cover
Contact Name
Anggi
Contact Email
anggi.restyana@unik-kediri.ac.id
Phone
+6285655000039
Journal Mail Official
jalapa@unik-kediri.ac.id
Editorial Address
Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri Jl Selomangleng No. 1 Pojok, Mojoroto, Kota Kediri
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia
Published by Universitas Kadiri
ISSN : 27212254     EISSN : 27162826     DOI : 10.30737/jafi
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia merupakan jurnal original yang diterbitkan program studi farmasi dalam berbagai bidang kefarmasian yang bertujuan untuk selalu memberikan inovasi penelitian-penelitian. Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia teregistrasi oleh LIPI dan terbit setiap 6 Bulan pada Bulan Juni dan Desember. Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia lahir pada tanggal 14 November 2019. dengan sistem jurnal terbuka. Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia menerima naskah berbahasa inggris maupun Indonesia dengan abstrak dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris). Kami membuka luas pada berbagai bidang seperti Teknologi Farmasi, Farmakologi dan Toksikologi, Biologi Farmasi, Imunologi, Bakteriologi, Pengobatan Bahan Alam, Farmasi Klinis, Komunitas dan Sosial Farmasi.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2020): Vol. 1 No. 2 Juni 2020" : 5 Documents clear
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TULUNGAGUNG Ilmi, Tsamrotul; Yulia, Rika; Herawati, Fauna
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol 1, No 2 (2020): Vol. 1 No. 2 Juni 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v1i2.903

Abstract

Pneumonia adalah infeksi jaringan paru yang disebabkan oleh bakteri, jamur, virus atau parasit. Antibiotik merupakan terapi utama pada pneumonia oleh bakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran dan kesesuaian atau ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia di Rumah Sakit Umum Daerah Tulungagung periode Januari-Juni 2017. Metode penelitian observasional, data diambil secara retrospektif dari rekam medis pasien dan data penggunaan antibiotik dari Instalasi Farmasi, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan jenis antibiotik terbanyak yang digunakan pada 130 pasien pneumonia unspecified rawat inap non ICU di Ruang Pulmonary adalah levofloxacin iv (62,71%), ceftriaxone (27,21%), dan  cefotaxim (5,67%). Kesesuaian penggunaan antibiotik berdasarkan pedoman terapi berupa Panduan Praktik Klinik RSUD Dr. Iskak Tulungagung SM Paru 2014, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI, 2014), Infections Diseases Sociaty of America/American Thoracis Consensus  Guidelines on the Managemen of Community-Acquired Pneumonia in Adult (IDSA/ATS, 2014) dan Drug Information Handbook (DIH, 2011) didapatkan hasil penelitian bahwa yang tepat jenis antibiotik 85,38%, tepat dosis 100%, tepat frekuensi 100% dan tepat lama pemberian 42,34%. Penilaian ketepatan penggunaan antibiotik yang rasional berdasarkan rata-rata kriteria 4 tepat adalah sebesar 81, 93%.
EVALUASI PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN JOMBANG DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Wiwik Dinah Sulistyowati; Anggi Restyana; Arlita Wulan Yuniar
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol 1, No 2 (2020): Vol. 1 No. 2 Juni 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v1i2.760

Abstract

Pengelolaan obat merupakan aspek penting dalam pelayanan kefarmasian. Obat hendaknya dikelola secara optimal untuk menjamin tercapainya tepat jenis, jumlah, penyimpanan, waktu pendistribusian, penggunaan dan mutu di tiap unit pelayanan kesehatan. Pengelolaan obat di Puskesmas meliputi: perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, distribusi, pemusnahan dan penarikan, pengendalian, administrasi, serta pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil evaluasi pengelolaan obat di Puskesmas wilayah Kabupaten Jombang dan faktor-faktor yang mempengaruhi dengan menggunakan 8 indikator.Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan deskriptif. Wawancara dan kuisioner kepada pengelola obat Puskesmas sebagai data primer dan LPLPO, RKO, laporan tahunan, kartu stok obat, daftar harga obat, dan catatan harian penggunaan obat sebagai data sekunder.Sistem pengelolaan obat di Puskesmas wilayah Kabupaten Jombang masih belum memenuhi standar yang ditetapkan karena diperoleh hasil: ketepatan perencanaan obat 59,89%; tingkat ketersediaan obat 83,17%; kesesuaian item obat yang tersedia dengan DOEN 2017 99,58%; persentase rata-rata waktu kekosongan obat 27,60%; ketepatan distribusi obat 73,01%; persentase obat yang tidak diresepkan 6,19%; persentase obat kedaluwarsa 3,62% dengan nilai sebesar Rp. 27. 609.635,00; dan persentase obat rusak 0,26% dengan nilai sebesar Rp. 53.893,00. Sistem pengelolaan obat di Puskesmas wilayah Kabupaten Jombang  dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: kurang tepatnya perencanaan obat, kesalahan perhitungan kebutuhan obat, kurang komunikasi, waktu tunggu kedatangan obat, dan masa kedaluwarsa obat yang pendek.
HUBUNGAN ANTARA KONDISI SOSIAL EKONOMI DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS JETIS 1 BANTUL Neni Probosiwi
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol 1, No 2 (2020): Vol. 1 No. 2 Juni 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v1i2.784

