of the disturbances in the mind, feelings or high-risk person to commit acts of violence both to oneself, others and to the environment, requiring immediate intervention. Handling is often done in a mental hospital is binding or restrain. Restrain is an activity undertaken to curb a person by using physical or other means done to control the acts of violence arising from maladaptive behavior in the patient. Methods: The purpose of this study was to investigate the physical and psychological impact of restrained actions on mental patients. This research design use descriptive explorative with approach of cross sectional. Samples taken by Purposive Sampling counted 30 patients. The research tool used a questionnaire about the effects of restrain for mental disorder patients consisting of 30 statements about psychological impact and 10 statements about the physical effects of restrain actions for patients. Data were analyzed univariat. Results: The results showed that respondents were teenagers (36.7%), mostly male (76.7%), mostly high school (50%). The psychological impact of restrain shows that the majority have a negative impact (60%). The physical effects of restrain showed that majority had negative impact (66,7%). Discussion: Nurses are expected to carry out nursing care to patients with mental disorders taking into account the problem of client acceptance with the problems encountered, so nurses are also expected to need a comprehensive review. Keywords: Restrain, Mental Disorders.
HUBUNGAN KEBIASAAN MINUM DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DEHIDRASI PADA REMAJA Ardhiyona, Metria Angela
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 7 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.303 KB) | DOI: 10.32583/pskm.7.2.2017.54-59

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Dehidrasi merupakan kekurangan cairan tubuh karena cairan yang masuk lebih sedikit dibandingkan cairan keluar cenderung lebih banyak. Dehidrasi disebabkan oleh beberapa faktor seperti aktivitas fisik berlebihan dan kebiasaan minum yang kurang. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan minum dan aktivitas fisik dengan kejadian dehidrasi pada remaja. Penelitian observasional dengan metode crossectional yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali dengan jumlah responden sebanyak 64 responden. Teknik pengambilan responden menggunakan Proporsional  Random Sampling. Data yang dikumpulkan meliputi data kebiasaan minum, aktivitas fisik dan kejadian dehidrasi. Data kebiasaan minum diperoleh dari kuesioner dan FFQ. Data aktivitas fisik diperoleh dari recall aktivitas. Data kejadian dehidrasi diperoleh dari hasil pemeriksaan urin menggunakan urine chart. Hasil: Sebagian responden memiliki kebiasaan minum kurang yaitu 51.6%. Sebagian responden memiliki aktivitas fisik berat yaitu 71.9%. Hasil uji hubungan kebiasaan minum dengan kejadian dehidrasi menggunakan Rank Spearman diperoleh nilai p = 0.000 (<0.05) berarti H0 ditolak maka ada hubungan kebiasan minum dengan kejadian dehidrasi. Hasil uji hubungan aktivitas fisik dengan kejadian dehidrasi menggunakan Rank Spearman diperoleh nilai p = 0.000 (<0.05) berarti H0 ditolak maka ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian dehidrasi. Diskusi: Ada hubungan kebiasaan minum dengan kejadian dehidrasi. Ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian dehidrasi.   Kata kunci: Kebiasaan Minum, Aktivitas Fisik, Kejadian Dehidrasi, Remaja.   ABSTRACT Introduction: Dehydration is a lack of body liquid because the liquid that enters less than the liquid out tend to be more. Dehydration is caused by some factors such as exessive physical activity and less drinking habits. Methods: This research aims to knowing the correlation between drinking habits and physical activity with the incidence of dehydration in adolescent. Observasional research with crossectional method implemented in 4th Muhammadiyah Boyolali Vocation High School with the respondent counted 64 respondents. The technique of taking respondents using propotional random sampling. The data collected includes data on drinking habits, physical activity and the incidence of dehydration. The drinking habits data obtained from quesioner and FFQ. The physical activity data pbtained from activity recall. The incidence of dehtdration data obtained from urine examination using urine chart.  