Abstract

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang terus mengalami peningkatan di Indonesia. Ketidakpahaman dan ketidakpatuhan pasien dalam menjalankan terapi obat oral dapat menimbulkan kegagalan terapi. Kepatuhan minum obat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan dan status pernikahan terhadap kepatuhan penggunaan antidiabetik oral. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dan metode yang digunakan adalah survei analitik melalui pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling dengan 72 responden. Penelitian dilakukan pada pasien diabetes melitus rawat jalan yang diterapi dengan obat antidiabetik oral di pelayanan kesehatan Puskesmas Jetis 1 Bantul pada bulan Mei – Agustus 2018. Variabel bebas berupa antidiabetik, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan dan status perkawinan. Variabel terikat penelitian berupa kepatuhan minum obat. Kepatuhan diukur dengan menggunakan kuesioner MARS. Data dianalisis dengan analisis chi square. Hasil menunjukkan bahwa antidiabetik dan status pernikahan berhubungan signifikan dengan kepatuhan minum obat antidiabetik oral. Sebagian besar pasien yang patuh minum obat antidiabetik oral adalah pasien berantidiabetik 41 sampai 60 tahun dan pada pasien yang menikah. Jenis kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan tidak berhubungan signifikan dengan kepatuhan minum obat antidiabetik oral. Dengan demikian, kepatuhan minum obat antidiabetik oral berkaitan dengan kondisi sosioekonomi pasien terutama berkaitan dengan usia dan status pernikahan pasien.
SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK KLOROFOM TANAMAN KESEMBUKAN (Paederia foetida Linn.) DAN UJI TOKSISITAS MENGGUNAKAN METODE BSLT Sukmawati, Datin An Nisa
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol 1, No 2 (2020): Vol. 1 No. 2 Juni 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v1i2.826

Abstract

Tanaman Kesembukan (Paederia foetida L.) merupakan tanaman yang sudah lama dikenal dan dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan obat tradisional oleh masyarakat. Tanaman tersebut mempunyai efek karminatif yang dapat meredakan kolik angin di perut dengan cara mengeluarkan gas dari saluran pencernaan, sehingga banyak masyarakat yang memanfaatkannya sebagai obat sakit perut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder dari tanaman Kesembukan dengan menggunakan skrining fitokimia dan untuk mengetahui tingkat toksisitas tanaman tersebut dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test  (BSLT). Penelitian ini merupakan uji pendahuluan agar tanaman Kesembukan dapat diketahui kandungan senyawa aktif dan potensinya bila digunakan sebagai obat untuk penyakit yang lain. Sampel tanaman Kesembukan kering dimaserasi dengan menggunakan pelarut kloroform untuk mendapatkan ekstrak kloroform kasar. Ekstrak tersebut diidentifikasi dengan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dan diuji fitokimia dengan menggunakan beberapa reagen. Uji toksisitas ekstrak kloroform tanaman Kesembukan dilakukan dengan cara menghitung kematian larva udang Artemia salina L. untuk mengetahui nilai LC50 berdasarkan analisis probit. Kandungan senyawa metabolit sekunder pada ekstrak kloroform tanaman Kesembukan adalah golongan steroid dengan nilai Rf = 0,16; 0,53; dan 0,59. Tingkat toksisitas ekstrak klorofom tanaman Kesembukan adalah 193,822 ppm. Hal ini dapat dikatakan bahwa tanaman Kesembukan memiliki efek toksisitas dikarenakan nilai LC50 nya kurang dari 1000 ppm. Kata Kunci: BSLT, KLT, skrining fitokimia, Kesembukan
SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTHELMINTIK INFUS DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix) TERHADAP Ascaridia galli SECARA IN VITRO Hidayati, Sholihatil
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol 1, No 2 (2020): Vol. 1 No. 2 Juni 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v1i2.901

Abstract

Cacingan merupakan infeksi yang sering menjadi masalah di daerah tropis, terutama di Indonesia. Penanganan cacingan saat ini dilakukan dengan menggunakan obat anthelmintik yang menimbulkan dapat beberapa efek samping dan resistensi. Pengembangan obat dari bahan alam saat ini terbuka sangat lebar. Penggunaan bahan alam diyakini lebih diminati masyarakat karena dinilai lebih aman. Bebrapa tanamna yang potensial dikembangkan sebagai agen anthelmintik salah satunya daun jeruk purut. Daun jeruk purut mengandung beberapa senyawa kimia yang potensial untuk dikembangkan sebagai anthelmintik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa kimia dan aktivitas anthelmintik dari infus daun jeruk purut terhapad cacing Ascardia galli. Penelitian dimulai dengan skrining fitokimia yang meliputi kandungan polifenol, flavonoid, saponin dan alkaloid. Uji anthelmintik dilakukan dengan menggunakan infus daun jeruk purut dengan konsentrasi 10%, 25%, 50%, 75% dan 100% pada larutan normal salin. Control positif yang digunakan yaitu piperazin sitrat dengan konsentrasi 0,4% dalam normal salin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infus daun jeruk purut memiliki kandungan senyawa polifenol, flavonoid dan saponin. Selain itu, berdasarkan hasil uji anthelmintik didapatkan bahwa infus daun jeruk purut juga memiliki aktivitas anthelmintik terhadap Ascardia galli dengan LD50 sebesar 64,907% serta LT50 pada konsentrasi 100% selama 3,18 jam. Oleh karena itu, daun jeruk purut sangat potensial untuk dikembangkan sebagai agen anthelmintik dari bahan alam yang aman dan efektif.

Page 1 of 1 | Total Record : 5