Results: some respondents have less drinking habit that is 51.16%. some respondents have heavy physical activity that is 71.9%. the result of correlation drinking habit test with incidence of dehydration using spearman rank obtained value p= 0.000 (<0.05) mean H0 rejected then there is a correlation drinking habit with incidence of dehydration. The result of correlation physical activity with the incidence of dehydration using spearman rank obtained value p=0.000 (<0.05) mean H0 rejected the there is a correlation physical activity with the incidence of dehydration. Discussion: There is a correlation of drinking habit with the incidence of dehydration. There is a correlation of physical activity with the incidence of dehydration.   Keywords: Drinking Habits, Physical Activity, Incidence of Dehydration, Adolescent
HUBUNGAN ANTARA MEMASANG KAWAT KASA, MENGGANTUNG PAKAIAN DI DALAM RUMAH, DAN KEMAMPUAN MENGAMATI JENTIK DENGAN KEJADIAN DBD Ariyati, Ika Setia; Sandra, Tuti
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 7 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.289 KB) | DOI: 10.32583/pskm.7.2.2017.60-65

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypty betina. DBD dapat timbul karena kepadatan hunian, kondisi fisik lingkungan, sosial ekonomi, prilaku masyarakat, kepadatan jentik dan lain-lain. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku memasang kawat kasa, dan kemampuan mengamati jentik dengan kejadian DBD di Kelurahan Tembalang Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian kasus kontrol. Hasil: Hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara memasang kawat kasa (p=0,003) dengan kejadian DBD, ada hubungan antara menggantung pakaian di dalam rumah (p= 0,016) dengan kejadian DBD Tidak ada hubungan antara kemampuan mengamati jentik (p=0,775) dengan kejadian DBD. Diskusi: Disarankan untuk variabel yang tidak berhubungan pada penelitian ini perlu diteliti kembali untuk memastikan dan lebih mengetahui faktor lain yang berhubungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue.   Kata kunci: Demam Berdarah Dengue, Kemampuan Mengamati Jentik, PSN   ABSTRACT Introduction: DHF is a disease caused of dengue virus which transmitted Aedes Aegypti female mosquito. DHF can arise due to occupancy density, environmental phisical condition, socioeconomic, community behavior, larva density and others. Methods: This study aims to determine the assosiation between the behavior of putting wire gauze, and the ability to observe larvae with the incidence of DHF in Tembalang Village Tembalang Sub-district Semarang City. This research uses observational analytic research with case control research design.Results: The result found that there is correlation between putting wire gauze (p=0,003) with DBD occurrence, there is correlation between hanging clothes inside the house (0,016) with DBD occurrence and there is no correlation between observing larvae ability (p=0,775) with DBD occurrence. Discussion: It is suggested that unrelated variables in this study need to be re-examined to confirm and better know other factors related to the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever.   Keywords: DHF, Observing Larvae Ability, PSN
ANALISIS SPASIAL KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE BERDASARKAN ANGKA BEBAS JENTIK Kusuma, Agcrista Permata; Sukendra, Dyah Mahendrasari
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 7 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.757 KB) | DOI: 10.32583/pskm.7.2.2017.63-73

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Puskesmas Kedungmundu merupakan wilayah endemis DBD dengan kasus yang tinggi. Diperlukan upaya dalam menentukan kebijakan strategi pengendalian vektor secara efektif dan efisien.Metode: Analisis spasial dalam SIG dapat digunakan untuk mengetahui pola penyebaran dan daerah potensi penularan DBD. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel wilayah memperhatikan proporsi sampel dengan jumlah sampel 146 responden. Pengambilan titik koordinat menggunakan GPS. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis spasial. Hasil: Hasil perhitungan statistik spasial ANN diperoleh nilai Z-score = -11,054 terdapat pola spasial kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu. Nilai ANN = 0,52 < 1, artinya pola penyebaran kejadian DBD yang terjadi adalah berkerumun. Diskusi: penelitian ini direkomendasikan agar masyarakat lebih meningkatkan perilaku 3M plus sebagai upaya pemberantasan sarang nyamuk.   Kata kunci: DBD, Angka Bebas Jentik, Analisis Spasial.   ABSTRACT Introduction: Kedungmundu PHC is an endemich region with a high case. Be required to determine policy of vector control strategies effectively and efficiently. Methods: Spatial analsys in GIS can be used to determine the pattern of distribution and areas of DHF potential transmission. The type this research was analysis descriptive with cross sectional approach. The sampling technique used a sample area of attention to the proportion of the sample with 146 respondents of total sample. Capturing the coordinates used GPS. Data analisys used univariat and spatial analisys. Results: Result of ANN obtained a Z-score= -11,054, there was a spatial pattern of dengue cases in Kedungmundu PHC. ANN value = 0,52 < 1, it meant that the pattern of DHF distribution was clustered. Discussion: The proposed recommendation in order to people increase 3M plus behavior as mosquito eradication efforts.  Keywords: DHF, Figures Non larvae, Spatyal Analysis  
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP SEKS PRANIKAH U'un Kiptiyah; Siti Musyarofah; Rokhani Rokhani
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 7 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB) | DOI: 10.32583/pskm.7.2.2017.37-44

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Kondisi remaja saat ini terhadap kesehatan reproduksi sangat memprihatinkan, dimana terjadi seks pranikah yang dilakukan oleh remaja. Faktor yang mempengaruhi remaja terhadap seks pranikah meliputi, jenis kelamin, umur, pengetahuan remaja, paparan informasi, pendapatan orang tua dan pengaruh teman sebaya. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan sikap remaja terhadap seks pranikah di SMK Muhammadiyah 04 Sukorejo Kabupaten Kendal. Desain penelitian menggunakan desain cross sectional. Populasi sebanyak 207 siswa, sehingga diambil sampel penelitian 66 responden, dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner tertutup. Analisis data menggunakan uji statistik chi square dan uji alternative fisher exact. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin, umur dan pendapatan orang tua dengan sikap remaja terhadap seks pranikah. Selanjutnya ada hubungan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan sikap remaja terhadap seks pranikah dengan p value =0,025 (p<0,05) PR (95%-CI) = 1,842 (1.130- 3,001). Diskusi: Disarankan untuk remaja agar lebih meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi khususnya seks pranikah agar bersikap positif dan terhindar dari perilaku beresiko. Kata kunci: Jenis kelamin, umur, pendapatan orang tua, pengetahuan, sikap , remaja, seks pranikah. ABSTRACT Introduction: Nowadays teenagers reproductive health condition is very poor, there is premarital sex committed by teenagers. Factors that influenced adolescents to commit premarital sex are gender, age , knowledge of adolescents, exposure of information , poor financial condition of their family and friends influence. Methods: This study aims to determined the relationship between characteristics and knowledge of adolescents about reproductive health with adolescent attitudes toward premarital sex in SMK Muhammadiyah 04 Sukorejo Kendal. Design research used cross sectional study. Population of 207 students, sample taken from 66 respondents, the sampling technique used purposive sampling . Retrieving data using closed questionnaire. Analysis of data using statistical test of chi square test and fisher exact alternative. Results: The results showed that there was no relationship between gender, age and financial problem with adolescent attitudes toward premarital sexual,. There is a correlation knowledge of adolescents about reproductive health with adolescent attitudes toward premarital sex with a p value = 0.025 ( p < 0.05 ) PR ( 90 % -CI ) = 1.842 (1,130-3,001). Discussion: It is recommended for teenagers to improve their knowledge about reproductive health especially premarital sex to be positive and avoid risky behavior. Keywords: Gender , age , parental income , knowledge , attitudes , adolescents , premarital sex.
GAMBARAN DAMPAK TINDAKAN RESTRAIN PASIEN GANGGUAN JIWA Sujarwo Sujarwo; Livana PH
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 7 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB) | DOI: 10.32583/pskm.7.2.2017.45-53

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Kedaruratan psikiatri merupakan beberapa gangguan dalam pikiran, perasaan atau yang berisiko tinggi untuk melakukan tindakan kekerasan baik pada diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sehingga membutuhkan intervensi segera. Penanganan yang sering dilakukan di rumah sakit jiwa adalah pengikatan atau restrain. Restrain adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengekang seseorang dengan menggunakan fisik atau alat lain yang dilakukan untuk mengendalikan tindakan kekerasan yang timbul akibat perilaku maladaptif dalam diri pasien. Metode: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang dampak fisik dan psikologis tindakan restrain bagi pasien gangguan jiwa. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif eksploratif dengan pendekatan secara cross sectional. Sampel diambil secara Purposive Sampling sebanyak 30 pasien. Alat penelitian menggunakan kuesioner tentang dampak restrain bagi pasien gangguan jiwa yang terdiri dari 30 pernyataan tentang dampak psikologis dan 10 pernyataan tentang dampak fisik tindakan restrain bagi pasien. Data dianalisis secara univariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan responden berusia remaja (36,7%), sebagian besar laki-laki (76,7%), sebagian besar berpendidikan SMA (50% ). Dampak psikologis restrain menunjukkan mayoritas mempunyai dampak negatif (60%). Dampak fisik restrain menunjukkan mayoritas memiliki dampak negatif (66,7%). Diskusi: perawat diharapkan dapat melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien gangguan jiwa dengan memperhatikan masalah penerimaan klien dengan masalah yang dihadapi, sehingga perawat juga diharapkan perlu mengkaji secara komprehensif. Kata kunci: Restrain, Gangguan Jiwa. ABSTRACT Introduction: Psychiatric emergencies are some of the disturbances in the mind, feelings or high-risk person to commit acts of violence both to oneself, others and to the environment, requiring immediate intervention. Handling is often done in a mental hospital is binding or restrain. Restrain is an activity undertaken to curb a person by using physical or other means done to control the acts of violence arising from maladaptive behavior in the patient. Methods: The purpose of this study was to investigate the physical and psychological impact of restrained actions on mental patients. This research design use descriptive explorative with approach of cross sectional. Samples taken by Purposive Sampling counted 30 patients. The research tool used a questionnaire about the effects of restrain for mental disorder patients consisting of 30 statements about psychological impact and 10 statements about the physical effects of restrain actions for patients. Data were analyzed univariat. Results: The results showed that respondents were teenagers (36.7%), mostly male (76.7%), mostly high school (50%). The psychological impact of restrain shows that the majority have a negative impact (60%). The physical effects of restrain showed that majority had negative impact (66,7%). Discussion: Nurses are expected to carry out nursing care to patients with mental disorders taking into account the problem of client acceptance with the problems encountered, so nurses are also expected to need a comprehensive review. Keywords: Restrain, Mental Disorders.
HUBUNGAN KEBIASAAN MINUM DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DEHIDRASI PADA REMAJA Metria Angela Ardhiyona
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 7 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB) | DOI: 10.32583/pskm.7.2.2017.54-59

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Dehidrasi merupakan kekurangan cairan tubuh karena cairan yang masuk lebih sedikit dibandingkan cairan keluar cenderung lebih banyak. Dehidrasi disebabkan oleh beberapa faktor seperti aktivitas fisik berlebihan dan kebiasaan minum yang kurang. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan minum dan aktivitas fisik dengan kejadian dehidrasi pada remaja. Penelitian observasional dengan metode crossectional yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali dengan jumlah responden sebanyak 64 responden. Teknik pengambilan responden menggunakan Proporsional Random Sampling. Data yang dikumpulkan meliputi data kebiasaan minum, aktivitas fisik dan kejadian dehidrasi. Data kebiasaan minum diperoleh dari kuesioner dan FFQ. Data aktivitas fisik diperoleh dari recall aktivitas. Data kejadian dehidrasi diperoleh dari hasil pemeriksaan urin menggunakan urine chart. Hasil: Sebagian responden memiliki kebiasaan minum kurang yaitu 51.6%. Sebagian responden memiliki aktivitas fisik berat yaitu 71.9%. Hasil uji hubungan kebiasaan minum dengan kejadian dehidrasi menggunakan Rank Spearman diperoleh nilai p = 0.000 (<0.05) berarti H0 ditolak maka ada hubungan kebiasan minum dengan kejadian dehidrasi. Hasil uji hubungan aktivitas fisik dengan kejadian dehidrasi menggunakan Rank Spearman diperoleh nilai p = 0.000 (<0.05) berarti H0 ditolak maka ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian dehidrasi. Diskusi: Ada hubungan kebiasaan minum dengan kejadian dehidrasi. Ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian dehidrasi. Kata kunci: Kebiasaan Minum, Aktivitas Fisik, Kejadian Dehidrasi, Remaja. ABSTRACT Introduction: Dehydration is a lack of body liquid because the liquid that enters less than the liquid out tend to be more. Dehydration is caused by some factors such as exessive physical activity and less drinking habits. Methods: This research aims to knowing the correlation between drinking habits and physical activity with the incidence of dehydration in adolescent. Observasional research with crossectional method implemented in 4th Muhammadiyah Boyolali Vocation High School with the respondent counted 64 respondents. The technique of taking respondents using propotional random sampling. The data collected includes data on drinking habits, physical activity and the incidence of dehydration. The drinking habits data obtained from quesioner and FFQ. The physical activity data pbtained from activity recall. The incidence of dehtdration data obtained from urine examination using urine chart. Results: some respondents have less drinking habit that is 51.16%. some respondents have heavy physical activity that is 71.9%. the result of correlation drinking habit test with incidence of dehydration using spearman rank obtained value p= 0.000 (<0.05) mean H0 rejected then there is a correlation drinking habit with incidence of dehydration. The result of correlation physical activity with the incidence of dehydration using spearman rank obtained value p=0.000 (<0.05) mean H0 rejected the there is a correlation physical activity with the incidence of dehydration. Discussion: There is a correlation of drinking habit with the incidence of dehydration. There is a correlation of physical activity with the incidence of dehydration. Keywords: Drinking Habits, Physical Activity, Incidence of Dehydration, Adolescent
HUBUNGAN ANTARA MEMASANG KAWAT KASA, MENGGANTUNG PAKAIAN DI DALAM RUMAH, DAN KEMAMPUAN MENGAMATI JENTIK DENGAN KEJADIAN DBD Ika Setia Ariyati; Tuti Sandra
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 7 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB) | DOI: 10.32583/pskm.7.2.2017.60-65

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypty betina. DBD dapat timbul karena kepadatan hunian, kondisi fisik lingkungan, sosial ekonomi, prilaku masyarakat, kepadatan jentik dan lain-lain. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku memasang kawat kasa, dan kemampuan mengamati jentik dengan kejadian DBD di Kelurahan Tembalang Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian kasus kontrol. Hasil: Hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara memasang kawat kasa (p=0,003) dengan kejadian DBD, ada hubungan antara menggantung pakaian di dalam rumah (p= 0,016) dengan kejadian DBD Tidak ada hubungan antara kemampuan mengamati jentik (p=0,775) dengan kejadian DBD. Diskusi: Disarankan untuk variabel yang tidak berhubungan pada penelitian ini perlu diteliti kembali untuk memastikan dan lebih mengetahui faktor lain yang berhubungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue. Kata kunci: Demam Berdarah Dengue, Kemampuan Mengamati Jentik, PSN ABSTRACT Introduction: DHF is a disease caused of dengue virus which transmitted Aedes Aegypti female mosquito. DHF can arise due to occupancy density, environmental phisical condition, socioeconomic, community behavior, larva density and others. Methods: This study aims to determine the assosiation between the behavior of putting wire gauze, and the ability to observe larvae with the incidence of DHF in Tembalang Village Tembalang Sub-district Semarang City. This research uses observational analytic research with case control research design.Results: The result found that there is correlation between putting wire gauze (p=0,003) with DBD occurrence, there is correlation between hanging clothes inside the house (0,016) with DBD occurrence and there is no correlation between observing larvae ability (p=0,775) with DBD occurrence. Discussion: It is suggested that unrelated variables in this study need to be re-examined to confirm and better know other factors related to the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever. Keywords: DHF, Observing Larvae Ability, PSN
ANALISIS SPASIAL KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE BERDASARKAN ANGKA BEBAS JENTIK Agcrista Permata Kusuma; Dyah Mahendrasari Sukendra
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 7 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB) | DOI: 10.32583/pskm.7.2.2017.63-73

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Puskesmas Kedungmundu merupakan wilayah endemis DBD dengan kasus yang tinggi. Diperlukan upaya dalam menentukan kebijakan strategi pengendalian vektor secara efektif dan efisien.Metode: Analisis spasial dalam SIG dapat digunakan untuk mengetahui pola penyebaran dan daerah potensi penularan DBD. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel wilayah memperhatikan proporsi sampel dengan jumlah sampel 146 responden. Pengambilan titik koordinat menggunakan GPS. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis spasial. Hasil: Hasil perhitungan statistik spasial ANN diperoleh nilai Z-score = -11,054 terdapat pola spasial kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu. Nilai ANN = 0,52 < 1, artinya pola penyebaran kejadian DBD yang terjadi adalah berkerumun. Diskusi: penelitian ini direkomendasikan agar masyarakat lebih meningkatkan perilaku 3M plus sebagai upaya pemberantasan sarang nyamuk. Kata kunci: DBD, Angka Bebas Jentik, Analisis Spasial. ABSTRACT Introduction: Kedungmundu PHC is an endemich region with a high case. Be required to determine policy of vector control strategies effectively and efficiently. Methods: Spatial analsys in GIS can be used to determine the pattern of distribution and areas of DHF potential transmission. The type this research was analysis descriptive with cross sectional approach. The sampling technique used a sample area of attention to the proportion of the sample with 146 respondents of total sample. Capturing the coordinates used GPS. Data analisys used univariat and spatial analisys. Results: Result of ANN obtained a Z-score= -11,054, there was a spatial pattern of dengue cases in Kedungmundu PHC. ANN value = 0,52 < 1, it meant that the pattern of DHF distribution was clustered. Discussion: The proposed recommendation in order to people increase 3M plus behavior as mosquito eradication efforts. Keywords: DHF, Figures Non larvae, Spatyal Analysis

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2017 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2024 Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2024 Vol 13 No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2023 Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2023 Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2023 Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2023 Vol 12 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2022 Vol 12 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp Oktober 2022 Vol 12 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp Juli 2022 Vol 12 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2022 Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp April 2022 Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2022 Vol 12 No 1 (2022): Januari 2022 Vol 12 No 1 (2022): Supp Januari 2022 Vol 11 No 4 (2021): Oktober 2021 Vol 11 No 4 (2021): Supp Oktober 2021 Vol 11 No 3 (2021): Juli 2021 Vol 11 No 2 (2021): April 2021 Vol 11 No 2 (2021): Supp April 2021 Vol 11 No 1 (2021): Supp Januari 2021 Vol 11 No 1 (2021): Januari 2021 Vol 10 No 4 (2020): Oktober 2020 Vol 10 No 3 (2020): Juli 2020 Vol 10 No 2 (2020): April 2020 Vol 10 No 1 (2020): Januari 2020 Vol 9 No 4 (2019): Oktober Vol 9 No 3 (2019): Juli Vol 9 No 2 (2019): April Vol 9 No 1 (2019): Januari Vol 8 No 2 (2018): Oktober Vol 8 No 1 (2018): April Vol 7 No 2 (2017): Oktober Vol 7 No 1 (2017): April Vol 6 No 2 (2016): Oktober Vol 6 No 1 (2016): April Vol 5 No 2 (2015): Oktober Vol 5 No 1 (2015): April Vol 4 No 2 (2014): Oktober Vol 4 No 1 (2014): April Vol 3 No 2 (2013): Oktober More Issue